30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian
1.
Waktu Penelitian
Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi
permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan
data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang
dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak September
sampai Desember 2015.
2.
Tempat Penelitian
Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil
tempat penelitian pada Bank Syariah Mandiri Pusat Wisma Mandiri I, Jl. MH.
Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia. Dengan obyek penelitiannya adalah
karyawan Bank Syariah Mandiri Pusat.
B.
Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa
pengaruh antara satu variable atau lebih variabel independen terhadap variable
dependen. Dalam penelitian ini,peneliti tertarik untuk menganalisis pengaruh
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
variabel indepeden yang terdiri dari budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
terhadap variabel dependen yaitu kinerja.
C.
Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan judul skripsi yang diambil penulis yaitu “Pengaruh
Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Bank Syariah Mandiri Pusat”. Maka penulis mendefinisikan masing-masing
variabel dan membuat operasional variabel.
1.
Definisi Variabel
Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Atau bisa dia bisa diartikan sebagai
suatu atribut atau sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya Sugiyono (2013).
Variabel pada penelitian ini adalah 2 (dua) Variabel independent dan 1
(satu) Variabel dependen. Variabel independent tersebut adalah : Budaya
Organisasi dan Gaya Kepemimpinan. Dan variabel dependen adalah Kinerja
Karyawan.
1)
Budaya Organisasi
Menurut Badeni (2013) budaya organisasi merupakan seperangkat
nilai, asumsi-asumsi dan standar perilaku yang berkembang dan diyakini oleh
sebagian besar anggota organisasi sebagai acuan dalam menjalankan organisasi
atau memecahkan masalah organisasi, baik secara internal (peningkatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
efektivitas, efisiensi, dan integritas) maupun menghadapi masalah-masalah
eksternal.
2)
Gaya Kepemimpinan
Menurut Thoha (2007) gaya kepemimpinan merupakan norma
perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
3)
Kinerja Karyawan
Menurut Mashun dalam Susetyo (2014) kinerja merupakan gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program kebijakan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
perencanaan strategi suatu perusahaan.
2.
Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengukuran terhadap
keberadaan suatu variabel dengan menggunakan instrument penelitian.Setelah itu
mungkin peneliti melanjutkan analisis untuk mencari hubungan suatu variabel
dengan variabel yang lainnya. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang diteliti,
yaitu Budaya Organsiasi (X1), Gaya Kepemimpinan (X2), Kinerja Karyawan (Y).
Dimana terdapat indikator-indikator yang akan diukur dengan skala ordinal.
Definisi Operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Budaya Organisasi
Variabel
Budaya
Organisasi
Dimensi
1. Karakteristik
Budaya
Organisasi
Indikator
1.Aturan perilaku yang
diamati
2. Norma
3. Nilai dominan
4. Filosofi
5. Aturan
6. Iklim organisasi
Sumber : Luthans (2006)
Skala
Ordinal
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Gaya Kepemimpinan
Variabel
Jenis Gaya
Kepemimpinan
Dimensi
1.Gaya
berorientasi
pada tugas (task
oriented)
2.Gaya
berorientasi
pada orang
(people
oriented)
Indikator
1.Pembagian
kerja
2.Penjadwalan
3.Sistem
prosedur
4.Petunjuk
pelaksanaan
5.Aspek teknis
dan penyelesaian
tugas pekerjaan
1.Saling Percaya
2.Menghargai
gagasan
bawahan
3.Membangun
kerjsama
4.Peka terhadap
kebutuhan dan
kesejahteraan
bawahan
Sumber : Soekarso et al (2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala
Ordinal
Ordinal
34
Tabel 3.3
Definis Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Definisi
Aspek-Aspek
Kinerja
Indikator
1.Proses kerja dan
kondisi pekerjaan
2.Waktu yang
dipergunakan atau
lamanya
melaksankaan
pekerjaan
3.Jumlah kesalahan
dalam melaksankan
pekerjaan
4.Jumlah dan jenis
pelayanan dalam
bekerja
2. Aspek
1.Ketepatan kerja dan
Kualitatif
kualitas pekerjaan
2.Tingkat kemampuan
dalam bekerja
3.Kemampuan dalam
menganalisis
data/informasi,
kemampuan/kegagalan
menggunakan
peralatan/mesin
4.Kemampuan
mengevaluasi
Sumber: Umar dalam Mangkunegara (2010)
D.
