KARAKTER HAMBA TUHAN SEBAGAI KONSELOR MENURUT 1 TIMOTIUS 3:1-7 Seni Iman Zai itu kalau mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi ketika meneladani sikap Tuhan Yesus maka hal itu akan menjadi gaya hidupnya. Karakter merupakan pokok penting PENDAHULUAN I. dalam melakukan pelayanan. Karakter yang Hamba Tuhan berhubungan dengan kepemimpian kapitalisasi dalam konteks diamaksud ialah memiliki karakter seperti Kristus. pelayanan yang menyangkut waktu, situasi dan tempat yang didalamnya tidak terlepas dari pimpinan Tuhan. Hamba Firman Tuhan memiliki Karakter Kristus menuntun kepada tujuan yang dikehendaki oleh Allah, bukan tujuan organisasi atau pribadi tetapi yang sebagai banyak pelayan fungsi salah satunya adalah betugas sebagai konselor. Hamba Tuhan sebagai konselor yang memiliki sifat khas kepemimpinan rohani berdasarkan memberi pengaruh kepada orang-orang yang dipimpinnya. Sebab pengaruhnya bukan dari kepribadian dan ketrampilan diri sendiri, tetapi diperoleh dari hasil pembaharuan dari Roh Kudus dan karunia yang dianugrahkan Roh Kudus1. yang Kristen adalah sebagai “hamba”2. Arti kepemimpinan Kristen , ada beragam defenisi. - Menurut Sanders, “kepemimpinan adalah pengaruh. - Clinton “ Tugas utama pemimpin kristen adalah mempengaruhi umat Allah untuk melaksanakan rencana Allah. - George Barna mengatakan “seorang Hamba Tuhan sebagai konselor tidak terlepas dari teladan Tuhan Yesus dalam pengajaranNya (Matius 20:28). Bercermin dari sikap yang dimiliki oleh Tuhan Yesus pemimpin Kristen adalah seorang yang dipanggil Allah dilayani, maka seorang hamba Tuhan tidak akan bisa melakukan hal 1Bd,J. Oswald Sanders, Kepemimpinan 1 Rohani ( Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1979) 21 untuk memimpin, dia memimpin dengan dan melalui karakter seperti Kristus. yang dipentingkanNya adalah kebutuhankebutuhan yang Alkitab menghambakan diri. Identitas pemimpin memiliki sifat-sifat spritualitas kristen. sifat spritualitasnya menyebabkan ia sanggup prinsip Pemimpin Kristen bukan muncul begitu saja tetapi karna tindakan dan campur tangan Tuhan yang mempersiapkan, 22 Robert Cowles, Gembala Sidang (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000). Hal 7,8. memanggil, menetapkan dan pertama Paulus memberikan pengajaran membimbingnya dalam mencapai tujuan kepada Timotius tentang aturan gerejawi, Allah. sedangkan suratnya yang kedua ia berurusan TINJAUAN II. TENTANG TEOLOGIS KARAKTER HAMBA TUHAN denga penggembalaan yang akan sangat penting , bahkan demi pemeliharaan jemaat ia harus bersedia menerima kemartiran. Selanjutnya surat ini terkait dengan Firman Tuhan adalah dasar pelayanan pemeliharaan dan organisasi jemaat Allah, bagi hamba Tuhan dan juga orang percaya, yang yang terpanggil melanjutkan misi Yesus perilaku sebagai anggota keluarga Allah dan Kristus ditengah-tengah dunia ini. member Latar belakang kitab I Timotius bagaimana rumah Allah harus diatur. Surat 1 Timotius dialamatkan kepada membicakan tentang bagaimana petunjuk-petunjuk tentang Tahun Penulisan kitab Timotius. Timotius dilahirkan di Listra, anak Tahun penulisan surat 1 Timotius, dari seorang Yunani dan ibunya seorang memang agak sulit untuk di tentukan secara Kristen Yahudi yang saleh (2 Timotius tepat. Namun ada beberapa argumentasi 1:3,5) yang dapat memberikan indikasi tentang yang bernama Eunike. Surat I Timotius ini ditulis dari tahun penulisan ini yaitu, jika Paulus perasaan cinta kasih pribadi sehingga surat melayani di Asia Kecil sebelum ke Spanyol, ini lebih bersifat pribadi. Namun dapat maka 1 Timotius ditulis di Makedonia diketahui sekalipun bersifat pribadi , surat sekitar satu tahun setelah dia dibebaskan, ini memiliki arti yang begitu penting dan yaitu pada tahun 63. Setelah itu surat Titus begitu relevan dengan persoalan-persoalan menyusul beberapa waktu kemudian, sekitar mendesak. 