BAB II KONSEPSI HAK-HAK ASASI MANUSIA MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF A. Sejarah Timbulnya dan Perlcembangan Hale Asasi Manusia Menurut Hulcum Islam dan Hulcum Positif Henurut Hukum Islam yang dimaksud dengan hak asasi manusia adalah hak yang paling mendasar dan ! padanya dimanapun ia berada yang merupakan suatu yang secara moral dapat dipertanggung melekat tuntutan j awabkan dan sewajarnya mendapat perlindungan hukum. Sedangkan dalam Hukum Positif adalah hak dasar manusia, yaitu hak asasi manusia hak-hak asasi manusia merupakan hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya. Dalam hukum positif bahwa kesadaran manusia terhadap hak asasi berasal dari keinsyafan terhadap diri harkat sesungguhnya dan martabat hak-hak kemanusiaannya . kemanusiaan ini manusia itu dikodratkan hadir didunia, sudah dengan Karena ada harga itu sejak sendirinya hak-hak asasi manusia bukan merupakan hal yang baru . (Ramdlon ~aning, SH., 1983 : 8) 10 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 11 Keberadaan dan dasar hak asasi manusia semata-mata untuk kepentingan manusia sendiri, artinya setiap manusia atau individu dapat menikmati hak asasi Manusia manusia. merupakan satu pribadi utuh dalam masyarakat tidak hilang jati diri/kepribadiannya sebagai manusia, ia mempunyai hak atas dirinya sendiri lepas dari orang lain. (Prof. H. A. Mansyur Effendi, SH., 1994 : 47) Hak-hak asasi manusia pada dasarnya merupakan suatu sistem gagasan yang mengandung unsur-unsur kesadaran masyarakat dan merupakan sosialisasi yang berlangsung sepanjang sejarah. Di dalam perwujudannya, hak-hak asasi manusia senantiasa tidak terlepas dari kondisi sosial, ekonomi dan sistem politik pada masyarakat yang bersangkutan, dimensi-dimensi ideologis yang melekat di dalam serta setiap upaya untuk mengoperasionalkannya. Di Indonesia, pengakuan de jure atas hak-hak asasi manusia telah termuat dalam Pembukaan dan pasal-pasal 1945, beberapa perundang-undangan ketetapan MPR dan GBHN RI, juga pokok, dalam tuntutan-tuntutan sebagai pengakuan sehingga upaya sosial yang belum hukum atas hak-hak sistematis baik oleh ketetapan- beberapa hukum yang lain. Sesungguhnya begitu, masih UUD cukup aturan banyak ditransformasikan asasi Pemerintah manusia, maupun kelompok-kelompok masyarakat untuk mengusahakan perwujudan de facto hak-hak asasi manusia. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 12 Oleh karena konsep hak-hak asasi manusia harus di artikan secara luas yang menyangkut hak-hak hukum. Hak-hak sosial-ekonomi, termasuk hak atas pembangunan, dan mengusahakan perwujudan yang menjamin perlindungan hak-hak asasi manusia. (Ramdlon Naning, SH., 1983 : vii) Kendatipun sejak awal manusia merupakan suatu bidang segala macam proses berbagai halangan dan dan disadari, yang sangat problemnya, rintangan hak-hak dalam asasi luas dengan diiringi kurun dengan perjalanan sej a rah, di a tas "martaba t" in i lah tetap tegaknya hak d an kewajiban berdasarkan keselarasan dan keserasian kehidupan manusia sebagai individu-individu dan masyarakat bersumber dari kodratnya sebagai perseorangan dan yang makhluk sosial. Demikianlah menurut penulis bahwa hak asasi adalah merupakan masalah yang prinsip dan mendasar, kaitkan dengan kenyataan, adalah hak-hak dasar bahwa yang sebagai anugerah Tuhan Yang hak-hak dibawa Maha itu penerapan hak-hak manusia lahir itu wajar menjadi asasi di sejak karena dasar dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban ten tang asasi manusia Esa kiranya jika hak-hak asasi manusia manakala dan landasan khususnya dengan segala permasalahannya di Indonesia. Sedangkan dalam Islam kebebasan yang penting, karena kebebasan adalah merupakan fitrah Allah unsur yang lazim diberikan kepada manusia. