ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. GOLDEN GREAT BORNEO Darto, Masruroh Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No. 9, Jakarta Barat, 021 – 5345830, [email protected] Abstract PT. Golden Great Borneo is engaged in coal mining. The research objective to analyze the influence of organizational culture and compensation to employees satisfaction of PT. Golden Great Borneo. The method used is associative. The research data was obtained through interviews and questionnaires to 74 employees of PT. Golden Great Borneo as respondents using multiple regression analysis. This study shows that the culture of the organization and compensation provide a positive and significant effect either partially or simultaneously to employees satisfaction PT. Golden Great Borneo. (D) Keywords : Organizational Culture, Compensation, Job Satisfaction on Employees. Abstrak PT. Golden Great Borneo bergerak dalam bidang pertambangan batubara. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh budaya organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo. Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan kuesioner terhadap 74 karyawan PT. Golden Great Borneo sebagai responden dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi dan kompensasi memberikan pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Golden Great Borneo. (D) Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kompensasi, Kepuasan Kerja Karyawan. PENDAHULUAN Era globalisasi memiliki dampak besar dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat antara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar yang bersifat internasional. Dengan adanya globalisasi, maka dunia usaha secara terbuka menuntut perusahaan untuk mencapai suatu organisasi yang efektif dan efisien. Kedua faktor tersebut diperlukan perusahaan untuk dapat memiliki daya saing maupun keunggulan lebih dari para pesaing. Sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi pasar dalam skala besar dengan konsekuensi pasar persaingan sempurna. Penggunaan teknologi yang canggih bukanlah hal yang umum lagi bagi sebuah perusahaan dalam era globalisasi ini. Teknologi dipandang sebagai alat atau sarana untuk mendukung tingkat efisiensi di sebuah perusahaan. Namun ada hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan selain teknologi ini, yaitu sumber daya manusia yang tidak dapat dipandang sebelah mata oleh sebuah perusahaan. PT. Golden Great Borneo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pertambangan batubara di Indonesia. PT. Golden Great Borneo terletak di desa Banjarsari dan Prabumenang, kecamatan Merapi Timur, kabupaten Lahat, propinsi Sumatera Selatan dengan luas 1.913 Ha. Lokasi tersebut berada sekitar 21 km dari kota Lahat ke arah timur laut dan sekitar 17 km dari kota Muara Enim ke arah barat daya. Kebutuhan impor batubara pada tahun 2009 mencapai 591 metrik ton (Mt), tahun 2010 diperkirakan naik menjadi 635 Mt dan pada tahun 2015 diperkirakan akan naik menjadi 803 Mt. Sedangkan produksi pada tahun 2012 hanya 237,4 Mt, (Merrill Lynch: 2010). Kebutuhan batubara yang besar ini memberikan peluang besar untuk memperoleh keuntungan untuk perusahaan yang bergerak dalam industri batubara ini. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas seoptimal mungkin untuk memenuhi permintaan yang begitu besar terhadap batubara ini. Yang tentunya output yang optimal tersebut tidak terlepas dari sumber daya manusia yang berkualitas yang kemudian menghasilkan output maksimal juga. Pengelolaan sumber daya manusia yang efisien dan efektif akan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan. Tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang baik, sumber daya lain yang tersedia tidak akan dapat dijalankan secara efektif. Karena output yang optimal tidak akan terlepas dari kepuasan kerja karyawan yang kemudian menjalankan fungsi-fungsi dari sumber daya yang lain. Davis dalam Suharsono (2012: 107) menyatakan kepuasan kerja sebagai seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Menciptakan kepuasan kerja tidaklah mudah, karena kepuasan kerja