3:15 tahun 64. Sesudah itu dia ke Spanyol, dan menjelaskan bagaimana seharusnya hidup sekembalinya dari sana Paulus ditawan di sebagai keluarga Allah yakni jemaat Allah Roma. Itu berarti bahwa 2 Timotius ditulis yang hidup. Tahap demi tahap surat ini sebelum dia mati syahid pada tahun 66. mendapat sebutan surat pastoral. Aquinas Kalau mengikuti pandangan bahwa Paulus mengatakan bahwa surat ini : suatu kaidah ke Spanyol lebih dulu, maka angka-angka Dalam I Timotius pastoral yang dikirim oleh rasul Paulus kepada Timotius. “ Dalam surat yang tahun harus digeser satu sampai dua tahun, Timotius untuk mempertahankan kemurnian yaitu: 1 Timotius ditulis pada tahun 653. Injil dan standarnya yang kudus dari Tujuan Penulisan surat pencemaran oleh guru palsu dan memberikan pengarahan kepada Timotius Timotius adalah seorang mengenai berbagai urusan dan persoalan pemimpin jemaat walaupun ia masih muda, gereja di Efesus. sehingga rasul Paulus menulis surat 1 Garis besar surat 1Timotius Timotius ini dengan tujuan, untuk mendidik Timotius supaya dapat memimpin jemaat dan melakukan tugasnya dengan baik4. Surat ini juga menyinggung bahaya tendensitendensi Yahudi dan Gnostik5. Selain itu guna membimbingnya untuk menata jemaat, Ada enam bagian besar surat ini yakni: 1. Pengajaran yang benar (1 Tim. 1:1- 20). 2. Doa (1 Tim. 2:1-15). 2:1-8, tentang orang Kristen yang berdoa. Paulus juga tampaknya merasa 3. Kepemimpinan (1 Tim. 3: 1-16), Timotius memerlukan dorongan untuk teguh 4. Kearifan rohani (1 Tim. 4:1-16). dan tidak malu karena Injil6. Menasehati 5. Petunjuk-petunjuk praktis (1 Tim. Timotius pribadi sendiri dan mengenai pelayanannya, kehidupan mendorong 5:1-25) 6. Sikap-sikap yang benar (1 Tim. 6:1- 21). 3 M.E. Duyverman, Pembimbing ke dalam 3 Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2013), 61-62 4 E. Chauke dan 4 B.Beckelhymer, Penyelidikan Perjanjian Baru, pen., Norman Hasse (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1999),24 III. KARAKTERISTIK HAMBA TUHAN (PENILIK JEMAAT) 5 Klaus Koch, Kitab yang Agung, pen., S.M. 5 Siahaan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997), 130. Dalam bahasa Yunani penilik jemaat diartikan 6 Donald Guthrie, Pengantar Perjanjian 6 Baru, pen., Hendry Ongkowidjojo, 3 Jil. (Surabaya: Momentum, 2010), 1: 228. “episkopos”, merupakan kata benda yang berarti pengawas, penilik; terutama digunakan dengan mengacu pada fungsi pengawasan yang dilakukan dalam menjadi sebuah gereja atau jemaat, yang juga berarti, pelayaan terutama untuk melayani Tuhan seseorang dan jemaat dan itu adalah hal yang indah, yang mempunyai kewajiban pejabat tetapi bertanggungjawab pengetahuan dan keahlian saja belum dapat pekerjaan jemaat7. itu belum cukup sebuah pastoral yaitu gembala, pengawas yang mengawasi hal merupakan karena memberikan kewenangan kepada seseorang Penilik jemaat sekaligus menjadi untuk menjadi pejabat. Dan yang sangat gembala bagi saudara-saudaranya dalam menentukan Yesus Kristus dan akan membimbing, melalui