karakter hamba tuhan sebagai konselor menurut 1 timotius 3:1-7

advertisement
KARAKTER HAMBA TUHAN
SEBAGAI KONSELOR
MENURUT 1 TIMOTIUS 3:1-7
Seni Iman Zai
itu kalau mengandalkan kekuatan sendiri,
tetapi ketika meneladani sikap Tuhan Yesus
maka hal itu akan menjadi gaya hidupnya.
Karakter merupakan pokok penting
PENDAHULUAN
I.
dalam melakukan pelayanan. Karakter yang
Hamba Tuhan berhubungan dengan
kepemimpian kapitalisasi dalam konteks
diamaksud ialah memiliki karakter seperti
Kristus.
pelayanan yang menyangkut waktu, situasi
dan tempat yang didalamnya tidak terlepas
dari pimpinan Tuhan.
Hamba
Firman
Tuhan
memiliki
Karakter Kristus menuntun kepada
tujuan yang dikehendaki oleh Allah, bukan
tujuan organisasi atau pribadi tetapi yang
sebagai
banyak
pelayan
fungsi
salah
satunya adalah betugas sebagai konselor.
Hamba Tuhan sebagai konselor yang
memiliki sifat khas kepemimpinan rohani
berdasarkan
memberi pengaruh kepada orang-orang yang
dipimpinnya. Sebab pengaruhnya bukan dari
kepribadian dan ketrampilan diri sendiri,
tetapi diperoleh dari hasil pembaharuan dari
Roh Kudus dan karunia yang dianugrahkan
Roh Kudus1.
yang
Kristen adalah sebagai “hamba”2.
Arti kepemimpinan Kristen , ada
beragam defenisi.
-
Menurut
Sanders,
“kepemimpinan
adalah pengaruh.
- Clinton “ Tugas utama pemimpin
kristen adalah mempengaruhi umat Allah
untuk melaksanakan rencana Allah.
- George Barna mengatakan “seorang
Hamba Tuhan sebagai konselor tidak
terlepas dari teladan Tuhan Yesus dalam
pengajaranNya (Matius 20:28). Bercermin
dari sikap yang dimiliki oleh Tuhan Yesus
pemimpin Kristen adalah seorang yang
dipanggil Allah
dilayani, maka seorang
hamba Tuhan tidak akan bisa melakukan hal
1Bd,J. Oswald Sanders, Kepemimpinan
1
Rohani ( Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1979) 21
untuk memimpin,
dia
memimpin dengan dan melalui karakter
seperti Kristus.
yang dipentingkanNya adalah kebutuhankebutuhan yang
Alkitab
menghambakan diri. Identitas pemimpin
memiliki sifat-sifat spritualitas kristen. sifat
spritualitasnya menyebabkan ia sanggup
prinsip
Pemimpin Kristen bukan muncul
begitu saja tetapi karna tindakan dan campur
tangan
Tuhan
yang
mempersiapkan,
22 Robert Cowles, Gembala Sidang
(Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000). Hal 7,8.
memanggil,
menetapkan
dan
pertama Paulus memberikan pengajaran
membimbingnya
dalam mencapai tujuan
kepada Timotius tentang aturan gerejawi,
Allah.
sedangkan suratnya yang kedua ia berurusan
TINJAUAN
II.
TENTANG
TEOLOGIS
KARAKTER
HAMBA
TUHAN
denga penggembalaan
yang akan sangat
penting , bahkan demi pemeliharaan jemaat
ia harus bersedia menerima kemartiran.
Selanjutnya surat ini terkait dengan
Firman Tuhan adalah dasar pelayanan
pemeliharaan dan organisasi jemaat Allah,
bagi hamba Tuhan dan juga orang percaya,
yang
yang terpanggil melanjutkan misi Yesus
perilaku sebagai anggota keluarga Allah dan
Kristus ditengah-tengah dunia ini.
member
Latar belakang kitab I Timotius
bagaimana rumah Allah harus diatur.
Surat 1 Timotius dialamatkan kepada
membicakan
tentang
bagaimana
petunjuk-petunjuk
tentang
Tahun Penulisan kitab
Timotius. Timotius dilahirkan di Listra, anak
Tahun penulisan surat 1 Timotius,
dari seorang Yunani dan ibunya seorang
memang agak sulit untuk di tentukan secara
Kristen Yahudi yang saleh (2 Timotius
tepat. Namun ada beberapa argumentasi
1:3,5)
yang dapat memberikan indikasi tentang
yang
bernama
Eunike.
