BAB II

advertisement
BAB II
KONSEPSI HAK-HAK ASASI MANUSIA
MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF
A. Sejarah Timbulnya dan Perlcembangan
Hale
Asasi
Manusia
Menurut Hulcum Islam dan Hulcum Positif
Henurut Hukum Islam yang dimaksud dengan hak asasi
manusia
adalah
hak
yang
paling
mendasar
dan
!
padanya dimanapun ia berada yang merupakan suatu
yang
secara
moral
dapat
dipertanggung
melekat
tuntutan
j awabkan
dan
sewajarnya mendapat perlindungan hukum.
Sedangkan dalam Hukum Positif
adalah hak dasar
manusia,
yaitu
hak
asasi
manusia
hak-hak
asasi
manusia
merupakan hak-hak yang dimiliki manusia menurut
kodratnya
yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya.
Dalam
hukum
positif
bahwa
kesadaran
manusia
terhadap hak asasi berasal dari keinsyafan terhadap
diri harkat
sesungguhnya
dan
martabat
hak-hak
kemanusiaannya .
kemanusiaan
ini
manusia itu dikodratkan hadir didunia,
sudah
dengan
Karena
ada
harga
itu
sejak
sendirinya
hak-hak asasi manusia bukan merupakan hal yang baru .
(Ramdlon
~aning,
SH., 1983 : 8)
10
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
11
Keberadaan dan dasar hak asasi manusia semata-mata
untuk kepentingan manusia sendiri, artinya setiap
manusia
atau individu dapat menikmati hak asasi
Manusia
manusia.
merupakan satu pribadi utuh dalam masyarakat tidak
hilang
jati diri/kepribadiannya sebagai manusia, ia mempunyai hak
atas dirinya sendiri lepas dari orang lain.
(Prof. H. A. Mansyur Effendi, SH., 1994 : 47)
Hak-hak
asasi
manusia
pada
dasarnya
merupakan
suatu sistem gagasan yang mengandung unsur-unsur kesadaran
masyarakat
dan
merupakan
sosialisasi
yang
berlangsung
sepanjang sejarah.
Di
dalam
perwujudannya,
hak-hak
asasi
manusia
senantiasa tidak terlepas dari kondisi sosial, ekonomi dan
sistem politik pada masyarakat
yang
bersangkutan,
dimensi-dimensi ideologis yang
melekat
di
dalam
serta
setiap
upaya untuk mengoperasionalkannya.
Di Indonesia, pengakuan de jure atas hak-hak asasi
manusia telah termuat dalam Pembukaan dan pasal-pasal
1945,
beberapa
perundang-undangan
ketetapan MPR dan GBHN
RI,
juga
pokok,
dalam
tuntutan-tuntutan
sebagai
pengakuan
sehingga upaya
sosial
yang
belum
hukum
atas
hak-hak
sistematis
baik
oleh
ketetapan-
beberapa
hukum yang lain. Sesungguhnya begitu, masih
UUD
cukup
aturan
banyak
ditransformasikan
asasi
Pemerintah
manusia,
maupun
kelompok-kelompok masyarakat untuk mengusahakan perwujudan
de facto hak-hak asasi manusia.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
12
Oleh karena konsep hak-hak asasi manusia harus
di
artikan secara luas yang menyangkut hak-hak hukum. Hak-hak
sosial-ekonomi,
termasuk
hak
atas
pembangunan,
dan
mengusahakan perwujudan yang menjamin perlindungan hak-hak
asasi manusia. (Ramdlon Naning, SH., 1983 : vii)
Kendatipun
sejak
awal
manusia merupakan suatu bidang
segala
macam
proses
berbagai halangan dan
dan
disadari,
yang
sangat
problemnya,
rintangan
hak-hak
dalam
asasi
luas
dengan
diiringi
kurun
dengan
perjalanan
sej a rah, di a tas "martaba t" in i lah tetap tegaknya hak
d an
kewajiban berdasarkan keselarasan dan keserasian kehidupan
manusia
sebagai
individu-individu
dan
masyarakat
bersumber dari kodratnya sebagai perseorangan dan
yang
makhluk
sosial.