menyokong, menolongnya, pengangkatan. Calvin mengatakan bahwa sebagaimana Yesus adalah gembala yang jabatan gerejawai merupakan jabatan yang baik akan membimbingnya8. terhormat (1 Tes. 5:12-13)10 Oleh karena itu dan adalah “panggilan”, yang pemilihan, peneguhan, dan Penatua dan penilik jemaat adalah seorang hamba Tuhan yang mau melayani dua nama untuk jabatan yang sama (Tit. 1:5, haruslah memiliki sifat dan karakter sebagai 7), adalah orang-orang yang dewasa dalam berikut: hikmat dan “gembala pengalaman sidang” berarti rohani. Dan orang yang memimpin dan memelihara kawanan domba 1. Bijaksana “Bijaksana” dalam bahasa Allah9. Ungkapan dalam 1 Timotius 3:1, Yunani “sophron”, merupakan kata sifat, tentang “penilik jemaat”, disampaikan oleh dari kata “soos”, dan kata “phren” adalah rasul pandangan atau sikap batin tentang apa yang Paulus pemimpin mengingatkan kepada Timotius jemaat. bahwa, sebagai Kepadanya keinginan ia yang mengatur kehidupan “pheren” akar untuk kata dari “diafragma”, organ dalam otot yang mengatur kehidupan fisik, mengontrol 7http://kgpmmesiasranomut.blogspot.com/20 7 15/01/1-timotius-31-13. 8 M. Bons-Strom, Apakah Penggembalaan 8 Itu? (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), 23. 9 Warren W. Wiersbe, Setia di dalam Kristus, 9 (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000), 43-44 pernapasan dan “sophron” berarti, detak orang jantung. yang Jadi tidak memerintahkan dirinya sendiri, melainkan 110 J.L.Ch. Abineno, Penatua: Jabatan dan Pekerjaannya (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011), 13. diperintahkan oleh Allah, selalu berhati-hati, tidak menjaga diri; sederhana, murni11. cacatnya, lengkap dan sempurna. Dalam Kata kekurangannya, tidak ada menurut pengertian lain kehidupannya tidak ada yang terjamahan King James Version adalah dapat digunakan oleh iblis menyerang “sober” yang artinya, ketertiban, waras, jemaat14. dalam indera “bijaksana” ada seseorang; membatasi Hal ini berhubungan dengan perilaku dorongan seseorang, yang sudah terbukti benar, yang tak bercacat mengendalikan diri. Sedangkan menurut dalam kehidupan pernikahan, rumah tangga, Kamus Besar Bahasa Indonesia “bijaksana” sosial, dll. Seorang penilik jemaat sebaiknya artinya, selalu menggunakan akal budi dia harus mempunyai reputasi tidak bercela (pengalaman dan pengetahuannya); arif; di hadapan orang yang di dalam dan di luar tajam pikiran; pandai dan hati-hati,cermat, gereja. keinginan teliti, jika dan diperhadapkan menghadapi dengan kesulitan12. Kata “tak bercacat” digunakan untuk suatu kedudukan yang tidak mungkin dilawan, 2. Tak bercacat suatu kehidupan yang tidak mungkin dicela, sehingga tidak ditemukan suatu kesalahanpun di dalamnya15. Namun Tak bercacat bahasa perlu digarisbawahi bahwa yang dimaksud Yunani “anepileptos”, adalah kata sifat yang Paulus bukan berarti para penatua bukanlah artinya tak bercela; tak bercacat tidak pernah orang berdosa, tetapi dalam hidup mereka tertangkap atau bertanggung jawab di dalam Tuhan untuk terbukti tidak bersalah13 Tak bercacat artinya tidak hidup sembarangan, melainkan betul- melakukan dalam kesalahan 11 B.F. Drewes, Dkk, Kunci Bahasa Yunani 1 Perjanjian Baru, 2 Jil. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006), 216. betul menjaga akan karakter mereka sesuai dengan pengajaran firman Tuhan. 1 12 Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), 190. 