PT TOBA PULP LESTARI Tbk

advertisement
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN
1 JANUARI 2014
SERTA
PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN
YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2015 DAN
2014
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
1
LAPORAN LABA RUGI DAN PENHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM
4
LAPORAN ARUS KAS INTERIM
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
6 - 52
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali) *
1 Januari 2014
(Disajikan kembali) *
5.440
6.071
32
38
6.961
39
-
-
-
17
322
31.551
11.281
7
839
2g,7
2o,19
58
388
31.700
10.311
2c,8
30
501
564
2h,9
1.306
608
1.510
522
50.344
51.876
49.735
2i,2l,10
186.398
192.684
193.468
Sumber daya kehutanan
2k,11
80.183
77.882
70.669
Aset tidak lancar lainnya
2c,2s,12,30,32
7.523
7.792
8.098
Jumlah aset tidak lancar
274.104
278.358
272.235
Jumlah aset
324.448
330.234
321.970
Catatan
Aset lancar
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
- Pihak ketiga
Piutang lain-lain
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Persediaan
Pajak dibayar dimuka
Uang muka
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Biaya dibayar dimuka
2b,2d,2s,3,32
2b,2e,2s,4,32
2b,2f,2s,5,32
2b,2c,2f,2s,6,32
30
Jumlah aset lancar
32.296
7.419
48
1.730
396
Aset tidak lancar
Aset tetap
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
*. Disajikan kembali (Catatan 37)
1
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali) *
1 Januari 2014
(Disajikan kembali) *
2.671
10.825
3.545
10.863
5.328
9.374
19.317
6.143
5.998
583
23.431
42
7.095
5.986
763
49.084
57
6.064
7.183
319
45.537
51.725
77.409
12.129
101.555
4.439
32.028
11.922
101.555
4.891
32.656
9.117
71.555
4.079
33.503
150.151
151.024
118.254
20
21
336.085
354.627
336.050
354.662
334.614
356.098
22
(21)
(15)
(14)
(1.076)
(560.855)
(1.046)
(562.166)
(659)
(563.732)
Jumlah ekuitas
128.760
127.485
126.307
Jumlah liabilitas dan ekuitas
324.448
330.234
321.970
Catatan
Liabilitas jangka pendek
Utang usaha
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Pendapatan diterima dimuka
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Utang pajak
2b,2c,2s,13,32
30
2c,14
30
2b,2s,6,32
2b,2s,15,32
2o,19
Jumlah liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Utang pihak berelasi
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas imbalan purna karya
Liabilitas pajak tangguhan
2c,2n,2s,16,30,32
2c,2n,2s,17,30,32
2r,18,37
2o,19,37
Jumlah liabilitas jangka panjang
Ekuitas
Modal saham - Rp 1.000 per saham,
modal dasar 1.688.307.072 saham,
ditempatkan dan disetor
1.388.883.283 dan 1.388.576.166
saham pada tahun 2015 dan 2014
Tambahan modal disetor
Keuntungan (kerugian) belum
direalisasi atas aset keuangan
tersedia untuk dijual
Keuntungan (kerugian) aktuarial
atas imbalan purna karya
Saldo laba (rugi)
22,37
23,37
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
*. Disajikan kembali (Catatan 37)
2
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
Catatan
30 September 2015
30 September 2014
2c,2m,24,30,31
2c,25,30
77.184
68.985
77.985
64.356
2c,2r,26,30
8.199
8.213
13.629
8.966
(14)
4.663
21
32
(3.538)
(1)
(2.640)
-
2.321
(14)
2.844
386
1.633
2.427
(950)
(852)
Tangguhan
628
588
Laba bersih
1.311
2.163
(6)
(1)
(30)
-
1.275
2.162
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan
Laba kotor
Beban usaha
Laba (rugi) usaha
Pendapatan bunga
Beban bunga dan beban pendanaan lainnya
Kerugian penghapusan aset tetap
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih
Pendapatan lain lain - bersih
2c,27,30
2i,10
2b
2c,28,30
Laba sebelum pajak penghasilan
Pajak penghasilan
2o,19
Kini
Penghasilan komprehensif lain :
Penghasilan komprehensif lain
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) belum direalisasi aset
2s
keuangan tersedia untuk dijual
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan purna karya
2r
Jumlah laba dan penghasilan komprehensif lain
Laba bersih per saham (dalam dollar penuh)
- Dasar
2p,29
0,0009
0,0016
- Dilusian
2p,29
0,0009
0,0015
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
Keuntungan
Keuntungan
(kerugian)
(kerugian)
Tambahan
belum direalisasi
aktuarial atas
modal
aset keuangan
imbalan
disetor
tersedia untuk
purna karya
dijual
Modal
saham
Saldo
1 Januari 2014
Penyesuaian penyajian kembali
Saldo
1 Januari 2014 *)
Konversi tambahan modal
disetor ke modal saham
Jumlah laba komprehensif periode berjalan
Saldo
30 September 2014
Perubahan selama periode 1 Oktober 2014
Sampai dengan 31 Desember 2014
Saldo
31 Desember 2014
Penyesuaian penyajian kembali
Saldo
31 Desember 2014 *)
Konversi tambahan modal
disetor ke modal saham
Jumlah laba komprehensif periode berjalan
Saldo
30 September 2015
Saldo Laba
(Rugi)
Jumlah
ekuitas
126.756
334.614
356.098
(14)
-
(563.942)
-
-
-
(659)
210
334.614
356.098
(14)
(659)
(563.732)
131
(131)
-
(449)
126.307
-
-
-
-
-
(1)
-
2.163
2.162
334.745
355.967
(15)
(659)
(561.569)
128.469
1.305
(1.305)
-
-
(707)
(707)
336.050
354.662
(15)
(659)
(562.276)
127.762
-
-
-
(387)
110
(277)
336.050
354.662
(15)
(1.046)
(562.166)
35
(35)
-
-
336.085
354.627
-
-
-
-
(6)
(30)
1.311
1.275
(21)
(1.076)
(560.855)
128.760
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
*. Disajikan kembali (Catatan 37)
4
127.485
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
LAPORAN ARUS KAS INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
Catatan
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
5, 14
30 September 2015
30 September 2014
73.070
(56.498)
84.600
(67.417)
16.572
20
(1.114)
17.183
31
532
(343)
15.478
17.403
269
(4.632)
(11.746)
266
(6.297)
(10.978)
(16.109)
(17.009)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pembayaran pinjaman jangka pendek
-
(168)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
-
(168)
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
(631)
226
Kas dan setara kas awal tahun
6.071
6.961
5.440
7.187
Kas yang dihasilkan dari operasi
Penerimaan bunga
Penerimaan restitusi pajak penghasilan
Pembayaran pajak penghasilan
2o,19
2o,19
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penurunan aset tidak lancar lainnya
Pembelian aset tetap
Penambahan sumber daya kehutanan
12
2i,2l,10
2k,11
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Kas dan setara kas akhir tahun
2b,2d,2s,3,32
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
1. INFORMASI UMUM
Pendirian dan Informasi Umum
PT Toba Pulp Lestari Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun
1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 329 tanggal 26 April 1983 dari Misahardi Wilamarta, SH,
notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat
keputusannya No. C2-5130.HT01-01 TH.83 tanggal 26 Juli 1983, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 97 tanggal 4 Desember 1984, Tambahan No. 1176.
Status Perusahaan selanjutnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing dan telah mendapat persetujuan dengan Surat
Pemberitahuan Tentang Keputusan Presiden RI No. 07/V/1990 tanggal 11 Mei 1990 dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman
Modal.
Sehubungan dengan perubahan status tersebut diatas, Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah dengan akta No. 113 tanggal 12
Mei 1990 dari Rachmat Santoso, SH., notaris di Jakarta. Disamping itu, nilai nominal saham Perusahaan juga diubah dari Rp 500
ribu per lembar menjadi Rp 1 ribu per lembar. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-2652.HT. 01.04.TH.90 tanggal 12 Mei 1990.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan nama perusahaan dari PT Inti Indorayon Utama Tbk menjadi PT
Toba Pulp Lestari Tbk dan penurunan modal dasar dari Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 1.688.307.072 dicatat dalam akta No. 61
tanggal 20 Pebruari 2001 dari Linda Herawati, SH., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C-06519.HT.01.04.TH.2001 tanggal 23 Agustus 2001. Dan
perubahan anggaran dasar perusahaan berdasarkan akta No. 61 tanggal 18 Juli 2003 dari Linda Herawati, SH, notaris di Jakarta,
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut kemudian telah diterima dan dicatat oleh Kementerian
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Laporan Penerimaan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
No. C-21113.HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 September 2003.
Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa pada tanggal 27 Juni 2008 dan melalui akta No. 45 tanggal 14
Juli 2008 pada notaris Linda Herawati SH., seluruh anggaran dasar telah mengalami perubahan guna menyesuaikan dengan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Peraturan No. IX.J.1 Lampiran Keputusan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Lembaga Keuangan No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008.
Perubahan tersebut kemudian telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam surat keputusannya No. AHU-50872.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 21 Oktober 2009.
Perusahaan berdomisili di Medan, Sumatera Utara, dengan pabrik berlokasi di Desa Sosor Ladang, Pangombusan, Kecamatan
Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Kantor terdaftar Perusahaan beralamat di Uniplaza, East Tower, Jl.
Letjen. Haryono MT A-1, Medan.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah mendirikan dan menjalankan
industri bubur kertas (pulp) dan serat rayon (viscose rayon), mendirikan, menjalankan, dan mengadakan pembangunan hutan
tanaman industri dan industri lainnya untuk mendukung bahan baku dari industri tersebut, serta mendirikan dan memproduksi
semua macam barang yang terbuat dari bahan-bahan tersebut, serta memasarkan hasil-hasil industri tersebut. Perusahaan mulai
berproduksi secara komersial pada tanggal 1 April 1989. Saat ini Perusahaan hanya memproduksi bubur kertas (pulp) dan hasil
produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
6
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
1. INFORMASI UMUM - Lanjutan
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014
30 September 2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Tjhi Min Sin
Drs. Sabam Leo Batubara
Lundu Panjaitan, S.H, M.A
Lennardi Anggijono
Mulia Nauli
Juanda Panjaitan, S.E
Anwar Lawden, S.H
Ir. Sanatali K Lie Liang San
Drs. Leonard Hutabarat
Lennardi Anggijono
Drs. Daulat Sihombing, MSA, AK
Drs. Sabar Setia, BAP
Tjhi Min Sin
Drs. Sabam Leo Batubara
Lundu Panjaitan, S.H, M.A
Lennardi Anggijono
Benjamin Joseph Mitai
Juanda Panjaitan, S.E
Anwar Lawden, S.H
Ir. Sanatali K Lie Liang San
Drs. Leonard Hutabarat
Lennardi Anggijono
Drs. Daulat Sihombing, MSA, AK
Drs. Sabar Setia, BAP
Efektif 29 Mei 2015 Mulia Nauli mengantikan Benjamin Joseph Mitai yang meninggal dunia pada tanggal 8 Maret 2015.