Dimensi
1.Aspek
Kuanitatif
Skala
Ordinal
Ordinal
Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini penulis juga memberikan skala untuk mengukur
variabel-variabel yang akan diteliti melalui anggapan responden dengan
menggunkan skala ordinal .
Skala ordinal adalah data yang berasal dari kategori yang disusun
secara berjenjang mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat tertinggi atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
sebaliknya dengan jarak atau rentang yang tidak harus sama. Dibandingkan
dengan data nominal, data ordinal setiap jenjang memiliki sifat yang berbeda >
atau < , (Sugiyono,2014).
E.
Populasi dan Sampel Penelitian
1.
Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2014) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian daitarik
kesimpulannya. Tujuan diadakan populasi juga bukan jumlah yang ada pada
obyek yang dipelajari tetapi juga populasi yaitu agar dapat menentukan besarnya
anggota anggota sampel yang diambil dari anggota sampel dan membatasi
berlakunya daerah generalisasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah karyawan Bank Syariah Mandiri Pusat sejumlah 300 orang.
2.
Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode pengambilan sampel
menggunakan teknik non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2014). Dengan menggunakan
sampling purposive sebagai teknik penentuan sampelnya. Menurut Sugiyono
(2014) Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
tertentu. Merupakan pilihan pertimbangan dari Human Capital Group (HCG)
,dimana karyawan yang menjadi responden saat penyebaran kuesioner yaitu
Micro Banking Group (MBG), Strategic Procurement Group (SCG), Network
Group (NWG) dan Culture Care Group (CCG). Untuk menghindarkan
subyektivitas dalam penentuan sampel, maka sampel diambil dari populasi dengan
menggunakan bantuan program SPSS 21.
Untuk menentukan sampel dalam penelitian di Bank Syariah Mandiri
Pusat. yang populasinya berjumlah 300 orang karyawan. Salah satu cara untuk
menentukan besaran sampel yang memenuhi hitungan itu akan dirumuskan oleh
Slovin dalam Umar yang dikutip oleh Effendi (2014) sebagai berikut :
n=
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
= Tingkat kesalahan (5-10%)
Jumlah sampel yang di gunakan dalam penelitian ini dengan tingkat kesalahan 5%
adalah :
n =
N
1 + N (e) 2
=
300
1 + 300 (0.01)2
=
300
1+3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
=
300
4
=
75
75 Responden.
Maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 75 responden yang
digunakan sebagai sampel.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan
survei secara langsung pada objek penelitian, yaitu karyawan Bank Syariah
Mandiri Pusat.
Menurut Sugiyono (2014) metode pengumpulan data yang digunakan
pengumpulan data yang bertujuan untuk memudahkan peneliti ini diperoleh
dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis responden kepada
responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner
yang menggunakan skala likert.
Skala likert adalah metode yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang keompok orang tentang fenomena social
(Sugiyono,2014).
Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadikan indicator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagi titik
tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan instrument skala likert dapat dilihat seperti tabel berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Tabel 3.4
Skala Likert
Jawaban
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sumber : Sugiyono, (2014)
1.
Skor
5
4
3
2
1
Cara Mengumpulkan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
dengan metode pengumpulan data penelitian keperpustakaan (library research).
Penelitian keperpustakaan dilakukan untuk memperoleh data mengenai teori yang
mendukung penelitian.
2.
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.
Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangakat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013).
Adapun tujuan dari diadakan kuesioner ini adalah untuk mendapatkan
informasi yang relevan dengan survei yaitu untuk mengetahui pengaruh
kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Alasan digunakan metode kuesioner dalam penelitian ini adalah:
1.
