Bab II Landasan Teori - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
Bab II
Landasan Teori
Bab ini berisi tentang dasar-dasar teori yang bersangkutan dengan
pembuatan pengembangan aplikasi Bebek Jafaik yang berguna untuk proses
pengunduhan Youtube pada server yang membatasi proses pengunduhan itu
sendiri.
2.1 Model Spiral
Pressman (2002) mengemukakan bahwa terdapat suatu model yang cocok
untuk pengembangan suatu aplikasi yang disebut model iteratif. Model itu sendiri
ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak
mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.
Model iteratif terbagi atas empat model, yaitu model inkremental atau
penambahan, model rakitan komponen,model perkembangan konkuren, dan
model spiral. Pada penulisan laporan kali ini, penulis menggunakan model spiral.
Model spiral (spiral model) yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm,
adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat
iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model
sekuensial linier. Model ini berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan
perangkat lunak secara cepat. Di dalam model spiral, perangkat lunak
dikembangkan didalam suatu deretan pertambahan. Selama awal iterasi, rilis
inkremental bisa merupakan sebuah model atau prototipe kertas. Selama iterasi
berikutnya, sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem rekayasa yang sangat
lengkap.
Model spiral dibagi menjadi sejumlah aktifitas kerangka kerja, disebut
juga wilayah tugas, diantara tiga sampai enam wilayah tugas. Gambar 2.1
menggambarkan model spiral yang berisi empat sektor dalam setiap iterasi:
7
8
Gambar 2.1 Model spiral tipikal
Keterangan pada Gambar 2.1 dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Wilayah Tugas pada Metode spiral
Nama Sektor
Keterangan
Penentuan tujuan
Tujuan, hambatan dalam proses ataupun produk serta resiko-resiko
proyek ditentukan. Rencan rinci manajemen juga ditulis lengkap.
Pembuatan strategi-strategi alternatif direncanakan sesuai dengan resiko
yang ada.
Identifikasi
dan Untuk setiap resiko yang telah diidentifikasi, akan dibuat analisis
pengurangan resiko
rincinya. Kemudian diambil langkah-langkah untuk mengurangi resiko.
contohnya, jika ada resiko bahwa persyaratan-persyaratan tidak tepat
maka sebuah model contoh mungkin dapat dikembangkan.
Pengembangan
validasi
dan Setelah evaluasi resiko, sebuah model pengembangan untuk sistem
dipilih. Misalnya, jika resiko interface pengguna yang dominan maka
model pengembangan yang tepat mungkin pengembangan evolusioner
dengan menggunakan model contoh (prototipe) Jika resiko keselamatan
yang
diutamakan,
model
pengembangan
yang
sesuai
adalah
transformasi formal dan seterusnya. Model waterfall mungkin tepat
digunakan jika resiko yang diutamakan adalah integrasi sistem
Perencanaan
Jika diputuskan untuk melanjutkan pada loop spiral berikutnya maka
proyek dibicarakan kembali dan rencana dibuat untuk tahap selanjutnya.
9
2.2 Perangkat Lunak
Rosa dan Shalahudin (2011) mengemukakan bahwa perangkat Lunak
adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak
seperti dokumentasi kebutuhan, modul desain, dan cara penggunaan (user manual
yang berguna untuk membantu menyelesaikan suatu masalah.
2.3 Rekayasa Perangkat Lunak
Rosa dan Shalahudin (2011) mengemukakan bahwa rekayasa perangkat
lunak atau RPL merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau
konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai
ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin.
Perangkat lunak banyak dibuat dan pada akhirnya sering tidak digunakan karena
tidak memenuhi kebutuhan pelanggan atau bahkan karena masalah non-teknis
seperti keengganan pemakai perangkat lunak (user) untuk mengubah cara kerja
dari manual ke otomatis, atau ketidakmampuan user menggunakan komputer.
Oleh lkarena itu, reka yasa perangkat lunak dibutuhkan agar perangkat lunak yang
dibuat tidak hanya menjadi perangkat lunak yan tidak terpakai.
2.4 Pemodelan Sistem
Untuk suatu sistem yang baik diperlukan suatu metode atau perangkat
pemodelan sistem. Perangkat pemodelan berfungsi sebagai media yang
memberikan penjelasan tentang sistem yang dibuat. Perangkat pemodelan dapat
berupa diagram maupun Gambar.
Menurut Husni Iskandar Pohan (1997), tiga alasan untuk melakukan
pemodelan sistem yaitu:

Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti
terlibat terlalu jauh.

Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan
resiko dan biaya minimal.

Menguji pengertian penganalisis sistem terhadap kebutuhan pemakai dan
membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.
10
Pemodelan sistem dapat dipresentasikan dengan berbagai cara antara lain,
diagram konteks (Data Flow Diagram Context Level), diagram alir(Flowchart),
dan banyak model lainnya.
2.4.1 Diagram Alir (Flowchart)
Flowchart atau diagram alir merupakan metode untuk menggambarkan
tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol
tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan, dan standar (Oetomo,
Dharma B.S., 2002). Tujuan utama penggunaan diagram alir adalah untuk
mengGambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai,
rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Dalam
penulisannya diagram alir dikenal dua model, yaitu diagram alir sistem dan
diagram alir program.
2.4..1.1Diagram Alir Program
Diagram alir program merupakan diagram alir yang menggambarkan
urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Simbol-simbol standar
yang digunakan pada diagram alir sistem ditunjukkan dalam Gambar 2.2:
Proses
Input/Output
Keterangan
Pengujian
Pemberian
Nilai Awal
Awal/Akhir
Program
Konektor pada
satu halaman
Konektor pada
satu halaman
Arah
Gambar 2.2 Simbol-Simbol Diagram Alir Program(Oetomo 2002)
11
Pada penggambaran diagram alir program, ada dua jenis metode, yaitu
conceptual
flowchart
dan
detail
flowchart.
Conceptual
flowchart
mengGambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global
saja.Sedangkan detail flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara
rinci.
2.4.1.2 Diagram Alir Sistem
Diagram alir sistem merupakan diagram alir yang mengGambarkan suatu
sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta
hubungan antar peralatan tersebut. Diagram alir sistem tidak digunakan untuk
menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk
menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk. Simbol-simbol standar
yang digunakan dan contoh penggunaannya ditunjukkan dalam Gambar 2.3:
Pita Magnetik
Kartu Plong/
Keyboard
Punched Paper
Tape
Input/Output
Magnetic Drum
Process
Off Line Storage
Proses Sortir
Proses Merge
On Line Storage/
VDU
Magnetic Disc
Arus
Gambar 2.3 Simbol-Simbol Diagram Alir Sistem(Oetomo 2002)
12
Keyboard
CPU
Disket
VDU
Gambar 2.4 Contoh Penerapan Diagram Alir Sistem (Oetomo 2002)
2.5 SDLC atau Software Development Life Cycle
SDLC atau software Development life cycle atau sering disebut juga
System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah
suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi
yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak
sebelumnya.
Tahapan-tahapan yang ada pada SDLC secara global adalah sebagai berikut :

Inisiasi (initiation)
Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat
lunak.

Pengembangan konsep sistem (system concept development)
13
Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem analisis
manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

Perencanaan (planning)
Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan
lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources)
yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi.

Analisis kebutuhan (requirements analysis)
Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan
mengembangkan
kebutuhan
user.
Membuat
dokumen
kebutuhan
fungsional.

Desain (design)
Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah
lengkap, dokumen desain sistem focus pada bagaimana dapat memenuhi
fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

Pengembangan (development)
Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk
bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang
dibutuhkan; membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus
pengujian; mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean,
pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program; peninjauan
pengujian.

Integrasi dan pengujian (integration and test)
Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi
kebutuhan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional.
Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan
user. Menghaslkan laporan analisis pengujian.

