BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disadari atau tidak, aktivitas kerja dan bisnis yang selama ini telah berkembang dan mengakar, seakan-akan berlaku paradigma “laba dan laba”. Atau, untuk jelasnya “dari laba, karena laba, untuk laba”; dari harta, demi harta, untuk harta”; “dari modal, karena modal, untuk modal,” demikian seterusnya. Tentu saja paradigma semacam ini tidak lepas dari filosofi yang mendasarinya, yakni filsafat kapitalisme. 1 Filsafat yang berorientasi materialistik ini memotivasi pengikutnya agar memacu diri memburu harta yang sebanyak-banyaknya sampai kapan pun dan dimanapun saja. Paradigma ini jelas mengajarkan kepada manusia bahwa dalam melakukan pekerjaan harus berangkat dari motif (niat) mencari harta kekayaan, dengan modus cara mereka sendiri demi mencapai tujuan akhir yang dicita-citakan yakni menumpuk harta yang sebanyak-banyaknya. Bagi mereka harta adalah tuhannya, atas dasar pemikirannya bahwa harta miliknya itulah yang bisa menghidupi dan sekaligus mensejahterakan serta menyelamatkan mereka. Oleh sebab itu harta kekayaan adalah segalagalanya, sehingga dengan demikian harus direbut dengan segala macam cara. Tentu saja, secara logika dan kasat mata paradigma yang seperti itu teralienasi dari nilai-nilai rububiyah, nilai-nilai uluhiyah atau nilai-nilai 1 Muhammad Djakfar, Teologi Ekonomi, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), 2. 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2 teologi yang menjadi sumber pokok kekuatan spiritual manusia dalam menjalankan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai implikasinya dari paradigma itu, baik bagi para pelakunya maupun masyarakat luas, aktivitas kerja dan bisnis lebih banyak dikendalikan oleh keputusan rasio dan hawa nafsu yang tendensius pada kepentingan individu, tidak banyak memihak pada kepentingan bersama, karena kepentingan diri sendiri harus dinomorsatukan. Lebih jauh sebagai konsekuensi paradigma itu, nilai etika lebih sering di abaikan karena terjauh dari nilai-nilai ketuhanan, fungsi kontrol dalam seluruh aktivitas kerja hanyalah sebatas kontrol yang dilakukan oleh sesama manusia yang tidak jarang penuh bias dan sarat akan kepentingan sehingga mengorbankan nilai-nilai kebajikan. Kontrol tuhan nampaknya dikesampingkan oleh mereka dengan prinsip bahwa bisnis adalah bisnis. Bisnis merupakan wilayah entitas yang berbeda dengan entitas ketuhanan (religiusitas) sehingga tidak perlu di campur adukkan antara keduanya. Biarlah bisnis berputar menurut rotasinya sendiri, tidak perlu menyentuh rotasi ketuhanan yang transenden. 2 Hal ini sangat bertentangan dengan firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 162 sebagai berikut: ِ ُﻗُﻞ إِ ﱠن ﺻﻼﺗِﻲ وﻧ ِ ﻴﻦ ﺎي َوَﻣ َﻤﺎﺗِﻲ ﻟِﻠﱠ ِﻪ َر ﱢ َ َ ب اﻟ َْﻌﺎﻟَﻤ َ َﺴﻜﻲ َوَﻣ ْﺤﻴ ْ ُ َ 2 Ibid., 4. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3 “Katakanlah (Muhammad): Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. 3 Sebagai akibat lebih jauh dari pola pikir yang materialistik seperti itu nilai keadilan, keterbukaan, kebersamaan, kejujuran, empati, dan lain sebagainya hanyalah slogan semata. Oleh sebab itu untuk dapat menyelamatkan serta merealisasikan fungsi kehambaan terhadap Allah dan menempuh jalan menuju ridha-Nya, sudah saatnya dalam menjalankan aktivitas kerja kita berpijak pada etos kerja sebagaimana yang telah diajarkan di dalam Islam melalui kitab sucinya, yakni al-Qur’an dan hadits Rasulullah saw. Islam menganjurkan umatnya untuk mengisi setiap ruang dan waktunya hanya dengan aktivitas yang berguna. Bekerja adalah segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk kebutuhan tertentu (jasmani maupun rohani), dan di dalam mencapai tujuannya tersebut dilakukan dengan kesungguhan guna mewujudkan prestasi yang optimal. Kerja keras merupakan syarat mutlak untuk dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab dengan etos kerja yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Etos kerja yang tinggi dapat diraih dengan jalan menjadikan motivasi ibadah sebagai pendorong utama disamping motivasi penghargaan dan hukuman serta perolehan material. Seorang muslim selayaknya tidak akan bekerja sekedar untuk bekerja, asal mendapat gaji, dapat surat pengangkatan atau sekedar menjaga gengsi 3 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya: Al-Hidayah, 2002), 201. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4 supaya tidak disebut sebagai seorang penganggur. Hal itu disebabkan karena kesadaran bekerja secara produktif serta etos kerja yang tinggi merupakan karakter kepribadian seorang muslim. Ajaran sunnah yang mengatakan: ٍ ِﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗُـﺘَـﻴﺒﺔُ ﺑﻦ ﺳﻌِﻴ ٍﺪ َﻋﻦ ﻣﺎ ﻟ ٍ َﻚ ﺑْ ِﻦ أَﻧ ﺲ ﻓِْﻴ َﻤﺎ ﻗُ ِﺮأَ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َﻋ ْﻦ ﻧَﺎﻓِ ٍﻊ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﷲِ ﺑْ ِﻦ أَ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل َ ْ ْ َ ُ ْ َْ َ ِ ِ ِ ِ ِ ﱡﻒ َﻋ ِﻦ اﻟْ َﻤ ْﺴﺄَﻟَﺔ اﻟْﻴَﺪ اﻟْﻌُْﻠﻴَﺎ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َوُﻫ َﻮ َﻋﻠَﻰ اﻟْﻤْﻨ ٍَﱪ َوُﻫ َﻮ ﻳَ ْﺬ ُﻛ ُﺮ اﻟ ﱠ َ ﱠﻌﻔ َ ﺼ َﺪﻗَ َﺔ َواﻟﺘـ َ اﷲ َﺧْﻴـ ُﺮ ِﻣ ْﻦ اﻟْﻴَ ِﺪ اﻟ ﱡﺴ ْﻔﻠَﻰ َواْﻟﻴَ ُﺪ اْﻟﻌُْﻠﻴَﺎ اﻟْ ُﻤْﻨ ِﻔ َﻘﺔُ َواﻟ ﱡﺴ ْﻔﻠَﻰ اﻟ ﱠﺴﺎﺋِﻠَﺔ “Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas sebagaimana yang telah dibacakan kepadanya- dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di atas mimbar, beliau menyebut tentang sedekah dan menahan diri dari meminta-minta. Sabda beliau: "Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Tangan di atas adalah tangan pemberi sementara tangan yang di bawah adalah tangan pemintaminta." 4 Hadis diatas seakan-akan menghantui dirinya, menggedor dan menggapai-gapai untuk tampil sebagai subyek yang terbaik. Dia akan merasa nista apabila dalam hidupnya tak mampu memberikan makna pada lingkungannya, bahkan dia merasa tak berharga apabila harus hidup sebagai benalu yang hidupnya statis apalagi peminta-minta. 5 Etos kerja sangat dominan bagi keberhasilan kerja seseorang secara maksimal, dalam artian kesadaran atau nilai-nilai budaya yang dianut oleh manusia sangat menentukan. Jadi dalam pembangunan ekonomi etos kerjalah yang sangat menjiwai dan menentukan langkah-langkah perilaku manusia. Etos kerja adalah sifat, watak dan kualitas kehidupan manusia, moral dan gaya estetik 4 Muslim, Sahih Muslim, tercantum dalam Muslim Syarh Imam al-Nawawi, juz XVI, Bab Zakat No Indeks 033, 95. 5 Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, (Jakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995), 4. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5 serta suasana batin mereka. 6 Etos kerja merupakan sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupan nyata, sehingga etos kerja dapat diartikan sebagai sikap hidup manusia yang mendasar pada kerja. Dengan berpedoman pada etos kerja itulah seseorang dapat bekerja dengan baik. Akan tetapi jika etos kerja karyawan mengalami penurunan maka hasil pekerjaan (kinerja) yang jadi tanggung jawabnya pun tidak akan maksimal sehingga sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan perusahaan tempat dimana ia bekerja tak terkecuali koperasi. Koperasi merupakan suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 7 Hingga saat ini koperasi telah berkembang cukup pesat di beberapa Negara. Menurut data statistik dari International Alliance yang merupakan induk dari gerakan koperasi dunia, gerakan koperasi mewakili tidak kurang dari delapan ratus jiwa penduduk dari berbagai belahan penjuru dunia, bahkan persyarikatan bangsa-bangsa mengungkapkan pada tahun 1994 terdapat tiga miliar orang (setengah dari jumlah penduduk saat itu) yang menggantungkan hidupnya pada usaha koperasi. 8 Kop BCAA Jawa Timur merupakan suatu lembaga keuangan syari’ah yang bertujuan untuk membangun serta mengembangkan potensi perekonomian syari’ah yang ada di wilayah pantura Jawa Timur. Untuk itu 6 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), 15. M. Fuad, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), 2. 