PENDAHULUAN Latar Belakang Danau merupakan suatu badan

advertisement
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Danau merupakan suatu badan air yang tergenang sepanjang tahun. Danau
juga berupa cekungan yang berfungsi menampung air dan menyimpan air yang
berasal dari air hujan, air tanah, mata air ataupun air sungai. Danau dicirikan
dengan arus yang lambat atau bahkan tidak ada arus sama sekali. Waktu tinggal
air di danau dapat berlangsung lama. Arus di perairan danau dapat bergerak
keberbagai arah (Effendi, 2003).
Berdasarkan proses pembentukannya danau dibagi menjadi dua yaitu
secara alami dan buatan. Proses pembentukan danau secara alami berupa danau
vulkanik merupakan danau yang terbentuk karena peristiwa letusan gunung berapi
contohnya danau Lau Kawa dan danau tektonik merupakan danau yang terbentuk
karena peristiwa tektonik mislanya akibat gempa bumi contohnya danau Toba.
Proses pembentukan danau secara buatan adalah danau yang dibentuk dengan
sengaja oleh kegiatan manusia dengan tujuan tertentu dengan membuat
bendungan pada daerah dataran rendah. Danau Siombak merupakan salah satu
danau buatan.
Perairan Danau Siombak sangat dipengaruhi oleh pasang surut, hal ini
dikarenakan Danau Siombak terletak tidak jauh dari kawasan pesisir. Pada sekitar
danau juga terdapat berbagai macam jenis mangrove yang menjadi salah satu
sumber kehidupan bagi biota yang hidup di sekitar perairan yang berfungsi
sebagai tempat mencari makan, tempat perlindungan, berkembang biak, memijah
Universitas Sumatera Utara
2
dan lain sebagainya. Pada area di sekitar danau terdapat berbagai aktivitas
masyarakat seperti kegiatan wisata, pertanian, peternakan, perikanan tambak serta
permukiman penduduk. Dengan berkembangnya aktivitas masyarakat tersebut
maka secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan perubahan
kualitas lingkungan perairan Danau Siombak. Adanya perubahan lingkungan pada
danau Siombak tersebut sangat berdampak positif maupun berdampak negatif
pada struktur komunitas nekton di Danau Siombak.
Nekton adalah organisme yang dapat berenang dan bergerak aktif dengan
kemauan sendiri, misalkan ikan, amfibi dan serangga air besar (Odum, 1994).
Banyaknya speises nekton di suatu perairan dapat memberikan gambaran tentang
komunitas nekton yang kompleks di perairan tersebut. Sinaga (1995) menjelaskan
bahwa
keragaman
spesies
nekton di
perairan, termasuk danau
dapat
mendeskripsikan tingkat kompleksitas suatu komunitas nekton di perairan
tersebut.
Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai macam jenis organisme
dan ukuran populasi yang hidup dalam habitat tertentu. Komunitas merupakan
satu kesatuan yang terorganisir dengan komponen-komponen individu dan fungsi
metabolisme
yang
berdampingan
dengan
ekosistem
(Odum,
1994).
Soegianto(1994), menyatakan bahwa keragaman spesies yang tinggi menunjukan
bahwa suatu komunitas memiliki kompleksitas tinggi, karena dalam komunitas itu
terjadi interaksi spesies yang tinggi pula dan melibatkan transfer energi (jaringjaring makanan), predasi, kompetisi dan pembagian relung). Dalam siklus
hidupnya, ikan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan perairan karena ikan
Universitas Sumatera Utara
3
memiliki pola adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan fisik maupun kimia
(Mulya, 2004).
Konsep komunitas sangat relevan diterapkan untuk menganalisis
lingkungan perairan, oleh karena itu penelitian ini berkaitan dengan penelaahan
habitat dan struktur komunitas nekton pada segmen Danau Siombak, dimana
sebelumnnya belum pernah dilakukan penelitian di danau ini. Diharapkan
penelitian ini akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengelolaan
danau tersebut.
Kerangka Pemikiran
Sejauh ini belum diketahui bagaimana kondisi fisik kimia dan keberadaan
jenis serta keanekaragaman nekton di Danau Siombak. Kegiatan antropogenik di
Danau Siombak dapat berakibat langsung terhadap habitat yang terdapat di Danau
Siombak seperti pembuangan limbah rumah tangga yang dapat mengganggu
pergerakan dan pertumbuhan nekton
Berbagai kegiatan antropogenik yang terdapat di sekitar perairan Danau
Siombak seperti kegiatan wisata, peternakan, perikanan tambak serta permukiman
penduduk dapat memberikan dampak positif maupun dampak yang negatif.
Diantara dampak negatif yang ditimbulkan yaitu dampak terhadap lingkungan.
Dengan berkembangnya aktivitas tersebut maka secara langsung maupun tidak
langsung dapat menyebabkan perubahan kondisi ekologis terhadap kehidupan
biota terutama nekton.
Adanya pasang surut juga dapat mempengaruhui
komunitas nekton, ketika surut biota yang biasanya ada dipinggir danau berpindah
ke tengah danau karena perairan danau surut. Ketika pasang banyak biota-biota
Universitas Sumatera Utara
4
masukdari tempat lain atau dari luar Danau Siombak tersebut. Dari kegiatan
tersebut diduga sangat berpengaruh terhadap parameter fisika dan kimia terhadap
komposisi dan kelimpahan nekton pada Danau Siombak tersebut. Lebih jelas
pemaparannya dapat dilihat pada Gambar 1.
Antropogenik
Parameter
fisika
Habitat
Komposisi
dan
kelimpahan
nekton
Parameter
kimia
Pasang Surut
Struktur
Komunitas
Nekton
Gambar 1.Skema pendekatan struktur komunitas nekton di Danau Siombak.
Tujuan Penelitian
Penelitian di Danau Siombak ini bertujuan:
1. Mengetahui kondisi habitat nekton dan hubungannya dengan struktur
komunitas.
2. Mengetahui struktur komunitas meliputi aspek komposisi dan kelimpahan
nekton di Danau Siombak
Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi mengenai struktur komunitas nekton diDanau Siombak
Kecamatan Medan Marelan.
Universitas Sumatera Utara
5
2. Memberikan informasi bagi pemerintah setempat tentang Danau Siombak
sebagai
bahan acuan untuk aspek pengelolaan, pengembangan dani
pemanfaatan sumberdaya alam di Danau Siombak Kecamatan Medan Marelan.
Universitas Sumatera Utara
Download