STRATEGI KORPORAT, STRATEGI UNIT BISNIS, DAN PERENCANAAN PEMASARAN Oleh : Indah Ayu Fauria Rachma Dosen : Nanang Suryadi STRATEGI KORPORAT Beberapa korporasi member banyak kebebasan pada unit bisnis mereka unutk menetapkan tujuan dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri. Korporasi lainnya menetapkan tujuan untuk unit bisnis mereka tetapi membiarkan unit bisnisnya mengembangkan strategi sendiri. Korporasi lain menentukan tujuan dan berpartisipasi dalam mengembangkan strategi unit bisnis individu. Semua kantor pusat korporat melaksanakan empat kegiatan perencanaan: 1. Mendefinisikan misi korporat 2. Menentukan unit-unit bisnis strategis (SBU-Strategic Business Unit) 3. Menugaskan sumber daya pada setiap SBU 4. Menilai peluang pertumbuhan 5. Mendefinisikan Misi Korporat Organisasi mengembangkan Pernyataan misi yang turut dimiliki oleh manajer, karyawan, dan (ddalam banyak kasus) pelanggan. Pernyataan misi yang jelas dan masuk akal akan memeberi karyawan pengertian yang sama mengenai tujuan, arah, dan peluang. Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karakteristik utama. Pertama, memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas. Kedua, pernyataan misi menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan. Ketiga, pernyataan misi mendefinisikan bidang kompetitif utama tempat perusahaan akan beroperasi. Karakteristik keempat dari pernyataan misi adalah bahwa pernyataan misi mengambil pandangan jangka panjang. Terakhir, pernyataan misi yang baik adalah pernyataan misi yang pendek, mudah diingat, dan mempunyai arti. Menentukan Unit Bisnis Strategis Perusahan besar biasanya mengelola bisnis yang cukup berbeda, di mana setiap bisnisnya memerlukan strateginya sendiri. Tujuan mengidentifikasi unit bisnis strategi perusahaan adalah mengembangkan strategi dan menentukan pendanaan yang tepat. Manajemen senior tahu bahwa portofolio bisnis mereka biasanya meliputi bukan hanya sejumlah “pencetak laba di masa lalu”, tetapi juga “calon pencetak laba di masa depan”. Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU Setelah mendefinisikan SBU, manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya korporat pada setiap SBU. Perusahaan mengambil keputusan investasi internalnya didasarkan pada analisis nilai pemegang saham, dan apakah nilai pasar perusahaan lebih besar dengan SBU atau tanpa SBU (baik dijual maupun dipisahkan). Perhitungan nilai ini menlai potensi bisnis berdasarkan peluang pertumbuhan potensial dari ekspansi global, reposisi atau penentuan ulang sasaran, dan outsourcing strategis. Menilai Peluang Pertumbuhan Penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusunan, dan menghilangkan bisnis lama. Jika ada kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di masa depan dengan penjualan yang diproyeksikan, manajemen korporat harus mengembangkan atau mengakuisisi bisnis baru untuk mengisinya. Bagaimana perusahaan dapat mengisi kesenjangan perencanaan strategis? Opsi pertama adalah mengidentifikasi peluang untuk mencapai pertumbuhan lebih lanjut dalam bisnis saat ini (peluang intensif). Opsi keduanya adalah mengidentifikasi peluang untuk membangun atau mengakuisisi bisnis yang berhubungan dengan bisnis lama (peluang integratif). Opsi ketiga adalah mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berhubungan dengan bisnis lama (peluang diversifiaksi). STRATEGI UNIT BISNIS Misi Bisnis Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifikasinya di dalam misi perusahaan yang lebih luas. Seperti, misalnya ada perusahaan peralatan pencahayaan studio televisi dapat mendefinisikan misinga sebagai berikut, “Membidik studio televisi utama dan menjadi pemasok pilihan mereka untuk teknologi pencahayaan yang merepresentasikan pengaturan pencahayaan studio paling canggih dan handal.” Perhatikan bahwa misi ini tidak berusaha memenangkan bisnis dari studio televisi kecil, memenangkan bisnis dengan memberikan harga termurah, maupun beralih ke produk nonlampu. Analisis SWOT Keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan disebut analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman) Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan sistem intelijen pemasaran untuk menelusuri trend an perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang berhubungan dengannya. Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, di mana perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ada beberapa sumber peluang yang utama. Pertama, memasok sesuatu yang persediannya sedikit. Kedua, memasok produk atau jasa yang ada dengan cara yang baru atau unggul. Ancaman Lingkungan adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan kemampuan tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya. Bisnis tidak harus memperbaiki semua kelemahannya, atau sebaliknya menyombongkan semua kekuatannya. Terkadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang-orang tidak mempunyai kekuatan yang diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerja sama sebagai satu tim. RENCANA PEMASARAN Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dopelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya. Rencana pemasaran berisi panduan taktis untuk program pemasaran dan alokasi keuangan sepanjang periode perencanaan. Rencana pemasaran adalah salah satu perwujudan utama dari proses pemasaran. Kegagalan rencana pemasaran saat ini yang paling sering dinyatakan, menurut eksekutif pemasaran, disebabkan oleh kurangnya realisme, tidak adanya analisis yang cukup kompetitif, dan fokusnya yan hanya jangka pendek. Isi dari rencana pemasaran antara lain: - Rangkuman eksekutif dan daftar isi. Rencana pemasaran dibuka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasi manajemen senior. Daftar isi menggaris bawahi sisa rencana tersebut serta semua prisnsip pendukung. - Analisis situasi. Bagian ini menampilkan data latar belakang yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing, dan berbagai kekuatan dalam lingkungan makro. - Strategi pemasaran. Manajer produk mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh penawaran pasar. Kemudian manajemen menentukan “rencana permainan” untuk mencapai tujuan rencana. - Proyeksi keuangan. Proyeksi keuangan meliputi peramalan penjualan, peramalan pengeluaran, dan analisis titik impas (BEP). - Kendali implementasi. Bagian ini menyebutkan tujuan dan anggaran tiap bulan atau kuartal, menetapkan sejumlah ukuran internal dan eksternal yang berbeda untuk menilai proses dan menyarankan kemungkinan modifikasi, juga be. - berapa rencana darurat yang akan diambil manajemen dalam merespons perkembangan lingkungan khusus, seperti perang harga atau serangan