BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran

advertisement
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah PT. Sentosa Karya Gemilang
PT. Sentosa Karya Gemilang adalah perusahaan distribusi yang berafiliasi
dengan perusahaan pabrikan atau principal PT. Sinde Budi Sentosa sebagai
produsen produk-produk merek Cap Badak yang didirikan sebagai badan hukum
pada tanggal 27 April 1995 dengan Akta Notaris Nurul Hidajati Handoko S.H
Nomor -56- di Jakarta. Dasar pemikiran mendirikan perusahaan ini sebenarnya
bermula untuk menggantikan fungsi distribusi produk-produk dari PT. Sinde Budi
Sentosa dari PT. Duta Lestari Sentratama untuk wilayah Jabotabek dan Jawa
Barat, dan PT. Duta Mentari Sentratama untuk wilayah Jawa Tengah.
PT. Sentosa Karya Gemilang mulai komersial pada tanggal 19 Juni 1997
yang berdomisili di Jl. Jembatan Dua Raya Blok 12B No. 7-8 Jakarta Utara
sedangkan kantor operasional dan pergudangan ada di Jl. Raya Bekasi Km. 39.2,
Bekasi, Jawa Barat.
Pada periode awal ini PT. Sentosa Karya Gemilang mempunyai kantor
cabang di Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogya dan dipodipo di Tasikmalaya, Tegal, Purwokerto dan Solo, jumlah pekerja kurang lebih
500 orang dan jumlah armada kanvas sebanyak 85 unit.
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
Dengan alasan bisnis pada tahun 2001 PT. Sentosa Karya Gemilang dan
manajemen perusahaan afiliasinya yaitu PT. Sinde Budi Sentosa telah bertekad
untuk mengadakan restrukturisasi dan perubahan-perubahan sebagai berikut:
1.
Untuk mengurangi biaya operasi, perusahaan menyerahkan seluruh
kegiatan distribusi ke outlet-outlet dengan penunjukan kepada distributor,
sub distributor dan grosir kerjasama.
2.
PT. Sinde Budi Sentosa menunjuk PT. Sentosa Karya Gemilang sebagai
distributor tunggalnya, oleh sebab itu luas wilayah distribusi perusahaan
bertambah dibandingkan dengan sebelumnya.
3.
Dampak dari restrukturisasi diatas perusahaan telah melay-out atau
mengurangi pekerjanya dari ± 500 orang menjadi ± 90 orang saja dan
armada kanvas seluruhnya diserahkan kepada distributor dan sub
distributor.
Saat ini PT. Sentosa Karya Gemilang berkantor di Jl. Danau Sunter
Selatan Blok O IV No. 24, Jakarta Utara dan operasi pergudangannya diserahkan
sepenuhnya kepada PT. Sinde Budi Sentosa. Produk-produk yang didistribusikan
atau dipasarkan dari perusahaan-perusahaan sebagai berikut:
 PT. Sinde Budi Sentosa: Larutan Penyegar Cap Badak (320 ml, 200 ml,
500 ml, 238 ml, Sachet), Lasegar (320 ml, 200 ml, 500 ml, 238 ml,
Sachet), minuman Energi Ena‟O, Liang Teh Cap Pistol, Teangin, Delipo,
Balsem, Salep Kulit, dll.
 Ninjiom Medicine Manufactory (H.K) Limited, Hongkong, Obat Batuk
Ibu dan Anak atau Pei Pa Koa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
 Teck Aun Medical Factory Sdn.Bhd, Malaysia, Obat Sakit Perut Phil
Chikit
 Bertram Chemical (1982) Co.Ltd Thailand, Minyak Angin dan Inhaler
Beberapa produk yang diluar produksi PT. Sinde Budi Sentosa merupakan
produk impor, PT. Sinde Budi Sentosa menjadi perwakilan distribusi produkproduk impor tersebut namun untuk pendistribusiannya dilanjutkan oleh PT.
Sentosa Karya Gemilang.
4.1.2. Lokasi PT. Sentosa Karya Gemilang
PT. Sentosa Karya Gemilang berlokasi di daerah Sunter, dengan alamat
lengkap sebagai berikut:
Jl. Danau Sunter Selatan Blok. O IV NO. 24, Jakarta Utara, 14350
Telp
: 021-65834567
Fax
: 021-65834469
4.1.3. Logo PT. Sentosa Karya Gemilang
Sumber : PT. Sentosa Karya Gemilang
Gambar 4.1.3
Logo PT. Sentosa Karya Gemilang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
4.1.4. Visi dan Misi PT. Sentosa Karya Gemilang
Visi
PT. Sentosa Karya Gemilang mempunyai visi yaitu dimana ada toko, di
situ ada produk PT. Sinde Budi Sentosa seperti Larutan Cap Badak, Lasegar,
Ena‟O, Teangin, Liangteh Cap Pistol, Balsem dan Salep Kulit.
Misi
Misi dari PT. Sentosa Karya Gemilang yaitu mencapai 250.000 outlet
terjangkau secara rutin sebelum tahun 2017.
4.1.5. Struktur Organisasi
Organisasi berasal dari istilah Yunani organon dan istilah latin organum
yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan.
Beberapa ahli mengemukakan pandangannya mengenai organisasi.
Menurut Mooney1 mengatakan “Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.”
Barnard2 dalam Manullang memberi pengertian organisasi sebagai suatu
sistem dari aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa organisasi
merupakan pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam suatu susunan
pertanggungjawaban
untuk
mencapai
suatu
tujuan
tertentu
dan
untuk
melaksanakannya perlu suatu koordinasi yang efektif.
1
M. Manullang. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2004 hal 59
Ibid
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Bagan struktur organisasi PT. Sentosa Karya Gemilang bersifat fungsional.
Presiden Direktur sekaligus pemilik perusahaan memiliki tugas pokok
menggerakan
dan
mengendalikan
kegiatan
organisasi
dalam
mengimplementasikan strategi untuk mencapai sasarannya dan menerapkan
kebijakan dalam berbagai hal dalam perusahaan.
