1 0 Himpunan Kritis Pada Graph Caterpillar Chairul Imron, Budi Setiyono†, R. Simanjuntak, Edy T. Baskoro‡ {imron-its,budi}@matematika.its.ac.id, {rino,ebaskoro}@dns.math.itb.ac.id Unnes, Semarang, 24–27 Juli 2006 Abstrak Himpunan kritis adalah suatu himpunan yang beranggotakan elemen yang dapat menentukan elemen lain dari suatu himpunan label. Himpunan label ajaib adalah himpunan yang elemennya berupa pasangan terurut dari posisi dan label. Dengan mengetahui himpunan kritis dari suatu graph, khususnya graph caterpillar, maka dapat dikonstruksi ulang pelabelan dari graph tersebut beserta label yang lain sehingga graph ajaib (tetap ajaib). Dari hasil analisa pembahasan ditemukan himpunan kritis dari graph yang dicari, bahwa banyaknya anggota himpunan kritis graph caterpillar tergantung pada banyaknya daun. Kata Kunci: Graph Caterpillar, Total Sisi Ajaib, Himpunan Kritis 1 Pendahuluan Bujursangkar latin adalah matriks berukuran n×n dengan elemen-elemennya dipilih dari himpunan bilangan asli dengan n elemen. Setiap elemen terdapat pada setiap baris dan setiap kolom sehingga setiap elemen yang sama tidak pernah terjadi pada baris atau kolom yang sama. Konsep tersebut yang digunakan untuk mencari himpunan kritis. Salah satu aplikasi dari himpunan kritis adalah pada bidang kriptograpi. Pada paper ini akan mencari himpunan kritis pada pelabelan suatu graph. Graph yang akan dikaji adalah graph caterpillar. Pelabelan pada sebuah graph diberi tanda dengan sejumlah label pada simpul dan sisi graph, sehingga setiap label sisi pada graph tersebut tergantung kepada label kedua simpul yang menempel pada ∗ Didukung oleh Hibah Pekerti DIKTI TA 2006 Jurusan Matematika ITS ‡ Departemen Matematika ITB † 1 sisi tersebut. Biasanya, label yang digunakan adalah bilangan bulat positif atau bilangan asli. Pelabelan graph G adalah pemetaan satu-satu yaitu memetakan semua elemen (simpul dan sisi) dari graph tersebut ke suatu bilangan yang biasanya merupakan bilangan bulat positif. Dengan kata lain, pelabelan graph adalah pemberian label pada simpul-simpul dan sisi-sisi dari graph, sehingga setiap simpul dan setiap sisi mempunyai label yang berbeda. Pelabelan yang domainnya berupa himpunan simpul, himpunan sisi, atau keduanya yang biasanya disebut dengan pelabelan simpul, pelabelan sisi, dan pelabelan total [4]. Pada penelitian ini, akan dibahas pelabelan total, khususnya pelabelan total sisi ajaib yakni pelabelan dimana jumlah label sisi dan label simpul-simpul yang menempel pada sisi tersebut selalu sama untuk setiap sisi. Jumlah tersebut disebut angka ajaib, yang biasa dilambangkan dengan huruf k. Ide pelabelan ini dikenalkan pertama kali oleh Sedláček [6] pada 1960-an, selanjutnya diformulasikan oleh Kotzig dan Rosa [7] pada tahun 1970-an. Pada paper ini, hanya membahas pelabelan total sisi ajaib yang didefinisikan sebagai berikut: Definition 1.1 [4, 8, 1, 2] Pelabelan total sisi ajaib pada graph G adalah pemetaan satu-satu λ dari V ∪ E kepada himpunan bilangan bulat {1, 2, 3, . . . , v + e} dengan v = |V | dan e = |E|, sedemikian sehingga ada suatu bilangan konstan k dimana λ(x) + λ(xy) + λ(y) = k (1) untuk setiap sisi xy ∈ E Untuk lebih mudah, sebut λ(x) + λ(xy) + λ(y) sebagai penjumlahan sisi xy, dan k adalah angka ajaib dari graph G. Suatu graph disebut ajaib jika graph tersebut dapat dikenakan pelabelan total sisi ajaib. Suatu graph mempunyai total sisi-ajaib, maka jumlah angka ajaib pada setiap sisinya adalah jumlahan yang memuat semua label pada simpul dan sisi ditambah dengan di − 1 kali simpul yang mempunyai derajat di atau k|E| = 1 + 2 + 3 + . . . + (v + e) + Σ(di − 1)xi (2) Himpunan kritis pelabelan pada suatu graph adalah subhimpunan label dan posisi label tersebut yang bila dilengkapi akan menghasilkan pelabelan tersebut secara tunggal. Secara sederhana, jika diberikan subhimpunan label suatu graph dan posisinya, apakah himpunan tersebut hanya membangun graph yang sama dengan pelabelannya tersebut secara tunggal ? Jika ya, maka himpunan tersebut adalah himpunan kritis[3]. Himpunan kritis awalnya diterapkan pada persegi latin. Berikut ini contoh himpunan dari kritis persegi latin L dengan ukuran 3 × 3 : Pada paper ini akan ditentukan himpunan kritis dari suatu graph dengan pelabelan total sisi ajaibnya, khususnya graph caterpillar, dengan mengadaptasi sifatsifat himpunan kritis pada persegi latin. 2 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 Gambar 1: Persegi Latin L 2 Gambar 2: Himpunan Kritis L Diberikan graph G dengan pelabelan λ yang dikenakan padanya. Misalkan Qλ = {Q1 , Q2 , Q3 , . . . , Qc }, |Qλ | = c, pada pelabelan λ dari graph G, adalah himpunan Qi = (j, xj ) dengan j menunjukkan posisi dari suatu simpul atau sisi dengan label ajaib xj . Qλ (G) adalah himpunan kritis untuk pelabelan λ pada graph G dan, jika memenuhi[3] : 1. Qλ (G) hanya dapat membangun λ pada G 2. Setiap subset dari Qλ (G) tidak memenuhi sifat (1) Jika suatu himpunan kritis memiliki c anggota maka himpunan kritis tersebut berukuran c. Himpunan kritis Qλ dikatakan minimal jika ukuran setiap himpunan kritis lainnya lebih dari atau sama dengan Qλ . Pada paper ini akan dikaji, bagaimana melabeli dan menentukan himpunan kritis pada graph caterpillar Cn . 2 Hasil Pada bagian ini akan dibahas bagaimana melabeli graph caterpillar sesuai dengan Definisi 1.1, perhatikan teorema dibawah ini. Theorem 2.1 [1, 2] Setiap Graph caterpillar Cn ajaib. Gambar 3: Graph Caterpillar 3 Bukti. Pandang graph caterpillar Cn dengan V = {S1 , S2 , . . . , Sn } dimana Si = {vi0 , vi1 , vi2 , . . . , vip1 } dan pi adalah banyaknya daun pada Si dan vi0 adalah simpul pusat star ke i, dengan i = 1, 2, · · · , n Jumlah simpul pada graph caterpillar Cn adalah jumlah semua daun pada setiap star