1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan sebuah kombinasi antara aset milik perusahaan dengan pilihan investasi di masa datang (Gaver dan Gaver, 1993). Pilihan-pilihan investasi di masa datang ini kemudian dikenal dengan istilah set kesempatan investasi atau investment opportunity set (IOS). IOS adalah tersediannya alternatif investasi di masa datang bagi perusahaan ( Hartono, 1999). IOS merupakan nilai sekarang dari pilihanpilihan perusahaan untuk membuat investasi di masa datang. Menurut Gaver dan Gaver, IOS perusahaan merupakan sesuatu yang secara melekat bersifat tidak dapat di observasi. Disebabkan oleh sifatnya yang tidak dapat di observasi, maka IOS memerlukan sebuah proksi (Hartono,1999). Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan penelitian yang sudah ada atau bersifat Extended Replication, yaitu menggunakan data yang bersifat data pooled untuk menginvestigasi hubungan antara IOS dengan kebijakan perusahaan. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan suatu informasi mengenai keuangan perusahaan yang tersedia tepat waktu, dapat ditelusuri kebenarannya, jelas, lengkap dan akurat. Dalam hal ini perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan seluruh hasil kegiatan perusahaan pada akhir periode pembukuan. Laporan keuangan itu disusun dengan maksud untuk memberi informasi 2 tentang hasil usaha, posisi finansial dan berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan posisi finansial kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan eksistensi perusahaan, baik pihak intern maupun ekstern perusahaan. Agar pihak-pihak yang dapat memperoleh informasi yang memadai dan akurat, maka perlu diadakan interpretasi terhadap laporan keuangan. Dalam menganalisis dan menginterpretasikan laporan keuangan digunakan metode tertentu yang telah baku. Pada umumnya dalam menganalisis laporan keuangan digunakan analisis rasio yang diantaranya terdiri atas rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas seringkali diukur menggunakan rasio lancar (Current Ratio) menunjukkan kemampuan perusahaan mendanai operasional perusahaan dan melunasi kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi menandakan kesempatan bertumbuh perusahaan cenderung rendah, hal ini disebabkan lebih banyak aktiva lancar yang ada di perusahaan dbandingkan dengan aktiva tetapnya. Sedangkan rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas menajemen berdasarkan hasil pengembalian dari penjualan investasi serta kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profit) yang akan menjadi dasar pertumbuhan perusahaan. Rasio yang umum digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah ROI (return on investment) karena mengukur tingkat pembelian investasi atas investasi pada aktiva. 3 Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi menandakan kesempatan bertumbuh perusahaan cenderung rendah. Hal ini dikarenakan oleh lebih banyak aktiva lancar yang ada di perusahaan dibandingkan dengan aktiva tetapnya. Aktiva tetap juga mengalami penurunan nilai dikarenakan oleh adanya faktor penurunan ekonomi atau depresiasi. Pada tahap ini juga banyak aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dijual oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Kaaro dan Hartono (2002) menunjukkan hasil yang signifikan antara likuiditas dengan kesempatan bertumbuh perusahaan. Profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi akan membuka lini atau cabang yang baru serta memperbesar investasi atau membuka investasi baru terkait dengan perusahaan induknya. Tingkat keuntungan yang tinggi menandakan pertumbuhan perusahaan pada masa mendatang. Hubungan antara profitabilitas dan investment opportunity set (IOS) yang dilakukan pengujiannya oleh AlNajjar dan Belkaoui (2001) serta Lestari (2004) menunjukkan hasil yang signifikan positif. Penelitian yang dilakukan Pagalung (2002) antara likuiditas dengan IOS tidak menunjukan pengaruh yang signifikan. Perusahaan yang bertumbuh akan direspon positif oleh pasar, peluang pertumbuhan perusahaan terlihat pada kesempatan investasi. Pertumbuhan yang selalu meningkat serta bertambahnya nilai aset perusahaan diharapkan tercapai sesuai dengan ekspetasi atau peramalan perusahaan. Pertumbuhan perushaan diproksikan dengan berbagai macam kombinasi nilai set kesempatan investasi atau investment opportunity set (IOS). Esensi pertumbuhan bagi 4 suatu perusahaan adalah adanya kesempatan investasi yang dapat menghasilkan keuntungan (Smith dan Watts, 1992 dalam Nugroho, 2002). Menurut Myerr (1977) perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung untuk memperkecil utang. Ini dikarenakan oleh semakin tinggi tingkat utang perusahaan akan semakin tinggi kemungkinan perusahaan diprediksi mengalami kebangkrutan oleh debtholder jika tidak mampu membayar utang. Penelitian pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksi dengan investment opportunity set (IOS) dengan utang dilakukan oleh Pakaryaningsih (2004) yang menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Al Najjar dan Belkaoui (2001), Lestari (2004) juga menunjukkan pengaruh yang signifikan negatif, tetapi penelitian yang dilakukan oleh Pagalung (2002) menunjukkan pengaruh yang signifikan positif antara kebijakan utang dan IOS. Pada penelitian yang dilakukan oleh Kaaro dan Hartono (2002) pengaruh utang terhadap IOS pada periode normal menunjukkan hasil yang tidak signifikan, tetapi pada periode krisis menunjukkan pengaruh yang signifikan. Keterkaitan antara IOS dan rasio-rasio keuangan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas terhadap Investment Opportunity Set (IOS) Pada Perusahaan Manufaktur. 5 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ini menguji kemampuan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas terhadap Investment Opportunity Set (IOS) pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah rasio likuiditas dan profitabilitas berpengaruh terhadap Investment Opportunity Set (IOS) pada perusahaan manufaktur? 1.3 Batasan Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan batasan-batasan penelitian sebagai berikut : 1. Tahun penelitian yang terbatas pada tahun 2004 sampai tahun 2007 dengan alas an ingin mengetahi kondisi keuangan perusahaan pada tahun tersebut khususnya terhadap IOS pasca krisis moneter. 2. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan alasan karena perusahaan manufaktur memiliki kapitalisasi pasar yang besar. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah Menguji pengaruh rasio likuiditas dan profitabilitas berpengaruh terhadap Investment Opportunity Set (IOS) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 6 1.5 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada : 1. Investor Memberikan kontribusi bagi para investor khususnya yang berkaitan dengan penggunaan IOS dalam pengambilan keputusan yang bersifat ekonomis. 2. Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta masukan yang berguna dalam menerapkan kebijakan perusahaan. 3. Pemerintah Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pemerintah dalam membuat kebijakan dan regulasi khususnya dalam bidang keuangan.