President Director
General Manager
Finance &
Accounting
Manager
Nasional Sales
Manager
Sales Manager I
Sales Manager II
Nasional Modern
Trade Manager
Finance
Regional Manager
I
Regional Manager
III
Regional Key
Account Manager
Accounting
Regional Manager
II
Sales Admin
Key Account
Supervisor
Purchasing
Sales Admin
EDP Manager
EDP Staff
HRD Manager
HRD Assistant
Logistic Manager
Logistic Staff
Sales Admin
Sumber : PT. Sentosa Karya Gemilang
Gambar 4.1.5
Struktur Organisasi PT. Sentosa Karya Gemilang
Struktur organisasi PT. Sentosa Karya Gemilang merupakan struktur
organisasi garis dimana wewenang dan kekuasaan berasal dari atas kemudian
mengalir kebagian-bagian dibawahnya dan masing-masing bagian tersebut
bertanggung jawab penuh pada atasannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Fungsi organisasi pada PT. Sentosa Karya Gemilang sebagai berikut:
1. Presiden Direktur
a. Menyusun strategi dan visi serta menetapkan kebijakan-kebijakan
perusahaan
b. Bertanggung
jawab
terhadap
kemajuan
perusahaan
dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan
c. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai
dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan
d. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk
kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya
2. General Manager (GM)
a.
Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan
tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang
b.
Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan
dalam perusahaan
c.
Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi
antara pimpinan dan karyawan
d.
Membimbing bawahan dan menjelaskan tugas-tugas yang dapat
dikerjakan oleh bawahan secara jelas
3. Nasional Sales Manager (NSM)
a.
Memastikan strategi pricing policy yang menciptakan kestabilan harga
untuk semua level pelanggan (Grosir, Semi Grosir, Retail, Modern
Channel)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
b.
Memonitor perolehan order serta merangkum forecast untuk memastikan
kapasitas produksi terisi secara optimal
c.
Menganalisa dan mengembangkan strategi penjualan dan distribusi
produk untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan
target yang ditentukan serta merancang target penjualan dan target
jumlah pelanggan
d.
Memonitor serta mengevaluasi kecukupan level stok berdasarkan trend
dan forecast sales serta lead time pengiriman ke area/ cabang, baik secara
internal (pabrik) maupun eksternal (distributor atau sub distributor)
e.
Melakukan rutinitas sales forecast secara bulanan dan semesteran untuk
sedini mungkin mengidentifikasikan potential problem
4. Sales Manager (SM)
a.
Bertanggung jawab penuh terhadap penjualan produk PT. Sinde Budi
Sentosa mencakup pendistribusian serta penagihan kepada distributor dan
sub distributor
b.
Memaksimalkan setiap program-program promosi yang sedang berjalan
c.
Memonitoring kestabilan harga di seluruh wilayah Indonesia
d.
Melakukan pembinaan pada distributor atau sub distributor dan
melakukan pengembangan produk di seluruh area serta menjamin produk
baru sampai dengan tingkat retail
5. Nasional Modern Trade Manager (NMTM)
a.
Bertanggung jawab penuh terhadap penjualan produk PT. Sinde Budi
Sentosa mencakup pendistribusian (khusus di modern trade)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
b.
Menjalankan planning promosi dari principle
c.
Mempertanggung jawabkan penggunaan budget promosi kepada
principle
d.
Memonitor harga produk-produk PT. Sinde Budi Sentosa di modern
market
6. Regional Manager (RM)
a.
Memonitoring setiap program PT. Sinde Sinde Budi Sentosa yang sedang
berjalan di seluruh area di Indonesia
b.
Melakukan peninjuan terhadap produk jual yang ada diseluruh distributor
atau sub distributor
c.
Bertanggung jawab penuh atas penjualan serta distribusi produk-produk
PT. Sinde Budi Sentosa
d.
Melakukan pemantauan terhadap kestabilan harga di seluruh Indonesia
7. Regional Key Account Manager (RKAM)
a.
Bertanggung jawab penuh terhadap penjualan produk PT. Sinde Budi
Sentosa serta distribusinya di Modern Trade
b.
Menjalankan planning promosi dari principle
c.
Mempertanggung jawabkan penggunaan budget promosi kepada
principle
d.
Memonitor kestabilan harga produk-produk PT. Sinde Budi Sentosa di
modern market
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
8. Finance & Accounting
a.
Mengelola fungsi akutansi dalam memproses data dan informasi
keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu
b.
Merencanakan,
mengkoordinasikan,
dan
mengkontrol
arus
kas
(cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang
c.
Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan
dan mengkontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan
penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan
operasional
d.
Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan
prosedur keuangan dan akutansi, serta mengkontrol pelaksanaannya
untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan
tertib dan teratur
9. Human Resources Development/ General Affair
a.
Melakukan pengembangan serta pengelolaan sumber daya manusia serta
membuat sistem human resources yang efektif dan efisien.
b.
Bertanggung jawab atas kegiatan employee relations yang dilaksanakan
di PT. Sentosa Karya Gemilang
c.
Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari
mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi
d.
Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi
karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
e.
Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlaku
kontrak kerjanya
f.
Melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (alat
tulis kantor), melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan, dan
pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor
untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen
perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui
10. Logistik
a.
Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan,
pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang
di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif, dan
tepat waktu
b.
Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) disetiap
tempat. Melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa jumlah
dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengkontrol akurasi data
persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat
c.
Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman barang, termasuk
menentukan ekspedisi dan rute untuk memastikan pengiriman dilakukan
dengan tepat waktu dan efisien, serta barang diterima oleh setiap cabang
d.
Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan
operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai dengan
anggaran yang telah di alokasikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
11. Entry Data Processing (EDP)
a.
Membantu apabila terjadi situasi yang sulit seperti sistem bermasalah
b.
Melindungi keseluruhan sistem komputer dengan kode rahasia agar tidak
terjadi kebocoran sistem
c.
Menciptakan atau memeberikan masukan untuk setiap departemen dalam
hal perosedur penyalinan data
d.
Wajib selalu melakukan pengecekan hardware dan software agar dapat
berjalan dengan baik
4.2
Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kegiatan
Employee Relations yang dilakukan di PT. Sentosa Karya Gemilang dalam
meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan berbagai langkah-langkah yang dilakukan,
diantaranya dengan melakukan wawancara mendalam (depth interview) serta
melakukan pengumpulan data melalui dokumentasi yang tersedia di bagian
Human Resources Development (HRD).