Surat I Timotius ini ditulis dari
tahun penulisan ini yaitu, jika Paulus
perasaan cinta kasih pribadi sehingga surat
melayani di Asia Kecil sebelum ke Spanyol,
ini lebih bersifat pribadi. Namun dapat
maka 1 Timotius ditulis di Makedonia
diketahui sekalipun bersifat pribadi , surat
sekitar satu tahun setelah dia dibebaskan,
ini memiliki arti yang begitu penting dan
yaitu pada tahun 63. Setelah itu surat Titus
begitu relevan dengan persoalan-persoalan
menyusul beberapa waktu kemudian, sekitar
mendesak.
3:15
tahun 64. Sesudah itu dia ke Spanyol, dan
menjelaskan bagaimana seharusnya hidup
sekembalinya dari sana Paulus ditawan di
sebagai keluarga Allah yakni jemaat Allah
Roma. Itu berarti bahwa 2 Timotius ditulis
yang hidup. Tahap
demi tahap surat ini
sebelum dia mati syahid pada tahun 66.
mendapat sebutan surat pastoral. Aquinas
Kalau mengikuti pandangan bahwa Paulus
mengatakan bahwa surat ini : suatu kaidah
ke Spanyol lebih dulu, maka angka-angka
Dalam
I
Timotius
pastoral yang dikirim oleh rasul Paulus
kepada Timotius. “ Dalam surat yang
tahun harus digeser satu sampai dua tahun,
Timotius untuk mempertahankan kemurnian
yaitu: 1 Timotius ditulis pada tahun 653.
Injil dan standarnya yang kudus dari
Tujuan Penulisan surat
pencemaran
oleh
guru
palsu
dan
memberikan pengarahan kepada Timotius
Timotius
adalah
seorang
mengenai berbagai urusan dan persoalan
pemimpin jemaat walaupun ia masih muda,
gereja di Efesus.
sehingga rasul Paulus menulis surat 1
Garis besar surat 1Timotius
Timotius ini dengan tujuan, untuk mendidik
Timotius supaya dapat memimpin jemaat
dan melakukan tugasnya dengan baik4. Surat
ini juga menyinggung bahaya tendensitendensi Yahudi dan Gnostik5. Selain itu
guna membimbingnya untuk menata jemaat,
Ada enam bagian besar surat ini
yakni:
1. Pengajaran yang benar (1 Tim. 1:1-
20).
2. Doa (1 Tim. 2:1-15). 2:1-8, tentang
orang Kristen yang berdoa.
Paulus juga tampaknya merasa
3. Kepemimpinan (1 Tim. 3: 1-16),
Timotius memerlukan dorongan untuk teguh
4. Kearifan rohani (1 Tim. 4:1-16).
dan tidak malu karena Injil6. Menasehati
5. Petunjuk-petunjuk praktis (1 Tim.
Timotius
pribadi
sendiri
dan
mengenai
pelayanannya,
kehidupan
mendorong
5:1-25)
6. Sikap-sikap yang benar (1 Tim. 6:1-
21).
3 M.E. Duyverman, Pembimbing ke dalam
3
Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2013),
61-62
4 E. Chauke dan
4
B.Beckelhymer, Penyelidikan Perjanjian Baru, pen.,
Norman Hasse (Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
1999),24
III.
KARAKTERISTIK
HAMBA
TUHAN
(PENILIK
JEMAAT)
5 Klaus Koch, Kitab yang Agung, pen., S.M.
5
Siahaan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997), 130.
Dalam bahasa Yunani penilik jemaat
diartikan
6 Donald Guthrie, Pengantar Perjanjian
6
Baru, pen., Hendry Ongkowidjojo, 3 Jil. (Surabaya:
Momentum, 2010), 1: 228.
“episkopos”,
merupakan
kata
benda yang berarti pengawas, penilik;
terutama digunakan dengan mengacu pada
fungsi pengawasan yang dilakukan dalam
menjadi
sebuah gereja atau jemaat, yang juga berarti,
pelayaan terutama untuk melayani Tuhan
seseorang
dan jemaat dan itu adalah hal yang indah,
yang
mempunyai
kewajiban
pejabat
tetapi
bertanggungjawab
pengetahuan dan keahlian saja belum dapat
pekerjaan
jemaat7.