ditambah dengan jumlah simpul pusat star atau v= n X i=1 |Si | = n X (pi + 1) = n + i=1 n X pi i=1 sedangkan jumlah sisi pada graph caterpillar Cn adalah e = v − 1 sehingga jumlah bilangan integer yang dibutuhkan untuk melabeli caterpillar adalah v + e = 2(n + n X pi ) − 1 i=1 Pelabelan graph caterpillar tergantung pada jumlah star yang ada, apakah ganjil atau genap dan jumlah daun pada setiap star. Perhatikan pelabelan berikut ini: ¤ Pelabelan Simpul Untuk n gasal n+1 2 n+i X + p2l−1 2 l=1 i 2 X i + p2l−1 2 l=1 i−1 n+1 2 2 X X n + i p + + p2t 2l−1 2 t=1 l=1 i−1 j+ λ(vij ) = 2 n+1 2 X n − 1 + i j + + p2l−1 2 l=1 i−1 2 X i−1 + p2l−1 j + 2 l=1 n+1 i−2 2 2 X X n − 1 + i j + + p + p2t 2l−1 2 l=1 l=1 4 untuk i = 1 dan j = 0 untuk i = 2, 4, genap dan j = 0 untuk i = 3, 5, gasal dan j = 0 untuk i = 1, dan j = 1, 2, . . . pi untuk i = 2, dan j = 1, 2, . . . pi untuk i = 3, 5, . . . j = 1, 2, . . . pi untuk i = 4, 6, . . . n − 1, dan j = 1, 2, . . . pi Pelabelan Simpul Untuk n genap n 2 n+1+i X + p2l−1 2 l=1 i 2 X i p2l−1 + 2 l=1 i−1 n 2 2 X X n + 1 + i + p2t p + 2l−1 2 t=1 l=1 i−1 j+ λ(vij ) = 2 n 2 X n + i + p2l−1 j+ 2 l=1 i−1 2 X i − 1 p2l−1 + j+ 2 l=1 i−2 n 2 2 X X n + i j + p + p2t + 2l−1 2 l=1 l=1 untuk i = 1 dan j = 0 untuk i = 2, 4, genap dan j = 0 untuk i = 3, 5, gasal dan j = 0 untuk i = 1, dan j = 1, 2, . . . pi untuk i = 2, dan j = 1, 2, . . . pi untuk i = 3, 5, . . . j = 1, 2, . . . pi untuk i = 4, 6, . . . n − 1, dan j = 1, 2, . . . pi Pelabelan Sisi Untuk n gasal atau genap 2 +v+e−j−i utk i = 1, dan j = 1, 2, . . . , pi , i X λ(vi0 vij ) = pl−1 utk i = 2, 3, . . . , n, dan j = 1, 2, . . . , pi . 2 +v+e−j−i− l=2 λ(vi0 vi+10 ) = 1 + v + e − i − i X pl untuk i = 1, 2, . . . , n − 1 l=1 sesuai dengan Definisi 1.1 bahwa λ(vi0 ) + λ(vi0 vij ) + λ(vij ) = k, maka nilai k untuk n gasal adalah: n+1 2 X n+3 +v+e+ k= p2l−1 2 l=1 dan n genap adalah: n 2 X n+4 k= +v+e+ p2l−1 2 l=1 ¥ Dalam suatu graph yang mempunyai sedikitnya sebuah daun, maka paling sedikitnya graph tersebut mempunyai dua cara, yaitu dengan cara mengubah label pada 5 sisi dengan label pada simpul daun tanpa mengubah label-label yang lainnya. Perhatikan teorema berikut ini: Theorem 2.2 Minimal ada 2p pelabelan total sisi-ajaib yang berbeda untuk graph Caterpillar Cn dengan p adalah banyaknya daun. Bukti. Telah diketahui bahwa graph caterpillar adalah graph terhubung yang disusun oleh graph lintasan dengan setiap simpulnya merupakan graph star. Telah dibuktikan graph star dengan pi daun akan mempunyai kombinasi yang memperhatikan isomorphisma sebanyak 2pi . Jika Graph caterpillar terdiri dari n star dan setiap star terdiri dari pi daun dengan i = 1, 2, . . . , n, maka jumlah kombinasi yang dapat dibangun tanpa mengubah label pada lintasan yang ada sebanyak 2s dimana s = Σni=1 pi . ¥ Sebelum menerapkan konsep himpunan kritis pada pelabelan suatu graph, telah diketahui