LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 4704/Kpts/SR.120/11/2011 DESKRIPSI BUNCIS VARIETAS BALITSA 3 Asal Silsilah Golongan varietas Bentuk penampang batang Warna batang Diameter batang Bentuk daun Ukuran daun Warna daun Bentuk bunga Warna kelopak bunga Warna mahkota bunga Warna kepala putik Warna benangsari Umur mulai berbunga Umur mulai panen Bentuk polong Ukuran polong Warna polong muda Tekstur polong muda Rasa polong muda Bentuk biji Warna biji Berat 1.000 biji Jumlah biji per polong Bentuk hilum Berat per polong Jumlah polong per tanaman Berat polong per tanaman o Daya simpan polong pada suhu 8 – 10 C Hasil polong per hektar Populasi per hektar Kebutuhan benih per hektar Penciri utama Keunggulan varietas Keterangan : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : Pemohon Pemulia Peneliti : : : Balai Penelitian Tanaman Sayuran Introduksi dari Amerika menyerbuk sendiri silindris hijau 0,4 – 0,5 cm bangun segi tiga panjang 11 – 12 cm, lebar 6 – 7 cm hijau muda seperti kupu-kupu hijau kemerahmudaan merah muda putih putih 32 – 34 hari setelah tanam 48 – 50 hari setelah tanam agak melengkung panjang 14 – 15 cm, lebar 0,9 – 1,0 cm hijau tua halus agak manis ginjal coklat belang putih 400 – 410 g 6 – 7 biji elips 5–7g 55 – 65 buah 300 – 400 g 3 – 4 hari setelah panen 20 – 24 ton 70.000 – 80.000 tanaman 25 – 30 kg polong muda cepat bergelombang/tidak rata, genjah produksi tinggi beradaptasi dengan baik di dataran medium dengan ketinggian 400 – 500 m dpl Balai Penelitian Tanaman Sayuran Diny Djuariah (Balai Penelitian Tanaman Sayuran) Diny Djuariah, Ahsol Hasyim, Eri Sofiari, Etty Sumiati, Uun Sumpena (Balai Penelitian Tanaman Sayuran) A.n MENTERI PERTANIAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA, ttd HASANUDDIN IBRAHIM