a stmik amikom yogyakarta

advertisement
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP NEGARA
INDONESIA
Disusun oleh :
ANWAR YUSUF
11.02.8146
A
MANAJEMEN INFORMATIKA
11-D3MI-04
Drs. Muh Khalis Purwanto, MM
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Negara Indonesia” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu
matakuliah Pancasila Khalis Purwanto
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh
dari buku panduan yang berkaitan dengan Pancasila, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih
kepada pengajar mata kuliah Pancasila atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah
ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yang ditinjau dari
aspek filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik.
Yogyakarta, 21 Oktober 2011
Penulis
Anwar Yusuf
INTI SARI
Setiap bangsa mempunyai cita-cita untuk masa depan dan menghadapi masalah
bersama dalam mencapai cita-cita bersama. Cita-cita kita sebagai bangsa Indonesia tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang adil dan
makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila. Seperti halnya keluarga, suatu bangsa
memerlukan suatu pandangan hidup untuk mencapai cita-cita bersama yaitu kemerdekaan
yang sesungguhnya. Tanpa pandangan hidup, suatu bangsa akan terombang ambing. Dengan
pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Dengan
pandangan hidup, suatu bangsa akan dengan mudah memandang persoalan-pesoalan yang
dihadapinya, akan dengan mudah mencari pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, akan
memiliki pedoman dan pegangan, dan akan mampu membangun dirinya. Dengan bentuk
sosialisasi yang benar, maka dasar pancasila akan terimplementasi dengan sempurna,
sehingga di masa depan nanti mampu tercipta bangsa yang berkarakter, berintegritas,
bermatabat dan mandiri yang terbentuk dari peradaban yang sehat.
ABSTRACT
Every nation has ideals for the future and face the problem together in achieving
common goals. Our ideals as a nation, Indonesia is listed in the Preamble of the 1945
Constitution, namely the realization of a social order that fair and prosperous society based
on Pancasila material and spiritual. Like a family, a nation requires a view of life to achieve a
common goal of independence is real. Without a view of life, a nation will wander blindly.
With a view of life of a nation can clearly know the direction is achieved. With a view of life,
a nation will easily look-up the issue of problems it faces, will easily find solutions to
problems encountered, will have guidelines and a handle, and will be able to build him. With
the correct form of socialization, then the basis of Pancasila will be implemented perfectly, so
in the future be able to create a nation of character, integrity, and independent bermatabat
formed of a healthy civilization.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………………. i
Abstrak ............................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ....................................................................................... 2
B.
Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C.
Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia ........................
B.
Pengamalan Pancasila Dalam Paradigma Kehidupan ............................ 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................
B.
Saran .......................................................................................................
Referensi ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila meupakan pandangan hidup,dasar filsafat Negara Indonesia, dan penersatu
bangsa Indonesia yang secara jelas tercantum pada pembukaan UUD 1945.
Pancasila seharusnya menjadi iddeologi kebangsaan yang menjadi kerangka berpikir (
the main of idea), kerangka bertindak (the main of action), dan dasar hokum (basic law) bagi
segenap elemen bangsa. Namun. Dalam rangka multikulturalisme tidak dipaksakan dan
dihalangi hidupnya ideology kelompok yang sifatnya lebih terbatas salama tidak bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh, ideology keagamaan (ormas), partai politik, dan
kelompok kesukuan tetap dibiarkan hidup sebagai kekayaan bangsa dalam payung ideology
besar pancasila, karena pada hakikatnya Pancasila adalah ideologi terbuka yang tetap
mengikuti perkembangan zaman namun tetap ditinjau kembali dan disaring/filter kembaki
menyesuaikan ideology pancasila dan cara hidup rakyat Indonesia
Pancasila merupakan factor utam dalam sisitem ketatanegaraan Indonesia maka
mekanisme penyelenggaraan Negara Indonesia haruslah didasarkan dan diukur dengan nilainilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri..