Paket imbalan bagi Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 September 2015 dan tanggal 30 September 2014 masingmasing sebesar US$ 326 dan US$ 404. Tidak ada imbalan berupa tunjangan dana pensiun dan atau manfaat khusus lainnya yang
diberikan selama tanggal 30 September 2015 dan pada tanggal 30 September 2014.
Jumlah karyawan tetap Perusahaan rata-rata 929 dan 958 orang masing-masing pada tanggal 30 September 2015 dan pada
tanggal 31 Desember 2014.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Notes
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-106/SHM/MK.10/1990 tanggal 16 Mei 1990, Perusahaan
mendapat izin untuk menjual 27.200.000 sahamnya kepada masyarakat. Kemudian di tahun 1991, izin ini meningkat menjadi
405.000.000 saham sesuai izin Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-313/PM/1990 tanggal 15 Maret 1991 dan No. S733/PM/1991 tanggal 7 Juni 1991.
Pada tahun 1994, convertible notes Perusahaan dengan tingkat bunga 4 ¾ % jatuh tempo tahun 1997, dengan nilai agregat
sebesar SFr 56.900.000 dikonversikan menjadi 17.076.786 saham biasa yang dilunasi penuh masing-masing pada harga konversi
sebesar Rp 4.780 per saham dengan nilai tukar tetap sebesar Rp 1.433,31 = SFr 1. Dengan konversi notes tersebut, kurang lebih
SFr 3.100.000 dari convertible notes dengan tingkat bunga 4 ¾ % jatuh tempo tahun 1997 tetap tersisa yang kemudian dilunasi
pada bulan Desember 1997. Sehingga akhirnya meningkatkan jumlah saham beredar menjadi 422.076.768 saham pada akhir
tahun 1994.
Berdasarkan perjanjian damai yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat, utang obligasi dan utang lainnya
dinyatakan bahwa 90% dari utang dikonversi menjadi 40% saham dan 10% saldo utang akan tetap menjadi utang (lihat Catatan
17).
7
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
1. INFORMASI UMUM - Lanjutan
Penerbitan Saham Baru Guna Memenuhi Isi Dari Restrukturisasi Pinjaman
Pada tanggal 22 Januari 2003, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Restrukturisasi Utang dengan kreditur yang mengacu
pada perjanjian perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat 10 Oktober 2002 dan efektif
penerapannya tanggal 28 Maret 2003. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diberikan waktu 120 hari untuk melaksanakan
isi perjanjian tersebut dimana salah satunya adalah mengkonversi 90% utang lama menjadi 40% saham baru (dalam basis dilusi
penuh) dan memberikan 30% tambahan modal disetor (dalam basis dilusi penuh) bagi pemberi pinjaman baru. Perusahaan telah
mengeluarkan dan menempatkan saham baru sebanyak 984.845.792 saham dan telah menerbitkan saham baru kepada kreditur
konkuren pada tanggal 30 September 2015 dan pada tanggal 31 Desember 2014 masing masing sebanyak 966.806.515 dan
966.499.398 saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 1.388.883.283 dan 1.388.576.166 saham masing-masing pada
tanggal 30 September 2015 dan pada tanggal 31 Desember 2014 (lihat Catatan 17 dan 20).
Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia
Pada tanggal 30 September 2015 dan tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaan yang beredar masing-masing
sebesar 1.388.883.283 dan 1.388.576.166 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Laporan keuangan PT Toba Pulp Lestari Tbk disusun dan diotorisasi oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 26 Oktober
2015.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
a. Penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
(sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian
Laporan Keuangan”
Pelaporan keuangan tahunan Perusahaan dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.
Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu
disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan metode
akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Dollar Amerika Serikat.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
yang di adopsi Perusahaan.
Revisi, standar baru yang diadopsi Perusahaan dan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah
sebagai berikut.
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
Standar ini mensyaratkan entitas untuk menyajikan secara terpisah antara pos penghasilan komprehensif lain yang akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laporan laba rugi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi dengan pos penghasilan
komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laporan laba rugi. Penyajian dari penghasilan komprehensif
lainnya dalam laporan laba rugi dan Penghasilan komprehensif lain dalam laporan keuangan ini telah disesuaikan. Sebagai
tambahan, Perusahaan telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain" dalam laporan
keuangan ini sesuai dengan judul laporan yang ada pada perubahan standar.
8
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
a. Penyusunan laporan keuangan - Lanjutan
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap Perusahaan saat ini.
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap bisnis Perusahaan saat ini.
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
Perubahan standar ini memperkenalkan sejumlah perubahan perlakuan akuntansi untuk program manfaat pasti. Di antara
perubahan yang ada, PSAK 24 menghapuskan "metode koridor" di mana pengakuan keuntungan dan kerugian yang
berkaitan dengan skema manfaat pasti aktuaria dapat ditangguhkan dan diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa
manfaat rata-rata yang diharapkan dari karyawan. Menurut revisi PSAK 24, semua keuntungan dan kerugian aktuaria harus
diakui segera dalam Penghasilan komprehensif lain. Revisi PSAK 24 juga mengubah dasar untuk menentukan pendapatan
aset program yang diharapkan dengan pendapatan bunga dihitung menggunakan tingkat diskonto pada kewajiban, dan
mensyaratkan pengakuan segera biaya jasa lalu tanpa memperhatikan apakah vested atau tidak.
- PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak penghasilan”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap bisnis Perusahaan saat ini.
- PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap bisnis Perusahaan saat ini.
- PSAK 50 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Penyajian”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap bisnis Perusahaan saat ini.
- PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap bisnis Perusahaan saat ini.
- PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengungkapan”
Perubahan mensyaratkan pengungkapan baru dalam hal saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. Pengungkapan
baru tersebut diperlukan untuk semua instrumen keuangan yang diakui sebagai saling hapus sesuai dengan PSAK 50,
Instrumen Keuangan: Penyajian dan Aset dan liabilitas keuangan yang tunduk pada pengaturan induk untuk menyelesaikan
secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.
- PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap Perusahaan saat ini.
9
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
a. Penyusunan laporan keuangan - Lanjutan
- PSAK 66 “Pengaturan bersama”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap bisnis Perusahaan saat ini.
- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap bisnis Perusahaan saat ini.
- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
PSAK 68 menggantikan pedoman yang sudah ada terkait pengukuran nilai wajar yang ada pada PSAK lain. PSAK 68 juga
berisi persyaratan pengungkapan yang lebih luas tentang pengukuran nilai wajar baik untuk instrumen keuangan maupun
instrumen non - keuangan. Penerapan PSAK 68 tidak memiliki dampak material terhadap pengukuran nilai wajar aset dan
kewajiban keuangan Perusahaan.
- ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang derivatif melekat”
Revisi terhadap standar ini yang wajib untuk diterapkan pertama kali tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya dan telah diadopsi tetapi tidak ber dampaknya karena tidak relevan
terhadap bisnis Perusahaan saat ini.
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang selain Dollar Amerika Serikat dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat tanggal Laporan Posisi
Keuangan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun
berjalan.
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama
yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
10
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
d. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang
dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
e. Investasi jangka pendek
Investasi tersedia-untuk-dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat
kenaikan atau penurunan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari ekuitas dan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat
realisasi. Efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki sementara disajikan sebagai investasi jangka pendek. Catatan 2s.
f. Piutang usaha dan piutang lain-lain
Perusahaan melakukan cadangan penurunan nilai piutang berdasarkan kebijakan akuntansi pada catatan 2s.
g. Persediaan
Persediaan dinilai pada nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya bahan baku dan bahan
pembantu dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Biaya perolehan barang jadi dihitung berdasarkan
biaya produksi aktual, ditambah alokasi overhead pabrik.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan pada
masa mendatang.
h. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
i. Aset tetap
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan, dan penurunan nilai jika ada.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan
penggunaan yang ditetapkan. Setelah pengakuan, aset tetap diukur dengan menggunakan model biaya.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset
tetap sebagai berikut:
30 September 2015
31 Desember 2014
Bangunan
20-50 tahun
20-50 tahun
Prasarana
25 tahun
25 tahun
Mesin dan peralatan
30 tahun
30 tahun
Alat-alat berat
5 tahun
5 tahun
Kendaraan bermotor
5 tahun
5 tahun
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
5 tahun
5 tahun
Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aset tetap untuk menjaga manfaat keekonomian masa yang akan datang
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah nilai (kegunaan) dan masa manfaat,
dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi
tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Nilai residu, umur manfaat, serta
metode penyusutan ditelaah paling tidak setiap tahun.
11
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
i. Aset tetap - Lanjutan
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi
penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi pada tahun berjalan.
Aset dalam penyelesaian meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya
pegawai langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-biaya pinjaman yang digunakan untuk
membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang
bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk
dipergunakan.
j. Sewa
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan di laporan laba rugi secara garis
lurus selama masa sewa.
Sewa dimana Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
kewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan.
Jumlah kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan disajikan sebagai Utang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban
keuangan dibebankan di laporan laba rugi setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu
tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
k. Sumber daya kehutanan
Tanaman menghasilkan
Tanaman menghasilkan merupakan tanaman yang telah cukup umur dan siap untuk diproduksi dan di amortisasi berdasarkan
wilayah produksi dengan menggunakan metode unit produksi. Tanaman menghasilkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah
antara biaya perolehan atau nilai pemulihan kembali.
Tanaman belum menghasilkan
Tanaman belum menghasilkan merupakan tanaman yang belum cukup umur dan belum dapat diproduksi. Nilai tanaman yang
belum menghasilkan merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang berhubungan dengan biaya persiapan lahan, penanaman,
pemupukan, pembelian bahan-bahan dan peralatan, pemeliharaan dan biaya pinjaman. Termasuk dalam biaya ini adalah biaya
overhead tetap dan variabel. Pada saat tanaman-tanaman tersebut telah cukup umur dipindahkan ke akun tanaman
menghasilkan berdasarkan pertimbangan manajeman.
Hak atas tanah
Hak atas tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan hak atas tanah meliputi biaya-biaya izin, sertifikat hak atas
tanah, biaya ganti rugi dan biaya-biaya lainnya. Sesuai dengan sertifikat hak atas tanah, Perusahaan mempunyai hak untuk
menggunakan tanah selama periode tetap tertentu. Hak atas tanah tidak diamortisasi karena hak ini biasanya dapat
diperpanjang pada saat daluarsa tanpa biaya yang signifikan.
Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan
Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan diakui sebesar biaya perolehan. Biaya untuk memperoleh hak pengusahaan dan
pemanfaatan hutan diamortisasi sesuai dengan masa berlakunya hak tersebut dengan menggunakan metode garis lurus selama
masa konsesi.
12
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
l. Penurunan nilai aset non-keuangan
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai asset non-keuangan pada tanggal laporan posisi keuangan
dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan
terjadinya penurunan nilai aset non-keuangan.