Wawancara mendalam yang dilakukan peneliti adalah dengan memilih
empat narasumber, dimana 1 key informan dan 3 informan yang berasal dari
internal PT. Sentosa Karya Gemilang. 1 key informan yang peneliti wawancara
yaitu Bapak Benedictus Irwan Prabowo selaku HRD PT. Sentosa Karya
Gemilang, serta 3 informan yang peneliti wawancara yaitu Bapak Charles
Kurniawan selaku National Sales Manager PT. Sentosa Karya Gemilang, Ibu Ezy
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Andria selaku Senior Accounting Staff dan Ibu Krisna Sylvia selaku Junior
Administration Staff.
Dari hasil jawaban wawancara kepada para nara sumber tersebut mengenai
implementasi kegiatan Employee Relations dalam meningkatkan produktivitas
kerja karyawan di PT. Sentosa Karya Gemilang, terdapat pernyataan yang saling
melengkapi mengenai kegiatan-kegiatan Employee Relations apa saja yang ada di
PT. Sentosa Karya Gemilang dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, peneliti dapat menjabarkan
berbagai kegiatan Employee Relations pada perusahaan yang terbagi dalam
berbagai bentuk, baik itu program pendidikan dan pelatihan, program acara
khusus dan lain sebagainya.
4.2.1. Implementasi Kegiatan Employee Relations dalam Meningkatkan
Produktivitas Kerja Karyawan
Karyawan didalam perusahaan merupakan asset yang sangat penting.
Dalam dunia Public Relations dikenal dengan hubungan masyarakat internal
(Employee Relations) yaitu publik yang terdiri dari karyawan yang menjadi
bagian utama dari unit perusahaan itu sendiri. Maka kegiatan Employee Relations
sangatlah penting untuk dijalankan oleh sebuah perusahaan.
A. Program-program Kegiatan Employee Relations
Kegiatan Employee Relations yang ada di PT. Sentosa Karya Gemilang,
bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik di antara manajemen dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
karyawan maupun di antara karyawan dengan karyawan. Selain itu juga bertujuan
untuk memotivasi karyawan dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan yang akan berpengaruh kepada kemajuan
perusahaan.
1. Program Pendidikan dan Pelatihan
Kegiatan Employee Relations yang termasuk kedalam program pendidikan
dan pelatihan adalah program training karyawan, seperti yang dijelaskan oleh
Bapak Benedictus Irwan Prabowo, sebagai berikut:
“Perusahaan mengadakan program training untuk karyawan, namun
memang belum semua karyawan dapat merasakan program ini, misalnya
beberapa waktu lalu saya mengikuti training dengan materi mengenai
pengelolaan sumber daya manusia yang diselenggarakan perusahaan
training. Kedepannya perusahaan akan mempelajari dan membuka
kemungkinan bagi karyawan yang membutuhkan untuk mengikuti
pelatihan atau training ini. Selain itu, pada tahun 2015 perusahaan
menyelenggarakan program training yang bertempat di Pusdiklat Tempur
Rindam Jaya Gunung Bunder Bogor namun program ini hanya
diperuntukkan bagi sales supervisor dan manager dari Divisi Sales saja.”
2. Program Penghargaan
Salah satu kegiatan Employee Relations yang secara berkala dilakukan
yang termasuk dalam program penghargaan adalah penilaian kerja, berikut
penjelasan dari Bapak Benedictus Irwan Prabowo:
“Sejauh ini penilaian kerja dari atasan atau manager tiap divisi
dilaksanakan setiap akhir tahun yang hasilnya menjadi tolak ukur kami
untuk memberikan kenaikan gaji untuk tahun selanjutnya. Penilaian kerja
ini bersifat rahasia sehingga karyawan tidak dapat mengetahui hasilnya.
Untuk program penghargaan lain berupa insentif bagi sales supervisor
yang diadakan tiap bulan sebagai penghargaan atas tercapainya target
kerja bulanan. Diluar kedua program itu memang belum ada, sebenarnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
perusahaan sudah membahasnya namun belum berjalan tapi kedepannya
akan diusahakan agar program penghargaan untuk karyawan ini dapat
berjalan sesuai dengan apa yang telah dicanangkan oleh perusahaan.”
Penjelasan senada dari Bapak Charles Kurniawan, sebagai berikut:
“Penilaian kerja tahunan selalu dilaksanakan, biasanya penilaian
dilakukan di bulan Desember. Atasan akan dibagikan form oleh pihak
HRD untuk diisi sesuai dengan prestasi kerja yang dicapai oleh
bawahannya. Penilaian ini berguna sebagai acuan perusahaan untuk
kenaikan gaji karyawan ditahun selanjutnya. Selain itu khusus untuk
Divisi Sales diadakan insentif bulanan untuk sales supervisor sesuai
dengan target kerja yang telah dicapai.”
Pernyataan dari Ibu Ezy Andria, sebagai berikut:
“Setahu saya penilaian kerja selalu dilaksanakan setiap akhir tahun yang
akan berpengaruh terhadap prosentase kenaikan gaji, namun karena
berlangsung hanya setahun sekali jadi kurang dapat dirasakan. Harapan
saya perusahaan dapat mengadakan program penghargaan kepada
karyawan yang memiliki produktivitas yang tinggi atau loyal, misalnya
setiap lima tahun masa kerja karyawan diberikan bonus khusus.”
Pernyataan berbeda dari Ibu Krisna Sylvia, sebagai berikut:
“Karena saya bergabung dengan perusahaan belum begitu lama, maka
saya belum begitu memahami program penghargaan ini. Tapi saya
berharap perusahaan dapat membuat program penghargaan yang sifatnya
terbuka agar dapat memacu semangat karyawan untuk lebih giat bekerja
lagi”.
3. Program Media Komunikasi Internal
Berikut penjelasan dari Bapak Benedictus Irwan Prabowo mengenai
program media komunikasi internal:
“Kegiatan media komunikasi internal yang dilaksanakan di PT. Sentosa
Karya Gemilang adalah program Kamistis, Kamistis sendiri berasal dari
singkatan Kamis Makan Gratis. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang
meeting besar gedung PT. Sentosa Karya Gemilang setiap hari Kamis
terakhir bulan berjalan. Pada program Kamistis yang ini, perusahaan
menyediakan makan siang gratis bagi karyawan, biasanya dimulai sekitar
pukul 12:15 sampai pukul 14:00 WIB. Dalam kegiatan ini karyawan bebas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
menyampaikan segala sesuatunya seperti informasi, kritik atau saran bagi
perusahaan. Alur Kamistis ini adalah doa bersama, makan siang,
perayaan ulang tahun karyawan, pemberitahuan kebijakan-kebijakan
perusahaan, dan dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan peruasahaan.
