BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Desain Interior Dental Center di Karawang ini merupakan tempat yang menyediakan berbagai fasilitas mengenai pengobatan dan perawatan estetika gigi dan mulut. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas yang memadai seperti lobby, resepsionis, ruang tunggu untuk pasien dewasa dan anak, ruang tindakan untuk pasien dewasa dan anak, apotek, ruang radiologi, area bermain, ruang rawat inap, dan sebagainya. Diharapkan dengan berbagai fasilitas yang ada, selain dapat menunjang proses pengobatan dan perawatan estetika gigi dan mulut, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan rekreasi bagi para pasien anak maupun dewasa. Dental Center ini diasumsikan berlokasi di pusat kota Karawang yaitu di daerah Galuh Mas. Hal tersebut dikarenakan letaknya yang sangat strategis, dekat dengan area kesehatan, area bermain, area pendidikan serta pemukiman warga. Selain itu, akses yang mudah yaitu dekat dengan jalan tol dan berada pada jalan utama, sehingga diharapkan akan mempermudah akomodasi pasien. Dalam perancangan desain, Dental Center ini menerapkan konsep Jungle dengan tujuan untuk menciptakan efek senang bagi pasien sehingga tidak memberi kesan menakutkan saat memasuki tempat ini. Selain itu, untuk menghadirkan suasana yang berbeda yaitu unsur alam yang bebas penuh dengan flora fauna, dimana kota Karawang itu sendiri merupakan kota industri yang kini jarang ditemui tempat yang masih asri dan sejuk. Adapun penerapan warna pada interiornya yaitu warna dengan unsur alam seperti hijau yang melambangkan dedaunan, coklat yang melambangkan tanah, biru yang melambangkan langit dan air serta warna-warna cerah lain seperti merah, orange, kuning, ungu, dan pink yang melambangkan flora fauna. 158 159 B. SARAN Desain Interior Dental Center ini diharapkan dapat memfasilitasi pasien dalam melakukan pengobatan dan perawatan estetika gigi dan mulut serta dapat menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi pasien. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis mengalami keterbatasan waktu dalam hal pengumpulan data mengenai konsep desain serta keterbatasan luasan perancangan sehingga terdapat beberapa fasilitas yang belum dirancang pada Dental Center ini dan hanya dapat diasumsikan, seperti ruang rawat inap VIP dan kafetaria. Oleh karena itu, penulis menyarankan bahwa diperlukan penguasaan mengenai konsep yang akan dipakai pada perancangan desain interior. Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan adanya masukan kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaan penulisan ini. Semoga karya ini dapat menginspirasi dan memberi manfaat bagi pada pembaca, desainer interior maupun pihak lain yang berkaitan dengan Dental Center.