Dalam hal terdapat indikasi penurunan nilai aset non keuangan, entitas mempertimbangkan sumber informasi eksternal terkait
nilai pasar aset yang bersangkutan, suku bunga pasar dan mempertimbangkan sumber informasi internal terkait kinerja aset
yang bersangkutan.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari
aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset.
Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (cashgenerating units). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya direview untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap
nilai penurunan setiap tanggal pelaporan.
Penurunan (pemulihan) nilai aset dibebankan (dikreditkan) atas laba rugi periode berjalan.
m. Pendapatan
Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan
dari penjualan barang dan jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi diskon, retur, insentif
penjualan, pajak barang mewah dan pajak pertambahan nilai.
Perusahaan mengakui pendapatan apabila pendapatan dapat diukur dengan andal dan besar kemungkinan bahwa manfaat
ekonomi masa depan akan diperoleh.
Pendapatan usaha bubur kertas
Pendapatan dari penjualan bubur kertas diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada
pembeli.
n. Pinjaman
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi.
Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian ("qualifying
asset" ), dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah
periode pelaporan.
o. Perpajakan
Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laporan
laba rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam
hal ini, pajak penghasilan diakui dalam ekuitas.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah substantif berlaku pada tanggal
akhir periode pelaporan. Aset dan kewajiban pajak kini diakui dan diukur secara terpisah, pada setiap akhir periode pelaporan
entitas melakukan saling hapus atas aset dan kewajiban pajak kininya.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode balance sheet liability, untuk semua perbedaan temporer
antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.
13
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
o. Perpajakan - Lanjutan
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah
diberlakukan pada tanggal akhir periode pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau
liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai
untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan / banding,
pada saat keputusan atas keberatan / banding tersebut telah ditetapkan.
p. Laba per saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
q. Informasi segmen
Informasi segmen operasi tidak disajikan dikarenakan Perusahaan hanya memiliki satu jenis usaha yaitu produksi bubur
kertas.
r. Imbalan kerja
(a) Imbalan purna karya jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
(b) Imbalan purna karya
Berdasarkan revisi atas PSAK, perhitungan imbalan purna karya mengunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan
atau kerugian aktuarial yang timbul diakui sebagai Penghasilan komprehensif lain dan disajikan pada bagian ekuitas.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi.
Kewajiban imbalan purna karya merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan keuangan dikurangi
dengan penyesuaian atas kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh
Departemen Sumber Daya Manusia Perusahaan dengan menggunakan projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga yang berlaku.
Perusahaan diharuskan menyediakan pensiun minimum yang diatur dalam UU No.13 Tahun 2003 sebagai kewajiban
imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No.13 Tahun 2003 lebih besar, maka selisih tersebut diakui sebagai
bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di Laporan Posisi Keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan
pasti.
14
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
s. Instrumen keuangan
Perusahaan mengelompokan instrumen keuangan sebagai berikut :
(a) Aset keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset
keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu
yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal;
biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga dari
instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai ”Pendapatan bunga”.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan
piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi estimasi penurunan nilai.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain dan beberapa
aset tidak lancar Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut sampai dengan jatuh tempo, kecuali: (1) investasi yang pada saat pengakuan
awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (2) investasi yang
ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi.
Selanjutnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya,
dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan
nilai dan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi
laba dan rugi yang sebelumnya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan
bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif serta keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai
tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, investasi jangka pendek Perusahaan termasuk dalam kategori
ini.
15
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
s. Instrumen keuangan - Lanjutan
(b) Liabilitas keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
i. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada
saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dalam
kategori ini.
ii. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan
awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar,
pinjaman jangka panjang dan utang pihak berelasi Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
(c).Penentuan nilai wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada
tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga
penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
(d) Penurunan nilai aset keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah terdapat bukti objektif suatu aset
keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
i. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Manajemen pertama - tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak
signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset
tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi
arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan
awal). Jika aset keuangan memiliki tingkat bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai
adalah tingkat bunga efektif yang berlaku.
Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi.
16
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
s. Instrumen keuangan - Lanjutan
(d) Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan
ii. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, jumlah dari selisih antara biaya (dikurangi
pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar saat ini, dikurangi kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui
dalam laporan laba rugi, ditransfer dari defisiensi modal ke laporan laba rugi. Pemulihan sehubungan dengan
instrumen ekuitas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual tidak dihapus melalui laporan laba rugi.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan melalui laporan laba rugi.
(e).Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
i. Aset keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:(a) Hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima
arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak
ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu
kesepakatan; atau (c) Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian
atas aset keuangan tersebut.
Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak
dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan
berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset
yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.
ii. Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah
kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang
sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas
ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai
penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara
nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi.
t. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat
berbeda dari jumlah yang diestimasi.
17
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
3.
KAS DAN SETARA KAS
30 September 2015
Kas
Rupiah (Catatan 32)
Bank :
Pihak ketiga :
Rekening Dollar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank MNC International Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Rekening Rupiah (Catatan 32)
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank MNC International, Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Deposito berjangka :
Pihak ketiga :
Rekening Dollar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia Tbk
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
23
23
12
12
1.220
87
18
14
1.208
576
44
17
38
104
26
10
32
245
17
20
1.517
2.159
3.900
3.900
3.900
3.900
5.440
6.071
Rata-rata suku bunga tahunan deposito berjangka :
Dollar Amerika Serikat
0,50% - 0,75%
0,50% - 1,50%
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
Deposito berjangka secara otomatis diperpanjang setiap bulan.
4. INVESTASI JANGKA PENDEK
Efek yang tersedia untuk dijual
Biaya perolehan
Rugi yang belum direalisasi
Nilai pasar
Mutasi rugi pemilikan efek tersedia untuk
dijual yang belum direalisasi:
Saldo awal
Penurunan nilai efek tersedia untuk dijual
Saldo akhir
18
53
(21)
53
(15)
32
38
(15)
(6)
(14)
(1)
(21)
(15)
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
5. PIUTANG USAHA
Pada tanggal 30 September 2015 dan tanggal 31 Desember 2014 semua piutang usaha telah tertagih.
6. PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN
30 September 2015
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
PT Berkatnugraha Sinarlestari
PT Riau Andalan Pulp dan Paper
PT Asia Kimindo Prima
Pihak ketiga
PT Sumatera Riang Lestari
PT Telekomunikasi Seluler
PT Amazon Papyrus Chemicals
PT Truba Jaya Engineering
PT Mitra Dinamika Sukses
UD.Makmur
Delta Intl Commex,PVT LTD
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
PT Satria Rajawali Persada
UD Sagala
PT Togu
CV Roland
CV Rimma Aldo S
KSU Sumber Jaya
CV Sanggul Mas Putra
CV Subur Rumah Miduk
CV Sumber Jaya
CV Tulus Andika Saputra
UD SPA
CV Tunas Sakti
CV Parbue Nova Sastra
CV Petromina
CV 133
CV Hasianna
CV Gabe Makmur Utama
CV Gion's
CV Rovana Brothers
UD Mandiri Vivive
CV Rogomos
CV Parulian
CV Hutapea
CV Dolok Nauli
CV Asima Jaya
CV Imelda
CV Karya Pembangunan Mandiri
Jumlah dipindahkan
19
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
54
4
6
11
-
58
17
5
1
2
6
6
5
4
7
6
17
2
10
3
7
3
6
14
6
6
7
10
2
13
7
3
5
4
8
12
22
2
2
2
1
14
3
8
7
15
8
10
26
6
23
31
13
13
-
187
206
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
6. PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN - Lanjutan
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
187
8
4
3
3
3
9
9
21
14
9
6
4
4
3
4
3
4
12
11
15
1
51
206
6
6
27
1
76
388
322
Dikurangi : Penyisihan rugi penurunan nilai
446
-
339
-
Bersih
446
339
Jumlah dipindahkan
CV Ria Baru
UD Sihar Jaya
CV Panca Karya
CV Putri Family
CV Maharani
CV Bumi Hijau Lestari
CV Alfa Buana Nusantara
CV Risco
CV Karya Prima Gemilang
CV Dewi Chandra
CV Jasa Teknik Pratama
PT Nelsa Alam Bahagia
CV Hiffu
CV Riady Gunawan
UD Lamtama
CV Teguh Mitra Persada
CV Ulina
CV Marfamily
UD Tamiang Dainang
UD Toba Lestari
PT Wahana Jaya Gemilang
Karyawan
Bunga
Lainnya
Manajemen berkeyakinan bahwa semua saldo piutang lain-lain dapat ditagih dan Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada
penurunan nilai atas piutang lain-lain pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
Utang lain-lain
Kontraktor
Pengembangan Masyarakat
Kreditur Lainnya
Karyawan
Lainnya
29
1.038
5.055
11
10
34
1.929
5.108
14
10
Jumlah
6.143
7.095
Utang kreditur lainnya, merupakan pinjaman hasil restrukturisasi tahap I yang telah jatuh tempo dan kreditur belum
menyampaikan kelengkapan dokumen untuk proses pembayaran.
Pembayaran utang kreditur lainnya pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar US$ 53.
20
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
7. PERSEDIAAN
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
Barang jadi
Bahan baku
Suku cadang dan perlengkapan pemeliharaan
6.318
13.411
17.691
8.442
11.092
17.737
37.420
37.271
Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai
(5.720)
(5.720)
Bersih
31.700
31.551
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
Mutasi penyisihan penurunan nilai
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan :
Penghapusan
Saldo akhir
5.720
-
6.867
-
-
(1.147)
5.720
5.720
Penghapusan tahun 2014, merupakan penghapusan persediaan suku cadang dan perlengkapan yang tidak dapat digunakan lagi
dalam operasi perusahaan.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut telah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian persediaan.
Pada tanggal 30 September 2015 dan tanggal 31 Desember 2014 Perusahaan telah mengasuransikan persediaan termasuk aset
tetap kecuali alat berat kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia, pihak ketiga, masing-masing sebesar US$ 336.000 dan sebesar
US$ 327.000 (Lihat Catatan 10). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
8. UANG MUKA
31 Desember 2014
30 September 2015
Uang muka ke karyawan
Uang muka ke pelanggan:
Uang muka ke pihak berelasi
PT Berkatnugraha Sinarlestari
Uang muka ke pihak ketiga
(Disajikan kembali)
75
225
501
1.231
564
1.285
1.807
2.074
Uang muka ke karyawan merupakan pinjaman sementara untuk kegiatan operasional, sedangkan uang muka ke pihak berelasi
dan pihak ketiga merupakan uang muka pembelian barang dan jasa.