13Barcklay M. Newman JR, Kamus Yunani1 Indonesia untuk Perjanjian Baru, pen., Jhon Miller (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012), 12. 1 14 Ibid,44 115 William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001), 119. Oleh karena itu, karakter seorang teori belajar yang efektif adalah masuk hamba Tuhan, khususnya para pejabat gereja dalam proses pembelajaran tentang Allah harus rendah hati dan dapat mendengar bukan teori belajar di luar Allah18. pendapat orang lain, ini suatu syarat penting bagi gembala. Kemampuan dalam mengajarkan Firman 3. Cakap Mengajar Tuhan merupakan salah satu penekanan Rasul Paulus apabila seseorang “Cakap mengajar” dalam bahasa ingin menjadi penatua. Yunani didaktiko “didaktikos”, merupakan Mereka harus pandai mengajar, kata sifat yang berarti mampu mengajar, karena pandai mengajar atau memiliki kemampuan meneruskan apa yang telah diajarkan kepada dan kepandaian dalam pengajaran. Artinya mereka sendiri (band. 2 Tim. 2:2)19. Dalam tugas pemimpin jemaat adalah orang yang beberapa surat-surat Rasul Paulus mampu mengajarkan ajaran yang benar. menekankan bahwa pekerjaan para rasul Ungkapan ini digunakan lagi dalam 2 adalah mengajar dan berkhotbah Gereja Timotius mula-mula 2:24. mengungkapannya Cara ialah lain untuk peranan mereka melihat adalah untuk selalu surat-surat “mampu penggembalaan Paulus bahwa tugas seorang mengajarkan orang percaya dengan baik”. penatua dan diaken tidak hanya bersifat Kata “didasko”, organisatoris dan pelayanan praktis, tetapi mengandung arti, mengabarkan, memanggil mereka juga punya tanggung jawab untuk mengajar διδάσκo untuk mengambil keputusan menyapa orang dengan kehendak Allah bagi mereka secara utuh dan benar . 16 117 Dien Sumiyatininggsih, Mengajar dengan Kreatif dan Menarik (Yogyakarta: Andi Offset, 2006), 46. Sebagai pengajar Tuhan Yesus sangat menguasai peran-Nya sebagai guru yang sangat baik (Yoh. 13:13; Kis. 7:59; 19:5, 13, 17)17. 118 Harianto Gp, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Masa Kini (Yogyakarta: Andi Offset, 2012), 213. Pengajar haruslah menjadi orang yang memiliki rasa takut akan Tuhan, karena 16 John M. Nainggolan, Guru Agama 1 Kristen Sebagai Panggilan dan Profesi (Bandung: Bina Media Informasi, 2010), 80 1 19 Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996), 92. 24 Daniel C. Arichea dan Howard A. Hatton, Surat-Surat Paulus Kepada Timotius dan Kepada Titus (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2004), 68. mempertanggungjawabkan iman mereka di kerja “ tufo,w” (tupho), yang artinya ”pudar hadapan jemaat . nyala apinya” “berasap”. 4. Memiliki Nama Baik (Mat. Sombong 10:20), ibarat asap harfiah yang membumbung ke atas atau tinggi hati21. “Memiliki nama baik” dalam Kata “tuphoo”diterjemahkan dalam Alkitab bahasa Yunani “marturia” merupakan kata LAI diartikan sebagai berlagak tahu (1 Tim. benda yang berarti kesaksian, bukti nama 6:4), dan tidak berpikir panjang (2 Tim. baik, reputasi, tidak jahat tentang kelakukan 3:4)22. Sedangkan dalam Kamus Besar budipekerti dan keturunan. Salah syarat bagi Bahasa orang yang ingin menduduki jabatan dalam artinya, menghargai diri secara berlebihan, jemaat adalah “hendaklah ia juga memiliki congkak. Maka kata “tidak sombong” nama baik diluar jemaat”. Yang dimaksud artinya renda hati, sederhana, lemah-lembut dengan diluar jemaat adalah dikalangan atau bersahaja23. orang-orang bukan Kristen. Bahasa Indonesia “sombong” Kelakuan seorang penilik jemaat haruslah