Demikianlah menurut penulis bahwa hak asasi adalah
merupakan masalah yang prinsip dan mendasar,
kaitkan dengan
kenyataan,
adalah hak-hak
dasar
bahwa
yang
sebagai anugerah Tuhan Yang
hak-hak
dibawa
Maha
itu
penerapan
hak-hak
manusia
lahir
itu
wajar
menjadi
asasi
di
sejak
karena
dasar dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban
ten tang
asasi
manusia
Esa
kiranya jika hak-hak asasi manusia
manakala
dan
landasan
khususnya
dengan
segala
permasalahannya di Indonesia.
Sedangkan dalam Islam
kebebasan
yang penting, karena kebebasan adalah
merupakan
fitrah
Allah
unsur
yang
lazim diberikan kepada manusia.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
13
Kebebasan inilah yang
memberi
Islam
memberikan
masalah
agama,
politik
jaminan
baik
terhindar dari kesia-siaan,
dan
pada
yang
tidak
ideologi.
membahayakan
serta
mengambil
bagian
agar
dengan
Kehendak
dan
berada
dalam
pihak-pihak
lain.
Karena kebebasan sebagai keharusan pribadi
turut
manusia
berkaitan
cita-cita itu tidak terwujud manakala tidak
wahana bebas yang
dalam
hidupnya.
dirinya yang lazim pula dalam
Kehadiran
kebahagiaan
secara
menusia
untuk
aktif
dalam
masyarakat . (M . Luqman Hakiem, 1992 : 15)
Dal am
Islam
kemanusiaan yang tidak
ras, keagamaan dan
tidak
menghendaki
bertentangan
diskriminasi
Namun Islam menerapkan
prinsip
satu dengan yang lainnya,
jaminan atau dengan
baik
dengan
lain
ada
hak
dengan cara demikian, mereka berhak
dan
manusia.
kebebasan
perbedaan
degnan
perlindungan
diskriminasi
diantara
persamaan
berdasar- kan atas persatuan tanpa
persaudaraan
sistem
pemberian
seseorang.
menikmati
antara
Karena
"Persamaan
dalam Undang-undang dan Hukum".
Prinsip ini telah diterapkan secara konkeri dimana
Nabi Huhammad SAW dan sesudahnya, dengan
demikian
adanya
prinsip persamaan dalam syari'at Islam penerapannya, tanpa
ada perbedaan dengan sebab apapun .
(Dr. Subhi Mahmasani, 1993 : 224-225)
Jadi penulis menyimpulkan bahwa tidak benar adanya
perbedaan ras, keagamaan, golongan antara
manusia
dengan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
14
manusia lainnya .
B. Hak Asasi Manusia Ditinjau Dari Hukum Islam
dan
Hukum
Positif
Henurut Hukum Islam untuk mencapai kebahagiaan dan
kedamaian manusia harus kembali kepada konsepsi
Dengan Al-Quran dapat
diatur
dan
Al-Quran .
dijamin
kesejahteraan
selalu
menginginkan
hidup manusia dari segala aspeknya.
Hanusia
kebahagiaan
dalam
atas
hidupnya
hak-hak
dan
kebebasan
asasinya
manusia yang lain, walaupun sudah bermacam-macam
oleh
konsepsi
yang dirumuskan untuk menjamin kebebasan dasar itu.
Di antara konsepsi Al-Quran tentang hak-hak
asasi
manusia adalah :
1. Hak hidup, kemerdekaan dan keamanaan pribadi
Hak hidup adalah salah
institusional yang
tidak
atau semacamnya. Ia adalah
Allah Yang Maha Tingi
satu
dari
memerlukan
karunia
kepada
persetujuan
yang
setiap
Allah
SWT .
diberikan
manusia.
tidak kuasa menghidupkan seseorang dan
tanpa kehendak
hak-hak
Sebagaimana
sosial
oleh
Seseorang
melenyapkan
Allah
alami
hidup
berfirman
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
15
dalam Al-Quran yang berbunyi :
Dan
sesungguhnya
benar-benar
Kamilah
yang
menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang
mewarisi. (QS. Al-Hijr : 23)
Kekuasaan menghidupkan dan mematikan hanyalah
pada Allah SWT. Oleh karena itu setiap
hak yang sama
untuk
hidup
dan
manusia
meneruskan
serta mempertahankan kehidupannya
itu
ada
mempunyai
kehidupannya
dengan
bebas
dan
wajar.