21
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
30 September 2015
Asuransi
Sewa
Lainnya
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
350
7
251
216
8
298
608
522
10. ASET TETAP
Biaya perolehan
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat berat
Kendaraan bermotor
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat berat
Kendaraan bermotor
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
Nilai tercatat
Penambahan
44.292
77.520
384.797
9.792
4.928
23.342
12.843
179
231
137
4.085
(71)
-
223
5.529
6.141
9
(11.902)
44.515
83.049
391.117
10.023
4.928
23.417
5.026
557.514
4.632
(71)
-
562.075
20.982
36.679
270.936
9.586
4.907
21.740
680
2.374
7.118
66
7
672
(70)
-
21.662
39.053
278.054
9.652
4.914
22.342
364.830
10.917
(70)
-
375.677
Saldo akhir
186.398
192.684
Saldo awal
Biaya perolehan
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat berat
Kendaraan bermotor
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
Aset dalam penyelesaian
30 September 2015
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo awal
31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
44.169
69.580
380.603
9.711
4.928
23.228
11.787
24
281
81
116
13.008
(2)
-
123
7.916
3.913
(11.952)
44.292
77.520
384.797
9.792
4.928
23.342
12.843
544.006
13.510
(2)
-
557.514
22
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
10. ASET TETAP - Lanjutan
Saldo awal
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat berat
Kendaraan bermotor
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
Nilai tercatat
31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
20.075
33.710
261.649
9.523
4.897
20.684
907
2.969
9.287
63
10
1.058
(2)
-
20.982
36.679
270.936
9.586
4.907
21.740
350.538
14.294
(2)
-
364.830
193.468
192.684
Rincian penghapusan aset tetap sebagai berikut :
30 September 2015
Biaya perolehan :
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
Akumulasi penyusutan :
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
Rugi penghapusan aset tetap
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
71
2
71
2
70
2
70
(1)
2
-
Aset tersebut dihapuskan karena rusak sehingga tidak bisa dipergunakan lagi dalam kegiatan operasi Perusahaan.
30 September 2015
30 September 2014
Beban penyusutan dibebankan ke :
9.902
9.748
Kapitalisasi pada sumber daya kehutanan (Catatan 11)
785
750
Beban umum dan administrasi (Catatan 26)
230
237
10.917
10.735
Beban pokok penjualan (Catatan 25)
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut :
30 September 2015
Prasarana
Mesin dan peralatan
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
Persentase penyelesaian
89%
31%
70%
Jumlah tercatat
1.388
3.519
119
5.026
23
Estimasi penyelesaian
Januari 2016
Januari 2016
Desember 2015
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
10. ASET TETAP - Lanjutan
31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
Persentase penyelesaian
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Perabotan, perlengkapan dan lainnya
62%
85%
85%
74%
Jumlah tercatat
Estimasi penyelesaian
Februari 2015
Januari 2015
Februari 2015
Februari 2015
243
5.573
6.453
574
12.843
Pada tanggal 30 September 2015 dan tanggal 31 Desember 2014 manajemen Perusahaan telah melakukan penelaahan atas nilai
aset tetap dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap.
Pada tanggal 30 September 2015 dan tanggal 31 Desember 2014 Perusahaan telah mengasuransikan persediaan termasuk aset
tetap kecuali alat berat kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia masing-masing sebesar US$ 336.000 dan sebesar US$ 327.000,
pihak ketiga (lihat Catatan 7). Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Perusahaan telah mengasuransikan alatalat berat kepada PT Asuransi FPG Indonesia (d/h PT Asuransi Indrapura), pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar US$ 3.506 dan US$ 3.701. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
11. SUMBER DAYA KEHUTANAN
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
Tanaman menghasilkan
Tanaman belum menghasilkan
Persediaan bibit tanaman
Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan - setelah
dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
US$ 5.291 (2015), US$ 5.187 (2014 )
Hak atas tanah
28.152
49.731
406
37.894
37.656
334
465
1.429
569
1.429
80.183
77.882
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
Mutasi sumber daya kehutanan:
Saldo awal
77.882
70.669
Penambahan
12.531
15.911
(10.126)
(7.908)
(104)
(139)
Amortisasi :
Tanaman menghasilkan
Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan
Penghapusan tanaman belum menghasilkan
-
Saldo akhir
80.183
(651)
77.882
Penambahan sumber daya kehutanan pada tanggal 30 September 2015 sebesar US$ 12,531, termasuk kapitalisasi biaya
penyusutan sebesar US$ 785 dan tanggal 31 Desember 2014 sebesar US$ 15.911, termasuk kapitalisasi biaya penyusutan
sebesar US$ 1.001.
24
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
11. SUMBER DAYA KEHUTANAN - Lanjutan
Beban amortisasi tanaman menghasilkan yang dibebankan pada laporan laba rugi pada tanggal 30 September 2015 sebesar US$
10.126 dan pada tanggal 30 September 2014 sebesar US$ 4.682.
Beban amortisasi hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan yang dibebankan pada laporan laba rugi sebesar US$ 104 pada
tanggal 30 September 2015 dan tanggal 30 September 2014. Tanaman yang belum menghasilkan terdiri dari pengeluaranpengeluaran yang terjadi untuk menanam pohon Eucalyptus.
Perusahaan memperoleh Hak Pengusahaan Hutan (HPH) seluas 150.000 hektar yang berlokasi di Sumatera Utara, melalui Surat
Keputusan Menteri Kehutanan No. 203/Kpts-IV/84, tanggal 23 Oktober 1984 dan perubahannya No. 359/Kpts-IV/86 tanggal 18
Nopember 1986. HPH diberikan untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal 23 Oktober 1984. HPH tersebut
diperbaharui melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 493/Kpts-II/92 tanggal 1 Juni 1992 tentang Pemberian Hak
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI), dan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan yang terakhir dengan Surat
No. SK.58/Menhut-II/2011 tanggal 28 Pebruari 2011. Berdasarkan surat keputusan tersebut, HPH menjadi HPHTI (sekarang
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT)) seluas 188.055 hektar selama 43 tahun,
termasuk 8 tahun untuk daur tanaman pokok, yang berakhir tanggal 1 Juni 2035, dengan lokasi yang sama. Dari luasan areal
tersebut yang telah dilakukan tata batas areal kerja IUPHHK-HT seluas 18.274,72 hektar yang terdiri dari 2 lokasi yaitu Rondang
dan Aek Nauli (Simalungun) sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.821/Menhut-VII/KP/2004 tanggal 19 April
2004 dan seluas 171.913 hektar yang terdiri dari 5 sektor di Propinsi Sumatera Utara yaitu Habinsaran, Aek Raja, Tele, Tapanuli
Selatan, dan Aek Nauli (Asahan) sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK.704/MENHUTII/2013 tanggal 21 Oktober 2013, sehingga total luas areal kerja IUPHHK-HT Perusahaan menjadi 190.187,72 hektar.
Manajemen berkeyakinan bahwa ijin Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) tersebut akan dapat diperpanjang.
Amortisasi untuk hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan dilakukan sejak operasi komersial, yaitu tanggal 1 April 1989,
sementara amortisasi untuk biaya atas perpanjangan hak pengusahaan hutan dilakukan mulai tanggal 1 Nopember 1992.
Pada tanggal 30 September 2015 nilai jual objek pajak untuk Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri yang dimiliki
Perusahaan adalah sebesar US$ 157.339.
Total luas area Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 seluas 52.257 hektar (terdiri dari : HTI sebesar 48.500 hektar dan
Perkebunan Kayu Rakyat/PKR sebesar 3.757) dan tanggal 31 Desember 2014 seluas 49.679 hektar (terdiri dari : HTI sebesar
46.024 hektar dan Perkebunan Kayu Rakyat/PKR sebesar 3.655 hektar)
Perusahaan memperoleh hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) atas:
a. HGB No. 1 seluas 276.990 m2 yang berlokasi di Desa Banjar Ganjang, Kecamatan Parmaksian (d/h Porsea), Kabupaten
Toba Samosir (d/h Tapanuli Utara), Sumatera Utara, telah diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 26 Mei 2027.
b. HGB No. 12, 14, 32, 33, dan 34, masing-masing seluas 1.328 m2, 1.965 m2, 261.115 m2, 181.583 m2, dan 480.882 m2
yang berlokasi di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, telah diperpanjang
untuk jangka waktu 20 tahun yang akan berakhir tanggal 7 Maret 2026.
c. HGB No. 30 dan 31 masing-masing seluas 25.107 m2 dan 28.480 m2 yang berlokasi di Desa Pangombusan, Kecamatan
Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, telah diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun yang akan berakhir
tanggal 5 Mei 2026.
d. HGB No. 3, 4, 5, 6 dan 7, masing-masing seluas 389 m2, 677 m2, 941 m2, 433 m2, 278 m2, yang berlokasi di Desa
Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara telah diperpanjang dan akan berakhir
tanggal 20 Mei 2032, sedangkan HGB Nomor 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan 23, masing-masing seluas 4.194 m2, 15.784 m2,
1.508 m2, 201 m2, 253 m2, 204 m2, dan 132 m2 yang berlokasi di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten
Toba Samosir, Sumatera Utara akan berakhir tanggal 3 Maret 2018.
25
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
11. SUMBER DAYA KEHUTANAN - Lanjutan
e. HGB No. 2 dan 3 masing-masing seluas 71.063 m2, 41.448 m2 dan HGB No. 4 seluas 8.313 m2 yang berlokasi di Desa
Banjar Ganjang, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara telah diperpanjang dan masing-masing
akan berakhir pada 20 dan 26 Mei 2032.
f. HGB No. 1 seluas 71.135 m2 yang berlokasi di Desa Siantar Utara, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir,
Sumatera Utara telah diperpanjang dan akan berakhir pada 20 Mei 2032.
g. HGB No. 5 seluas 1.463 m2 yang berlokasi di Desa Tangga Batu 1, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir,
Sumatera Utara telah diperpanjang dan akan berakhir tanggal 21 Oktober 2032, HGB No. 3 dan 4 masing-masing seluas
383.105 m2, dan 20.121 m2 yang berlokasi di Desa Tangga Batu I, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir,
Sumatera Utara telah diperpanjang dan akan berakhir tanggal 20 Mei 2032. Sedangkan HGB No. 12 seluas 1.678m2 yang
berlokasi di Desa Tangga Batu I, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, diperoleh Perusahaan
tanggal 4 Juni 2013 dan akan berakhir tanggal 3 Juni 2043.
Perusahaan memiliki hak atas tanah yang berlokasi di Sumatera Utara berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) yang
mempunyai masa manfaat antara 20 dan 30 tahun yang akan berakhir antara 2018 sampai dengan 2043. Manajemen
berkeyakinan bahwa hak atas tanah dapat diperpanjang dan diperbaharui.
Pada tanggal 30 September 2015 nilai jual objek pajak untuk Tanah dan Bangunan yang di miliki Perusahaan adalah sebesar
US$ 11.689.
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
30 September 2015
Uang muka kepada PIR Hutani Lestari
Simpanan Jaminan (Catatan 32)
Deposito Berjangka (Catatan 32)
Lain-lain
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
7.118
37
272
96
7.402
38
199
153
7.523
7.792
Perusahaan memberikan uang muka kepada PIR Hutani Lestari, pihak berelasi, (lihat Catatan 30) organisasi yang ditunjuk oleh
Departemen Kehutanan, dimana rakyat turut serta dalam penanaman pohon Eucalyptus di beberapa tempat di Sumatera Utara.