Kamistis ini bertujuan juga untuk mengakrabkan karyawan meskipun dari
divisi yang berbeda.”
Pernyataan yang diberikan oleh Bapak Charles Kurniawan, sebagai
berikut:
“Untuk kegiatan media komunikasi internal ada yang namanya progam
Kamistis, Kamistis ini sebenarnya adalah ajang sharing semua karyawan
dan membangun sisi kekeluargaan yang lebih kental lagi sehingga antar
divisi tidak ada sekat-sekat lagi. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu,
saya melihat bahwa Kamistis ini belum maksimal karena masing-masing
divisi masih berkutat dengan divisinya masing-masing. Hal ini dapat
dilihat dari cara duduk yang tidak berbaur. Kemudian konteks sharingnya masih bersifat satu arah yaitu dari sisi pembawa acara, seharusnya
peserta Kamistis maupun pembawa acara harusnya juga ikut
berpartisipasi secara langsung. Sehingga saya melihat ajang Kamistis ini
hanya menjadi ajang makan-makan saja dan hal itu tidak sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh manajemen. Sebenarnya Kamistis ini
sangat bagus, kedepannya harus ada satu koordinator yang bertugas
untuk meluruskan lagi jalannya program Kamistis agar sesuai dengan
tujuan awal.”
Pernyataan yang sama disampaikan oleh Ibu Ezy Andria, sebagai berikut:
“Salah satu program media komunikasi internal adalah Kamistis.
Program ini merupakan salah satu program yang cukup ditunggu-tunggu
setiap bulannya. Program ini dilaksanakan bersamaan dengan jam makan
siang, perusahaan menyediakan makan siang bagi karyawannya, program
ini sebenarnya sangat bagus, Banyak manfaat yang saya rasakan,
contohnya pada program Kamistis ini, kita jadi tahu info-info tentang
perusahaan, misalkan perusahaan sedang mengadakan kegiatan apa.
Sebagai sarana informasi dan membuat karyawan merasa dihargai.”
Berikut pernyataan dari Ibu Krisna Sylvia:
“Saya melihat dalam program Kamistis bahwa masih ada beberapa
karyawan yang hanya berkumpul dengan grup-grupnya saja, jadi terkesan
kurang membaur padahal salah satu fungsi dari Kamistis adalah untuk
mengakrabkan diri antara satu dengan yang lainnya.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
4. Program Acara Khusus
Kegiatan yang termasuk kedalam program acara khusus menurut Bapak
Benedictus Irwan Prabowo adalah sebagai berikut:
“Kegiatan lain yang kami lakukan adalah outing, family gathering, buka
puasa bersama, dan perayaan ulang tahun karyawan.”
Berikut penjelasan dari Bapak Charles Kurniawan mengenai program
acara khusus:
“Kegiatan Employee Relations yang cukup menarik adalah program
acara khusus. Pada tahun 2014 perusahaan mengadakan program outing
yang dilaksanakan di Hotel Seruni. Dalam acara tersebut banyak games
yang dilakukan dan oleh panitia, peserta dibagi kelompoknya secara acak
sehingga satu dengan yang lain yang awalnya sungkan dan merasa asing
menjadi semakin mengenal karakter masing-masing.”
Penjelasan dari Ibu Ezy Andria adalah sebagai berikut:
“Di perusahaan ini biasanya setiap tahun diadakan acara Family
Gathering, dimana karyawan diperbolehkan untuk membawa keluarganya
untuk bersama-sama berlibur dengan keluarga karyawan lainnya,
sehingga keluarga karyawan dapat saling mengenal.”
Penjelasan dari Ibu Krisna Sylvia adalah sebagai berikut:
“Saya belum lama bergabung dengan perusahaan, sehingga sampai
dengan saat ini, program acara khusus yang sudah pernah saya ikuti
adalah program buka puasa bersama yang pada tahun 2016 ini diadakan
pada tanggal 24 Juni, lalu ada yang dinamakan dengan perayaan ulang
tahun perusahaan dan juga karyawan, acara ini berada didalam acara
Kamistis.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
B. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Employee Relations
Kegiatan Employee Relations seluruh perencanaannya dibuat oleh divisi
Human Resources Development atas persetujuan dari managemen perusahaan dan
tidak melibatkan Public Relations, dimana dalam hal ini Bapak Benedictus Irwan
Prabowo bertindak sebagai pelaksana dan report sedangkan untuk perancangan
kegiatan Employee Relations Bapak Benedictus Irwan Prabowo diarahkan oleh
managemen perusahaan. Berikut penjelasan beliau mengenai hal tersebut:
“Program yang dibuat ada yang berasal dari kebijakan manajemen dan
beberapa diantaranya merupakan hasil dari aspirasi karyawan yang
kemudian diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan program
Employee Relations yang ada saat ini”.“Perusahaan akan membentuk
panitia acara dan kemudian akan mensosialisasikan kepada karyawan.
Khusus untuk program Kamistis, setiap awal tahun sudah dibagi divisi
mana saja perbulannya yang akan menjadi pembawa acara Kamistis,
apabila sudah ditentukan maka divisi tersebutlah yang akan bertanggungjawab mengenai tema Kamistis dibulan tersebut dan berkoordinasi dengan
HRD tentunya.”
Berikut penjelasan dari Bapak Benedictus Irwan Prabowo mengenai tujuan
diadakannya kegiatan Employee Relations:
“Employee relation bertujuan sebagai wadah bagi manajemen untuk lebih
mengenal karyawan dan begitu pula karyawan dapat mengenal
manajemen, disamping itu untuk mengakomodir kebutuhan karyawan akan
hal-hal yang bersifat refreshing dan juga pelatihan-pelatihan yang sesuai
dengan minatnya. Selain itu tujuan yang tidak kalah penting adalah untuk
meningkatkan produktivitas, menciptakan semangat kerja yang tinggi, dan
loyalitas karyawan terhadap perusahaan yang didukung oleh iklim
komunikasi yang sehat.”