Martabat manusia
ditindas .
Segala
melindunginya,
menindas
us aha
terutama
seseorang
adalah
harus
tidak
kecuali
mulia
dan
tidak
boleh
dilakukan
seorangpun
berdasarkan
untuk
diperbolehkan
hukum,
hukum qishas, pada tindak pidana pembunuhan. Hal
seperti
tersebut
dijelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut :
"Hai orang-orang yang beriman , diwajibkan
kamu qishas berkenaan dengan orang-orang
dibunuh". (QS. Al-Baqoroh: 178)
Karena sangat penting arti hidup ini bagi
karena orang itu
menbunuh
adalah
seseorang
Sebaliknya
itu
menyelamatkan
anggota
masyarakat
berarti
membunuh
kehidupan
atas
yang
manusia
dan
karena
keturunannya.
seseorang
manusia
berarti telah menyelamatkan semua kehidupan manusia .
Setiap orang atau individu mempunyai hak yang
dapat dipungkiri untuk
merdeka
dalam
segala
tak
bentuknya,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
16
fisik, kebudayaan, ekonomi, dan politik , dan harus
diberi
kesempatan untuk memperjuangkan dan dengan
sarana
yang ada
menentang
setiap
segala
pengekangan,
penindasan
dan
yuridis
yang
penghapusan terhadap haknya.
Kemerdekaan
didasari bukan
itu
atas
adalah
dasar
didasari oleh manusia lain,
(hamba)
dari
Allah
Yang
konsep
moral
manusia,
tetapi
hanya
Maha
Kuasa,
akan
tetapi
menjadi
Tuhan
budak
pencipta
kehidupan dengan segala apa yang ada dibumi ini.
Juga Al-Quran memberikan peringatan
manusia,
seperti
kisah
Fir'aun
yang
melakukan pembunuhan terhadap seorang
kepada
semua
sewenang-wenang
manusia
itu
tidak
hanya patut terhadap hukuman setimpal. Sebab
hal
semacam
itu adalah dosa besar .
ada
artinya
artinya
dengan
tanpa
kemerdekaan
dan
Karena
hidup
keamanan ,
tidak
sama
pembunuhan perlahan-lahan, disebabkan tidak
dapatnya
dia
mengembangkan kehidupannya.
Dengan demikian kemerdekaan itu
manusia merdeka berbuat menurut apa
adalah
yang
tiap-tiap
dikehendakinya,
asal tidak melanggar kemerdekaan orang lain, artinya tidak
ada halangan atas haknya
untuk
merdeka
berbuat
kecuali
berdasarkan wewenang hukum dan peraturan.
Dapat dipahami bahwa manusia mempunyai derajat dan
harga diri yang sama . Oleh karena itu tidaklah pantas
manusia menganggap dirinya lebih atas dari
sehingga menyebabkan
perbuatannya
manusia
melanggar
ada
lain,
kemerdekaan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
17
orang lain.
Kemerdekaan yang dimiliki manusia
adalah
jaminan
atas kebebasan manusia untuk bersikap dan berf ikir
secara
seimbang. Apabila kemerdekaan seseorang terganggu
terancam berarti ganguan atau
hidupnya.
Untuk
itu
ancaman
Al-Quran
kepada
ataupun
eksistensi
memerintahkan
kepada
orang-orang beriman untuk membela eksistensi hidupnya.
Pembelaan hidup menurut Islam
perkara yang utama yaitu,
membela
akal,
membela
membela
nama
berlaku
atas
agama,
membela
atau
keturunan,
baik
lima
jiwa,
dan
membela harta. Apabila karena membela hidup ini maka Islam
memandang itu
mati
yang
terbaik.