itu
belum
cukup
sebuah
pastoral yaitu gembala, pengawas yang
mengawasi
hal
merupakan
karena
memberikan kewenangan kepada seseorang
Penilik jemaat sekaligus menjadi
untuk menjadi pejabat. Dan yang sangat
gembala bagi saudara-saudaranya dalam
menentukan
Yesus Kristus dan akan membimbing,
melalui
menyokong,
menolongnya,
pengangkatan. Calvin mengatakan bahwa
sebagaimana Yesus adalah gembala yang
jabatan gerejawai merupakan jabatan yang
baik akan membimbingnya8.
terhormat (1 Tes. 5:12-13)10 Oleh karena itu
dan
adalah
“panggilan”,
yang
pemilihan,
peneguhan,
dan
Penatua dan penilik jemaat adalah
seorang hamba Tuhan yang mau melayani
dua nama untuk jabatan yang sama (Tit. 1:5,
haruslah memiliki sifat dan karakter sebagai
7), adalah orang-orang yang dewasa dalam
berikut:
hikmat
dan
“gembala
pengalaman
sidang”
berarti
rohani.
Dan
orang
yang
memimpin dan memelihara kawanan domba
1. Bijaksana
“Bijaksana”
dalam
bahasa
Allah9. Ungkapan dalam 1 Timotius 3:1,
Yunani “sophron”, merupakan kata sifat,
tentang “penilik jemaat”, disampaikan oleh
dari kata “soos”, dan kata “phren” adalah
rasul
pandangan atau sikap batin tentang apa yang
Paulus
pemimpin
mengingatkan
kepada Timotius
jemaat.
bahwa,
sebagai
Kepadanya
keinginan
ia
yang mengatur kehidupan “pheren” akar
untuk
kata dari “diafragma”, organ dalam otot
yang mengatur kehidupan fisik, mengontrol
7http://kgpmmesiasranomut.blogspot.com/20
7
15/01/1-timotius-31-13.
8 M. Bons-Strom, Apakah Penggembalaan
8
Itu? (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), 23.
9 Warren W. Wiersbe, Setia di dalam Kristus,
9
(Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000), 43-44
pernapasan
dan
“sophron”
berarti,
detak
orang
jantung.
yang
Jadi
tidak
memerintahkan dirinya sendiri, melainkan
110 J.L.Ch. Abineno, Penatua: Jabatan dan
Pekerjaannya (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011),
13.
diperintahkan oleh Allah, selalu berhati-hati,
tidak
menjaga diri; sederhana, murni11.
cacatnya, lengkap dan sempurna. Dalam
Kata
kekurangannya,
tidak
ada
menurut
pengertian lain kehidupannya tidak ada yang
terjamahan King James Version adalah
dapat digunakan oleh iblis menyerang
“sober” yang artinya, ketertiban, waras,
jemaat14.
dalam
indera
“bijaksana”
ada
seseorang;
membatasi
Hal ini berhubungan dengan perilaku
dorongan
seseorang,
yang sudah terbukti benar, yang tak bercacat
mengendalikan diri. Sedangkan menurut
dalam kehidupan pernikahan, rumah tangga,
Kamus Besar Bahasa Indonesia “bijaksana”
sosial, dll. Seorang penilik jemaat sebaiknya
artinya, selalu menggunakan akal budi
dia harus mempunyai reputasi tidak bercela
(pengalaman dan pengetahuannya); arif;
di hadapan orang yang di dalam dan di luar
tajam pikiran; pandai dan hati-hati,cermat,
gereja.
keinginan
teliti,
jika
dan
diperhadapkan
menghadapi
dengan kesulitan12.
Kata “tak bercacat” digunakan
untuk suatu kedudukan yang tidak mungkin
dilawan,
2. Tak bercacat
suatu
kehidupan
yang
tidak
mungkin dicela, sehingga tidak ditemukan
suatu kesalahanpun di dalamnya15. Namun
Tak
bercacat
bahasa
perlu digarisbawahi bahwa yang dimaksud
Yunani “anepileptos”, adalah kata sifat yang
Paulus bukan berarti para penatua bukanlah
artinya tak bercela; tak bercacat tidak pernah
orang berdosa, tetapi dalam hidup mereka
tertangkap
atau
bertanggung jawab di dalam Tuhan untuk
terbukti tidak bersalah13 Tak bercacat artinya
tidak hidup sembarangan, melainkan betul-
melakukan
dalam
kesalahan
11 B.F. Drewes, Dkk, Kunci Bahasa Yunani
1
Perjanjian Baru, 2 Jil. (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2006), 216.
betul menjaga akan karakter mereka sesuai
dengan pengajaran firman Tuhan.