C. Manfaat, Kendala, dan Evaluasi Kegiatan Employee Relations
Dari kegiatan Employee Relations yang dijabarkan diatas, disimpulkan
program Kamistis dan Outing merupakan kegiatan yang paling mempengaruhi
motivasi karyawan yang berdampak pada meningkatnya produktivitas, hal ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
sesuai dengan wawancara dengan Bapak Benedictus Irwan Prabowo sebagai
berikut:
“Menurut hasil pengamatan saya, kegiatan Employee Relations yang
paling mempengaruhi karyawan adalah program Kamistis dan Outing.
Untuk kegiatan Kamistis karena kegiatan ini berlangsung secara rutin,
adanya perayaan ulang tahun karyawan juga karena karyawan bebas
mengutarakan pendapatnya dalam forum, sedangkan kegiatan outing yang
diselenggarakan pada tahun 2014 dinilai cukup sukses,karyawan sangat
antusias dalam mengikuti jalannya kegiatan. Antara karyawan yang satu
dengan yang lainnya lebih mudah membaur, hal ini didukung juga karena
dibentuk kelompok-kelompok kecil yang dipilih secara acak dan banyak
kegiatan yang harus dilaksanakan secara berkelompok. Karena dengan
melihat karyawan yang kompak dan senang, tentunya setelah pulang dari
outing tersebut merekapun akan lebih termotivasi dalam bekerja sehingga
produktivitas kerja turut meningkat.”
Manfaat program Employee Relations yang dilaksanakan menurut Bapak
Benedictus Irwan Prabowo:
“Manfaat aktivitas employee relations bagi perusahaan dan karyawan
adalah untuk mendapatkan pengertian antara karyawan ataupun
pimpinan dengan semua karyawan dalam sebuah organisasi. Selain itu
sebagai salah satu cara perusahaan untuk memberikan apresiasi atau
reward kepada karyawannya. Sedangkan manfaat lain bagi karyawan
diharapkan sebagai wadah untuk dapat sharing hal-hal yang bersifat
ringan dan dapat menghibur sehingga kejenuhan dalam bekerja dapat
diminimalisir sehingga karyawan merasa diperhatikan dan betah bekerja
di PT. Sentosa Karya Gemilang. Selain itu manfaat program Employee
Relations dalam meningkatkan produktivitas kerja adalah dilihat dari
pencapaian sales yang meningkat 13% dibanding periode yang sama pada
tahun sebelumnya.”
Manfaat kegiatan Employee Relations menurut Bapak Charles Kurniawan:
“Kegiatan Employee Relations sangat bermanfaat, namun kegiatan yang
ada terutama yang bersifat rutin seperti Kamistis seharusnya lebih
dievaluasi lagi agar sesuai dengan tujuan awal managemen yaitu sebagai
tempat dimana karyawan dapat mengekspresikan dirinya.”
Ibu Ezy Andria juga menambahkan manfaat kegiatan Employee Relations
di PT. Sentosa Karya Gemilang:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
“Banyak manfaat yang saya rasakan, contohnya pada program Kamistis,
kita jadi tahu info-info tentang perusahaan, misalkan perusahaan sedang
mengadakan kegiatan apa. Sebagai sarana informasi dan membuat
karyawan merasa dihargai.”
Ibu Krisna Sylvia menambahkan sebagai berikut:
“Yang pasti merasa terhibur dan membuktikan bahwa perusahaan juga
cukup memperhatikan karyawannya. Contohnya untuk perayaan ulang
tahun karyawan, perusahaan sampai menyediakan cake dan acara tiup
lilin, tentunya karyawan yang berulang tahun pasti merasa senang dan
merasa diperhatikan.”
Berikut adalah kendala yang seringkali dijumpai dalam kegiatan Employee
Relations,
Penjelasan dari Bapak Benedictus Irwan Prabowo mengenai hal tersebut:
“Hambatan biasanya terjadi apabila program employee relations dilaksanakan
dihari Sabtu atau Minggu, biasanya ada saja karyawan yang tidak dapat hadir”.
Selain itu Bapak Charles Kurniawan juga menjelaskan kendala program
Employee Relations sebagai berikut:
“Salah satu kendala Employee Relations yang saya temukan seiring
dengan berjalannya waktu adalah saya melihat bahwa Kamistis ini belum
maksimal karena masing-masing divisi masih berkutat dengan divisinya
masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari cara duduk yang tidak berbaur.
Kemudian konteks sharing-nya masih bersifat satu arah yaitu dari sisi
pembawa acara, seharusnya peserta Kamistis maupun pembawa acara
harusnya juga ikut berpartisipasi secara langsung. Sehingga saya melihat
ajang Kamistis ini hanya menjadi ajang makan-makan saja dan hal itu
tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh manajemen.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
Setiap kegiatan pasti ada evaluasi, berikut penjelasan dari Bapak
Benedictus Irwan Prabowo:
“Evaluasi yang dilakukan adalah dengan melihat bagaimana antusias
karyawan dalam mengikuti program Employee Relations, selain itu
karyawan dapat memberikan masukan mengenai program Employee
Relations melalui forum terbuka pada saat acara Kamistis.”
Dengan berbagai kegiatan Employee Relations yang diadakan di PT.
Sentosa Karya Gemilang, ternyata terdapat hal lain yang mempengaruhi
peningkatan produktivitas kerja karyawan, Bapak Benedictus Irwan Prabowo
menjelaskan sebagai berikut:
“Bukan hanya program Employee Relations yang dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan, banyak hal lain yang mempengaruhi
misalnya kondisi karyawan baik fisik maupun mental. Misalnya seorang
karyawan sedang memiliki persoalan pribadi, hal tersebut pasti
mempengaruhi produktivitas kerjanya meskipun hanya sedikit.