8 Hendar, Manajemen Perusahaan Koperasi, (Jakarta: Erlangga, 2001), 2. 7 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 6 Kop BCAA Jawa Timur hadir di tengah masyarakat untuk mendekat dan memberi nilai lebih bagi para pedagang mikro yang ada dipasar maupun diluar pasar supaya lebih maju dan mandiri. 9 Maka sebagai umat muslim marilah kita bersama-sama dalam membangun perekonomian syari’ah sekaligus berhijrah untuk mengelola kekayaan kita agar terjaga dari hal-hal yang membuat madharat bagi diri kita, apalagi Majlis Ulama Indonesia (MUI) memfatwakan bahwa bunga bank haram yang juga diperkuat dalam al-Qur’an. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 279: ِِ ٍ ِ ﱠ ِ ِِ ِ وس أ َْﻣ َﻮاﻟِ ُﻜ ْﻢ ﻻ ﺗَﻈْﻠِ ُﻤﻮ َن َوﻻ ﺗُﻈْﻠَ ُﻤﻮ َن ُ ُﻓَﺈ ْن َﱂْ ﺗَـ ْﻔ َﻌﻠُﻮا ﻓَﺄْذَﻧُﻮا ﲝَْﺮب ﻣ َﻦ اﻟﻠﻪ َوَر ُﺳﻮﻟﻪ َوإ ْن ﺗـُْﺒﺘُ ْﻢ ﻓَـﻠَ ُﻜ ْﻢ ُرء “Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan RasulNya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)”. 10 Disamping itu belum adanya komitmen dari lembaga perbankan usaha yang lebih adil untuk lebih mensejahterakan masyarakat. Bunga bank menjadi dasar operasional perbankan (konvensional) juga masih menjadi perdebatan dikalangan umat Islam. Menyadari akan hal tersebut, timbul kesadaran untuk mencoba memikirkan bentuk alternatif sebagai wujud peran serta dalam pembangunan masyarakat, akhirnya disepakati untuk merintis berdirinya Kop BCAA Jawa Timur. 11 Kop BCAA Jawa Timur yang mempunyai kantor di desa Campurejo 13/04 Panceng Gresik didirikan pada tanggal 21 Juni 2014 akan tetapi namanya dicetuskan pertama kali bulan november 2013 dan baru memperoleh badan hukum koperasi pada tanggal 09 9 Luthfi Fitriyani, Profil Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi Jawa Timur, 08 Agustus, 2014, 2 Ibid., 59. 11 Ibid., 40. 10 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 7 Januari 2014. Akta pendirian Kop BCAA Jawa Timur tersebut dibuat di Surabaya dan disahkan oleh kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Jawa Timur dengan surat keputusan menteri negara urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia Nomor: P2T/20/90.01/01/XII/2014 tentang pengesahan akta pendirian koperasi. Data yang diperoleh peneliti dari Kop BCAA Jawa Timur tentang jumlah nasabah pada tahun 2015 adalah sebagai berikut 12: Gambar 1.1 Pertumbuhan Nasabah Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik Tahun 2015 (Januari s/d Juli) Bulan Januari Febru ari Maret April Mei Juni Juli 4.005 4.070 4.248 4.318 4.376 4.461 4.578 174 177 189 189 188 193 196 4.179 4.247 4.437 4.507 4.564 4.564 4.774 68 90 70 56 90 20 Nasabah Tabungan Deposito Jumlah Nasabah baru Data diatas menunjukkan adanya peningkatan dan penurunan nasabah baru di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. Kenaikan jumlah nasabah terjadi pada bulan Maret mendapatkan 22 nasabah baru, Juni mendapatkan 34 nasabah baru dan Juli mendapatkan 30 nasabah 12 Luthfi Fitriyani, Dokumen Koperasi Bina Cahaya Artha Abadi Jawa Timur, 08Agustus, 2015, 92. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 8 baru.penurunan pertumbuhan jumlah nasabah yang dapat dilihat pada bulan April sebanyak 20 nasabah dan pada bulan Mei sebanyak 14 nasabah. Dalam lingkungan pasar yang bersaing, koperasi adalah salah satu organisasi yang ikut serta bersaing memperebutkan pelanggan, baik pelanggan internal (anggota) maupun pelanggan eksternal (non anggota). Keberlangsungan koperasi hanya akan terus dirasakan jika koperasi memiliki keunggulan bersaing dan para anggotanya mampu mempertahankan keunggulan bersaing itu dengan berpartisipasi aktif pada koperasinya. Dalam kerja modern pembicaraan etos kerja telah menjadi pembicaraan yang begitu penting. Mengingat saat ini telah berkembang semakin kompleks bukan hanya seputar manajemen dan tekhnologi produksi serta perluasan pasar, tetapi juga kharisma, moral serta kekuatan spiritual yang mendasari kerja. Itulah mengapa implementasi etos