Implementasi (implementation)
Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak
pada lingkungan produksi (lingkungan dan user) dan menjalankan resolusi
dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)
14
Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem
informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user) termasuk
implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

Disposisi (disposition)
Mendeskripsikan
aktifitas
akhir
dari
pengembangan
sistem
dan
membangun data yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.
2.6 Internet
Secara harfiah, Internet (interconnection-networking) ialah sistem global
dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia.Internet adalah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol).
2.7 Aplikasi Web
Aplikasi Web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan
web server. Setiap permintaan yang dilakukan oleh user melalui web browser
akan direspon oleh aplikasi web dan hasilnya akan dikembalikan lagi ke hadapan
user (Budi Raharjo, Imam Heryanto, Enjang RK.,2010).
2.8 Web Browser
Web Browser disebut juga penjelajah web, adalah perangkat lunak yang
berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang
disediakan oleh server web . Peramban web yang populer adalah Microsoft
Internet Explorer dan Mozilla Firefox (Budi Raharjo, Imam Heryanto, Enjang
RK.,2010).
15
2.9 Bahasa Pemrograman Web
Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik instruksi standar untuk
memerintah komputer yang akan ditampilkan pada layar browser. Bahasa yang
digunakan dalam pengembangan aplikasi Bebek Jafaik ada dua, yaitu HTML dan
PHP.
2.9.1 HyperText Markup Language
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang
ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud
yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak
pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi
home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang
sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut
dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah
standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web.
2.9.2 PHP
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk
membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser ,program yan ditulis
dengan PHP akan diparsing didalam web server oleh interpreter PHPdan
diterjemahkan kedalam dokumen HTML, yang selanjtnya akan ditampilkan
kembali ke web browser.
Karena pemrosesan pemrograman PHP dilakukan
dilingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side).
2.9.2.1 Struktur Dasar PHP
Pada pemrograman PHP, semua proses didalam bahasa pemrograman PHP
selalu berawalan “<?php” atau “<?” dan berakhiran dengan simbol “?>
16
Bentuk umum penulisan PHP :
1 <?php
2 isi program
3 ?>
keterangan:
- baris 1 adalah awal dari program php. boleh juga tanpa ada php setelah tanda ?,
sehingga awal program hanya dimulai dengan <? saja
- baris 2 adalah dimana anda meletakkan isi program
- baris 3 adalah penutup
Sebenarnya masih terdapat cara lain dalam penuisan PHP, yaitu dengan
tag <script>. Penggunaan pasangan tag <script> dan </script> juga masih dapat
digunakan untuk menyisipkan script HP yang kita buat. Sebenarnya secara
pemrograman HTML model script embedded dengan menggunakan tag <script>
ini lebih umum, tetapi jarang digunakan apabila membuat/mengembangkan script
PHP, karena yang lebih umum dengan menggunakan tag <? dan ?>.
Sintaks dari tag <script> untuk menggunakan PHP adalah sebagai berikut:
<script language="php">
Perintah-perintah php
</script>
2.10 Proses-proses dalam Internet
Dalam ber Internet, terdapat proses-proses yang dapat dilakukan, baik oleh
browser maupun oleh pengguna internet itu sendiri. Proses-proses tersebut
dilakukan untuk menampilkan suatu keluaran pada browser maupun komputer.
Misalnya streaming dan download.
17
2.10.1 Download atau unduh
Download adalah transfer data melalui jalur komunikasi digital dari sistem
yang lebih besar atau pusat (host atau server) ke sistem yang lebih kecil (client)
(Fathul Wahid, 2002).
2.10.2 Streaming
Data disebut streaming “mengalir” ketika data berpindah dengan cepat dari
satu perangkat keras ke yang lain dan tidak harus berada pada satu tempat
sebelum dimanipulasi atau digunakan. Sebagai contoh, seorang pengguna jaringan
atau Internet, tidak perlu mendownload file AVI untuk kemudian diputar (Fathul
Wahid, 2002).
2.11 URL
URL atau Uniform Resource Locator adalah nama yang diberikan ke
kombinasi unik dari suatu protokol komunikasi jaringan (misalnya HTTP) dan
alamat internet yang diterjemahkan dari umum ke khusus, seperti sewaktu
menelepon, mulai dari kode negara, kode wilayah, dan nomor telepon. URL
digunakan browser untuk mengakses suatu situs tertentu (Fathul Wahid, 2002)..
2.12 cURL
cURL adalah sebuah librari pada PHP yang memungkinkan sebuah web
server untuk mentransfer file dengan komputer remote menggunakan berbagai
internet protokol.
Dengan cURL, klien dapat melihat dan mendapatkan semua isi pada body
maupun header pada sebuah halaman web (www.devzone.zend.com, 6 januari
2012).
2.12.1 Fungsi-fungsi Utama pada cURL
Sebelum memulai penggunaan cURL, ada baiknya memahami fungsi-fungsi
dasar dari cURL yang umum digunakan. Fungsi-fungsi tersebut diantaranya:

curl_init = memulai sesi cURL
18

curl_setopt = menentukan opsi-opsi sebelum menjalankan cURL.

