PENGARUH VARIASI pH PELARUT HCl PADA SINTESA BARIUM M-HEKSAFERRIT DENGAN DOPING Zn (BaFe11,4Zn0,6O19) MENGGUNAKAN METODE KOPRESIPITASI Inayati Nur Saidah 1108100039 Dosen Pembimbing Dr. M. Zainuri, M.Si Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 E-mail : [email protected] ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PERMASALAHAN TUJUAN BATASAN MASALAH MANFAAT ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah LATAR BELAKANG Sintesis barium M-hexaferrit BaFe12-2xCoxZnxO19 dengan metode kopresipitasi diperoleh: 1. Fasa BAM tertinggi sebesar 83,19% p ada T = 270°C dan 70,55% pada T = 1200°C pada substitusi x = 0,4 2. orde partikel mencapai 50 nm. 2. Penambahan ion doping Co/Zn pada situs Fe pada sintesis barium M-hexaferrit tidak mengubah struktur dasar kristal (hexagonal). 3. Peningkatan variabel ion dopan Co/Zn akan menyebabkan peningkatan ukuran partikel prekursor barium M-hexaferrit. Telah berhasil disintesis barium M-hexaferrit BaFe12xZn (BFZO) dengan metode kopresipitasi, diperoleh: 1. komposisi fasa terbaik diperoleh pada substitusi ion dopan Zn dengan konsentrasi x=0.6 pada pemanasan T=100°C dengan persentase terbentuknya barium haxaferrite sebesar 91,99%. 2. Barium M-hexaferrit mulai terbentuk pada temperatur rendah (T=300 °C) 3. Berdasarkan foto SEM dan TEM bentuk partikel cenderung memanjang dengan ukuran partikel sebesar 20 nm. ITS – JULI 2012 Sintesis barium M-hexaferrit BaFe12-2xCoxZnxO19 dengan metode kopresipitasi serta menganalisa pengukuran sifat magnetik berdasarkan kurva histeresis diperoleh: 1. nilai koersivitas (Hc) berkisar antara 0,0005 Tesla sampai 0,07 Tesla, 2. nilai Remanensi berkisar antara 0,02 emu/gram sampai 0,5 emu/gram. 3. Besarnya koersivitas dan remanensi pada x=0,4 dengan jumlah komposisi f asa Barium M-Hexaferrite terbanyak sebesar 83,19% pada temperatur 270⁰C sebagai bahan soft magnetic yaitu 0,02 Tesla dan 0,5 emu/gram 4. mempunyai nilai magnetisasi maksimum sebesar 3,119 emu/gram. Sintesis PANi (HCl) dilakukan dengan metode polimerisasi, dan mensintesis Barium M-Heksaferit BaFe12-2xCoxZnxO19 dilakukan dengan metode kopresipitasi. Kedua material tersebut dikombinasikan sebagai filler dan resin epoksi sebagai matriksnya. Pada substitusi x =0,4 dan x=0,6 diukur sifat kemagnetan dan konduktivitasnya untuk dijadikan material penyerap radar. Hasil menunjukkan bahwa komposit resin epoksi-PANi/Barium MHeksaferit pada komposisi perbandingan 1:1 dengan substitusi x = 0,6 memiliki penyerapan sebesar -37,12 dB pada range x-band. Inayati Nur Saidah LATAR BELAKANG BARIUM MHEKSAFERRIT (BaM) Didoping ion Zn dengan x=0,6 (BaFe11,4Zn0,6O19) Variasi pH Homogenitas Ba2+ dan Fe3+ Kereaktifan Ion Karekteristik BaM Kopresipitasi ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah PERMASALAHAN 1. Bagaimana sintesis Barium M-Heksaferrit (BaFe11,4Zn0,6O19) dengan memvariasikan pH asam klorida? 2. Bagaimana pengaruh variasi pH asam klorida terhadap perubahan fasa dan sifat kemagnetan dari Barium MHeksaferit (BaFe11,4Zn0,6O19)? 3. Bagaimana mikrostruktur dan ukuran kristal dari Barium M-Heksaferit (BaFe11,4Zn0,6O19) yang terbentuk? ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah TUJUAN Mensintesis Barium M-Heksaferrit (BaFe11,4Zn0,6O19) dengan memvariasikan pH asam klorida Mengetahui pengaruh variasi pH asam klorida terhadap perubahan fasa dan sifat kemagnetan dari Barium M-Heksaferit (BaFe11,4Zn0,6O19) Mengetahui mikrostuktur dan ukuran kristal dari Barium M-Heksaferit (BaFe11,4Zn0,6O19) yang terbentuk ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah BATASAN MASALAH Substitusi ion doping Zn2+ dengan nilai variabel x = 0,6 pada material barium M – Heksaferit dengan memvariasikan pH asam klorida (1; 2; 3; dan 4) dengan suhu drying 80 °C, dan suhu kalsinasi °C Metode sintesis yang digunakan adalah metode kopresipitasi. Pengolahan data XRD dengan menggunakan program X’pert High Score Plus. Uji yang digunakan: 1. Thermal Analysis (TA) 2. X-Ray Diffractometer (XRD) 3. Scanning Electron Microscope (SEM) 4. Vibrating Sample Magnetometer (VSM) ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah MANFAAT Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan material magnetik Barium M-Heksaferrit BaFe11,4Zn0,6O19 sehingga dapat diaplikasikan pada teknologi militer sebagai material anti radar atau RAM. ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah TINJAUAN PUSTAKA BARIUM FERRIT PENGARUH SUBTITUSI ION Zn TRANSFORMASI FASA BARIUM FERRIT PENGARUH Ph TERHADAP KEREAKTIFAN ION SIFAT KEMAGNETAN BARIUM FERRIT ITS – JULI 2012 TINJAUAN PUSTAKA Material Barium Ferrit (BaFe12O19) Ferrit: 1.Ferrit Lunak (MeFe2O); Me =Cu, Zn, Ni, Co, Fe, Mn, Mg 2.Ferit keras (MeFe12O19) ; Me= Ba, Sr, Pb 3.Ferit yang berstruktur Garnet 38 ion O2 M (BaFe12O19) Y (BaMe2Fe12O22) W (BaMe2Fe16O27) Z (Ba3Me2Fe24O41) X (Ba2Me2Fe28O46) U (Ba4Me2Fe36O60) Struktur kristal heksagonal Space group P63/mmc Parameter kisi a = b = 5,892 Å, c = 23,183 Å, α = ß = 90°, γ = 120° ITS –JULI 2012 2 ion Ba2+ 24 ion Fe3+ Gambar Struktur kristal BaFe12O19 Inayati Nur Saidah TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH SUBTITUSI ION Zn Syarat terjadinya substitusi ion: 1. Terjadi perpindahan atom yang memiliki ukuran yang relatif sama atau lebih kecil 15% dari atom induknya 2. Atom dapat berpindah jika terdapat kekosongan (vacancy) 3. Memiliki energi vibrasi yang cukup untuk melewati energi hambat yang terjadi dalam proses difusi. ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah TINJAUAN PUSTAKA TRANSFORMASI FASA BARIUM FERRIT • Dalam bentuk oksida, elemen Zn lebih cenderung membentuk ZnO sedangkan Fe akan membentuk Fe2O3 (hematit) • transformasi dari hematit, barium oksida, dan oksida lainya (BaO.6Fe2O3) menjadi barium M-hexaferrit BaFe12-xZnxO19. • Beberapa fasa besi (III) oksida, yaitu fasa α-Fe2O3, β-Fe2O3, γ-Fe2O3, dan ε-Fe2O3 melalui mekanisme difusi subtitutional ionik ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH Ph TERHADAP KEREAKTIFAN ION • Homogenitas dari ion Ba2+ dan Fe3+ • Karakteristik BaM • Kereaktifan ion Li-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au ← → Paling reaktif ITS – JULI 2012 Kurang reaktif Inayati Nur Saidah TINJAUAN PUSTAKA SIFAT KEMAGNETAN BARIUM FERRIT Kurva histerisis Hard magnetic magnetisasi saturasi (Ms) sebesar 72 emu/g medan koersivitas (Hc) sebesar 6700 Oe temperatur Curie sebesar 450oC ITS – JULI 2012 Kurva histerisis Soft magnetic Inayati Nur Saidah METODOLOGI PERCOBAAN BAHAN YANG DIGUNAKAN SINTESIS BaFe11,4Zn0,6O19 