Responden adalah orang-orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri,
sehingga akan diperoleh data yang lengkap dan benar sebab materi yang diungkap
lebih bersifat pribadi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
2.
Responden memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk mengungkap
informasi yang diperlukan.
3.
Lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Kuesioner dianalisis dengan memberikan nilai dari hasil kuesioner
berdasarkan skala ordinal dengan bobot 5.
G.
Metode Analisis
1.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata, standar devisiasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2013).
2.
Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2013). Maka penyelesainnya dilakukan dengan dengan menggunakan
program SPSS 21.
Uji Validitas bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n (75) adalah
jumlah sampel penelitian yaitu (df) = n-2 (df) 75-2 = 73 makal r tabel 0,1914. Jika
r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid,
demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka indikator tersebut dinyatakan
tidak valid (Ghozali, 2013).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Pengukuran reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu :
1)
Repeated Measure atau pengukuran ulang yaitu seseorang akan disodori
pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia
tetap konsisten dengan jawabannya.
2)
One Shot atau pengukuran sekali saja yaitu pengukurannya hanya sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi
antar jawaban pertanyaan.
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan
program SPSS versi 21, yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha (á). Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally dalam Ghozali,
2013).
3.
Uji Asumsi Klasik
Untuk menyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh
adalah linear dan dapat dipergunakan (valid untuk mencari peramalan, maka akan
dilakukan pengujian asumsi normalitas, multikolineritas, heteroskedastisitas).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui
bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil. Teknik yang digunakan uji normalitas adalah One sample
Kolmogorov-Smirnov test. Dengan menguji statistic non-parametik KolmogrovSmirnov (K-S) terhadap nilai residual persamaan regresi, dengan hipotesis pada
tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2013). Normalitas data diuji dengan
menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov (KS). Prosedur pengujian
sebagai berikut :
a.
Meregres fungsi empiric, dan diperoleh nilai residual
b.
Menganalisis nilai residual dengan metode uji One-Sample Kolmogorov-
Smirnov (KS).
c.
Kesimpulan : Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka residual
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali,
2013). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model
regresi adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
1.
Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2013).
2.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antara
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0.90), maka
hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas (Ghozali, 2013).
3.
Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)
variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance).
Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF >10
(Ghozali 2013). Apabila didalam model regresi tidak ditemukan asumsi deteksi
seperti diatas, maka model regresi tidak ditemukan asusmsi deteksi seperti diatas,
maka model regresi yang digunakan dalam ini bebas ini multikolinearitas, dan
demikian pula sebaliknya.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
heteroskedestisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).
Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai predeksi variabel terkait yaitu ZPRED
dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu
X adalah residual (Y predeksi – Y sesungguhnya) yang telah studentized.
Dasar analisanya adalah :
a)
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang
teratur
(bergelombang,
melebar
kemudian
menyempit),
maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b)
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.
Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Persamaan regresi liniear berganda
adalah sebagai berikut (Ghozali dalam Effendi 2014) :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana :
Y
= Variabel Dependen
a
= Konstanta
b1 b2
= Koefisien Garis Regresi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
5.
X1X2
= Variabel Independen
e
= error / Variabel Penggangu
Uji Hipotesis
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. (Ghozali, 2013). Dengan
membandingkan probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf
nyatanya (0,05 atau 0,01).
Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak.
Jika probabilitas < 0,05 maka model diterima.
Atau dengan cara melihat F hitung dengan F tabel :
Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Uji Statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Apakah (Ghozali, 2013). Pengujian ini bertujuan untuk
menguji
pengaruh
variabel
independen
(budaya
organisasi
dan
gaya
kepemimpinan) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) secara terpisah
atau pun bersama-sama.
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2013):
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Apabila probalitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Apabila probalitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Atau dengan cara :
Apabila t tabel > t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Apabila t tabel < t hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download