Peta-peta Pertama Peta pertama ditemukan ketika dilakukan penggalian reruntuhan kota Gasur di Babilonia. Peta ini berupa sebuah lempeng kecil yg terbuat dr tanah liat yg diperkirakan berumur sekitar 2500 th SM, menggambarkan suatu lembah, gunung, & sungai yg bercabang tiga hingga membtk delta & bermuara di laut atau suatu danau. Peta generasi kedua ditemukan di Mesir, digambarkan di atas lembaran kertas yg terbuat dari kulit (parchment) serta memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat di sekitar lembah sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas di Mesir pd masa pemerintahan Ramses II (1292 – 1225 th SM). Peta-peta Pertama.... (lanjutan) 300 th SM, orang-orang Yunani mendapatkan keterampilan Kartografi hingga dpt mengkompilasi petapeta realistik pertama yg menggunakan sistem koordinat segi-empat. 100 th kemudian Eratosthenes (ahli Matematika, Astronomi, & Geografi Yunani) meletakkan dasar-dasar ilmu Geodesi dan Kartografi, dg melakukan serangkaian pengamatan hingga dapat membuktikan bahwa bumi itu tidak datar ttp bulat. Selain itu ia jg memperoleh nilai keliling bumi (walaupun kemudian diketahui nilainya 16% lbh besar dr hsl hitungan saat ini. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Setelah itu, makin byk peta-peta yg dibuat dg dasar ilmu Geodesi & Kartografi, & diantaranya peta dunia pertama yg dibuat oleh Claudius Ptolemaeus di Alexandria. Pengaruh Kartografi Yunani Kuno sgt kuat shg mempengaruhi sebagian besar dasar-dasar sistem Kartografi. Mereka memperkenalkan konsep-konsep bumi bulat dg kutub-kutubnya, garis khatulistiwa dg daerah-daerah tropisnya, sistem koordinat Geografis Lintang & Bujur, sistem proyeksi peta, & hitungan dimensi-dimensi bumi. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Geodesi merupakan salah satu cabang ilmu matematika terapan yg bertujuan, dg jalan melakukan pengukuran-pengukuran atau pengamatan, menentukan bentuk & ukuran bumi, menentukan posisi/koordinat titik, panjang & arah di permukaan bumi, berikut melakukan studi gayaberat. Menurut International Cartographic Association (ICA), Kartografi adl seni, ilmu & teknik dlm membuat peta, termasuk pengertian-pengertian peta sbg suatu dokumen yg bersifat ilmiah maupun peta sbg karya seni. Geografi adl ilmu yg mempelajari permukaan bumi sesuai dg referensinya, atau studi mengenai area-area yg berbeda di permukaan bumi di dlm pengertian karakteristikkarakteristiknya. Dalam pengertian lain, Geografi adl ilmu mengenai tempat-tempat yg sgt mengkonsentrasikan diri pd kualitas-kualitas dan potensi-potensi suatu negara. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Bangsa Romawi mengembangkan peta setelah bangsa Yunani. Terdapat perbedaan utama pola pikir diantara mereka. Bangsa Romawi tdk terlalu memperhatikan Geografi matematis dg sistem koordinat Geografi Lintang dan Bujur, pengamatanpengamatan Astronomis, & persoalan proyeksi peta. Bangsa Romawi lbh memperhatikan peta praktis utk keperluan administrasi dan militer beserta aspek atribut peta dalam btk pencatatan tabulasi. Sejak saat itu diperkenalkan istilah-istilah Cadastre (pendaftaran kepemilikan tanah secara resmi) dan Cadastral (hasil survey atau peta yg memperlihatkan batas-batas kepemilikan tanah atau persil). Hal ini dilakukan oleh Romawi sbg bangsa pertama dlm mengimplementasikan konsep pencatatan kepemilikan tanah. Istilah Cadastre (kadaster) kemudian di bbrp negara merujuk pada peta dan pendaftaran tanah milik. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Pembuatan peta selalu dikaitkan dg biaya atau pajak, baik itu biaya utk pembuatan peta itu sendiri maupun biaya atau potensi pajak yg dpt ditarik dr persil-persil tanah milik yg digbrkan di atas peta yg bersangkutan. Bbrp cth peta yg sdh dikenal sejak awal jg mencakup pajak yg diberlakukan oleh raja atau kaisar utk membiayai kebutuhan operasi militer. Pola-pola lsg ini telah mencakup dasar-dasar sistem perpajakan pd saat ini yg mencakup pajak pendapatan, tanah milik, & pajak thd barang. Bangsa Mesir Kuno dan Romawi tlh memberlakukan pajak tanah milik, oleh krn itu pencatatan tanah milik menjadi aktivitas yg tlh dilakukan secara sistematis utk menaksir potensi pendapatan dari sektor pajak. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Kebanyakan peta digbrkan utk membantu pelayaran komersial, dimana peta-peta tsb menggbrkan garisgaris pantai dg teliti, posisi-posisi pelabuhan pd tempat yg tepat. Namun interior pantai msh blm digrbkan secara detil & digbrkan terpisah dg rute-rute perdagangan penting. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Bangsa Arab Islam memimpin dunia Geografi dan Kartografi dlm abad pertengahan. Byk karya-karya bangsa Yunani diterjemahkan ke dlm bahasa Arab shg para geografnya dpt mengembangkan lebih lanjut karya-karya geograf Yunani. Dg perkembangkan Islam sejak awal abad 7 hingga sampai ke Afrika Utara, Eropa Baratdaya (Spanyol) dan Timur Tengah. Dg demikian, informasi mengenai wilayah-wilayah yg baru ini beserta seluk beluk kehidupan penduduknya byk terkumpul. Dg cara ini, pengetahuan yg telah ditekuni oleh Aristoteles dpt tersebar hingga Cordoba, Baghdad & Toledo. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Geograf Arab menghargai penemuan Ptolemaeus berupa grs meridian pertama yg melewati Kepulauan Kanari (Fortuna). Mereka menghitung kembali panjang satu derajat busur hingga memperoleh hasil yg teliti. Hasil hitungan ini kemudian membuktikan bhw penggambaran meridian oleh Ptolemaeus jauh lbh panjang dr yg sebenarnya. Selain itu, para geograf Islam tlh merekonstruksi globe langit dan mempelajari masalah-masalah proyeksi peta. Berkat pelayaran orang-orang Arab, geografnya pada abad ke-10 spt AlIstakhri, Ibnu Haukal, dan Al-Masudi, dpt melengkapi perbendaharaan dunia geografi dg daerah-daerah baru spt Madagaskar, India, Sailan, Cina, Korea & Jepang. Begitu terkenalnya mereka shg Raja Sicilia, Roger II, pada 1154 menggunakan salah seorang geograf Arab Islam, Idrisi, sbg penasihat & pengajar di istananya. Tokoh ini mengajarkan ilmu falak, pertambangan, kartografi, & ilmu lainnya. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Pada saat itu, duni Kartografi Eropa tenggelam bersama runtuhnya kaisar Romawi, baru pd abad 15 hidup kembali. Karya besar Claudius Ptolemaeus, Geographia, diterjemahkan ke dlm bahasa Latin. Dihampir semua negara, aktivitas-aktivitas pendaftaran atau pencatatan informasi tanah milik berkembang pesat. Cth terbaik yg telah diketahui adl Domesday Book, yg mencatat data kepemilikan tanah di Inggris yg dikompilasi pd 1086. Data ini mencakup spesifikasi tanah-tanah milik beserta nilainya, jumlah penduduk, cadangan bahan pangan, pendapatan & pajaknya. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Perjalanan & eksplorasi Marco Polo, Colombus, Vasco da Gama dan hasil lainnya dlm ekspansi di bidang perdagangan, kemudian jg turut membantu dlm membangun peta-peta laut & garis pantai yg seblmnya tdk terpetakan. Penemuan daerah baru yg berpotensi dlm perdagangan negaranegara Eropa meningkatkan kebutuhan mengenai informasi Geografi. Pengembangan perlengkapan perang, menyebabkan peta-peta menjadi penting di dlm operasi militer. Hal ini menyebabkan agen-agen dan institusi militer menjadi yg terdepan di dlm pembuatan peta. Di byk negara pembuat peta dr kalangan militer bertanggung jawab thd peredaran peta sipil & militer, baik peta topografi darat maupun peta navigasi. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Hingga abad 12, informasi geografi sebagian besar digunakan pd bidang perdagangan & eksplorasi baik darat maupun laut, serta utk pengumpulan pajak dan operasi militer. Kebutuhan baru kemudian muncul sbg bagian dr langkah-langkah evolusi infrastruktur spt jalan raya, rel kereta api, jalur telepon & telegram, saluran pipa gas, & air bersih. Perencanaan fasilitas ini memerlukan informasi permukaan tanah di luar yg tlh disediakan secara umum, shg akurasi penggbran posisi-posisi kota, danau, sungai, gunung, & lembah menjadi sgt penting. Informasi detail topografi diperlukan utk perencanaan rel kereta api dan kelas jalan. Peta-peta yg memperlihatkan informasi jenis tanah, kualitas, lokasi & lapisan tanah menjadi penting. Peta-peta menjadi penting seiring pesatnya kemajuan dunia perencanaan. Cthnya, peta geologi pertama kota Paris tlh dikompilasi pd 1811 serta 1888 seri peta jalur kereta api di Irlandia dikompilasi. Hasil kompilasi ini dianggap sbg SIG manual yg pertama. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Pengembangan infrastruktur sgt bergantung pd faktor sosio-ekonomi. Hak pemilik tanah sgt mencerminkan hal ini, krn konstruksi jalan raya dan jalur kereta api sering menghrskan pembebesan tanah. Krn itu aplikasi baru bermunculan utk peta-peta dan pencatatan tanah milik. Berkembangnya kota & meningkatnya kompleksitas memerlukan perencanaan kota yg akurat. Byk negara mulai mengkompilasi informasi statistik yg berkaitan dg perencanaan kota di awal abad 19. Seblm 1825, Departemen Statistik Inggis tlh mengumpulkan data-data statistik kependudukan. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Di Eropa, kepemilikan tanah di desa menjadi kendala bidang pertanian yg efektif. Byk persil tanah subur pertanian menjd terpecah dlm kelompok-kelompok kecil krn sebagian besar tlh berubah fungsi menjd tempat tinggal. Pd bbrp kasus, seorg dpt memiliki lahan yg terdiri dr ratusan persil kecil yg tersebar di suatu desa. Kadang-kadang, kepemilikan hak atas tanah dibagi menjd bbrp kelompok, mis: kelompok pemilik hak atas tanah produksi hasil hutan, penggembalaan ternak, berburu dsb. Krn itu, pemetaan persil tanah milik pd akhir abad ke 19 dimaksudkan utk menertibkan masalah pertanahan ini dan mencegahnya dr kekacauan. Dg merujuk pd data pencatatan tanah yg ada, bermacam persil tanah dikumpulkan ke dlm hak milik yg lbh mudah dikelola. Batas kepemilikan dikonsolidasikan & dipertegas, p enagihan pajak diperketat. Peta-peta Pertama.... (lanjutan) Penggunaan foto udara mempercepat kemajuan pembuatan peta. Foto udara yg pertama tlh digunakan utk pembuatan peta, & instrumen pertama yg digunakan utk pembuatan peta (dr foto udara) tlh ditemukan pd 1909. Fotogrametri, teknik pengukurann & pengamatan data geograsi dg menggunakan foto udara, dikembangkan dg pesat sejak 1920 – 1930 an, & 2 kali perang dunia jg turut mempercepat pengembangannya. Setelah Perang Dunia II, fotogrametri digunakan secara luas di dlm pembuatan peta, kebanyakan utk peta berskala 1:500 – 1:50.000. Foto udara jg menjadi sumber informasi kuantitatif yg sgt penting di dlm evaluasi unsur-unsur geologi & vegetasi. Pemrosesan Informasi Geografis Otomatis Pertama Komputer elektronik generasi pertama telah dpt memproses data statistik kepemerintahan, spt yg terjadi di Amerika Serikat th 1952. Pd komputer generasi kedua, para ahli meteorologi, geologi, dan geofisika mulai menggunakan perangkat ini utk membuat peta. Pd awalnya kualitasnya buruk, krn mesin-mesin gambar otomatis blm dikembangkan pd saat itu. Pengambilan keputusan baik di institusi swasta maupun di kalangan pemerintahan sering didasarkan pd analisa berbagai data geografi. Data statistik ini jg mencakup demographic trends, variasi cost-of-living, distribusi SDA, kekayaan & kepentingan sosial, serta demografi tenaga kerja. Pemrosesan Informasi Geografis Otomatis