DENGAN METODE KOPRESIPITASI PADA Ph YANG BERBEDA KARAKTERISASI ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah EKSPERIMEN Bahan yang digunakan : Barium karbonat (BaCO3) Iron (III) Cloride Hexahidrate (FeCl3 .6H2O) Zn larutan HCl, NH4OH Aquades ITS –JULI 2012 Inayati Nur Saidah EKSPERIMEN Proses sintesis serbuk barium M-hexaferrit BaFe11,4Zn0,6O19 dengan metode kopresipitasi ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah EKSPERIMEN ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah EKSPERIMEN Komposisi masing-masing unsur penyusun BaFe11,4Zn0,6O19 pada HCl 12M dengan variasi pH 1; pH 2; pH 3; dan pH 4 Unsur/senyawa yang diperlukan (gram) Larutan yang diperlukan (ml) pH NH4O FeCl3.6H2O BaCO3 Zn HCl 1 27,589 1,766 0,351 2,3785 51,5 1,839 BaFe11,4 Zn0,6O19 2 27,589 1,766 0,351 2,3744 51,5 1,839 BaFe11,4 Zn0,6O19 3 27,589 1,766 0,351 2,3740 51,5 1,839 BaFe11,4 Zn0,6O19 4 27,589 1,766 0,351 2,3740 51,5 1,839 BaFe11,4 Zn0,6O19 H H2O Senyawa yang terbentuk Perhitungan ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah KARAKTERISASI Thermal Analysis • Transformasi Fasa XRD • Karakterisasi Sampel SEM • Ukuran partikel VSM • Karakteristik Sifat Magnet ITS – JULI 2010 Inayati Nur Saidah ANALISA DAN PEMBAHASAN PROSES SINTESIS BaM ANALISA FASA BaM ANALISA MIKROSTRUKTUR BaM ANALISA SIFAT MAGNETIK BaM ITS – JUNI 2012 Inayati Nur Saidah Pengaruh pH HCl terhadap perubahan warna prekursor BaM (BaFe11,4Zn0,6O19 ) Pengaruh pH HCl terhadap perubahan warna serbuk prekursor BaFe11,4Zn0,6O19 pada temperatur drying T=80°C selama 4 jam a) pH = 1; b) pH = 2; c) pH = 3; dan d) pH=4. ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah HASIL DSC/TGA Gambar 4.1 Grafik DSC/TGA prekursor BaFe11,4Zn0,6O19 pada pH =1 dengan T=800C (suhu drying) selama 4 jam ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah HASIL DSC/TGA Gambar 4.1 Grafik DSC/TGA BaFe11,4Zn0,6O19 pada pH =2 dengan T=800C selama 4 jam ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah HASIL DSC/TGA Gambar 4.1 Grafik DSC/TGA BaFe11,4Zn0,6O19 pada pH =3 dengan T=800C selama 4 jam ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah HASIL DSC/TGA Gambar 4.1 Grafik DSC/TGA BaFe11,4Zn0,6O19 pada pH =4 dengan T=800C selama 4 jam ITS - JULI 2012 Inayati Nur Saidah HASIL XRD Pola difraksi XRD pada T=80oC untuk variasi pH= 1; 2; 3; dan 4 selama 4 jam. ITS – JULI 2012 Pola difraksi XRD pada T=150oC untuk variasi pH= 1; 2; 3; dan 4 selama 4 jam. Inayati Nur Saidah FASA YANG TERBENTUK Tabel Persentase Barium M-Hexaferrite pada konsentrasi 0,6 pada variasi pH 1, 2, 3, dan 4 dengan X’pert High Score Plus pada T=80C dan T=150C selama 4 jam Temperatur pemanasan 800C 1500C ITS – JULI 2012 pH 1 α-Fe2O3 BaFe12O19 BaO α-Fe2O3 BaFe12O19 Fasa yang terbentuk pH 2 pH 3 α-Fe2O3 BaFe12O19 α-Fe2O3 BaFe12O19 α-Fe2O3 BaFe12O19 α-Fe2O3 BaFe12O19 pH 4 α-Fe2O3 BaFe12O19 BaCl2 α-Fe2O3 BaFe12O19 Inayati Nur Saidah Prosentase Barium M-Hexaferrite T=80oC pH % BaFe12O19 % Fe2O3 % BaCl2 1 2 3 48,15 50,76 63,18 26,85 49,24 25,07 - % BaO 25 11,75 4 78,76 10,81 10,42 - Tabel Persentase Barium MHexaferrite pada konsentrasi 0,6 pada variasi pH 1, 2, 3, dan 4 dengan X’pert High Score Plus pada T=80C selama 4 jam T=150oC pH ITS – JULI 2012 % BaFe12O19 % Fe2O3 