menghubungkan antara individu yang memiliki pola pikir yang berbeda sesuai dengan perspektif budaya yang dimiliki sejak lahir. Sehingga sulit untuk dapat diterapkan sesuai dengan budaya yang ada di perusahaan. Bahkan bagi banyak orang terutama yang berpendidikan dan berkemampuan baik, salah satu tujuan bekerja adalah memperoleh kepuasan kerja. Ketika karyawan tidak puas dengan lingkungan pekerjaan mereka maka dapat menyebabkan beberapa hal yang dapat merugikan organisasi itu sendiri. Seperti tingkat absensi dan turnover karyawan meningkat, serta terjadi peningkatan kejenuhan dan stress kerja karyawan. Begitu pula sebaliknya ketika karyawan merasa puas dan nyaman dengan iklim atau keadaan pekerjaan mereka, maka akan memberikan effort kerja yang lebih pada pekerjaannya yang akhirnya dapat mendatangkan peluang pada keberhasilan perusahaan. Yang kemudian karyawan menunjukkan loyalitasnya terhadap pekerjaan dan perusahaan. Cascio dalam Novliadi (2007: 87) mendefinisikan turnover sebagai berhentinya hubungan kerja secara permanen antara karyawan dengan perusahaan. Turnover merupakan petunjuk kestabilan karyawan. Turnover mengindikasikan bahwa adanya ketidakpuasan karyawan terhadap pekerjaan ataupun lingkungan pekerjaan mereka, sehingga karyawan lebih memilih untuk resign atau mencari pekerjaan baru di perusahaan lain. Indikasi menurunnya kepuasan kerja karyawan PT. Golden Great Borneo ditunjukkan dengan selama beberapa tahun terakhir tingkat turnover karyawannya yang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari data turnover karyawan PT. Golden Great Borneo dari tahun 2010–2013 pada gambar 1.1 sebagai berikut: Persentase Turnover Karyawan 10.00% 5.00% 0.00% 2010 2011 2012 2013 Persentase Turnover 2010 6.20% 2011 5.60% 2012 7.10% 2013 9.20% Sumber : Data Internal PT. Golden Great Borneo. Gambar 1.1 Grafik Turnover Karyawan PT. Golden Great Borneo pada Tahun 2010 – 2013 Data di atas menunjukkan bahwa tingkat turnover karyawan PT. Golden Great Borneo mengalami fluktuatif. Bahkan dalam dua tahun terakhir tingkat turnover karyawan cenderung meningkat. Hal ini terlihat dari presentase turnover pada tahun 2012 yang hanya 7,10%, sedangkan presentase turnover pada tahun 2013 mencapai 9,20%. Sehingga dapat dikatakan kepuasan kerja karyawan PT. Golden Great Borneo belum optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Mangkunegara (2011: 118) yang menyatakan bahwa, “kepuasan kerja yang baik dibuktikan dengan turnover karyawan yang rendah, sedangkan karyawan-karyawan yang kurang puas biasanya turnovernya lebih tinggi”. Berbicara mengenai kepuasan kerja tidak terlepas dari budaya organisasi yang terbentuk dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi adalah seperangkat nilai-nilai, keyakinan dan sikap utama yang diberlakukan di antara anggota organisasi (Darmawan, 2013: 143). Budaya organisasi berpengaruh pada hubungan antara anggota dalam organisasi dan hubungan antar organisasi. Jika karyawan dapat beradaptasi dan menerima budaya organisasi dalam suatu organisasi maka karyawan tersebut dapat merasa lebih nyaman berada di dalam perusahaan dan menunjukkan loyalitasnya, dan pada akhirnya memudahkan perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang qualified dan memperkecil kemungkinan terjadinya tingkat turnover yang tinggi. PT. Golden Great Borneo sendiri saat ini dijalankan oleh generasi kedua, nilai-nilai yang dianut perusahaan bersifat turun-temurun. Budaya masih terlihat sangat jelas berlaku di perusahaan ini, yang setiap tahunnya perusahaan merayakan ulang tahun para petinggi perusahaan. Norma-norma yang berlaku sangat kuat yang di mana tidak ada perlakuan khusus bagi setiap karyawan, setiap kesalahan karyawan tetap dikenakan sanksi atau hukuman sesuai nilai-nilai yang berlaku di perusahaan tersebut. Selain pentingnya budaya organisasi terdapat penentu lain sebagai tolak ukur kepuasan kerja yang sangat berhubungan besar dengan retensi karyawan, yaitu kompensasi. Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang dapat bersifat finansial maupun non finansial pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan. Tingkat kepuasan dalam berbagai pekerjaan dan karir memiliki ukuran berbeda-beda. Kompensasi merupakan prediktor yang paling signifikan dari kepuasan kerja yang akhirnya memberikan dampak pada karyawan untuk niat menyatakan tinggal, sehingga manajer harus mempertimbangkannya dengan baik, (Rood dan Holdnak: 2013). PT. Golden Great Borneo menerapkan pembagian kompensasi menjadi dua jenis, yaitu kompensasi yang bersifat langsung dan tidak langsung. Kompensasi dibagikan setiap bulannya secara rutin pada tanggal 25. Setiap karyawan diberikan asuransi langsung dari perusahaan. Serta pemberian kompensasi tidak langsung berupa cuti libur, yang di mana setiap delapan minggu kerja diberikan cuti libur selama dua minggu libur. Masalah yang terjadi pada PT. Golden Great Borneo tentu sangatlah penting untuk diteliti, karena apabila masalah ini dibiarkan terus berlanjut perusahaan akan mengalami kerugian dan bahkan kebangkurtan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja pada PT. Golden Great Borneo”. Perumusan Masalah Setelah dijelaskan dan dibahas sedikit permasalahan yang akan diteliti pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo? 2. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo? 3. Apakah ada pengaruh budaya organisasi dan kompensasi secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo? Tujuan Penelitian 1. 2. 3. Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi dan kompensasi secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT. Golden Great Borneo dengan tujuan utama adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo. Sumber data untuk penelitian didapatkan dengan melakukan wawancara dengan Manajer HRD yaitu bapak Aga Tharov, SE. juga dengan observasi langsung oleh peneliti dan beberapa data pendukung yang diberikan pihak perusahaan. Dalam menjawab perumusan masalah pada penelitian ini, digunakan 2 metode penelitian yaitu regresi sederhana dan regresi berganda, regresi sederhana untuk menjawab perumusan masalah T1, T2 sedangkan regresi berganda untuk menjawab perumusahan masalah T3. Untuk menjawab perumusan masalah, maka digunakan indikator-indikator penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional variabel Variabel Budaya Organisasi (X1) Kompensasi (X2) Kepuasan Kerja (Y) Konsep Variabel Indikator Skala Pengukur an 1.Kebebasan berinovasi dan bertanggung jawab pada pekerjaan. Likert Interval Likert Interval Likert Interval Dimensi Budaya organisasi 1. Innovation and adalah filosofi risk taking dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma- 2.Attention to detail norma, dan nilai bersama yang menjadi karakteristik inti 3.Outcome orientation tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dalam 4.People orientation organisasi (Wibowo, 2010: 5.Team orientation 19) 1.Menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat dan teliti. 1.Fokus pada hasil dan manfaat. 1.Fokus pada kepentingan bersama. 1.Saling menghargai 6.Agrresiviness 1.Bertindak agresif 7.Stability 1.Perubahan peraturan Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan, 2006: 118). 1. Kompensasi Langsung 1. Gaji Pokok Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan ketika karyawan memandang pekerjaan mereka. 1. Pekerjaan itu sendiri 2. Tunjangan 3. Bonus 2. Kompensasi Tidak Langsung 1. Jaminan sosial 2. Cuti kerja 3. Libur 4. Pensiun 1.Pekerjaan yang menarik 2. Variasi pekerjaan 3. Kemandirian 4. Kontrol 2. Gaji 1. Gaji (Handoko dalam Darmawan, 2013: 58). 3. Kesempatan untuk maju 1. Peningkatan karir 4. Pengawasan 1. Supervisi 5. Rekan Kerja 1.Hubungan dengan atasan 2. Hubungan dengan pegawai lain 3. Hubungan dengan pegawai lain di berbeda divisi Untuk menyelesaikan penelitian ini pertama – tama setelah data dari kuesioner telah dikumpulkan maka analisis data diawali dengan melakukan uji validitas, reliablitas, transformasi data ordinal ke interval, dan uji asumsi klasik. Setelah itu data dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan dari penelitian yaitu dengan menggunakan metode regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh dan hubungan variabel