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 13 Kebebasan inilah yang memberi Islam memberikan masalah agama, politik jaminan baik terhindar dari kesia-siaan, dan pada yang tidak ideologi. membahayakan serta mengambil bagian agar dengan Kehendak dan berada dalam pihak-pihak lain. Karena kebebasan sebagai keharusan pribadi turut manusia berkaitan cita-cita itu tidak terwujud manakala tidak wahana bebas yang dalam hidupnya. dirinya yang lazim pula dalam Kehadiran kebahagiaan secara menusia untuk aktif dalam masyarakat . (M . Luqman Hakiem, 1992 : 15) Dal am Islam kemanusiaan yang tidak ras, keagamaan dan tidak menghendaki bertentangan diskriminasi Namun Islam menerapkan prinsip satu dengan yang lainnya, jaminan atau dengan baik dengan lain ada hak dengan cara demikian, mereka berhak dan manusia. kebebasan perbedaan degnan perlindungan diskriminasi diantara persamaan berdasar- kan atas persatuan tanpa persaudaraan sistem pemberian seseorang. menikmati antara Karena "Persamaan dalam Undang-undang dan Hukum". Prinsip ini telah diterapkan secara konkeri dimana Nabi Huhammad SAW dan sesudahnya, dengan demikian adanya prinsip persamaan dalam syari'at Islam penerapannya, tanpa ada perbedaan dengan sebab apapun . (Dr. Subhi Mahmasani, 1993 : 224-225) Jadi penulis menyimpulkan bahwa tidak benar adanya perbedaan ras, keagamaan, golongan antara manusia dengan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 14 manusia lainnya . B. Hak Asasi Manusia Ditinjau Dari Hukum Islam dan Hukum Positif Henurut Hukum Islam untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian manusia harus kembali kepada konsepsi Dengan Al-Quran dapat diatur dan Al-Quran . dijamin kesejahteraan selalu menginginkan hidup manusia dari segala aspeknya. Hanusia kebahagiaan dalam atas hidupnya hak-hak dan kebebasan asasinya manusia yang lain, walaupun sudah bermacam-macam oleh konsepsi yang dirumuskan untuk menjamin kebebasan dasar itu. Di antara konsepsi Al-Quran tentang hak-hak asasi manusia adalah : 1. Hak hidup, kemerdekaan dan keamanaan pribadi Hak hidup adalah salah institusional yang tidak atau semacamnya. Ia adalah Allah Yang Maha Tingi satu dari memerlukan karunia kepada persetujuan yang setiap Allah SWT . diberikan manusia. tidak kuasa menghidupkan seseorang dan tanpa kehendak hak-hak Sebagaimana sosial oleh Seseorang melenyapkan Allah alami hidup berfirman digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 15 dalam Al-Quran yang berbunyi : Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi. (QS. Al-Hijr : 23) Kekuasaan menghidupkan dan mematikan hanyalah pada Allah SWT. Oleh karena itu setiap hak yang sama untuk hidup dan manusia meneruskan serta mempertahankan kehidupannya itu ada mempunyai kehidupannya dengan bebas dan wajar. Martabat manusia ditindas . Segala melindunginya, menindas us aha terutama seseorang adalah harus tidak kecuali mulia dan tidak boleh dilakukan seorangpun berdasarkan untuk diperbolehkan hukum, hukum qishas, pada tindak pidana pembunuhan. Hal seperti tersebut dijelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman , diwajibkan kamu qishas berkenaan dengan orang-orang dibunuh". (QS. Al-Baqoroh: 178) Karena sangat penting arti hidup ini bagi karena orang itu menbunuh adalah seseorang Sebaliknya itu menyelamatkan anggota masyarakat berarti membunuh kehidupan atas yang manusia dan karena keturunannya. seseorang manusia