1 2 83.98 16.01 79.89 20.10 3 53.52 46.47 4 26.59 73.41 Tabel Persentase Barium M-Hexaferrite pada konsentrasi 0,6 pada variasi pH 1, 2, 3, dan 4 dengan X’pert High Score Plus pada T=150oC selama 4 jam Inayati Nur Saidah Prosentase Barium M-Hexaferrite Grafik Perbandingan % BaM pada T=800C dan T=1500C selama 4 jam ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah Analisis Mikrostruktur Fasa Barium M-Heksaferit (BaFe11,4Zn0,6O19) dengan SEM HASIL UJI EDX Hasil elemen-elemen EDX dari BAM Hasil spektrum EDX dari BAM ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah Analisis Mikrostruktur Fasa Barium M-Heksaferit (BaFe11,4Zn0,6O19) dengan SEM Gambar Hasil backscatter dari BAM dan Hasil masing – masing backscatter elemen barium M – heksaferrit ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah Analisis Mikrostruktur Fasa Barium M-Heksaferit (BaFe11,4Zn0,6O19) dengan SEM BAM Foto SEM barium M-heksaferit dengan pH=1 pada suhu 150 ⁰C yang diambil dari 1 partikel ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah Analisis Mikrostruktur Fasa Barium M-Heksaferit (BaFe11,4Zn0,6O19) dengan SEM Foto SEM barium M-heksaferit dengan pH=1 pada suhu 150 ⁰C yang diambil dari partikel yang bergerombol ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah UKURAN KRISTAL BaM pH = 1 pada T=800C D (nm) pH Fe2O3 (Hematit) BaM BaO 1 76,91 13,07 13,98 2 54,16 19,53 - 3 30,82 17,85 38,77 4 BaCl 30,01 24,16 22,98 pH = 1 pada T=1500C pH D (nm) Fe2O3 (Hematit) BaM 1 27,49 38,20 2 24,77 32,65 3 16,69 42,69 4 10,074 43,05 Perhitungan ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah SIFAT MAGNETIK Medan Koersivitas Remanensi Hc (Tesla) Mr (emu/gram) pH = 1 0,0178 3,113 pH = 2 0,0172 3,111 pH = 3 0,0145 2,190 pH = 4 0,018 2,803 Sampel ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah SIFAT MAGNETIK magnetisasi saturasi tertinggi terjadi pada pH=1 ketika medan magnet sebesar 1 T yaitu 25,50 emu/gram ITS – JULI 2012 Inayati Nur Saidah KESIMPULAN DAN SARAN ITS – JUNI 2012 Inayati Nur Saidah KESIMPULAN 1. Pada pH pelarut HCl yang semakin asam (pH=1) menghasilkan barium Mhexaferrit BaFe11,4Zn0,6O19 terbanyak pada T = 150°C selama 4 jam sebesar 83.98 %. 2.Pada pH pelarut HCl yang semakin basah (pH=4) dengan pemanasan T=80°C menyebabkan peningkatan terbentuknya barium M-hexaferrit pada prekursor. 4.Nilai koersivitas (Hc) pada variasi pH yang berbeda berkisar antara 0,0145 Tesla sampai 0,018 Tesla, dan nilai Remanensi berkisar antara 2,803 emu/gram sampai 3,113 emu/gram. Besarnya koersivitas dan remanensi pada pH=1 dengan jumlah komposisi fasa Barium M-Hexaferrite terbanyak sebesar 83,98% pada temperatur 150⁰C selama 4 jam sebagai bahan soft magnetic yaitu 0,0178 Tesla dan 3,113 emu/gram serta mempunyai nilai magnetisasi tertinggi terjadi ketika nilai koersivitas (Hc) 1 T sebesar 25,50 emu/gram. 5.Semakin asam pH pelarut HCl maka ukuran kristal BaM semakin kecil namun seiring dengan kenaikan temperatur, dari T = 80°C ke T = 150°C ukuran kristal BaM akan semakin besar dari 13,069 nm menjadi 38,202 nm. ITS – JUNI 2012 Inayati Nur Saidah SARAN o Pengujian menggunakan TEM untuk mengetahui morfologi partikel nano BaFe12O19 untuk semua variasi pH sehingga bisa dibandingkan. ITS – JUNI 2012 Inayati Nur Saidah