TREMATODA Filum : Plathyhelminthes Klas Trematoda Klas Cestoda Filum : Nemathelminthes Klas Nematoda Ciri-ciri - flat, unsegmented worms -leaf-like organism -incomplete digestive tract -oral sucker (nourishment) -ventral sucker/acetabulum (attachment) - All hermaphroditic - All require 2 intermediate hosts - Eggs of all trematodes operculated - The infective stage is metacercaria except Schistosomes (sercaria) Predileksi : Saluran Empedu Host Definitif : Ruminansia, anjing, kucing, manusia, dll Host Indermediate : Siput air (Lymnaea sp.) TELU R SIPUT MIRASIDIUM SAPI SPOROKISTA INDUK SPOROKISTA ANAK Predileksi : Saluran pancreas, kadang empedu, duodenum Host Definitif : Ruminansia, kuda, manusia Host Indermediate : Host 1 Siput tanah Host 2 Belalang SERKARIA BELALANG SERKARIA METASERKARIA SERKARI A Predileksi : Rumen, Retikulum Host Definitif : Domba, Kambing, Sapi Rumen/ Retikulu m Duodenu m Serkaria Sporokista Redia Serkaria Mirasidium Host Indermediate : Siput air (Lymnaea sp., Planorbis sp, Bulinus sp, Fossaria sp, dll) Predileksi : Rumen, Retikulum Host Definitif : Domba, Kambing, Sapi Host Indermediate : Siput air (Lymnaea sp., Planorbis sp, Bulinus sp, Fossaria sp, dll) Morfologi : sama seperti Paramphistomum tp ukurannya lebih kecil (telur dan cacing) Predileksi : Rumen, Retikulum Host Definitif : Domba, Kambing, Sapi, Kerbau, Zebu Host Indermediate : Siput air (Lymnaea sp., Planorbis sp, Bulinus sp, Fossaria sp, dll) Morfologi : genital pore terbuka di dalam kantong Predileksi : Paru-paru, kadang otak, spinal cord dan organ lain Host Definitif : Babi, anjing, kucing, kambing, sapi, karnivora, manusia Host Indermediate : Host 1 Siput air Host 2 Kepiting dan Crustacea Predileksi : Vena porta, Vena mesenterica Host Definitif : Babi, anjing, kucing, kambing,kelinci,kuda, sapi, manusia Host Indermediate : Siput Oncomelania hupensis lindoensis Campurkan 1 bagian tinja dengan 5-10 bagian air Ambil dengan menggunakan pipet, buang tetesan pertama dan letakkan 1 tetes berikutnya pada objek glass Tutup dengan coverglass, usahakan tidak ada gelembung udara sehingga tidak mengganggu identifikasi telur Bila tidak ditemukan, pemeriksaan dapat diulangi dengan meneteskan lagi larutan feses Tuangkan cairan tinja ke dalam tabung reaksi sampai 2 cm dari dasar tabung dan tambahkan air sampai ¾ tabung kemudian tunggu 10 menit. Buang supernatan sehingga hanya tersisa endapannya. Tetesi endapan dengan KOH 10 % 3 tetes. Tambahkan air sampai ¾ tabung lalu aduk. Tunggu 10 menit, buang supernatan sehingga hanya tersisa endapan. Tetesi endapan tinja dalam tabung dengam methylene blue 0,5 % sebanyak 2 tetes dan aduklah. Ambil endapan paling bawah dengan menggunakan pipet lalu letakkan di atas objek glass dan diamati dengan mikroskop perbesaran 100 kali N x n x 10 Ket: N= jumlah tetes dlm 1 cc larutan (20 tetes) n= jumlah telur cacing 10 = pengenceran Satuan : ... telur cacing per gram tinja