Islam
mengistilahkan
dengan mati sahid.
Apabila
seseorang
atau
suatu
bangsa
dilanggar
kemerdekaannya dan dirampas kedaulatannya oleh orang
atau
bangsa
lain,
kekacauan dan tidak
sehingga
terjamin
mengakibatkan
lagi
lain
timbulnya
eksistensi
kehidupan
pendukunnya, maka menjadi kewajiban orang dan bangsa
tadi
untuk membela dan melawan dengan segala kekuatan yang ada,
karena berjuang membela hak adalah
perbuatan
yang
mulia
hak
hidup
dan terbaik.
Demikian jalan pikiran
Islam
tentang
menusia yaitu hidup penuh dengan kebebasan
serta
jaminan
hukum terhadap pelanggaran atasnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
18
2. Hsk berpendspst
Setiap orang mempunyai hak untuk
mendapatkan
menyatakan pendapatnya selama dia tetap dalam
yang
ditentukan
oleh
hukum
dan
dan
batas-batas
norma-norma
lainnya.
Artinya tidak seorangpun diperbolehkan menyebarkan beritaberita yang mengganggu
nama
baik
orang
dianjurkan
ketertiban
lain.
mengemukakan
Bagi
ide
umum
seorang
a tau
dan
muslim
untuk
kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ini
mencemarkan
semua
selalu
menciptakan
menunjukkan
terhadap gagasan Islam tentang kebebasan berpendapat.
Firman Allah :
"Maka disebabkan rahmat dari Allah lah
kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berarti kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingnya. Karena
itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka dan bermusyawarahlah de~gan mereka dalam
urusan
itu.
Kemudian
apabila
kamu
telah
membulatkan tekad, maka bertawakal. Sesungguhnya
Allah
menyukai
orang-orang
yang
bertawakal
kepada-Nya". (QS. Ali-Imron : 159)
Dari uraian diatas tampak
perhatian
Islam
mengemukakan
terhadap
pendapatnya.
jelas
kebebasan
Semua
itu
betapa
besarnya
berpendapat
terdapat
dan
dalam
Al-Quran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
19
3. Hak berserikat dan berkumpul
Kebebasan tidak
hanya
terdapat
dalam
Al-Quran,
tetapi Al-Quran menganggap kebebasan ini sebagai keharusan
bagi pribadi menusia untuk turut
serta
mengambil
secara aktif dalam urusan-urusan masyarakat yang
bagian
mengajak
berbuat baik dan mencegah berbuat mungkar.
Jadi
bermasyarakat
dalam
membangun,
membina
masyarakat dan negara adalah merupakan konsep dasar
dalam
pembentuk suatu negara atau masyarakat.
Henurut
ajaran
perserikatan dan
Islam
dengan
perkumpulan
dan
lembaga
melalui
mengadakan
musyawarah
untuk memperjuangkan hak-hak manusia.
Jelaslah Islam menjamin
kebebasan
berkumpul
berserikat bagi setiap orang . Hal ini tidak hanya
jaminan,
melainkan
dituntut
untuk
mewujudkannya
dan
sekedar
dalam
kehidupan sehari-hari.
Jadi menurut penulis bahwa Al-Quran
yang
menjadi
jelas
betapa
pedoman hidup umat manusia di dunia
tampak
besarnya perhatian
kebebasan
Islam
terhadap
beserikat,
berkumpul untuk melindungi hak-hak seseorang.
Oleh sebab itu setiap
serta
budaya
bersama-sama
dan
politik
dalam
dari
orang
kehidupan
berhak
keagamaan,
masyarakatnya
lembaga dimana berdasarkan ini dimungkinkan
hak-
haknya
dan
mengembangkan
untuk
dan
ia
sepenuhnya
turut
sosial
mendirikan
menikmati
diri
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
20
kepribadiannya.
