Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) Yogyakarta, 24 November 2007 ISSN : 1978 – 9777 PROSPEK INDUSTRI IT BERBASIS KECERDASAN BUATAN Hanif Al Fatta STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail : [email protected] ABSTRACTS Development of computer software has bring new field of industry. Many major industries in certain countries really depend on information technology industry. Indonesia as well.Many computer applicaton based on software and hardware has become major core for many companies. IT business has many branches, one that had not been exprored in Indonesia is IT business based on Artificial Intelligence. So many application can be developed by this concept, so the ooportunity to take advantege on this branch is really wide open for IT company in Indonesia.This paper tried to illustrate that this business has really good opportunity to develop, and what kind of application that can be develop to overcome the market’s necessity. Keywords: Information Technology industry, Artificial Intelligence, Software, Hardware, Computer application 1. PENDAHULUAN Sejak diperkenalkannya sistem operasi windows di Indonesia, perkembangan software Indonesia maju pesat. Software sebagai bagian dari cara memenuhi kebutuhan bisnis dan organisasi telah dipahami oleh sebagian besar perusahaan dan institusi modern. Sehingga sistem pengolahan data dan penyebaran informasi yang berbasis IT mutlak menjadi kebutuhan, hal ini menjadikan bisnis IT laris manis pada beberapa tahun terakhir. Sehingga bermunculan banyak perusahaan IT dengan berbagai produk dan harga. Perkembangan ini disisi konsumen sangat menguntungkan karena harga software bisa jadi kompetitif, tetapi disisi produsen produk IT persaingan menjadi sangat ketat. Khusus untuk DIY karena banyaknya institusi pendidikan yang mengembangkan basis IT, jumlah lulusan di bidang ini menjadi sangat banyak, sehingga persaingan menjadi jauh lebih ketat lagi. Hal ini karena sebagain besar pelaku bisnis IT masih mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan paradigma lama yaitu SIM, sistem informasi yang dikembangkan untuk mengolah dan menyebarkan informasi saja, padahal masih banyak prospek IT yang bisa digali diluar produk SIM . Pada bukunya Sistem Informasi Manajemen, Raymond MAcleod, membedakan produk atau software pengolah informasi (Sistem informasi) menjadi 4 kategori : 1. Transaction Processing Systems (TPS) 2. Management Information Systems (MIS) 3. Decision Support Systems (DSS) 4. Expert System and Artificial Intelligence (ES &AI) Pada perkembangannya, di Indonesia bisnis yang paling banyak dikembangkan adalah bisnis-bisnis yang berpusat pada TPS dan MIS. Sementara untuk produk DSS dan ES serta AI belum banyak dikembangkan. Pada tulisan ini penulis mencoba mengetengahkan prospek bisnis IT yang berpusat pada kecerdasan Buatan dan Expert System. D ‐ 1 Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) Yogyakarta, 24 November 2007 2. ISSN : 1978 – 9777 ARTIFICIAL INTELLIGENCE AI (Artificial Intelligence) adalah cabang IT yang berusaha mengimitasi atau meniru kecerdasan atau cara berpikir manusia untuk diaplikasikan pada komputer. Banyak cabang-cabang ilmu yang merupakan pengembangan dari AI di antaranya : NLP (Natural Language Processing) Cabang ini adalah cabang AI yang memusatkan risetnya pada pemrosesan bahasa manusia untuk beberapa keperluan. Diantaranya voice command, bagaimana membuat komputer bisa mengeksekusi perintah dalam bentuk lisan dengan berbagai bahasa. Kemudian produk yang paling terkenal adalah produk penerjemah bahasa, yang sangat mempermudah manusia dalam menerjemahkan satu kalimat kompleks dengan konteks yang benar, transtool misalnya. Prospek s/w ini sangat bagus karena pesaing untuk proyek ini masih sedikit. Riset lain yang sangat prospektif untuk dikembangkan adalah software penerjemah lisan ke dalam instruksi mengetik, untuk dipakai tuna netra dalam menuliskan dokumen dalam format elektronik. Salah satu contoh program jenis ini yang sukses adalah IBM viavoice®. Teknologi viavoice® merupakan software voice command yang memungkinkan penggguna windows, macintosh dan komputer berbasis handheld lainnya untuk mengoperasikan komputer tanpa harus bergantung pada mouse, keyboard dan stylus untuk banyak aplikasi. Contoh aplikasi lain adalah transtool, TransTool adalah software yang berfungsi sebagai translator artikel bahasa Inggris ke bahasa Indonesia maupun sebaliknya dalam jumlah yang banyak dan waktu yang relatif