SISTEM PEREK. INDONESIA.

advertisement
SISTEM PEREKONOMIAN
INDONESIA
Disusun oleh :
Sriyanto., SE., MM
Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem perekonomian
adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling
berhubungan dan bekerja sama sebagai satu kesatuan untuk mencapai
tujuan bersama, yaitu terpenuhinya kebutuhan yang bersifat materi
(untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu Negara).
Tujuan Sistem Ekonomi
1. Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk
dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan.
2. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi
rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok
modal, investasi.
3. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota
masyarakat : sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan,
bunga dan sewa.
4. Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar
negeri.
PERKEMBANGAN SISTEM PEROKONOMIAN DI INDONESIA
Pada masa Belanda
Pada masa penjajahan di Indonesia menerapkan sistem monopolis
dimana setiap kegiatan perekonomian dijalankan sesuai dengan
perdagangan Indonesia saat itu.
Pada masa VOC berkuasa mereka menerapkan peraturan dan strategi
untuk menguasai pereonomian Indonesia. Dengan memonopoli
rempah – rempah diharapkan VOC akan menambah kas Negeri
Belanda.
Pada masa Inggris
Inggris berusaha merubah pola sistem perekonomian pada masa
Belanda. Inggris merubah pola pajak hasil bumi dengan pajak tanah,
maka penduduk pribumi akan memiliki uang, yang nantinya akan
digunakan untuk membeli barang produk Inggris.
Akan tetapi, perubahan yang cukup mendasar dalam perekomian ini
sulit dilakukan, dan bahkan mengalami kegagalan.
Lanjutan
Pada masa Tanam Paksa
Tujuan dari sistem tanam paksa adalah untuk memproduksi berbagai
komoditi yang ada permintaan di pasaran dunia.
Sistem ini merupakan sistem pengganti dari pajak tanah dalam rangka
memperkenalkan penggunaan uang pada masyarakat pribumi.
Sistem ekonomi pintu terbuka
Adanya dorongan dari kaum humanis belanda yang menginginkan
perubahan nasib warga pribumi ke arah yang lebih baik, mendorong
pemerintah Hindia Belanda untuk mengubah kebijakan ekonominya.
Masa penduduk Jepang
Kesejahteraan rakyat merosot tajam dan terjadi bencana kekurangan pangan,
karena produksi bahan makanan untuk memasok pasukan militer dan
produksi minyak jarak untuk pelumas pesawat tempur menempati prioritas
utama. Impor dan ekspor macet, sehingga terjadi kelangkaan tekstil yang
sebelumnya didapat dengan jalan impor.
Lanjutan
Masa Orde Lama
Pada masa awal kemerdekaan perekonomian Indonesia amatlah buruk
antara lain disebabkan oleh inflasi yang sangat tinggi karena pada saat
itu indonesia menggunakan 4 mata uang, yaitu mata uang De Javasche
Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang
pendudukan Jepang.
Masa Demokrasi Liberal
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem
ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian
diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang
menyatakan laissez faire. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan
belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama
pengusaha Cina.
Lanjutan
Masa Demokrasi Terpimpin
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia
menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi
Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh
pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada
kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan
ekonomi (Mazhab Sosialisme). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan
ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu
memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.
Masa Orde Baru
Program pemerintahan saat itu berorientasi pada usaha mengontrol
laju inflasai yang menjadi warisan dari pemerintahan
sebelumnya,penyelamatan keuangan negara dan pengamanan
kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan,
karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
Pelaku Ekonomi
Ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi, yaitu:
1. Sektor Rumah Tangga
2. Sektor Swasta
3. Sektor Pemerintah
4. Sektor Luar Negeri
Dalam perekonomian indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok,
yaitu:
1. Koperasi
2. Sektor Swasta
3. Sektor Pemerintahan
GDP, Pertumbuhan dan Perubahan
Struktur ekonomi
Download