1
12
Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008), 190.
13Barcklay M. Newman JR, Kamus Yunani1
Indonesia untuk Perjanjian Baru, pen., Jhon Miller
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012), 12.
1
14
Ibid,44
115 William Barclay, Pemahaman Alkitab
Setiap Hari (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001),
119.
Oleh karena itu, karakter seorang
teori belajar yang efektif adalah masuk
hamba Tuhan, khususnya para pejabat gereja
dalam proses pembelajaran tentang Allah
harus rendah hati dan dapat mendengar
bukan teori belajar di luar Allah18.
pendapat orang lain, ini suatu syarat penting
bagi gembala.
Kemampuan dalam mengajarkan
Firman
3. Cakap Mengajar
Tuhan
merupakan
salah
satu
penekanan Rasul Paulus apabila seseorang
“Cakap mengajar” dalam bahasa
ingin menjadi penatua.
Yunani didaktiko “didaktikos”, merupakan
Mereka harus pandai mengajar,
kata sifat yang berarti mampu mengajar,
karena
pandai mengajar atau memiliki kemampuan
meneruskan apa yang telah diajarkan kepada
dan kepandaian dalam pengajaran. Artinya
mereka sendiri (band. 2 Tim. 2:2)19. Dalam
tugas pemimpin jemaat adalah orang yang
beberapa surat-surat Rasul Paulus
mampu mengajarkan ajaran yang benar.
menekankan bahwa pekerjaan para rasul
Ungkapan ini digunakan lagi dalam 2
adalah mengajar dan berkhotbah Gereja
Timotius
mula-mula
2:24.
mengungkapannya
Cara
ialah
lain
untuk
peranan
mereka
melihat
adalah
untuk
selalu
surat-surat
“mampu
penggembalaan Paulus bahwa tugas seorang
mengajarkan orang percaya dengan baik”.
penatua dan diaken tidak hanya bersifat
Kata
“didasko”,
organisatoris dan pelayanan praktis, tetapi
mengandung arti, mengabarkan, memanggil
mereka juga punya tanggung jawab untuk
mengajar διδάσκo
untuk mengambil keputusan menyapa orang
dengan kehendak Allah bagi mereka secara
utuh dan benar .
16
117 Dien Sumiyatininggsih, Mengajar dengan
Kreatif dan Menarik (Yogyakarta: Andi Offset, 2006),
46.
Sebagai pengajar Tuhan Yesus
sangat menguasai peran-Nya sebagai guru
yang sangat baik (Yoh. 13:13; Kis. 7:59;
19:5, 13, 17)17.
118 Harianto Gp, Pendidikan Agama Kristen
dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Masa
Kini (Yogyakarta: Andi Offset, 2012), 213.
Pengajar haruslah menjadi orang
yang memiliki rasa takut akan Tuhan, karena
16 John M. Nainggolan, Guru Agama
1
Kristen Sebagai Panggilan dan Profesi (Bandung:
Bina Media Informasi, 2010), 80
1
19
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian
Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996), 92.
24
Daniel C. Arichea dan Howard A.
Hatton, Surat-Surat Paulus Kepada Timotius dan
Kepada Titus (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia,
2004), 68.
mempertanggungjawabkan iman mereka di
kerja “ tufo,w” (tupho), yang artinya ”pudar
hadapan jemaat .
nyala
apinya”
“berasap”.
4. Memiliki Nama Baik
(Mat.
Sombong
10:20),
ibarat asap
harfiah
yang
membumbung ke atas atau tinggi hati21.
“Memiliki nama baik” dalam
Kata “tuphoo”diterjemahkan dalam Alkitab
bahasa Yunani “marturia” merupakan kata
LAI diartikan sebagai berlagak tahu (1 Tim.
benda yang berarti kesaksian, bukti nama
6:4), dan tidak berpikir panjang (2 Tim.
baik, reputasi, tidak jahat tentang kelakukan
3:4)22. Sedangkan dalam Kamus Besar
budipekerti dan keturunan. Salah syarat bagi
Bahasa
orang yang ingin menduduki jabatan dalam
artinya, menghargai diri secara berlebihan,
jemaat adalah “hendaklah ia juga memiliki
congkak. Maka kata “tidak sombong”
nama baik diluar jemaat”. Yang dimaksud
artinya renda hati, sederhana, lemah-lembut
dengan diluar jemaat adalah dikalangan
atau bersahaja23.
orang-orang
bukan
Kristen.
