1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga keuangan bank dan non bank merupakan lembaga
perantara keuangan (financing intermediaries) sebagai prasarana
pendukung yang amat vital untuk menunjang kelancaran perekonomian
suatu negara. Dengan demikan kedudukan bank sangat penting karena
dalam negara yang modern tidak lepas dari lembaga keuangan yaitu
perbankan. Pegawai perbankan dapat bermanfaat untuk masyarakat
karena dapat bertransaksi dengan bank terutama pada saat melakukan
simpanan oleh masyarakat untuk membantu menyimpan uangnya agar
dapat digunakan saat masyarakat membutuhkannya.
Bank Islam atau yang selanjutnya disebut dengan Bank Syariah,
adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga.1
Bank Islam atau yang biasa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah
lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya
dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur‟an dan Hadist Nabi SAW.
Atau dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu
lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya
disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.
1
Muhammad,Manajemen Bank Syariah,(Yogyakarta:AMP YKPN,1987),hlm.13
1
2
Pada saat ini bank Islam (bank syariah) tidak hanya melakukan
kegiatan berupa simpanan biasa, namun juga telah berkembang menjadi
simpanan yang memiliki fungsi masing-masing, seperti simpanan untuk
pendidikan, simpanan untuk haji/umroh, simpanan untuk wisata, dan
lainnya.2Begitu juga halnya yang terdapat di BMT SM NU Pekalongan
yaitu simpanan pendidikan yang menggunakan prinsip wadiah yad
dhamanah (titipan).
Akad wadia‟ah yad dhamanah itu sendiri adalah akad penitipan
barang atau uang dimana pihak penerima titipan barang atau uang dengan
atau tanpa izin pemilik barang atau uang dapat memanfaatkan barang
atau uang titipan dan harus bertanggung jawab terhadap kehilangan atau
kerusakan barang atau uang titipan. Semua manfaat dan keuntungan yang
diperoleh dalam penggunaan barang atau uang tersebut menjadi hak
penerima titipan.3Pada prinsip transaksi ini, pihak yang menitipkan
barang atau uang tidak perlu mengeluarkan biaya, bahkan atas kebijakan
pihak yang menerima titipan, pihak yang menitipkan dapat memperoleh
manfaat berupa bonus atau hadiah.
2
(http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/05610079-susiana.ps)
Sunarto, Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta:Zikrul Hakim,
2003),hlm.35
3
3
Menurut
Fatwa
DSN
No
02/DSN-MUI/IV/2000
memiliki
ketentuan umum berdasarkan wadi‟ah yakni:
1. Bersifat simpanan
2. Simpanan dapat diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan
kesepakatan
3. Tidak ada imbalan yang diisyaratkan, kecuali dalam bentuk
pemberian („athaya) yang bersifat suka rela dari pihak bank.4
Akad wadi‟ah yang digunakan dalam simpanan pendidikan pada
BMT SM NU Pekalongan adalah wadi‟ah yad dhamanah, dimana
nasabah menitipkan uang mereka dalam bentuk tabungan dan uang
tersebut dapat digunakan oleh bank dalam menyalurkan pembiayaan dan
nasabah yang menyimpan dana tersebut akan mendapatkan bonus dari
simpanan uang mereka. Di BMT SM NU hadiah yang diberikan yaitu
berupa bonus, selain itu juga memberikan bagi hasil setiap bulannya.
Dengan adanya hal tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi minat nasabah untuk menggunakan produk tersebut.
Dengan berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka
penulis tertarik untuk menelitinya dalam Tugas Akhir dengan judul
“Minat Nasabah terhadap Produk Simpanan Pendidikan dengan
Akad Wadi’ah Yad Dhamanah di BMT SM NU Pekalongan”
4
Yeni Salma Barlinti,Kedudukan Fatwa DSN dalam Sistem Hukum di Indonesia,
(Jakarta:Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama,2010),hlm.233
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,
maka rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana minat nasabah terhadap produksimpanan pendidikan di
BMT SM NU Pekalongan?
2.
Apa sajakah faktor nasabah memilih produk simpanan pendidikan di
BMT SM NU Pekalongan ?
C. Tujuan dan Kegunaan
a.
Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui minat nasabah terhadap produksimpanan
pendidikan di BMT SM NU Pekalongan
2) Untuk mengetahui faktor nasabah memilih produk simpanan
pendidikan di BMT SM NU Pekalongan
b.
