pengaruh suku bunga dan tingkat inflasi terhadap barga saham

PENGARUH SUKU BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP
BARGA SAHAM DENGAN NILAI TUKAR MATA UANG SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING ( STUDI KASUS : PT. GUDANG GARAM
Tbk)
Sugiyanto
ABSTRAK
Harga saham merupakan salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan
pengelolaan dari suatu perusahaan. Harga saham sifatnya berfluktuasi setiap saat
karena dipengarubi oleh jumlah permintaan dan penawaran atas saham tersebut
serta beberapa faktor lain seperti kondisi ekonomi makro. Penelitian ini
mengangkat permasalahan tentang hubungan suku bunga dan tingkat inflasi
terhadap harga saham melalui nilai tukar mata uang sebagai variabel intervening.
Nilai tukar mata uang digunakan sebagai variabel intervening karena beberapa
penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya gap riset dan gap teori bahwa
suku bunga, tingkat inflasi, dan nilai tukar mata uang berpengaruh terbadap harga
saham, namun suku bunga dan tingkat inflasi juga berpengaruh terhadap nilai
tukar mata uang. Penelitian ini menggunakan PT. Gudang Garam Tbk sebagai
tempat studi kasus karena merupakan salah satu perusahaan manufaktur di bidang
usaha rokok yang terdaftar aktif di Bursa Efek Indonesia dalam saham-saham
kelompok LQ 45, serta aktif dalam kegiatan impor dan ekspor sehingga
cenderung terkena dampak yang besar dari perubahan nilai tukar mata uang. Data
sekunder yang digunakan bersifat time series bulanan dari Januari 2003 sampai
dengan Desember 2012. Metode analisis data yang digunakan dalam pengujian
hipotesis adalah analisis jalur (path analysis) dengan regresi berganda untuk
mengetahui pengaruh antara variabel eksogen dan variabel endogen berdasarkan
struktur model yang digunakan. Hasil dari penelitian ini antara lain suku bunga
berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham melalui variabel intervening
nilai tukar mata uang, sedangkan tingkat inflasi berpengaruh negatif signifikan
secara tidak langsung terhadap harga saham melalui variabel intervening nilai
tukar mata uang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tukar mata uang
mampu dijadikan variabel intervening antara suku bunga dengan harga saham,
dan antara tingkat inflasi dengan harga saham.
Kata Kunci : suku bunga, tingkat inflasi, ni~ mata uang, harga saham.
xiii