sedemikian 6. Sopan baiknya, supaya orang-orang bukan Kristen “Sopan” dalam bahasa Yunani pun terkesan oleh kelakuannya yang tak “kosmios”, (kata sifat) yang berarti tertib, bercela bisa berbudi luhur, layak, sederhana, tertata baik. menyusun ulang menjadi “dia haruslah “Seorang gembala sidang harus teratur orang yang dihargai dan disukai oleh orang- dalam pikiran dan kehidupannya, juga dalam orang yang tidak percaya pada Yesus atau pengajaran tidak kehilangan integritas di hadapan orang Yunani yang diterjemahkan menjadi “sopan” lain20. 221 Daniel C. Arichea dan Hoard A. Hatton, Surat-Surat Paulus Kepada Timotius dan Kepada Titus (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2004), 68. dalam bahasa tertentu 5. Rendah Hati dan pemberitaannya. Kata Rendah hati identik dengan tidak sombong. Dalam bahasa Yunani tidak 222 http://www.sarapanpagi.org/sombongcongkak-kesombongan-study-kata-vt166.html sombong menggunakan kata “tuphoo” berasal 20 dari kata 223 Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), 1328. dalam ayat ini sama artinya dengan kata atau terbujuk olehnya, atau makan minum “pantas” dalam 1 Timotius 2:9, yang bersama dengan pemabuk-pemabuk25. Jadi menunjuk kepada pakaian perempuan. Pusat kata “paroinos”berarti, orang yang bukan perhatian ayat ini diletakan pada keteraturan penggemar minum minuman keras. Oleh serta keadaan yang bebas dari kekacauan karena itu seorang penilik jemaat harus pikiran. Sedangkan kata “sopan” dalam memberi contoh yang baik dalam segala hal Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya, kepada jemaat, tidak seorang peminum26. hormat dan takzim, tertip menurut adat yang Yang baik: tamunya kesaksian hidup mereka dapat menjadi duduk; kepada orang tua kita wajib berlaku; standar moral dan teladan bagi orang-orang beradap tentang tingkah laku, tutur kata, dunia. pakaian dan sebagainya; tahu adat, baik budi Sumber Karakter Hamba Tuhan dengan mempersilahkan Paulus kehendaki adalah agar bahasanya ia berlaku amat kepada kedua Karakter merupakan pokok penting orang tuanya, baik kelakuannya (tidak lacur, yang harus dimiliki oleh seorang hamba tidak cabul)24. Tuhan. Adapun karakter tersebut tidak terbentuk dengan sendirinya, melainkan 7. Bukan Peminum memiliki bersumber dari Roh Kudus dan “Bukan peminum” dalam bahasa Firman Tuhan. Yunani “me paroinos”. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan memberikan penjelasan bahwa, 1. Roh Kudus “frasa ini (Yun. me paroinon, dari me berarti “tidak” dan paranois, kata majemuk yang Roh Kudus sebagai penolong yang berarti “pada, dengan,dekat anggur”) yang dijanjikan Tuhan Yesus kepada murid- diterjemahkan secara harfiah berarti “tidak 225 Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas, 1994), 2022. dekat atau dengan anggur”, “tidak bersama dengan anggur”. Di sini Alkitab menuntut bahwa seorang penilik jemaat tidak boleh minum anggur yang memabukkan, tergoda 2 24 Ibid, 1330 2 R. Budiman, Tafsiran Alkitab Surat-surat 26 Penggembalaan 1, II Timotius dan Titus (Jakarta: BPK Gunung Mulia), 27. murid-Nya. Dalam 1 Korintus 1:26 adalah pertumbuhan gereja, baik secara jasmani bukti tentang berubahnya orang-orang yang maupun rohani28. telah menerima Roh Kudus di dalam hati Roh Kudus tidak mereka karena percaya kepada Yesus, oleh memperbolehkan karena itu Roh kudus merupakan sumber dirinya sendiri, karena kasih Kristus akan pembentukan percaya. mendorongnya, sehingga dia