Kegunaan Penelitian
Setidakny aada 2 (dua) manfaat dari penelitian tugas akhir ini, yaitu
1. Secara Teoritis
-
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang konsep
wadiah, khususnya wadi‟ah yad dhamanah dalam produk
Simpanan Pendidikan di BMT SM NU Pekalongan.
2. Secara Praktis
-
Untuk menambah pengetahuan pembaca/Nasabah dan penulis
dalam konsep produk simpanan pendidikan dengan akad
wadi‟ah yad dhamanah
5
-
Bagi BMT SM NU Pekalongan dapat memberikan informasi
tentang minat nasabah terhadap produk simpanan pendidikan
di BMT tersebut.
D. Penegasan Istilah
Untuk mencegah terjadinya kerancauan dalam pemahaman, penulis
memandang perlu untuk memberikan penegasan istilah sebagai berikut :
“Minat Nasabah terhadap Produk Simpanan Pendidikan dengan Akad
Wadi’ah Yad Dhamanah di BMT SM NU Pekalongan”.
1. Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal
atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh, minat beli merupakan suatu
proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen.5
2. Nasabah
Dalam bank, konsumen disebut dengan nasabah, nasabah adalah setiap
orang yang datang ke bank untuk bertransaksi, setiap orang yang ke
bank untuk mendapatkan informasi dan setiap orang yang ada di
kantor (satu bagian, bagian lain, atau cabang lain). Pepatah
mengatakan nasabah adalah raja, maka nasabah wajib dilayani dengan
tulus dan ikhlas.6
5
6
Pandji Anoraga,Manajemen Bisnis,(Jakarta:PT. Rineke Cipta,2000),hlm.273
Muhammad,Op.Cit, hlm. 225
6
3. Produk
Produk adalah sesuatu yang harus ditawarkan kepada pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan.7
4. Akad Wadi‟ah Yad Dhamanah
Akad Wadi‟ah Yad Dhamanah yaitu dari segi kebahasaan berarti
„titipan‟. Aqad wadi‟ah termasuk kategori aqad „tabarru‟, yakni akad
yang bersifat kebajikan karena mengandung unsur tolong menolong
antar sesama manusia dalam lingkungan sosialnya.8
5. BMT
BMT adalah lembaga keuangan mikro yang mendukung kegiatan
ekonomi masyarakat kecil berdasarkan syariah. BMT terdiri dari dua
istilah, yaitu baitul maal yang lebih mengarah kepada usaha-usaha
mengumpulkan dan menyalurkan dana yang nonprofit dan baitul
tamwil sebagai usaha pengumpulan dana dan penyaluran dana
komersial.9
Berdasarkan penegasan istilah tersebut yang dimaksud dengan
judul Tugas Akhir ini adalah Minat Nasabah terhadap Produk
Simpanan Pendidikan dengan Akad Wadi‟ah Yad Dhamanah di BMT
SM NU Pekalongan adalah minat nasabah terhadap produk simpanan
7
M. Nur Rianto Al Arif,Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah,(Bandung:Alfabeta,
2010),hlm.8
8
Makhalul Ilmi,Teori & Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah,(Yogyakarta:UII
Press,2002),hlm.30
9
Heri Sudarsono,Istilah-istilah Bank dan Lembaga keuangan,(Yogyakarta:UII
Press,2000),hlm.1.
7
pendidikan, dimana produk tersebut menggunakan akad wadi‟ah yad
dhamanah, dimana nasabah/pemilik dana memberikan kebebasan
kepada pengelola dana dalam pengelolaannya, dan akad ini diterapkan
dalam produk Simpanan Pendidikan. Produk ini merupakan varian
produk simpanan yang terdapat di BMT SM NU Pekalongan. BMT
adalah lembaga keuangan mikro yang mendukung kegiatan ekonomi
masyarakat kecil berdasarkan syariah.
E. Telaah Pustaka
1)
Kerangka Teori
Wadi‟ah Yad- Dhamanah (Guarantee Depository)
Wadi‟ah adalah akad penitipan barang atau uang antara
pihak yang mempunyai barang atau uang dengan pihak yang diberi
kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan,
serta keutuhan barang atau uang.10
Wadi‟ah yad-dhamanah adalah titipan yang selama belum
dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima
titipan.11
Dengan konsep wadi‟ah Yad Dhamanah, pihak yang menerima
titipan boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang
yang dititipkan. Tentu pihak BMT dalam hal ini mendapatkan hasil
dari penggunaan dana. BMT sebagai penerima titipan tidak ada
kewajiban untuk memberikan imbalan dan bank syariah dapat
10
Ibid,hlm.36
Wiroso,Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah,(Jakarta:PT
Grasindo,2005),hlm.20
11
8
mengenakan biaya penitipan barang tersebut. Namun, atas
kebijakannya bank syariah dapat memberikan “bonus” kepada
penitip dengan syarat sebagai berikut.
a. Bonus merupakan kebijakan hak prerogatif dari bank sebagai
penerima titipan
b. Bonus tidak diisyaratkan sebelumya dan jumlah yang
diberikan, baik dalam prosentase maupun nominal (tidak
ditetapkan dimuka).
