Analisa Klorida

advertisement
29/11/2016
Analisa Klorida
Analisa Kesadahan
Latar Belakang
Tropis
basah
Air bersih
Air kotor
Pencegahan yang serius
Agar tidak berdampak buruk
bagi kelangsungan hidup semua
makhluk hidup
limbah
Air
tercemar
1
29/11/2016
Prinsip analisis
• Klorida diendapkan dengan AgNO3
• Bahan-bahan protein dirusak dengan cara
mendidihkan dengan NHO3 pekat
• Kelebihan AgNO3 ditentukan dengan titrasi
menggunakan kalium tiosianat
Reaksi
• NaCl + AgNO3 → AgCl↓ + NaNO3
• AgNO3 + KCNS → AgCNS + KNO3
2
29/11/2016
Bahan
•
•
•
•
Larutan AgNO3
Larutan HNO3 pekat
Larutan kalium tiosianat 0,1 N
Indikator ferric alum : 10 gram
FeNH4(SO4)2.12H2O dilarutkan dalam 92,5
mL air panas dan ditambah dengan 7,5 mL
HNO3 pekat
Cara Kerja (1)
•
•
•
•
•
•
•
Sampel disaring
Diambil 10-25 mL ditambah 25 mL AgNO3 0,1 N
Ditambah 10 mL HNO3 pekat
Campuran dididihkan selama 10 menit
Didinginkan dan ditambah 50 mL aquades
Disaring
Kelebihan peraknitrat selanjutnya dititrasi
dengan kalium tiosianat 0,1 N dengan 1 mL
indikator. Titik akhir titrasi ditujukkan dengan
warna merah kecoklatan yang tetap
3
29/11/2016
Cara Kerja (2)
• Pembakuan Titran AgNo3
Pipet 10 ml NaCl 0,0141 N dan
masukkan dalam Erlenmeyer
Tambah Indikator K2CrO4
5 % 1ml,campur
Titrasi dengan AgNO3 hingga
terbentuk warna kuning kemerahan
(x ml )
N AgNO3 = 10 x 0,0141 N
X ml
• Pemeriksaan:
Ambil 10 ml sampel,masukkan dalam
Erlenmeyer
Tambah 1 ml indikator K2CrO4
5 % 1 ml,campur
Titrasi dengan AgNO3 hingga
terbentuk warna kuning kemerahan
• Perhitungan:
Klorida ( mg / l ) = ml AgNO3 x N AgNO3 x 35,45 x 1000
10 ml
4
29/11/2016
Perhitungan
• 1 mL AgNO3 0,1 N setara dengan 0,00585
gram NaCl
Analisa Kesadahan
5
29/11/2016
Pengertian
Kesadahan berasal dari kata sadah yang berarti mengandung kapur, jadi
kalau kesadahan air adalah adanya kandungan kapur yang berlebih yang
terdapat dalam air yang disebabkan oleh lapisan tanah kapur yang
dilaluinya. Jenis sumber air yang banyak mengandung sadah adalah air
tanah khususnya air tanah dalam.
Kesadahan
Kesadahan atau hardness adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air.
Penyebab air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+, Mg2+,
atau dapat juga disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent
metal (logam bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam
bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.
Analisis kesadahan air
Analisis Kesadahan Air :
Baik kalsium atau magnesium dapat bereaksi dengan EDTA
membentuk senyawa kompleks. Apabila dalam suatu
sampel air terdapat ion-ion magnesium saja kemudian
ditambahkan indikator EBT maka ion magnesium(II) akan
mengikat indikator EBT. (H3In) menghasilkan kompleks
berwarna merah (Mg-In), apabila larutan magnesium
dititrasi dengan EDTA maka kompleks Mg-In akan
terputus dan membentuk kompleks Mg-EDTA yang lebih
stabil daripada kompleks Mg-In, sedangkan In berada
dalam keadaan bebas berwarna biru. Titrasi dihentikan
ketika warna biru jelas telah terbentuk.
Mg2+ + HIn2-(biru) → MgIn-(merah) + H+
MgIn-(merah) + H2Y2- → MgY2- + HIn2- + H+
6
29/11/2016
Ion kalsium(II) juga dapat bereaksi dengan EBT menghasilkan
kompleks Ca-In, tetapi kompleks ini kurang stabil jika
dibandingkan dengan kompleks Mg-In. Sebaliknya kompleks Ca
EDTA lebih stabil jika dibandingkan dengan kompleks
Mg-EDTA.