Firman Allah
"Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi)
suruhan Tuhannya dan mendirikan sholat, sedangkan
urusan mereka (diputuskan)
dengan
musyawarah
antara mereka dan mereka menafkahkan sebagian dari
rizki yang Kami berikan kepada mereka".
(QS. Asy-Syura : 38)
Menurut
perserikatan
ajaran
dan
perkumpulan
hubungan (musyawarah)
kekuatan
untuk
Islam
dengan
dan
konsultasi
memperjuangkan
melalui
mengadakan
dan
lembaga
hubungan-
sebagainya,
hak-hak
suatu
manusia
dalam
suasana persaudaraan.
Jelasnya bahwa Islam menjamin kebebasan
dan berserikat bagi setiap
orang.
Hal
ini
berkumpul
tidak
hanya
sekedar jaminan melainkan dituntut untuk mewujudkan
dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Hak beragama atau memeluk suatu agama
Sudah tidak disangsikan lagi
amat menonjol dalam kemerdekaan
kemerdekaan
seseorang
diyakininya,
sebab
bersemayam dalam
dalam
agama
hati
dan
itu
bahwa
manusia
adalah
diterima
mengenai
yang
agama
memeluk
adalah
sesuatu
kepercayaan
oleh
akal
yang
f ikiran
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
21
sehati. Setiap keadaan
yang
asasi manusia sebab Islam
tidak
nenjanin
menghalalkan
kemerdekaan
jiwa,
tubuh
dan
harta untuk mempertahankan agama yang diyakininya.
Firman Allah SWT :
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari
pada jalan yang sesat". (QS. Al-Baqoroh : 256)
Sejalan dengan prinsip ini
deklarasi
kemerdekaan
hak-hak
untuk
asasi
manusia
bahwa
pasal
18
dari
yang
diumumkan
PBB
agama
menukar
dan
kepercayaannya
bertentangan dengan dasar dan ketentuan agama Islam. Dalam
Islam orang-orang yang meninggalkan Islam, sehingga
tidak
beragama sama sekali atau pindah kepada agama lain
murtad. Hukuman bagi orang yang murtad itu adalah
adalah
hukuman
mati.
Jadi jelas tidak ada paksaan dalam
beragama,
dikarenakan
sudah jelas perbedaan antara yang hak dan yang batil
atau
antara kebenaran dan kesesatan.
5. Hak mendapatkan pekerjaan
Hanusia
sebagai
makhluk
Allah
yang
tingi
derajatnya mempunyai kebutuhan yang tinggi pula. Kebutuhan
itu
adalah
untuk
kehidupan, dan semua
memper j uangkan
manusia
berhak
dan
mempertahankan
mendapatkan
bagian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
22
sepenuhnya dari alam dan semua sumber-sumber alamnya,
adalah anugerah yang dilimpahkan Allah
manusia
secara
keseluruhan
dan
untuk
semua
ini
kepentingan
orang
berhak
mendapatkan keperluan hidupnya.
Dari uraian
bekerja
diatas
dan
nampak
jelas
mendapatkan
perintah
pekerjaan,
Allah
untuk
untuk
memenuhi
kebutuhan hidup yang merupakan hak dasar yang tidak
dapat
dipungkiri lagi.
Itulah prinsip pokok dalam
yang
perlu
Walaupun
terdapat
timbulnya
pekerjaan
oleh
setiap
manusia
muslim.
perbedaan
alami
antara
manusia
itu
janganlah
menj ad i
yang
melanggar
hak-hak
kemampuannya,
disebabkan
penyebab
diperhatikan
mendapatkan
hal
tindakan
kemanusiaan. (Ors . . Dalizar Putra, 1995 : 43-66)
Dalam piagam
oleh 50 negara di
PBB
San
yang
disepakati/ditandatangani
Fransisco
tanggal
26
Juni
1945
merupakan hasil perjuangan yang cukup panjang.