Jadi bank syariah tidak pernah berbagi hasil dengan pemilik
dana dan memberikan bonus atau imbalan kepada pemilik dana
wadiah merupakan kebijakan bank syariah itu sendiri,sehingga
dalam praktik bank syariah yang satu tidak sama dengan bank
syariah yang tidak memberikan bonus.
Wadi‟ah yad-dhamanah dalam kegiatan usaha bank syariah
dapat diaplikasikan pada rekening tabungan, yaitu BMT boleh
menggunakan
uang
itu
dalam
proyek
berjangka
pendek
atau pembiayaan kepada nasabah yang membutuhkan dana.
Aplikasi prinsip wadiah yad-dhamanah dapat digambarkan sebagai
berikut.
9
Gambar 1.1
Skema Wadi’ah Yad Dhamanah
1. Titipan Dana
Nasabah
BMT
4. Beri Bonus
3.Bagi
Hasil
2. Pemanfaatan
Dana
User of Fund
(Nasabah Pengguna)
Dana
Sumber :SunartoZulkifli (2003)
Keterangan :
1.
Nasabah menitipkan uang dalam bentuk simpanan kepada BMT
dengan akad wadi‟ah yad dhamanah dimana BMT dapat
memanfaatkan uang tersebut untuk perputaran kas BMT
2.
BMT memanfaatkan uang yang disimpan nasabah untuk
memberikan pembiayaan kepada nasabah yang membutuhkan
dana.
3.
BMT mendapatkan bagi hasil dari dana yang digunakan dalam
pembiayaan nasabah.
10
4.
BMT memberikan bonus kepada nasabah yang menyimpan dana
dengan bentuk bonus tergantung dari kebijakan BMT itu
sendiri.12
2)
Hasil Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini penulis banyak mengumpulkan referensi
guna menghasilkan karya ilmiah. Disini penulis menganalisis dari
berbagai sumber tersebut untuk menghasilkan sebuah penelitian yang
benar-benar ilmiah,
Pertama, Penelitian Yozy Isnayn Sakti dalam tugas akhirnya
yang berjudul “ Minat Nasabah Terhadap Produk Perbankan Syariah
Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan”.
Menjelaskan bahwa banyak motivasi orang dalam berhubungan
dengan bank, baik sebagai kreditur maupun debitur.13 Alasan
masyarakat berhubungan dengan lembaga perbankan antara lain :
keamanan, fasilitas, kemudahan, memperoleh jasa pembiayaan, dan
pertimbangan sistem perbankan yang berlaku.
Dengan
demikian
pilihan
masyarakat
terhadap
sistem
perbankan tergantung pada motivasi yang mendasari Berbeda dengan
penelitian yang dilakukan Yozy Isnayn Sakti diatas terletak pada
produk yang digunakan. Meskipun sama-sama melakukan penelitian
12
Sunarto Zulkifli,Op.Cit,hlm.94
Yozy I Sakti, Minat Nasabah terhadap Produk Perbankan Syariah Studi kasus pada
Bank Syariah Mandiri cabang Pekalongan,(Pekalongan:STAIN PEKALONGAN,2010)
13
11
tentang minat nasabah dalam produk perbankan tetapi dalam penelitian
Yozy Isnayan S. Meneliti minat nasabah pada semua produk yang ada
di perbankan syariah, sedangkan penulis hanya melakukan penelitian
tentang minat nasabah hanya dalam satu produk saja. Selain itu,
terdapat perbedaan tempat atau lokasi dimana dalam penelitian Yozy
Isnayan S. meneliti di Bank Syariah Mandiri Pekalongan sedangkan
penulis melakukan penelitian di BMT SM NU Pekalongan.
