BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Investasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu
maupun institusi melakukan investasi untuk mewujudkan tujuan mereka di masa depan.
Investasi dalam instrumen saham di pasar modal merupakan salah satu pilihan. Dewasa ini
investor dapat membeli atau menjual saham secara online, bisa juga dengan membeli
reksadana yang ditawarkan oleh manajer investasi. Manajer investasi kemudian melakukan
penempatan investasi sesuai dengan selera risiko dan batasan yang dimiliki oleh investor.
Investasi secara syariah merupakan investasi yang dibuat sesuai aturan syariah.
Investasi tersebut harus melewati proses screening dan disetujui oleh Dewan Pengawas
Syariah (DPS) untuk memastikan tidak adanya bisnis yang terlibat dalam kegiatan seperti
judi, riba, dan produk yang diharamkan (seperti babi, tembakau, alkohol, dan senjata). Indeks
syariah pertama di dunia adalah Dow Jones Islamic Market Index (DJIM). Indeks ini
diciptakan untuk para investor yang ingin menempatkan investasinya sesuai dengan aturan
Syariah (Bodie et al., 2014). Berbagai pasar modal dan lembaga keuangan di seluruh dunia
kemudian turut mendirikan indeks syariah (sharia compliant index) sendiri, misalnya, FTSE
Shariah Global Equity Index Series, dan Kuala Lumpur Stock Exchange Shari’ah Index
(KLSESI).
Pasar modal syariah di Indonesia menunjukkan peningkatan pangsa pasar yang
tercermin antara lain dari jumlah saham syariah, nilai kapitalisasi pasar dan jumlah reksadana
syariah. Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan, saham yang ada dalam Daftar
Efek Syariah (DES) sampai dengan Oktober 2015 mencapai 335 saham atau tumbuh 46,93%
dari DES tahun 2010 yang mencapai 228 saham. Peningkatan juga terlihat dari nilai
kapitalisasi pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) per Oktober 2015 sebesar Rp 2.576
1
triliun atau tumbuh 30,93% dari kapitalisasinya pada tahun 2011 sebesar Rp 1.968 triliun.
Sedangkan reksadana syariah posisi Oktober 2015 sebanyak 85 reksadana dengan Nilai
Aktiva Bersih mencapai Rp 10,69 triliun. Bursa Efek Indonesia sendiri telah memiliki dua
indeks syariah yaitu Jakarta Islamic Index (JII) dan ISSI.
Tabel 1.1.
Kapitalisasi pasar dan jumlah saham dalam Daftar Efek Syariah (DES)
ISSI
Tahun
Kapitalisasi
2010
Jumlah Saham Syariah
dalam DES
228
2011
1.968.091,37
253
2012
2.451.334,37
321
2013
2.557.846,77
336
2014
2.946.892,79
334
2015*
2.576.748,18
335
* per Oktober 2015, dalam Miliar Rupiah
Sumber: Statistik Saham Syariah www.OJK.go.id , diolah
Terdapat beberapa risiko yang tidak dapat dihindari oleh investor di pasar modal yaitu
terkait dengan kondisi makroekonomi. Kinerja pasar modal syariah yang tercermin pada
Indeks Saham Syariah Indonesia juga tidak bisa menghindar dari risiko-risiko tersebut.
Secara umum terdapat beberapa faktor makroekonomi yang mempengaruhi
pergerakan harga saham, antara lain tingkat suku bunga dan nilai tukar USD terhadap
Rupiah. Menurut Pasaribu dan Firdaus (2013) apabila tingkat suku bunga cukup tinggi (lebih
tinggi dari capital gain dan deviden per tahun) maka investor akan memilih menyimpan
uangnya di bank, sementara hal ini secara tidak langsung akan menyebabkan pergerakan
indeks saham melemah. Namun sebaliknya, apabila tingkat suku bunga cukup rendah, maka
investor akan beralih ke pasar modal.
Bagi investor sharia-compliant, kenaikan maupun penurunan tingkat suku bunga akan
memberikan pilihan untuk beralih ke pasar modal atau tetap menyimpan uang di bank.
2
Investor tersebut bisa menyimpan uangnya di perbankan syariah sebagai alternatif
investasinya (Lampiran 3). Penelitian yang dilakukan oleh Kandir (2008) menyatakan bahwa
tingkat suku bunga berpengaruh pada return portofolio saham. Hasil penelitian Witjaksono
(2010) juga menunjukkan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh secara negatif terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan. Hasil ini berbeda dengan penelitian Pasaribu dan Firdaus
(2013) yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap Indeks
Saham Syariah Indonesia selama periode 2011 sampai dengan 2013.
