1. PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan mas merupakan ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan dan merupakan komoditas perikanan budidaya air tawar tertua di Indonesia (Ghufran, 2010). Wabah Aeromonas pernah terjadi pada bulan Oktober 1980, terutama di daerah Jawa Barat dan sekitarnya. Kerugian yang ditimbulkannya sangat besar, dalam waktu yang relatif singkat puluhan ton ikan mati secara massal, baik ukuran kecil maupun induk. Aeromonas dapat menyerang semua jenis ikan tawar dan jenis penyakitnya disebut Motil Aeromonas Septicemia (MAS) atau sering juga disebut Hemorrhage Septicemia. Serangan bakteri ini baru terlihat apabila ketahanan tubuh ikan menurun akibat stress yang disebabkan oleh penurunan kualitas air, kekurangan pakan atau penanganan yang kurang cermat (Afrianto & Liviawaty, 1992). Aeromonas salmonicida subsp. salmonicida, isolat yang telah diperoleh hampir secara khusus dari wabah furunkulosis di salmonids, dianggap sebagai homogen, dan disebut sebagai "khas" (Pacha dkk. ,1969) semua isolat lain dianggap sebagai heterogen dan "atipikal" (Austin & Austin, 2007) disebut strain atipikal mungkin menunjukkan lemah, lambat atau nonpigment produksi katalase (Yamada dkk. 2000) atau oxidase negativity , pertumbuhan yang lambat, yaitu ≥ 5 hari dibandingkan dengan isolat tipikalyang tumbuh 1-2 hari dan menjadi patogen untuk ikan selain salmon, misalnya cyprinids. Schubert (1974)melaporkan nonpigmented isolat sebagai subspesies, dan menciptakan nama A. salmonicida subsp. achromogenes dan A. salmonicida subsp. masoucida, masing-masing. Strain berpigmen (tipikal) diklasifikasikan sebagai A. 10 11 salmonicida subsp. Salmonicida. Ketiga subspesies A. salmonicida belum pernah dilaporkan di Indonesia. Perumusan Masalah 1. Identifikasi secara fenotip sudah pernah dilakukan 2. PenelitianbakteriAeromonas salmonicidasub achromogenes, smithia, salmonicida penyebab furuncolosis pada Ikan Mas ( Cyprinus carpio)secara genotipik belum pernah dilakukan. 3. Perbandingan perubahan 3 subspesies A. salmonicida belum pernah dilakukan Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi secara morfologi A. salmonicida sub spesies salmonicida 2. Mengetahui variasi genetik ke tiga sub spesies A. salmonicida 3. Membandingkan perubahan histopatologi dari ke 3 sub. Spesies A. salmonicida pada ikan mas. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu identifikasi, pencegahan dan penyebaran penyakit akibat infeksi A. salmonicida pada ikan air tawar. 12 Keaslian Penelitian Penelitian ini belum pernah dilaporkan di Indonesia mengenai perbedaan fenotip genotip sub spesies A. salmonicida. Kajian yang pernah dilakukan sebelumnya adalah deteksi Aeromonas salmonicida dari ikan dengan menggunakan Polymerase ChainReaction (Gustafon, dkk, 1992). Patogenisitas dan efektifitas kombinasi sulfamethoxazole dan trimetroprim pada ikan mas (C. carpio) yang diinfeksi A. salmonicida Isolat Strain E.13 (Priyatna, 2004). Fenotipik, genotipik, dan perbedaan filogenetik untuk membedakan Aeromonas salmonicida dari Aeromonas bastiarum (Martinez, et al, 2005). Deteksi kuantitatif A. salmonicida padajaringan ikan dengan real-time PCR menggunakan self-quenched primer fluorogenic (Balcazar,et al, 2007). Fenotipe, genotype dan imun respon A. salmonicida pada kelinci (Amanu, 2014).