kerja Islam di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik dipandang penting sekaligus menjadi tantangan yang sangat serius, karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini mengambil judul “Implementasi Etos Kerja Islam dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik)”. B. Identifikasi dan Batasan Masalah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 9 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah d iatas, maka peneliti melakukan beberapa identifikasi masalah yaitu: a. Orientasi kerja karyawan yang bersifat materialistik b. Hilangnya nilai keadilan, kebersamaan dan kejujuran akibat pemisahan entitas bisnis dan entitas ketuhanan c. Etos kerja yang tidak memadai menyebabkan terjadinya penurunan prestasi, motivasi dan semangat kerja karyawan d. Perlunya implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik e. Adanya kontribusi etos kerja Islam terhadap peningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik 2. Batasan Masalah Terkait dengan luasnya lingkup permasalahan serta keterbatasan waktu dalam penelitian yang dilakukan berkaitan dengan etos kerja Islam, maka penelitian ini dibatasi pada: a. Implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik b. Kontribusi etos kerja Islam terhadap peningkatan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik C. Rumusan Masalah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 10 Berdasarkan pembatasan masalah yang dilakukan, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik? 2. Bagaimana kontribusi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik? D. Kajian Pustaka Kajian pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian/penelitian yang sudah pernah dilakukan seputar masalah yang diteliti sehingga terlihat jelas bahwa kajian yang sedang akan dilakukan ini bukan merupakan pengulangan atau duplikasi dari kajian/penelitian yang telah ada. 13 Penelitian yang peneliti lakukan ini berjudul “Implementasi Etos Kerja Islam Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kop BCAA Jawa Timur)”. Penelitian ini tentu tidak lepas dari berbagai penelitian terdahulu yang dijadikan pandangan serta refrensi. Berikut beberapa penelitian terdahulu serta penjelasannya sebagai bahan perbandingan ataupun acuan penelitian dalam membuat penelitian yang akan dilakukan: Pertama, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Munawwaroh Ovi 2015 berjudul “Implementasi Budaya Religius dalam Membentuk Akhlak Siswa: 13 Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Penulisan Skripsi, (Surabaya: 2012), 9. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 11 Studi kasus Siswa Kelas VIII Di MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo” Menyimpulkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, maka penulis memberikan kesimpulan: a) kesucian jiwa siswa, terimplementasi dalam wujud budaya religius shalat dhuha dan shalat hajat, sholat dhuhur berjamaah, doa dan dzikir, istighosah, yasin dan tahlil, doa sebelum dan sesudah pembelajaran, serta shalat jum’at. b) perilaku sosial siswa sebagai muslim, terimplementasi dalam wujud budaya religius 3S (Senyum, Sapa, Salam), dan infaq. c) pemikiran religius, siswa, terimplementasi dalam wujud budaya religius mengaji kitab, kegiatan keputrian, dan BTQ (Baca Tulis Qur’an). d)konsep diri siswa sebagai muslim, terimplikasi dalam wujud budaya religius PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) sperti Muharram, pondok ramadhan dan isra’ mi’raj. 14 Adapun persamaan penelitian terdahula dengan penelitian yang dilakukan penulis saat ini adalah sama-sama menggunakan instrumen ajaran Islam (budaya religius dan etos kerja Islam) dalam membentuk kepribadian dan prilaku objek penelitian, sedangkan perbedaannya terdapat pada objek dan tempat yang diteliti yakni siswa MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo dan karyawan Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. Kedua, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rahman El Janusi pada tahun 2005 dengan judul “Pengaruh Religiusitas dan Etika Kerja Islam 14 Ovi Munawwaroh, Skripsi, “Implementasi Budaya Religius Dalam Membentuk Akhlak Siswa: Studi kasus Siswa Kelas VIII Di MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo”, (“Skripsi”—UIN Sunan Ampel Surabaya, Jurusan Pendidikan Agama Islam, 2015). digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 12 Terhadap Kinerja Lembaga Keuangan Syariah”. 