Nilai tukar juga merupakan salah satu variabel makroekonomi yang dapat
mempengaruhi pergerakan harga saham. Kandir (2008) menyatakan bahwa nilai tukar
berpengaruh pada return semua portofolio saham, demikian juga penelitian yang dilakukan
oleh Ho (2011) menemukan bahwa nilai tukar merupakan variabel yang mempengaruhi pasar
modal Indonesia. Witjaksono (2010) dan Kewal (2012) dalam penelitiannya menyatakan
bahwa kurs USD terhadap Rupiah berpengaruh secara negatif terhadap IHSG.
Pergerakan indeks di pasar modal suatu negara juga dipengaruhi oleh indeks-indeks
pasar modal dunia. Dalam perekonomian dunia yang kian berkembang, saling berhubungan
dan saling bergantung satu sama lain, kegiatan ekonomi khususnya sektor keuangan tidak
lagi memiliki batasan negara. Para investor di pasar modal internasional dapat
mendiversifikasi portofolionya dengan membeli efek di pasar modal dan memantau
pergerakan indeks asing untuk melakukan prediksi di masa depan (Venska et al., 2014).
Penelitian Kandir (2008) menyatakan bahwa return pasar modal dunia berpengaruh
pada return semua portofolio saham. Witjaksono (2010) menyatakan bahwa Indeks Nikkei
dan Indeks Dow Jones memiliki pengaruh yang positif terhadap IHSG. Kowanda et al.,
(2014) dan Venska et al., (2014) yang menyatakan bahwa Indeks Dow Jones (Dow Jones
Industrial Average), Nikkei 225 dan Straits Times Index berpengaruh signifikan terhadap
IHSG. Namun berbeda dengan penelitian Ho (2011) yang menemukan bahwa variabel pasar
3
modal dunia (Indeks Dow Jones Industrial Average) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap pergerakan di pasar modal Indonesia.
Walaupun investor sharia compliant menjadikan batasan-batasan syariah sebagai
referensi utama dalam berinvestasi, namun variabel-variabel lain yang berkaitan dengan
pergerakan indeks saham syariah harus tetap diperhatikan untuk proses pengambilan
keputusan investasi. Maka upaya untuk meneliti pengaruh faktor-faktor makroekonomi dan
indeks pasar modal global terhadap indeks saham syariah secara khusus perlu dilakukan.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian
ini adalah meneliti adanya pengaruh variabel tingkat suku bunga, nilai tukar USD terhadap
Rupiah, dan indeks pasar modal global terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia.
1.3.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menguji apakah tingkat suku bunga berpengaruh terhadap Indeks Saham Syariah
Indonesia.
2. Menguji apakah nilai tukar USD terhadap Rupiah berpengaruh terhadap
Indeks
Saham Syariah Indonesia.
3. Menguji apakah indeks pasar modal global berpengaruh terhadap Indeks Saham
Syariah Indonesia.
1.4.
MANFAAT PENELITIAN
Terdapat beberapa manfaat penelitian ini yaitu:
4
1. Bagi peneliti: Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian
yang akan datang, khususnya yang berhubungan dengan pergerakan indeks saham
syariah di Indonesia.
2. Bagi investor, khususnya investor sharia-compliant hasil penelitian diharapkan dapat
memberi pertimbangan dalam penetapan kebijaksanaan investasi secara optimal.
1.5.
SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan dalam penulisan tesis ini terdiri dari :
1. BAB I:
Pendahuluan
Menguraikan latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah serta pertanyaan
penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan dari tesis ini.
2. BAB II:
Tinjauan Pustaka
Menguraikan landasan teori, penelitian-penelitian terdahulu yang memperkuat
penelitian ini, dan kerangka pemikiran teoritis serta hipotesis dari tesis ini.
3. BAB III:
Metode Penelitian
Menguraikan deskripsi variabel penelitian, penentuan sampel dan populasi data yang
akan digunakan. Bab ini juga berisi jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,
serta metode analisis yang digunakan dalam tesis ini.
4. BAB IV:
Hasil dan Pembahasan
Menguraikan pembahasan deskripsi obyek penelitian dan hasil analisis data.
5. BAB V:
Simpulan dan Saran
Menguraikan kesimpulan dari penelitian ini dan saran-saran bagi penelitian di masa
yang akan datang. Juga mengungkapkan keterbatasan yang terdapat dalam penelitian
ini.
5
Download