5 Communication Skills TALKING is not SPEAKING . . . Everybody can TALK, but not everybody can SPEAK What is Communications? Pertukaran pengetahuan atau informasi binis antara dua orang atau lebih Baik searah (telah disampaikan dan dimengerti) maupun dua arah (membutuhkan tanggapan) Dengan mempergunakan media tertentu (internal dan external) 1. Menginformasikan (to inform) 2. Membujuk (to persuade) 3. Mempromosikan (to promote goodwill) Internal : atasan, bawahan dan rekan kerja Contoh : Mengeluarkan dan menjelaskan peraturan/prosedur Menginformasikan progres kinerja perusahaa Mendorong pegawai melakukan perbaikan Evaluasi Pegawai (penghargaan / teguran) Eksternal : konsumen, suplier, pemerintah, dan publik Contoh : Penjelasan Produk / jasa Membujuk konsumen Klarifikasi spesifikasi Promosi image positif perusahaan Komunikasi tertulis : Pengumuman, memo, e-mail, surat, laporan, proposal dll. Keuntungan : Catatan permanen Pesan yang terencana Ekonomis Distrubusi lebih mudah. Komunikasi lisan : Pembicaraan, telepon, wawancara, rapat, konfrensi Keuntungan : Feedback langsung Bisa menangkap nonverbal Mudah Komunikasi formal : mengikuti garis hirarki atau jabatan Tiga arah komunikasi formal Downward : (dari pengambil keputusan ke karyawan) Contoh : Kebijakan, rencana, strategi, instruksi dan prosedur Upward : (dari pekerja kepada pimpinan) Contoh : laporan kerja, dan usulan perbaikan Horizontal : (sesama karyawan/level yang sama) Contoh : Meeting, e-mail, dan memo Komunikasi informal (grapevine) : berdasarkan hubungan sosial karyawan sering bersosialisasi saat makan siang, istirahat atau pulang kantor. bila banyak informasi yang beredar melalui informal artinya komunikasi formal tidak efektif Keuntungan : informasinya lebih cepat dan efektif bisa mengekspresikan pendapat tanpa ragu-ragu There are only two basic elements to communications: Information SENT Pengirim Information RECEIVED Pesan ENCODE Penerima DECODE Media Transmisi Effective Communication Key Success Factor, to : EFFECTIVE COMMUNICATION 1. Speaker dan Audience harus “FEEL GOOD” (Subconcious & Concious mind, Recticular Activating System dan Gelombang Energi Otak) 2. Pastikan kedua belahan otak terstimulasi (Left and Right Brain) 3. Memahami Gaya Belajar Audience (Visual, Auditori dan Kinestetik) CONSCIOUS & SUBCONSCIOUS MIND Membandingkan Menganalis Memutuskan Identifikasi informasi Memori Jangka Pendek RAS Pikiran Sadar (conscious) Pikiran Bawah Sadar (subconscious) Memori Jangka Panjang Belief System Persepsi Emotion Habits Personality Attitude Value RAS OFF ON • Suasana hati tidak nyaman • Under Pressure • Depresi • Marah, Dsb • Rileks • Gembira • Bahagia, Dsb Saat kondisi RAS tertutup, yang bekerja hanya otak sadar. Sehingga segala yang ada dalam Pikiran Bawah Sadar (Norma, agama, dsb) tidak bisa keluar Gelombang ENERGI OTAK Para ilmuwan telah mengukur keadaan Gelombang Energi Otak yang berbeda Menamakannya Beta, Alpha , Theta dan Delta Gelombang otak diukur oleh Mesin Elektro-ensefalograf (Mesin Elektro-Ensefalograf = pengukur aktivitas otak) Mesin ini mengukur denyut di otak (berapa bunyi “tut” yang muncul di layar dalam satu detik) Setiap bunyi “tut” merupakan satu putaran per detiknya Jumlah putaran per detik