G-20 diminta perketat pengawasan pajak

advertisement
Pusat Peraturan Pajak Online
G-20 diminta perketat pengawasan pajak
Contributed by Administrator
Friday, 25 September 2009
Bisnis Indonesia, 25 September 2009
JAKARTA:
Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling mendesak Kelompok 20 (G-20)
untuk membuat daftar hitam negara-negara yang memiliki aturan keuangan
berisiko terhadap sistem keuangan dunia.
Usulan
Inggris ini merupakan bagian dari langkah-langkah penanganan krisis
ekonomi dan keuangan dunia pada 24-25 September dalam KTT G-20 di
Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Darling
mengatakan Inggris ingin memperluas peran G-20 melalui penyusunan
standar pajak dan peraturan perbankan untuk mengawasi negara yang
memiliki catatan pengawasan buruk.
Dalam wawancara dengan Bloomberg Television, dia
menegaskan negara tersebut harus masuk dalam daftar hitam jika tidak
mematuhi aturan sampai Maret 2010. Negara yang dimaksud a.l. Panama,
Republik Dominika, Kepulauan Turks dan Caicos. Sejumlah bank dan hedge
fund diketahui beroperasi di kawasan itu.
Seperti
dikutip Antara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa malam
waktu setempat tiba di Pittsburgh. Pesawat kepresidenan milik Garuda
Indonesia jenis A 330-300 mendarat di Bandara Internasional Pittsburgh
pukul 22.05 (Kamis, 24 September, pukul 09.05 WIB).
Turut
mendampingi Presiden a.l. Plt. Menko Perekonomian/Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Ketua
Umum Kadin Indonesia MS Hidayat.
Dari bandara, rombongan langsung dibawa ke Hotel Westin, Pittsburgh, tempat Presiden menginap selama
berlangsungnya KTT G-20.
KTT
yang mewakili sekitar 85% kekuatan ekonomi dunia itu akan dibuka oleh
Presiden AS Barack Obama pada Kamis petang, sedangkan hasil pertemuan
itu dijadwalkan akan dirilis hari ini.
Tiga agenda
Ada
tiga agenda pembahasan utama pertemuan yaitu pembayaran bonus bankir,
aturan modal perbankan, dan strategi keluar dari paket stimulus yang
http://www.rumahpajak.com
Powered by Joomla!
Generated: 1 November, 2017, 20:45
Pusat Peraturan Pajak Online
melebihi US$2 triliun.
Presiden AS Barack Obama,
seperti dikutip dari situs resmi G-20, mengingatkan proses pemulihan
ekonomi masih terlalu lemah untuk mulai mengembalikan fungsi perbankan.
Tantangan perbankan selanjutnya adalah mengurangi pinjaman sebelum
terjadi lonjakan imbal hasil obligasi.Â
Erna S. U. Girsang
http://www.rumahpajak.com
Powered by Joomla!
Generated: 1 November, 2017, 20:45
Download