Dalam Piagam PBB,
Hak
Asasi
Manusia
ditegaskan
dalam :
a. Mukadimah antara lain ditegaskan "demi memperteguh pada
hak-hak asasi manusia,
pada
harga
dan
derajat
manusia, pada hak-hak yang sama, baik laki-laki
wanita, dan bagi segala bangsa
besar
dan
diri
maupun
kecil,
dan
demi membangun keadaan, dimana keadilan dan penghargaan
terhadap
kewajiban-kewajiban
perjanjian-perjanjian
dan
yang
lain-lain
timbul
dari
sumber
hukum
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
23
internasional dapat dipelihara".
BAB I : AZAS DAN TUJUAN
b. Pasal 1 ayat (3) :
"Mewujudkan kerjasama
internasional
persoalan internasional di
kebudayaan,
atau
yang
dalam
ekonomi,
lapangan
bersifat
memecahkan
sosial,
kemanusiaan,
dan
berusaha serta menganjurkan adanya penghargaan terhadap
hak-hak asasi
manusia
dan
kebebasan-kebebasan
dasar
bagi semua umat manusia tanpa membedakan bangsa, jenis,
bahasa, atau agama" .
c. Pasal 13
"Hajelis
Umum
memajukan
lapangan
ekonomi,
kerjasama
sosial,
internasional
kebudayaan,
pendidikan,
kesehatan dan membantu pelaksanaan hak-hak manusia
kebebasan-kebebasan
dasar
bagi
semua
di
manusia
dan
tanpa
membedakan bangsa, jenis, bahasa, atau agama " .
(Prof. H. A. Masyhur Effendi, SH., HS., 1994 : 62)
Selanjutnya, berdasarkan Bab XI Piagam
berjudul
"Kerjasama Ekonomi dan Sosial Internasional", Pasal
menetapkan bahwa PBB "harus
menggalakkan
yang universal terhadap, dan
asasi manusia dan kebebasan
tanpa
membedakan
ras,
ketaatan
asasi
jenis
kelamin,
agama". Hal ini diperkuat lebih lanjut
penghormatan
kepada
untuk
55
hak-hak
semua
orang
bahasa
atau
oleh
Pasal
56
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
24
yang menyatakan
bahwa
semua
anggota
"berikrar
mengambil tindakan bersama dan
sendiri-sendiri
tercapainya tujuan-tujuan yang
diuraikan
akan
bagi
dalam
Pasal
mengenai
sifat
55".
Ada
beraneka
ragam
pandangan
kewajiban hak asasi yang dikenakan
pada
para
berdasarkan Piagam. Beberapa ahli hukum
bahwa
persyaratan
ketaatan
terhadap
anggota
berargumentasi
"menggalakkan"
penghormatan
hak-hak
manusia
asasi
bersifat anjuran dan tidak dapat
dan
hanyalah
didefinisikan
dengan
~
kecermatan yang diperlukan untuk
hukum
terhadap
para
mengemukakan bahwa
anggota.
kewajiban
asasi manusia dalam pasal 55
mengenakan
Lebih
untuk
tidak
kewajiban
lanjut
mereka
menggalakkan
harus
hak
menyiratkan
kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia.
(Scott Davidson, 1994 : 90)
Hak asasi manusia menurut Hukum
memberikan
perhatian
dan
Positif,
perjuangan
mencerminkan
hak-hak asasi manusia. Akan tetapi
telah
Undang~undang
Dasar
1945 tidak memuat secara terperinci ketentuan-ketentuan
tentang jaminan hak-hak asasi manusia.
dari 37 pasal yang
nemuat
ketentuan
Hanya
4
jaminan
pasal
hak-hak
asasi manusia, yaitu :
a. Hak mendapatkan kedudukan yang
sam~
di
depan
hukum
dan dalam pemerintahan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
25
Hak
mendapatkan
kedudukan
yang
sama
hukum dan dalam pemerintahan tercantum dalam
ayat 1 dari Undang-undang Dasar 1945
"Segala warga negara bersamaan
yang
didepan
pasal
27
berbunyi
kedudukannya
di
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
depan
hukum
dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".
