Psikologi Sosial - Universitas Mercu Buana

advertisement
Psikologi Sosial
Modul ke:
Pengaruh Sosial: Konformitas
Proses Kelompok: Pengaruh dalam
Kelompok Sosial
Fakultas
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Agresi
Program Studi
Psikologi
Reno Laila Fitria, M.Si.
Konformitas
• “People found themselves caught in a web of social influence. In response, they
changed their behavior and conformed to the expectations of others” (O’Gorman,
Wilson, & Miller, 2008).
• Conformity: changing one’s behavior due to the real or imagined influence of others
(Kiesler & Kiesler, 1969; Aarts & Dijksterhuis, 2003).
• Konsekuensi Konformitas: keberanian, kebergunaan, histeria, hingga tragedi
Konformitas: Mengapa?
• Karena bingung ketika harus berhadapan dengan situasi yang membingungkan dan
tidak biasaÆ menjadikan perilaku orang lain sebagai cue untuk berperilaku yang
sama.
• Karena tidak ingin diejek atau bahkan dihukum karena berbeda dari yang lainnya
(anggota kelompok lainnya)
Bagaimana Berbagai Alasan untuk
Conforming Bekerja
• Bagaimana informational social influence memotivasi seseorang untuk conform:
• Pengaruh informasi sosial - Kebutuhan untuk mengetahui yang benarÆ terjadi ketika
seseorang tidak tahu harus berkata atau berperilaku apa. Mereka akan melihat perilaku
orang lain sebagai sumber informasinya. Dan ia akan menggunakan informasi tersebut
sebagai basis berpikir ketika memilih perilaku yang tepat.
• Pengaruh informasi sosial Æ biasanya muncul dalam bentuk penerimaan
personal/pribadi, dimana seseorang percaya akan apa yang dilakukan atau dikatakan
orang lain.
• Pentingnya untuk akuratÆ Pengaruh informasi sosial akan meningkat apabila kebutuhan untuk
akurat tinggi
• Ketika Informational Conformity Backfires: Hati-hati menggunakan perilaku orang lain sebagai
sumber infomasi dalam melakukan konformitas dapat berbalik menyerang Anda, terutama jika
apa yang dilakukan orang lain ternyata salah Æ contoh: mass psychogenic illness
• Kapan? Ketika situasi ambigu, dalam krisis, atau jika ahli hadir.
Bagaimana Pengaruh Normatif Sosial
Mempengaruhi Konformitas?
• Normative Social Influence: Terjadi ketika kita ingin tetap menjadi anggota sebuah
kelompok dan terus mendapatkan keuntungan dari kelompok. Kita conform terhadap
norma kelompok sosial, baik yang implisit maupun eksplisit. Kita akan menyesuaikan
perilaku, nilai dan sikap.
• Konformitas dan Persetujuan sosialÆ The Asch Line-Judgement Studies, kadangkala
seseorang akan conform dengan kelompok bahkan ketika kelompok tersebut salah.
• Ketika penting untuk akurat, maka seseorang dapat menentang kelompoknya,
terutama ketika ia merasa benar.
• Konsekuensi melawan pengaruh normatif sosial: penolakan, dsb
• Pengaruh Normatif Sosial dalam kehidupan sehari-hari: pola makan, hobi, cara
berpakaian, citra tubuh, dsb
Bagaimana Pengaruh Normatif Sosial
Mempengaruhi Konformitas?
• Social Impact TheoryÆ Normative Social Influence akan muncul mengacu pada
kekuatan, immediacy, dan ukuran kelompok. Kita cenderung akan conform terhadap
kelompok yang kita peduli/sayangi, ketika kelompok sepakat/rukun baik dalam
pemikiran maupun perilaku, ketika kelompok memiliki anggota lebih dari 3 orang,
dan ketika kita menjadi bagian dalam kultur kolektif.
• Pengaruh Minoritas: ketika yang sedikit mempengaruhi yang banyak. Dalam kondisi
tertentu seseorang atau sekelompok kecil individu dapat mempengaruhi yang
mayoritas kuncinya adalah konsistensi dalam presentasi sudut pandang oleh kaum
minoritas.