berarti telah menyelamatkan semua kehidupan manusia . Setiap orang atau individu mempunyai hak yang dapat dipungkiri untuk merdeka dalam segala tak bentuknya, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 16 fisik, kebudayaan, ekonomi, dan politik , dan harus diberi kesempatan untuk memperjuangkan dan dengan sarana yang ada menentang setiap segala pengekangan, penindasan dan yuridis yang penghapusan terhadap haknya. Kemerdekaan didasari bukan itu atas adalah dasar didasari oleh manusia lain, (hamba) dari Allah Yang konsep moral manusia, tetapi hanya Maha Kuasa, akan tetapi menjadi Tuhan budak pencipta kehidupan dengan segala apa yang ada dibumi ini. Juga Al-Quran memberikan peringatan manusia, seperti kisah Fir'aun yang melakukan pembunuhan terhadap seorang kepada semua sewenang-wenang manusia itu tidak hanya patut terhadap hukuman setimpal. Sebab hal semacam itu adalah dosa besar . ada artinya artinya dengan tanpa kemerdekaan dan Karena hidup keamanan , tidak sama pembunuhan perlahan-lahan, disebabkan tidak dapatnya dia mengembangkan kehidupannya. Dengan demikian kemerdekaan itu manusia merdeka berbuat menurut apa adalah yang tiap-tiap dikehendakinya, asal tidak melanggar kemerdekaan orang lain, artinya tidak ada halangan atas haknya untuk merdeka berbuat kecuali berdasarkan wewenang hukum dan peraturan. Dapat dipahami bahwa manusia mempunyai derajat dan harga diri yang sama . Oleh karena itu tidaklah pantas manusia menganggap dirinya lebih atas dari sehingga menyebabkan perbuatannya manusia melanggar ada lain, kemerdekaan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 17 orang lain. Kemerdekaan yang dimiliki manusia adalah jaminan atas kebebasan manusia untuk bersikap dan berf ikir secara seimbang. Apabila kemerdekaan seseorang terganggu terancam berarti ganguan atau hidupnya. Untuk itu ancaman Al-Quran kepada ataupun eksistensi memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk membela eksistensi hidupnya. Pembelaan hidup menurut Islam perkara yang utama yaitu, membela akal, membela membela nama berlaku atas agama, membela atau keturunan, baik lima jiwa, dan membela harta. Apabila karena membela hidup ini maka Islam memandang itu mati yang terbaik. Islam mengistilahkan dengan mati sahid. Apabila seseorang atau suatu bangsa dilanggar kemerdekaannya dan dirampas kedaulatannya oleh orang atau bangsa lain, kekacauan dan tidak sehingga terjamin mengakibatkan lagi lain timbulnya eksistensi kehidupan pendukunnya, maka menjadi kewajiban orang dan bangsa tadi untuk membela dan melawan dengan segala kekuatan yang ada, karena berjuang membela hak adalah perbuatan yang mulia hak hidup dan terbaik. Demikian jalan pikiran Islam tentang menusia yaitu hidup penuh dengan kebebasan serta jaminan hukum terhadap pelanggaran atasnya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 18 2. Hsk berpendspst Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan menyatakan pendapatnya selama dia tetap dalam yang ditentukan oleh hukum dan dan batas-batas norma-norma lainnya. Artinya tidak seorangpun diperbolehkan menyebarkan beritaberita yang mengganggu nama baik orang dianjurkan ketertiban lain. mengemukakan Bagi ide umum seorang a tau dan muslim untuk kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ini mencemarkan semua selalu menciptakan menunjukkan terhadap gagasan Islam tentang kebebasan berpendapat. Firman Allah : "Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berarti kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingnya. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah de~gan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya". (QS. Ali-Imron : 159) Dari uraian diatas tampak perhatian Islam mengemukakan terhadap pendapatnya. jelas kebebasan Semua itu betapa besarnya berpendapat terdapat dan dalam Al-Quran. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 19 3. Hak berserikat dan berkumpul Kebebasan tidak hanya terdapat dalam Al-Quran, tetapi Al-Quran menganggap kebebasan ini sebagai keharusan bagi pribadi menusia untuk turut serta mengambil secara aktif dalam urusan-urusan masyarakat yang bagian mengajak berbuat baik dan mencegah berbuat mungkar. Jadi bermasyarakat dalam membangun, membina masyarakat dan negara adalah merupakan konsep dasar dalam pembentuk suatu negara atau masyarakat. Henurut ajaran perserikatan dan Islam dengan perkumpulan dan lembaga melalui mengadakan musyawarah untuk memperjuangkan hak-hak manusia. Jelaslah Islam menjamin kebebasan berkumpul berserikat bagi setiap orang . Hal ini tidak hanya jaminan, melainkan dituntut untuk mewujudkannya dan sekedar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi menurut penulis bahwa Al-Quran yang menjadi jelas betapa pedoman hidup umat manusia di dunia tampak besarnya perhatian kebebasan Islam terhadap beserikat, berkumpul untuk melindungi hak-hak seseorang. Oleh sebab itu setiap serta budaya bersama-sama dan politik dalam dari orang kehidupan berhak keagamaan, masyarakatnya lembaga dimana berdasarkan ini dimungkinkan hak- haknya dan mengembangkan untuk dan ia sepenuhnya turut sosial mendirikan menikmati diri digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 20 kepribadiannya. Firman Allah "Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi) suruhan Tuhannya dan mendirikan sholat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka". (QS. Asy-Syura : 38) Menurut perserikatan ajaran dan perkumpulan hubungan (musyawarah) kekuatan untuk Islam dengan dan konsultasi memperjuangkan melalui mengadakan dan lembaga hubungan- sebagainya, hak-hak suatu manusia dalam suasana persaudaraan. Jelasnya bahwa Islam menjamin kebebasan dan berserikat bagi setiap orang. Hal ini berkumpul tidak hanya sekedar jaminan melainkan dituntut untuk mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Hak beragama atau memeluk suatu agama Sudah tidak disangsikan lagi amat menonjol dalam kemerdekaan kemerdekaan seseorang diyakininya, sebab bersemayam dalam dalam agama hati dan itu bahwa manusia adalah diterima mengenai yang agama memeluk adalah sesuatu kepercayaan oleh akal yang f ikiran digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 21 sehati. Setiap keadaan yang asasi manusia sebab Islam tidak nenjanin menghalalkan kemerdekaan jiwa, tubuh dan harta untuk mempertahankan agama yang diyakininya. Firman Allah SWT : "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam) sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat". (QS. Al-Baqoroh : 256) Sejalan dengan prinsip ini deklarasi kemerdekaan hak-hak untuk asasi manusia bahwa pasal 18 dari yang diumumkan PBB agama menukar dan kepercayaannya bertentangan dengan dasar dan ketentuan agama Islam. Dalam Islam orang-orang yang meninggalkan Islam, sehingga tidak beragama sama sekali atau pindah kepada agama lain murtad. Hukuman bagi orang yang murtad itu adalah adalah hukuman mati. Jadi jelas tidak ada paksaan dalam beragama, dikarenakan sudah jelas perbedaan antara yang hak dan yang batil atau antara kebenaran dan kesesatan. 