Bahasa
Indonesia
“sombong”
Kelakuan
seorang penilik jemaat haruslah sedemikian
6. Sopan
baiknya, supaya orang-orang bukan Kristen
“Sopan” dalam bahasa Yunani
pun terkesan oleh kelakuannya yang tak
“kosmios”, (kata sifat) yang berarti tertib,
bercela
bisa
berbudi luhur, layak, sederhana, tertata baik.
menyusun ulang menjadi “dia haruslah
“Seorang gembala sidang harus teratur
orang yang dihargai dan disukai oleh orang-
dalam pikiran dan kehidupannya, juga dalam
orang yang tidak percaya pada Yesus atau
pengajaran
tidak kehilangan integritas di hadapan orang
Yunani yang diterjemahkan menjadi “sopan”
lain20.
221 Daniel C. Arichea dan Hoard A.
Hatton, Surat-Surat Paulus Kepada Timotius dan
Kepada Titus (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia,
2004), 68.
dalam
bahasa
tertentu
5. Rendah Hati
dan
pemberitaannya.
Kata
Rendah hati identik dengan tidak
sombong. Dalam bahasa Yunani
tidak
222 http://www.sarapanpagi.org/sombongcongkak-kesombongan-study-kata-vt166.html
sombong menggunakan
kata “tuphoo” berasal
20
dari
kata
223 Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008), 1328.
dalam ayat ini sama artinya dengan kata
atau terbujuk olehnya, atau makan minum
“pantas” dalam 1 Timotius 2:9, yang
bersama dengan pemabuk-pemabuk25. Jadi
menunjuk kepada pakaian perempuan. Pusat
kata “paroinos”berarti, orang yang bukan
perhatian ayat ini diletakan pada keteraturan
penggemar minum minuman keras. Oleh
serta keadaan yang bebas dari kekacauan
karena itu seorang penilik jemaat harus
pikiran. Sedangkan kata “sopan” dalam
memberi contoh yang baik dalam segala hal
Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya,
kepada jemaat, tidak seorang peminum26.
hormat dan takzim, tertip menurut adat yang
Yang
baik:
tamunya
kesaksian hidup mereka dapat menjadi
duduk; kepada orang tua kita wajib berlaku;
standar moral dan teladan bagi orang-orang
beradap tentang tingkah laku, tutur kata,
dunia.
pakaian dan sebagainya; tahu adat, baik budi
Sumber Karakter Hamba Tuhan
dengan
mempersilahkan
Paulus
kehendaki
adalah
agar
bahasanya ia berlaku amat kepada kedua
Karakter merupakan pokok penting
orang tuanya, baik kelakuannya (tidak lacur,
yang harus dimiliki oleh seorang hamba
tidak cabul)24.
Tuhan. Adapun karakter tersebut tidak
terbentuk dengan sendirinya, melainkan
7. Bukan Peminum
memiliki bersumber dari Roh Kudus dan
“Bukan peminum” dalam bahasa
Firman Tuhan.
Yunani “me paroinos”. Alkitab Penuntun
Hidup
Berkelimpahan
memberikan
penjelasan bahwa,
1. Roh Kudus
“frasa ini (Yun. me paroinon, dari me berarti
“tidak” dan paranois, kata majemuk yang
Roh Kudus sebagai penolong yang
berarti “pada, dengan,dekat anggur”) yang
dijanjikan Tuhan Yesus kepada murid-
diterjemahkan secara harfiah berarti “tidak
225 Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun
Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas,
1994), 2022.
dekat atau dengan anggur”, “tidak bersama
dengan anggur”. Di sini Alkitab menuntut
bahwa seorang penilik jemaat tidak boleh
minum anggur yang memabukkan, tergoda
2
24
Ibid, 1330
2 R. Budiman, Tafsiran Alkitab Surat-surat
26
Penggembalaan 1, II Timotius dan Titus (Jakarta: BPK
Gunung Mulia), 27.
murid-Nya. Dalam 1 Korintus 1:26 adalah
pertumbuhan gereja, baik secara jasmani
bukti tentang berubahnya orang-orang yang
maupun rohani28.
telah menerima Roh Kudus di dalam hati
Roh
Kudus
tidak
mereka karena percaya kepada Yesus, oleh
memperbolehkan
karena itu Roh kudus merupakan sumber
dirinya sendiri, karena kasih Kristus akan
pembentukan
percaya.
mendorongnya, sehingga dia mau hidup bagi
kudus
Dia yang sudah mati dan bangkit baginya.
dalam
Paulus di dalam Filipi 2:13 berkata, “Karena
menumbuhkan kerohanian di dalam setiap
Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu
aspek kehidupan. Tanpa Roh Kudus, hidup
baik kemauan maupun pekerjaan menurut
orang percaya tidak mempunyai arti sama
kerelaan-Nya.”