Bagaimana Menggunakan Pengaruh
Sosial untuk Tujuan Positif
• Mengkomunikasikan Injunctive Norms akan lebih kuat ketimbang
mengkomunikasikan Descriptive Norms.Æ The role of Injunctive and Descritive
Norms.
• Penelitian apa yang mendemonstrasikan tentang kesediaan seseorang untuk
mematuhi orang lain yang memiliki otoritas? Stanley Millgram Experiment
Proses Kelompok: Pengaruh dalam Kelompok
Sosial
• Kelompok: A group consists of three or more people who interact and are
interdependent in the sense that their needs and goals cause them to influence each
other (Cartwright & Zander, 1968; Lewin, 1948).
• Mengapa orang bergabung dalam kelompok? Seseorang memiliki kebutuhan untuk
menjadi bagian dari kelompok, kelompok dapat berfungsi sebagai sumber informasi
untuk memahami dunia.
• Komposisi & Fungsi Kelompok: Kelompok cenderung terdiri dari anggota yang
homogenus karena kelompok memiliki norma sosial yang harus dipatuhi oleh
anggotanya.
Proses Kelompok: Pengaruh dalam
Kelompok Sosial
• Bagaimana seseorang berperilaku berbeda ketika ada orang lain di sekitarnya? Apa
yang menjadi variabel kunci yang menentukan efek yang yang ditimbulkan orang lain
pada performa individu?
• Perilaku individu dalam seting kelompok: Fasillitasi sosial, social loafing, Perbedaan
gender dan kultural dalam social loafing, deindividuasi.
• Keputusan kelompok?
• Konflik dalam Kelompok?
Agresi (Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert,
R. M. 2010)
Agresi (Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert,
R. M. 2010)
Agresi (Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert,
R. M. 2010)
• Aggression is defined as intentional behavior aimed at causing either physical or
psychological pain
• Hostile Aggression: Aggression stemming from feelings of anger and aimed at
inflicting pain or injury
• Instrumental Aggression: Aggression as a means to some goal other than causing
pain.
Agresi (Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert,
R. M. 2010)
• Beberapa argumen tentang agresi:
•
•
•
•
The Evolutionary Argument
The cultural argument
Gender dan Agresi
Beberapa pengaruh fisiologis terhadap agresi
Beberapa Pengaruh Situasional Pada
Agresi
• Frustrasi & Agresi
• Provokasi & resprokasi
• Obyek agresif sebagai pertanda
Bukti Agresi dipelajari dari pengamatan &
meniru orang lain
• Belajar berperilaku agresif:
• Kekerasan dalam media
• Kejahatan seksual terhadap perempuan
Agresi (Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert,
R. M. 2010)
Agresi (Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert,
R. M. 2010)
Bagaimana AgreSi dapat Dikurangi
• Apakah menghukum akan mengurangi agresi?
• Katarsis & agresi
• Apa yang harus kita lakukan terhadap kemarahan kita?
Daftar Pustaka
• Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert, R. M. (2010). Social
Psychology (8th ed.). New Jersey, USA: Prentice Hall Æ Buku
Wajib
• Baron, R. A., Branscombe, N. R., & Byrne, D. (2013). Social
Psychology (13th ed.). Massachusetts, USA: Pearson/Allyn &
Bacon
• Hogg, M. A., & Vaughan, G. M. (2010). Essentials of Social
Psychology. Essex, England: Prentice-Hall
• Baron, R.A., & Byrne, D. (2008). Social Psychology (12th Ed.).
Boston: Pearson Education.
• Boeree, C.G. (2008). Psikologi Sosial. Jogjakarta: Ar-Ruz Media.
• Sarwono, S.W. (1999). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-teori
Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
• Taylor, S.E., Peplau, L.A., & Sears, D.O. (2009). Psikologi Sosial
(Terjemahan) (Edisi Kedua Belas). Jakarta: Pranada Media Group
Terima Kasih
Download