mau hidup bagi kudus Dia yang sudah mati dan bangkit baginya. dalam Paulus di dalam Filipi 2:13 berkata, “Karena menumbuhkan kerohanian di dalam setiap Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu aspek kehidupan. Tanpa Roh Kudus, hidup baik kemauan maupun pekerjaan menurut orang percaya tidak mempunyai arti sama kerelaan-Nya.” Sebagai karakter orang mempunyai orang percaya, peran Roh penting sekali. Karena Roh Kuduslah orang percaya seseorang akan hidup bagi 2. Firman Tuhan/Alkitab. dapat mengenal Allah Bapa dan Yesus Alkitab adalah Firman Allah Kristus. Orang yang dipenuhi Roh Kudus yang harus dijunjung tinggi oleh setiap adalah orang yang hidupnya telah diubah orang percaya terutama seorang hamba oleh pengaruh Roh Kudus dan firman, Tuhan. sehingga dia menjadi orang yang suka akan menjujung tinggi Alkitab sebagai Firman kekudusan.27. Allah yang tertulis, dengan cara menafsirkan Seorang hamba Tuhan harus Orang yang dipenuhi Roh Kudus Alkitab tersebut dengan prinsip-prinsip yang adalah orang yang cenderung melakukan sehat. Langkah yang paling sederhana ialah kehendak Roh Kudus atas dirinya serta menerapkan menyampaikan berita yang sesuai dengan kembali kepada Alkitab. Hal ini dimaksudkan ialah agar orisinal, yaitu gereja dapat dipimpin dan diatur, dengan Kultural, mempergunakan segala karunia dan segala sebagainya. Mengetahui maksud penulis kekuatan dan yang mula-mula pada apa yang dikatakan 27 Billy Graham, Roh Kudus, pen., Susi 2 Wiridinata (Bandung: Yayasan Literatur Babtis, 1986), 44 2 28 Harun Hadiwijono, Iman Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003), 394. bagi pembangunan metode penafsiran maksud melihat historis, penulis latar yang yang belakang gramatika, dan Alkitab, sama dengan menemukan maksud yang normatif dari Alkitab29. Alkitab adalah Kata konselor dalam Kamus Besar Bahasa berarti, anggota Allah, perwakilan di luar negeri, kedudukannya di merupakan perkataan Allah, di mana Allah bawah duta besar dan bertindak sebagi berbicara kepada manusia secara tertulis. pembantu utama kepala perwakilan; orang Alkitab adalah Firman Allah yang menjadi yang otoritas dan satu-satunya landasan praktik penyuluh. Dengan pengertian diatas dapat kehidupan percaya. Oleh karena itu orang disimpulkan bahwa konselor ialah orang Kristen juga perlu membaca, mempelajari yang dan melakukan semua yang tertulis dalam jawab dalam kegiatan yang menguatkan, Alkitab (2 Tim. 3:16). Karena Alkitab adalah menghibur, yang dimintakan nasehat dan Firman untuk merunding dengan seseorang atau usaha kesalahan, yang dilakukan untuk membantu orang lain memperbaiki kelakuan, mendidik orang agar ia dapat menolong dirinya sendiri oleh dalam kebenaran. proses perolehan pengertian tentang konflik- Dalam hal ini bermanfaat untuk melatih konflik batiniahnya. Allah mengajar, yang Firman Indonesia bermanfaat menyatakan melayani memilki konseling; tugas penasihat; dan tanggung setiap orang percaya dalam jalur kebenaran. Seorang hamba Tuhan memiliki Sarana yang digunakan orang percaya untuk banyak kesempatan untuk melayani manusia dibentuk dalam dan Allah, dia memiliki sebuah kesempatan hidupnya. Selain itu, Alkitab juga adalah untuk mengenal Kristus sebagai Juruselamat sumber sukacita dan penghiburan, senjata pribadinya yang digunakan dalam peperangan rohani, sebagai sumber pengetahuan yang benar tentang kesempatan untuk bergantung kepada Allah Allah manusia terhadap jawaban bagi semua