Kedua, Penelitian Khilmatun Nisa‟ dalam tugas akhirnya yang
berjudul “ Preferensi Nasabah terhadap Simpanan Nusa dan Simpanan
Berjangka Mudharabah di BMT Nurussa‟adah Pekalongan yang
menjelaskan tentang preferensi nasabah dalam melakukan simpanan
dan konsep Simpanan Nusa dan Simpanan berjangka, dimana
perbandingan tingkat preferensi nasabah simpanan Nusa dan Simpanan
berjangka mudharabah cukup signifikan.14 Yang membedakan
penelitian ini dengan penelitian yang dibahas oleh Khilmatun Nisa‟
adalah mengungkapkan preferensi nasabah dalam memilih produk di
BMT Nurussa‟adah dengan dua produk yang berbeda namun masih
dalam tempat yang sama yaitu BMT Nurussa‟adah Pekalongan,
sedangkan penulis hanya meneliti minat nasabah dalam memilih satu
produk saja di tempat berbeda yaitu produk simpanan pendidikan di
BMT SM NU Pekalongan.
14
Khilmatun Nisa‟,Preferensi Nasabah terhadap Simpanan Nusa dan Simpanan Berjangka
Mudharabah di BMT Nurussa’adah Pekalongan,(Pekalongan:STAIN Pekalongan,2011)
12
Ketiga, Menurut Azzah Nur Laela dalam Skripsinya yang berjudul
“ Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Nasabah
dalam Memilih Jasa Keuangan Syariah pada BMT SM NU
Pekalongan,
yang
menjelaskan
tentang
faktor-faktor
yang
mempengaruhi nasabah dalam memilih produk di BMT SM NU
Pekalongan adalah pada pelayanan yang diberikan oleh BMT tersebut,
keamanan uang yang disimpan, kemudahan dalam menyimpan dana,
serta besarnya bonus dan bagi hasil yang diberikan oleh BMT SM NU
tersebut.15 Bedanya penelitian ini dengan penelitian yang akan penulis
bahas yaitu dimanadalam penelitian yang dibahas oleh Azzah Nur
Laela adalah faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam
memilih produk di BMT SM NU Pekalongan sedangkan penelitian
yang akan dibahas oleh penulis adalah tentang minat nasabah terhadap
produk di BMT SM NU Pekalongan tersebut. Meskipun penelitian
dilakukan di tempat atau lokasi yang sama yaitu di BMT SM NU
Pekalongan namun dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian
tentang minat nasabah terhadap produk simpanan pendidikan.
Dalam penelitian yang penulis buat ini sedikit ada kaitannya
dengan penelitian Yozy Isnayan Sakti, hanya saja penelitian penulis
tentang minat nasabah terhadap produk simpanan pendidikan dengan
akad wadi‟ah yad dhamanah di BMT SM NU Pekalongan.
15
Azzah Nur Laela,Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam
Memilih Jasa Keuangan Syariah pada BMT SM NU Pekalongan,(Pekalongan:STAIN Pekalongan,
2010)
13
F. Metode Penelitian
a.
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan
(field research). Jadi data-data yang digunakan dalam penelitian
diperoleh, dicatat dan mengumpulkan berbagai data-data informasi
yang ditemukan di lapangan.16
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain sebagainya.17
Metode kualitatif ini digunakan untuk mengolah semua
data yang didapat mengenai minat nasabah terhadap produk
simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan.
b. Sumber Data
1) Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan data yang diperoleh
langsung dari sumber yang diamati, dicatat untuk pertama
kalinya.18
Adapun yang menjadi data primer adalahinformasi atau
data-data yang diperoleh dari BMT SM NU Pekalongan dan
16
Husain Umar, Research Methods in Finance Banking cet II, (Jakarta:GramediaPustaka
Utama,2002), hlm.47
17
LexyJMoelong,Op.cit,hlm.39
18
Marzuki,Metode Penelitian Riset,(Yogyakarta: BPFEUII, 1989),hlm.55
14
nasabah, yaitu sumber yang diperoleh dengan melakukan
wawancara.
2) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh
dari buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan rumusan
masalah, atau sumber lain yang menunjang dan dapat
memberikan informasi.19Yang menjadi sumber data sekunder
dalam penelitian ini yaitu dokumen-dokumen yang di dapatkan
dari data yang ada di BMT SM NU Pekalongan, literatur yang
memudahkan penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini,
meliputi: buku-buku karya Muhammad tentang Manajemen
Bank Syariah, karya Sunarto Zulkifli tentang Panduan Praktis
Transaksi
Perbankan
Syariah,
karya
Wiroso
tentang
Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah,
dan buku karya Muhammad Syafi‟i Antonio tentang Apa dan
Bagaimana Bank Islam dan dokumentasi.
c. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan
dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
19
Ibnu Hajar,Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan,(Jakarta:
Raja Grafindo Persada,1996),hlm. 63
15
1.