X terhadap Y dan metode regresi berganda untuk mengetahui pengaruh dan hubungan dari budaya organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Golden Great Borneo. HASIL DAN BAHASAN Hasil dari analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda diatas dapat dilihat pada bagan pengaruh dan ringkasan hasil pengolahan data, atau dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut ini: Gambar 4.2 Bagan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y Keterangan gambar: - Variabel Budaya Organisasi (X1) berpengaruh terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) sebesar 49,6 %. - Variabel Kompensasi (X2) berpengaruh terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) sebesar 50,9 %. - Variabel Budaya Organisasi (X1) dan Kompensasi (X2) secara simultan berpengaruh terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) sebesar 54,0 %. Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Pengolahan Data Hubungan Variabel Korelasi Pengaruh X1 → Y 0,704 49,6 % Persamaan Regresi Y= 1,979 + 0,594X1 Uji Signifikan Signifikan (Kuat) X2 → Y 0,713 50,9 % Y= 2,351 + 0,516X2 Signifikan (Kuat) X1 dan X2 → Y 0,735 54,0 % Y = 2,000 + 0,294 X1 + 0,299 X2 Signifikan (Kuat) Sumber: penulis Dengan menggunakan uji analisis regresi sederhana dan regresi berganda, penelitian ini mendapatkan korelasi dan pengaruh dari masing-masing variabel seperti yang tertera pada tabel diatas, menghasilkan pernyataan bahwa: a) Dari persamaan regresi yang didapat terlihat bahwa Y = 1,979 + 0,594X. Konstanta (a) = 1,979 menyatakan bahwa jika budaya organisasi tidak dilakukan maka kepuasan kerja karyawan (Y) nilainya 1,979. Koefisien regresi (b) = 0,594 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai 1 satuan dari variabel budaya organisasi akan meningkatkan nilai kepuasan kerja karyawan sebesar 0,594 dengan anggapan bahwa nilai alpha nya konstan atau tetap. Variabel Budaya Organisasi (X1) memiliki hubungan yang kuat dan memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 49,6% terhadap variabel kepuasan kerja karyawan sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang paling rendah terhadap kepuasan kerja karyawan dibandingkan dengan variabel bebas lainnya yang dibahas dalam penelitian. b) Dari persamaan regresi yang didapat terlihat bahwa Y = 2,351 + 0,516X. Konstanta (a) = 2,351 menyatakan bahwa jika kompensasi tidak dilakukan maka kepuasan kerja karyawan (Y) nilainya 2,351. Koefisien regresi (b) = 0,516 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai 1 satuan dari variabel kompensasi akan meningkatkan nilai kepuasan kerja karyawan sebesar 0,516 dengan anggapan bahwa nilai alpha nya konstan atau tetap. Variabel kompensasi (X2) memiliki hubungan yang kuat dan memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 50,9% terhadap variabel kepuasan kerja karyawan sedangkan sisanya sebesar 49,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian. Dapat diartikan kompensasi memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepuasan kerja karyawan. c) Apabila dilihat secara simultan, persamaan regresi yang didapat terlihat bahwa Y = 2,000 + 0,294X1 + 0,299X2.. Konstanta (a) = 2,000 menyatakan bahwa jika kedua variabel bebas dianggap konstan maka kepuasan kerja karyawan (Y) nilainya 2,000. Koefisien regresi (b1 ) = 0,294 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai 1 satuan dari variabel budaya organisasi akan meningkatkan nilai kepuasan kerja karyawan sebesar 0,294 dengan anggapan bahwa nilai alpha nya konstan atau tetap, Koefisien regresi (b2) = 0,299 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai 1 satuan dari variabel kompensasi akan meningkatkan nilai kepuasan kerja karyawan sebesar 0,299 dengan anggapan bahwa nilai alpha nya konstan atau tetap. Variabel budaya organisasi dan kompensasi memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh signifikan terhadap retensi karyawan sebesar 54,0% sedangkan sisanya sebesar 46,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian. Implikasi Penelitian Budaya Organisasi Budaya Organisasi memberi pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Golden