5. Hak mendapatkan pekerjaan Hanusia sebagai makhluk Allah yang tingi derajatnya mempunyai kebutuhan yang tinggi pula. Kebutuhan itu adalah untuk kehidupan, dan semua memper j uangkan manusia berhak dan mempertahankan mendapatkan bagian digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 22 sepenuhnya dari alam dan semua sumber-sumber alamnya, adalah anugerah yang dilimpahkan Allah manusia secara keseluruhan dan untuk semua ini kepentingan orang berhak mendapatkan keperluan hidupnya. Dari uraian bekerja diatas dan nampak jelas mendapatkan perintah pekerjaan, Allah untuk untuk memenuhi kebutuhan hidup yang merupakan hak dasar yang tidak dapat dipungkiri lagi. Itulah prinsip pokok dalam yang perlu Walaupun terdapat timbulnya pekerjaan oleh setiap manusia muslim. perbedaan alami antara manusia itu janganlah menj ad i yang melanggar hak-hak kemampuannya, disebabkan penyebab diperhatikan mendapatkan hal tindakan kemanusiaan. (Ors . . Dalizar Putra, 1995 : 43-66) Dalam piagam oleh 50 negara di PBB San yang disepakati/ditandatangani Fransisco tanggal 26 Juni 1945 merupakan hasil perjuangan yang cukup panjang. Dalam Piagam PBB, Hak Asasi Manusia ditegaskan dalam : a. Mukadimah antara lain ditegaskan "demi memperteguh pada hak-hak asasi manusia, pada harga dan derajat manusia, pada hak-hak yang sama, baik laki-laki wanita, dan bagi segala bangsa besar dan diri maupun kecil, dan demi membangun keadaan, dimana keadilan dan penghargaan terhadap kewajiban-kewajiban perjanjian-perjanjian dan yang lain-lain timbul dari sumber hukum digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 23 internasional dapat dipelihara". BAB I : AZAS DAN TUJUAN b. Pasal 1 ayat (3) : "Mewujudkan kerjasama internasional persoalan internasional di kebudayaan, atau yang dalam ekonomi, lapangan bersifat memecahkan sosial, kemanusiaan, dan berusaha serta menganjurkan adanya penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan dasar bagi semua umat manusia tanpa membedakan bangsa, jenis, bahasa, atau agama" . c. Pasal 13 "Hajelis Umum memajukan lapangan ekonomi, kerjasama sosial, internasional kebudayaan, pendidikan, kesehatan dan membantu pelaksanaan hak-hak manusia kebebasan-kebebasan dasar bagi semua di manusia dan tanpa membedakan bangsa, jenis, bahasa, atau agama " . (Prof. H. A. Masyhur Effendi, SH., HS., 1994 : 62) Selanjutnya, berdasarkan Bab XI Piagam berjudul "Kerjasama Ekonomi dan Sosial Internasional", Pasal menetapkan bahwa PBB "harus menggalakkan yang universal terhadap, dan asasi manusia dan kebebasan tanpa membedakan ras, ketaatan asasi jenis kelamin, agama". Hal ini diperkuat lebih lanjut penghormatan kepada untuk 55 hak-hak semua orang bahasa atau oleh Pasal 56 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 24 yang menyatakan bahwa semua anggota "berikrar mengambil tindakan bersama dan sendiri-sendiri tercapainya tujuan-tujuan yang diuraikan akan bagi dalam Pasal mengenai sifat 55". Ada beraneka ragam pandangan kewajiban hak asasi yang dikenakan pada para berdasarkan Piagam. Beberapa ahli hukum bahwa persyaratan ketaatan terhadap anggota berargumentasi "menggalakkan" penghormatan hak-hak manusia asasi bersifat anjuran dan tidak dapat dan hanyalah didefinisikan dengan ~ kecermatan yang diperlukan untuk hukum terhadap para mengemukakan bahwa anggota. kewajiban asasi manusia dalam pasal 55 mengenakan Lebih untuk tidak kewajiban lanjut mereka menggalakkan harus hak menyiratkan kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia. (Scott Davidson, 1994 : 90) Hak asasi manusia menurut Hukum memberikan perhatian dan Positif, perjuangan mencerminkan hak-hak asasi manusia. Akan tetapi telah Undang~undang Dasar 1945 tidak memuat secara terperinci