Observasi
Observasi
yaitu
pengamatan
dan
pencataan
secara
sistematis terhadap fenomena yang diteliti.20
Metode ini digunakan penulis untuk memperoleh data-data
yang berkaitan dengan keputusan menjadi nasabah BMT SM
NU Pekalongan.
2.
Metode wawancara
Wawancara (interview) adalah percakapan dengan maksud
tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.21
Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data atau
informasi yang berkaitan dengan penelitian penulis. Dalam hal
ini, penulis melakukan wawancara kepada Pimpinan di BMT
SM NU Pekalongan untuk memperoleh data-data atau
informasi yang meliputi : kondisi geografis, keadaan simpanan
nasabahnya, dan gambaran umum tentang produk simpanan
pendidikan di BMT. Selain itu, penulis juga melakukan
wawancara kepada nasabah yang menggunakan simpanan
pendidikan di BMT untuk memperoleh data-data atau
informasi tentang minat nasabah terhadap produk simpanan
pendidikan di BMT SM NU Pekalongan.
20
Sutrisno Hadi,Metode Research,Jilid II,(Yogyakarta:Ansi Offset,1991),hlm.46
Ibid.hlm.186
21
16
3.
Dokumentasi
Berasal dari kata “dokumen” berarti barang-barang tertulis.
Metode dokumentasi adalah pengumpulan data melalui laporan
tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan
dan pemikiran terhadap peristiwa dan ditulis dengan sengaja
untuk mengumpulkan dan meneruskan keterangannya.22
Teknik ini dilakukan dengan cara membaca, mempelajari
dan mengkaji serta mencatat informasinya yang terdapat dalam
buku-buku literatur, dokumen/data-data yang didapat dari
BMT SM NU Pekalongan ataupun yang didapat dari
perpustakaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
d. Metode Analisis Data
Untuk
memperoleh
hasil
penelitian
yang
dapat
dipertanggung jawabkan kredibilitasnya, dalam metode analisis
data ini penulis menggunakan metode deskriptif.
Metode deskriptif diartikan sebagai prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan
keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya.23
Dengan metode deskriptif ini penulis akan menyajikan data yang
telah terkumpul dalam bentuk narasi dan hanya menjawab rumusan
masalah.
22
SaifudinAnwar,MetodologiPenelitian,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,1998),hlm.149
Muhammad Ali,Strategi Penelitian Pendidikan,(Bandung:Angkasa,1992),hlm.144
23
17
G. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang masalah
yang dibahas dalam tugas akhir ini, maka penulis menyusunnya dalam
lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penegasan istilah, telaah
pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Dalam bab ini,
berguna untuk menarik pembaca dan memberikan arahan terhadap
masalah-masalah yang diuraikan.
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisikan tentang minat nasabah dan wadiah/titipan dan
pada bab ini membahas tentang minat nasabah yang meliputi : pengertian
minat nasabah, faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah. Dan
membahas
tentang
wadiah/titipan
yang
meliputi:
pengertian
wadiah/titipan, landasan hukum syariah, Rukun dan Syarat wadi‟ah ,serta
sistem pemberian bonus.
BAB III Gambaran umum BMT SM NU Pekalongan
Dalam bab ini berisikan tentang profil BMT SM NUPekalongan,
latar belakang berdirinya BMT SM NU, lokasi, visi, dan misi, struktur
organisasi, dan produk-produk BMT dan gambaran umum tentang
Produk simpanan pendidikan serta minat nasabah yang menggunakan
produk simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan.
18
BAB IV Minat Nasabah terhadap Produk Simpanan Pendidikan dengan
Akad Wadi‟ah Yad Dhamanah di BMT SM NU Pekalongan
Bab ini berisikan tentang minat nasabah terhadap produk
simpanan pendidikan dengan akad wadi‟ah yad dhamanah di BMT SM
NU Pekalongan serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat
nasabah terhadap produk simpanan pendidikan dengan akad wadi‟ah yad
dhamanah di BMT SM NU Pekalongan tersebut.
BAB V Penutup
Bab ini berisikan tentang simpulan dan saran-saran.
Lampiran-lampiran :
- Daftar Pustaka
- Daftar Riwayat Hidup
Download