Sebagai
karakter
orang
mempunyai
orang
percaya,
peran
Roh
penting
sekali. Karena Roh Kuduslah orang percaya
seseorang
akan
hidup
bagi
2. Firman Tuhan/Alkitab.
dapat mengenal Allah Bapa dan Yesus
Alkitab adalah Firman Allah
Kristus. Orang yang dipenuhi Roh Kudus
yang harus dijunjung tinggi oleh setiap
adalah orang yang hidupnya telah diubah
orang percaya terutama seorang hamba
oleh pengaruh Roh Kudus dan firman,
Tuhan.
sehingga dia menjadi orang yang suka akan
menjujung tinggi Alkitab sebagai Firman
kekudusan.27.
Allah yang tertulis, dengan cara menafsirkan
Seorang
hamba
Tuhan
harus
Orang yang dipenuhi Roh Kudus
Alkitab tersebut dengan prinsip-prinsip yang
adalah orang yang cenderung melakukan
sehat. Langkah yang paling sederhana ialah
kehendak Roh Kudus atas dirinya serta
menerapkan
menyampaikan berita yang sesuai dengan
kembali
kepada
Alkitab. Hal ini dimaksudkan ialah agar
orisinal,
yaitu
gereja dapat dipimpin dan diatur, dengan
Kultural,
mempergunakan segala karunia dan segala
sebagainya. Mengetahui maksud penulis
kekuatan
dan
yang mula-mula pada apa yang dikatakan
27 Billy Graham, Roh Kudus, pen., Susi
2
Wiridinata (Bandung: Yayasan Literatur Babtis, 1986),
44
2
28
Harun Hadiwijono, Iman Kristen (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2003), 394.
bagi
pembangunan
metode
penafsiran
maksud
melihat
historis,
penulis
latar
yang
yang
belakang
gramatika,
dan
Alkitab, sama dengan menemukan maksud
yang normatif dari Alkitab29.
Alkitab
adalah
Kata konselor dalam Kamus Besar
Bahasa
berarti,
anggota
Allah,
perwakilan di luar negeri, kedudukannya di
merupakan perkataan Allah, di mana Allah
bawah duta besar dan bertindak sebagi
berbicara kepada manusia secara tertulis.
pembantu utama kepala perwakilan; orang
Alkitab adalah Firman Allah yang menjadi
yang
otoritas dan satu-satunya landasan praktik
penyuluh. Dengan pengertian diatas dapat
kehidupan percaya. Oleh karena itu orang
disimpulkan bahwa konselor ialah orang
Kristen juga perlu membaca, mempelajari
yang
dan melakukan semua yang tertulis dalam
jawab dalam kegiatan yang menguatkan,
Alkitab (2 Tim. 3:16). Karena Alkitab adalah
menghibur, yang dimintakan nasehat dan
Firman
untuk
merunding dengan seseorang atau usaha
kesalahan,
yang dilakukan untuk membantu orang lain
memperbaiki kelakuan, mendidik orang
agar ia dapat menolong dirinya sendiri oleh
dalam kebenaran.
proses perolehan pengertian tentang konflik-
Dalam hal ini bermanfaat untuk melatih
konflik batiniahnya.
Allah
mengajar,
yang
Firman
Indonesia
bermanfaat
menyatakan
melayani
memilki
konseling;
tugas
penasihat;
dan
tanggung
setiap orang percaya dalam jalur kebenaran.
Seorang hamba Tuhan memiliki
Sarana yang digunakan orang percaya untuk
banyak kesempatan untuk melayani manusia
dibentuk
dalam
dan Allah, dia memiliki sebuah kesempatan
hidupnya. Selain itu, Alkitab juga adalah
untuk mengenal Kristus sebagai Juruselamat
sumber sukacita dan penghiburan, senjata
pribadinya
yang digunakan dalam peperangan rohani,
sebagai
sumber pengetahuan yang benar tentang
kesempatan untuk bergantung kepada Allah
Allah
manusia
terhadap jawaban bagi semua kebutuhan
bertumbuh dewasa baik secara rohani
manusia, dia memiliki sebuah kesempatan
maupun jasmani.
