PT Bank QNB Indonesia Tbk (dahulu/formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) Laporan keuangan tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, serta periode-periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014/ Financial statements as of September 30, 2015 and December 31, 2014, and periods ended September 30, 2015 and 2014 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014 PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 FOR THE PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2015 AND 2014 Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Board Of Directors„ Statement Regarding The Responsibility on The Financial Statements Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan……………………………… 1-2 .………………………. Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif…………………….. 3-4 .……………….. Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ………………. …………… 5 ..………………………Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas………………………………………… 6-7 ….…………………………… Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan.................................. 8-105 ……………………..Notes to the Financial Statements Kejadian Setelah Tanggal Neraca.................................. 106 ………………………………………Subsequent Event ************************ The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of September 30, 2015 and December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 ASET Kas 2d,2f,5,32,36 46.284 52.653 ASSETS Cash Giro pada Bank Indonesia 2d,2f,2g,6,32, 33,36 2.039.727 1.425.155 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2g 2o,7,32,33, 34,36 383 131.601 198 43.126 Current accounts with other banks Related party Third parties 1.981.700 3.324.797 Placements with Bank Indonesia and other banks 2d,2f,2i,9, 32,33 1.003 849 Derivatives receivable 2d,2f,2o,2q,10, 32,33,36 76.975 60.744 Acceptances receivable 2f,2h,2o,11, 32,33 71.590 268.324 Securities purchased under agreement to resell 3.208 20.103.363 3.613 15.102.507 Loans Related parties Third parties 20.106.571 15.106.120 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2d,2f,2h,2o,8, 32,33,36 Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Sub-total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2d,2e,2f,2h, 2o,12,32,33, 34,36 Neto Efek-efek Beban dibayar dimuka Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp118.837 dan Rp97.826 pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp28.916 dan Rp22.803 pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Aset lain-lain, neto (21.319) (12.461) Sub-total Less: allowance for impairment losses 20.085.252 15.093.659 2d,2f,2j,2o,13, 32,33,34,36 525.146 232.642 Securities 14 119.124 57.114 Prepayments 114.631 Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp118,837 and Rp97,826 as at September 30, 2015 and December 31, 2014 respectively 2l,2o,15 114.134 Net 2n,2o,16 47.917 42.370 Intangible assets net of accumulated amortization of Rp28,916 and Rp22,803 as at September 30, 2015 and December 31, 2014 respectively 2d,2f,2m,2o, 32,36 161.625 122.756 Other assets, net 25.402.461 20.839.018 TOTAL ASSETS TOTAL ASET Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 1 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of September 30, 2015 and December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera LIABILITIES AND EQUITY 2d,17,36 Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2p, 18,32,34,36 Simpanan dari bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2p, 19,32,34,36 577.002 252.785 LIABILITIES Liabilities payable on demand 659.411 18.554.921 260.199 15.901.511 Deposits from customers Related parties Third parties 1.613.060 313.662 1.858.368 4.962 Deposits from other banks Related parties Third parties Liabilitas akseptasi 2d,2e,2f,2q, 10,32,34,36 76.975 60.744 Acceptances payable Liabilitas derivatif 2d,2f,2i,9,32 675 1.371 Derivatives payable Utang pajak penghasilan 2k,20 17.256 20.402 Income tax payable Liabilitas imbalan pasca-kerja 2r,21 61.151 42.688 Obligation for post-employment benefits Liabilitas pajak tangguhan, neto 2k,20 14.610 12.332 Deferred tax liabilities, net Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 2d,2f,2k,32,36 153.697 142.732 Accruals and other liabilities Pinjaman Subordinasi 2d, 2e, 2s, 22, 34, 36 1.025.500 - Subordinated Loan 23.067.920 18.558.094 TOTAL LIABILITIES 2.189.287 2.189.287 EQUITY Share capital - par value of Rp250 (in full amount) per share Authorized - 32,000,000,000 shares as at September 30, 2015 and 10,000,000,000 shares as at December 31, 2014 Issued and fully paid 8,757,145,997 shares as at September 30, 2015 and December 31, 2014 (24.570) (24.570) Additional paid-in capital - net - (58) Unrealized loss on availablefor-sale securitiesnet of deferred tax 4.396 165.428 4.396 111.869 Retained earnings (deficit): Appropriated Unappropriated 2.334.541 2.280.924 EQUITY, NET 25.402.461 20.839.018 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 32.000.000.000 saham pada 30 September 2015 dan 10.000.000.000 saham pada 31 Desember 2014 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.757.145.997 saham pada 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 Tambahan modal disetor - neto Rugi yang belum direaliasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual-setelah pajak tangguhan 1b,2t,23 2u,24 2j,13 Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS, NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 2 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Beban umum dan administrasi Kerugian atas transaksi mata uang asing - neto Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain 2014 1.447.282 823.713 (992.271) (526.066) Interest expense 455.011 297.647 NET INTEREST INCOME 2x,27 48.063 48.195 2y 3.148 18.241 3.858 OTHER OPERATING INCOME Fees and commission Gain on foreign exchange transactions - net Others 51.211 70.294 Total other operating income 2e,2r,29,34 (275.612) (217.292) 2l,2n,30 (155.912) (107.861) 2e,2w,26,34 2e,2w,26, 34,35 Total pendapatan operasional lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan 2015 OPERATING INCOME AND EXPENSE Interest income PENDAPATAN BUNGA - NETO PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Period ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2o,28 Total beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL (878) - (9.001) (5.595) (610) (5.662) OTHER OPERATING EXPENSES Personnel expenses General and administrative expenses Loss on foreign exchange transaction - net Provision for impairment losses on financial assets Others (446.998) (331.425) Total other operating expenses 36.516 INCOME FROM OPERATION 59.224 BEBAN NONOPERASIONAL - NETO Laba penjualan aset tetap - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain NON-OPERATING EXPENSE - NET 2l,15 2d 41 22 12.272 126 528 62 12.439 612 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Gain on sale of fixed assets - net Gain on foreign exchange transactions - net Others The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 3 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan 2k,20 LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual): Perubahan nilai wajar Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Period ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 71.663 37.128 INCOME BEFORE INCOME TAX (18.104) (9.404) Income tax expense 53.559 27.724 INCOME FOR THE YEAR 77 (125) (19) - OTHER COMPREHENSIVE INCOME Fair value reserve (availablefor-sale financial assets): Changes in fair value Income tax relating to component of other comprehensive income 58 (125) Other comprehensive income (expense),net of tax 53.617 27.599 Total comprehensive income for the year 6,12 3,72 EARNINGS PER SHARE - BASIC (in full amount) 2j,13 Pendapatan (beban) komprehensif lain, setelah pajak Total laba komprehensif tahun berjalan LABA PER SAHAM - DASAR (dalam Rupiah penuh) 2u,31 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 4 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2014 Kerugian komprehensif lainya 2k,13 Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas IV 24 Saldo 31 Desember 2014 Laba komprehensif lainnya Total laba komprehensif tahun berjalan Saldo 30September 2015 Modal saham/ Share capital 2k,13 (21.983) Saldo laba (Defisit)/Retained earnings (Deficit) Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated Total ekuitas/Total equity - 4.396 (8.968) 1.513.028 - 120.837 Balance as of 1 January 2014 - - - 120.837 - - (58) - - - - (58) - 120.837 120.779 Total comprehensive income for the year 649.704 (2.587) - - - 647.117 Net Proceeds from Limited Public Offering IV (58) 4.396 111.869 2.280.924 Balance as of December 31, 2014 Income for the year 2.189.287 Laba tahun berjalan Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek -efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized loss on availablefor-sale securities net of deferred tax Tambahan modal disetor neto/ Additional paidin capital - net 1.539.583 Laba tahun berjalan PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Period ended September 30, 2015 and December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (24.570) (58) Income for the year Other comprehensive loss - - - - 53.559 53.559 - - 58 - - 58 Other comprehensive income 2.189.287 (24.570) 58 - 53.559 53.617 Total comprehensive income for the year - 4.396 165.428 2.334.541 Balance as of September 30, 2015 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 5 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Pembayaran bunga Penerimaan provisi dan komisi Pembayaran provisi dan komisi Pembayaran beban karyawan Pembayaran imbalan pasca kerja Pembayaran beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan 2x,27 2x,27 21 (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Beban dibayar dimuka Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Liabilitas imbalan pasca kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CASH FLOWS For the Period ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 1.393.074 (1.000.049) 49.658 (1.595) (224.186) (4.537) (545.178) (15.858) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 787.990 Receipts from interest income (501.891) Payments for interest expense 50.023 Receipts from fees and commission (1.828) Payments for fees and commission (176.603) Payments for personnel expenses (4.477) Payment for post employee benefit (79.818) Payments for other expenses (186) Payments for income tax 196.733 (154) (16.232) (5.024.671) (27.795) 413 (Increase) decrease in operating assets: Securites purchased under agreement to resell Derivatives receivable Aceptances receivable Loans Prepayments Other assets 324.240 3.052.932 63.392 (695) 16.232 18.463 Arus kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi (157.814) 3.296 (61.907) (4.140.308) (16.718) (14.300) Increase (decrease) in operating liabilities: 85.516 Liabilities payable on demand 5.419.990 Deposits from customers (21.041) Deposits from other banks (123.652) Derivatives benefit 61.907 Acceptances benefit 12.623 Obligation for post-employment benefit 17.504 4.785 Accruals and other liabilities (1.728.309) 1.125.587 Net cash flows (used in) provided by operating activities 232.411 (325.419) 103 (21.899) (11.660) 367.450 (379.649) 24 (22.804) (9.711) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale/realization of securities Placements in securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets (126.464) (44.690) Net cash flows used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan/pencairan efek-efek Penempatan pada efek-efek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud 15 15 16 Arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penerbitan Pinjaman Subordinasi Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas IV Beban emisi saham Arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan 1.025.500 - - 649.704 (2.662) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of Subordinated Loan Proceeds from limited public offering IV Share issuance cost 1.025.500 647.042 Net cash flows provided by financing activities Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 6 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes (PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Period ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 1.727.939 NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 382.534 3.310 EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENT KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 4.845.930 2.136.491 CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 4.399.191 3.867.740 CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT END OF YEAR 2b,5 46.284 43.519 2b,6 2b,7 2.039.727 131.984 1.123.343 80.913 2b,8 1.981.700 2.619.965 199.496 - 4.399.191 3.867.740 (829.273) PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan Surat Berharga – jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing within 3 months since the acquisition date Securities - maturing within 3 months since the acquisiton date The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 7 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information PT Bank QNBIndonesia Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Notaris Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 Tanggal 30 September 1913. PT Bank QNBIndonesia Tbk (“the Bank”) was established on April 1, 1913 under the name of N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) based on the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913 of Notary Leonard Hendrik-Willem Van Sandick and was approved based on Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 dated July 16, 1913 and was published in the Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated September30, 1913. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum. Based on Decree of the Minister of Finance No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958, the Bank started its operation as a commercial bank. Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 395 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965. The Bank‟s name was changed into PT Bank Kesawan based on the Deed of Articles of Association Amendment No. 60 dated March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15 dated July 3, 1965 and was published in Supplement No. 395 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated November 26,.1965. Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 serta diumumkan dalam Tambahan No..11113 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002. The change of the Bank‟s status from a private company to a public company was effected by the Deed of Minutes of Meeting No. 22 dated July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated December 27, 2001 in his Decree No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 and was published in Supplement No. 11113 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No..75 dated September17,.2002. Selanjutnya, dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar National Bank SAQ pada tanggal 26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 16 September 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Subsequently, following the acquisition of the Bank‟s shares by Qatar National Bank SAQ on January 26,.2011, the Bank‟s name was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk based on the Deed of Articles of Association Amendment No..23 dated September 16, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree 8 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment and General Information (continued) No.AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No. 72137. No.AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated October 21, 2011 and was announced in Berita Negara Republik Indonesia No.93 dated November 20, 2012, Addition No. 72137. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta pernyataan keputusan rapat No. 37 tanggal 27Februari 2015 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Kementrian Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU-0004611.AH.01.02.2015 tanggal 24 Maret 2015 yang berisi perubahan Anggaran Dasar antara lain perubahan pasal 4 dengan meningkatkan modal dasar dan perubahan dalam rangka menyesuaikan peraturan Otoritas jasa Keuangan. Susunan Direksi dan Komisaris terakhir dimuat dalam Akta No. 37 tanggal 27 Februari 2015 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Kementrian Hukum & HAM No. AHUAH.01.03-0018663.2015 tanggal 10 Maret 2015. The Bank‟s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was effected by Notarial Deed No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02.2015 dated March 24, 2015with amendment of article 4 of the Bank‟s Articles of association regarding the authorized capital and the changes of regulation of the Financial Services Authority. The latest composition of the Board of Directors and Commissioners is stated in deed No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi SH, notary public in Jakarta. This deed has been approved by The Minister of Laws and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0018663.2015 dated March 10, 2015. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. According to article 3 of the Bank‟s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking business. Bank memperoleh persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995. The Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995. Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996. The Bank was granted a license to conduct foreign exchange activities based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996. Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No..S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996. The Bank was granted a license as a National Cash Perception Bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated.August 16, 1996. 9 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. b. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment and General Information (continued) Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada 30 September 2015, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 15 kantor cabang, 34 kantor cabang pembantu dan 61 ATM di seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2014, Bank mempunyai 1 kantor pusat nonoperasional, 14 kantor cabang, 32 cabang pembantu dan 49 ATM di seluruh Indonesia. The Bank‟s head office is located at Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As of September 30, 2015, the Bank has 1 nonoperational head office, 15 branch offices, 34 sub-branch offices and 61 ATMs throughout Indonesia. As of December 31, 2014, the Bank has 1 non-operational head office, 14 branch offices, 32sub-branch offices and 49 ATMs throughout Indonesia. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Bank memiliki masing-masing 956 dan 902 karyawan (tidak diaudit). As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Bank had 956 and 902 employees, respectively (unaudited). Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya, Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar National Bank Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia. The Bank, through its majority shareholder, Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of the Qatar National Bank Group. The Qatar National Bank Group has subsidiaries and affiliates throughout the world. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of the Bank's Shares Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S-2369/PM/2002 dalam rangka penawaran umum atas 78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia). On October 31, 2002, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through its Decree No. S-2369/PM/2002 in relation to the public offering of its 78,800,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. The Bank‟s shares were traded in Jakarta Stock Exchange starting. November 21, 2002. (On November 30, 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange). Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru Bank memperoleh 3 waran, sehingga jumlah waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk membeli 1 saham baru Bank pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18 Nopember 2005, waran yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar Rp25.305. These new shares were furnished by Warrants Series I (warrant), which were granted to the new shareholders as a compliment. Each holder of 2 Bank‟s new shares received 3 warrants, accordingly, the total number of warrants issued was 118,200,000 warrants. Each warrant entitled the holder to buy 1 Bank‟s new share at the exercise price. The execution period was from.May 21, 2003 to November 18, 2005. Up to the last exercise date on November 18, 2005, the number of exercised warrants was 101,219,000 warrants at exercise price of Rp250 (in full amount) or totaling Rp25,305. 10 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of the Bank's Shares (continued) Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. On June 15, 2009, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) through its Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the First Limited Public Offering (PUT I) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631. After the PUT I, the Bank‟s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631. Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-11585/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On December 27, 2010, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of Bapepam-LK through its Decree No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second Limited Public Offering (PUT II) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau senilai Rp890.447. After the PUT II, the Bank‟s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447. Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583. After the PUT III, the Bank‟s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583. Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth Limited Public Offering (PUT IV) 11 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) GENERAL (continued) b. by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. After the PUT IV, the Bank‟s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or Rp2,189,287. Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287. c. Public Offering of the Bank's Shares (continued) Dewan Komisaris dan Direksi c. Boards of Commissioners and Directors 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen M. Chidambaram President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur * Board of Directors Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Rusli Hery Syafril Lloyd Rolston Novi Mayasari* Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. President Director Director Director Director Director Director Director * Will be effective after obtaining approval from Financial Services Authority. 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen M. Chidambaram Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Rusli Hery Syafril Lloyd Rolston 12 President Director Director Director Director Director Director The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) GENERAL (continued) c. The Shareholders during their Annual General Meeting on February 27, 2015 (with the minutes prepared by notary public of Fathiah Helmi, S.H., in the Deed PKR No. 37) decided to appoint Novi Mayasari as Director. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Februari 2015 (notulen rapat yang dibuat oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta PKR No. 37) memutuskan untuk mengangkat Novi Mayasari sebagai Direktur . d. Boards of Commissioners and Directors (continued) Komite-Komite Bank d. The Bank’s Committees The composition of the Bank‟s Committees as of September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows: Susunan Komite-komite Bank pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Muhammad Anas Malla Irzal Zaini Wayan Suryadarma Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Risk Monitoring Committee Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Audit Committee Chairman Member Member Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen Steven Stevanus Chairman Member Member 2014 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Nasrul Husin Irzal Zaini Wayan Suryadarma Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Risk Monitoring Committee Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Audit Committee Chairman Member Member Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen Novi Mayasari 13 Chairman Member Member The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Sekretaris Perusahaan GENERAL (continued) e. Corporate Secretary The Corporate Secretary as of September 30, 2015 was Lina and December 31,2014 was Maria Suci Rahayu and Damar Kwartama. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 adalah Lina dan 31 Desember 2014 adalah Maria Suci Rahayu dan Damar Kwartama. f. Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) f. The Bank‟s Head of Internal Audit as of September 30, 2015 and December 31, 2014 was Tota Melanie L Tobing. Kepala SKAI Bank pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Tota Melanie L Tobing. g. Laporan Keuangan Bank g. IKHTISAR PENTING KEBIJAKAN AKUNTANSI The Bank’s Financial Statements The Management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements, which were completed and authorized for issue on October 26, 2015. Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini, yang diselesaikan dan disetujui untuk di terbitkan pada tanggal 26 Oktober 2015 2. Head of Internal Audit YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut: The significant accounting policies, applied in the preparation of the Bank‟s financial statements for the periods ended. September 30, 2015 and December 31, 2014, were as follows: a. a. Statement of Compliance Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia. The Bank‟s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”). Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”. 14 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Basis for Statements Preparation of Financial Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. The financial statements were prepared and presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimates and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah. Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank‟s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million. Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali ditentukan berikut ini: The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the following: instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar; derivative financial instruments measured at fair value; instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajar; financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value; aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan available-for-sale financial measured at fair value; and liabilitas atas kewajiban imbalan pasti diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, ditambah keuntungan aktuarial yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuarial yang belum diakui. the liability for defined benefits obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation, plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses. 15 assets are are The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI b. Laporan Dasar Penyusunan (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Keuangan b. Basis for Preparation Statements (continued) of Financial The statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted. Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. c. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi c. Use of judgments, assumptions estimates and Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut. Although these estimates are based on management‟s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the periods in which the estimate is revised and in any future periods affected. Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4. Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4. 16 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing d. Foreign Currency Transactions Balances Translation and Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB. Year-end balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters‟ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time. Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun. The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year. Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currency that are measured based on historical cost are translated using the exchange rate at the date of the transaction. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahunberjalan. The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year. Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh): The major rates of foreign exchange used as of September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows (in full amount): Valuta asing Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Swiss Prancis Dolar Selandia Baru Baht 2015 2014 16.449,03 14.650,00 10.306,28 10.295,52 1.890,31 121,85 22.235,77 4.024,73 15.048,03 9.356,23 403,03 15.053,35 12.385,00 10.148,27 9.376,19 1.596,98 103,56 19.288,40 3.402,47 12.515,80 9.709,23 378,39 17 Foreign currencies European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britian Poundsterling Qatari Riyal Swiss Franc New Zealand Dollar Thailand Baht The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transactions with Related Parties Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. In these financial statements, the term related party is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitas pelapor”). A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to SFAS No. 7 (2010 Revision) as the “reporting entity”). a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a) A person or a close member of that person‟s family is related to a reporting entity if that person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh entitas pelapor; atau atas ii. has significant influence reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. signifikan over the b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies : b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. 18 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan) dengan AKUNTANSI Pihak-pihak PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transactions (continued) with Related Parties v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah program tersebut, maka entitas entitas yang menyelenggarakan sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. v. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. The entity is controlled, or jointly controlled by a person identified in (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements. f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan f. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. Financial Assets and Financial Liabilities Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek dan aset lain-lain. The Bank‟s financial assets mainly consist ofcash, current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivatives receivable, acceptances receivables, securities purchased under agreement to resell, loans, securities and other assets. Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain,liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, beban masih harus dibayar, pinjaman subordinasi dan liabilitas lain-lain. The Bank‟s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payables, derivatives payable, accruals, subordinated loan and other liabilities. (i) (i) Classification Klasifikasi The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition: Bank mengelompokkan aset keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: 19 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued) i. i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading; ii. ii. Tersedia untuk dijual; ii. ii. Available-for-sale; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iii. Held-to-maturity; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang. iv. Loans and receivables Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition: i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; i. ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. ii. Financial liabilities amortized cost. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading; measured at Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking. Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan danjatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual. In the held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale. 20 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. (ii) Pengakuan (ii) Recognition Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell the asset. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial asset or issue of financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification. Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction 21 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. (ii) Pengakuan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (ii) Recognition(continued) costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities. untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. (iii) Penghentian pengakuan (iii) Derecognition Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah dalam laporan posisi keuangan. The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position. Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire. Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset. Bank menghapusbukukan saldo aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of 22 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. (iii) Penghentian pengakuan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (iii) Derecognition (continued) significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure. informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur yang diberikan. (iv) Saling hapus (iv) Offsetting Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards. (v) Pengukuran diamortisasi biaya perolehan (v) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. (vi) Pengukuran nilai wajar (vi) Fair value measurement Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm‟s length transaction) pada tanggal pengukuran. Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm‟s length transaction on the measurement date. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar When available, the Bank measures the 23 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. (vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Fair value measurement (continued) instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar. fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm‟s length basis. Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrument keuangan. If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm‟s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data. Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrument keuangan tersebut dapat The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other 24 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) dibuktikan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrument yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Saat harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrument keuangan pada awalnya (vi) Fair value measurement (continued) observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. model is subsequently recognized in profit or loss, depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from valuation models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction. Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positionsand a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate. 25 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain g. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method. Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. h. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali h. Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain dan kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Placements with Bank Indonesia and other banks and loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borned by the Bank. Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual. The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses. Penerimaan kembali dari kredit yang telah dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Bank membeli efek-efek dan secara bersamaan membuat perjanjian untuk menjual kembali aset tersebut (atau aset yang secara substansial sama) pada harga yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang (“securities purchased under agreement to resell”). Recoveries from loans written-off are recognized in the current year profit or loss. The Bank purchases a security and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at a fixed price on a future date (“securities purchased under agreement to resell”). 26 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (lanjutan) h. Securities purchased under agreement to resell disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. i. j. ACCOUNTING Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell (continued) The securities purchased under agreement to resell is presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date. i. Tagihan dan Liabilitas Derivatif Derivatives Receivable and Payable Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan. Derivatives receivable and payable are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss. Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan pada laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. All changes in fair value are recognized as part of net trading income in the statement of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the derivatives receivable and derivatives payable are derecognized, are recognized in the current year profit or loss. Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal. Derivatives receivable and payable are not reclassified subsequent to their initial recognition. Efek-efek j. Securities Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo. Securities are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial recognition, securities are accounted for depending on their classification either as available-for-sale or held-to-maturity. i. i. Available-for-sale Tersedia untuk dijual Subsequent to initial recognition, securities classified as available-for-sale are carried at their fair value. Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya. 27 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Efek-efek (lanjutan) i. j. Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for sale securities are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. ii. Held-to-maturity Dimiliki hingga jatuh tempo Securities classified as held-to-maturity are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from classifying securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years. Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. k. Securities (continued) i. Available-for-sale (continued) Tersedia untuk dijual (lanjutan) Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. ii. ACCOUNTING Pajak Penghasilan k. Income Taxes Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, maka beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain. Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income. Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date. 28 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pajak Penghasilan (lanjutan) k. ACCOUNTING Income Taxes (continued) Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak dimasa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. The Bank adopts the asset and liability method indetermining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities arerecognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method alsorequires the recognition of future tax benefits,such as tax loss carryforwards, to the extent thatrealization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax asset and liability are offset in thestatement of financial position in the samemanner the current asset and liability arepresented. Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima. Amendments to taxation obligations are recordedwhen an assessment is received, or if objectionand or appeal is applied, when the results of theobjection or appeal are determined. l. Aset Tetap l.m. Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua biaya yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Fixed assets are initially recognized at cost. Costincludes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation andaccumulated impairment losses. Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. 29 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Aset Tetap (lanjutan) l.m. Fixed Assets (continued) Buildings are depreciated using straight-line method over their estimated useful lives of 20 years. Except for land which is not depreciated, other fixed assets are depreciated using straight line method (for fixed assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for fixed assets acquired before January 1, 2013) over the estimated useful lives of the assets, as follows: Gedung disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-declining-balance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013) selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ACCOUNTING Tahun/ Years Tarif Penyusutan/ Depreciation rate 3-7 4-8 4-8 8 66,67% - 28,57% 50,00% - 25,00% 50,00% - 25,00% 25,00% Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles Automatic Teller Machines (ATMs) Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut. Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan. Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss for the year; while renovation and improvements, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are sold, are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year. m. m. Agunan yang Diambil Alih Foreclosed Assets Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not to exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains when the Bank foreclosed an asset. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less costs to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less costs to sell is recognized as impairment losses in current year profit or loss. Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambilalih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambil alihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan. 30 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. m. Agunan yang Diambil Alih (lanjutan) n. o. ACCOUNTING Foreclosed Assets (continued) Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya. Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred. Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laba rugi tahun berjalan. The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year. Aset Tak Berwujud n. Intangible Assets Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi selama estimasi masa manfaat 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-decliningbalance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013). Intangible assets (software and software license) is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Subsequent expenditure on intangible assets, which is significant, is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives of 8 years using straight line method (for intangible assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for intangible assets acquired before January 1, 2013). Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut. Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets. Identifikasi dan Penurunan Nilai Pengukuran Kerugian o. Identification and Impairment Losses Measurement of Aset keuangan Financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably. 31 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group. Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual. The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Kredit yang diberikan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara individual untuk menentukan penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif. Individually significant loans found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Loans that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment. Semua penempatan, giro pada bank-bank lain dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya secara individual. All placements, current accounts with other banks and securities are assessed for specific impairment. 32 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI o. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Kerugian ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan masih tepat. In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management‟s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets‟ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs to obtain and sell the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Impairment losses on available-for-sale securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment. 33 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) Financial assets (continued) of Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income. Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the terms of a loan, receivable or securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms. Aset non-keuangan Non-financial assets Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan. The carrying amount of the Bank's nonfinancial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets. If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss. 34 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. p. q. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset non-keuangan (lanjutan) Non-financial assets (continued) Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan yang diakui pada periode sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui. Impairment losses in respect of non-financial assets recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. p. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi q. Deposits from Customers and Other Banks Deposits are initially measured at fair value less directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan seperti letter of credit, bank garansi dan akseptasi r. ACCOUNTING Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dicatat pada biaya perolehan diamortiasi. Imbalan Pasca-kerja r. Acceptances Receivable and Payable In the ordinary course of business the Bank provides financial guarantees, consisting of letter of credit, bank guarantees and acceptances. After initial recognition, acceptance receivables and payables are carried at amortized cost Post-employment Benefits Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit. The obligation for post-employment benefits is calculated as the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unitcredit method. Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan. When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit or loss on a straight-line method over the average remaining service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss for the year. 35 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Imbalan Pasca-kerja (lanjutan) r. t. Pinjaman Subordinasi s. Subordinated loans are initially recognized at fair value subsequently meansured at amortised cost using effective interest rate method. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortised cost is calculated by taking into account and discount or premium on subordinated loan and transaction cost that are an integral part of effective interest rate. Modal Saham t. Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets. Beban Emisi Saham u. Shares Issuance Costs Based on the Regulation No. VIII.G.7, appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of financial position. Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. v. Subordinated Loan Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya u. Post-employment Benefits (continued) Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui. s. ACCOUNTING Laba (rugi) per Saham v. Earnings (loss) per Share Basic earnings per share is computed by dividing income (loss) for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year. Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan. 36 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) v. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laba (rugi) per Saham (lanjutan) v. Earnings (loss) per Share (continued) As of September 30, 2015 and 2014, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share. Pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, tidak terdapat instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar. w. Pendapatan dan Beban Bunga x. ACCOUNTING w. Interest Income and Expenses Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. The calculation of the effective interest rateincludes transaction costs (Note 2f) and allfees and points paid or received that are anintegral part of the effective interest rate. Pendapatan dan beban bunga yang disajikan didalam laporan laba rugi komprehensif meliputi: Interest income and expenses presented in the statement of comprehensive income include: Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif; Interest on financial assets and liabilities atamortized cost calculated on an effective interest basis; Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif. Interest on available-for-sale securities calculated on an effective interest basis. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi x. Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif. 37 Fees and Commission Income and Expenses Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) x. y. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi (lanjutan) x. Income and Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh atas beragam jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait. Fees and commissions income earned from arange of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of time or credit risk under taken, fees and commissions are amortized over the relevant period. Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, yang diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima. Other fees and commission expense relate mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received. Pendapatan Bersih Diperdagangkan Instrumen yang y. Net Trading Income Net trading income comprises gains less losses on trading assets, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences. Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi atas aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan termasuk perubahan nilai wajar yang sudah ataupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs. z. Fees and Commission Expenses (continued) ACCOUNTING Segmen Operasi z. Operating Segment Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lainnya dari entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity‟s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. As the Bank‟s Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail and wholesale customers, but not the other operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment. 38 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN MODAL a. KEUANGAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a. Risk Management Framework Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan dan oleh karenanya, merupakan bagian yang penting dari manajemen keuangan dan operasional Bank. Effective risk management is fundamental to being able to generate profits consistently and sustainably and is thus a central part of the financial and operational management of the Bank. Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan terhadap area risiko tertentu dan mendiskusikan hal lainnya terkait dengan permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya. The Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank actively supervise and mitigate the risks faced by the Bank, as well as develop a risk management culture at all levels of the organization to ensure that all working units understand the strategy, the level of risks taken, and the Bank‟s risk management framework. In the implementation, Board of Commissioners is represented by Risk Oversight Committee which is highest risk committee in the level of the Board of Commissioners which responsible in review on certain risk areas and analyses other areas related to risk, its mitigating controls and as well as potential loss. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Board of Commissioners delegate authority to President Director and Board of Directors to implement risk management strategy. Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup organisasi: To support the implementation of effective risk management, Board of Directors formed committees, which help smooth and good corporate governance in the scope of the organization: 1. Komite Manajemen Risiko - Sub Komite Kebijakan dan Prosedur 2. Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) 3. Komite Sumber Daya Manusia 4. Komite Pengadaan Barang dan Jasa 5. Komite Kredit 6. Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan 7. IT Steering Committee 1. Risk Management Committee - Sub Committee on Policies and Procedures 2. Asset and Liability Committee (“ALCO”) 3. Human Resources Committee 4. Procurement Committee 5. Credit Committee 6. Products and New Activities Committee, and 7. IT Steering Committee Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko sehari-hari. Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko. The Risk Management Committee is established by Board of Directors and is responsible to oversee the day to day risk management strategy and policy development. The Committee is chaired by Risk Director. 39 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta menguntungkan. Penerapan manajemen risiko meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi, dan pengendalian risiko, serta pengendalian internal. Penerapan manajemen ini tertuang dalam suatu Risk Management Framework (RMF). RMF menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan keseimbangan antara risiko dan pendapatan dapat tercapai. The essence of risk management application is the adequacy of risk management procedures and methodologies so that the business activities of Bank are manageable at the acceptable limits and able to generate profitability. Application of risk management includes active monitoring of Bank‟s Management, policies, procedures and risk limits, the process of risk identification, measurement, monitoring, information system, and control, as well as internal control. Application of risk management is stated in a Risk Management Framework (RMF). RMF sets out the Bank‟s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made. Secara umum RMF terdiri atas serangkaian proses sebagai berikut: In general, RMF consists of the following processes: Proses Identifikasi Risiko Risk Identification Process Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi risiko merupakan kegiatan yang bersifat proaktif dan bukan reaktif dalam hal memetakan profil risiko terhadap seluruh kegiatan operasional Bank. The identification of risk is the first step of a series of management and risk control activities. Risk identification activity is a proactive and not reactive activity in terms of mapping the risk profile of the entire operations of the Bank. Proses Pengukuran Risiko Risk Measurement Process Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian dari kegiatan penerapan manajemen risiko yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh suatu gambaran tentang efektifitas penerapan manajemen risiko melalui suatu pendekatan tertentu. Risk measurement activity is part of risk management implementation activities that are intended to measure the risk profile of Bank in order to obtain a description of the effectiveness of risk management through the application of a particular approach. Proses Pemantauan Pengendalian Risiko Proses Risk Monitoring Process and Risk Control Process Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko: Bank has implemented the principle of Three Lines of Defense Approach in monitoring, controlling, and managing risks: Risiko dan 40 Risk Management Framework (continued) The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) - a. Risk Management Framework (continued) Pertahanan Tingkat Pertama - First Line of Defense Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari. - Business unit serves as the first line of defense and is responsible to identify, evaluate, control, and mitigate risks in business. Senior Managements and the Risk Management Committee play an important role in ensuring the overall business unit effectively functions as “First Line of Defense” to establish a risk and control environment as part of day-to-day operations. Pertahanan Tingkat Kedua - Second Line of Defense Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar, pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk menetapkan batas-batas (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya. - FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) The independent Risk Management Division and Compliance Division serve as key units in constructing second layer protection through independent monitoring function. In general, the second line of defense is responsible for setting the boundaries, guidance and directions through development of policies, review and approval of risk limits, as well as ensuring the compliance with all regulations of Bank Indonesia and other authorities. Pertahanan Tingkat Ketiga - Third Line of Defense Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga yang berperan untuk memberikan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya. Internal Audit serves as the third line of defense which role is to provide independent and objective assurance and consulting activities designed to add value and improve the bank operational process as well as help the bank to accomplish its objectives. Pedoman dalam penerapan RMF tersebut dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank, agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan, dengan memperhatikan batasan-batasan yang dikenakan oleh para debitur, regulator dan nasabah. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta memastikan bahwa kerangka manajemen risiko telah mencakup kebijakan yang rinci terkait batasan bagi seluruh organisasi terhadap kegiatan bank, yang konsisten dengan RAS dan kapasitas Bank. Guideline for the application of RMF is stated in a Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates level and characteristics of risks taken by the Bank in order to realize its mission for the stakeholders while referring to the limitations set by debtors, regulators, and customers. The Board of Directors and senior management are responsible to define RAS while ensuring that risk management framework has included detail policies pertaining to limitations for all organization toward the Bank‟s activities, which are consistent with RAS and the capability of Bank. 41 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. a. Risk Management Framework (continued) a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) The purpose of the Risk Appetite Statement is to support Bank to implement its strategy and fulfill the expectations of the shareholders. RAS does not aim to prevent risk-taking, but rather to ensure that the process of risk taking is: Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah agar Bank dapat melaksanakan strateginya serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah pengambilan risiko, melainkan memastikan bahwa proses pengambilan risiko: a. Sejalan dengan sasaran; b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam organisasi; dan c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan keseimbangan risiko imbal balik dalam batasan-batasan Risk Appetite Group. b. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. In line with the objectives; b. Comprehended at the appropriate level in the organization; and c. Implementation of optimum risk return basis within the Group Risk Appetite limits. Risiko Kredit b. Credit Risk Risiko Kredit merupakan risiko gagal bayar oleh pihak lawan. Risiko Kredit dapat timbul dari berbagai lini bisnis bank, seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan trade financing, baik yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk memastikan bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip pemberian kredit yang sehat. Credit Risk is the risk of default by counterparty. Credit Risk may arise from various business lines of the Bank, such as credit (provision of funds), treasury, investments and trade financing, recorded both in the banking book and trading book. Credit risk management is to ensure that the credit is granted based on the principles of sound lending. Beberapa prinsip utama dalam manajemen risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain: Some key principles in the management of credit risk applied by the Bank are as follows: Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko kredit; Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit; Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit; 42 Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effective implementation of credit risk management; Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit; Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit; The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Improve the quality of productive assets, credit portfolio risk distribution by ensuring diversified loan portfolio in industry sectors and market segments; Melakukan restrukturisasi dan penyelesaian agunan yang diambil alih; Conduct restructuring and/or settlement of foreclosed assets; Melakukan pengawasan harian terhadap tunggakan kredit, baik di atas maupun di bawah 30 hari untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, memonitor dan memberikan peringatan dini (early warning) atas potensi kerugian yang disebabkan penurunan kolektibilitas kredit; Conduct daily monitoring of credit arrears, both above and below 30 days to anticipate the non-performing loans, monitor and provide early warning of potential losses due to a deterioration in loan collectability; Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada produk dan aktivitas baru; Menerapkan sistem scoring untuk bank; Identify the risks inherent in new products and activities; Apply scoring system for bank; Proses persetujuan kredit dilakukan secara sentralisasi di Kantor Pusat melalui pertemuan Komite Kredit. Melakukan perbaikan kualitas aset produktif, penyebaran risiko portofolio kredit dengan memastikan diversifikasi portofolio kredit di sektor-sektor industri maupun segmen pasar; To control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans: Untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat minimal yang berasal dari kredit yang diberikan: Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar risiko kredit, yang berguna sebagai acuan dasar dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh dilanggar; Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan prosedur kredit yang mencakup seluruh aspek aktivitas pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut; Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang ketat; dan Seluruh kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kredit korporasi berkualitas tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar bank. Loan approval process is done on a centralized basis at the Head Office through Credit Committee meeting. 43 The Bank has a Credit Risk Principles, which is used as a basic reference in performing Credit Risk Management function which cannot be violated; The Bank has a documented credit policy and procedures manual that covers all aspects of the Bank‟s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank‟s policy; The Bank has early problem detection system through “early warning system” and disciplined monitoring; and All loans are secured by collateral, except for certain loans such as high quality corporate loans, personal loans and interbank loans. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan debitur lama, serta menerapkan peraturan dan kebijakan Bank mengenai Credit Acceptance Criteria, yang mengatur persyaratan minimum yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik, manajemen, industri, kinerja keuangan, dokumentasi dan administrasi dan agunan. To anticipate the inherent credit risk in debtors‟ business activities, the Bank needs to review the credit quality of new debtors and existing debtors, and implements the Bank‟s regulation and policy on Credit Acceptance Criteria, which describes minimum requirements covering owner, management, industry, financial performance, administration and documentation and collateral aspects Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut: In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows: 1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan; 1. Giving approval or rejection of credit in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors and reviewing the loan application that exceeds a preset limit; 2. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas; 2. Rejecting the request and/or influence of the related parties with the credit applicants, to give credit approval for formality only; 3. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan menyerahkan kepada Komite Manajemen Risiko untuk memperoleh persetujuan; 3. Developing lending policies and submit to the Risk Management Committee for approval; 4. Bertindak sebagai penasehat, bila diperlukan, sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks; 4. Acting as advisor, if necessary, in relation to complex credit issues 5. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit 5. Monitoring the implementation of credit policy; 6. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan menelaah kredit; 6. Evaluating/assessing the performance of the units that proposed and reviewed credit; 7. Melakukan koordinasi dengan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek pendanaan kredit. 7. Coordinating with Assets and Liabilities Committee (ALCO) for financing of credit. 6. 44 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Bank telah menetapkan “Client Acceptance Criteria” sebagai acuan dalam menentukan (calon) debitur yang akan diberikan fasilitas pinjaman. The Bank has set the “Client Acceptance Criteria” as a reference in determining the (prospective) debtor who will be given a loan facility. Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi Risk Limit Control and Mitigation Policies Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta penilaian atas kemungkinan wanprestasi. Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default. Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan adanya agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika sumber pembayaran utama debitur melalui arus kas tidak terpenuhi. The Bank implements policies to mitigate credit risk by requiring collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor‟s payment through cash flows is not fulfilled. Eksposur maksimum risiko kredit Maximum exposure to credit risk Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi. For financial assets recognized in the financial statement, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations on the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon. Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya; The following table presents the Bank‟s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and off-balance sheet accounts, without taking into account any collateral held or other credit enhancement; 2015 Instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Rekening administratif: L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih beredar Bank garansi yang diterbitkan Total 2014 2.039.727 131.984 1.425.155 43.324 1.981.700 1.003 76.975 3.324.797 849 60.744 71.590 20.106.571 525.146 140.055 268.324 15.106.120 232.642 103.392 Financial instruments in the statement of financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other Assets Off-balance sheet accounts: 28.599 24.201 43.453 46.664 25.127.551 20.655.464 45 Outstanding irrevocable L/C Bank guarantees issued Total The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure atas risiko kredit untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014: Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2015 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2014 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) Credit Risk (continued) The table below shows the net maximum exposure to credit risk of securities purchase under agreement to resell as of September 30, 2015 and December 31, 2014: Agunan/ Collateral 71.590 Eksposur - neto/ Net exposure 71.935 268.324 269.576 - 2015 Securities purchased under agreement to resell - 2014 Securities purchased under agreement to resell For the loans and receivables, Bank uses the collateral to minimize the credit risk. Loans and receivables in Bank are classified into two major category: Untuk kredit yang diberikan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu: 1. Secured loans 2. Unsecured loans 1. 2. Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: a. Physical collateral, antara lain tanah, bangunan dan BPKB kendaraan motor. b. Financial collateral, antara lain simpanan (tabungan, giro dan deposito berjangka), surat berharga dan emas. c. Lainnya antara lain garansi dan lembaga penjamin. Y a n g Y a n g Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty. Secured loans Unsecured loans For secured loans, Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme. Types of collateral are as follows : a. Physical collateral, such as land, buildings and proof of vehicle ownership. b. Financial collateral, such as time deposit, savings, demand deposit, securities, and gold. c. Others, such as guarantees, government guarantees and guarantee institution. In times of default, Bank will use the collateral as the last resort in recovering its investment. Unsecured loans terdiri dari fully unsecured loans dan partially secured loans seperti kredit untuk karyawan golongan berpenghasilan tetap dan kredit konsumer lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui pemotongan penghasilan secara otomatis. Y a n g Unsecured loans consist of fully unsecured loans and partially secured loans such as loans for fixed income employees, and other consumer loans. In their payment obligations, partially secured loans are generally made through automatic payroll deduction. Dengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat risiko dan partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured loans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit. Y a n g Although it is included in the unsecured loans category, the risk level of partially secured loans is lower than the carrying value. As for fully unsecured loan, the risk level is equal to the carrying value. 46 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain. The Bank‟s credit rating determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks. Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku. The Bank‟s credit rating follows Bank Indonesia‟s credit rating as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations. Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini: Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below: 2015 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 2.039.727 - - - 2.039.727 131.984 - - - 131.984 1.981.700 76.975 - - - 1.981.700 76.975 Placement with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable 71.590 18.227.017 325.650 140.055 1.271.940 - 607.614 - 71.590 20.085.252 325.650 140.055 Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other asset 199.496 - - - 199.496 1.003 - - - 1.003 23.195.197 1.271.940 607.614 (21.319) 25.053.432 Mengalami penurunan nilai /Impaired Total Aset pada biaya perolehan diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif 47 (21.319) - Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other banks Available-for-sale assets Securities Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) 2014 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 1.425.155 - - - 1.425.155 43.324 - - - 43.324 3.324.797 60.744 - - - 3.324.797 60.744 Placement with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable 268.324 14.227.079 231 92.766 831.752 10.464 47.289 162 268.324 15.093.659 231 103.392 Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other asset 232.411 - - Mengalami penurunan nilai /Impaired Total Aset pada biaya perolehan diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif 849 - - 19.675.680 842.216 47.451 (12.461) - - (12.461) 232.411 849 Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Available-for-sale assets Securities Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables 20.552.886 Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual. The Bank assessed impairment of financial assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually significant exposures, while collective impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have been incurred but have not been identified on assets that are considered individually insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual assessment for impairment but not found to be individually impaired. Definisi kualitas kredit debitur dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan kualitas kredit yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut: The definition of the debtor‟s credit quality in determining credit rating is in accordance with credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, as follows: Lancar: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk penyelesaian komitmen debitur di masa datang. Current: exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for settlement of the debtor‟s future commitments. Dalam perhatian khusus: eksposur memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi perhatian. Special mention: exposures require varying degrees of special attention and default risk is of concern. 48 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued) Kurang lancar: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Substandard: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. Diragukan: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Doubtful: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. Macet: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: Lancar: eksposur menunjukkan tidak terdapatnya tunggakan pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual. Kurang lancar: eksposur menunjukkan adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual. Macet: eksposur yang seluruh jumlah pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual. Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. The definition of quality of financial assets other than loans are as follows: Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms. Substandard: exposures indicate that there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms. Loss: exposures that all the principal and other amounts due cannot be expected to be received/recovered in accordance with the contractual terms. Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Neither past due nor impaired Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment can be clearly identifiable. Jatuh tempo penurunan nilai Past due and not impaired dan tidak mengalami Exposures, for which contractual interest or principal payments are past due, however the Bank believes that individual impairment has not occurred with consideration of the collateral pledged and/or the stage of collection of amounts owned. Eksposur dimana telah terjadi tunggakan pembayaran pokok atau bunga kontraktual, tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan nilai individual belum terjadi dengan mempertimbangkan agunan yang tersedia dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang masih terutang kepada Bank. 49 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Mengalami penurunan nilai Impaired Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian. Exposures with substandard, doubtful and loss grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement. Kredit dengan persyaratan dinegosiasikan kembali Loans with renegotiated terms yang Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja nasabah membaik setelah restrukturisasi. Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in the borrower‟s financial position and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category independent of satisfactory performance after restructuring. Agunan Collateral Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh penilai eksternal/independen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang nonperforming, frekuensi penilaian kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali harus segera dilakukan. Pada umumnya, agunan tidak dimiliki atas penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek. The Bank holds collateral against loans in the form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be performed by external and/or internal appraiser. Loans with plafond above Rp5,000 should be assessed by external/independent appraiser. Re-assessment of collaterals is performed by internal and/or external appraiser every year for performing loan. For non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with Bank Indonesia and other banks, and securities. Analisa konsentrasi risiko kredit Concentration of credit risk analysis Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya. Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions. 50 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) Concentration of credit risk by type of debtors: Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur: 2015 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase Bank/ Banks Ritel/Retail Total - 2.039.727 - 131.984 - 2.039.727 131.984 76.975 1.981.700 - 1.003 - - 1.981.700 1.003 76.975 18.591.110 231 71.590 524.915 - 1.494.142 - 71.590 20.085.252 525.146 Current accounts with Bank Indonesia Currenta ccounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk 52.800 - - - 52.800 18.721.116 4.617.932 132.987 1.494.142 24.966.177 75% 18% 1% 6% 100% Percentage Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total 2014 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan Derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase Bank/ Banks Ritel/Retail Total - 1.425.155 - 43.324 - 1.425.155 43.324 60.744 2.784.797 - 540.000 849 - - 3.324.797 849 60.744 13.861.748 231 268.324 232.411 - 1.244.372 - 268.324 15.106.120 232.642 90.117 - - - 90.117 Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk 14.012.840 4.710.687 584.173 1.244.372 20.552.072 Total 68% 23% 3% 6% 100% Percentage Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan12. Concentration of credit risk of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note12. Stress Testing Stress Testing Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak pada pendapatan dan modal Bank secara signifikan Stress Testing is a method of risk measurement by estimating the potential economic loss to the Bank under abnormal market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank‟s performances to changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the Bank‟s revenue and capital. 51 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Stress Testing (lanjutan) Stress Testing (continued) Dalam menghadapi kondisi fluktiasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank telah melakukan stress test terhadap nasabah wholesale yang memiliki eksposur kredit valas dengan melakukan beberapa skenario kurs. In facing with the fluctuation of rupiah exchange rate to United States Dollar, Bank has conducted stress test to wholesale customers who have foreign currency credit exposure by conducting several exchange rate scenarios. c. Risiko Pasar c. Market Risk Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dalam portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse movement). Variabel pasar didefinisikan sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima. Market Risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movements). Market variables are defined as interest rates and exchange rates including derivatives of these two type of risks. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk. ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah ditetapkan. The Bank‟s ALCO, which consists of the Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize the Bank‟s return within predetermined risk limits. Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risiko-risiko berikut: In overall, market risk is divided into the following risks: - - Risiko mata uang Currency risk Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah. The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into Rupiah. Pengelolaan posisi valuta asing Bank dapat dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu trading book, yang dikelola untuk menghasilkan laba selisih kurs, dan banking book, yang dikelola untuk mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan. The Bank‟s foreign currency position management is divided into two activities, i.e. the trading book, which is managed to generate foreign exchange gains, and the banking book, which is managed to control the Bank‟s overall Net Foreign Exchange Position (“NOP”). 52 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) 2015 Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Swiss Perancis Poundsterling Inggris Riyal Qatar Baht Total Aset/Assets Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount) Liabilitas/ Liabilities Currencies 51.838 8.945.507 70.554 227.180 1.023 980 213 373 49.756 8.941.030 69.771 229.590 981 1.030 186 2.082 4.477 783 2.410 42 50 213 187 28.161 411 511 32.265 102 - 4.104 309 511 15.168 Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Swiss Frenc Great British Poundsterling Qatari Riyal Baht Thailand Total 3.307.880 Total capital (Note 3f) 0,46% NOP ratio Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN 2014 Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Swiss Perancis Poundsterling Inggris Riyal Qatar Total Aset/Assets Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount) Liabilitas/ Liabilities 64.796 7.372.088 76.790 217.756 844 1.060 87 310 64.918 7.375.996 76.937 217.732 817 997 155 122 3.908 147 24 27 63 87 155 2.198 242 2.177 --22222227 21 215 4.769 Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Swiss Frenc Great British Poundsterling Qatari Riyal Total 2.203.577 Total capital (Note 3f) 0,22% NOP ratio Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN - Currencies - Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk The Bank‟s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts. Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi suku bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam. 53 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk (continued) The table below summarizes the Bank‟s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates: Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: 2015 Suku bunga mengambang/ Floating rate Suku bunga tetap/Fixed rate _ ________________ Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek > 3 - 12 bulan/ months >1-2 tahun/ > years ≤ 3 bulan/ months 2 tahun/ years >3 - 12 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years 1.981.700 - - - - 1.981.700 - - 71.590 20.085.252 525.146 442.606 - 726.328 - - 3.830.180 - 71.590 2.862.390 199.496 4.362.556 - 482.228 69 Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell 7.378.964 Loans 325.581 Securities 22.663.688 442.606 726.328 - 3.830.180 5.115.176 4.362.556 482.297 7.704.545 - - - - (18.209.813) (1.004.053) (466) - Simpanan dari nasabah (19.214.332) Simpanan dari bank-bank lain (1.926.722) Pinjaman Subordinasi (1.025.500) (22.166.554) 497.134 - - - - (1.926.722) - - - - - - - (20.136.535) (1.004.053) 442.606 726.328 - 3.830.180 (15.021.359) 3.358.503 (466) 481.831 - (1.025.500) Deposits from customers Deposit from Other Bank Subordinated Loan (1.025.500) 6.679.045 2014 Suku bunga mengambang/ Floating rate Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli denganj anji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain > 3 - 12 bulan/ months Suku bunga tetap/Fixed rate >1-2 tahun/> 2 tahun/ years years ≤ 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years 3.324.797 - - - - 3.324.797 - - - 268.324 15.093.659 232.642 268.151 - 851.295 - 30.866 - 2.426.086 - 268.324 1.317.458 183.834 4.351.878 48.577 528.207 69 5.319.718 162 18.919.422 268.151 851.295 30.866 2.426.086 5.094.413 4.400.455 528.276 5.319.880 - - - (12.486.860) - - - - - (1.859.750) - - (16.161.710) (3.145.962) (1.863.330) (3.580) (18.025.040) (3.149.542) - - - (14.346.610) 894.382 (2.881.391) 851.295 30.866 2.426.086 (9.252.197) (528.888) (528.888) 3.871.567 - - 528.276 5.319.880 Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Deposits from customers Deposits from other banks To mitigate the interest rate risk arising from fixed rate loans, based on the loan agreements with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined. Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap, berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah ditetapkan jangka waktu re-pricing. 