BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang perlindungan hukum bagi penerima jaminan fidusia apabila benda-benda yang dijaminkan tidak terjual dalam waktu yang telah ditentukan dalam Undang-undang Nomor.37 Tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU, dapat disimpulkan bahwa pembatasan jangka waktu maksimal 2(dua) bulan terhadap pelaksanaan hak eksekusi kreditur pemegang jaminan fidusia mengakibatkan eksekusi jaminan fidusia dapat dilakukan oleh kreditur pemegang jaminan fidusia maupun kurator. Didalam praktek yang sering terjadi adalah eksekusi oleh kurator karena kreditur tidak berhasil menjual barang jaminan selama jangka waktu yang telah ditentukan. Penjualan benda-benda yang menjadi agunan oleh kurator akan mengakibatkan hak pengembalian piutang kreditur akan berkurang karena harga jualnya yang rendah dan terpotong dengan biaya kurator, dan biaya pajak, walaupun pelunasan hutang oleh debitur Pemberi Jaminan Fidusia akan tetap telaksana. Sehingga kedudukan kreditur penerima jaminan fidusia sebagai kreditur separatis tidak terlindungi secara maksimal. B. Saran Untuk memberikan perlindungan terhadap kreditur penerima Jaminan Fidusia dalam hal Debitur dinyatakan pailit, perlu diatur mengenai hal-hal sebagai berikut: 102 102 1. Bagi Pengadilan Niaga dan Bank sebagi kreditur sebaiknya didalam mempailitkan badan usaha, harus menentukan batas minimal hutangnya, karena selama ini undang-undang kepailitan tidak memberikan batasan yang jelas tentang hutang debitur yang dapat dipailitkan dan sebaiknya undangundang kepailitan lebih memberikan perlindungan yang tegas untuk pihak kreditur,karena didalam kepailitan yang banyak dirugikan adalah pihak kreditur. 2. Bagi Pembuat Undang-undang perlu menegaskan tentang kapan dimulainya jangka waktu bagi kreditur penerima jaminan fidusia dalam melaksanakan eksekusi barang jaminan, sehingga timbul kesepahaman antara kurator dalam pelaksanannya. Pembuat undang-undang juga perlu memperpanjang jangka waktu dalam pelaksanaan eksekusi kreditur. Jangka waktu 2 (dua) bulan yang ditentukan saat ini dianggap tidak memperhatikan atau mendukung praktek perbankan. Selain itu sebaiknya kreditur diberikan kewenangan penuh untuk melakukan penjualan atas benda-benda yang menjadi jaminan fidusia. 103