BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika sering disebut sebagai induk dari ilmu pengetahuan, hal ini dikarenakan matematika sering diterapkan dalam bidang ilmu lainnya. Disiplin ilmu yang berkaitan dengan matematika antara lain, fisika, ekonomi, kesehatan dan lainlain. Pemodelan matematika menjadi salah satu alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan dalam bidang ilmu tersebut. Dengan pemodelan matematika permasalahan yang awalnya tertulis secara teoritis akan dapat disederhanakan dan lebih mudah diselesaikan. Salah satu bidang ilmu yang berkaitan erat dengan matematika adalah ilmu fisika. Banyak permasalahan fisika yang dapat dimodelkan ke persamaan matematika. Contohnya pada permasalahan perambatan gelombang. Perambatan gelombang dapat dimodelkan dalam persamaan Helmholtz. Bentuk umum persamaan Helmholtz dimensi dua adalah ∂ 2φ ∂ 2φ + + α(x, y)φ = g(x, y). ∂x2 ∂y 2 Persamaan diferensial parsial biasanya disertai dengan syarat batas. Akibatnya, solusi numerik dan analitik dari persamaan diferensial parsial dapat dicari. Karena tidak semua solusi analitik dapat dicari dengan mudah maka banyak peneliti yang mengembangkan metode numerik untuk mencari pendekatan dari solusi analitiknya. Sama halnya dengan persamaan diferensial parsial, persamaan Helmholtz biasanya juga disertai dengan masalah syarat batas. Oleh karena itu pendekatan solusi analitik dari persamaan Helmholtz dapat dicari dengan metode numerik. Metode numerik yang dikembangkan oleh para ilmuwan antara lain : metode elemen hingga (Finite Element Method/FEM), metode beda hingga (Finite Different method/FDM), metode elemen batas (Boundary Element Method/BEM), 1 2 dan Dual Reciprocity Boundary Element Method (DRBEM). FEM dan FDM diklasifikasikan ke dalam metode domain dan BEM diklasifikasikan dalam metode batas sedangkan DRBEM merupakan perluasan dari metode elemen batas (BEM). BEM dan DRBEM mendiskritisasikan batas region menjadi beberapa elemen. Dalam DRBEM titik kolokasi pada region diikutsertakan dalam perhitungan. Persamaan Helmhotz dapat diselesaikan dengan DRBEM. Hal ini dikarenakan persamaan Helmholtz memuat fungsi g(x, y) yang berada pada region. Perhitungan solusi numerik menggunakan DRBEM tidak mudah dicari secara manual. Untuk mendapatkan pendekatan solusi numerik dengan error yang sangat kecil dibutuhkan banyak waktu dan ketelitian. Dalam perkembangannya banyak program komputer yang diciptakan oleh para ilmuwan untuk membantu perhitungan dengan metode ini. Salah satunya adalah bahasa pemrograman FORTRAN 77 yang digunakan dalam buku karangan (Ang, 2007). Bahasa pemrograman lain yang lazim digunakan oleh para ilmuwan matematika adalah MATLAB. Beberapa uraian yang sudah dipaparkan oleh penulis inilah yang melatarbelakangi penulisan skripsi mengenai Dual Reciprocity Boundary Element Method (DRBEM) untuk menyelesaikan permasalahan perambatan gelombang dengan bantuan bahasa pemrograman MATLAB. 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan yang dirumuskan pada skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan solusi umum persamaan Helmholtz yang dilengkapi syarat batas dengan DRBEM. 2. Mengimplementasikan langkah - langkah penyelesaikan persamaan Helmholtz dengan DRBEM ke dalam program MATLAB. 3. Memodelkan permasalahan perambatan gelombang ke dalam bentuk persamaan Helmhotz. 4. Menentukan distribusi kecepatan perambatan gelombang dan perbandingan dengan solusi eksaknya. 3 1.3. Maksud dan Tujuan Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat kelulusan program Strata-1 (S1) program studi matematika Universitas Gadjah Mada. Selain itu, penulis bermaksud untuk memberikan tambahan pengetahuan pembaca mengenai DRBEM. Penulis juga memberikan contoh yang merupakan aplikasi dari metode DRBEM. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan ilmu matematika terutama metode numerik untuk permasalahan perambatan gelombang. 1.4. Tinjauan Pustaka Dual Reciprocity Boundary Element Method (DRBEM) yang menjadi pembahasan utama dalam skripsi ini mengacu pada buku karya (Ang, 2007). Karena DRBEM merupakan perluasan dari BEM maka dipelajari pula teori dan definisi mengenai BEM. Diantaranya teorema Green dan fungsi Dirac Delta yang diambil dari buku karangan (Katsikadelis, 2002). Untuk teori mengenai perambatan gelombang dan contoh kasusnya, penulis merujuk pada buku karangan (Wu, 2000) dan (Aziz, 2011). Dalam menentukan penyelesaian persamaan Helmholtz dengan DRBEM dibutuhkan beberapa dasar teori. Penjelasan mengenai turunan parsial dan deret Taylor, penulis mengacu pada buku (Taylor, 1983). Beberapa konsep tentang vektor bersumber dari buku karangan (Anton dan Rorres, 2005). Selain itu penjelasan mengenai fungsi basis radial diambil dari buku karya (Chen dkk, 2014). 1.5. Metodologi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini metode yang digunakan penulis adalah studi literatur. Penulis mempelajari referensi mengenai BEM, selanjutnya penulis mempelajari mengenai langkah-langkah menentukan solusi persamaan Helmholtz dengan DRBEM yang tercantum dalam buku karangan (Ang, 2007). Selain itu, penulis juga mempelajari pemodelan permasalahan perambatan gelombang ke dalam bentuk persamaan Helmholtz. Selanjutnya, penulis mengimplementasikan DRBEM 4 ke dalam bahasa pemrograman MATLAB. Penulis juga melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi untuk pengarahan dalam menyusun skripsi. 1.6. Sistematika Penulisan Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi. BAB II DASAR TEORI Bab ini memaparkan beberapa teori dan definisi yang menjadi dasar dalam pembahasan DRBEM pada bab selanjutnya. BAB III DUAL RECIPROCITY BOUNDARY ELEMENT METHOD Bab ini menjelaskan tentang penggunaan DRBEM untuk menyelesaikan persamaan Helmholtz. BAB IV MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG DAN PENYELESAIANNYA DENGAN DUAL RECIPROCITY BOUNDARY ELEMENT METHOD Bab ini membahas mengenai pemodelan permasalahan perambatan gelombang ke dalam persamaan Helmholtz serta langkah implementasi dalam program MATLAB. Selanjutnya, diberikan contoh mengenai perambatan gelombang yang dilengkapi dengan syarat batasnya. BAB V PENUTUP Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari pembahasan tentang DRBEM dan aplikasinya dalam perambatan gelombang. Penulis juga menyertakan saran untuk penelitian selanjutnya.