54 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas karena aset berbunga memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi re-price yang lebih jarang dibandingkan liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi suku bunga yang meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas. Namun demikian, dampak aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual dan perpanjangan simpanan dari nasabah secara berkesinambungan pada saat jatuh tempo (roll-over). In general, the Bank is liability sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising interest rate environment, margin earned will narrow as liabilities reprice. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual maturity dates and extension of customer deposits on a roll-over basis. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan kisaran suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 untuk masing-masing instrumen keuangan: The tables below summarize the range of contractual interest rates and weighted average effective interest rates per annum as of September 30, 2015 and December 31, 2014 for each financial instrument: 2015 Kontraktual/ Contractual 2014 Efektif/Effective Aset Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia 5,50% Call money Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 5.09% - 6.4% Kredit yang diberikan 0,00% - 32,94% Efek-efek Sertifikat Bank Indonesia 6,10% Surat Perbendaharaan Negara Obligasi korporasi 15,25%-15,50% Obligasi Pemerintah 8.25% -11% Valuta asing: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia Call money Kredit yang diberikan Liabilitas Rupiah: Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito berjangka dan deposit on call Call Money Valuta asing: Simpanan dari nasabah Giro Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Call money Pinjaman Subordinasi 0,13% 2,00% -6.09% Kontraktual/ Contractual Efektif/Effective 5,50% - 5,75% 6,05%-6,70% 5,75% 6,06% 6.05% 12,87% 6,65% 0,00% - 31,19% 6,65% 12,54% 6,10% 15,35% 8.52% 6,90% - 7,15% 6,41% 15,25%-15,50% 15,25%-15,50% 7,07% 6,41% 15,35% 15,35% Assets Rupiah: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Call money Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Certificates of Bank Indonesia State Treasury Notes Corporate bonds Corporate bonds 0,09% 1,49% 5,20% Foreign currencies: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Call money Loans 0,13% 5,52% 0,09% - 0,13% 1,49% 4,50% -6,01% Liabilities Rupiah: Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Deposits from other banks Demand deposits Time deposits and deposit on call Call Money 0,00% - 5,25% 0,00% - 5,25% 0,43% 1,43% 0,00% - 4,00% 0,00% - 5,25% 0,86% 1,77% 0,75% - 11,50% 6.95% 0,00% - 11,50% 10,00% 0,00% - 3,00% 2.14% 0,00% - 4,00% 1,25% 5.50% 8.50% 5.50% 8.50% 6,50% - 7,50% 0,00% - 4,00% 2,00% 1,25% 0,00% - 3,50% 0,21% 0,00% - 3,50% 0,47% 0,10% - 4,50% 2,13% 0,10% - 5,25% 2,86% Foregn currencies: Deposits from customers Current accounts Time deposits and deposit on call 0% - 1.59% 7.25% 1,38% 7.25% 1,49% - 1,49% - Deposit from other banks Call money Subordinated Loan 55 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) - Interest rate risk (continued) -Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang Sensitivity analysis currency risk Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang terhadap berbagai skenario suku bunga. Skenario standar yang dipertimbangkan secara triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan yield curve secara paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak terdapat perubahan asimetris pada yield curve dan posisi keuangan yang konstan, adalah sebagai berikut: The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank‟s financial assets and liabilities which have floating interest rate to various interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a quarterly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank‟s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows: 100 bp kenaikan/increase Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih Per 30 September 2015 Per 31 Desember 2014 interest rate and 100 bp penurunan/decrease (35.168) (20.601) 35.168 20.601 Sensitivity to net interest income As at September 30, 2015 As at December 31, 2014 The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank‟s net open position to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard scenarios that are considered include a 4% movement in average foreign currencies against Rupiah, which according to management‟s assessment, is relevant to assess its significance to the Bank‟s financial results. The analysis are as follows: Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah sebesar 4%, yang menurut penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank. Analisa tersebut adalah sebagai berikut: 4% kenaikan/ increase *) Sensitivitas terhadap laba rugi Per 30 September 2015 Per 31 Desember 2014 on 81.617 (153) 4% penurunan/ decrease **) (81.617) 153 Sensitivity to profit or loss As at September 30, 2015 As at December 31, 2014 *) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah. **) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah. 56 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN d. Risiko Likuiditas 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND d. Liquidity Risk Risiko Likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank untuk menyelesaikan kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut: Liquidity Risk is risk caused by inability of the Bank to settle its liabilities at e date. Liquidity risk can be categorised as follows: Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko timbul dari ketidakmampuan Bank mengimbangi posisi tertentu dengan pasar karena kondisi likuiditas pasar buruk atau gangguan pasar. yang untuk harga yang Market-Liquidity Risk, namely arising from the inability of the Bank to offset certain position at market prices due to poor conditions of market liquidity or market disruptions. Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengkonversi aset ke kas atau memperoleh pendanaan dari sumber lain Funding Liquidity Risk, namely risk arising from the inability of the Bank to convert assets to cash or obtain funding from other sources Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo setiap saat. Liquidity and asset-liability management include maintaining liquidity above safety level to ensure that funding requirement can be met to pay liabilities which due at any time. Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. The mismatch between maturities of funding which in general is shorter than maturity of loans will cause liquidity problems, which will affect the capability of the Bank to meet its obligations to customers. This may influence public‟s trust and may affect the going concern of the Bank. Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain: To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank‟s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as: 1. Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo yang tidak sesuai dengan aset; a. Management of fund which has maturities mismatch; 2. Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga; b. Accuracy of management of assets and liabilities which are sensitive to interest rate movement; 3. Analisa simpanan nasabah yang menggambarkan tren berbagai produk dana pihak ketiga di seluruh Indonesia; c. Customer deposits analysis which describes the trend of all third party fund products throughout Indonesia; 4. Penempatan dana pada portofolio efek-efek; d. Investment in securities portfolio; 5. Laporan perkembangan kredit yang telah ada dan yang baru; e. Existing and new loans progress report; 6. Strategi penetapan harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini; f. Pricing strategy in accordance with current market condition; 7. Perbandingan antara target dengan realisasi dana pihak ketiga g. Comparison between target realization of third party fund. 57 and The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN d. Risiko Likuiditas (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITALMANAGEMENT (continued) AND d. Liquidity Risk (continued) Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus kas masuk dan keluar. Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank juga memelihara cadangan likuiditas sekunder yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bank-bank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan limit konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito berjangka dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank juga secara berkala memonitor seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan agar terdapat variasi pendanaan. The focus of the Bank‟s management of liquidity is to match the cash inflows and cash outflows. The gap between cash flows will be anticipated with the proper maintenance of primary liquidity reserve in accordance with proforma cash flows and existing liabilities structure. Maintenance of primary liquidity reserve consists of maintenance of reserve requirement that should be in optimal level based on Bank Indonesia regulation and shortterm highly liquid securities, such as Certificates of Bank Indonesia and other Bank Indonesia monetary operation instruments. The Bank also maintains secondary liquidity reserve, which consists of short- term placements with other banks and liquid longterm securities such as government bonds, private bank bonds and corporate bonds that have good rating. Liquidity management is also conducted through financial resources structure, such as by applying the depositors concentration limit and trying to decrease the dependence on high cost fund such as time deposits and replace it with lower cost fund such as current accounts and saving deposits. The Bank also maintains its ability to access money market by maintaining relationship with correspondent banks. The Bank also regularly monitors all situations above and takes some actions to achieve funding variations. Eksposur terhadap Risiko Likuiditas Exposure to Liquidity Risk Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan setara kas dan efek utang dengan peringkat investasi yang memiliki pasar yang aktif dan likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke depan, jika ada. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah masing-masing 14,56% dan 19,89%. The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is the ratio of net liquid assets to deposits from customers. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market, less any deposits from banks and commitments maturing within the next month, if any. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the reported ratios of net liquid assets to deposits from customers were 14.56% and 19.89%, respectively. 2015 2014 Kas dan setara kas Efek-efek Simpanan dari bank-bank lain 4.199.695 525.146 (1.926.722) 4.845.929 232.642 (1.863.330) Cash and cash equivalents Securities Deposits from other banks Total aset likuid neto Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah 2.798.119 19.214.332 3.215.241 16.161.710 14.56% 19,89% Total net liquid assets Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers 58 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) d. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Likuiditas (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITALMANAGEMENT (continued) d. AND Liquidity Risk (continued) Bank bergantung pada simpanan dari nasabah dan bank-bank lain sebagai sumber utama pendanaannya yang secara umum memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat dan sebagian besar merupakan liabilitas yang harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara tingkat harga yang kompetitif dan pengawasan tren pasar secara berkesinambungan. The Bank relies on deposits from customers and other banks as its primary sources of funding which generally have shorter maturities and a large proportion of them are repayable on demand. The short-term nature of these deposits increases the Bank‟s liquidity risk and the Bank actively manages this risk through maintaining competitive pricing and constant monitoring of market trends. Sumber pendanaan jangka pendek tersebut senantiasa diperpanjang secara otomatis sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari jatuh tempo antara aset dan liabilitas. Short-term funding source is constantly made an automatic renewal, so it can reduce the difference/gap of maturities between assets and liabilities. Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Residual contractual maturities of financial liabilities as of September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows: 2015 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman Subordinasi (19.214.332) (1.926.722) (1.025.500) (22.166.554) Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow) Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/ months (19.216.257) (1.926.722) (1.025.500) (13.715.127) (1.926.722) - (4.496.611) - (1.004.519) (1.025.500) (22.168.479) (15.641.849) (4.496.611) (2.030.019) Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Subordinated Loan 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow) Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/ months (16.161.710) (1.863.330) (16.230.644) (1.870.383) (12.943.529) (5.657) (2.758.227) - (528.888) (1.864.726) (18.025.040) (18.101.027) (12.949.186) (2.758.227) (2.393.614) Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan dari nasabah diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat. The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank‟s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank‟s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance. Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. 59 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. d. Risiko Likuiditas (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND d. Liquidity Risk (continued) Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Maturity gap analysis of financial assets and liabilities Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014: The table below analyses the carrying amount of financial assets and liabilities of the Bank into maturity time bands based on remaining term to contractual maturity as of September 30, 2015 and 31 December 2014: 2015 Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman Subordinasi Total liabilitas keuangan Selisih Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity < 1 bulan/ month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/months >1-2 tahun/years > 2 tahun/ years 46.284 46.284 - - - - - 2.039.727 2.039.727 - - - - - 131.984 131.984 - - - - - 1.981.700 - 1.981.700 - - - - 71.590 1.003 76.975 20.085.252 525.146 140.055 140.055 1.003 67.984 843.422 - 71.590 8.991 2.461.574 199.496 - 5.088.883 - 482.228 69 - 11.209.145 325.581 - Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased underagreement to resell Derivatives receivable Acceptances receivable Loans Securities Other assets - net 25.099.716 2.358.050 2.894.109 2.741.651 5.088.883 482.297 11.534.726 Total financial assets (19.214.332) (2.224.078) (11.489.124) (4.496.611) (1.004.053) (466) - Deposits from customers (1.926.722) (675) (76.975) (4.447) - (1.922.275) (675) (67.984) (8.991) - - - Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable - - (1.025.500) Accruals and other liabilities Subordinated Loan (466) (1.025.500) Total financial liabilities 481.831 10.509.226 Difference (65.342) (1.025.500) (22.309.546) 2.790.170 (65.342) - - - - (2.293.867) (13.480.058) (4.505.602) (1.004.053) 64.183 (10.585.949) (1.763.951) 4.084.830 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Total liabilitas keuangan Selisih Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity < 1 bulan/ month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/months >1-2 tahun/years > 2 tahun/ years 52.653 52.653 - - - - - 1.425.155 1.425.155 - - - - - 43.324 43.324 - - - - - 3.324.797 - 3.324.797 - - - - 268.324 849 60.744 15.093.659 232.642 103.392 - 268.324 849 4.599 311.308 47.695 98.717 11.824 1.274.302 136.138 - 44.321 5.203.172 48.578 - 559.074 69 - 7.745.803 162 4.675 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased underagreement to resell Derivatives receivable Acceptances receivable Loans Securities Other assets - net 20.605.539 1.521.132 4.056.289 1.422.264 5.296.071 559.143 7.750.640 Total financial assets (16.161.710) (3.145.962) (9.728.633) (2.758.227) (528.888 ) - - Deposits from customers (1.863.330) (1.371) (60.744) (3.580) - (2.000) (1.371) (4.599) (1.857.750) (11.823) (44.322) - - Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable (69.958) (69.958) - - Accruals and other liabilities (18.157.113) (3.219.500) (9.736.603) (4.627.800) - - Total financial liabilities 2.448.426 (1.698.368) (5.680.314) (3.205.536) 559.143 7.750.640 Difference - - 60 - (573.210 ) 4.722.861 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN e. Risiko Operasional 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND e. Operational Risk Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Operational Risk is the risk caused by among others by inadequacy and/or dysfunction of internal processes, human error, system failure or external problems affecting the operations of the Bank. Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional termasuk kebijakan pengendalian minimum standar telah diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara berkesinambungan untuk memastikan kecukupan mekanisme pengendalian pada semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank secara aktif melakukan program sosialisasi untuk mengembangkan risk awareness dan meningkatkan pengendalian terhadap kualitas dalam rangka menurunkan tingkat risiko operasional. The related policy and procedures for the management of operational risk including the standard minimum controls policies are issued, reviewed and improved continuously to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank‟s policies and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and quality control to mitigate the operational risk. Dalam rangka memitigasi risiko operasional, Bank telah menyusun dan menerapkan kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan eksternal maupun internal. In order to mitigate operational risks, the Bank has developed and enforced anti-fraud policy to minimize potential of fraud, which led to the Bank‟s losses, either caused by external or internal fraud. Sebagai bagian dari penerapan kebijakan antifraud tersebut, Bank telah membentuk suatu Komite Pemantau Anti-Fraud dan Anti-Fraud Task Force. As part of the implementation of the anti-fraud policy, the Bank has established Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force. Bank telah membentuk organisasi anti-fraud dengan membentuk Komite Pemantau AntiFraud dan Anti-Fraud Task Force. The Bank has formed anti-fraud organization, which consists of Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force. Selain itu, Bank sedang mengembangkan sebuah Risk & Control Self Assessment (RCSA) sebagai tools identifikasi risiko operasional dan mitigasi risiko operasional. Pilot Project RCSA telah selesai dilakukan dan secara berkala akan dipantau perkembangannya. Selanjutnya RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan akan secara berkala dilakukan. Beside that, Bank is currently developing Risk & Control Self Assessment (RCSA) as tools to identify and mitigate operational risk. RCSA pilot project has been conducted and the development will be periodically monitored. RCSA will also be developed across the Bank and periodically be conducted. Business Continuity Management (BCM) Business Continuity Management (BCM) BCM adalah proses manajemen menyeluruh yang mengidentifikasikan dampak potensial yang mengancam organisasi dan menyediakan kerangka kerja untuk membangun ketahanan dan kemampuan dengan respon yang efektif yang menjaga kepentingan stakeholder, reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai. BCM is a holistic management process that identifies potential impacts that threaten an organization and provides a framework for building resilience and the capability to respond effectively safeguard the interests of the stakeholders, reputation, brand and value creating activities. 61 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN e. Risiko Operasional (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND e. Operational Risk (continued) Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk: The goal of the application of BCM is to: 1. Memastikan kelanjutan proses dari fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan toleransi waktu yang telah ditetapkan saat terjadi krisis atau bencana; 1. 2. Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal memiliki startegi pemulihan yang sesuai dan dapat dimplementasikan saat terjadi krisis atau bencana 2. Ensure each critical function/unit has the appropriate recovery strategies and can be implemented during a crisis or disaster; 3. Memastikan ketersediaan sumber daya manusia dan material yang dibutuhkan oleh bank dalam menjalankan bisnis saat terjadi krisis atau bencana; 3. Ensure the availability of human and material resources required by the bank to continue run the business in the event of a crisis or disaster; 4. Meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu siap dalam menghadapi kondisi krisis atau bencana; 4. Increase awareness of employees to always be prepared to deal with a crisis situation or disaster; 5. Menjaga sumber daya utama yang dibutuhkan dalam mendukung pemulihan aktivitas Bank; 5. Keeping the main resources required to support the recovery of the Bank's activities; 6. Mengurangi dampak terhadap layanan Bank; 6. Reduce the impact on the Bank's services; 7. Mengurangi risiko reputasi; 7. Reducing the risk of reputation; 8. Meningkatkan kepercayaan publik dan sistem keuangan makro; 8. Improve public confidence financial system; 9. Meningkatkan ketahanan kemampuan pemulihannya; dan 9. Increasing the capability, and atau Ensure the continuing process of critical function/unit in accordance with a predetermined tolerance time during a crisis or disaster; resilience and or macro recovery 10. Menjaga eksistensi Bank. 10. Maintain the existence of the Bank. Penerapan program-program terkait BCM di Bank melibatkan seluruh komponen dan mendapat dukungan penuh dari manajemen sejak dari tahap perencanaan, penyusunan, pemeliharaan, pengawasan sampai penyempurnaannya. The implementation of programs related to BCM at Bank involve all components and have the full support of management since the planning stage, the preparation, maintenance, supervision until perfected. f. Manajemen Modal f. Capital Management Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan Bank Indonesia (“PBI”) yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan mempertimbangkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial. The Bank is required to comply with prevailing Bank Indonesia Regulation (“PBI”) regulation in respect of regulatory capital. The Bank‟s approach to capital management is driven by the Bank‟s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment. The Bank calculates its capital requirements using the prevailing PBI where the Bank‟s regulatory capital is analyzed into two tiers: Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PBI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam dua tier: 62 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. f. Manajemen Modal (lanjutan) Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum dan wajib, saldo laba dan laba tahun berjalan. Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif, revaluasi aset tetap yang diperbolehkan dan pendapatan komprehensif lain, yaitu laba yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND f. Capital Management (continued) Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general and legal reserve, retained earnings and profit for the year. Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets, revaluation increment of fixed assets and other comprehensive income, i.e. unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale investment securities. Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan PBI yang berlaku. The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing PBI. Berbagai batasan telah diterapkan untuk menentukan komponen modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk menghitung modal tier 1; hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2. Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the year before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowance for productive assets that may be included as part of tier 2 capital. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank. The Bank‟s risk weighted assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on PBI, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA. Kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat. The Bank‟s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders‟ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position. Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. 63 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN f. Manajemen Modal (lanjutan) Aset tertimbang menurut risiko Risko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total aset tertimbang menurut risiko Rasio kewajiban penyediaan modal untuk risiko kredit dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, pasar dan operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan AND The table below shows the Bank‟s capital and capital adequacy ratio as of September 30, 2015 and 31 December 2014 are as follows: 2015 Total modal yang diwajibkan regulator FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued) Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank masing-masing pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut: Modal tier 1 Modal tier 2 3. 2014 2.109.572 1.198.308 3.307.880 2.060.336 143.241 2.203.577 Tier 1 capital Tier 2 capital 18.119.028 15.167 719.834 18.854.029 14.130.136 4.769 461.610 14.596.515 Total risk weighted assets 17.56%( 15,10%( Capital adequacy ratio for credit risk and operational risk 17.54%( 15,10%( Capital adequacy ratio for credit risk, market risk and operational risk 8,00%( 8,00%( Required capital adequacy ratio Total regulatory capital Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI‟s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of RWA) to available capital resources. Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8 persen dari ATMR) dengan modal yang tersedia. 64 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN ESTIMASI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3). These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3). a. a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (i) Key sources of estimation uncertainty (i) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Allowances for impairment financial assets (continued) losses of Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2o. Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2o. Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Departemen Kredit. The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management‟s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty‟s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Department. Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktorfaktor ekonomi. Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors. 65 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) (i) a. Key sources (continued) (i) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) of AND JUDGMENTS estimation Allowances for impairment financial assets (continued) uncertainty losses of In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. (ii) (ii) Penentuan nilai wajar Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument. Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. (iii) (iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja Obligation for post-employment benefits The determination of the Bank‟s obligation for post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. (iv) (iv) Umur ekonomis dari aset tetap Useful life of fixed assets The management of Bank estimates the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technicalor commercial obsolescence Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset tetap diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara 66 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) a. Key sources (continued) (iv) (iv) Umur ekonomis dari aset tetap (lanjutan) estimation JUDGMENTS uncertainty Useful life of fixed assets (continued) and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the aforementioned factors mentioned. The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes of those factors and circumstances during recording. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets increases the recorded operating expenses. komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha. b. of AND Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi: Critical accounting judgments made in applying the Bank‟s accounting policies include: (i) (i) Valuation of financial instruments Penilaian instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2f. The Bank‟s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2f. Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut: The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods: Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif untukinstrumen keuangan yang sejenis. Level 1: Quoted market price in anactive market for an identical instrument Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrument keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data. 67 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) (i) b. JUDGMENTS Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (i) Valuation of financial instruments (continued) Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) AND Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi: instrumen keuangan dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut. Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs: financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments. Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga. The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates,credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of 68 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) (i) b. AND JUDGMENTS Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (i) Valuation of financial instruments (continued) Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar. the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm‟s length. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, pengukuran Bank atas nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, dan efek-efek yang tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Bank‟s measurement of fair value of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and financial liabilities held for trading, and available-for-sale securities was categorized as level 1 in the fair value hierarchy. (ii) Financial asset and liability classification (ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu. The Bank‟s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances. Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “tersedia untuk dijual”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok “tersedia untuk dijual” yang dijabarkan di Catatan 2f. In classifying financial assets as “available for sale”, the Bank has determined that it meets the description of “available for sale” assets set out in Note 2f. Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2f). In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required (Note 2f). (iii) Operating leases (iii) Sewa operasi Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank. The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank. 69 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS 5. CASH 2015 Rupiah Valuta asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Riyal Qatar Euro Eropa Dolar Australia Yen Jepang Total 2014 41.062 48.597 Rupiah 4.029 308 157 35 437 256 3.304 416 94 135 107 - Foreign currencies United States Dollar SingaporeDollar Qatari Riyal European Euro Australian Dollar Japanese Yen 46.284 52.653 Total Total cash in Rupiah currency includes cash amount in ATMs amounted to Rp3,868 and Rp3,784 as of September 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp3.868 dan Rp3.784 pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. 6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2015 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat 1.308.692 731.035 901.270 523.885 Rupiah United States Dollar Total 2.039.727 1.425.155 Total Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masing-masing sebesar 12,31% dan 12,98% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,03% dan 8,14% untuk valuta asing. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank were 12.31% and 12.98% for Rupiah currency, and 8.03% and 8.14% for foreign currency, respectively. Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 8,06% dan 8,35% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 4,25% dan 4,64% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah. The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of September 30, 2015 and December 31, 2014 consisted of primary GWM of 8.06% and 8.35%, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 4.25% and 4.64%, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia No. 17/15/PBI/2015 tanggal 26 Juni 2015 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang terdiri dari: As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Bank has fulfilled Bank Indonesia regulation No. 17/15/PBI/2015 dated June 26, 2015 regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks which consisted of: - GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk mata uang Rupiah. - Primary GWM at minimum 8% for Rupiah currency. - GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untukmata uang Rupiah. - GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya 8%. - Secondary GWM at minimum 4% for Rupiah currency. - GWM at minimum 8% for foreign currencies. 70 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. 7. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) Selain itu, Bank Indonesia mensyaratkan tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga (LDR) untuk mata uang Rupiah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 17/15/PBI/2015. In addition, Bank Indonesia requires additional GWM related to non-compliance with Loans to Deposits Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank Indonesia Regulation No. 17/15/PBI/2015. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 32. Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 32. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 2015 2014 Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk 641 25 22 425 25 6 Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk Total - Rupiah 688 456 Total - Rupiah Valuta asing Pihak berelasi Qatar National Bank SAQ - Qatar Pihak ketiga Wells Fargo Bank JP Morgan Chase Bank - New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank – New York Standard Chartered Bank - Jakarta ANZ Banking Group Ltd. - Australia Standard Chartered Bank – London Deutsche Bank Trust Company Americas - New York PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG – Frankfurt United Overseas Bank Ltd. - Singapura Bank Bangkok Standard Chartered Bank – Singapura United Overseas Bank Ltd. – Hongkong Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang Zurcher Kantonal Bank Bank Mizuho Ltd. - Tokyo 383 198 96.835 8.679 8.220 7.167 3.378 - 7.993 3.709 12.660 7.417 806 1.110 3.219 1.455 924 512 - 619 2.929 2.182 1.144 949 435 296 186 42 368 155 194 Foreign currencies Related party Qatar National Bank SAQ - Qatar Third parties Wells Fargo Bank JP Morgan Chase Bank - New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank – New York Standard Chartered Bank - Jakarta ANZ Banking Group Ltd. – Australia Standard Chartered Bank - London Deutsche Bank Trust Company Americas - New York PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - Frankfurt United Overseas Bank Ltd. - Singapore Bangkok Bank Standard Chartered Bank - Singapore United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan Zurcher Kantonal Bank Bank Mizuho Ltd. - Tokyo Total - Valuta asing 131.296 42.868 Total - Foreign currencies Total giro pada bank-bank lain 131.984 43.324 Total current accounts with other banks Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, all current accounts with other banks were not impaired. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. The Bank‟s management believes that no allowance for impairment losses on current accounts with other banks should be provided as of September 30, 2015 and December 31, 2014. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, tidak ada giro pada bank-bank lain yang dijadikan jaminan. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, there were no current accounts with other banks pledged as collateral. 71 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. 8. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34. Information regarding the classification and fair value of current accounts with other banks is disclosed in Note 32. Current accounts with related parties are disclosed in Note 34. Informasi mengenai giro pada bank-bank lain berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada Catatan 36. Information regarding the currency type of current accounts with other banks is disclosed in Note 36. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN 8. The details of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows: Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2015 Rupiah Bank Indonesia Call money Pihak ketiga Citibank N.A PT Bank ANZ Indonesia Deutche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS 2014 370.200 1.112.822 - 120.000 90.000 90.000 50.000 50.000 50.000 50.000 - 40.000 Rupiah Bank Indonesia Call money Third parties Citibank N.A PT Bank ANZ Indonesia Deutche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 370.200 1.652.822 Total - Rupiah Valuta asing Bank Indonesia 1.611.500 1.671.975 Foreign currencies Bank Indonesia Total - Valuta asing 1.611.500 1.671.975 Total - Foreign currencies Total Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 1.981.700 3.324.797 Total Placements with Bank Indonesia and other banks Total - Rupiah The term of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows: Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2015 Rupiah Bank Indonesia Call money Valuta asing Bank Indonesia Call money 2014 1 hari/day - 2 hari/days 2-7 hari/days 1 hari/day - 2 hari/days 2-7 hari/days Rupiah Bank Indonesia Call money Foreign currencies Bank Indonesia Call money Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. The Bank‟s management believes that no allowance for impairment losses on placements with other banks should be provided as of September 30, 2015 and December 31, 2014. 72 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) Information in respect of maturities of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 32. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32. 9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE As of September 30, 2015 and December 31, 2014, derivatives receivable and payable were as follows Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebagai berikut: 2015 Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable 2014 Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable Kontrak berjangka Valuta asing Bank 1.003 675 849 1.371 Currency forward contract Banks Total 1.003 675 849 1.371 Total Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif merupakan transaksi dengan pihak ketiga. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, all derivatives receivable and payable were made with third parties. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut: As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the contract amount and average contract period of currency forward contracts are as follows: 2015 Jenis valuta/ Currency Kontrak pembelian berjangka valuta asing Kontrak penjualan berjangka valuta asing Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency) Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date USD EUR 21.100.000 1.694.850 AUD GBP 2.353.475 772.780 1 Oktober – 8 Oktober 2015/ October 1 – October 8, 2015 5 Oktober – 13 Oktober 2015/ October 5 - October 13, 2015 8 Oktober 2015 / October 8, 2015 9 Oktober 2015 / October 9, 2015 USD AUD 9.500.000 349.436 2 Oktober 2015 / October 2, 2015 8 Oktober 2015 / October 8, 2015 73 Currency forward purchase contracts Currency forward selling contracts The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN (lanjutan) DAN LIABILITAS PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DERIVATIF 9. DERIVATIVES (continued) RECEIVABLE AND PAYABLE 2014 Jenis valuta/ Currency Kontrak pembelian berjangka valuta asing Kontrak penjualan berjangka valuta asing Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency) USD EUR AUD 9.000.000 2.000.000 3.700.000 USD 20.822.876 SGD 11.007.647 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a. Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date 2 Januari - 5 Januari 2015/ January 2 - January 5, 2015 9 Januari 2015 / January 9, 2015 23 Januari 2015 / January 23, 2015 Currency forward purchase contracts 2 Januari- 23 Januari 2015/ January 2 - January 23, 2015 5 Januari - 9 Januari 2015/ January 5 - January 9, 2015 Currency forward selling contracts 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE a. Tagihan akseptasi: 2015 Rupiah Pihak ketiga Nasabah Valuta Asing Pihak berelasi Bank Pihak ketiga Bank Total 2014 19.415 - Rupiah Third parties Debtors Foreign Currencies Related party Banks Third parties Banks 76.975 60.744 Total - 60.744 57.560 - The Bank‟s management believes that no allowance for impairment losses on acceptance receivable should be provided as of September 30, 2015 and December 31, 2014. Manajemen bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurun nilai tagihan akseptasi yang perlu dibentuk pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. b. b. Liabilitas akseptasi: 2015 Rupiah Pihak berelasi Bank Pihak ketiga Bank Valuta Asing Pihak berelasi Bank Pihak ketiga Bank Total Acceptances receivable: Acceptances payable: 2014 19.415 - Rupiah Related party Banks Third parties Banks Foreign Currencies Related party Banks Third parties Banks 76.975 60.744 Total - 52.739 - 8.005 57.560 - Information in respect of maturities were disclosed in Note 3d. Information with regards to the classification and fair value were disclosed in Note 31. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada Catatan 31. 74 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI 11. SECURITIES PURCHASED AGREEMENT TO RESELL UNDER 2015 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest Nilai tercatat/ Carrying amount Transaksi dengan Bank Indonesia Rupiah Surat utang negara Transactions with Bank Indonesia Rupiah 16 - 28 September/ September 16 - 28, 2015 15 – 26 Oktober/ October 15 - 26, 2015 71.935 (345) 71.590 Government Bond 2014 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest Nilai tercatat/ Carrying amount Transaksi dengan Bank Indonesia Rupiah Surat utang negara Transactions with Bank Indonesia Rupiah 17 - 18 Desember/ December 17 - 18, 2014 14 - 15 Januari/ January 14 - 15, 2015 269.576 (1.252) 268.324 Government Bond Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu dibentuk pada tanggal 31Desember 2014. The Bank‟s management believes that no allowance for impairment losses on securities purchased under agreement to resell should be provided as of December 31, 2014. Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 32. Information in respect of maturities of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 32. 12. KREDIT YANG DIBERIKAN a. 12. LOANS a. Berdasarkan jenis dan valuta 2015 By type and currency 2014 Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Karyawan 6.044.506 6.600.154 506.113 29.033 50.249 4.932.455 4.921.707 403.308 70.824 53.218 Rupiah Working capital Investment Consumer Syndication Employee loans Total - Rupiah 13.230.055 10.381.512 Total - Rupiah Valuta asing Modal kerja Investasi Sindikasi 2.463.260 2.226.893 2.186.363 2.434.226 1.113.432 1.176.950 Foreign currencies Working capital Investment Syndication Total - Valuta asing 6.876.516 4.724.608 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 20.106.571 (21.319) 15.106.120 (12.461) Total kredit yang diberikan -neto 20.085.252 15.093.659 75 Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. 12. b. Berdasarkan sektor ekonomi 2015 Rupiah Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Industri Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Listrik, gas dan air Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Pertambangan Lain-lain By economic sectors 2014 3.612.570 3.888.916 1.900.538 3.407.830 2.495.202 1.389.914 930.360 1.097.909 817.305 394.783 972.859 760.637 623.001 149.960 57.838 23.155 506.681 37.082 19.398 525.629 Rupiah Business services Trading, restaurant and hotels Manufacturing ) Transportation, warehousing and communication Constructions Electricity, gas and water Social and public services Agriculture, plantation, and plantation equipments Mining Others 13.230.055 10.381.512 Total - Rupiah 2.699.635 1.541.550 802.871 1.578.390 942.333 820.050 852.530 603.993 879.167 27.513 742.748 24.709 73.250 12.385 6.876.516 4.724.608 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 20.106.571 (21.319) 15.106.120 (12.461) Total loans Allowance for impairment losses Total kredit yang diberikan -neto 20.085.252 15.093.659 Total loans - net Total - Rupiah Valuta asing Industri Jasa usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Pertambangan Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Total - Valuta asing c. LOANS (continued) Foreign currencies Manufacturing Business services Transportation, warehousing and communication Trading, restaurant and hotels Mining Social and public services Agriculture, plantation, and plantation equipments c. By maturity Berdasarkan periode jatuh tempo Based on the term of loan agreements: Berdasarkan periode perjanjian kredit: 2015 2014 Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun 2.929.069 2.975.833 1.675.582 5.649.571 3.065.005 1.832.227 1.349.625 4.134.655 Rupiah ≤ 1 year ) > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - Rupiah 13.230.055 10.381.512 Total - Rupiah Valuta asing ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun 1.355.165 1.393.250 681.293 3.446.808 1.827.445 601.842 538.065 1.757.256 Foreign currencies ≤ 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - Valuta asing 6.876.516 4.724.608 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 20.106.571 (21.319) 15.106.120 (12.461) Total loans Allowance for impairment losses Total kredit yang diberikan – neto 20.085.252 15.093.659 Total loans - net 76 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d. 12. LOANS (continued) Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan akta pemberian hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan. d. The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, demand deposits, motor vehicles, land and buildings. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah kredit yang dijaminkan dengan jaminan tunai (back to back loans) adalah masing-masing sebesar Rp1.525.440 dan Rp1.066.730. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, total loans secured by cash collateral (back to back loans) amounted to Rp1,525,440 and Rp1,066,730, respectively. e. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and purchase of capital goods. Working capital loans include current account. e. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pembelian barang modal. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran. f. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. f. Consumer loans consist of housing, motor vehicles ownership loans and other personal loans. g. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 0,19% dan 0,26%. g. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the ratio of small business loans to total loans is 0.19% and 0.26%, respectively. h. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp2.215.396 dan Rp1.247.773 atau 19.60% dan 10,22% dari saldo kredit sindikasi. Bank berperan sebagai pimpinan dan partisipan dalam kredit sindikasi tersebut. h. Syndicated loans represent loans provided to borrowers under a syndication agreement with other banks. The Bank‟s participation in syndicated loans with other banks as of September 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp2,215,396 and Rp1,247,773 or 19.60% and 10.22% of syndicated loans balance, respectively. The bank acted as arranger and participant in the said syndicated loans. i. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank digunakan untuk keperluan pinjaman atas pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai 8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp50.249 dan Rp53.218 atau 0,25% dan 0,35% dari jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. i. 77 The loans given to the Bank‟s employees are used for purchase of houses, cars and other personal necessities with maturities ranging from 1 to 15years, with interest rates ranging from 0% to 8% per annum. These loans will be settled through their monthly salary deductions. The loans to the employees amounted to Rp50,249 and Rp53,218 or represented 0.25% and 0.35% of total loans asof September 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) j. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui modifikasi persyaratan jumlah pokok dan bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp531.380 atau 2,64% dan Rp64.889 atau 0,43% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp418 dan Rp379. Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas kredit tambahan. j. Loans restructuring was conducted through modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, restructured loans amounted to Rp531,380 or 2.64% and Rp64,889 or 0.43% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp418 and Rp379. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loan facilities. k. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga. k. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Bank complied with the Legal Lending Limit (“LLL”) requirements for both related parties and third parties. l. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: l. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, details of non-performing loans (substandard, doubtful and loss grading based on Bank Indonesia regulation) based on economic sector are as follows: 2015 Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Industri Pertambangan Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Lain-lain Total m. Pada tanggal 30 Desember 2014, (“NPL”) sesuai Indonesia yang berikut: 2014 Kredit bermasalah/ Non-performing loans Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Kredit bermasalah/ Non-performing loans Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 40.964 3.872 (4.901) (1.781) 28.617 3.566 (4.217) (829) 1.423 174.176 2.857 243,946 (235) (8.201) (217) - 1.423 432 2.857 - (234) (432) (226) - 91.014 (5.984) 2.697 7.697 (5.952) Rupiah Trading, restaurant and hotels Social and public services Agriculture, plantation and plantation improvement Manufacturing Mining Construction Transportation, warehousing and communicaton Others 558.252 (21.319) 47.289 (11.890) Total m. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the nonperforming loan (“NPL”) ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation are as follows: September 2015 dan 31 rasio non-performing loan dengan peraturan Bank berlaku adalah sebagai 2015 NPL bruto NPL neto 2014 2,78% 2,68% 78 0,31% 0,23% Gross NPL Net NPL The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama serta perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama, serta kredit yang diambil alih dengan skema tanpa tanggung renteng pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp228.100 dan Rp332.574, yang termasuk dalam kredit konsumsi. n. The Bank has entered into chanelling loan, joint financing and receivables purchase agreements with several multifinance companies for financing retail purchases of vehicles. The outstanding balance of chanelling loans, joint financing loans and receivables purchased under without recourse scheme as of September 30, 2015 and December 31, 2014 is amounted to Rp228,100 and Rp332,574, respectively, which was included in consumer loans. o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: o. The changes in allowance for impairment losses on loans during the year are as follows: n. 2015 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif: Saldo, awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusbukuan kredit 2014 8.293 7.174 1.309 - 1.144 (25) Efek selisih kurs (143) - Collective allowance for impairment losses: Balance, beginning of year Provision for impairment losses during the year Loans write off Effect of foreign exchange rate fluctuation Saldo, akhir tahun 9.459 8.293 Balance, end of year 4.168 3.686 7.692 482 Individual allowance for impairment losses: Balance, beginning of year Provision for impairment losses during the year Saldo, akhir tahun 11.860 4.168 Balance, end of year Total cadangan kerugian penurunan nilai 21.319 12.461 Total allowance for impairment losses Cadangan kerugian penurunan nilai individual: Saldo, awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai kredit yang diberikan. The Bank‟s management believes that the allowance for impairment losses provided is adequate to cover any possible impairment on loans. p. Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, kredit pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34. p. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, loans with related parties were disclosed in Note 34. q. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 33. q. Information in respect of maturities of loans receivable is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of loans is disclosed in Note 33. 79 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. EFEK-EFEK 13. SECURITIES 2015 Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Obligasi Pemerintah: Nilai nominal Premi yang belum diamortisasi Nilai tercatat Obligasi korporasi: Nilai tercatat Total efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai wajar 2014 320.000 5.419 - 325.419 - 231 231 325.650 231 200.000 (504) 187.462 (3.628) 199.496 183.834 - 50.000 (1.346) (77) Surat Perbendaharaan Negara: Nilai Nominal Diskonto yang belum diamortisasi Rugi yang belum direalisasi Nilai wajar Held-to-maturity Rupiah Government Bonds: Nominal value Unamortized Premiums Carrying amount Corporate bonds: Carrying amount Total held-to-maturity securities Available-for-sale Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Nominal value Unamortized discounts Fair value State Treasury Notes: Nominal Value Unamortized discount Unrealizedloss 48.577 Fair Value Total efek-efek tersedia untuk dijual 199.496 232.411 Total available-for-sale securities Total efek-efek 525.146 232.642 Total securities Details of the securities are as follows: Rincian efek-efek adalah sebagai berikut: 2015 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value Nilai nominal/ Nominal value Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia 200.000 199.496 16 Oktober 2015 / October 16, 2015 Obligasi Pemerintah/ Goverment Bonds 320.000 325.419 15 September 2020 - 15 Maret 2024/ September 15, 2020 - March 15, 2024 Obligasi korporasi/ Corporate bonds 231 231 5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/ January 5, 2016 - January 5, 2021 Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment 5tahun/years 3 bulan/months 2014 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value Nilai nominal/ Nominal value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara / State Treasury Notes Obligasi korporasi/ Corporate bonds 187.462 183.834 50.000 48.577 231 231 80 Rentang tanggal jatuh tempo/Range of maturity date Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment 6 Febuari - 11 September 2015/ February 6, 2015 – September 11, 2015 11 Juni 2015/ June 11, 2015 5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/ January 5, 2016 - January 5, 2021 1 bulan/month 3 bulan/months The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. EFEK-EFEK (lanjutan) 13. SECURITIES (continued) The details of corporate bonds by issuer and rating asof September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows: Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit danperingkat obligasi pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Peringkat/Rating 2015 Obligasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Total 2014 idAA 2015 idAA 2014 231 231 Bonds PT Jasa Marga (Persero) Tbk Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh Pefindo. The above corporate bonds have been rated by Pefindo. Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, seluruh efek-efek tidak mengalami penurunan nilai. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, all securities were not impaired. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. The Bank‟s management believes that no allowance for impairment lossess on securities should be provided as of September 30, 2015 and December 31, 2014. Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek diungkapkan pada Catatan 32. Information in respect of maturities of securities is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities is disclosed in Note 32. 14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 14. PREPAYMENTS Details of prepayments are as follows: Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut: 2015 Sewa (Catatan 38) Uang Muka Pajak Asuransi Lainnya 2014 53.690 12.713 11.438 41.283 46.032 192 10.890 119.124 57.114 15. ASET TETAP 15. Rent (Note 38) PrepaidTax Insurance Other FIXED ASSETS 2015 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku-neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 11.529 23.860 79.331 806 10.964 (18) 11.529 24.666 90.277 97.449 389 10.090 39 (1.450) (18) 106.089 410 212.558 21.899 (1.486) 232.971 (8.841) (30.966) (723) (11.331) 2 (9.564) (42.295) (57.784) (336) (9.825) (20) 969 18 (66.640) (338) (97.927) (21.899) 989 (118.837) 114.631 114.134 81 Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Net book value The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued) 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku-neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 11.529 22.867 61.228 993 18.103 - 90.713 377 11.476 12 (4.841) - 97.348 389 186.714 30.584 (4.841) 212.457 (7.892) (19.542) (949) (11.325) - (8.841) (30.867) (47.758) (297) (14.848) (38) 4.823 - (57.783) (335) (75.489) (27.160) 4.823 (97.826) 111.225 11.529 23.860 79.331 114.631 Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Net book value Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp21.899 dan Rp27.160 untuk periode yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. Depreciation expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp21,899 and Rp27,160 for the periods ended September 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of sale of fixed assets are as follows: 2015 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Laba penjualan aset tetap 2014 103 (62) 73 (18) 41 55 Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain on sale of fixed assets Pada tanggal 30 September 2015, seluruh hak kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo. As of September 30, 2015, all the Bank‟s land were in the form of landrights (Hak Guna Bangunan), which have remaining period of legal rights ranging from 3 to 27 years. The Bank‟s management believes that the landrights can be extended upon expiry. Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sejumlah Rp16.799 dan Rp15.814. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, fixed assets that have been fully depreciated yet still being used amounted to Rp16,799 and Rp15,814, respectively. Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan perabot kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan sebesar masing-masing sejumlah Rp200.918 dan USD1.019.731 untuk tahun 2015 dan Rp176.770 dan USD1.300.546 untuk tahun 2014. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, motor vehicles, buildings and office equipment, furniture and fixtures were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of physical loss or damage for sum insured of Rp200,918 and USD1,019,731 for year 2015 and Rp176,770 and USD1,300,546 for year 2014. 82 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued) The Bank‟s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. The Bank‟s management also believes that there was no impairment of fixed assets during the year. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan. 16. ASET TAK BERWUJUD 16. INTANGIBLE ASSETS 2015 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Akumulasi amortisasi: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Nilai buku - neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 39.172 4.580 - 43.752 26.001 7.080 - 33.081 65.173 11.660 - 76.833 (16.774) (3.343) - (20.117) (6.029) (2.770) - (8.799) (22.803) (6.113) - (28.916) 42.370 47.917 Cost: Software Software license Accumulated amortization: Software Software license Net book value 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Akumulasi penyusutan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Nilai buku - neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 30.753 8.419 - 39.172 18.992 7.009 - 26.001 49.745 15.428 - 65.173 (12.578) (4.196) - (16.774) (2.975) (3.054) - (6.029) (15.553) (7.250) - (22.803) 34.192 42.370 Cost: Software Software license Accumulated depreciation: Software Software license Net book value Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp6.113 dan Rp7.250 untuk periode yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. Amortization expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp6,114 and Rp7,250, for the periods ended September 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, seluruh aset tak berwujud tidak mengalami penurunan nilai. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, all intangible assets were not impaired. 83 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. LIABILITAS SEGERA 17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND 2015 2014 Escrow accounts Liabilitas pajak Titipan dana nasabah Lain-lain 541.409 25.182 408 10.003 216.104 26.580 90 10.011 Escrow accounts Tax liabilities Customer fund deposits Others Total 577.002 252.785 Total Escrow account merupakan rekening nasabah yang khusus digunakan untuk transaksi kredit. Escrow account represents the customer‟s accounts which were specifically used for loan transactions. Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana (transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya melalui Bank sebagai perantara, dimana pada tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima dana (beneficiary). Customer fund deposits represents transfer from one party to another through the Bank as an intermediary, which on the date of the financial statements, the fund has not been effectively received or credited into the beneficiary‟s account. 