bahwa himpunan kritis dari suatu persegi latin tidak hanya dipengaruhi oleh posisi, namun juga oleh entrynya. Sekarang yang akan dicari adalah himpunan kritis dari graph caterpillar. Perhatikan lemma berikut ini. Lemma 2.3 [5] λ pelabelan total sisi ajaib dari graph G. jika r adalah jumlah daun pada G, maka banyak elemen dari himpunan kritis dari graph G adalah |Qλ (G)| ≥ r. Jika x label daun dan y label sisi yang ajacent dengan x, maka himpunan kritisnya mengandung x, y atau keduanya. Bukti. Misalkan {v1 , v2 , . . . , vr } adalah daun dari graph G dan {e1 , e2 , . . . , en } adalah sisi yang menempel pada daun. Misalkan λ(vi ) = xi dan λ(ei ) = yi dimana ci = {xi , yi } dengan i = 1, 2, . . . , r. Andaikan |Qλ | < r. Maka ada suatu i, misal i = k, sehingga Qλ tidak memuat xk dan yk sekaligus. Dengan menukarkan posisi xk dan yk akan diperoleh pelabelan total sisi ajaib yang lain. Maka Qλ bukan himpunan Xk X3 Y3 Y2 X2 Y3 Yk X3 Y1 X2 X1 Y2 Yk Xk X1 Y1 Gambar 4: G Dengan Dua Macam Pelabelan kritis dari G, sehingga |Qλ | ≥ r ¥ 6 Corollary 2.4 Misalkan n adalah banyak daun yang dimiliki oleh pohon Tr maka |Qλ (Tr )| ≥ n untuk setiap pelabelan total sisi ajaib λ. Graph caterpillar dibangun dari gabungan graph lintasan dan graph star, yaitu setiap simpul dari lintasan merupakan pusat star. Lihat Gambar 3 dan dengan mengacu lemma diatas dapat ditulis teorema berikut: Theorem 2.5 Misal λn adalah pelabelan total sisi ajaib pada Cn maka ada suatu n X Qλi (Cn ) dimana |Qλi (Cn )| = pi . i=1 Bukti. Telah diketahui diatas bahwa jumlah simpul pada graph caterpillar Cn n n X X adalah n + pi dengan rincian ada n simpul pusat star dan pi simpul daun i=1 i=1 dari semua star. Telah diketahui diatas bahwa |Qλ1 (Sn )| = n mempunyai arti bahwa sebuah graph star yang mempunyai n daun, himpunan kritisnya beranggotakan n, sedangkan anggota himpunan kritis pada graph lintasan tergantung pada posisi dan label. Sedangkan graph caterpillar merupakan gabungan dari graph lintasan dan graph n X star, maka |Qλ1 (Cn )| = pi . ¥ i=1 Pustaka [1] Chairul Imron, Variasi Pelabelan Graph Lintasan dan Star, Seminar Nasional Matematika ITS, 4 Desember 2004. [2] Chairul Imron, Several Ways to Obtain Edge-Magic Total Labelings of Caterpillars, International Workshop on Graph Labeling, Batu, Malang, 6-9 Desember 2004. [3] M.T. Adithia Himpunan kritis suatu pelabelan graph, Tesis, 2000. [4] E.T. Baskoro, Pelabelan Total Sisi Ajaib Prosiding Konferensi Nasional Matematika XI Bagian I (2002) 281-285. [5] E.T. Baskoro, Critical Sets in Edge-Magic Total Labelings. 2005. [6] J. Sedlacek, problem 27, Theory of Graphs and it’s Applications (Smolenice, 1963), 163-164, Publ. House Czechoslovak Acad. Sci.,Prague, 1964). [7] A. Kotzig and A. Rosa, Magic Valuations of Finite Graph, Canad. Math. Bull. 13 (1970), 451-461. [8] W.D. Wallis, Magic Graphs, Birkhauser Boston, 2001. 7