Pasal ini menegaskan pengakuan dan jaminan
hak
kesamaan
semua
warga
negara
dalam
pemerintahan. Semuanya harus memperoleh
pelayanan
yang
sama
tanpa
atas
hukum
dan
perlakuan
membedakan,
suku,
dan
agama
taupun perbedaan lainnya. Dalam bidang peradilan, siapa
yang bersalah harus di hukum
dan
kedudukannya.
Demikian
tanpa
memandang
pula
derajat
dalam
bidang
pemerintahan, siapapun dapat menjabat suatu jabatan
di
pemerintahan dengan syarat-syarat tertentu. Sebaliknya,
semua warga negara mempunyai kewajiban
semua undang-undang
dan
peraturan
untuk
negara
mentaati
dan
harus
patuh dan taat kepada pemerintahan negara sesuai dengan
hukum yang berlaku.
b. Hak warga negara atas pekerjaan yang layak.
Hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan
penghidupan yang layak tercantum dalam pasal 27 ayat
Undang-undang Dasar 1945
yang
berbunyi
2
"T iap- t iap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
26
layak bagi kemanusiaan".
Pasal dan
ayat
ini
mengandung
pengakuan
dan
jaminan terhadap martabat manusia, karena itu ia berhak
mendapatkan pekerjaan dan
mencapai
taraf
penghidupan
yang layak sebagai manusia . Kesadaran dan jaminan
persamaan
hak-hak
asasi
manusia,
telah
atas
sepantasnya
mengakui manusia untuk memperoleh kehidupan yang pantas
dan patut, adil, dan sejahtera .
Semangat dan isi pasal 27 ini secara keseluruhan
merupakan pengalaman atas sila kedua, Kemanusiaan
yang
adil dan beradab dan sila yang keempat, Kerakyatan yang
dip imp in
oleh
hikmat
kebijaksanaan
permusyawaratan/perwakilan dan
sila
kelima,
dalam
Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Hak berserikat dan berkumpul.
Setiap
warga
berhak membentuk dan
perserikatan atau
negara
dan
memasuki
dengan
penduduk
suatu
kata
lain
Indonesia
perkumpulan
negara ini ditetapkan
oleh
Undang - undang
Pasal 28 yang berbunyi
"Kemerdekaan
berkumpul,
pikiran
tulisan
dan
mengeluarkan
sebagainya
Hak
warga
Dasar
1945
berserikat
dengan
ditetapkan
suatu
membentuk
organisasi guna mendapatkan maksud bersama.
dan
lisan
dengan
dan
dan
Undang-
undang".
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
27
Pasal 28 ini adalah pengakuan dan
hak kemerdekaan menyatakan pikiran atau
hak
untuk
mendirikan
Pelaksanaan hak-hak
perkumpulan
ini
didalam
jaminan
atas
pendapat,
dan
dan
perserikatan.
kehidupan
bernegara
diatur melalui Undang-undang.
Semangat dan isi pasal ini merupakan
sila kedua dan keempat
menjamin hak-hak
dalam bidang
dari
asasi
politik
Pancasila.
manusia
atas
berorganisasi,
pengamalan
Hengakui
dasar
dan
kesamaan
berpendapat
dan
lainnya.
d. Hak kebebasan beragama.
Kebebasan beragama adalah merupakan
hak yang
karena
paling
beragama
asasi
diantara
langsung
datang
hak
salah
asasi
dari
satu
manusia,
hakikat
dan
martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan.
Hak
kebebasan
beragama
bagi
warga
negara
Indonesia, terutama dalam pasal 29 ayat 2 dai UUD
yang berbunyi : "Negara menjamin kemerdekaan
1945
tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu" .
Isi pasal 29 ayat (2) ini merupakan
hak
asasi
pribadi,
dalam
memilih,
pencerminan
menentukan
dan
memeluk sesuatu agama sesuai dengan keyakinannya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
28
Isi pasal ini merupakan pengamalan sila
dari Pancasila, sekaligus juga
dan
keempat
karena,
perwujudan keyakinan
Pengakuan
atas
pengamalan
kesadaran
terhadap
kesamaan
hak
sila
beragama
Tuhan
Yang
manusia
pertama
kedua
merupakan
Maha
karena
Esa .
asas
kemanusiaan yang adil dan beradab.
e . Hak mendapatkan pendidikan.