Uang muka ini akan diperhitungkan dengan pembelian kayu Eucalyptus dari PIR Hutani Lestari. Penambahan uang muka pada
PIR Hutani Lestari pada tanggal 30 September 2015 sebesar US$ 286 dan realisasi pembebanan ke biaya produksi sebesar US$
570 (Catatan 25) sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014 penambahan sebesar US$ 224 dan realisasi pembebanan ke biaya
produksi sebesar US$ 588 (Catatan 25). Deposito berjangka merupakan penempatan deposito pada PT. Bank Pan Indonesia Tbk
dan dijadikan jaminan L/C impor.
26
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
13. UTANG USAHA
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
30 September 2015
Pihak ketiga :
Pemasok luar negeri
Pemasok dalam negeri
Pihak berelasi (Catatan 30):
Averis Sdn., Bhd.
Pacific Pulp and Panel Limited
PT Berkatnugraha Sinarlestari
PT Asia Kimindo Prima
Forindo Private Limited
PT Riau Andalan Pulp dan Paper
PT Pec-Tech Sevices Indonesia
PT Gunung Melayu
PT Hari Sawit Jaya
PT Indo Sepandan Jaya
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
1.341
9.484
1.496
9.367
10.825
10.863
1.212
757
309
148
127
1
8
3
89
17
2.188
757
348
161
48
29
14
-
2.671
3.545
13.496
14.408
b. Berdasarkan mata uang (Catatan 32) :
30 September 2015
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Euro
Dollar Singapura
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
9.189
3.837
424
46
8.551
5.455
300
102
13.496
14.408
Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
30 September 2015
Belum jatuh tempo
0 s/d 30 hari
31 s/d 60 hari
61 s/d 90 hari
91 s/d 120 hari
> 120 hari
Transaksi dengan pihak yang berelasi lihat Catatan 30.
27
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
6.393
4.680
754
169
137
1.363
6.829
3.792
523
35
186
3.043
13.496
14.408
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
14. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
Pihak berelasi
DP Marketing International (MCO) Limited
19.317
23.431
-
6
5
1
9
1
2
4
11
1
1
1
-
42
19.317
23.473
Pihak ketiga
Belinto Morinda Wahana UD
Maju Lestarindo UD
Mora Naga PT
Rianto Mora Jaya CV
Anugrah Lestari CV
Basam Nauli, UD
Herpanta Mas Abadi, PT
Sumber Mutu Utama, CV
Bukit Arol, UD
Pulo Samosir Nauli, CV
Jimmy Prima, UD
Transaksi dengan pihak yang berelasi lihat Catatan 30.
Pendapatan diterima dimuka pada pihak berelasi merupakan pendapatan diterima dimuka atas produk utama perusahaan yaitu
bubur kertas, sementara pada pihak ketiga merupakan pendapatan diterima dimuka atas pendapatan lainnya.
Pada tahun 2014, perusahaan melakukan pembayaran kembali atas pendapatan diterima dimuka dari DP Marketing International
(MCO) Limited sebesar US$ 30.000 (Catatan 17b).
15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
30 September 2015
Pengembangan masyarakat
Bonus
Bunga atas pinjaman
Pajak bumi dan bangunan
Ongkos angkut
Konsultan dan audit
Premi asuransi
Sewa
Lain lain
28
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
1.576
900
295
188
775
19
19
70
2.156
1.059
790
723
640
19
8
43
2.704
5.998
5.986
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
16. UTANG PIHAK BERELASI
30 September 2015
Pinnacle Company Limited
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
12.129
11.922
12.129
11.922
Semua utang berelasi dalam bentuk mata uang Dollar Amerika
Utang kepada Pinnacle Company Limited (“Pinnacle”) merupakan bunga jatuh tempo yang timbul dari utang Perusahaan yang
diambil alih oleh Pinnacle dari berbagai kreditur Perusahaan (Catatan 17).
Pada tanggal 30 September 2015 Pinnacle Company Limited setuju untuk menghapuskan utang bunga tahun 2011 sebesar US$
3.039 (catatan 28) sedangkan penambahan utang pihak berelasi merupakan reklasifikasi beban bunga yang telah jatuh tempo
pada tanggal 30 September 2015 sebesar US$ 3.246 dan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar US$ 2.264 (Catatan 15 dan
17).
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Pinjaman ini sebagai hasil dari perjanjian restrukturisasi utang dan pinjaman dalam rangka pembukaan kembali pabrik
Perusahaan yang terdiri dari:
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
a. Pinjaman hasil restrukturisasi :
Utang - Tahap I
Pinnacle Company Limited
17.538
17.538
b. Pinjaman lain-lain :
Pinnacle Company Limited
17.538
17.538
84.017
84.017
101.555
101.555
a. Pinjaman hasil restrukturisasi
Perusahaan telah mencapai kesepakatan dengan pihak kreditur untuk melakukan restrukturisasi utang sesuai dengan
perjanjian damai yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat. Perusahaan telah mengikuti Perjanjian
Restrukturisasi Utang tertanggal 22 Januari 2003 yang berlaku secara efektif sejak tanggal 28 Maret 2003 yang menyatakan
bahwa 90 % dari utang dikonversi menjadi 40% saham dan 10% dari saldo utang akan tetap menjadi utang. Semua bunga
yang telah jatuh tempo akan dihapuskan, dan saham terbaru harus sudah diterbitkan dalam waktu 120 hari sejak tanggal
berlaku efektif perjanjian ini.
Utang hasil restrukturisasi tahap I, diperpanjang sampai 1 Oktober 2022.
Isi pokok dari Perjanjian Damai sebagai berikut:
Rencana Perdamaian
Ringkasan
Perusahaan bersama Bank, Pemegang Obligasi, dan Kreditur Usaha Dagang lainnya, setuju atas rencana perdamaian yang
dijabarkan dibawah ini yang akan menjadi batasan-batasan baru untuk semua utang Perusahaan.
29
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG - Lanjutan
a. Pinjaman hasil restrukturisasi - Lanjutan
Kreditur dan jumlah utang
a. Pemegang Obligasi : Perusahaan telah mengeluarkan tiga Obligasi (semua Pemegang Obligasi akan disebut Pemegang
Obligasi dan bersama dengan Bank dan kreditur usaha dagang akan disebut "Kreditur").
i. US$ 75.550 - 9⅛% obligasi Senior Notes jatuh tempo tahun 2000
ii. US$ 150.000 - 10% Obligasi Guaranteed Notes jatuh tempo tahun 2001
iii. US$ 60.000 - 7% Obligasi Convertible Notes jatuh tempo tahun 2006
b. Bank adalah pihak-pihak yang memberikan fasilitas kredit pinjaman dalam jumlah total sebesar US$ 46.830.
c. Kreditur dagang lainnya memberi pinjaman sebesar kurang lebih US$ 3.200
Jumlah utang yang akan direstrukturisasi
Utang pokok. 10% dari utang pokok kepada Bank, kreditur dagang dan Pemegang Obligasi sekitar US$ 332.100 akan
direstrukturisasi sebagai Pinjaman Tahap I. Sisa 90% dari utang pokok ini akan dikonversikan menjadi 40% saham
Perusahaan pada basis dilusi penuh.
Pinjaman pengoperasian kembali
Akan diperlukan pinjaman baru sampai dengan US$ 50.000 untuk pengoperasian kembali pabrik yang terdiri dari biaya
perawatan/perbaikan mesin, biaya overhead pra-operasional, dan kebutuhan modal kerja untuk jangka waktu 12 bulan.
Pinjaman ini akan dijadikan sebagai pinjaman tahap II.
Penerbitan saham baru
a. Perusahaan akan mengeluarkan saham baru kepada Bank dan Pemegang Obligasi sehingga mereka akan menguasai 40%
dari ekuitas Perusahaan (basis dilusi penuh).
b. Sebesar 30% dari ekuitas Perusahaan akan dikeluarkan (basis dilusi penuh) secara proporsional kepada investor investor
yang bersedia menyetorkan dana pengoperasian kembali pabrik pulp sejumlah maksimal US$ 50.000.
c. Sisa 30% (basis dilusi penuh) dari ekuitas Perusahaan akan tetap dikuasai oleh seluruh pemegang saham Perusahaan.
Utang tahap I
Jumlah keseluruhan : US$ 33.200
Bunga : 5% per tahun
Jatuh tempo : 10 tahun
Bunga : Dibayar setiap 6 bulan; pembayaran bunga pertama akan dilakukan 6 bulan setelah pabrik berproduksi; dan akan
dibayar sesuai dengan mekanisme penggunaan arus kas Perusahaan yang dijelaskan dibawah ini,
Pokok : Akan dibayar kembali melalui mekanisme penggunaan arus kas setelah pembayaran utang pokok tahap II
Tanggal 28 Desember 2007, Pinnacle Company Limited, pemegang saham utama Perusahaan mengambil alih sebesar 53 %
dari total utang tahap I.
Utang tahap I atas pinjaman hasil restrukturisasi kepada kreditur lainnya telah jatuh tempo dan telah dilakukan pembayaran.
Utang tahap II
Jumlah Pokok : Sampai dengan US$ 50.000
Bunga : 10% per tahun
Bunga dan Pokok : Dibayar setiap 6 bulan; pembayaran bunga dan pokok pertama akan dilakukan 6 bulan setelah pabrik
berproduksi; dan akan dibayar sesuai dengan mekanisme penggunaan arus kas Perusahaan yang dijelaskan dibawah ini.
30
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG - Lanjutan
a. Pinjaman hasil restrukturisasi - Lanjutan
Jatuh tempo : 7 tahun.
Utang tahap II telah dilunasi ditahun 2007
Penggunaan arus kas
70% dari jumlah arus kas akan dipergunakan sesuai dengan urutan sebagai berikut:
a. Pembayaran bunga dari seluruh tahap secara pro rata.
b. Amortisasi utang pokok dari tahap II.
c. Amortisasi utang pokok dari tahap I setelah pelunasan utang tahap II selesai.
Arus kas
Adalah pendapatan sebelum biaya bunga, pajak, pos luar biasa ditambah depresiasi/amortisasi setelah dikurangi pajak
lainnya, perubahan modal kerja, biaya hubungan masyarakat dan biaya pembelian barang modal (untuk perbaikan dan
pengembangan mesin pabrik).
Hukum yang berlaku
Republik Indonesia
Pembelian kembali
Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali utang utangnya dibawah nilai nominal.
b. Pinjaman lain-lain
Tanggal 28 Desember 2007, Pinnacle Company Limited pemegang saham utama Perusahaan mengambil alih utang
Perusahaan bersaldo sebesar US$ 54.017 yang akan jatuh tempo tanggal 1 Oktober 2015 dan telah diperpanjang sampai
dengan 1 Oktober 2022 dengan tingkat suku bunga LIBOR + 3,5% per tahun. Bunga efektif rata - rata selama tanggal 30
September 2015 dan pada tanggal 30 September 2014 masing - masing sebesar 3,73% sampai 3,90%, dan 3,88% sampai
3,90% per tahun.
Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal 3 Oktober 2014, No. 005/LEG-TPL/X/14. Perusahaan memperoleh pinjaman
dari Pinnacle Company Limited sebesar US$ 30.000, dengan tingkat suku bunga LIBOR + 3,5% per tahun. Jatuh tempo 1
Oktober 2022.
Perusahaan telah melakukan keterbukaan informasi kepada OJK pada tanggal 7 Oktober 2014 dan mengumumkan pada
harian NERACA pada tanggal yang sama, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 Transaksi afiliasi dan
benturan kepentingan transaksi tertentu dan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 Transaksi material dan perubahan kegiatan
usaha utama, kewajaran transaksi tersebut telah dinilai oleh Penilai Independen KJPP MIDUK TOTOK & Rekan sesuai
laporannya tanggal 23 Juni 2014 No. 013B/MTR.KEB-TPL/VI/2014.
Pinjaman tersebut akan digunakan Perusahaan untuk membayar kembali uang muka penjualan kepada DP Marketing
International (MCO) Limited. (Catatan 14).
Beban bunga pinjaman utang tahap 1 dan pinjaman lain-lain pada tanggal 30 September 2015 sebesar US$ 3.522 terdiri atas
bunga yang masih harus dibayar sebesar US$ 2.818 dan pajak sebesar US$ 704 dan pada tanggal 30 September 2014 sebesar
US$ 2.621 terdiri atas bunga yang masih harus dibayar sebesar US$ 2.097 dan pajak sebesar US$ 524. (Lihat catatan 27).
31
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
18. LIABILITAS IMBALAN PURNA KARYA
Jumlah imbalan purna karya yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut :
30 September 2015
30 September 2014
Biaya jasa kini
230
242
Biaya bunga
246
256
-
14
476
512
Amortisasi bersih periode berjalan
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
Saldo awal
Beban tahun berjalan
Selisih kurs
Pembayaran manfaat
Rugi aktuarial
Penyesuaian penyajian kembali
4.891
476
(750)
(208)
30
-
4.079
683
(62)
(178)
369
Saldo akhir
4.439
4.891
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat pensiun normal
Tingkat pengunduran diri karyawan
Usia 20 - 29 tahun
Usia 30 - 39 tahun
Usia 40 - 44 tahun
Usia 45 - 49 tahun
Usia 50 - 54 tahun
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
8,1% per tahun
10% per tahun
55 tahun
8,1% per tahun
10% per tahun
55 tahun
10% per tahun
5% per tahun
3% per tahun
2% per tahun
1% per tahun
10% per tahun
5% per tahun
3% per tahun
2% per tahun
1% per tahun
Manajemen berpendapat bahwa pencadangan / provisi tersebut cukup untuk memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
19. PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Dimuka
30 September 2015
Pajak Penghasilan pasal 22
Pajak Pertambahan Nilai
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
10.311
109
11.172
10.311
11.281
Perusahaan belum menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak September
2014. Sedangkan untuk restitusi PPN sampai dengan Agustus 2014 Perusahaan telah menerima SKP. (Catatan 19e)
32
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
19. PERPAJAKAN - Lanjutan
b. Utang Pajak
30 September 2015
Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2
Pajak Penghasilan pasal 21
Pajak Penghasilan pasal 23
Pajak Penghasilan pasal 26
Pajak Penghasilan pasal 25/29
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
1
52
63
84
383
29
160
78
84
412
583
763
c. Beban Pajak Penghasilan
30 September 2015
Pajak penghasilan kini
Pajak penghasilan tangguhan
30 September 2014
(950)
628
(852)
588
(322)
(264)
Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai
berikut:
30 September 2015
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi
Penyesuaian fiskal :
Penyusutan
Penyisihan imbalan kerja
Amortisasi biaya hak pengusahaan hutan
Penyisihan biaya restorasi
Beban (penghasilan) yang tidak dapat dikurangkan
menurut fiskal
30 September 2014
1.633
2.427
2.024
(453)
104
(51)
1.261
419
104
(26)
1.624
1.758
543
(633)
Laba fiskal
Rugi fiskal periode sebelumnya
Penyesuaian fiskal
3.800
-
3.552
(297)
153
Laba fiskal
3.800
3.408
Pajak Penghasilan Kini
Dikurangi :
PPh pasal 22
PPh pasal 25
950
852
50
517
75
268
PPh pasal 29
383
509
33
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
19. PERPAJAKAN - Lanjutan
d. Pajak tangguhan
Perhitungan pajak tangguhan adalah sebagai berikut :
30 September 2015
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
Penyesuaian
Saldo awal
Saldo akhir
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Akumulasi rugi fiskal
Provisi biaya restorasi
Liabilitas imbalan purna karya
Sumber daya kehutanan
Aset tetap
Saldo awal
78
1.223
(142)
(33.815)
(13)
(113)
26
506
222
65
1.110
(116)
(33.087)
(32.656)
406
222
(32.028)
31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
Dikreditkan
(dibebankan)
Koreksi
tahun
ke laporan
sebelumnya
laba rugi
Penyesuaian
Saldo akhir
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Akumulasi rugi fiskal
Provisi biaya restorasi
Liabilitas imbalan purna karya
Sumber daya kehutanan
Aset tetap
71
90
1.020
(177)
(34.507)
(36)
(12)
111
35
406
(35)
286
92
-
78
1.223
(142)
(33.815)
(33.503)
504
251
92
(32.656)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat terealisasikan
pada masa mendatang.
34
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
19. PERPAJAKAN - Lanjutan
e. Surat Ketetapan Pajak
Pada tanggal 30 September 2015 Perusahaan menerima restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan membayar kekurangan Pajak
Penghasilan Badan dengan rincian sebagai berikut:
1. Pajak Penghasilan Badan
Pada tanggal 23 April 2015 Perusahaan menerima surat ketetapan pajak kurang bayar atas pajak penghasilan badan tahun
2013 sesuai SKPKB No. 00012/206/13/054/15 sebesar US$ 160.
2. Pajak Pertambahan Nilai
a. SKPN No.00002/507/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak Mei 2013 sebesar US$ 0.
b. SKPN No.00003/507/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak Juni 2013 sebesar US$ 0.
c. SKPN No.00004/507/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak Juli 2013 sebesar US$ 0.
d. SKPN No.00005/507/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak Agustus 2013 sebesar US$ 0.
e. SKPKB No.00001/207/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak September 2013 dibayar sebesar US$ 674
f. STP No.00001/107/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak September 2013 dibayar sebesar US$ 67
g. SKPN No.00006/507/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak Oktober 2013 sebesar US$ 0.
h. SKPN No.00007/507/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak November 2013 sebesar US$ 0.
i. SKPLB No.00003/407/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak Desember 2013 diterima sebesar US$ 2.603
j. STP No.00002/107/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015 masa pajak Desember 2013 dibayar sebesar US$ 82
k. SKPLB No.00001/407/14/054/15, tanggal 24 Februari 2015 masa pajak Januari 2014 diterima sebesar US$ 746
l. SKPLB No.00004/407/14/054/15, tanggal 13 Maret 2015 masa pajak Februari 2014 diterima sebesar US$ 419
m. SKPLB No.00007/407/14/054/15, tanggal 27 April 2015 masa pajak Maret 2014 diterima sebesar US$ 238
n. SKPLB No.00008/407/14/054/15, tanggal 27 Mei 2015 masa pajak April 2014 diterima sebesar US$ 369
o. SKPLB No.00012/407/14/054/15, tanggal 22 Juni 2015 masa pajak Mei 2014 diterima sebesar US$ 313
p. SKPLB No.00013/407/14/054/15, tanggal 22 Juni 2015 masa pajak Juni 2014 diterima sebesar US$ 348
q. STP No.00121/107/14/054/15, tanggal 22 Juni 2015 masa pajak Juni 2014 dibayar sebesar US$ 5
r. SKPLB No.00021/407/14/054/15, tanggal 24 Agustus 2015 masa pajak Juli 2014 diterima sebesar US$ 347
s. STP No.00153/107/14/054/15, tanggal 24 Agustus 2015 masa pajak Juli 2014 dibayar sebesar US$ 1
t. SKPLB No.00022/407/14/054/15, tanggal 21 September 2015 masa pajak Agustus 2014 diterima sebesar US$ 374
u. SKPKB No.00001/277/14/054/15, tanggal 21 September 2015 masa pajak Agustus 2014 dibayar sebesar US$ 1
20. MODAL SAHAM
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 dan pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan catatan
yang dibuat PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Pinnacle Company Limited
Masyarakat lainnya
30 September 2015
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
Jumlah
1.283.649.894
105.233.389
92,42%
7,58%
304.537
31.548
1.388.883.283
100%
336.085
35
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
20. MODAL SAHAM - Lanjutan
Pemegang Saham
31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
Pinnacle Company Limited
UOB Kay Hian Pte Ltd
Masyarakat lainnya
Jumlah
1.244.369.130
78.777.202
65.429.834
89,61%
5,67%
4,71%
292.117
24.909
19.024
1.388.576.166
100%
336.050
Pada tanggal 17 Desember 2007, Pinnacle Company Limited melakukan pembelian 1.244.369.130 saham melalui proses tender
offer dengan harga sebesar Rp 870 per lembar saham.
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Akun ini terdiri dari agio saham, modal disetor lainnya dengan rincian sebagai berikut:
30 September 2015
Agio saham
Modal disetor lainnya
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
352.600
2.027
352.600
2.062
354.627
354.662
Agio saham
Penjualan saham Perusahaan melalui penawaran
umum kepada masyarakat tahun 1990 :
Jumlah yang diterima untuk penerbitan 27.200.000 saham
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
145.293
(14.751)
Jumlah tambahan modal disetor
130.542
Konversi ke modal disetor tahun 1991
(48.980)
Konversi obligasi menjadi modal disetor tahun 1994
Jumlah obligasi yang dikonversi
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
36.942
(7.762)
Jumlah tambahan modal disetor
29.180
Saldo per 31 Desember 2002
110.742
Konversi pinjaman yang direstrukturisasi tahun 2003
Jumlah tambahan modal disetor
249.268
Saldo per 31 Desember 2006
360.010
Penurunan tambahan modal disetor dari konversi pinjaman
(7.410)
Saldo per 31 Desember 2007
352.600
36
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - Lanjutan
Modal disetor lainnya
Modal lainnya merupakan modal yang dikeluarkan untuk memenuhi isi perjanjian restrukturisasi pinjaman yang telah disetujui
tanggal 22 Januari 2003 dan efektif penerapannya tanggal 28 Maret 2003 (lihat catatan 17), namun hingga kini kreditur belum
melakukan konversi seluruh sahamnya. Berdasarkan perjanjian tersebut, 90% dari pinjaman lama direstrukturisasi dan dikonversi
menjadi setoran modal yang mewakili 40% seluruh saham yang beredar pada basis dilusi penuh dan konversi dari tambahan
modal disetor menjadi modal disetor yang mewakili 30% seluruh saham yang beredar sesuai dengan nilai nominal Rp 1.000 pada
basis dilusi penuh dan penetapan nilai tukar yang digunakan sebesar Rp 8.899 sesuai dengan kurs Bank Indonesia tanggal 28
Maret 2003.
22. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Perubahan keuntungan (kerugian) belum direalisasi aset keuangan tersedia untuk dijual:
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
Saldo awal
Penambahan (keuntungan)
Pengurangan (kerugian)
(15)
(6)
(14)
(1)
Saldo akhir
(21)
(15)
Perubahan keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan purna karya :
31 Desember 2014
30 September 2015
(Disajikan kembali)
Saldo awal
Penambahan (keuntungan)
Pengurangan (kerugian)
(1.046)
(30)
(659)
(387)
Saldo akhir
(1.076)
(1.046)
23. SALDO LABA (RUGI)
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
Saldo awal
(562.166)
Laba (rugi) bersih
Penyesuaian penyajian kembali
(563.732)
1.311
1.456
-
110
(560.855)
(562.166)
Berdasarkan berita acara hasil rapat umum pemegang saham tanggal 29 Mei 2015 akta notaris No. 08 dari Gunawati, SH, notaris
di Deli Serdang, diputuskan untuk tidak membagi deviden dan membentuk cadangan sejalan dengan undang-undang Perseroan
Terbatas.
37
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
24. PENJUALAN
30 September 2015
30 September 2014
Bubur kertas
Pihak berelasi
77.184
77.985
-
-
77.184
77.985
Pihak ketiga
Penjualan yang melebihi 10% dari penjualan diperoleh dari :
30 September 2015
30 September 2014
Pihak berelasi
DP Marketing International (MCO) Limited
77.184
77.985
77.184
77.985
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
30 September 2015
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja langsung
Biaya pabrikasi (Catatan 10)
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Akhir tahun
30 September 2014
48.756
48.992
3.554
3.703
14.551
14.551
66.861
67.246
8.442
(6.318)
10.361
(13.251)
68.985
64.356
Berikut ini adalah rincian pembelian material yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masing-masing pada tanggal 30
September 2015 dan tanggal 30 September 2014:
30 September 2015
PT. AKR Corporindo, Tbk
PT Petro Andalan Nusantara
CV Putra Jira Sejahtera
Pertamina UPDN I
CV Buana Citra Abadi
30 September 2014
5.411
3.528
7.469
3.872
3.968
7.711
-
16.408
15.551
Selama tanggal 30 September 2015 dan tanggal 30 September 2014, Perusahaan melakukan pembelian bahan langsung dari
pihak berelasi (lihat catatan 30).
38
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
26. BEBAN USAHA
30 September 2015
Beban penjualan :
Pengangkutan
Asuransi
Beban umum dan administrasi :
Gaji dan kesejahteraan
Jasa profesional
Pengembangan masyarakat
Penyusutan (Catatan 10)
Keamanan
Perbaikan dan pemeliharaan
Perjalanan dan transportasi
Sewa
Pos dan telekomunikasi
Imbalan kerja (Catatan 18)
Kantor
Hukum dan perijinan
Bahan baku dan suku cadang
Pajak
Asuransi
Lain-lain
30 September 2014
1.835
34
2.364
39
1.869
2.403
2.167
1.474
753
230
439
264
181
109
39
476
37
8
28
21
6
112
2.422
1.258
756
237
466
197
205
117
41
512
38
22
36
23
7
226
6.344
6.563
8.213
8.966
27. BEBAN BUNGA DAN BEBAN PENDANAAN LAINNYA
30 September 2015
30 September 2014
Beban bunga (Catatan 30)
3.522
2.621
Beban pendanaan lain-lain
16
19
3.538
2.640
28. PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH
30 September 2015
Penjualan fiber lainnya
Penjualan barang bekas
Pendapatan sewa
Pendapatan asuransi
Beban pajak
Penghapusan utang bunga
Lain-lain
39
30 September 2014
20
15
10
(348)
3.039
108
498
17
35
(29)
(135)
2.844
386
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
29. LABA PER SAHAM
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
30 September 2014
30 September 2015
Laba bersih untuk perhitungan laba
per saham dasar
1.311
2.163
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar
1.388.883.283
1.376.955.515
Efek berpotensi saham biasa yang dilutif waran
18.039.277
29.967.045
1.406.922.560
1.406.922.560
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dan efek
berpotensi saham biasa yang dilutif untuk perhitungan
laba (rugi) per saham dilusian
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
a. Sifat pihak berelasi
Perusahaan yang berelasi
Sifat hubungan
Sifat transaksi
Pemegang saham
Pinjaman
DP Marketing International (MCO) Limited
Afiliasi
Penjualan
Pacific Pulp and Panel Limited
Afiliasi
Pembelian material
PT Pec-Tech Services Indonesia
Afiliasi
Pemakaian jasa
PT Berkatnugraha Sinarlestari
Afiliasi
Pemakaian jasa
PT Asia Kimindo Prima
Afiliasi
Pembelian material
PT Riau Andalan Pulp dan Paper
Afiliasi
Pembelian material
Pec-Tech Limited
Afiliasi
Pemakaian jasa
PT Pec-Tech Indonesia
Afiliasi
Pemakaian jasa
Forindo Private Limited
Afiliasi
Pembelian material dan jasa
Averis Sdn.,Bhd.
Afiliasi
Pemakaian jasa
PT Gunung Melayu
Afiliasi
Pembelian material
PT Hari Sawit Jaya
Afiliasi
Pembelian material
PT Indo Sepandan Jaya
Afiliasi
Pembelian material
PT Nusa Pusaka Kencana
Afiliasi
Pemakaian jasa
Perusahaan dalam
Pengadaan kayu eucalyptus
Pinnacle Company Limited
PT PIR Hutani Lestari
manajemen yang sama
40
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan
b. Transaksi pihak berelasi
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Berikut ini adalah saldo dan
transaksi dengan pihak berelasi.
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
Aset
Piutang Lain-lain (Catatan 6)
PT Berkatnugraha Sinarlestari
PT Riau Andalan Pulp dan Paper
PT Asia Kimindo Prima
Uang muka (Catatan 8)
PT Berkatnugraha Sinarlestari
54
4
6
11
-
501
564
Aset tidak lancar lainnya (Catatan 12)
PT PIR Hutani Lestari
7.118
7.402
Jumlah aset
7.677
7.983
Persentase terhadap jumlah aset
2,37%
2,42%
1.212
757
309
148
127
1
8
3
89
17
2.188
757
348
161
48
29
14
-
2.671
3.545
19.317
23.431
12.129
11.922
Pinjaman jangka panjang (Catatan 17)
Pinnacle Company Limited
101.555
101.555
Jumlah liabilitas
135.672
140.453
Liabilitas
Utang usaha (Catatan 13)
Averis Sdn., Bhd.
Pacific Pulp and Panel Limited
PT Berkatnugraha Sinarlestari
PT Asia Kimindo Prima
Forindo Private Limited
PT Riau Andalan Pulp dan Paper
PT Pec-Tech Sevices Indonesia
PT Gunung Melayu
PT Hari Sawit Jaya
PT Indo Sepandan Jaya
Pendapatan diterima dimuka (Catatan 14)
DP Marketing International (MCO) Limited
Utang pihak berelasi (Catatan 16)
Pinnacle Company Limited
Persentase terhadap jumlah liabilitas
69,33%
41
69,27%
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan
b. Transaksi pihak berelasi -Lanjutan
30 September 2015
Penjualan (Catatan 24)
DP Marketing International (MCO) Limited
77.184
30 September 2014
77.985
Persentase terhadap jumlah penjualan
100%
100%
Beban pokok penjualan (Catatan 25)
Forindo Private Limited
PT Berkatnugraha Sinarlestari
PT Asia Kimindo Prima
PT Riau Andalan Pulp dan Paper
PT PIR Hutani Lestari
PT Pec-Tech Services Indonesia
PT Gunung Melayu
PT Hari Sawit Jaya
PT Indo Sepandan Jaya
PT Nusa Pusaka Kencana
1.258
1.257
75
570
14
53
258
38
5
112
1.136
834
416
75
114
3
Jumlah beban pokok penjualan
3.528
2.690
Persentase terhadap jumlah beban
pokok penjualan
5,11%
4,18%
1.142
1.545
61,10%
64,29%
Beban penjualan (Catatan 26)
PT Berkatnugraha Sinarlestari
Persentase terhadap beban penjualan
Beban umum dan administrasi (Catatan 26)
Averis Sdn.,Bhd.
Forindo Private Limited
Persentase terhadap beban umum dan administrasi
Beban bunga dan beban pendanaan Lainnya (Catatan 27)
Pinnacle Company Limited
Persentase terhadap beban bunga dan beban
pendanaan lainnya
1.212
127
959
144
1.339
1.103
21,11%
16,81%
3.522
2.621
99,55%
99,28%
Pendapatan lain-lain - bersih (Catatan 28)
3.039
Pinnacle Company Limited
Persentase terhadap pendapatan lain lain bersih
100%
42
0%
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan
Cakupan dan kompensasi manajemen kunci
Personel manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Direksi (lihat Catatan 1).
Jumlah imbalan kerja personel Manajemen kunci adalah sebagai berikut:
30 September 2015
Direksi
Dewan
Komisaris
30 September 2014
Direksi
Dewan
Komisaris
Imbalan kerja jangka pendek
254
72
346
58
Imbalan kerja jangka panjang
6
1
6
-
260
73
352
58
0,34%
% terhadap pendapatan
0,09%
0,45%
0,07%
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, seperti, transaksi penjualan, pembelian dan
transaksi lainnya dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga.
31. INFORMASI SEGMEN
Pembuat keputusan operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Perseroan untuk
menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi
mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang di investasikan. Total aset di kelola secara
tersentralisasi dan tidak di alokasikan. Perseroan mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yang memproduksi
bubur kertas (pulp) (Catatan 24).
Berikut ini adalah informasi Negara tujuan penjualan Perusahaan :
Negara Tujuan
30 September 2015
30 September 2014
China
Bangladesh
Korea Selatan
Vietnam
India
Taiwan
Uni Emirat Arab
Mesir
Lebanon
77.184
-
40.608
13.859
1.695
7.604
4.763
293
3.490
5.427
246
Jumlah
77.184
77.985
43
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
32. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar,
risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen mereview dan menyetujui kebijakan untuk mengelola setiap risiko seperti dibawah:
Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa depan dari suatu instrumen keuangan akan
terpengaruh akibat perubahan tingkat suku bunga pasar.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban bunga dengan mengevaluasi tingkat tren pasar.
