PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-SWISS PERIODE : JANUARI – PEBRUARI 2015 A. Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Swiss 1. Neraca perdagangan Swiss dengan Dunia periode Januari-Pebruari 2015 tercatat surplus sebesar US$ 1,92 miliar, turun 42,66% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat surplus sebesar US$ 3,34 miliar. Total perdagangan Swiss-Dunia pada periode Januari-Pebruari 2015, tercatat sebesar US$ 87,04 miliar atau naik 23,03% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 70,75 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Swiss ke Dunia sebesar US$ 44,48 miliar atau naik 20,07% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 37,04 miliar, dan impor sebesar US$ 42,56 miliar atau naik 26,28% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 33,70 miliar. 2. Ekspor Swiss ke Dunia periode Januari-Pebruari 2015 terbesar ditujukan ke Jerman sebesar US$ 6,82 miliar atau turun 0,40% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 6,85 miliar, dan merupakan 15,34% dari total ekspor Swiss ke Dunia. Kemudian, ke Amerika Serikat sebesar US$ 4,41 miliar, atau turun 3,95% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 4,60 miliar. Hongkong sebesar US$ 4,25 miliar (+248,58%); China US$ 2,94 miliar (+104,17%); Inggris US$ 2,83 miliar (+47,48%); Perancis US$ 2,45 miliar (-3,75%), dan Italia US$ 2,40 miliar (-9,21%). Sedangkan, Indonesia hanya di peringkat ke-52, dengan nilai sebesar US$ 63,00 juta (-20,44%). 3. Impor Swiss pada periode Januari-Pebruari 2015 terbesar berasal dari Jerman sebesar US$ 8,43 miliar, atau turun 11,67% dibanding periode yang sama tahun 2014, dan merupakan 19,80% dari total impor Swiss dari Dunia. Kemudian, dari Inggris US$ 3,96 miliar (+183,57%); Amerika Serikat sebesar US$ 3,31 miliar (+55,96%); Italia sebesar US$ 3,12 miliar (+1,29%); Perancis US$ 2,63 miliar (-7,61%); China sebesar US$ 2,26 miliar (-0,39%); Turki sebesar US$ 2,11 miliar (+741,58%), dan Irlandia sebesar US$ 1,68 miliar (+30,11%). Sementara itu, impor dari Indonesia sebesar US$ 492,79 juta, dan naik sebesar 717,73%. Pada periode ini, Indonesia menduduki peringkat ke-16 sebagai negara asal impor Swiss, sedangkan Thailand dan Singapura masing-masing berada di peringkat ke-19 dan ke-22. B. Perdagangan Bilateral Swiss dengan Indonesia 1. Selama periode Januari-Pebruari 2015, neraca perdagangan Swiss dengan Indonesia surplus bagi Indonesia sebesar US$ 429,79 juta, turun 2.371,31% dibanding defisit periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 18,92 juta. Total perdagangan periode Januari-Pebruari 2015 tercatat sebesar US$ 555,80 juta, atau naik 298,56% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 139,45 juta. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Swiss ke Indonesia sebesar US$ 63,00 juta, atau turun sebesar 20,44% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 79,19 juta, dan impor Swiss dari Indonesia sebesar US$ 492,79 juta atau naik sebesar 717,73% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 60,26 juta. 2. Beberapa komoditi ekspor non migas utama Indonesia ke Swiss yang meningkat nilai ekspornya pada periode Januari-Pebruari 2015 adalah : Footwear, Outer Sole Rub, Plast Or Leather & Upper Lea (HS 6403) sebesar US$ 6,08 juta, atau meningkat sebesar 10,84% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 5,49 juta; Footwear, Outer Sole Rub, Plast Or Leather & Upper Tex (HS 6404) sebesar US$ 4,12 juta (44,37%); Footwear, Outer Sole and Upper Rubber Or Plastic Nesoi (HS 6402) sebesar US$ 2,75 juta (21,07%); Furniture Nesoi & Parts Thereof (HS 9403) sebesar