Penderitaan Yesus Kristus

advertisement
Penderitaan Yesus Kristus:
Lima Puluh Alasan Mengapa Dia Datang untuk Mati
Oleh: John Piper
Originally published in English under the title, The
Passion of Jesus Christ
Copyright @ 2004 by Desiring God Foundation
Published by Crossway Books
A division of Good News Publishers
1300 Crescent Street
Wheaton, Illinois 60187 All rights reserved.
Hak cipta terbitan bahasa Indonesia @ 2005 pada
Penerbit Momentum (Momentum Christian Literature)
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)
Piper, John, 1946
Penderitaan Yesus Kristus: lima puluh alasan mengapa
Dia datang untuk mati / John Piper, terj. Stevy Tilaar cet. 1 - Surabaya: Momentum, 2005.
ix + 115 hlm.; 14 cm.
ISBN 979-3292-28-8
Cetakan pertama: Desember 2005
Halaman 26 – 27
UNTUK PENGAMPUNAN DOSA-DOSA KITA
Di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa.[Efesus 1:71
Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengampunan dosa. - [Matius 26:28]
Ketika kita mengampuni utang atau pelanggaran atau kesalahan, kita tidak menuntut
suatu pembayaran untuk menyelesaikan hal-hal tersebut. Jika ada pembayaran yang
dituntut, maka itu bukanlah pengampunan. Jika kehilangan kita diganti dengan
pembayaran, tidak perlu ada pengampunan. Semuanya sudah dilunasi.
Pengampunan mengasumsikan adanya anugerah. Jika saya disakiti oleh Anda,
anugerah membiarkan perkara itu. Saya tidak akan menuntut Anda. Saya mengampuni
1 Anda. Anugerah memberi kepada seseorang apa yang tidak layak didapatnya. Itulah
alasan mengapa kata forgiveness [pengampunan] memiliki kata give [memberi] di
dalamnya. Mengampuni bukan menuntut balasan yang setimpal. Mengampuni berarti
menyerahkan hak untuk mendapatkan balasan yang setimpal.
Inilah yang Tuhan lakukan bagi kita ketika kita percaya kepada Kristus:
"Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena
nama-Nya" (Kisah Para Rasul 10:43). Jika kita percaya kepada Kristus, Allah tidak lagi
menuntut kita atas dosa-dosa kita. Ini menjadi pemyataan Allah dalam Alkitab: "Aku,
Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri" (Yesaya
43:25). "Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita"
(Mazmur 103:12).
Tapi hal ini menimbulkan masalah. Kita semua tahu kalau pengampunan itu sendiri
tidak cukup. Kita bisa melihatnya dengan jelas ketika pelanggarannya sangat besar seperti pembunuhan atau pemerkosaan. Tidak ada masyarakat, ataupun dunia yang bisa
menerima jika hakim (atau Allah) berkata kepada seluruh pembunuh dan pemerkosa,
"Apakah menyesal? Baik. Negara mengampuni Anda. Anda bebas." Di dalam kasuskasus seperti ini, kita bisa melihat bahwa walaupun korban mungkin memiliki hati yang
mau mengampuni, negara tidak bisa mengabaikan keadilan.
Demikian juga halnya dengan keadilan Allah. Semua dosa itu serius, karena
melawan Allah (lihat bab 1). Kemuliaan-Nyalah yang dilanggar ketika kita mengabaikan
atau melawan atau menghina atau menghujat Dia. Keadilan-Nya tidak mengizinkan-Nya
membebaskan kita seperti halnya hakim tidak bisa membatalkan utang penjahat kepada
masyarakat. Kemuliaan Tuhan yang telah dilanggar oleh dosa kita harus dipulihkan di
dalam keadilan sehingga kemuliaan-Nya bersinar semakin terang. Jikalau penjahat seperti
kita dibebaskan dan diampuni, harus ada pernyataan dramatis bahwa kemuliaan Allah
telah ditegakkan meskipun orang-orang yang pernah menghujat-Nya dibebaskan.
Inilah alasan mengapa Kristus menderita dan mati. "Di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa" (Efesus 1:7). Pengampunan tidak
menuntut pembayaran apa pun dari kita. Seluruh ketaatan kita yang menuntut
pengorbanan merupakan buah, bukan akar dari pengampunan yang kita terima. Karena
itu kita menyebutnya Anugerah. Tetapi pengampunan bagi kita dibayar dengan nyawa
Kristus. Karena itu kita menyebutnya keadilan. Oh, betapa indahnya berita bahwa Allah
tidak lagi menuntut kita atas pelanggaran-pelanggaran kita! Dan betapa indahnya Kristus,
yang darah-Nya membenarkan semua tindakan Allah tersebut.
Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan:
Dikutip dari
http://www.geocities.com/thisisreformed/artikel/pi_thepassionofjesuschrist.html
2 
Download