Ibu Krisna Sylvia menyampaikan pendapatnya, sebagai berikut:
“Menurut saya produktivitas kerja yang tinggi sudah seharusnya dimiliki
oleh semua karyawan, hal ini merupakan komitmen yang harus dijaga
mulai dari saat pertama kali bergabung dalam perusahaan, namun
memang tidak dapat kita hindari bahwa terdapat hal-hal yang bersifat
pribadi yang turut berperan serta dalam produktivitas kerja, misalnya
suasana hati sedang tidak baik, suasana hati tersebut akan mempengaruhi
produktivitas kerja pada hari tersebut. Namun biasanya meskipun suasana
hati sedang kurang baik, setelah mengikuti kegiatan Employee Relations
yang seru dan bersifat kekeluargaan maka suasana hati dapat berangsurangsur membaik.”
Bapak Charles Kurniawan juga menyampaikan pendapatnya:
“Kegiatan Employee Relation yang berjalan dengan sukses
menumbuhkan rasa puas dihati karyawan, hal ini tentunya
mempengaruhi produktivitas kerja, namun hal lain seperti gaji
memuaskan dan penghargaan atas pencapaian target kerja
perusahaan juga berperan penting dalam produktivitas kerja.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
akan
akan
yang
dari
76
4.3
Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan
dengan key informan, informan dan melakukan pengamatan sehingga selanjutnya
menghubungkan antara teori yang terkait dengan wawancara maka peneliti
mencoba untuk mendeskripsikan data-data tersebut secara kualitatif.
Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber data.
Teknik triangulasi di sini adalah dengan membanding data hasil pengamatan
dengan data hasil wawancara. Teknik triangulasi ini pertama-tama peneliti
mencoba mengamati bagaimana jalannya wawancara dan membandingkan hasil
dari wawancara tersebut.
Employee Relations atau hubungan kepegawaian adalah salah satu
komponen Public Relations Management yang bersifat administratif dan normatif
yang mengatur hubungan kerja antar individu di perusahaan dalam rangka
mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas kerja yang maksimal. Hubungan kerja
ini berkontribusi terhadap produktivitas kerja karyawan karena berkaitan dengan
mencegah dan menyelesaikan masalah yang melibatkan individu-individu yang
timbul dari atau mempengaruhi situasi kerja.
Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, karyawan di dalam suatu
perusahaan merupakan aset yang sangat penting dalam menggerakan dan
memajukan suatu perusahaan. Karyawan sebagai salah satu sumber daya yang
penting turut membantu menggerakan perusahaan, tanpa karyawan maka sangat
mustahil perusahaan dapat berkembang. Maka hubungan yang baik antara
karyawan dengan perusahaan sangatlah penting, melalui program Employee
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Relation yang masuk ke dalam kegiatan internal relations menjadi bagian yang
sangat penting karena akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Sesuai dengan yang dikatakan oleh Rusli Syarif3: “Definisi produktivitas
secara sederhana adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah
kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil itu.” Dan berdasarkan teori yang
diungkapkan oleh Malayu Hasibuan4 bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakan
salah satu unsur yang digunakan dalam penelitian karyawan yang mencakup
kesetiaan terhadap perkerjaan, jabatan, dan organisasinya. Kesetiaan ini
dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasinya baik
didalam maupun diluar pekerjaan dari dorongan yang tidak bertanggung jawab.
Maka dapat kita simpulkan bahwa kepuasan kerja mencerminkan perasaan
seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Apabila karyawan merasakan
adanya kepuasan kerja maka umumnya akan tercermin dari produktivitas
kerjanya.
PT. Sentosa Karya Gemilang belum memiliki divisi Public Relations yang
bertugas menjalankan program Employee Relations, tetapi untuk pelaksana fungsi
Employee Relations adalah divisi Human Resources Development yang dikelola
oleh Bapak Benedictus Irwan Prabowo. Salah satu deskripsi pekerjaan dari Bapak
Benedictus Irwan Prabowo adalah untuk memelihara hubungan kerja untuk
memastikan hubungan yang harmonis antara karyawan dengan perusahaan,
melaksanakan event-event karyawan dan mengatur arus informasi ke karyawan.
3
4
Rusdi Syarif. 1991:1
Malayu Hasibuan, op.cit,. 180
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Employee Relations menurut Bapak Benedictus Irwan Prabowo adalah
sarana untuk mendapatkan saling pengertian antara karyawan ataupun pimpinan
dalam sebuah organisasi.
Kenyataan di atas, sesuai dengan maksud dan tujuan dari kegiatan
Employee Relations dalam bukunya Rosady Ruslan seperti yang peneliti kutip
dari bukunya Rusady Ruslan, sebagai berikut:
a.
Sebagai sarana komunikasi internal secara timbal balik yang dipergunakan
dalam suatu organisasi/ perusahaan.
b.
Untuk menghilangkan kesalahpahaman atau hambatan komunikasi antara
manajemen perusahaan dengan para karyawannya.
c.
Sebagai sarana saluran atau alat komunikasi dalam upaya menjelaskan
tentang kebijaksanaan, peraturan dan ketatakerjaan dalam sebuah
organisasi/ perusahaan.
d.
Sebagai media komunikasi internal bagi pihak karyawan untuk
menyampaikan keinginan-keinginan atau sumbang saran dan informasi
serta laporan kepada pihak manajemen perusahaan (pimpinan).
Dan seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Benedictus Irwan Prabowo,
bahwa kegiatan Employee Relations di PT. Sentosa Karya Gemilang tidak
dijalankan oleh Public Relations melainkan oleh Divisi Human Resources
Development. Hal inilah yang membedakan antara praktek dan teori yang ada,
karena kegiatan Employee Relations itu sendiri merupakan kegiatan internal
daripada tugas Public Relations.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
Jenis kegiatan Employee Relations di Sentosa Karya Gemilang terdiri dari
kegiatan yang dilakukan di dalam kantor ada juga yang di luar kantor. Kegiatan
yang di dalam kantor seperti Kamistis, perayaan ulang tahun perusahaan dan
karyawan. Sedangkan untuk kegiatan yang dilakukan di luar kantor seperti Family
Gathering, Outing, dan beberapa jenis pelatihan lainnya.
Peneliti memfokuskan pengamatan terhadap implementasi kegiatan
Employee Relations dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan di PT.
Sentosa Karya Gemilang, sebagai berikut:
1. Program Pendidikan dan Pelatihan
Apabila dilihat dari teori Rosady Ruslan, program pendidikan dan
pelatihan ini merupakan program yang dilaksanakan oleh perusahaan yakni dalam
upaya meningkatkan kinerja dan keterampilan (skill) karyawan dan kualitas
maupun kuantitas pemberian jasa pelayanan dan sebagainya. Berdasarkan hasil
wawancara dengan para informan, implementasi program ini berupa pelatihan
atau training yang diadakan pihak luar yang sesuai dengan kebutuhan dan bidang
pekerjaan dari karyawan.