curl_exec = menjalankaan cURL.

curl_close = menutup sesi cURL.
2.13 XAMPP
XAMPP adalah perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi kedalam
satu paket. Aplikasi-aplikasi tersebuta yaitu Apache, MySQL, dan PHPMyAdmin.
Dengan XAMPP pekerjaan akan sangat mudah karena dapat menginstalasi dan
mengkonfigurasi ketiga aplikasi tersebut secara sekaligus.
2.14 Apache
Apache adalah web server open source, jadi semua orang dipersilahkan
memakainya secara gratis, bahkan bisa mengedit kode programnya. Fungsi utama
Apache menghasilkan halaman web yang benar sesuai dengan yang telah dibuat
oleh
seorang
web
programmer,
dengan
menggunakan
kode
PHP
(www.apache.org, 6 Januari 2012).
2.15 Proxy
Proxy adalah aplikasi server yang berfungsi mewakili request yang ingin
diteruskan ke Internet, sehingga jika ada request yang tidak diperbolehkan oleh
proxy server yang sudah ditetapkan agar tidak melanjutkan beberapa request ke
Internet, maka akan langsung diputuskan(Disconnect), oleh proxy server.
Biasanya proxy digunakan di kantor-kantor, universitas-universitas, yang hanya
memperbolehkan karyawannya agar mengakses situs-situs yang berbau positif.
2.16 Fiddler
Fiddler adalah Web Debugging Proxy yang mencatat semua lalu lintas
HTTP(S) antara komputer dan internet. Untuk saat ini Fiddler dapat digunakan
diberbagai macam browser seperti Internet Explorer, Google Chrome, Apple
Safari, Mozilla Firefox, dan Opera (www.fiddler2.com, 6 Januari 2012) .
19
2.17 HTTP
HTTP merupakan kepanjangan dari Hyper Text Transfer Protocol. HTTP
merupakan protokol yang menyediakan perintah dalam komunikasi antar
jaringan,yaitu antara jaringan komputer browser atau client dengan komputer
server. Dalam komunikasi ini, klien atau browser melakukan permintaan dengan
mengetikkan alamat web yang dituju. Sedangkan server mengolah permintaan itu
berdasarkan kode protokol yang dimasukkannya.
2.17.1 HTTP Headers
HTTP Headers adalah pesan yang dikirim antara browser dan server web
internet setiap kali browser meminta halaman. Pesan-pesan ini berisi segala
macam informasi - beberapa yang diperlukan, beberapa hanya informasi.
Biasanya pesan ini tidak pernah terlihat. HTTP Header terbagi atas dua, yaitu
HTTP Request dan HTTP Response.
2.17.1.1 HTTP Request
HTTP Request adalah permintaan yang dilakukan oleh klien lewat
browser kepada server suatu situs web untuk mengunduh file-file yang akan
dijadikan atau ditampilkan menjadi sebuah halaman yang kita akses atau kita
baca. Berikut metode-metode yang terdapat pada HTTP Request ditunjukkan pada
Tabel 2.2 :
Tabel 2.2 metode-metode pada HTTP Request
Metode
Keterangan
HEAD
permintaan terhadap header suatu resource HTML
GET
permintaan terhadap suatu resource, permintaan tersebut tidak berada pada body
POST
permintaan terhadap suatu resource, permintaan berada pada body
PUT
Upload atau unggah
DELETE
menghapus resource tertentu
TRACE
mengembalikan request ke client, biasanya bertujuan untuk mengetahui
perubahan yang terjadi pada request yang dilakukan
OPTION
mengembalikan method HTTP yang didukung oleh resource yang bersangkutan
CONNECT
mengkonversi request connection ke suatu transparent TCP/IP tunnel
20
Sintak baris pada request adalah sebagai berikut:
Nama_metode url_yang_dituju protokol
Selain itu terdapat header-header yang umum yang terdapat pada HTTP Request
ditunjukkan pada Tabel 2.3:
Tabel 2.3 Header-header pada HTTP Request
Nama field
Deskripsi
Contoh
Accept
Tipe konten yang akan diterima Accept: text/plain
Host
Nama domain
Connection
Jenis koneksi yang dipilih oleh Connection: close
Host: www.facebook.com
user-agent
User-agent
script yang dikirimkan oleh
browser ke web server yang kita User-Agent: Web-sniffer/1.0.37
tuju
(+http://web-sniffer.net/)
Accept-encoding
Encoding yang diterima
Accept-Encoding: gzip
Accept-charset
Rangkaian
karakter
yang Accept-Charset:
diterima
Chache-control
ISO-8859-
1,UTF-8;q=0.7,*;q=0.7
