MODUL KE-5 MATA KULIAH : PERILAKU KONSUMEN PKK

advertisement
MODUL KE-5
MATA KULIAH : PERILAKU KONSUMEN
PKK Kampus UMB Menteng Fak. Ekonomi & BIsnis
Jurusan Manajemen S-1
DOSEN : Agus Arijanto,SE,MM
Persepsi dan Pembelajaran Konsumen
a. Persepsi Konsumen
Ries dan trout (1987) mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar
produsen untuk merebutkan persepsi konsumen. Demikian pentingnya persepsi di
benak konsumen, sehingga bermacam-macam sterategi dirancang perusahaan
supaya produk dan mereknya bisa menjadi nomor satu di benak konsumen.
Konsep persepsi .
Schifmann dan kanuk (2000) mentebutkan bahwa persepsi adalah cara orang
memandang didunia ini. Dari definisi yang umum dapat dilihat bahwa persepsi
seseorang akan berbeda dari yang lain.cara memandang dunia sudah pasti
dipengaruhi
oleh
sesuatu
dari
dalam
maupun
luar
orang
itu.
Solomon (1999) mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana sensasi yang
diterima oleh seseorang dipilah dan dipilih, kemudian diatur dan diinterpretasikan.
Untuk memahami definisi ini, pertama harus diketahui dulu apa yang dimaksud
dengan sensasi. Sensasi datang dan diterima oleh manusia melalui panca indra.
Input sensorik atau sensasi yang diterima oleh system sensorik manusia disebut juga
‘12
1
Perilaku Konsumen
Agus Arijanto SE. MM
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
video seperti ilkan televisi , dalam menampilkan gambar dalam sekejap saja, atua
gambar dengan berkecepatan tinggi. Stimulus dengan seperti ini akan meniggalkan
pemirsa atau pembaca dengan imajinasinya sendiri. Dengan demikian, ia akan
terdorong untuk memperhatikan
gambar
atau tulisan tadi dan
cenderung
mengingatnya karena adanya usaha untuk memuaskan keinginannya. Pengaruh
melalui persepsi tidak mudah karena pemasar tidak mau menanggung risiko yang
terlalu besar. Risiko itu termasuk kalau pemirsa tidak bisa menangkap gambar atau
tulisan yang cepat atau samar-samar. Kemampuan menangkap pesan pemasar
yang demikian tergantung banyak faktor, seperti jarak TV dengan pemirsa, posisi
pemirasa dihadapan televisi, dan masih banyak yang bersifat individual.
Perhatian
Perhatian berhubungan dengan sejauh mana usaha dicurahkan untuk malakukan
aktivitas pemrosesan stimulus.karena kemampuan pemroses stimulus itu terbatas.,
maka tidak semua stimulus diproses. Perlu juga dikaji bahasan tentang selektivitas
yang selanjutnya berakibat pada persepsi yang terbenak di benak konsuman.
Persepsi dan Selektivitas
Persepsi adalah fenomena yang selektif. Karena kapasitas memori dalam otak
manusia terbatas,maka seseorang cenderung menyaring stimulus yang dihadapi,
memilih dan memilih stimulus yang mana yang akan disimpan dalam memori.
Dengan berkembangnya teknologi informasi, hamper semua orang mengalami
kelebihan beban informasi. Hal ini juga terjadi dalam pemasaran. Konsumen dan
prospek juga mengalami kelebihan beban informasi. Setiap hari mereka membaca,
mendengar, dan menonton beratus-ratus iklan di berbagai media masa. Oleh karena
itu, selektivitas sensorik manusia menjadi semakin meningkat.
‘12
3
Perilaku Konsumen
Agus Arijanto SE. MM
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Inept set : adalah merek-merek yang dikeluarkan dari pertimbangan konsumen.
Inert set : adalah merek-merek yang dianggap tidak menarik karena tidak memiliki
manfaat-manfaat tertentu.
Dewasa ini, beberapa saluran televisi menayangkan apa yang dinamakan
informersial, dimana iklan suatu produk disajikan dalam bentuk cerita, kesaksian,
dan demonstrasi. Komunikasi pemasaran yang satu ini sering kali dapat mengatasi
selektivitas dalam eksposur, perhatian, interpretasi maupun proses penyimpanan
data, karena apa yang dilihat/didengar oleh konsumen lebih merupakan informasi
yang syarat akan logika (kognitif) dan unsure efektif sehingga informasi itu lebih
mudah masuk ke dalam sensory store untuk kemudian dipasangkan dengan data
yang sudah ada (pengalaman), diinterpretasi dan dienkode, lalu disimpan kedalam
memori untuk kemudian menjadi persepsi.
Dinamika Persepsi
Stimulus mana yang akan lulus seleksi oleh seorang individu tergantung pada :
1.Sifat-sifat stimulus
Stimulus pemasaran termasuk cirri-ciri produk, atribut-atributnya, rancangan
kemasan, nama merek dan iklan. Faktor stimulus yang paling penting persepsi
konsumen adalah :
> Contrast, merupakan atribut yang paling kuat. Contrast menguatkan persepsi
dengan menonjolkan perbedaan intensitas stimulus itu. Jadi konsumen menerima
stimulus yang berhubungan dengan konteksnya. Hal ini mendasari prinsip sosok dan
latar (figure and ground). Konsumen mempersepsi suatu sosok dalam konteksnya
dengan latar. Prinsip sosok dan latar dalam iklan dikatakan gagal bila konsumen
ingat pernah melihat iklan tersebut tetapi tidak dapat menyebabkan nama produknya.
Mana
yang
sebenernya
berfungsi
sebagai
sosok
dan
yang
mana
> Closure, pengetahuan adalah kecenderungan orang untuk mengisi, secara
‘12
5
Perilaku Konsumen
Agus Arijanto SE. MM
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
latar.
Download