Kegiatan ini dilaksanakan tidak rutin dan cenderung belum merata di
semua divisi. Selanjutnya ada kegiatan pelatihan atau training bagi supervisor dan
manager Divisi Sales. Kegiatan ini baru sekali dilaksanakan yang bertempat di
Rindam, Gunung Putri Bogor pada November 2015 lalu. Pada kegiatan training
bertujuan untuk mengasah kekompakan dan ketangguhan fisik dan mental.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
Peneliti melihat melalui kegiatan Employee Relations bukan lagi menjadi
harapan, tetapi kegiatan ini sudah seharusnya dapat memotivasi karyawan dalam
meningkatkan produktivitas kerja karena melalui kegiatan ini, karyawan mendapat
kesempatan untuk mengenal atasannya secara langsung karena melakukan
aktivitas bersama-sama dan menjaga kekompakan kerja yang nantinya akan dapat
diimplementasikan di dunia kerja sehari-hari.
2. Program Motivasi Kerja Berprestasi
Apabila dilihat dari teori Rosady Ruslan, program motivasi kerja
berprestasi ini diharapkan dapat mempertemukan antara motivasi dan prestasi
serta disiplin karyawan dengan harapan-harapan itu keinginan dari pihak
perusahaan dalam mencapai produktivitas kerja yang tinggi.Peneliti melihat,
bahwa belum adanya program yang benar-benar berlaku secara standard mengenai
implementasi dari program motivasi kerja berprestasi ini.Sebaliknya jika dilihat
dari sudut pandang seorang Public Relations berdasarkan pemahaman peneliti,
kegiatan ini seharusnya dapat diimplementasikan lebih banyak lagi guna
mendorong motivasi dari para karyawan. Public Relations Officer dalam hal ini
dapat bekerja sama dengan HRD untuk merancang program seperti apa yang tepat
untuk memotivasi karyawan apakah dengan memberikan reward dari pekerjaan
yang memuaskan atau dengan memberikan reward terkait dengan jumlah absensi
tertinggi.
Dan dari Public Relations Officer sendiri dapat melakukan pendekatan
mengenai hal tersebut dengan para karyawan. Pendekatan tersebut dilakukan
secara persuasif untuk memotivasi karyawan bahwa intinya bukan pada apakah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
ada reward atau tidak, tetapi lebih kepada jika hasil kerja mereka memuaskan, jika
absensi mereka bagus, maka produktivitas mereka pun akan meningkat yang
kemudian akan berpengaruh terhadap pencapaian perusahaan.
3. Program Penghargaan
Apabila dilihat dari teori Rosady Ruslan, program penghargaan ini
dimaksudkan adalah upaya perusahaan untuk memberikan suatu penghargaan
kepada para karyawan, baik yang berprestasi kerja maupun cukup lama masa
pengabdiannya. Dalam hal ini, penghargaan akan menimbulkan loyalitas terhadap
perusahaan.
Bapak Benedictus Irwan Prabowo menjelaskan bahwa perusahaan
mengadakan penilaian kerja setiap akhir tahun namun penilaian kerja itu hanya
sebagai acuan untuk kenaikan gaji ditahun selanjutnya. Untuk penghargaan
karyawan
berprestasi
memang
sudah
direncanakan,
namun
untuk
implementasinya belum dijalankan dan akan diusahakan agar dapat berjalan
dengan baik.
Penjelasan dari Bapak Charles Kurniawan, Ibu Ezy Andria, dan Ibu Krisna
Sylvia bahwa memang benar penilaian kerja dilakukan secara berkala yaitu
setahun sekali dan berpengaruh kepada kenaikan gaji untuk tahun selanjutnya,
untuk bonus atau jenis penghargaan lain belum ada. Bapak Charles Kurniawan
menambahkan kecuali untuk Divisi Sales, para supervisor diberikan penghargaan
setiap bulannya melalui insentif yang disesuaikan dengan pencapaian kerja atas
target sales bulanan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
Peneliti melihat bahwa ada indikasi karyawan termotivasi untuk lebih giat
bekerja sehingga produktivitas kerja meningkat dikarenakan adanya penilaian
akhir tahun yang akan mempengaruhi kenaikan gaji, namun hal ini belum terlalu
berpengaruh karena dilaksanakan hanya setahun sekali. Sedangkan dari sudut
pandang seorang Public Relations Officer yang dipahami peneliti bahwa
sebaiknya manajemen melalui para manajer dapat memotivasi karyawan melalui
obrolan secara pribadi yang santai yang dilakukan secara persuasif dan apabila
dimungkinkan dapat diadakannya bonus atau insentif secara merata, bukan hanya
sales supervisor yang berhak mendapatkannya. Reward/ bonus menurut peneliti
merupakan suatu upaya dari perusahaan untuk meningkatkan disiplin karyawan
dalam bekerja, sedangkan upaya Public Relations Officer adalah dengan
mengajak bicara dari hati ke hati di mana Public Relations Officer memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk berkeluh kesah. Dengan cara seperti ini
Public Relations Officer diharapkan mampu memotivasi karyawan baik dari segi
kebutuhan karyawan dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh karyawan sehingga
dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang akan berpengaruh kepada
kemajuan perusahaan.
Di PT. Sentosa Karya Gemilang, karyawan diberikan media untuk dapat
berkeluh kesah melalui forum Kamistis (program media komunikasi internal)
namun sifatnya yang terbuka dan diikuti oleh banyak karyawan, maka peneliti
menilai banyak karyawan yang tidak leluasa untuk berbicara lebih dalam. Di
sinilah peran Public Relations Officer sangat dibutuhkan, dengan adanya
pembicaraan dari hati ke hati antara karyawan dan Public Relations Officer, maka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
karyawan akan lebih termotivasi karena merasa diperhatikan dan hal ini akan
berimbas pada kinerja yang baik sehingga pada saat penilaian kerja, si
karyawanpun akan dinilai baik oleh atasannya.