ketentuan-ketentuan tentang jaminan hak-hak asasi manusia. dari 37 pasal yang nemuat ketentuan Hanya 4 jaminan pasal hak-hak asasi manusia, yaitu : a. Hak mendapatkan kedudukan yang sam~ di depan hukum dan dalam pemerintahan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 25 Hak mendapatkan kedudukan yang sama hukum dan dalam pemerintahan tercantum dalam ayat 1 dari Undang-undang Dasar 1945 "Segala warga negara bersamaan yang didepan pasal 27 berbunyi kedudukannya di hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung depan hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya". Pasal ini menegaskan pengakuan dan jaminan hak kesamaan semua warga negara dalam pemerintahan. Semuanya harus memperoleh pelayanan yang sama tanpa atas hukum dan perlakuan membedakan, suku, dan agama taupun perbedaan lainnya. Dalam bidang peradilan, siapa yang bersalah harus di hukum dan kedudukannya. Demikian tanpa memandang pula derajat dalam bidang pemerintahan, siapapun dapat menjabat suatu jabatan di pemerintahan dengan syarat-syarat tertentu. Sebaliknya, semua warga negara mempunyai kewajiban semua undang-undang dan peraturan untuk negara mentaati dan harus patuh dan taat kepada pemerintahan negara sesuai dengan hukum yang berlaku. b. Hak warga negara atas pekerjaan yang layak. Hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak tercantum dalam pasal 27 ayat Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi 2 "T iap- t iap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 26 layak bagi kemanusiaan". Pasal dan ayat ini mengandung pengakuan dan jaminan terhadap martabat manusia, karena itu ia berhak mendapatkan pekerjaan dan mencapai taraf penghidupan yang layak sebagai manusia . Kesadaran dan jaminan persamaan hak-hak asasi manusia, telah atas sepantasnya mengakui manusia untuk memperoleh kehidupan yang pantas dan patut, adil, dan sejahtera . Semangat dan isi pasal 27 ini secara keseluruhan merupakan pengalaman atas sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila yang keempat, Kerakyatan yang dip imp in oleh hikmat kebijaksanaan permusyawaratan/perwakilan dan sila kelima, dalam Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. c. Hak berserikat dan berkumpul. Setiap warga berhak membentuk dan perserikatan atau negara dan memasuki dengan penduduk suatu kata lain Indonesia perkumpulan negara ini ditetapkan oleh Undang - undang Pasal 28 yang berbunyi "Kemerdekaan berkumpul, pikiran tulisan dan mengeluarkan sebagainya Hak warga Dasar 1945 berserikat dengan ditetapkan suatu membentuk organisasi guna mendapatkan maksud bersama. dan lisan dengan dan dan Undang- undang". digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 27 Pasal 28 ini adalah pengakuan dan hak kemerdekaan menyatakan pikiran atau hak untuk mendirikan Pelaksanaan hak-hak perkumpulan ini didalam jaminan atas pendapat, dan dan perserikatan. kehidupan bernegara diatur melalui Undang-undang. Semangat dan isi pasal ini merupakan sila kedua dan keempat menjamin hak-hak dalam bidang dari asasi politik Pancasila. manusia atas berorganisasi, pengamalan Hengakui dasar dan kesamaan berpendapat dan lainnya. d. Hak kebebasan beragama. Kebebasan beragama adalah merupakan hak yang karena paling beragama asasi diantara langsung datang hak salah asasi dari satu manusia, hakikat dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan. Hak kebebasan beragama bagi warga negara Indonesia, terutama dalam pasal 29 ayat 2 dai UUD yang berbunyi : "Negara menjamin kemerdekaan 1945 tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu" . Isi pasal 