untuk memberitakan hal-hal yang ajaib dan
di
yang
jalan
akan
yang
benar
membuat
hal-hal
dan
sahabat,
surgawi
sebuah
berjalan
dia
dari
bersama-Nya
memiliki
berita
sebuah
Injil,
BAB III
memiliki
HAMBA TUHAN SEBAGI KONSELOR
memenangkan jiwa-jiwa bagi Yesus, dan dia
29 Daniel Lucas Lukito, Pengantar Teologia
2
Kristen 1 (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2002), 51.
memiliki
sebuah
kesempatan
dia
kesempatan
untuk
untuk
melayani sebagai seorang konselor bagi
kegiatan
seseorang
kebutuhan jemaat.
menghibur seseorang.
Ada beberapa fungsi dari seorang
yang
Konseling
menguatkan,
sebenarnya
konselor yaitu, menyembuhkan ,menopang,
merupakan salah satu teknik atau layanan di
membimbing,
dan
dalam bimbingan, tetapi teknik atau layanan
memelihara. Dan seorang konselor harus
ini sangat istimewa karena sifatnya yang
mengakui
pelayanannya
lentur atau fleksibel dan komprehensif.
dipercayakan oleh Allah sendiri yang mutlak
Konseling merupakan salah satu teknik
tergantung pada kuasa Roh Kudus serta
dalam bimbingan, tetapi merupakan teknik
didasarkan pada kebenaran Firman Allah.
inti atau teknik kunci. Hal ini dikarenakan
mendamaikan
bahwa,
Adapun
bentuk-bentuk
pelayanan
konseling dapat memberikan perubahan
yang harus diperhatikan yaitu, percakapan,
yang mendasar, yaitu mengubah sikap.
kunjungan rumah tangga, tempat-tempat
Sikap
penampungan,
bentuk-bentuk
pandangan dan perasaan, dan lain-lain. Titik
lainnya seperti; pelayanan pastoral dengan
tolak konseling kristen dapat dijelaskan
surat dan telepon30 .
selanjutnya sebagai berikut: Sama seperti
dan
juga
Tugas utama seorang hamba
Tuhan
yang
melakukan
Konseling
“consulere”
Sedangkan
adalah
“pastoral
berasal
kata
perbuatan,
pemikiran,
Allah sendirilah yang berinisiatif mencipta
konselor
ialah
segala
konseling”.
Kata
dengan Perjanjian Berkat dan setelah Adam
Latin
dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah tetap
dari
berarti
mendasari
Bahasa
memberi
bahasa
nasihat.
berinisiatif
menopang
“mencari”
ciptaan-Nya
mereka
untuk
yang
membebaskan, maka konseling Kristen pun
menunjukkan untuk kata konseling adalah
perlu menekankan bahwa proses pelayanan
consul yang artinya wakil, konsul;counsult
konseling adalah “upaya” seorang hamba
yang artinya minta nasehat, berunding
Tuhan yang
dengan; cosole yang
mencari dan menolong para konseli yang
dan consolide yang
Bisa
diartikan
Inggris
sesuatu,
artinya
artinya
kata
menghibur
menguatkan.
konseling
adalah
30 J.L.CH. Abineno, Pedoman Praktis Untuk
3
Pelayanan Pastoral (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2012), 29-1.
merupakan
inisiatif
untuk
lemah atau yang gagal.
Inisiatif
“mencari” menggaris
bawahi bahwa konseling Kristen harus
bersifat dinamis dan proaktif. Di sini
konseling Kristen perlu menolak sikap
menunggu
dengan
pesimistik.
gaya
Konseling
pasif
Kristen
serta
sikap.
yang
pemikiran, pandangan dan perasaan, dan
berinisiatif mencari, menekankan bahwa ada
Sikap
mendasari
perbuatan,
lain-lain.
kuasa Roh Kudus sebagai dinamika yang
Titik
tolak
konseling
kristen
menjamin bahwa ada saja jalan atau sikap
dapat dijelaskan selanjutnya sebagai berikut:
positif untuk mengatasi dan memenangkan
Sama
masalah dalam proses konseling.
berinisiatif
KESIMPULAN
seperti
Allah
sendirilah
mencipta
segala
yang
sesuatu,
menopang ciptaan-Nya dengan Perjanjian
Hamba Tuhan sebagai konselor harus
Berkat dan setelah Adam dan Hawa jatuh ke
bercermin dan memiliki kerakterisrik seperti
dalam
Yesus. Ada beberapa fungsi dari seorang
“mencari” mereka untuk membebaskan,
konselor yaitu, menyembuhkan ,menopang,
maka
membimbing,
menekankan
mendamaikan
dan
memelihara umatNya.