Sesuai dengan tujuan negara
Republik
Indonesia
yang tercermin dalam alinea ke empat dari Pembukaan UUD
1945 yang berbunyi : Pemerintah Indonesia
mencerdaskan kehidupan bangsa ini adalah
pendidikan dan pengajaran . Hak
berkewajiban
dengan
mendapatkan
pengajaran
tercantum dalm Undang-undang Dasar 1945 pasal
(1) yang berbunyi
"Tiap-tiap
warga
jalan
31
negara
ayat
berhak
mendapa t pengaj aran".
Hal ini mencerminkan pengakuan dan jaminan
hak
memperoleh
pendidikan/pengajaran
warga usia sekolah dalam
segala
untuk
jenjang
atas
seluruh
dan
tingkat
pendidikan.
Hak mendapatkan pengajaran juga tercantum
pasal 31 (2) yang berbunyi :
"Pemerintah
dan menyelenggarakan satu sistem
dalam
mengusahakan
pengajaran
nasional,
yang diatur dengan Undang - undang".
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
29
Ayat (2) ini menggariskan suatu
pemerintah
suatu
untuk
sistem
mengusahakan
pengajaran
kewajiban
bagi
menyelenggarakan
dan
nasional,
yang
mengaturnya
melalui ketentuan Undang-undang.
Dengan demikian Undang-undang Dasar
1945
sudah
Menurut
Hulcum
banyak menjamin hak-hak asasi manusia.
(Ramdlon Naning, SH., 1983 : 77-79)
c.
Hale Asasi
Manusia
dan
Sosialisasinya
Islam dan Hukum Positif
Dalam
ajaran
Islam
prinsip-prinsip
keadilan
kebajikan mempunyai nilai yang tinggi yang diajarkan
oleh
agama dan moral :
berbeda,
"Sesunguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku
dan berbuat kebajikan " . (QS. An-Nahl : 90)
adil
Dalam kenyataannya teori dan praktek
jauh
antara
kejadian-kejadian
memang
tidak
banyaknya baik itu berupa penindasan, kekerasan
sebagainya baik yang
m~nyangkut
agama,
terhitung
dan
politik,
lain
budaya
serta harkat dan martabat manusia itu sendiri.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
30
Sedangkan dalam hukum Positif
undang yang
menjamin
terhadap
telah
ada
perlindungan
undang-
hak
asasi,
tetapi kenyataannya menunjukkan jauh dari semua itu. Dalam
hal ini hak asasi manusia dan kebebasan sepanjang
perkembangannya,
begitu
pula
dalam
arti
sejarah
teori
dan
idealisitas jauh dari realitas yang diharapkan.
Dengan demikian karena sangat penting
bagi
manusia.
kehidupan
Al-Quran
seseorang
meneruskannya,
baik
telah
menjamin
untuk
mengenai
arti
dan
hidup
melindungi
mempertahankan
hak-hak
sosial,
dan
ekonomi,
politik dan agama.
Juga
undang-undang
martabat manusia yang
telah
didasarkan
menjamin
pada
harkat
prinsip
dan
keadilan
untuk menghormati hak dan kewajiban manusia .
Penulis
berkesimpulan
bahwa
tuntutan hak-hak asasi manusia termasuk
realisasi
keadilan
ekonomi
maupun kebebasan politik tidak mduah dipraktekkan,
memerlukan perhatian yang mendalam
hak asasi manusia
berikut
sesuai
konsekwensinya
dengan
seperti
terhadap
karena
perlindungan
pertumbuhan
kesadaran
dari
peradaban,
individu
nasyarakat dan penghormatan tearhadap harkat dan
dan
martabat
manusia.
Dengan demikian dihasilkan upaya yang nyata
untuk
merealisasikan hak-hak asasi manusia misalnya dalam bentuk
penyuluhan dan bantuan hukum bagi masyarakat .
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Download