Sebagai ideologi Negara dan falsafah bangsa Indonesia Pancasila sangat berpengaruh
besar terhadap aspek-aspek kehidupan, pancasila mencakup integral norma-norma
pundamental Bangsa Indonesia, yakni suatu keyakinan dan penirian hidup Bangsa Indonesia
dalam melangsungkan dan mwmpertahankan eksistensinya terhadap tantangan dunia beserta
masalh-masalahnya. Sebagai ideologi negara, pancasila merupakan sendi dasar dan pedoman
Bangsa Indonesia dalam bernegara dan bermasyarakat. Disamping itu pancasila sebagai
falsafah merupakan kristalisasi nilai-nilai yang tumbuh dari diri pribadi Bangsa Indonesia
sebagai kumpulan manusia yang bersatu yang merupakan pencerminan realitas Bangsa
Indonesia.
Pancasila adalah pedoman bagi diri sendiri, masyarakat, dan seluruh lapisan yang
seharusnya dapat dipelajari, dihayati, dan diamalkan dalam rangka bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan pancasila sebagai dasar pandangan hidup bangsa
Indonesia?
2. Seberapa pentingkah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia?
3. Bagaimana pengamalan pancasila dalam paradigma kehidupan?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan dari makalah ini antara lain :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila.
2. Untuk mengetahui pandangan hidup di bangsa Indonesia terhadap pancasila.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang pandangan hidup Negara Indonesia terhadap
pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
A. Arti Pandangan Hidup Suatu Bangsa
Setiap bangsa mempunyai cita-cita untuk masa depan dan menghadapi masalah
bersama dalam mencapai cita-cita bersama. Cita-cita kita sebagai bangsa Indonesia tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang adil dan
makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila. Seperti halnya keluarga, suatu bangsa
yang bertekad mencapai cita-cita bersama memerlukan suatu pandangan hidup. Tanpa
pandangan hidup, suatu bangsa akan terombang ambing. Dengan pandangan hidup suatu
bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai.
Dengan pandangan hidup, suatu bangsa :
 Akan dengan mudah memandang persoalan-pesoalan yang dihadapi;
 Akan dengan mudah mencari pemecahan masalah-masalah yang dihadapi;
 Akan memiliki pedoman dan pegangan;
 Akan membangun dirinya.
Dengan uraian di atas jelaslah betapa pentingnya pandangan hidup suatu bangsa.
Pertanyaan berikut yang secara wajar muncul pada diri kita sendiri.
Seorang dewasa yang memiliki pandangan hidup adalah seseorang yang :
 Yang secara sadar mengetahui cita-citanya;
 Yang secara sadar memilih bentuk kehidupan yang ditempuhnya;
 Yang mengetahui nilai-nilai yang dijunjung tinggi;
 Yang
mengetahui
mana
yang
benar
dan
mana
yang
salah
serta melaksanakanya secara jujur.
B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dikodratkan hidup secara
berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu mengalami perubahan dan perkembangan.
Perkembangan manusia dari yang mengelompok itu sampai pada suatu keadaan dimana
mereka itu terjalin ikatan hubungan yang kuat dan serasi. Ini adalah pertanda adanya
kelompok manusia itu dengan cirri-ciri kelompok tertentu, yang membedakan mereka dengan
kelompok-kelompok manusia lainya. Kelompok ini membesar dan menjadi suku-suku
bangsa. Tiap suku bangsa dibedakan oleh perbedaan nilai-nilai dan moral yang mereka patuhi
bersama. Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk memenuhi
kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang terdiri dari suku bangsa
tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia dan hari akhir. Berdasarkan hal tersebut kita
menemukan persamaan pandangan hidup di antara suku-suku bangsa di tanah air ini, ialah
keyakinan mereka adanya dua dunia kehidupan. Inilah yang menyatukan pandangan hidup
bangsa Indonesia, walaupun mereka terdiri atas berbagai suku yang berbeda.
B. Pengamalan Pancasila Dalam Paradigma Kehidupan
Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai
acuan, kerangka-acuan berpikir, pola-acuan berpikir, atau jelasnya sebagai sistem nilai yang
dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan dalam
bidang politik, bidang ekonomi, bidang social budaya, bidang hukum, dan bidang kehidupan
antar umat beragama.
A. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Sistem politik indonesia harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat.
Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang
sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter Berdasar
hal itu, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV
Pancasila).
Pembangunan politik memiliki dimensi yang strategis karena hampir semua kebijakan publik
tidak dapat dipisahkan dari keberhasilannya. Tidak jarang kebijakan publik yang dikeluarkan
pemerintah mengecewakan sebagian besar masyarakat. Beberapa penyebab kekecewaan masyarakat,
antara lain:
 Kebijakan hanya dibangun atas dasar kepentingan politik tertentu,
 Kepentingan masyarakat kurang mendapat perhatian,
 Pemerintah dan elite politik kurang berpihak kepada masyarakat,
 Adanya tujuan tertentu untuk melanggengkan kekuasaan elite politik.
Keberhasilan pembangunan politik bukan hanya dilihat atau diukur dar terlaksananya
pemilihan umum (pemilu) dan terbentuknya lembaga-lembaga demokratis seperti MPR, Presiden,
DPR, dan DPRD, melainkan harus diukur dari kemampuan dan kedewasaan rakyat dalam berpolitik
B. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang
hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Oleh karena itu,
sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang
bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar
pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi
Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan
ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli
dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan,
dan kesengsaraan warga negara.
C. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya
Pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat
manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Berdasar sila persatuan
Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai
sosial dan budaya-budaya yang beragam si seluruh wilayah Nusantara menuju pada
tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa.
D. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum
Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung
jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga rakyat Indonesia secara
keseluruhan.
Pembangunan bidang hukum yang didasarkan pada nilai-nilai moral (kemanusiaan)
baru sebatas pada tataran filosofis dan konseptual. Hukum nasional yang telah dikembangkan
secara rasional dan realistis tidak pernah dapat direalisasikan karena setiap upaya penegakan
hukum selalu dipengaruhi oleh keputusan politik. Oleh karena itu, tidak berlebihan apabila
pembangunan
bidang
hukum
dikatakan
telah
mengalami
kegagalan.
Sementara,
pembangunan bidang pertahanan dan keamanan juga telah menyimpang dari hakikat sistem
pertahanan yang ingin dikembangkan seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri republik
tercinta ini. Pembangunan pertahanan dan keamanan lebih diarahkan untuk kepentingan
politik, terutama guna mempertahankan kekuasaan. Dengan demikian, substansi hukum yang
dikembangkan harus merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam
Pancasila. Artinya, substansi produk hukum merupakan karakter produk hukum responsif
(untuk kepentingan rakyat dan merupakan perwujuan aspirasi rakyat).
E. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama
Indonesia terdiri dari beberapa suku, etnis, bahasa dan agama namun terjalin kerja
bersama guna meraih dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia kita. Namun akhir-akhir
ini keramahan kita mulai dipertanyakan oleh banyak kalangan karena ada beberapa kasus
kekerasan yang bernuansa Agama. Oleh karna itu masih perlu ditingkatkannya toleransi antar
umat beragama.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pandangan hidup di lihat dari pancasila adalah suatu pandangan yang mempunyai
cita-cita sebagai bangsa Indonesia yang menginginkan suatu tatanan yang adil, jujur, yang
makmur. Tanpa pandangan hidup atau cita-cita hidup kita pasti terompamg-amping, seperti
halnya dengan Negara kita, jika tidak mempunyai pandangan atau tujuan, Negara kita pasti
akan jauh tertinggal.
Di dalam Pancasila Negara mempunyai tujuan salah stunya melindungi segenap
bangsa dan seluruh tupah darah Indonesia. Bayangkan saja jika Negara Indonesia kita tidak
ada Pancasila yang mencakup banyak tujuan dan impian itu, pasti Negara kita akan
amburadul.
B. SARAN
Warga negara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal
di negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih
meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan
melaksanakan segala hal yang ada di dalam naungan pancasila dan Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Salam, H. Burhanudin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta
Koentjaningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia
Download