menentukan keadaan gelombang otak Gelombang ENERGI OTAK NORMAL Relaksasi/meditasi/hypnosis TIDUR Beta Alpha Theta Delta 24 – 14 cps 14 – 7 cps 7- 3.5 cps 3.5 – 0.5 cps Sub-Concious Area Reticular Activating System Semakin Terbuka Concious Area Non Sugestif Sugestif & Sangat Sugestif Non Sugestif 5 – 9 Focus 1 Focus 0 Focus WHOLE BRAIN Pastikan kedua belahan otak terstimulasi Kata-kata = Otak Kiri Intonasi = Otak Kanan Jika yang terstimulasi hanya salah satu otak saja, maka otak yang lain akan menganggur. Akibat ada otak yang menganggur pikiran akan kemana-mana (tidak fokus, ngantuk, tidak mengerti, dsb) GAYA BELAJAR Memahami bagaimana cara seseorang belajar : 1. VISUAL : Melihat Cara belajar terbaiknya dengan melihat sesuatu yang ditunjukan kepadanya (belajar dengan mengamati dan menggambarkan) 2. AUDITORI : Mendengar Mudah menyerap informasi melalui pendengarannya (belajar dengan berbicara dan mendengarkan) 3. KINESTETIK : Melakukan Belajar terbaik menggunakan indra peraba (belajar dengan aktivitas fisik atau praktek langsung) VISUAL LEARNERS Suka membaca buku dan memberinya warna (stabilo) Cenderung berbicara cepat Kata-kata khas : “menurut Pandangan saya.....” Suka bingung dengan petunjuk arah keterangan verbal Lebih suka dan dapat membaca peta jalan dengan baik Dapat mengikuti instruksi tertulis dengan baik Suka menggambar atau corat coret Dapat menafsirkan “body language” seseorang Alat Bantu Visual yang mendukung : Gambar, Grafik, Lembar Kerja, simbol danWarna-warna yang menarik AUDITORY LEARNERS Suka membaca dengan keras-keras Berbicara dengan Tempo sedang Kata-kata khas yang sering diucapkan : “aku dengar......” Lebih suka minta orang lain untuk mengatakan dimana lokasinya atau menjelaskan bagaimana caranya Menikmati background musik bila bekerja Sering bicara sendiri, menyukai diskusi Mudah mengingat cerita atau percakapan yang lalu Menggunakan ritme bila menghafal Alat Bantu yang mendukung : musik, lagu, dll KINESTHETIC LEARNERS Banyak mencatat saat belajar atau mempelajari sesuatu Cenderung berbicara dengan tempo lambat, dan sering menggerakan tangannya Kata-kata khas yang sering diucapkan: “saya rasa .......” Lebih suka mencari alamat sendiri daripada bertanya Lebih banyak bekerja dengan tangan daripada bicara Selalu aktif bergerak, tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama Kebiasaan : menyentuh bila melihat benda, mengoleksi benda, bongkar-pasang sesuatu, Alat Bantu yang mendukung : games (permainan) role plays, kegiatan simulasi dan kuis GAYA BELAJAR Dominasi Cara Belajar : 1. 50 – 60 % proses, terjadi melalui cara yang paling dominan (Level-1) 2. 30 – 40 % cara belajar dari yang nomor dua dominan (Level-2) 3. 10 – 20 % cara belajar yang kurang dominan (Level-3) Kombinasi Gaya Belajar : L-1 L-2 L-3 V–A–K V-K-A L-1 L-2 A-V-K A-K-V L-3 L-1 L-2 K-V-A K-A-V Kondisi Level-3 seringkali mengganggu cara belajar seseorang L-3 CARA BELAJAR V-K-A : MEMBACA dalam keadaan TENANG V–A–K : MEMBACA , DIAM sambil mendengarkan MUSIK K-V-A : MENCATAT/MENULIS ulang dalam keadaan TENANG K-A-V : MENCATAT/MENULIS ulang sambil BERNYANYI atau mendengarkan musik A-K-V : MEMBACA dengan KERAS sambil berdiri atau mondar-mandir di ruangan A-V-K : MEMBACA dengan KERAS sambil duduk diam