US$ 1,95 juta (5,79%). Sementara itu, komoditi ekspor non migas utama Indonesia yang turun nilai ekspornya ke Swiss, antara lain : TV Recvrs, incl Video Monitors & Projectors (HS 8528) sebesar US$ 2,96 juta, turun 44,95% dibanding tahun 2014, yaitu sebesar US$ 5,42 jutai; Women's Or Girl's Blouses, Shirts And Shirt-Blouses, Not Knitted Or Crocheted (HS 6206) sebesar US$ 1,36 juta (-9,94%); Electric Water, Space and Soil Heaters; Hair Etc Dry, Pt (HS 8516) sebesar US$ 1,18 juta (-5,47%); Women's Or Girls' Suits, Ensemble, etc, Not Knitted, etc (HS 6204) sebesar US$ 1,08 juta turun (-11,89%) ; Women's Or Girls' Suits, Ensemble Etc, Knitted Or Croch (HS 6104) sebesar US$ 1,06 juta (-3,64%); Men's Or Boys' Shirts, Not Knitted Or Crocheted (HS 6205) sebesar US$ 0,67 juta (-20,27%). 3. Beberapa komoditi impor utama Indonesia dari Swiss, yang nilai impornya meningkat, selama periode Januari-Pebruari 2015, adalah : Human Blood; Animal Blood; Antisera, Vaccines Etc (HS 3002) sebesar US$ 8,52 juta, atau meningkat 367,57% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 1,82 juta; Medicaments Nesoi, Mixed Or Not, In Dosage Etc Fm (HS 3004) sebesar US$ 6,96 juta (9,03%); Paint & Varnish From Synth Etc Polymers Nonaq, Etc (HS 3208) sebesar US$ 3,57 juta (178,91%); Nucleic Acids and Salts, Heterocyclic Compound Nesoi (HS 2934) sebesar US$ 3,17 juta (3,86%); Watches, Wrist, Pocket Etc, Case Not Prec Nor Clad (HS 9102) US$ 2,21 juta (294,54%); Parts For Television, Radio & Radar Apparat (HS 8529) sebesar US$ 1,23 juta (8.821,63%). C. Informasi Lainnya 1. Pertumbuhan ekonomi Swiss kuartal keempat tahun 2014. Pada kuartal keempat tahun 2014, PDB Swiss meningkat sebesar 0,6% dibandingkan dengan kuartal ketiga. Meskipun, peningkatan PDB tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan kuartal ketiga, yakni sebesar 0,7%. Namun, peningkatan PDB Swiss kuartal keempat masih lebih tinggi dibanding perkiraan peningkatan yang diproyeksikan sebesar 0,3%. Dibandingkan dengan kuartal ketiga, pertumbuhan GDP ini masih cukup stabil. Perlambatan pertumbuhan GDP kuartal keempat tahun 2014, disebabkan adanya perlambatan dalam konsumsi domestik, namun di sektor eksternal memiliki kinerja yang jauh lebih baik. Di sisi eksternal, kinerja ekspor barang dan jasa mengalami peningkatan dari pertumbuhan sebesar 4,1% pada kuartal ketiga tahun 2014, menjadi 9,3% pada kuartal keempat tahun 2014. Sedangkan, kinerja impor mengalami peningkatan sebesar 5,8% dan hal ini mendorong nilai pertumbuhan impor sebesar 2,2% pada kuartal sebelumnya. Sehingga, kontribusi netto dari sektor eksternal adalah peningkatan sebesar 1,5% pada kuartal keempat tahun 2014, dari nilai peningkatan sebesar 3,1% di kuartal ketiga. Tingkat inflasi tahunan Switzerland (Swiss) pada bulan Pebruari 2015 sama dengan tingkat inflasi bulan Januari 2015. Namun, jika dibandingkan dengan bulan Pebruari tahun 2014, inflasi bulan Pebruari 2015 mengalami penurunan sebesar 0,2 persen. 2. Prediksi kondisi ekonomi Switzerland (Swiss) hingga tahun 2016. Seiring dengan kebangkitan ekonomi global, kondisi ekspor di Switzerland (Swiss) untuk dunia, diprediksi memiliki cikal bakal yang terus meningkat. Dengan asumsi, situasi ekonomi domestik selalu stabil dan kuat. Sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya, tingkat pertumbuhan GDP Switzerland (Swiss) sepanjang tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 2,0 %. Pertumbuhan GDP Switzerland (Swiss) diperkirakan akan terus meningkat, dimana tahun 2015 (diestimasikan sebesar 2,2%), akan mencapai 2,7%). Sumber : Laporan Atdag Jenewa, Swiss, Pebruari 2015 dan tahun 2016 (diestimasikan