BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi jaringan saat ini telah berkembang dengan pesat. Berbagai macam teknologi telah dikembangkan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Kalau pada era tahun 80-an teknologi jaringan komputer hanya mengandalkan teknologi jaringan berbasis kabel, saat ini teknologi tersebut mulai banyak di tinggalkan karena beberapa keterbatasannya, seperti besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi jika menggunakan teknologi ini (wired network), selain itu teknologi ini juga tidak flexibel karena sangat tergantung pada kabel. Saat ini kalau di perhatikan mulai banyak perusahaan yang mulai menerapkan teknologi tanpa kabel (wireless) atau yang biasa disebut dengan Wireless Fidelity (WiFi). Perkembangan teknologi dalam jaringan sudah dijajaki oleh para produsen ternama, bahkan sudah berkembang hingga memiliki jaringan tersendiri. Tidak hanya itu, jaringan yang ada bahkan sudah banyak diakses dan mulai dikenal banyak orang. Seiring dengan kemajuan yang terjadi pada bidang Information and Communication Technology (ICT) membuat akses internet juga semakin mudah dilakukan. Sayangnya di Indonesia, kemajuan dan manfaat internet yang maha dahsyat tersebut tidak bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat. Kendala akses, infrastruktur teknologi, dan kemampuan ekonomi masyarakat menjadi alasan tidak dirasakannya manfaat kehadiran internet bagi masyarakat, terutama masyarakat pedesaan. Mengatasi permasalahan itu, dengan dana berasal dari Universal Service Obligation (USO) pemerintah melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BPPPTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan program yang dinamakan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Dengan program ini diharapkan masyarakat akan lebih mudah 1 2 mendapatkan akses informasi karena Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) telah hadir didekat mereka. Pelelangan penyedia PLIK dibagi dalam 11 (sebelas) paket pekerjaan. Untuk DIY JATENG WILAYAH TIMUR mendapat paket 5 yang terdiri dari 18 tempat, diantaranya Grobogan, Blora, Rembang, Jepara, Pati, Kudus, Salatiga, Semarang, Demak, Magelang, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Wonogiri, Bantul, dan Kulon Progo. Di Kulon Progo terdapat PLIK Nanggulan I dan PLIK Nanggulan II. Disini yang menjadi pembahasan Proyek Akhir penulis adalah PLIK Nanggulan II di Kulon Progo. Kecamatan Nanggulan II, Kabupaten Kulon Progo, merupakan salah satu kecamatan yang mendapatkan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Penentuan lokasi Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dilakukan oleh PT SIMS (Sarana InsanMuda Selaras), selaku rekanan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BPPPTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika di wilayah DIY Jawa Tengah. Pihak yang mendapatkan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) disebut dengan Mitra Lokal. Penempatan PLIK pada umumnya ditempatkan dilokasi yang mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat yang akan menggunakan layanan PLIK tersebut. B. Ruang Lingkup Proyek Akhir Dalam melaksanakan Proyek Akhir ini penulis membahas tentang “Konfigurasi Jaringan Pusat Layanan Internet Kecamatan di Nanggulan II Kabupaten Kulon Progo”. Permasalahan yang dibahas dalam penulisan Proyek Akhir ini terdiri dari identifikasi masalah, rumusan masalah dan batasan masalah. 3 1. Identifikasi Masalah Konfigurasi Jaringan di Nanggulan II Kabupaten Kulon Progo terkadang mengalami beberapa gangguan yang diakibatkan oleh banyak unsur, seperti mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan, gangguan atau kerusakan pada Hub/Switch, tidak bisa sharing data, kerusakan pada hardware dan kerusakan jaringan karena serangan virus sehingga mengakibatkan program tersebut tidak berjalan dengan lancar dan akhirnya menimbulkan kerugian yang besar bagi Mitra Lokal dan PT SIMS sendiri. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, rumusan masalah dalam Proyek Akhir ini sebagai berikut : a. Bagaimana konfigurasi jaringan Pusat Layanan Internet Kecamatan di Nanggulan II Kulo Progo? b. Bagaimana cara penyettingan internet untuk komputer client dan server pada PLIK Nanggulan II Kulon Progo? c. Bagaimana sistem monitoring PLIK di Nanggulan II Kulon Progo? 3. Batasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup di PT SIMS maka untuk memperoleh hasil yang maksimal penulis membatasi permasalahan pada Konfigurasi Jaringan Pusat Layanan Internet Kecamatan di Nanggulan II Kulon Progo. Batasan masalah dari Konfigurasi Jaringan Pusat Layanan Internet Kecamatan di Nanggulan II Kulon Progo terdiri dari : a. Perancangan Konfigurasi Jaringan PLIK dengan cara penulis secara langsung mendatangi lokasi penempatan PLIK. b. Implementasi monitoring Konfigurasi Jaringan Pusat Layanan Internet Kecamatan setempat. 4 C. Tujuan dan Manfaat Proyek Akhir 1. Tujuan Proyek Akhir Adapun Tujuan Penulisan Proyek Akhir bagi mahasiswa adalah : a. Mengetahui Konfigurasi Jaringan Pusat Layanan Internet Kecamatan di Nanggulan II Kulon Progo. b. Mengetahui cara penyettingan internet untuk komputer client dan server pada PLIK Nanggulan II Kulon Progo. c. Mengetahui sistem monitoring PLIK di Nanggulan II Kulon Progo. 2. Manfaat Proyek Akhir Adapun Manfaat Proyek Akhir bagi mahasiswa adalah : a. Penulis dapat menerapkan ilmu yang diterima dari bangku perkuliahan secara nyata. b. Penulis dapat melakukan penginstallan hardware dan software pada konfigurasi jaringan PLIK secara langsung dengan di bantu oleh teknisi dari PT SIMS. c. Penulis dapat mengetahui penerapan monitoring dari konfigurasi jaringan PLIK tersebut. Adapun Manfaat Proyek Akhir bagi Perusahaan adalah : a. Laporan Proyek Akhir ini dapat dijadikan arsipan bagi perusahaan mengenai Konfigurasi Jaringan PLIK. b. Dengan adanya laporan proyek akhir ini perusahaan dapat mengetahui bahwa perangkat keras yang sudah di instalasi di lokasi PLIK tersebut masih berfungsi dengan baik. c. Perusahaan dapat menerapkan masukan yang diberikan oleh penulis untuk PLIK yang sudah di instalasi. 5 D. Metode Pengumpulan Data Adapun beberapa metode pengambilan data yang penulis lakukan untuk membuat laporan Konfigurasi Jaringan Pusat Layanan Internet Kecamtan di Nanggulan II Kulon Progo antara lain : 1. Penelitian lapangan (Field Research) Suatu metode yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung penempatan PLIK di Nanggulan II Kulon Progo tersebut. 2. Wawancara (Interview) Dalam hal ini penulis mengadakan tanya jawab dengan Mitra Lokal yaitu bapak Sutrisno yang berperan sebagai pengelola PLIK Nanggulan II Kulon Progo yang dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian. 3. Pengamatan (Observation) Pengamatan adalah suatu alat pengumpulan data yang di lakukan dengan cara mengamati, mencatat sistematika gejala-gejala yang di selidiki. Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung terhadap sistem kerjasama atau teknik dalam penginstalan konfigurasi jaringan PLIK tersebut. 4. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian yang berdasarkan kepustakaan yaitu dengan membaca dan mempelajari buku-buku ilmiah, tulisan dan lain sebagainya yang ada hubungannya dengan perusahaan yang dilaksanakan penelitian. Kepustakaan ini bersifat teoritis dan dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder. 6 E. Sistematika Penulisan Dalam penulisan Proyek Akhir ini, penulis menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari 5 bab, hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang apa yang akan dikemukakan dalam pokok pembahasan, diantaranya : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang penjelasan mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup magang kerja, tujuan dan manfaat magang kerja, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Bab ini berisikan dasar teori tentang pengertian jaringan, tipe-tipe dari jaringan dan peralatan jaringan yang digunakan dalam penerapan PLIK. BAB III : METODE PEMBANGUNAN SISTEM Bab ini berisikan tentang gambaran kronologi penerapan PLIK, mulai dari survey tempat sampai dengan PLIK dapat beroperasi dengan baik. BAB IV : KONFIGURASI JARINGAN PLIK Bab ini berisikan tentang bagan konfigurasi jaringan PLIK horizontal structure cabling dan vertical structure cabling serta implementasi sistem monitoring PLIK. BAB V : PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari studi kasus yang telah dilakukan.