15 Menyimpulkan bahwa religiusitas dan etika kerja Islam berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja yang dihasilkan dalam lembaga keuangan syariah. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh penulis saat ini adalah sama-sama mengangkat masalah etos kerja Islam dan pengaruhnya terhadap kinerja, sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dengan peneliti yang sedang dilakukan penulis saat ini adalah sebagai berikut: a) penelitian terdahulu menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan memakai dua instrumen dalam penelitiannya, yakni religiusitas dan etos kerja Islam sedangkan penulis saat ini memakai pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dan hanya menggunakan instruman etos kerja Islam dalam penelitiaannya. b) penelitian terdahulu dilakukan di Lembaga Keuangan Syariah sedangkan penelitian yang sedang dikerjakan penulis dilakukan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. Ketiga, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nur Laely Farihah dengan judul “Etos Kerja dan Jiwa Enterpreunership Pedagang Madura di Pasar DTC Wonokromo Surabaya”. Menyimpulkan bahwa etos kerja dan jiwa enterpreunership yang ada pada pedagang Madura di pasar DTC Wonokromo adalah: a) etos kerja yang tinggi yang dimiliki oleh pedagang Madura, dimana ia harus banting tulang untuk bekerja, dan kadang mereka rela 15 Rahman El Janusi, Skripsi, “Pengaruh Religiusitas dan Etika Kerja Islam Terhadap Kinerja Lembaga keuangan Syariah”, (“Skripsi”—IAIN Wali Songo Semarang, Jurusan Ekonomi Syariah, 2005) digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 13 meninggalkan keluarganya dirumah untuk mencari uang, da nada juga yang sampai meninggalkan sekolahnya, b) pantang menyerah, sikap pantang menyerah ini yang menjadikan pedagang Madura sukses-sukses. Yang harus susah payah mengelola dagangannya agar lebih maju dan berkembang. Sehingga mendapat keuntungan yang banyak. 16 Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang dilakukan penulis saat ini adalah sama-sama membahas mengenai etos kerja. Dimana etos kerja yang ada pada diri seseorang akan sangat berpengaruh terhadap motivasi, kepribadian, watak serta semangat kerja yang nantinya akan meningkatkan kinerja seseorang yang bersangkutan. Sedangkan perbedaannya, peneliti terdahulu memakai etos kerja dan jiwa enterpreunership yang bersifat kedaerahan (Madura), sedangkan penelitian yang dilakukan penulis saat ini memakai etos kerja yang bersumber atau bersifat keagamaan (Islam). Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu diatas, meskipun terdapat beberapa persamaan namun belum ada penelitian secara khusus yang membahas mengenai implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 16 Nur Laely Farihah, Skripsi, “Etos Kerja dan Jiwa Enterpreunership Pedagang Madura Di Pasar DTC Wonokromo Surabaya”, (“Skripsi”--, UIN Sunan Ampel Surabaya, Program Studi Sosiologi, 2014). digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 14 1. Untuk mengetahui implementasi etos karja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. 2. Untuk mengetahui kontribusi etos kerja Islam dalam peningkatan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. F. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yakni manfaat akademis maupun praktis: 1. Secara akademis a. Penelitian ini bermanfaat untuk menyempurnakan penelitian terdahulu yang membahas tentang implementasi etos kerja Islam, khususnya dalam meningkatkan kinerja karyawan. b. Penelitian ini bermanfaat sebagai tambahan kajian literatur tentang Implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan. 2. Secara praktis a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan penulis tentang implementasi etos kerja Islam sekaligus sebagai pemenuhan tugas akhir guna mencapai gelar sarjana ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya b. Penelitian ini berguna sebagai sumbangsih pemikiran tentang implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 15 G. Definisi Operasional 1. Implementasi Implementasi dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. 17 2. Etos kerja Islam Sifat jujur, disiplin, dan kualitas yang moral bersih serta suasana batin manusia yang mendasar dalam hal kerja dan direfleksikan dalam dunia nyata. 3. Kinerja karyawan Hasil dan keluaran yang dilakukan oleh seorang pegawai sesuai dengan perannya dalam organisasi dalam suatu periode tertentu. 4. Kop BCAA Jawa Timur Suatu lembaga keuangan syariah yang bertujuan untuk membangun serta mengembangkan potensi perekonomian syariah yang ada di wilayah pantura Jawa Timur. H. Metode Penelitian 17 Kamus Besar Bahasa Indonesia “Implementasi” dalam http://kamusbahasaindonesia.org/ implementasi/mirip, diakses pada 12 agustus 2015. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 16 Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir ini dalam mendapatkan informasi dan data-data adalah sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), dimana peneliti sebagai instrumen kunci, tehnik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna. 18 Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada kesimpulan. Peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpetrasi. Data dihimpun dengan pengamatan yang mendetai disertai dengan catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia, penelitian ini mengkaji bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya 18 Ismail Nawawi, Metode Penelitian Kualitatif , (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), 49. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 17 dengan fenomena lain. 19 Jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, atau prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata yang menggambarkan objek penelitian dalam kondisi sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya. 20 Maka dalam hal ini tujuan penelitian adalah mengenai “Implementasi Etos Kerja Islam dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik) ”. 2. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah di Kop BCAA Jawa Timur Kantor Cabang Panceng Gresik yang beralamatkan di Desa Campurejo 13/04 Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Peneliti mengambil Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik sebagai tempat penelitian selain dikarenakan tempatnya yang strategis, Kop BCAA Jawa Timur merupakan koperasi yang menerapkan syariat Islam dalam menjalankan roda usahanya, salah satunya adalah dalam hal etika kerja karyawan. 19 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya. Cet III, 2007), 72. 20 Hasan Nawawi, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Cet II,1 995), 6. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 18 3. Data dan Sumber Data a. Data Data dapat diartikan sebagai kenyataan yang ada yang berfungsi sebagai bahan sumber untuk menyusun suatu pendapat, keterangan yang benar, dan keterangan atau bahan yang dipakai untuk penalaran dan penyelidikan. 21 b. Sumber Data Menurut Lofland dalam sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. 22 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder: 1) Sumber Data Primer Sumber data primer yakni subjek penelitian yang dijadikan sumber informasi penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan data secara langsung atau yang dikenal dengan istilah interview/wawancara. 23 Sumber data primer yang dirasa memiliki pengetahuan dan informasi terkait dengan masalah penelitian, dalam hal ini adalah manajer atau staf Kop BCAA Jawa Timur Kantor Cabang Panceng Gresik. 