(FKPPI) Prov. Sulsel Untuk Menekan Biang Keladi Kenaikan In

advertisement
BOKS II :
Fokus Forum Koordinasi Pematauan dan Pengendalian Inflasi (FKPPI) Prov. Sulsel
Untuk Menekan Biang Keladi Kenaikan Inflasi
Melalui berbagai diskusi, FKPPI mengidentifikasi tiga faktor yang dapat memicu kenaikan
harga hingga akhir tahun 2012 dan potensi pula mengganggu kestabilan inflasi 2013. Yang
pertama adalah kenaikan harga beras seiring masuknya musim tanam dan berkurangnya stok
beras di luar Sulsel. Kebutuhan beras di luar Sulsel juga dapat mempengaruhi perkembangan
harga beras karena Sulsel menjadi salah satu penyangga kebutuhan beras di Kawasan Timur
Indonesia. Yang kedua adalah berkurangnya pasokan sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan
ikan tangkap karena pengaruh curah hujan tinggi. Terakhir adalah adanya kenaikan harga
bahan bangunan yang didorong oleh peningkatan permintaan (proyek swasta dan
pemerintah).
Untuk itu, dalam high level meeting FKPPI Prov. Sulsel (12/12) tercetus beberapa butir
kesepakatan untuk ikut andil mengatasi ketiga permasalahan tersebut. hasil pembahasan
antara lain adalah:
1. Inflasi Sulsel pada tahun 2013 diproyeksikan akan terkendali pada kisaran 4,5%±1%
yang mana BPS melihat beberapa hal yang harus diperhatikan terutama terkait
pengelolaan ekspektasi masyarakat, kesiapan sektor riil dalam menghadapi masalah
supply-demand, serta kebutuhan akan early warning system mengenai kenaikan harga
dan inflasi di Sulsel.
2. FKPPI melihat adanya pengaruh iklim dan cuaca pada aktivitas perekonomian terutama
untuk bahan pangan. Curah hujan yang tinggi dikhawatirkan dapat mengganggu
produksi dan distribusi sehingga dapat berujung pada kenaikan harga. Oleh karena itu,
dibutuhkan informasi BMKG terkait iklim dan cuaca di Sulsel, khususnya mengenai
curah dan sifat hujan. BMKG secara rutin akan mengirimkan data prediksi iklim kepada
TPID sebagai bentuk dukungan dalam analisis terjadinya inflasi maupun prediksi inflasi
ke depannya.
3. Potensi inflasi pada tahun 2013 sebagian besar berasal dari kebijakan pemerintah, yaitu
penyesuaian Tarif Dasar Listrik (TDL), kenaikan UMP Sulsel sebesar 20%, kenaikan harga
LPG 12 kg, serta kemungkinan naiknya harga BBM bersubsidi.Sebagai rekomendasi,
pemerintah diharapkan mengambil keputusan terkait harga BBM secara taktis tanpa
menimbulkan keresahan di masyarakat. Faktor ekspektasi harus bisa dikendalikan karena
dapat meningkatkan harga berbagai komoditas walaupun harga BBM tidak naik.
Triwulan IV - 2012
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
43
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally blank
44
Triwulan IV - 2012
Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan
Download