singkat. Software ini sudah mampu menerjemahkan sampai dengan kalimat. Dilengkapi dengan fasilitas kamus super yang dapat di customize sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya bahasa pemakai dengan menambah atau mengubah isi kamus. Bisa digunakan untuk menerjemahkan dokumen dari internet, buku-buku,literatur maupun majalah, dan lain - lain Image Processing Cabang ini memusakan riset bagaimana mengolah citra digital menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan membantu kegiatan bisnis manusia. Banyak aplikasi yang prospektif untuk dikembangkan dimasa depan berdasarkan konsep ini. Diantaranya : a) Face recognition Banyak aplikasi yang memerlukan otentifikasi untuk menentukan user yang berhak menggunakan sistem. Dengan face recognition pengenalan untuk otentifikasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan citra wajah, sehingga aplikasi ini akan sangat diminati jika berhasil dikembangkan. Pemanfaatan bidang ini bisa untuk sistem presensi, identifikasi foto paspor, sampai dengan otentifikasi peserta UMPTN. b) Pattern Recognition Beberapa industri mendasarkan kualitas produk pada sisi yang bisa diamati secara visual, misalnya bagaimana mendeteksi cacat pada pola kain. Beberapa riset telah berhasil mengembangkan sistem untuk menemukan cacat kain secara otomatis. Sehingga cukup dengan kamera bisa dilakukan pendeteksian. Aplikasi yang hampir mirip adalah pendeteksi kerusakan telur sekaligus menentukan kategori telur berdasarkan ukuran. Sistem ini sangat penting untuk kendali kualitas telur-telur yang kan di jual ke pasaran modern. Pada bisnis kesehatan, aplikasi yang telah berhasil dikembangkan adalah analisa foto rontgen secara terkomputerisasi. Sehingga dengan input foto rontgen dari pasien, komputer bisa menganalisis kondisi pasien seperti yang dilakukan oleh ahlinya. D ‐ 2 Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007) Yogyakarta, 24 November 2007 ISSN : 1978 – 9777 c) Expert System Expert System atau System Cerdas adalah cabang AI yang berkonsentrasi pada bagaimana menyajikan kemampuan dan pengetahuan seorang pakar ke dalam sistem terkomputerisasi, sehingga user bisa menarik manfaat dari sistem ini sebagaimana berkonsultasi dengan user. Salah satu contoh Expert System yang sukses adalah Prospector. Prospector dikembangkan untuk membantu eksplorasi geologis untuk menentukan apakah suatu lokasi tertentu mengandung bahan tambang yang menguntungkan untuk dieksplorasi atau tidak. Ide dasar PROSPECTOR adalah mengkodekan pengetahuan yang dimiliki oleh ahli geologi ke dalam sistem komputer. Sistem dengan konsep yang sama juga sudah banyak dikembangkan, walaupun tingkat kepercayaan user masih rendah, diantaranya : 3. I. Sistem diagnosis penyakit dan solusinya berdasarkan terapi herbal II. Sistem deteksi kerusakan sepeda motor III. Sistem untuk menganalisa penyakit pada tanaman jeruk TANTANGAN ATAU PROSPEK Sebagian besar produk IT berbasis AI dan ES masih merupakan riset, sehingga belum siap jika dilemparkan ke pasaran. Justru inilah yang menjadikan prospek bidang ini cukup bagus, karena jika berhasil dikembangkan sistem yang bisa diterima pasar, pesaing dari produk sejenis masih sedikit. Pada tahun 2007, penulis yakin tingkat SDM dari insan IT indonesia akan jauh lebih meningkat, sehingga riset-riset seperti ini akan jauh lebih berkembang dan berhasil. Ada beberapa fakta yang perlu dicermati : a. AI dan ES di indonesia mayoritas masih dikembangkan dalam tahapan riset b. Belum banyak aplikasi berbasis AI dan ES berkembang di pasaran c. Pengembangan lebih sulit d. Penerimaan pasar Rendah Beberapa hal di atas adalah tantangan yang harus diatasi, untuk menjadikan bisnis AI dan ES menjadi komoditas yang prospektif 4. KESIMPULAN Bisnis IT masih sangat menjanjikan. Banyak bidang-bidang IT yang sebenarnya prospektif belum di eksplorasi secara maksimal oleh insan IT Indonesia, sehingga bisnis IT jenuh dengan produk-produk “standar”. Riset dan pengembangan software berbasis AI dan ES adalah salah satu tantangan yang menjanjikan untuk lebih eksis di dunia IT, dimana inovasi dan kreatifitas adalah harga mati untuk bertahan hidup. 5. [1] DAFTAR PUSTAKA Giarratano, J, 1994, Expert Systems: pronciples and Programming 2nd Edition, PWS Publishing Company, Boston [2] [3] http://www-306.ibm.com/software/voice/viavoice/ diakses tanggal 13 Januari 2007 [4] [5] http://www.geocities.com/cdpenerjemah diakses tanggal 12 januari 2007 [6] [7] http://www.efg2.com diakses tanggal 12 januari 2007 D ‐ 3