Unlicensed-221-222_7-PDF_20080726122844

advertisement
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik
lagi dengan arah yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut
270o, terjadi lagi kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan
magnet. Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi menunjukkan
nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran kumparan
selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahan-lahan hingga mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi semula hingga membentuk sudut 360o.
2. Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah
(DC) dan dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama
dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet
atau memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang
berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut
stator.
a.
magnet
b. magnet
U
cincin
ganda
U
putar
putar
S
sikat karbon
S
komutator
Galvanometer
Galvanometer

Gambar 12.3 a. Bagan dinamo AC, b. Bagan dinamo DC
magnet berputar
roda sepeda
kumparan
arus listrik menyalakan lampu

Gambar 12.4 Dinamo sepeda
214
Mari BIAS 3
Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak
pada cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan
satu cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah
(komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan
pada rangkaian luar dinamo berupa arus searah walaupun di dalam
dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dinamo
arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).
Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang paling sederhana
adalah dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor
adalah roda sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet ikut
berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir.
Makin cepat gerakan roda sepeda, makin cepat magnet atau
kumparan berputar. Makin besar pula GGL induksi dan arus listrik
yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan lampu, nyala lampu
makin terang. GGL induksi pada dinamo dapat diperbesar dengan
cara putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang kuat
(besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi lunak
di dalam kumparan.
1. Perubahan energi apakah yang terjadi
pada generator dan dinamo?
2. Apakah yang dimaksud komutator dan
apa fungsinya?
3. Bagaimanakah cara mengubah dinamo
AC menjadi dinamo DC?
4. Apakah yang kamu lakukan agar GGL
induksi yang dihasilkan generator
membesar?
Tujuan Pembelajaran
C. TRANSFORMATOR
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika kamu akan menghidupkan radio yang memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik yang disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan
tegangan listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu
volt. Kenyataannya sampai di rumah tegangan listrik tinggal 220 V.
Bagaimanakah cara mengubah tegangan listrik?
Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan AC disebut transformator (trafo). Trafo memiliki dua
terminal, yaitu terminal input dan terminal output. Terminal input
terdapat pada kumparan primer. Terminal output terdapat pada
kumparan sekunder. Tegangan listrik yang akan diubah dihubungkan
dengan terminal input. Adapun, hasil pengubahan tegangan diperoleh
pada terminal output. Prinsip kerja transformator menerapkan
peristiwa induksi elektromagnetik.
Jika pada kumparan primer dialiri arus AC, inti besi yang
dililiti kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet). Karena arus
AC, pada elektromagnet selalu terjadi perubahan garis gaya magnet.
Perubahan garis gaya tersebut akan bergeser ke kumparan sekunder.
Dengan demikian, pada kumparan sekunder juga terjadi perubahan
garis gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan GGL induksi pada
kumparan sekunder. Adapun, arus induksi yang dihasilkan adalah
arus AC yang besarnya sesuai dengan jumlah lilitan sekunder.
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
 menjelaskan prinsip
sederhana cara kerja
transformator;
 menunjukkan
hubungan antara
pergeseran garis
medan magnetik
dengan terjadinya
GGL induksi
AC
output
AC
input
kumparan
primer
inti besi
kumparan
sekunder
simbol transformator

Gambar 12.5 Susunan sebuah trafo
Induksi Elektromagnetik
215
Download