Manajemen juga melakukan penilaian antara suku bunga yang ditawarkan oleh bank untuk mendapatkan tingkat bunga yang
paling menguntungkan sebelum mengambil keputusan apapun dalam kaitannya dengan penempatan tersebut.
Perusahaan secara teratur menyiapkan proyeksi arus kas untuk memantau pembayaran pinjaman jangka panjang.
Berikut ini merupakan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi tingkat suku bunga :
30 September 2015
Bunga
Tanpa
Mengambang
Bunga
Bunga
Tetap
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Aset tidak lancar lainnya
Simpanan jaminan
Deposito Berjangka
Jumah
44
Jumlah
-
5.417
-
23
32
5.440
32
-
-
58
388
58
388
-
272
37
-
37
272
-
5.689
538
6.227
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
32. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN - Lanjutan
30 September 2015
Bunga
Tanpa
Bunga
Mengambang
Bunga
Tetap
Jumlah
Liabilitas Keuangan
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Pendapatan diterima dimuka
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Utang pihak berelasi
Pinjaman jangka panjang
-
-
2.671
10.825
2.671
10.825
17.538
84.017
19.317
6.143
5.998
12.129
-
19.317
6.143
5.998
12.129
101.555
Jumlah
17.538
84.017
57.083
158.638
31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
Tanpa
Bunga
Mengambang
Bunga
Bunga
Tetap
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Aset tidak lancar lainnya
Simpanan jaminan
Deposito Berjangka
Jumah
Jumlah
-
6.059
-
12
38
6.071
38
-
-
17
322
17
322
-
199
38
-
38
199
-
6.258
427
6.685
Liabilitas Keuangan
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Pendapatan diterima dimuka
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Utang pihak berelasi
Pinjaman jangka panjang
-
-
3.545
10.863
3.545
10.863
17.538
84.017
23.431
42
7.095
5.986
11.922
-
23.431
42
7.095
5.986
11.922
101.555
Jumlah
17.538
84.017
62.884
164.439
45
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
32. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN - Lanjutan
Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan
terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Kegiatan operasi perdagangan Perusahaan sebagian besar dalam mata uang fungsional
mereka, oleh karena itu timbul penjabaran eksposur dalam debitur dan kreditur yang tidak signifikan. Seperti pemaparan ketika
transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari unit operasi atau pihak lawan.
Manajemen secara berkala mereview risiko nilai tukar.
Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam mata uang asing:
31 Desember 2014
30 September 2015
(Disajikan kembali)
Mata uang
000
Mata uang
000
US$
US$
Aset
Kas dan setara kas (IDR)
Investasi jangka pendek (IDR)
Piutang lain-lain (IDR)
2.949.209
201
4.054.707
326
465.335
32
467.361
38
6.511.634
444
4.148.203
333
677
Jumlah
Liabilitas
Utang usaha
IDR
EUR
SGD
Utang lain-lain
IDR
SGD
Biaya yang masih harus dibayar
IDR
EUR
SGD
697
134.686.471
376
66
9.189
424
46
106.371.224
246
135
8.551
300
102
15.937.708
-
1.087
-
24.611.516
9
1.978
7
64.509.551
7
4
4.401
8
3
51.243.138
4
4.119
3
Jumlah
15.158
15.060
Liabilitas bersih
14.481
14.363
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 30 September 2015 dan tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
26 Oktober 2015
Rupiah (IDR)
Dollar Singapura (SGD)
Euro (EUR)
0,000073
0,715615
1,103401
46
30 September 2015
0,000068
0,700993
1,125201
31 Desember 2014
0,000080
0,757404
1,216501
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
32. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN - Lanjutan
Aset dan liabilitas moneter yang dimiliki dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat per tanggal 30 September 2015 telah
disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 26 Oktober 2015 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), dan
menghasilkan liabilitas bersih dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat menjadi US$ 15.514 atau kenaikan sebesar US$
1.033.
Risiko Likiuditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi
liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai
untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Tujuannya adalah untuk memastikan
bahwa Perusahaan memiliki akses likuiditas pada setiap saat dan dapat meningkatkan utang dengan biaya yang efektif. Hal ini
dicapai dengan mengatur persyaratan pendanaan.
Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit Perusahaan per 30 September 2015 dan 31 Desember 2014:
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 September 2015
Tersedia untuk dijual - Investasi
jangka pendek
32
38
5.440
6.071
-
-
446
339
Simpanan jaminan
37
38
Deposito Berjangka
272
199
6.227
6.685
Pinjaman dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset tidak lancar lainnya -
Jumlah
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan
pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014:
30 September 2015
1 - 2 tahun
<= 1 tahun
> 2 tahun
Jumlah
Pendapatan diterima dimuka
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Utang pihak berelasi
Pinjaman jangka panjang
13.496
19.317
6.143
5.998
-
-
12.129
101.555
13.496
19.317
6.143
5.998
12.129
101.555
Jumlah
44.954
-
113.684
158.638
Utang usaha
47
-
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
32. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN - Lanjutan
<= 1 tahun
31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
> 2 tahun
1 - 2 tahun
Jumlah
Pendapatan diterima dimuka
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Utang pihak berelasi
Pinjaman jangka panjang
14.408
23.473
7.095
5.986
-
-
11.922
101.555
14.408
23.473
7.095
5.986
11.922
101.555
Jumlah
50.962
-
113.477
164.439
Utang usaha
Nilai wajar instrumen keuangan
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah
tercatat baik karena jumlah tersebut adalah approksimasi nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
Utang jangka panjang dan utang pihak berelasi berbeban bunga disajikan dalam biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE). Biaya perolehan diamortisasi ditentukan dengan memperhitungkan diskonto
atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lainnya, utang
usaha, utang lain-lain dan beban akrual kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar
berjangka pendek.
Nilai tercatat utang pihak berelasi dan utang jangka panjang lainnya dengan suku bunga tetap dan suku bunga mengambang
besarnya kurang lebih sama dengan nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain nilai wajar
Investasi jangka panjang dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham dibawah 20%, dicatat
pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014:
48
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
32. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN - Lanjutan
Nilai Tercatat
30 Sep 2015
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha - neto
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Aset tidak lancar lainnya
Simpanan jaminan
Deposito Berjangka
Nilai Wajar
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
30 Sep 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
5.440
32
-
6.071
38
-
5.440
32
-
6.071
38
-
58
388
17
322
58
388
17
322
37
272
38
199
37
272
38
199
6.227
6.685
6.227
6.685
2.671
10.825
3.545
10.863
2.671
10.825
3.545
10.863
Pendapatan diterima dimuka
- Pihak Berelasi
- Pihak Ketiga
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Utang pihak berelasi
Pinjaman jangka panjang
19.317
6.143
5.998
12.129
101.555
23.431
42
7.095
5.986
11.922
101.555
19.317
6.143
5.998
12.129
101.555
23.431
42
7.095
5.986
11.922
101.555
Jumlah
158.638
164.439
158.638
164.439
Jumlah
Liabilitas Keuangan
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Manajemen Resiko Permodalan
Tujuan Perusahaan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan
usaha sehingga Perusahaan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan
lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalannya, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah deviden yang
dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi liabilitas.
Konsistensi dengan entitas lain dalam industri, Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini
dihitung dengan membagi jumlah utang dengan total modal. Utang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan.
Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan.
49
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
32. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN - Lanjutan
Tanggal 30 September 2015, Perusahaan masih mempertahankan strateginya yang diterapkan yaitu mempertahankan rasio Utang
terhadap modal maksimum sebesar 2:1
Rasio utang terhadap modal pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
30 September 2015
31 Desember 2014
(Disajikan kembali)
Jumlah Liabilitas
195.688
202.749
Jumlah Ekuitas
128.760
127.485
Rasio utang terhadap modal
2 :
2 :
1
1
33. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan, menurut definisi, jarang
yang sama dengan hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini.
I. Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting
Estimasi umur manfaat aset tetap
Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi
teknis dan perkembangan teknologi di masa depan.
Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan
faktor yang telah disebutkan di atas.
Imbalan purna karya
Nilai kini liabilitas imbalan purna karya tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan
beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto.
Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat imbalan purna karya.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus
digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan
liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa
dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
Asumsi kunci liabilitas imbalan purna karya lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
34. INFORMASI ARUS KAS
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas sebagai berikut:
30 September 2015
Reklasifikasi beban bunga yang masih
harus dibayar ke utang pihak berelasi
30 September 2014
3.246
1.507
Konversi tambahan modal disetor ke modal saham
35
131
Kenaikan (penurunan) nilai efek tersedia untuk dijual
(6)
Penghapusan utang pihak berelasi (bunga)
Penambahan sumber daya kehutanan melalui
kapitalisasi biaya penyusutan
50
(1)
3.039
-
785
-
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
35. IKATAN DAN LIABILITAS KONTIJENSI
Sebagai bagian dari kepatuhannya yang berkelanjutan pada peraturan, Perusahaan diwajibkan untuk menyerahkan laporan
berkala kepada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) mengenai pengelolaan limbah (effluent disposal).
36. KELANGSUNGAN USAHA
Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara
berkesinambungan. Sampai dengan tanggal 30 September 2015, Perusahaan mengalami akumulasi kerugian bersih sebesar US$
(560.855).
Menghadapi kondisi tersebut, manajemen Perusahaan telah menyusun rencana untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja
Perusahaan, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memperbaiki kualitas bubur kertas untuk meningkatkan penjualan.
b. Meningkatkan efisiensi biaya dalam operasional termasuk investasi teknologi terbaru.
c. Meningkatkan MAI (Mean Annual Increment) untuk penanaman dengan memperkenalkan cara-cara terbaik.
d. Meningkatkan volume produksi dengan investasi peralatan yang berkapasitas lebih besar.
37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja" untuk mengantikan PSAK 24 (Revisi
2010) yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.
Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldo pada tanggal 1 Januari
2014 dan 31 Desember 2014, sebagai berikut;
Perbandingan angka-angka yang dilaporkan sebelumnya dan setelah penyajian kembali pada tanggal 1 Januari 2014 adalah
sebagai berikut :
Dilaporkan
sebelumnya
1 Januari 2014
Penyesuaian
Disajikan kembali
Laporan posisi keuangan
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas imbalan purna karya
Liabilitas pajak tangguhan
Ekuitas
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
imbalan purna karya
Saldo laba (rugi)
51
3.480
33.653
599
(150)
4.079
33.503
(563.942)
(659)
210
(659)
(563.732)
PT TOBA PULP LESTARI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)
37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan
Perbandingan angka-angka yang dilaporkan sebelumnya dan setelah penyajian kembali pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut :
31 Desember 2014
Penyesuaian
Dilaporkan
sebelumnya
Disajikan kembali
Laporan posisi keuangan
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas imbalan purna karya
Liabilitas pajak tangguhan
3.923
32.898
968
(242)
4.891
32.656
-
(1.046)
(1.046)
(562.486)
320
(562.166)
Ekuitas
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
imbalan purna karya
Saldo laba (rugi)
52
Download