1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia telah berada

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manusia telah berada di titik krisis dalam penggunaan teknologi untuk
memperbesar dan memperkuat jaringan komunikasi manusia. Globalisasi
internet telah berhasil lebih cepat dari apa yang dipikirkan manusia. Bagaimana
cara berinteraksi sosial, komersial, perubahan politik dan pribadi yang bergerak
cepat mengikuti evolusi jaringan global ini. Semua hal ini dapat terpenuhi
dengan adanya jaringan internet.
Dalam membuat suatu jaringan ada 4 karakteristik yang harus pahami
yaitu, fault tolerance, scalability, Quality of Service (QoS), security. Apabila ke
empat hal ini sudah kita pahami dan kita terapkan maka akan tercipta jaringan
yang baik.
Seiring berjalan waktu, muncul teknologi jaringan seperti Multiprotocol
Label Switching (MPLS). MPLS adalah teknologi penyampaian paket pada
jaringan inti atau backbone berkecepatan tinggi. Konsep teknologi MPLS ini
menggunakan switching node, yang biasa disebut Label Switching Router
(LSR), dengan melekatkan suatu labeserl dalam setiap paket data yang datang
dan menggunakan label tersebut untuk meneruskan ke arah mana seharusnya
paket data tersebut dikirimkan.
1
2
Teknologi MPLS mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :
•
•
MPLS mendukung beberapa aplikasi, seperti :
¾
Unicast dan multicast routing
¾
VPN
¾
Traffic Engineering (TE)
¾
QoS
¾
ATOM
MPLS mengurangi overhead dalam penerusan paket di core router.
Pada jaringan backbone, suatu paket yang akan dikirimkan ke tujuan dari
suatu sumber akan dialirkan melalui jalur terbaik (best path) yang dihitung oleh
routing protocol yang digunakan. Setiap jaringan backbone yang sibuk suatu
saat pasti akan mengalami kepadatan pada jalur terbaiknya, sementara jalur yang
lain tidak digunakan (underutilized). Dengan melakukan pengalihan trafik
(traffic engineering) dan penggunaan QoS, seorang operator jaringan dapat
mendistribusikan arus paket untuk mencapai distribusi yang seragam diseluruh
link, dengan memaksa lalu-lintas ke jalur tertentu, memungkinkan kita untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dari sumberdaya jaringan yang ada, serta
memberikan tingkat layanan yang konsisten kepada pelanggan pada waktu yang
bersamaan.
3
Dengan ini, kami akan menerapkan teknologi MPLS VPN dan
menggunakan traffic engineering dengan QoS di jaringan berskala lab (testbed)
di Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT. Hal ini juga bertujuan agar
penelitian kami dapat diterapkan pada jaringan backbone dengan skala yang
lebih besar seperti di Internet service provider.
1.2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian difokuskan pada :
•
Membangun jaringan MPLS VPN dengan skala lab.
•
Menerapkan Traffic Engineering pada di jaringan lab MPLS VPN ELKONPTIK BPPT.
•
Menerapkan QoS model Diffserv pada MPLS VPN.
•
Mengetahui parameter keberhasilan penyampaian paket loss, waktu tunda
dan throughput. 1.3
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah
•
Untuk merepresentasikan Internet service provider dalam jaringan testbed
(skala lab) dengan melakukan perencanaan, perancangan, implementasi,
operasi dan optimalisasi teknologi MPLS VPN dengan menerapkan Traffic
Engineering dan QoS. 4
Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah :
•
Memberikan gambaran kepada pengambil keputusan di sebuah Internet
service provider bagaimana rancangan dan konfigurasi serta hasil pengujian
sebuah jaringan yang menerapkan MPLS VPN dengan Traffic Engineering
dan QoS 1.4
Metodologi Penelitian
Penulisan skripsi ini, metodologi yang akan dipakai adalah metode yang
telah dikembangkan Cisco,inc yaitu Plan-Design-Implement-Operate-Optimize
(PDIOO). Berikut penjelasan tentang apa yang dilakukan setiap fase tersebut.
•
Tahap Perencanaan (Plan)
Kebutuhan jaringan yang di inginkan PTIK - BPPT dalam riset berskala
testbed diidentifikasi secara rinci dan identifikasi pengguna yang
membutuhkan layanan jaringan.
•
Tahap Perancangan (Design)
Melakukan perancangan jaringan secara logical dan physical sesuai dengan
yang dibutuhkan pada tahap fase perencanaan.
•
Tahap Implementasi (Implement)
Setelah rancangan sudah disetujui oleh pihak PTIK - BPPT, selanjutnya
akan dilakukan implementasi di dalam testbed.
•
Tahap Operasi (Operate)
5
Tahap operasi adalah pengujian terakhir dari efektifitas rancangan yang kita
buat. Pada tahap ini, jaringan diamati untuk melihat performa dan masalah
yang ada. Semua itu dilakukan sebagai input pada tahap optimasi.
•
Tahap Optimalisasi (Optimize)
Ouput yang keluar dari tahap operasi akan dianalisa dan diperbaiki, baik
sebelum maupun sesudah terjadi masalah. Apabila terlalu banyak masalah
pada jaringan, perancangan ulang sangat diperlukan . 1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dijelaskan seperti di bawah ini :
BAB 1. Pendahuluan
Pada bab 1 ini dijelaskan mengenai latar belakang, ruang lingkup,
tujuan dan manfaat, dan metodologi yang digunakan dalam penulisan
serta sistematika penulisan skripsi.
BAB 2. Landasan Teori
Pada bab 2 ini berisi landasan teori, yaitu teori – teori umum dan
khusus yang mendukung penulisan skripsi ini. Hal-hal yang tercakup
di dalamnya adalah pembahasan tentang dasar-dasar jaringan
komputer, teori jaringan MPLS VPN, MPLS TE, Quality of Service
(QoS) serta high definition video.
BAB 3. Analisa dan Perancangan Sistem
Pada bab 3 ini dijelaskan mengenai profil BPPT dan PTIK BPPT.
Serta menjelaskan riset yang akan dilakukan oleh PTIK-BPPT dan
6
perancangan sistem yang dibuat untuk dapat memenuhi kebutuhan
riset yang akan dilakukan.
BAB 4. Implementasi dan Evaluasi
Pada bab 4 ini dijelaskan mengenai implementasi sistem yang akan
diterapkan dan dilakukan pengujian dan pengukuran untuk evaluasi
secara mendalam terhadap implementasi yang diterapkan dalam
proses pengembangan MPLS VPN dengan menerapkan TE dan QoS.
BAB 5. Simpulan dan Saran
Bab ini merupakan bagian terakhir yang berisi uraian tentang
kesimpulan yang dapat diambil
sebelumnya
dan
ditambahkan
dari pembahasan pada bab-bab
dengan
pengembangan jaringan MPLS VPN selanjutnya.
saran-saran
untuk
Download