kebutuhan bertumbuh dewasa baik secara rohani manusia, dia memiliki sebuah kesempatan maupun jasmani. untuk memberitakan hal-hal yang ajaib dan di yang jalan akan yang benar membuat hal-hal dan sahabat, surgawi sebuah berjalan dia dari bersama-Nya memiliki berita sebuah Injil, BAB III memiliki HAMBA TUHAN SEBAGI KONSELOR memenangkan jiwa-jiwa bagi Yesus, dan dia 29 Daniel Lucas Lukito, Pengantar Teologia 2 Kristen 1 (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2002), 51. memiliki sebuah kesempatan dia kesempatan untuk untuk melayani sebagai seorang konselor bagi kegiatan seseorang kebutuhan jemaat. menghibur seseorang. Ada beberapa fungsi dari seorang yang Konseling menguatkan, sebenarnya konselor yaitu, menyembuhkan ,menopang, merupakan salah satu teknik atau layanan di membimbing, dan dalam bimbingan, tetapi teknik atau layanan memelihara. Dan seorang konselor harus ini sangat istimewa karena sifatnya yang mengakui pelayanannya lentur atau fleksibel dan komprehensif. dipercayakan oleh Allah sendiri yang mutlak Konseling merupakan salah satu teknik tergantung pada kuasa Roh Kudus serta dalam bimbingan, tetapi merupakan teknik didasarkan pada kebenaran Firman Allah. inti atau teknik kunci. Hal ini dikarenakan mendamaikan bahwa, Adapun bentuk-bentuk pelayanan konseling dapat memberikan perubahan yang harus diperhatikan yaitu, percakapan, yang mendasar, yaitu mengubah sikap. kunjungan rumah tangga, tempat-tempat Sikap penampungan, bentuk-bentuk pandangan dan perasaan, dan lain-lain. Titik lainnya seperti; pelayanan pastoral dengan tolak konseling kristen dapat dijelaskan surat dan telepon30 . selanjutnya sebagai berikut: Sama seperti dan juga Tugas utama seorang hamba Tuhan yang melakukan Konseling “consulere” Sedangkan adalah “pastoral berasal kata perbuatan, pemikiran, Allah sendirilah yang berinisiatif mencipta konselor ialah segala konseling”. Kata dengan Perjanjian Berkat dan setelah Adam Latin dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah tetap dari berarti mendasari Bahasa memberi bahasa nasihat. berinisiatif menopang “mencari” ciptaan-Nya mereka untuk yang membebaskan, maka konseling Kristen pun menunjukkan untuk kata konseling adalah perlu menekankan bahwa proses pelayanan consul yang artinya wakil, konsul;counsult konseling adalah “upaya” seorang hamba yang artinya minta nasehat, berunding Tuhan yang dengan; cosole yang mencari dan menolong para konseli yang dan consolide yang Bisa diartikan Inggris sesuatu, artinya artinya kata menghibur menguatkan. konseling adalah 30 J.L.CH. Abineno, Pedoman Praktis Untuk 3 Pelayanan Pastoral (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012), 29-1. merupakan inisiatif untuk lemah atau yang gagal. Inisiatif “mencari” menggaris bawahi bahwa konseling Kristen harus bersifat dinamis dan proaktif. Di sini konseling Kristen perlu menolak sikap menunggu dengan pesimistik. gaya Konseling pasif Kristen serta sikap. yang pemikiran, pandangan dan perasaan, dan berinisiatif mencari, menekankan bahwa ada Sikap mendasari perbuatan, lain-lain. kuasa Roh Kudus sebagai dinamika yang Titik tolak konseling kristen menjamin bahwa ada saja jalan atau sikap dapat dijelaskan selanjutnya sebagai berikut: positif untuk mengatasi dan memenangkan Sama masalah dalam proses konseling. berinisiatif KESIMPULAN seperti Allah sendirilah mencipta segala yang sesuatu, menopang ciptaan-Nya dengan Perjanjian Hamba Tuhan sebagai