Pertama.... (lanjutan) Pd 1963, SIG Kanada (CGIS : Canadian GIS) mulai beroperasi & kemudian menjadi SIG sesungguhnya yg pertama di dunia. Pd 1965, di AS, sistem serupa (MIDAS) jg mulai digunakan utk memproses data-data SDA. Jumlah kebutuhan data geografi yg handal menjd berlipat sesuai dg perkembangan dan pertambahan panjang jalan raya, jalur kereta api, jaringan telekomunikasi & saluran air kotor, pelabuhan udara, listrik suplai air bersih, dan pelayanan penting bagi infrastruktur perkotaan. Sering terjadi konflik kepentingan antara pengembang dg LSM pendukung pelestarian lingkungan & SDA, atau antara pemerintah daerah, perencana regional, & masyarakat setempat. Hal ini kemudian diatur berdasarkan undang-undang. Pelaksanaan undang-undang ini memerlukan pandangan yg lengkap mengenai kepemilikan tanah. Th 1970, byk negara mulai melakukan komputerisasi pendaftaran tanahnya. Komputer & Pengembangan SIG Perkembangan komputer generasi ketiga dg IC nya th 1960 – awal 1970, serta komputer generasi keempat dg mikroprosesornya th 1971 – 1972 mendorong perkembangan Kartografi. Th 1970 – 1980, berbagai sistem telah berevolusi utk menggantikan komputasi Kartografi manual. Walaupun demikian, di awal 1990, pendekatan yg sempurna thd bbrp tugas-tugas Kartografi msh blm ditemukan, serta penelitian & pengembangan Kartografi yg terkomputerisasi msh menjadi tantangan yg berkelanjutan. Komputer & Pengembangan SIG.... (lanjutan) Pertengahan 1980, peningkatan kapasitas kemampuan hitungan pemroses mikro mengakibatkan maraknya pemrosesan citra digital satelit & citra-citra raster lainnya secara komersial. Akhir 1980, perkembangan sistem perangkat lunak sistem basis data relasional spt dBase dan Oracle, sgt berguna dlm pemrosesan data Geografi. Pd saat ini, basisdata relasional yg tersedia secara rutin digunakan di dlm sistem SIG. Komputasi mikro telah meningkatkan kemampuan perangkat-perangkat spt peralatan survei, GPS, Digitizer, Scanner, Satelit penginderaan jauh & sistem presentasi data (monitor grafik, plotter elekstrostatik & printer laser). Komputer & Pengembangan SIG.... (lanjutan) Isu utama pd sistem informasi adl bgmana cara membuat & mengupdate informasi, bgmana mengorganisasikan & menyimpan informasi, serta bgmana memanggil & menganalisa informasi. Kebutuhan dlm mengelola informasi spasial secara efisien tlh lama muncul seblm kelahiran komputer digital. Pd SIG tradisional (peta), digunakan prosedur-prosedur manual tuk membuat & mengelola sistem. Ketika penggunaan komputer di dlm aplikasi-aplikasi geometrik memungkinkan masalah tsb dpt diatasi oleh sistem informasi spasial yg berbasiskan teknologi digital. Masalah pembuatan data spasial, update, pemanggilan, dan analisa jg dpt ditangani dg mudah oleh teknologi yg sama. Pengembangan SIG di Lingkungan Akademik Walaupun pengembangan SIG dimulai di lingk pemerintahan spt CGIS & MIDAS, kecepatan pengembangan SIG jg sangat ditunjang SDM di lingk akademis (kampus), spt di Universitas Harvard AS dg SYMAP dan CALFORM, ITC Belanda dg ILWIS, Universitas Clark AS dg IDRISI dsb. Pengembangan SIG di lingkungan Perusahaan.... (lanjutan) Pd saat ini pengembangan perangkat SIG didominasi oleh kalangan perusahaan swasta (vendor) yg berbadan hukum (profit oriented). Mereka merekrut semua tenaga ahli & pegawai-pegawai dr kampus dan mencari peluang bg produknya baik di institusi swasta & pemerintah, Cthnya ESRI Inc. dg ARC/INFO & ArcView, MapInfo Corp. dg MapInfo Perkembangan Perangkat SIG saat ini Saat ini begitu byk perangkat SIG yg dikembangkan shg para calon pengguna tdk mudah utk memilih. Masing-masing menjanjikan kemudahan & keunggulannya dg harga yg cenderung menurun dr waktu ke waktu. Tdk ada satupun perangkat SIG tunggal yg sesuai utk semua aplikasi yg dibutuhkan oleh pengguna.