Analisis Efisiensi Produksi dan Pendapatan

advertisement
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis pendapatan usahatani, produksi brokoli dari sejumlah
petani responden di Desa Cibodas bisa dikatakan menguntungkan. Hal ini dapat
dilihat dari R/C rasio atas biaya tunai dan R/C rasio atas biaya total usahatani
brokoli di Desa Cibodas masing-masing yaitu 1,77 dan 1,31. Artinya bahwa
usahatani brokoli ini menguntungkan untuk diusahakan karena memilki nilai R/C
rasio lebih besar dari satu.
Produksi brokoli di pengaruhi oleh input-input atau faktor-faktor produksi.
Faktor produksi yang memiliki pengaruh nyata dan positif pada selang 99 persen
adalah benih, dan faktor produksi yang memiliki pengaruh nyata dan positif pada
taraf 95 persen adalah pupuk kandang, pupuk kimia, dan tenaga kerja.
Penambahan jumlah benih dan pupuk kimia yang digunakan akan meningkatkan
jumlah produksi brokoli secara signifikan. Pestisida padat dan pestisida cair
merupakan faktor produksi yang berpengaruh positif namun tidak nyata terhadap
produksi brokoli.
Usahatani brokoli di Desa Cibodas secara ekonomis belum efisien secara
ekonomis, hal ini dapat dilihat dari rasio NPM terhadap BKM yang tidak ada yang
bernilai satu. Faktor produksi benih, pupuk kimia, pestisida cair, pestisida padat
dan tenaga kerja memiliki rasio NPM terhadap BKM lebih besar dari satu. Hal ini
mengindikasikan
bahwa
faktor-faktor
tersebut
harus
ditambah
jumlah
penggunaannya untuk mencapai produksi brokoli yang efisien secara ekonomis.
Sedangkan faktor produksi pupuk kandang mempunyai rasio NPM terhadap BKM
yang lebih kecil dari satu artinya benih harus dikurangi karena penggunaanya
sudah berlebih dan tidak efisien secara ekonomis.
66 7.2. Saran
Berdasarkan analisis faktor produksi, yang memiliki pengaruh nyata dan
positif terhadap produksi brokoli adalah benih pupuk kandang, pupuk kimia, dan
tenaga kerja. Secara teknis penambahan jumlah benih dan pupuk kimia yang
digunakan akan meningkatkan jumlah produksi brokoli secara signifikan,
sekaligus meningkatkan efisiensi produksi usahatani brokoli di Desa Cibodas.
Usahatani brokoli di Desa Cibodas secara ekonomis belum efisien secara
alokatif, hal ini dapat dilihat dari rasio NPM terhadap BKM yang tidak ada yang
bernilai satu. Faktor produksi benih, pupuk kimia, pestisida cair, pestisida padat
dan tenaga kerja memiliki rasio NPM terhadap BKM lebih besar dari satu. Hal ini
mengindikasikan
bahwa
faktor-faktor
tersebut
harus
ditambah
jumlah
penggunaannya untuk mencapai produksi brokoli yang efisien secara ekonomis.
Sedangkan faktor produksi pupuk kandang mempunyai rasio NPM terhadap BKM
yang lebih kecil dari satu artinya benih harus dikurangi karena penggunaanya
sudah berlebih dan tidak efisien secara ekonomis. Jadi secara alokatif penggunaan
faktor produksi benih, pupuk kimia, pestisida padat, pestisida cair, dan tenaga
kerja harus ditingkatkan penggunaan aktualnya
agar usahatani brokoli lebih
efisien.
Pemberian bimbingan dan penyuluhan dari instansi terkait mengenai
teknik budidaya brokoli agar petani lebih bijak dan tepat dalam menggunakan
faktor produksinya sehingga usahatani brokoli di Desa Cibodas semakin efisien.
Kemudian pemberian penyuluhan yang tidak hanya dari segi budidaya (on farm),
namun juga dilakukan kegiatan yang mampu meningkatkan nilai tambah produk
misalnya dengan upaya pengolahan, pengemasan, dan usaha meminimalisir hasil
produksi yang rusak atau berlebih.
Meningkatkan fungsi kelompok tani sebagai wadah para petani untuk
bertukar ilmu dan informasi pertanian maupun sebagai wadah untuk
meningkatkan posisi tawar petani terhadap pasar.
67 
Download