29 ayat (2) ini merupakan hak asasi pribadi, dalam memilih, pencerminan menentukan dan memeluk sesuatu agama sesuai dengan keyakinannya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 28 Isi pasal ini merupakan pengamalan sila dari Pancasila, sekaligus juga dan keempat karena, perwujudan keyakinan Pengakuan atas pengamalan kesadaran terhadap kesamaan hak sila beragama Tuhan Yang manusia pertama kedua merupakan Maha karena Esa . asas kemanusiaan yang adil dan beradab. e . Hak mendapatkan pendidikan. Sesuai dengan tujuan negara Republik Indonesia yang tercermin dalam alinea ke empat dari Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi : Pemerintah Indonesia mencerdaskan kehidupan bangsa ini adalah pendidikan dan pengajaran . Hak berkewajiban dengan mendapatkan pengajaran tercantum dalm Undang-undang Dasar 1945 pasal (1) yang berbunyi "Tiap-tiap warga jalan 31 negara ayat berhak mendapa t pengaj aran". Hal ini mencerminkan pengakuan dan jaminan hak memperoleh pendidikan/pengajaran warga usia sekolah dalam segala untuk jenjang atas seluruh dan tingkat pendidikan. Hak mendapatkan pengajaran juga tercantum pasal 31 (2) yang berbunyi : "Pemerintah dan menyelenggarakan satu sistem dalam mengusahakan pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang - undang". digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 29 Ayat (2) ini menggariskan suatu pemerintah suatu untuk sistem mengusahakan pengajaran kewajiban bagi menyelenggarakan dan nasional, yang mengaturnya melalui ketentuan Undang-undang. Dengan demikian Undang-undang Dasar 1945 sudah Menurut Hulcum banyak menjamin hak-hak asasi manusia. (Ramdlon Naning, SH., 1983 : 77-79) c. Hale Asasi Manusia dan Sosialisasinya Islam dan Hukum Positif Dalam ajaran Islam prinsip-prinsip keadilan kebajikan mempunyai nilai yang tinggi yang diajarkan oleh agama dan moral : berbeda, "Sesunguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku dan berbuat kebajikan " . (QS. An-Nahl : 90) adil Dalam kenyataannya teori dan praktek jauh antara kejadian-kejadian memang tidak banyaknya baik itu berupa penindasan, kekerasan sebagainya baik yang m~nyangkut agama, terhitung dan politik, lain budaya serta harkat dan martabat manusia itu sendiri. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 30 Sedangkan dalam hukum Positif undang yang menjamin terhadap telah ada perlindungan undang- hak asasi, tetapi kenyataannya menunjukkan jauh dari semua itu. Dalam hal ini hak asasi manusia dan kebebasan sepanjang perkembangannya, begitu pula dalam arti sejarah teori dan idealisitas jauh dari realitas yang diharapkan. Dengan demikian karena sangat penting bagi manusia. kehidupan Al-Quran seseorang meneruskannya, baik telah menjamin untuk mengenai arti dan hidup melindungi mempertahankan hak-hak sosial, dan ekonomi, politik dan agama. Juga undang-undang martabat manusia yang telah didasarkan menjamin pada harkat prinsip dan keadilan untuk menghormati hak dan kewajiban manusia . Penulis berkesimpulan bahwa tuntutan hak-hak asasi manusia termasuk realisasi keadilan ekonomi maupun kebebasan politik tidak mduah dipraktekkan, memerlukan perhatian yang mendalam hak asasi manusia berikut sesuai konsekwensinya dengan seperti terhadap karena perlindungan pertumbuhan kesadaran dari peradaban, individu nasyarakat dan penghormatan tearhadap harkat dan dan martabat manusia. Dengan demikian dihasilkan upaya yang nyata untuk merealisasikan hak-hak asasi manusia misalnya dalam bentuk penyuluhan dan bantuan hukum bagi masyarakat . digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id