BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan pangan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama, pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis. Jumlah populasi manusia yang terus bertambah membuat tingkat kebutuhan manusia akan pangan juga terus bertambah. Bisnis pangan khususnya di bidang restoran saat ini menunjukkan perkembangan yang baik dan prospek usaha yang meningkat dan cukup pesat. Hal ini yang menjadi alasan banyaknya restoran-restoran baru yang bermunculan setiap harinya. Semakin banyak bisnis-bisnis baru yang bergerak dibidang pangan ini maka tingkat persaingan antar perusahaan pun semakin tinggi pula. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar secara langsung adalah meningkatnya konsumen, sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak pemasukan di dalam perusahaannya. Namun ada beberapa hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen, bahwa semakin banyak konsumen maka perusahaan akan semakin sulit mengenali konsumennya secara teliti. Terutama tentang puas atau tidaknya konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya. Suatu kepuasan akan dirasakan oleh konsumen bila mereka menerima barang atau jasa sekurang-kurangnya sama atau sesuai dengan yang diharapkan. Dan apabila barang dan jasa berada di bawah harapan konsumen maka akan terjadi suatu ketidakpuasan. 1 Universitas Sumatera Utara Membangun kepuasan konsumen tidak dapat begitu saja diraih, tetapi memerlukan proses panjang, salah satunya melalui kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen guna meyakinkan konsumen untuk setia pada produk dan jasa yang ditawarkan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu standarisasi, dan standarisasi ini harus dijalani dan diterapkan kepada para konsumennya agar terciptanya kualitas pelayanan yang baik. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, maka akan menciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Burger Nase merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang makanan yang menawarkan inovasi terbaru dan terbaik yang mampu mewujudkan burger yang lazimnya memakai roti sebagai bahan utama pembuatannya namun disini Burger Nase menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu burger yang memakai bahan utamanya nasi . Nama brand pertama yang digunakan produk ini adalah BurgerNasi Indonesia, kemudian pada bulan November 2011 diganti dengan nama Qinoyee BurgerNasi dan terakhir kalinya, tepatnya pada tanggal 1 April 2012 ia resmi berubah menjadi Burger Nase. Alasan utama pemilihan nama BurgerNase adalah karena Burger Nase nama brand yang mencerminkan simplicity, positioning dan differentiation. yaitu, Burger Nase memiliki produk yang bersifat praktis dan mendapatkan tempat di hati para penikmatnya karena berbeda dan tidak biasa. Sebagai usaha yang masih tergolong usaha yang baru, Burger Nase terus berusaha untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik kepada para konsumen , hal ini berguna untuk menciptakan kepuasan kepada para konsumen Burger Nase . Namun, kenyataannya membuktikan bahwa masih ada konsumen yang masih kecewa karena apa yang dilakukan pada usaha ini tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak sesuai dengan standarisasi yang ada . Seperti 2 Universitas Sumatera Utara terdapat indikasi kurangnya efektivitas waktu pelayanan yang diberikan oleh para karyawan. Hal ini dikarenakan kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang dipekerjakan di Burger Nas. Setiap perusahaan harus memahami kriteria apa yang digunakan para konsumen untuk tetap setia pada perusahaan. Dengan memahami kriteria tersebut perusahaan dapat menemukan cara untuk memberikan kepuasan terhadap konsumennya. Perusahaan juga menyadari pentingnya pelayanan yang berkualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya, namun pada prakteknya fasilitas dan persedian untuk menunjang pelayanan yang berkualitas masih kurang memadai. Maka berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Burger Nase di Thamrin Plaza Medan”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kualitas pelayanan pada Buger Nase di Thamrin Plaza Medan ? 2. Bagaimana kepuasan konsumen pada Burger Nase di Thamrin Plaza Medan? 3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Burger Nase di Thamrin Plaza Medan ? 1.3 Tujuan Penelitian Setelah mengetahui rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut : 3 Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengetahui dan menganalisa kualitas pelayanan pada Burger Nase di Thamrin Plaza Medan . 2. Untuk mengetahui dan menganalisa kepuasan konsumen pada Burger Nase di Thamrin Plaza Medan . 3. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Burger Nase di Thamrin Plaza Medan . 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat diadakan penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan menulis karya ilmiah dalam menganalisa permasalahan dilapangan. Dan juga menjadi masukan pengetahuan bagis penulis tentang kepuasan pelanggan atas pelayanan . 2. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau referensi bagi Burger Nase tentang seberapa besar kepuasan pelanggan Burger Nase . 3. Bagi pembaca, dapat menjadi referensi dan masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pelanggan . 4 Universitas Sumatera Utara