BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (PROF), solvabilitas (SOLV), dan ukuran kantor akuntan publik (UKAP) terhadap audit report lag (ARL) di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2010-2013 dan terdiri dari 301 sampel perusahaan manufaktur. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang terdapat dalam bab empat dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pada penelitian ukuran perusahaan terhadap audit report lag diketahui bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hal ini dijelaskan didalam nilai signifikan variabel ukuran perusahaan sebesar 0.068 > 0.05 dan nilai koefisien variabel sebesar 0.876 sehingga hipotesis Ha1 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa “ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag” ditolak dan Ho diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Lianto & Kusuma (2010) dan Juanita (2012). 2. Pada penelitian profitabilitas terhadap audit report lag diketahui bahwa variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hal ini dijelaskan didalam nilai signifikansi sebesar 0.001 < 0.05 dan nilai koefisien variabel sebesar -27.860. Dengan demikian hipotesis Ha2 yang menyatakan bahwa “profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag“ diterima sehingga Ho ditolak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Lianto dan Kusuma (2010) dan Rosmawati (2012). 3. Pada penelitian solvabilitas terhadap audit report lag diketahui bahwa variabel solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag. Hal ini dijelaskan didalam nilai signifikansi sebesar 0.045 < 0.05 dan nilai koefisien sebesar 1.993. Dengan demikian hipotesis Ha3 yang menyatakan bahwa “solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag“ diterima dan Ho ditolak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Lianto dan Kusuma (2010) dan Listiana (2012). 95 96 4. Pada penelitian Ukuran KAP terhadap audit report lag diketahui bahwa ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hal ini dijelaskan didalam nilai signifikansi sebesar 0.001 < 0.05 dan nilai koefisen sebesar 4.511. Dengan demikian hasil hipotesis Ha4 yang menyatakan bahwa “Ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap audit report lag” diterima pada sehingga Ho ditolak. Hasil penelitian ini konsisten dengan Lee Ho-Young (2008) dan Iskandar dan Trisnawati (2010). 5. Pada penelitian ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran KAP secara simultan berpengaruh terhadap audit report lag. Dimana nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 dan F hitung > Ftabel yaitu sebesar 9.154 > 2.402. 5.2 Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian mengenai hubungan antara ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran kantor akuntan publik dengan audit report lag, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu: 1. Penelitian ini hanya menggunakan periode selama empat tahun yaitu tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013. 2. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Penelitian ini hanya menguji empat variabel independen antara lain: ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (PROF), solvabilitas (SOLV), dan ukuran kantor akuntan publik (UKAP) sedangkan masih banyak variabel independen lain yang memiliki pengaruh terhadap audit report lag. 5.3 Saran 1. Dalam penelitian ini ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag. Oleh karena itu sebaiknya pihak manajemen lebih memperhatikan faktorfaktor ini, misalnya untuk perusahaan yang memiliki laporan keuangan lebih dari 90 hari sebaiknya untuk memperhatikan apa yang menyebabkan laporan keuangan tersebut lebih dari 90 hari dan selanjutnya memperbaikinya sehingga saat menyerahkan laporan keuangan ke BAPEPAM tidak ada lagi 97 laporan keuangan yang lebih dari 90 hari sehingga masyarakat, investor, kreditor, dan pihak berkepentingan lainnya dapat menerima good news. 2. Sebaiknya perusahaan dengan memiliki total aset yang besar dalam menyelesaikan laporan keuangan relatif lebih cepat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi perusahaan sehingga dapat pendek audit report lag nya. 3. Selain itu perusahaan dengan memiliki solvabilitas relatif tinggi maka perusahaan hampir di biayai setengahnya oleh hutang. Oleh karena itu sebaiknya kondisi ini perusahaan tidak untuk menambah hutang dikarenakan dikhawatirkan perusahaan tidak mampu untuk membayar dengan aktiva yang dimiliki. Dengan ini sebaiknya perusahaan untuk mengurangi hutang agar perusahaan dapat meningkatkan kualitas dengan lebih mempercepat audit report lag. 4. Seharusnya pihak perusahaan memperhatikan laporan keuangan perusahaan untuk tidak menghasilkan laporan yang memiliki hutang, apabila perusahaan memiliki hutang yang cenderung besar maka calon investor dan investor diperkirakan akan ragu untuk berinvestasi diperusahaan tersebut karena dikhawatirkan perusahaan tersebut tidak bisa membayar hutang sehingga akan berdampak pada investor. 5. Perusahaan sebaiknya dalam menyelesaikan laporan keuangan audit dengan menggunakan KAP yang berafiliasi the big four sehingga dapat menyerahkan laporan keuangan auditan ke BAPEPAM kurang dari 90 hari dan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut apabila menyelesaikan laporan keuangan auditan kurang dari 90 hari.