Digunakan untuk menentukan Cache-Control: no-cache
arahan yang harus ditaati oleh
semua
mekanisme
caching
sepanjang rantai permintaan /
tanggapan
Accept-language
Bahasa yang akan diterima pada Accept-Language:
tahap respon
Referer
de,en;q=0.7,en-us;q=0.3
Ini adalah alamat dari halaman Referer: http://web-sniffer.net/
web sebelumnya dari mana link
ke
halaman
yang
sedang
diminta diikuti
Date
Tanggal dan waktu pengiriman Date:
request dikirim
Tue,
08:12:31 GMT
15
Nov
1994
21
2.17.1.2 HTTP Response
Sementara itu, HTTP response adalah respon atau reaksi dari server suatu
situs web terhadap permintaan yang dilakukan oleh client. Dengan kata lain, situs
web membalas apa yang diminta suatu klien untuk ditampilkan pada browser.
Sintak baris pada respon tersebut adalah:
PROTOKOL KODE_RESPON KETERANGAN
Keterangan :
1. PROTOKOL adalah HTTP/1.0 atau HTTP/1.1.
2. KODE_RESPON adalah angka 3 digit
a. 2xx artinya berhasil
b. 3xx artinya redirection
c. 4xx artinya ada kesalahan di sisi klien
d. 5xx artinya ada kesalahan di sisi server.
3. Kode-kode umum adalah 200 (OK), 302, 303, 401, 403 (Forbidden), 404 (Not
Found), 500 (Internal server error).
Contoh : HTTP/1.0 200 OK
Macam-macam kode status pada HTTP Response ditunjukkan pada Tabel 2.4 :
Tabel 2.4 Kode Status pada HTTP Response
Kode Status
Keterangan
200 – OK
Permintaan telah berhasil
206 - Partial Content
Server
memberikan hanya sebagian dari sumbernya karena
berbagai header dikirim oleh klien. Header tersebut digunakan
untuk melanjutkan download yang terputus.
301 – Moved Permanently
Dokumen telah dipindahkan ke URL yang ditunjuk
400 – Bad Request
Browser mengirim permintaan dan server tidak dapat memahami
403 – Forbidden
Anda tidak memiliki izin untuk mengakses server ini
500 – Internal Server Error
Server mengalami kesalahan internal atau misconfiguration dan
tidak dapat memenuhi permintaan Anda
502 – Bad Gateway
Server proxy menerima respon tidak valid dari upstream server
408 – Request Time-out
Permintaan terhadap server melewati batas waktu yang disediakan
401 – Authorization
Membutuhkan autorisasi untuk memasuki URL ini
303 – See Other
Jawaban untuk permintaan anda berada di URL ini
22
Pada Tabel 2.5 adalah header-header umum yang terdapat pada HTTP Response:
Tabel 2.5 Header-header pada HTTP Response
Nama Field
Deskripsi
contoh
Cache-Control Menceritakan semua mekanisme caching dari Cache-Control: private; maxserver
ke
klien
ketika
mereka
akan age: 31536000
melakukan cache objek ini. Hal ini diukur
dalam detik
Expires
Tanggal dan waktu ketika respon diangap Date: Mon,
basi
Location
07
Jan 2013
01:50:03 GMT
Digunakan dalam pengalihan, atau ketika Location:
sumber baru telah dibuat.
http://m.facebook.com/?refsrc=
http://web-sniffer.net/&_rdr
Warning
Peringatan yang umum tentang isi dalam Warning: 199 Miscellaneous
halaman
Vary
Bercerita
warning
downstream
proxy
bagaimana User-Agent
untuk mencocokkan header permintaan yang
akan datang untuk memutuskan apakah
respon cache dapat digunakan daripada
respon yang baru dari server asal.
Set-Cookie
digunakan untuk sebuah situs web untuk datr=S_YIT4FxM7OK8RIQFi
mengirim informasi asal
untuk browser s7vrVi; expires=Tue, 07-Jan-
pengguna
2014 01:50:03 GMT; path=/;
domain=.facebook.com;
http
only
Content-Type File format yang terdiri atas dua bagian
text/html; charset=utf-8
Date
Sun, 08 Jan 2012 01:50:03
Tanggal dan waktu pesan dikirim
GMT
Server
Nama server
Server: Apache/1.3.27 (Unix)
(Red-Hat/Linux)
ContentLanguage
Bahasa yang terdapat dlam konten
Content-Language: en
23
2.18 Youtube
YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer
dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara
gratis. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah .flv yang dapat
diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player.
2.19 Basis Data
Basis data adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi
atau data. Dengan basis data, pengguna dapat menyimpan data secara
terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria
dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data
menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data
pun harus mudah ditambahkan ke dalam basis data, dimodifikasi, dan
dihapus(Simarmata dan Paryudi 2006).
Struktur yang mendasari suatu basis data adalah model data yang
merupakan kumpulan alat-alat konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi data,
data semantic, dan batasan konsistensi. Model data entity relationship diagram
digunakan untuk mendeskripsikan rancangan basis data pada tingkatan logis.
2.20 Firewall atau Dinding Api
Firewall adalah sebuah sistem atau grup sistem yang menjalankan kontrol
akses keamanan diantara jaringan internal yang aman dan jaringan yang untrusted
seperti internet.Firewall didesain untuk mengijinkan trusted data atau data yang
dipercaya lewat, menolak layanan yang mudah diserang, mencegah jaringan
internal dari serangan luar yang bisa menembus firewall setiap waktu.
Umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja
yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini,
istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur
komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak
perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan
hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan
tersebut dari serangan para hacker menjadi wajib (www. http://belajarit.um.ac.id,
20 Januari 2012).
24
Gambar 2.5 Ilustrasi Firewall
2.21 OSI Layer
OSI atau Open System Interconnection merupakan standar umum jaringan
komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda.
Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang
berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat
tidak bisa saling berkomunikasi. OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni
dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Bagian-bagian dari OSI Layer
Lapisan
Nama Layer
Keterangan
ke7
Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6
Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat
lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation
(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5
Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan
resolusi nama.
4
Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada
level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan
sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
25
Lanjutan Tabel 2.6
Lapisan
Nama Layer
ke3
Network layer
2
Data-link layer
1
Physical layer
Keterangan
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian
melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai
frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan,
flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya
Media Access Control Address (MAC Address)), dan
menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti
hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level
anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan
Media Access Control (MAC).
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi
jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC)
dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2.21.1 Application Layer
Application layer berada pada ujung protocol stack TCP/IP. Aplication
layer pada TCP/IP adalah kumpulan dari beberapa komponen software yang
mengirim dan menerima informasi dari port TCP dan UDP. Beberapa komponen
pada application layer hanya sebagai alat untuk pengumpul informasi konfigurasi
network dan beberapa lainnya boleh jadi adalah sebuah user interface atau
Application Program Interface (API) yang mendukung desktop operating
environment. Protokol HTTP adalah termasuk dalam layer aplikasi. Protokol
merupakan salah satu bagian dari suatu aplikasi. Protokol aplikasi mendefinisikan
pesan yang dipertukarkan aplikasi dan tindakan yang diambil.
Download