MIKROBIOLOGI VIRUS I

advertisement
MIKROBIOLOGI VIRUS I
dr. Fauzia Andrini M.Kes
Bagian Mikrobiologi / Unit Ketrampilan Medik
/ Wakil Dekan III
FK UR
PENDAHULUAN
Virus
intraseluler parasit
Tdd DNA/RNA, hanya dapat bermultiplikasi di sel
host
Virion : partikel virus
diameter 10-300 nm
virus terkecil (poliovirus) = molekul Hb pada RBC
mikroskop elektron
Virus terbesar : Poxvirus
Taksonomi : ordo (-virale), famili (-viridae),
subfamili (-virinae), genera (-virus)
STRUKTUR VIRUS
Bentuk virus
subunit yang membentuk protein
coat (kapsid)
DS/SS DNA atau SS/DS RNA
Asam nukleat dikelillingi oleh protein coat (kapsid)
Nukleokapsid
protein coat + asam nukleat
Susunan subunit
simetri kapsid
Ikosahedral
dan helical
“naked” or with outer envelope
Spikes
struktur protein/glikoprotein yg
menonjol, berperan pd kontak awal dgn sel host
Envelope dan tidak berenvelope
Struktur Virus
KLASIFIKASI VIRUS
Tipe asam nukleat (DNA / RNA)
Simetri kapsid
Ada / tidaknya envelope lipid
Kriteria : tropisme (spesifisitas host (virus
binatang/manusia), bagian host (virus
SP/SSP), patogenisitas, transmisi
KLASIFIKASI VIRUS
VIRUS
Virus DNA double stranded tidak berenvelope :
- Papovaviridae : subfamili papillomavirinae dan
polyomavirinae
- Adenoviridae
Virus DNA single stranded tidak berenvelope :
- Parvoviridae
Virus DNA berenvelope
- Herpesviridae : Herpes simplex 1 dan 2, VZV, CMV,
Herpes virus tipe 6 dan , EB virus,
- Poxviridae
Papovaviridae sub famili
papillomavirinae : Human papilloma
virus (HPV)
Diameter 55 nm, ikosahedral, DNA ds, meny
papiloma kulit (warts/ kutil)
70 tipe dapat menginf manusia
HPV 1,4
kutil pada plantar (veruka vulgaris,
veruka plana)
Genital area : HPV 6, 11
kondiloma akuminata ;
HPV 16, 18 Ca serviks
HPV 2,3,10
kutil pd lutut dan jari
Penularan direk kontak or indirek (plantar warts
from perm pinggir kolam renang)
Invasi HPV
Enter body surface
infect basal layer
Infected cell divide
1-6
bln after initial protrudes
form visible papilloma
Forms : flat topped, finger
like projection, cauliflower
Regresi, retain in basal
Berhub dg Ca cervix, vulva,
penis, rectum
Gen E6,E7 interfensi
gen tumor supresor
p53 dan Rb
E6 + p53 ; E7 + Rb
Protein E6, E7 pada
HPV-16 mengikat p53,
RB lebih erat drpd HPV
tipe lain
>> meny Ca
squamous cell Ca pd
daerah terekspos
matahari
G1 akan segera msk
fase S (Fase replikasi &
sintesis DNA )
D/ dan Terapi
Pemeriksaan fisik
Deteksi DNA HPV
Aplikasi kariolitik agent (salicylic acid) dan
destruksi jar wart oleh cryotherapi freezing
Laser terapi, eksisi, pembedahan
Papovaviridae sub famili
Polyomavirinae
JC Virus
jarang, penyakit demielinisasi
berat pada pasien immunokompromis
BK Virus
sistitis hemorrhagic pd pasien
immunokompromis
Transmisi via droplet atau urine
Virus masuk ke SSP via darah
demielinsasi oligodendrosit pada otak
Adenovirus
pharingitis, konjungtivitis, pneumonia,
Keratokonjungtivitis, sistitis hemorhagik,
gastroenteritis
Simetri ikosahedral, envelope (-), virus DNA
Adenovirus
100 serotipe, 49 menginfeksi manusia
Asimtomatis persisten dlm waktu lama (berhari2bertahun2) di jar host
virus terdapat pada tonsil
/ adenoid pada anak2 yang sehat
Tipe 1,2 sangat endemik, penyebab tersering pd
anak2 < 1 thn
Tipe 3 dan 7
konjungtivitis tu pd orang yg
renang di kolam yg tidak diklorinisasi sec adekuat
Patogenesis
Via droplet nuklei atau oral ; direk nasal &
konjungtiva oleh tangan, handuk.
Replikasi sel epitel, nekrosis sel, inflamasi
viremia (organ2 lain) atau terlokalisir
Post akut
virus tetap dorman di jar (tu struktur
limfoid : tonsil, adenoid, peyer patches) akibat
integrasi DNA virus dgn genom host
reaktivasi
(stress, inf lain) ; survive akibat protein E3 virus
memblok MHC kelas 1 (recognition CTL
terhambat)
Virus DNA single stranded non
envelope : Parvoviridae
Virus DNA terkecil, Parvovirus B19
Transmisi via sal pernafasan
Penyebab penyakit pada anak2 : erythema
infectiosum (rash pada muka) ; Jika wanita
hamil trimester I terinfeksi dapat
menyebabkan abortus spontan dan kel
kongenital
Virus DNA yang berenvelope :
Herpesviridae dan Poxviridae
a.
b.
c.