konselor harus Berkat dan setelah Adam dan Hawa jatuh ke bercermin dan memiliki kerakterisrik seperti dalam Yesus. Ada beberapa fungsi dari seorang “mencari” mereka untuk membebaskan, konselor yaitu, menyembuhkan ,menopang, maka membimbing, menekankan mendamaikan dan memelihara umatNya. Hamba dosa, Allah konseling tetap Kristen bahwa proses berinisiatif pun perlu pelayanan konseling adalah “upaya” seorang hamba Tuhan sebagai konselor Tuhan yang merupakan inisiatif untuk haruslah memiliki sifat dan karakter sebagai mencari dan menolong para konseli yang berikut: lemah atau yang gagal. 1. Bijaksana 2. Tak bercacat 3. Cakap mengajar 4. Memiliki nama baik DAFTAR KEPUSTAKAAN 5. Rendah hati Abineno J.L.CH., Pedoman Praktis Untuk 6. Sopan Pelayanan 7. Bukan peminum Gunung Mulia, 2012) Karakter diatas bersumber dari Abineno Pastoral (Jakarta: BPK J.L.Ch., Penatua: Jabatan dan - Roh Kudus Pekerjaannya (Jakarta: BPK Gunung - Firman Tuhan/Alkitab Mulia, 2011) Arichea seorang Daniel C. dan Howard A. Hal ini dikarenakan pekerjaan Hatton, Surat-Surat Paulus Kepada konselor Timotius dan Kepada Titus (Jakarta: yaitu memberikan perubahan yang mendasar, yaitu mengubah Lembaga Alkitab Indonesia, 2004) Barclay William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001) Harun, Iman Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003) Koch Klaus, Kitab yang Agung, pen., S.M. Budiman R., Tafsiran Alkitab Surat-surat Penggembalaan 1, II Timotius dan Titus (Jakarta: BPK Gunung Mulia) Chauke Hadiwijono E. dan Beckelhymer B., Penyelidikan Perjanjian pen., Hasse Norman Baru, (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1999) Siahaan Lukito Daniel Lucas, Pengantar Teologia Kristen 1 (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2002) Nainggolan John M., Guru Agama Kristen Sebagai Panggilan dan Profesi (Bandung: Bina Media Informasi, Cowles Robert, Gembala Sidang (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000) 2010) Newman JR Barcklay M., Kamus Yunani- Drewes B.F., Dkk, Kunci Bahasa Yunani Indonesia untuk Perjanjian Baru, pen., Perjanjian Baru, . (Jakarta: BPK Jhon Miller (Jakarta: BPK Gunung Gunung Mulia, 2006). Mulia, 2012) Duyverman M.E., Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2013) Gp.Harianto, Pendidikan Sanders.Oswald, Bd,J. Kepemimpinan Rohani ( Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1979) Agama Kristen Stamps Donald C., Alkitab Penuntun dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Hidup Masa Kini (Yogyakarta: Andi Offset, Gandum Mas, 1994), 2022. 2012) Graham Strom M. Bons-, Apakah Penggembalaan Billy, Roh Wiridinata Kudus, (Bandung: pen., Susi Yayasan Literatur Babtis, 1986) Guthrie Donald, Pengantar Perjanjian Jil. (Surabaya: Momentum, 2010) Donald, Teologi Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996) Itu? (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018) Sugono Baru, pen., Hendry Ongkowidjojo, 3 Guthrie Berkelimpahan(Malang: Dendy, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008) Sugono Dendy, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008) Sumiyatininggsih Dien, Mengajar dengan Kreatif dan Menarik (Yogyakarta: Andi Offset, 2006) Wiersbe Warren W., Setia di dalam Kristus, (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000) Internet http://kgpmmesiasranomut.blogspot.com/20 15/01/1-timotius-31-13 http://www.sarapanpagi.org/sombongcongkak-kesombongan-study-katavt166.html