4. Program Acara Khusus
Apabila dilihat dari teori Rosady Ruslan, program acara khusus ini
merupakan program khusus yang sengaja dirancang di luar bidang pekerjaan
sehari-hari, misalnya dengan berpiknik bersama yang dihadiri oleh pimpinan dan
semua karyawannya dengan maksud untuk menumbuhkan rasa keakraban diantara
sesama karyawan dan pimpinan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, implementasi program ini
adalah Outing di mana untuk tahun 2014 PT. Sentosa Karya Gemilang
mengadakannya bersamaan dengan perusahaan afiliasinya yaitu PT. Sinde Budi
Sentosa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 06-07 Mei 2014 bertempat di Hotel
Seruni, Puncak. Dari pelaksanaan kegiatan outing sesuai dengan evaluasi tiap
departemen yang mengadakannya berjalan dengan sangat baik, karyawan bisa
saling mengenal karakter karyawan yang lain, dan saling bercerita mengenai
pekerjaan mereka masing-masing.
Selain Outing, terdapat program Family Gathering yang biasanya
dilaksanakan setiap tahun, dimana karyawan membawa serta keluarga intinya
untuk dapat bersama-sama berlibur dengan keluarga karyawan lainnya, kegiatan
ini mulai tahun 2014 dijadwalkan menjadi dua tahun sekali, hal ini dimaksudkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
agar kualitas kegiatan lebih tinggi karena budget yang tersediapun lebih besar
untuk sekali event.
Melalui dokumentasi kegiatan yang peneliti terima dari Bapak Benedictus
Irwan Prabowo, peneliti melihat masih banyak kegiatan-kegiatan acara khusus
yang diadakan di Sentosa Karya Gemilang, seperti buka puasa bersama, perayaan
ulang tahun perusahaan dan karyawan yang semuanya dikekola oleh HRD.
Peneliti menganalisa dari kesemua kegiatan acara khusus yang diadakan
ini, dapat menumbuhkan rasa keakraban baik antara manajemen dengan karyawan
dan juga antara karyawan dengan karyawan.
Rasa keakraban ini berdasarkan pernyataan daripada informan di mana,
mereka menjadi lebih akrab satu dengan yang lain. Dimana sebelum mengikuti
kegiatan-kegiatan tersebut, sebagai karyawan baru tentunya akan merasa
canggung karena belum mengenal sesama rekan kerjanya.
5. Program Media Komunikasi Internal
Apabila dilihat dari teori Rosady Ruslan, program media komunikasi
internal ini membentuk program media komunikasi internal melalui bulletin, news
release, dan majalah perusahaan yang berisikan pesan, informasi dan berita yang
berkaitan dengan kegiatan antar karyawan atau perusahaan dengan pimpinan.
Komunikasi adalah hal yang penting dalam pekerjaan, di mana interaksi
dalam bekerja disimbolkan melalui komunikasi baik verbal maupun non verbal.
Komunikasi dapat berjalan dengan baik bila pada awalnya ada rasa memiliki
kebutuhan atas informasi tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
Implementasi kegiatan Employee Relations dalam program media
komunikasi internal yang ada di PT. Sentosa Karya Gemilang disatukan dengan
program Kamistis.
Kamistis merupakan program yang dilaksanakan setiap hari Kamis di
minggu terakhir dalam bulan berjalan, program ini dilaksanakan bersamaan
dengan jam makan siang, perusahaan menyediakan makan siang untuk karyawan.
Hal-hal yang dibahas di Kamistis sangat beragam. Kamistis ini merupakan wadah
bagi para karyawan untuk berkeluh kesah mengenai pekerjaannya, atasannya,
teman sejawatnya, juga termasuk saran dan kritik mengenai kegiatan-kegiatan
yang diadakan oleh perusahaan.
Bila dilihat dari hasil penelitian, peneliti dapat mengatakan bahwa
motivasi kerja karyawan merupakan bentuk motivasi ekstrinsik, di mana mereka
membutuhkan dorongan dari luar untuk meningkatkan motivasi mereka. Maka
dari itu kegiatan Employee Relations merupakan salah satu upaya dari perusahaan
untuk memotivasi kerja karyawan. Dan bila dikaitkan dengan teori yang ada,
maka sudah seharusnya Employee Relations dilakukan oleh Public Relations
Officer. Dengan kata lain, Public Relations Officer yang merancang programprogram kegiatan yang terkait dengan motivasi kerja karyawan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kegiatan adalah
merupakan fungsi dari Public Relations, maka akan terasa perbedaannya jika
kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Public Relations Officer daripada divisi
terkait dengan disiplin kerja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
Ukuran dari keberhasilan kegiatan Employee Relations dari sudut pandang
HRD adalah karyawan menjadi lebih rajin bekerja, datang lebih tepat waktu, dan
absensi lebih bagus, juga terdapat kenaikan sales perusahaan dari tahun
sebelumnya.
Kendala dari kegiatan-kegiatan Employee Relations ini adalah semakin
banyaknya karyawan sehingga semakin banyak pula keinginan mereka sehingga
tidak dapat terakomodir semuanya secara bersamaan, serta untuk kegiatan yang
dilakukan di luar kantor kendala yang ditemui adalah budget yang besar namun
diatasi dengan cara membuat acara yang seharusnya dilaksanakan setahun sekali
menjadi dua tahun sekali. Peneliti melihat, kesulitan yang dihadapi oleh HRD
dalam melaksanakan kegiatan Employee Relations ini adalah karena tidak adanya
koordinasi kerja dengan Public Relations Officer sehingga kegiatan belum
maksimal.
Peneliti melihat bahwa efek atau manfaat dari kegiatan Employee
Relations yang diselenggarakan oleh HRD ini sudah berjalan dengan baik namun
belum benar-benar dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan secara
maksimal, karena pada prinsip Public Relations kegiatan Employee Relations ini
harus secara langsung dapat memotivasi karyawan dalam bekerja sehingga juga
dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Evaluasi dari kegiatan-kegiatan Employee Relations ini juga selalu
dilakukan, guna memperbaiki setiap kekurangan yang ada baik dari segi lokasi
dan jadwal kegiatan-kegiatan itu sendiri. Evaluasi dapat dilakukan oleh tim
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
Employee Relations, selain itu dapat juga dilakukan oleh karyawan melalui
masukan kepada HRD.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download