21 Muslihin al Hafizh, Pengertian Data dan Fakta dalam Penelitian. dalam http://referensi_makalah.com/2012/08/ pengertian-data-dan-fakta-dalam.html, diakses pada 19 september 2015. 22 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2009), 157. 23 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, Cetakan VIII, 2007), 91. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 19 Penelitian kualitatif melihat penentuan sampel sebagai suatu proses yang dinamis, bertahap, sebagai tim, tidak ditetapkan sebelumnya secara pasti. Sampel penelitian kualitatif dapat berkisar dari satu sampai empat puluh orang bahkan lebih. Penentuan besarnya sampel didasarkan pada tujuan penelitian, fokus penelitian, cara pengumpulan data, kelayakan informan, kebeharuan informasi, kelengkapan informasi. 24 2) Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber data yang sudah ada. Pada sumber data sekunder, data yang diambil tidak dari sumber langsung asli. Dan juga merupakan data pendukung yang berasal dari seminar, buku-buku maupun literature lain meliputi: a) Dokumen, yaitu suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti Sedangakan dalam dokumentasi suatu masalah atau adalah kegiatan persoalan. atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting. Dalam hal ini dokumen dikumpulkan dari data yang diperoleh melalui pihak Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. 25 24 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, Cet III, 2007), 101. 25 Ibid.,11. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 20 b) Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dengaan cara memperoleh dari kepustakaan dimana penulis mendapatkan teori-teori dan pendapat ahli serta beberapa buku refrensi yang ada hubungannya dengan penelitian ini. 26 4. Teknik Pengumpulan Data. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: a. Observasi Adalah pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.27 Pengamatan langsung terhadap obyek studi yaitu Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan sebagai dasar analisis serta menkonfirmasikan obyektifitas dan keakuratan mengenai hal yang diperoleh dalam penelitian maupun studi pustaka. b. Wawancara (Interview) Adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. 28 26 Ibid.,12. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2009), 70. 27 28 Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), 83. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 21 Dalam hal ini peneliti dengan melakukan komunikasi secara langsung pada pihak yang terkait yaitu manager, ketua bagian operasional dan karyawan Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan data dan informasi secara jelas dan lengkap. c. Dokumentasi Adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, agenda dan lain sebagainya. 29 Untuk mendapatkan data-data yang terkait dengan penelitian, maka peneliti menggunakan arsip-arsip yang ada di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik untuk dipergunakan dalam penelitian. 5. Teknik Pengolahan Data Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik pengolahan data sebagai berikut: a. Editing, yaitu pemeriksaan kembali dari semua data yang diperoleh terutama dari segi kelengkapannya, kejelasan makna, keselarasan data yang ada dan relevansi dengan penelitian.30 Dalam hal ini peneliti akan mengambil data yang akan dianalisis dengan rumusan masalah saja. b. Organizing, yaitu menyusun kembali data yang telah didapat dari 29 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 231. 30 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfa Beta, 2008), 243. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 22 pemnelitian yang diperlukan dalam kerangka paparan yang sudah direncanakan dengan rumusan masalah secara sistematis.31 Peneliti melakukan pengelompokan data yang dibutuhkan untuk dianalisis dan menyusun data tersebut dengan sistematis untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data. c. Penemuan hasil, yaitu dengan menganalisis data yang telah diperoleh dari penelitian untuk memperoleh kesimpulan mengenai kebenaran fakta yang ditemukan. Yang akhirnya merupakan sebuah jawaban dari rumusan masalah. 6. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan seperti yang dibutuhkan oleh data. 32 Dari data-data yang terkumpul, peneliti berusaha menganalisis data tersebut. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan tehnik analisis deskriptif, yaitu data-data yang diperoleh kemudian dituangkan dalam bentuk kata-kata, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan kenyataan yang realistis. Proses analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 33 31 Ibid., 245. 32 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…, 248. 33 Ibid., 247. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 23 a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan, dokumentasi dan sebagainya. b. Reduksi data, yaitu dilakukan dengan jalan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada didalamnya. c. Menyusun data hasil reduksi, data tersebut disusun menjadi satuan-satuan yang kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. d. Melakukan penafsiran data dalam mengelola hasil sementara menjadi teori substantif. Dalam penelitian ini digunakan metode induktif untuk menarik suatu kesimpulan terhadap hal-hal atau peristiwa-peristiwa dari data yang telah dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, baru kemudian digeneralisasikan (ditarik kearah kesimpulan umum). Pada metode induktif data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. 34 Aplikasi dalam penelitian ini adalah mengungkapkan proses pelaksanaan etos kerja Islam yang diterapkan oleh Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik, serta menganalisa kontribusi dari implementasi etos kerja islam terhadap karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Gresik yang telah dikumpulkan peneliti melalui observasi, wawancara, dan 34 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), 56-57. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 24 dokumentasi, kemudian ditarik kesimpulan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti “Implementasi Etos Kerja Islam dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik)”. I. Sistematika Pembahasan Sistem pembahasan ini bertujuan agar penyusunan skripsi terarah sesuai dengan bidang kajian dan untuk mempermudah pembahasan, dalam skripsi ini dibagi menjadi lima bab, dari lima bab terdiri dari beberapa sub-sub, di mana antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan sebagai pembahasan yang utuh. Adapun sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN, dalam bab ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II KERANGKA TEORITIS, bab ini menguraikan tentang landasan teori yang merupakan hasil telaah dari beberapa literatur yang digunakan sebagai pisau analisis terhadap data, tujuan dan proses untuk membuka wawasan dan cara berpikir dalam memahami dan menganalisis fenomena yang ada. BAB III HASIL PENELITIAN, merupakan uraikan tentang data penelitian yang meliputi gambaran umum mengenai Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik terkait latar belakang berdiri, visi dan misi, struktur organisasi, produk-produk, implementasi etos kerja Islam dalam digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 25 meningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik serta menjelaskan kontribusi dari implementasi etos kerja Islam dalam menungkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. BAB IV ANALISIS DATA, merupakan uraian tentang analisis terhadap implementasi etos kerja Islam dalam meningkatkan kinerja karyawan di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik. BAB V KESIMPULAN, bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Dalam bab ini pula akan disimpulkan hasil pembahasan untuk menjelaskan sekaligus menjawab persoalan yang telah diuraikan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id