Herpesviridae : Mempunyai kemampuan
memasuki fase laten, kapsid ikosahedral,
Klasifikasi
Alpha / grup virus herpes simpleks
Beta / grup cytomegalovirus
Gamma / grup lymphoproliferatif
Poxviridae : Virus variola (penyebab
smallpox), virus moluscum contagiosum
Infeksi Herpes Simpleks (HSV)
120 nm, DNA ds
HSV-1
gingivostomatitis
akut, herpes labialis
rekuren (cold sore),
ensefalitis
HSV-2
herpes genitalis,
herpes neonatal,
meningitis aseptik
Shallow ulcers, exudate pd
palatum dan gusi
Patogenesis HSV
Infeksi
virus replikasi di mukosa oral
vesikel
dgn >> virus
demam ringan
vesikel
berulserasi dgn lapisan putih keabuan
Infeksi primer
partikel virus masuk ke ujung
saraf sensorik pd lesi
transpor ke dorsal root
(trigeminal ganglion)
inf laten pd neuron
sensorik
Lesi sembuh dgn respon imun
Virus laten pd ganglion sensorik
reaktivasi
spread down sensory nerve
cold sores pd
original infection
Patogenesis HSV
Mekanisme Evasi HSV
Blocking pengekspresian MHC kelas I
Latency & Reactivation HSV
Komplikasi infeksi HSV
Eczema herpeticum pada
infant
inf berat
Acute necoritizing
encephalitis (primer atau
reaktivasi)
Infeksi neonatal e.c
genitalia ibu terinfeksi
Inf primer or reaktivasi pd
os imunokompromis
fatal
Reaktivasi HSV
Penyakit febris ttt
(common cold,
pneumonia), sinar
matahari direk, stress,
trauma, menstruasi,
imunokompromis
Gejala Klinis
Prodormal sensorik akibat aktivitas virus pd
sensory neuron (nyeri yg tajam, terbakar, gatal),
muncul lesi = cold sore (umumnya di mukokutan
junction di hidung & mulut)
Bila cabang ophtalmic dari ganglion trigeminal
terkena
dendritic ulcer di cornea
Cold sore
>> virus, heal about 1 week
Isolasi HSV dan terapi
Saliva, cairan konjungtiva, lesi ; Pd sel kultur (human
embryo lung) efek sitopatik
Aciclovir
HSV-1, 2, VZV
dpt mengkode tymidine
kinase sendiri
fosforilasi ACV (tymidine kinase seluler
tdk bisa fosforilasi ACV
ACV spesifik sel terinfeksi virus
<< efek toksik
Varicella Zoster Virus (VZV)
varicella (chicken pox) & Zoster
100-200 nm, DNA ds
Inhalasi droplet, direk kontak skin lesion
Infeksi Primer
Varicella
immunity >>
prevent reinfection (second attact varicella)
virus persist in body
reaktivasi
zoster
Patogenesis VZV
Gejala Klinis
Sesudah replikasi pd jar limforetikuler
viremia
2nd
Kulit (badan, muka, kepala) dan saluran
nafas
os mjd infeksius sdh hari ke-14 sdh initial
inf
Penderita baik2 sampai 1-2 hari sblm muncul rash
(demam, malaise)
Mjd vesikel pertama di badan
muka, scalp ;
jarang di tangan dan kaki
Lesi lebih dalam dibanding HSV
scarring more
common
Komplikasi Varicella >> pd adults
Lesi tjd infeksi 2nd (stafiko, strepto)
impetigo
Komplikasi pneumonia interstitial
(pneumonia 2nd bacterial), CNS involvement
(meningitis)
Inf primer saat hamil
inf janin
antibodi
maternal
Congenital varicella syndrome (1-2 trimester
inf)
Reaktivasi latent VZV
Zoster
Reaktivasi
zoster pd dermatome
thoracic
dermatome (tempat yg plg sering terjadi pd saat
varicella)
Reaktivasi tjd pd single dorsal root ganglion
zoster unilateral
Parastesia, nyeri hebat, rash eritematous, dlm
bbrp hari vesikel (virus >>)
Bila respon imun baik
fenomena sensorik saja
tanpa lesi kulit
Predisposisi mjd zoster
Age >>
jarang pd anak kecil
Imunokompromis
Trauma, tumor
Area kulit zoster
refleksi distribusi original
varicella rash (trunk)
Normal
individu hanya reaktivasi (zoster)
1 x ; HSV dpt berkali2
Komplikasi : Post herpetic neuralgia
(Zooster associated pain / ZAP)
Common pd orang tua
Pain berlanjut sampai bbrp bulan setelah lesi
sembuh
HHV 6 dan 7
Diklasifikasikan sebagai anggota dari
betaherpesvirinae dan mirip secara genom
dengan CMV
Penyebab roseola infantum (exantem
subitum) pada bayi baru lahir (demam tinggi
3-5 hari, muncul rash eritem makular pada
leher dan badan, sembuh sempurna dlm
bbrp hari)
Virus Epstein-Barr (EB Virus)
Virus onkogen
limfoma Burkitt
Limfoma sel B & Ca
nasofaring >> di Cina
& Ca thymus di USA
EB virus menginduksi
sel B berproliferasi
c-myc pd kromosom 8
translokasi ke
kromosom 14
aktivasi sel T
limfosit atipik dan
hepatosplenomegali
dan nodus2 limfaticus
Poxviridae : Virus Molluscum
contagiosum
Poxvirus menginf sel
epidermal
lesi papula
dgn umbilicated center
(lekukan berisi massa
putih)
Famili Poxviridae
Transmisi kontak langsung
maupun tidak langsung
>> anak-anak
Diagnosis klinis ; cidofovir
Poxviridae : Virus variola penyebab
Smallpox
Inf SPA
replikasi ke
kulit
vesikopustular
rash
scarr tu pd
muka
40 % fatal
Desember 1979
Global smallpox
eradication
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Download