Great Borneo. Budaya Organisasi menunjukkan pengaruh sebesar 49,60% terhadap Kepuasan Kerja, sisanya 50,40% dipengaruhi faktor lain. Dan dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada karyawan PT. Golden Great Borneo diperoleh hasil rata-rata variabel Budaya Organisasi (X1) sebesar 4,09. Dari keseluruhan butir pertanyaan yang ada di kuesioner yang terkecil adalah pada butir 2 sebesar 3,68 di mana pada butir tersebut menyatakan bahwa organisasi mengharapkan saya cepat dan tepat terhadap pekerjaan yang diberikan. Angka yang kecil tersebut menjelaskan bahwa di mana perusahaan harus membuat kebijakan untuk mendukung para karyawan untuk dapat cepat dan tepat dalam pekerjaan yang diberikan sehingga pekerjaan selesaii tepat waktu dan lebih efisien waktu. Dan nilai rata-rata tertinggi adalah pada butir 4 sebesar 4,25 di mana pada butir tersebut menyatakan bahwa organisasi mempertimbangkan kenyamanan kerja saya, yang menjelaskan bahwa karyawan merasa nyaman dengan budaya organisasi yang ada di perusahaan tersebut saat ini. Kompensasi Kompensasi memberi pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Golden Great Borneo. Kompensasi menunjukkan pengaruh sebesar 50,90% terhadap Kepuasan Kerja, sisanya 49,10% dipengaruhi faktor lain. Dan dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada karyawan PT. Golden Great Borneo diperoleh hasil rata-rata variabel Kompensasi sebesar 4,025. Dari keseluruhan butir pertanyaan yang ada di kuesioner nilai rata-rata terkecil adalah pada butir 6 sebesar 3,689 di mana pada butir tersebut menyatakan bahwa perusahaan memberikan hari libur sesuai dengan hari-hari libur nasional. Perusahaan tidak memberikan hari libur sesuai dengan hari libur nasional karena perusahaan ini bergerak dalam bidang operasional produksi, dan perusahaan seharusnya menyusun kebijakan di mana penyesuaian libur sesuai dengan libur besar hari raya masing-masing agama sehingga perusahaan tetap bisa beroperasi. Dan nilai rata-rata tertinggi pada butir 7 sebesar 4,216 di mana pada butir tersebut menyatakan bahwa dana pensiun yang diberikan perusahaan kepada karyawan sesuai dengan masa kerja, hal ini untuk memotivasi karyawan untuk loyal akan bekerja di perusahaan ini karena dengan tingkat turnover yang tinggi hanya akan memperbanyak pengeluaran perusahaan dan dengan pertimbangan hal tersebut perusahaan menerapkan kebijakan akan dana pensiun yang sesuai dengan masa kerja. Kepuasan Kerja Secara simultan Budaya Organisasi dan Kompensasi menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Golden Great Borneo. Budaya Organisasi dan Kompensasi menunjukkan pengaruh sebesar 54,00% kepada Kepuasan Kerja Karyawan, sisanya 46,00% dipengaruhi faktor lain. Dan dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada karyawan PT. Golden Great Borneo diperoleh hasil rata-rata variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) sebesar 4,118. Dari keseluruhan butir pertanyaan yang ada di kuesioner yang terkecil adalah pada butir 10 sebesar 3,743 di mana pada butir tersebut menyatakan saya memiliki hubungan baik dengan rekan kerja yang berbeda divisi, sehingga perusahaan harus membuat kebijakan yang di mana untuk membuat karyawan dari setiap divisi saling bersosialisasi seperti kegiatan liburan bersama dan lain-lain. Dan nilai rata-rata tertinggi pada butir 2 sebesar 4,581 di mana pada tersebut menyatakan bahwa saya merasa senang memiliki pekerjaan yang bervariasi, yang di mana pekerjaan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan kondisi lapangan dan kualitas batubara yang ditambang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Budaya Organisasi dalam PT. Golden Great Borneo berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 2. Kompesasi dalam PT. Golden Great Borneo berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 3. Budaya Organisasi dan Kompensasi dalam PT. Golden Great Borneo secara silmultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Saran Dari hasil analisa dan pembahasan diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. Golden Great Borneo adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan dapat menerapkan kebijakan akan cepat dalam pengumpulan tugas untuk pengefisienan waktu yang berdampak pada output perusahaan juga, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. 