Hamba
dosa,
Allah
konseling
tetap
Kristen
bahwa
proses
berinisiatif
pun
perlu
pelayanan
konseling adalah “upaya” seorang hamba
Tuhan
sebagai
konselor
Tuhan yang
merupakan
inisiatif
untuk
haruslah memiliki sifat dan karakter sebagai
mencari dan menolong para konseli yang
berikut:
lemah atau yang gagal.
1. Bijaksana
2. Tak bercacat
3. Cakap mengajar
4. Memiliki nama baik
DAFTAR KEPUSTAKAAN
5. Rendah hati
Abineno J.L.CH., Pedoman Praktis Untuk
6. Sopan
Pelayanan
7. Bukan peminum
Gunung Mulia, 2012)
Karakter diatas bersumber dari
Abineno
Pastoral (Jakarta:
BPK
J.L.Ch., Penatua: Jabatan
dan
-
Roh Kudus
Pekerjaannya (Jakarta: BPK Gunung
-
Firman Tuhan/Alkitab
Mulia, 2011)
Arichea
seorang
Daniel
C.
dan
Howard
A.
Hal ini dikarenakan pekerjaan
Hatton, Surat-Surat Paulus Kepada
konselor
Timotius dan Kepada Titus (Jakarta:
yaitu
memberikan
perubahan yang mendasar, yaitu mengubah
Lembaga Alkitab Indonesia, 2004)
Barclay
William, Pemahaman
Alkitab
Setiap Hari (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2001)
Harun, Iman Kristen (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2003)
Koch Klaus, Kitab yang Agung, pen., S.M.
Budiman R., Tafsiran Alkitab Surat-surat
Penggembalaan 1, II Timotius dan
Titus (Jakarta: BPK Gunung Mulia)
Chauke
Hadiwijono
E.
dan
Beckelhymer
B., Penyelidikan
Perjanjian
pen.,
Hasse
Norman
Baru,
(Bandung:
Yayasan Kalam Hidup, 1999)
Siahaan
Lukito Daniel Lucas, Pengantar Teologia
Kristen 1 (Bandung: Yayasan Kalam
Hidup, 2002)
Nainggolan John M., Guru Agama Kristen
Sebagai
Panggilan
dan
Profesi
(Bandung: Bina Media Informasi,
Cowles Robert, Gembala Sidang (Bandung:
Yayasan Kalam Hidup, 2000)
2010)
Newman JR Barcklay M., Kamus Yunani-
Drewes B.F., Dkk, Kunci Bahasa Yunani
Indonesia untuk Perjanjian Baru, pen.,
Perjanjian Baru, . (Jakarta: BPK
Jhon Miller (Jakarta: BPK Gunung
Gunung Mulia, 2006).
Mulia, 2012)
Duyverman M.E., Pembimbing ke dalam
Perjanjian
Baru (Jakarta:
BPK
Gunung Mulia, 2013)
Gp.Harianto, Pendidikan
Sanders.Oswald,
Bd,J.
Kepemimpinan
Rohani ( Bandung: Yayasan Kalam
Hidup, 1979)
Agama
Kristen
Stamps Donald C., Alkitab Penuntun
dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan
Hidup
Masa Kini (Yogyakarta: Andi Offset,
Gandum Mas, 1994), 2022.
2012)
Graham
Strom M. Bons-, Apakah Penggembalaan
Billy, Roh
Wiridinata
Kudus,
(Bandung:
pen.,
Susi
Yayasan
Literatur Babtis, 1986)
Guthrie
Donald, Pengantar
Perjanjian
Jil. (Surabaya: Momentum, 2010)
Donald, Teologi
Perjanjian
Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1996)
Itu? (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2018)
Sugono
Baru, pen., Hendry Ongkowidjojo, 3
Guthrie
Berkelimpahan(Malang:
Dendy, Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2008)
Sugono
Dendy, Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2008)
Sumiyatininggsih Dien, Mengajar dengan
Kreatif
dan
Menarik (Yogyakarta:
Andi Offset, 2006)
Wiersbe Warren W., Setia di dalam Kristus,
(Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
2000)
Internet
http://kgpmmesiasranomut.blogspot.com/20
15/01/1-timotius-31-13
http://www.sarapanpagi.org/sombongcongkak-kesombongan-study-katavt166.html
Download