PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan) c. Surat Utang Jangka Menengah (“MTN”) Pada tanggal 10 April 2015 dan 31 Juli 2015, Perusahaan telah menerbitkan dan menawarkan secara terbatas surat berharga dalam bentuk MTN sebesar Rp132 miliar yang terdiri dari MTN sebesar Rp82 miliar dengan jangka waktu 9 bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2016 dan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun dan MTN II sebesar Rp50 miliar dengan jangka waktu 5 bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2015 dan dikenakan bunga sebesar 13% per tahun. Bertindak sebagai Arranger atas MTN adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Agen Pemantau dan Agen Jaminan. Dana yang diperoleh dari MTN tersebut digunakan untuk belanja modal dan modal kerja Perusahaan, sedangkan MTN II untuk pembiayaan modal kerja proyek yang berasal dari PLN. Perusahaan memberikan jaminan berupa piutang usaha. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan dipersyaratkan menaati seluruh perjanjian dan pembatasan termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: 1. Rasio pinjaman terhadap ekuitas (debt to equity ratio) tidak lebih dari 2,5:1 2. Current Ratio minimal 110% 3. Rasio Debt Service Coverage minimum 100% Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memenuhi ketentuan mengenai rasio-rasio tersebut di atas. Pada tanggal 30 September 2016, Perusahaan telah memenuhi pembayaran MTN sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan.. d. Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) – PT Bank Central Asia (“BCA”) Berdasarkan perjanjian No. 01990 tanggal 26Juni 2014, BCA menyetujui untuk memberikan pinjaman jangka pendek kepada PMEdengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp5.000.000.000 untuk membiayai perputaran usaha (persediaan dan piutang). Jangka waktu fasilitaskreditadalah12bulan sejak tanggal27 Juni 2014 dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 10% per tahun(subject to review) dan biaya upfront fee0,25%. Agunan fasilitas ini adalah bilyet deposito berjangka yang diterbitkan BCA senilai Rp5.000.000.000. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari BCA, PME tidak diperbolehkan melakukan peleburan, penggabungan atau pembubaran usaha, penundaan pembayaran, mengubah kegiatan usahanya, dan mengubahsusunan pengurus dan pemegang saham. Pada tanggal 31 Desember 2015, PME telah mematuhi seluruh pembatasan yang dipersyaratkan oleh kreditor. e. Fasilitas Bill Purchasing Line - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Pada tanggal 10 September 2015, Perusahaan memperpanjang perjanjian fasilitas Bill Purchasing Line dengan maksimum nilai plafon sebesar USD5 juta (per 31 Desember 2014: USD5 juta). Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas yang belum digunakan adalah sebesar USD4,7 juta, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014 tidak terdapat penggunaan atas fasilitias ini. 44