2. Sebaiknya perusahaan memberikan kompensasi berupa cuti libur yang adil sesuai dengan libur nasional, sehingga karyawan merasa puas dengan kebijakan tersebut dan nyaman dalam organisasi tersebut. Perusahaan bisa menerapkan cuti sesuai agama masing-masing karyawan, yang di mana libur sesuai hari besar agama masing-masing karyawan sehingga mencegah kekosongan karyawan dalam kegiatan operasional sehingga perusahaan tetap bisa beroperasional. 3. Sebaiknya perusahaan memberikan kegiatan bersama yang di mana akan memberikan waktu setiap karyawan yang berbeda divisi untuk saling bersosialisasi sehingga komunikasi yang terjalin lebih baik dan memberikan hasil yang optimal juga. Seperti kegiatan liburan ataupun seminar yang melibatkan setiap karyawan berbeda divisi bisa berkumpul. 4. Untul peneilitian selanjutnya, lakukan analisa lagi terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja seperti gaya kepemimpinan, lingkungan pekerjaan, motivasi, komitmen organisasi dan lain-lain. Karena variabel budaya organisasi dan kompensasi hanya memberikan 54,00% pengaruh akan kepuasan kerja, dan apabila dengan penelitian lebih lanjut menggunakan faktor-faktor lain memungkinkan persentase pengaruh yang lebih besar lagi untuk meningkatkan kepuasan kerja yang kemudian berdampak pada turunnya tingkat turnover. Referensi Abdullah, Ma’ruf. (2014). Manajamen dan Evalusi Kinerja Karyawan. Yogayakarta: Aswaja Pressindo. Darmawan, Didit. (2013). Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Surabaya: Pena Semesta. Dessler, Gary. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Indeks. Hartatik, I. Puji. (2014). Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta: Laksana. Hasibuan, Melayu S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Mathis Robert L. Jackson John H. (2006), Human Resource Management. Jakarta: Salemba Empat. Riduwan dan Kuncoro. (2012). Cara menggunakan dan memaknai path analysis (analisis jalur). Bandung: Alfabeta. Rivai, H. Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Edisi 2. Jakarta : PT. Raja Grafindo. Robbins, Stephen P, and Judge, Timothy A. (2007). Organizational Behavior, 12th., Prentice Hall, Inc. New Jersey. Robbins, Stephen P, and Mary Coulter. (2010). Management. New Jersey. Pearson Education. Salam, Abdus. (2008). Manajemen Sumber Daya Insani. Cirebon: STAIN PRESS. Samsudin, Salidin. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Sedarmayanti. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. Sugiyono. (2007). Statistika Penelitian dan Aplikasinya. Bandung: Alfabeta. Suharsono. (2012). Pengetahuan Dasar Organisasi Konsep-Konsep Dasar, Teori, Struktur dan Perilaku. Jakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya (PUAJ). Sunyoto, Danang. (2009). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: MedPress (Anggota IKAPI). Wibowo. (2010). Budaya Organisasi, Sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang, Rajawali Press. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nazir,T, Khan SR, Shah SH, dan Zaman K. (2013). Impact of Compensation on Job Satisfaction: Public and Private Universities of UK. Rood A.S dan Holdnak A. (2013). An Analysis of Compensation Patterns and Job Satisfaction Issues of Resort Recreations Profesionals. Sabri PS, Ilyas M, dan Amjad Z. (2011). Organizational Culture and Its Impact on the Job Stisfaction of the University Teachers of Lahore. Sempane Me, Rieger Hs, dan Roodt G. (2012). Job Satifaction in Relation to Oeganisational Culture. Vukonjanski J dan Nikolic M. (2013). Organisational Culture and Job Satisfaction – The Effect of Company’s Ownership Structure. http://arsip.tambang.co.id/print.php?category=43&newsnr=3146 http://www.ggbcoal.com/visi_misi.html RIWAYAT PENELITI Julianto lahir di Dumai pada tanggal 25 Juni1993. Peneliti menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi pada tahun 2015.