Ini berarti bahwa jika dalam larutan hanya terdapat ion kalsium(II),
dan kemudian dititrasi dengan EDTA maka perubahan warna akan
terjadi jauh sebelum titik akhir tercapai. Untuk mengatasi
kekurangan ini maka pada analisis kalsium ditambahkan sedikit
magnesium yang akan mengikat indikator lebih stabil.
Jenis kesadahan air
Pembagian Jenis Kesadahan Air sadah digolongkan menjadi dua jenis,
berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+),
yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
Berdasarkan sifatnya, kesadahan dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:
1. Air sadah sementara
adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-), atau
boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat
(Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air
yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air
sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan
dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion
Ca2+ dan atau Mg2+
7
29/11/2016
2. Air sadah tetap
adalah air sadah yang mengadung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan
SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa
kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2),
kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2),
magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat
(MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa
tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya
tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan.
Dampak kesadahan
• Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum,
namun dapat menyebabkan beberapa masalah.
• Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral,
yang menyumbat saluran pipa dan kran.
• Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di
rumah tangga, dan air sadah yang bercampur sabun
tidak dapat membentuk busa, tetapi malah
membentuk gumpalan soap scum (sampah sabun)
yang sukar dihilangkan. Efek ini timbul karena ion 2+
menghancurkan sifat surfaktan dari sabun dengan
membentuk endapan padat (sampah sabun tersebut).
• Komponen utama dari sampah tersebut adalah
kalsium stearat, yang muncul dari stearat natrium,
komponen utama dari sabun:
2 C17H35COO- + Ca2+ → (C17H35COO)2Ca
8
29/11/2016
•
•
•
•
•
Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat
untuk mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel
uap, air yang digunakan harus terbebas dari kesadahan.
Hal ini dikarenakan kalsium dan magnesium karbonat cenderung
mengendap pada permukaan pipa dan permukaan penukar panas.
Presipitasi (pembentukan padatan tak larut) ini terutama disebabkan
oleh dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi
sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion tersebut.
Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran
air di dalam pipa. Dalam ketel uap, endapan mengganggu aliran
panas ke dalam air, mengurangi efisiensi pemanasan dan
memungkinkan komponen logam ketel uap terlalu panas. Dalam
sistem bertekanan, panas berlebih ini dapat menyebabkan kegagalan
ketel uap.
Kerusakan yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat
bervariasi tergantung pada bentuk kristal, misalnya, kalsit atau
aragonit.
Cara Menanggulangi
1. Pemanasan
Kesadahan Sementara dapat dihilangkan dengan
jalan pemanasan. Dengan jalan pemanasan
senyawa-senyawa yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3-)akan mengendap pada dasar
ketel. Reaksi yang terjadi adalah :
Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
Mg(HCO3)2 (aq) –> MgCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
9
29/11/2016
2. Dengan Cara Kimia
Untuk membebaskan air dari kesadahan tetap, tidak
dapat dengan jalan pemanasan melainkan harus dilakukan
dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut
dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan
adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau
K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan
untuk mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+.
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti
air tersebut telah terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau
dengan kata lain air tersebut telah terbebas
dari kesadahan.
3. Pengenceran
Pengenceran dengan menggunakan air destilasi (air
suling/aquadest) dapat pula dilakukan untuk
menurunkan kesadahan. Air yang memiliki tingkat
kesadahan yang tinggi, dapat diencerkan dengan air
yang bebas sadah.
4. Reverse osmosis (RO) atau deioniser (DI)
Cara yang paling baik untuk menurunkan kesadahan
adalah dengan menggunakan reverse osmosis (RO)
atau deioniser (DI). Celakanya metode ini termasuk
dalam metode yang mahal. Hasil reverse osmosis
akan memilikikesadahan = 0, oleh karena itu air ini
perlu dicampur dengan air keran sedemikian rupa
sehingga mencapai nilai kesadahan yang diperlukan.
10
29/11/2016
5. Penggunaan asam-asam organik
• Penurunan secara alamiah dapat pula dilakukan dengan
menggunakan jasa asam-asam organik (humik/fulvik) ,
asam ini berfungsi persis seperti halnya yang terjadi
pada proses deionisasi yaitu dengan menangkap ion-ion
dari air pada gugus-gusus karbonil yang terdapat pada
asam organik (tanian). Beberapa media yang banyak
mengandung asam-asam organik ini diantaranya adalah
gambut yang berasal dari Spagnum (peat moss), daun
ketapang, kulit pohon Oak, dll.
6. Penggunaan resin pelunak air (penukar ion)
7. Penggunaan Zeolit
11
Download