18. SIMPANAN DARI NASABAH 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2015 Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga/ Third parties Total Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call 25.789 2.472 1.075.308 406.352 1.101.097 408.824 462.091 11.234.643 11.696.734 Total - Rupiah 490.352 12.716.303 13.206.655 Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Total - Rupiah Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call 584 713.574 714.158 168.475 5.125.044 5.293.519 Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call Total - valuta asing 169.059 5.838.618 6.007.677 Total - foreign currencies Total 659.411 18.554.921 19.214.332 Total 2014 Pihak berelasi/ Related parties Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Total - Rupiah Pihak ketiga/ Third parties Total 32.081 2.287 1.178.928 384.644 1.211.009 386.931 63.280 9.526.196 9.589.476 97.648 11.089.768 11.187.416 Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Total - Rupiah Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call 1.546 1.546.476 1.548.022 161.005 3.265.267 3.426.272 Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call Total - valuta asing 162.551 4.811.743 4.974.294 Total - foreign currencies Total 260.199 15.901.511 16.161.710 84 Total The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp867.272 dan Rp988.312. Giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp375.272 dan Rp375.222 pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. Tidak ada tabungan yang dijadikan jaminan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, time deposits pledged as loans collateral amounted to Rp867,272 and Rp988,312, respectively. Current account pledged as loans collateral amounted to Rp375,272 and Rp375,222 as of September 30, 2015 and December 31, 2014. There were no saving accounts pledged as collateral as of September 30, 2015 and December 31, 2014. Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya: The amount of time deposits based on period: 2015 Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan >6 - 12 bulan On call Total 2014 Valuta asing/ Foreign currencies Total 3.267.954 933.979 151.327 3.445 936.814 7.061.378 6.223.197 804.318 63.933 2.837.427 4.353.664 3.453.641 738.235 55.585 988.351 2.174.433 160.406 92.492 2.502 996.439 6.528.097 3.614.047 830.727 58.087 1.984.790 ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months On call 11.696.734 5.293.519 16.990.253 9.589.476 3.426.272 13.015.748 Total Information in respect of maturities of deposits from customers is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from customers is disclosed in Note 32. Deposits from related parties are disclosed in Note 34. 19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 19. 2015 Rupiah Pihak berelasi Giro Pihak ketiga Giro Deposito Berjangka Deposito on call Interbank call money Total Total 3.793.424 5.289.218 652.991 60.488 1.900.613 Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 32. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34. Valuta asing Pihak berelasi Interbank call money Pihak ketiga Interbank call money Valuta asing/ Foreign currencies Rupiah DEPOSITS FROM OTHER BANKS 2014 1.560 618 2.912 1.000 90.000 2.962 2.000 - 95.472 5.580 1.611.500 1.857.750 219.750 - 1.831.250 1.857.750 1.926.722 1.863.330 Saldo deposito berjangka, deposit on call dan interbank call money berdasarkan periodenya: Rupiah Related party Demand deposits Third parties Demand deposits Time Deposit Deposit on call Interbank call money Foreign currency Related party Interbank call money Third parties Interbank call money Total The amounts of time deposits, deposit on call and interbank call money based on its period: 2015 2014 ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan 1.336.250 586.000 2.000 1.857.750 ≤ 1 month > 1 - 3 months Total 1.922.250 1.859.750 Total 85 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, tidak ada simpanan dari bankbank lain yang dijadikan jaminan. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, there were no deposits from other banks pledged as collateral. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34. Information in respect of maturities of deposits from other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from other banks is disclosed in Note 32. Deposits from related parties are disclosed in Note 34. 20. PAJAK PENGHASILAN 20. INCOME TAX a. a. Beban pajak penghasilan terdiri dari: 2015 The components of income tax expense are as follows: 2014 Pajak kini Pajak tangguhan 15.846 2.258 9.404 Current tax Deferred tax Total 18.104 9.404 Total b. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. b. Under the Indonesian taxation laws, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations. c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: c. The reconciliation between income before income tax expense as presented in the statement of comprehensive income and taxable income for the years ended September 30, 2015 and 2014 are as follows: 2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer: Imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Lain-lain Beda permanen: Bentuk natura dan kenikmatan Beban promosi lainnya Lain-lain Laba (rugi) kena pajak Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya 2013 Beban pajak penghasilan badan Dikurangi : Pajak penghasilan dibayar dimuka Liabilitas pajak kini 2014 71.663 37.128 Income before income tax expense 18.463 12.622 Temporary differences: Post-employment benefits 2.696 2 14.706 - (30.116) (78) (47.609) - (9.033) (20.281) 751 2 316 134 38 753 488 63.383 17.335 15.846 (36.410) - Taxable income (loss) tax Tax loss carried forward from prior year 2013 Current income tax expense (12.713) - Less : Prepayment of income tax 3.133 - Current tax liabilities 86 Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets Allowance for impairment losses on loans Others Permanent differences: Benefits in kind Other promotion expenses Others The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 20. d. Uang muka pajak yang telah dibayarkan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp 12.713. d. Prepaid tax has been paid as of September 30, 2015 is IDR 12,713. e. Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba sebelum beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: e. The reconciliation between income before income tax expense multiplied by the prevailing tax rate and income tax expense was as follows: 2015 Laba sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku 2014 71.663 25% 37.128 25% 17.916 9.282 188 (122) Permanent differences at 25% tax rate 18.104 9.404 Income tax expense Beda permanen dengan tarif pajak 25% Beban pajak penghasilan f. Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual 2014 15.286 10.673 7.530 184 6.854 184 - 19 23.000 17.730 (37.591) (19) (37.610) Liabilitas pajak tangguhan, neto Income before income tax Prevailing tax rate f. The details of the deferred tax assets (liabilities) as of September 30, 2015 and December 31, 2014 were as follows: Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2015 g. INCOME TAX (continued) (14.610) (30.062) - Deferred tax assets: Post-employment benefits obligation Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets Unrealized loss from changes in fair value of available-for-sale securities Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets Unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale securities (30.062) (12.332) Deferred tax liabilities, net g. The Bank‟s management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang. 87 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 21. OBLIGATION BENEFITS FOR POST-EMPLOYMENT Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerjaatau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees‟ compensation at termination or retirement. Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003. Therefore, the Bank recorded a liability, which represents post-employment benefits as required by Law No.13/2003. Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014: The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the statements of financial position as of September 30, 2015 and December 31, 2014, and movement in the obligation and expense recognized in the statements of comprehensive income for the years ended September 30, 2015 and December 31, 2014: 2015 2014 Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun 42.688 28.026 Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan 23.000 19.457 (4.537) (4.795) Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun 61.151 42.688 2015 Tingkat kematian Obligation for post-employment benefits, end of the year 2014 8% 6% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table 2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Pengalaman penyesuaian yang timbul pada liabilitas program Payments of benefits during the year The calculation of obligation for post-employment benefits as of December 31, 2014 was performed by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary based on its reports dated January 13, 2015. Obligation for post-employment benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions: Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal-tanggal 13 Januari 2015. Liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja (post-employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Usia pensiun Obligation for post-employment benefits, beginning of the year Post-employment benefits expense for the year 8% 6% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table 2013 (63.892) (42.954) (3.354) (797) 88 Discount rate per annum Salary increase per annum Pension age Mortality rate 2012 (38.654) 19 Present value of obligation for post-employment benefits Experience adjustments arising on plan liability The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. PINJAMAN SUBORDINASI 22. SUBORDINATED LOAN The Bank obtained subordinated loan from Qatar National Bank S.A.Q, the Bank‟s majority shareholder. Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari Qatar National Bank S.A.Q, pemegang saham mayoritas Bank. 31 Desember/December 31 2015 2014 Tanggal perolehan 30 September 2015 1.025.500 - Date Obtained September 30, 2015 Total 1.025.500 - Total On September 30, 2015 the subordinated loan of USD70 milion was obtained that can be recognized as Capital (Tier 2). The interest rate at 7.25% per annum, payable on quarterly basis from date of principal loan drawdown. Maturity of subordinated loan at September 29, 2020. Pada tanggal 30 September 2015, Bank memperoleh pinjaman subordinasi sebesar USD70 juta yang dapat diperhitungkan sebagai Modal Pelengkap (Tier 2). Suku bunga pinjaman sebesar 7,25% per tahun, dibayarkan setiap triwulan yang dihitung sejak tanggal penarikan pinjaman pokok. Jatuh tempo pinjaman subordinasi pada tanggal 29 September 2020. 23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL The composition of the Banks‟ shareholders as of September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows: Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Total saham/ Number of shares Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) Total Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 7.232.691.746 743.280.424 82,59% 8,49% 1.808.173 185.820 Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital 781.173.827 8,92% 195.294 Public (each below 5%) Total 8.757.145.997 100,00% 2.189.287 Total 2014 Total saham/ Number of shares Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) Total Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 7.232.691.746 665.717.756 82,59% 7,60% 1.808.173 166.430 Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital 858.736.495 9,81% 214.684 Public (each below 5%) Total 8.757.145.997 100,00% 2.189.287 Total Based on the Deed of Minutes of Annual Shareholders‟ General Meeting of Bank No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the shareholders agreed to increase the Bank‟s authorized share capital from Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares to Rp8,000,000 or 32,000,000,000 shares. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 37 tanggal 27 Februari 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp2.500.000 atau sebanyak 10.000.000.000 saham menjadi Rp8.000.000 atau sebanyak 32.000.000.000 saham. 89 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued) Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0004611.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 24 Maret 2015. The increase in the authorized share capital has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02 Year 2015 dated March 24, 2015. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penerbitan saham melalui PUT I tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771. Based on the Second Extraordinary Shareholders‟ General Meeting on June 26, 2009, effected by deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the First Limited Public Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. This share issuance through PUT I resulted in additional paidin capital of Rp8,771. Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631. After the PUT I, the Bank‟s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010 sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Based on the Extraordinary Shareholders‟ General Meeting on December 27, 2010, as effected by deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the Second Limited Public Offering (PUT II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham atau senilai Rp890.447. After the PUT II, the Bank‟s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447. Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp619.682. Based on the Acquisition Deed No. 26 dated January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank and Qatar National Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of Acquisition where QNB as a standby buyer in the rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New Shares with a nominal value of Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682. Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No.S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No.S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. 90 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued) Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583. After the PUT III, the Bank‟s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583. Pada tanggal 2Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No..S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014 in relation to the Fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287 After the PUT IV, the Bank‟s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or equivalent to Rp2,189,287. 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The additional paid-in capital as of September 30, 2015 and December 31, 2014 were derived from: Tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 berasal dari: 2015 2014 Agio saham Beban emisi saham 8.771 (33.341) 8.771 (33.341) Additional paid-in capital Shares issuance costs Total - neto (24.570) (24.570) Total - net Share issuance costs arose from shares issuance through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032, Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively (Notes 1b and 23). Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II, PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan Rp2.587 (Catatan 1b dan 23). 25. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 25. GENERAL AND LEGAL RESERVE Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini. The general and legal reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.)1/1995 which has been replaced with the Law No.)40/2007 regarding the Limited Liability Company effective on August 16, 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided. Berdasarkan akta No. 36 tanggal 27 Februari 2015 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris Jakarta, disetujui penetapan laba bersih tahun 2014 digunakan untuk menambah modal Bank dan memperkuat rasio modal. Based on deed No. 36 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that profit for the year 2014 was used to increase the capital and to strengthen capital adequacy ratio. 91 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. PENDAPATAN BUNGA – NETO 26. 2015 Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Lainnya Beban bunga Simpanan dari nasabah Deposito berjangka dan deposit on call Giro Tabungan Simpanan dari bank-bank lain Depositon call Deposito berjangka Giro Pinjaman Subordinasi Premi penjaminan ke LPS (Catatan 37) NET INTEREST INCOME 2014 1.352.274 789.233 50.546 36.352 14.150 18.845 8.046 64 1.469 16 1.447.282 823.713 (868.103) (67.801) (2.954) (461.535) (23.413) (5.665) (23.572) (65) (4) (206) (29.566) (19.827) (1.053) (7) (14.566) (992.271) (526.066) 455.011 297.647 Pendapatan bunga - neto 26. PENDAPATAN BUNGA – NETO (lanjutan) 26. Interest income Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Securities purchased under agreement to resell Others Interest expense Deposits from customers Time deposits and deposits on call Current accounts Saving accounts Deposits from other banks Deposits on call Time deposits Demand deposits Subordinated Loan Guarantee premium to LPS (Note 37) Net interest income NET INTEREST INCOME (continued) Pendapatan bunga dan beban bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan bunga dan beban bunga yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Interest income and interest expense calculated using the effective interest method reported above represent the interest income and interest expense related to financial assets and financial liabilities not carried at fair value through profit or loss. Pendapatan bunga dan beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34. Interest income and interest expense from related parties are disclosed in Note 34. 27. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI – NETO 27. NET FEES AND COMMISSION INCOME 2015 Pendapatan provisi dan komisi Jasa Jasa administrasi Lain-lain 2014 39.416 3.302 6.940 41.721 724 7.578 49.658 50.023 Beban provisi dan komisi Transaksi antar bank (1.595) (1.828) Pendapatan provisi dan komisi-neto 48.063 48.195 28. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN – NETO Fees and commission expenses Inter-bank transactions Net fees and commission income 28. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS - NET 2015 Kredit yang diberikan (Catatan 12) Fees and commission income Services Administration fees Others 2014 (9.001) 92 (610) Loans (Note 12) The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. BEBAN KARYAWAN 29. 2015 PERSONNEL EXPENSES 2014 Gaji pokok THR/bonus Outsourcing Imbalan pasca-kerja Tunjangan jabatan Pendidikan dan pelatihan Pengobatan Perekrutan Tunjangan cuti, kehadiran, dan tranportasi Lain-lain 130.459 58.443 25.508 23.000 13.164 11.020 5.234 1.230 107.108 50.268 16.379 17.100 8.534 9.000 3.641 8 619 6.935 315 4.939 Basic salaries THR/bonus Outsourcing Post-employment benefits Functional allowance Education and training Medical Recruitment Leave, attendance, and transportation allowance Others Total 275.612 217.292 Total 30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. 2015 GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2014 Sewa Penyusutan aset tetap 38.402 21.899 25.550 19.768 Telepon, telex dan data komunikasi Iklan dan promosi Pemeliharaan dan perbaikan Jasa profesional Amortisasi aset tak berwujud Air, gas dan listrik Transportasi Asuransi Lain-lain 13.913 22.609 12.026 12.829 6.113 5.423 7.569 1.266 13.863 13.571 9.484 9.783 6.291 5.110 4.857 4.885 652 7.910 Rental Depreciation of fixed assets Telephone, telex and data communication Advertising and promotion Repair and maintenance Professional fees Amortization of intangible assets Water, gas and electricity Transportation Insurance Others 155.912 107.861 Total Total 31. LABA PER SAHAM – DASAR 31. Earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year. Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2015 Laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham - dasar (dalam Rupiah penuh) EARNINGS PER SHARE - BASIC 2014 53.559 27.724 8.757.145.997 7.457.738.258 6,12 3,72 Income during the year Weighted average number of outstanding shares for basic earnings per share computation Earnings per share basic (in full amount) Earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year as restated in relation with the Right Issue. Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah disajikan kembali dalam rangka penerbitan HMETD. 93 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. ASET KEUANGAN KEUANGAN DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 32. FINANCIAL LIABILITIES ASSETS AND FINANCIAL Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported in the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities. Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrument keuangan), diakui. In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized. Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya. Financial asset classes have been allocated into assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale financial assets. Similarly, financial liability has been allocated into financial liabilities at fair value through profit or loss and other amortized cost. Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan. The fair values are based on relevant information available as at the date of statement of financial position and have not been updated to reflect changes in market condition after the date of statement of financial position. Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014. The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank‟s financial assets and liabilities as of September 30, 2015 and December 31, 2014. 2015 Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman Subordinasi Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized other cost Tersedia untuk dijual/ Available forsale Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash - 46.284 - - - 46.284 46.284 - 2.039.727 131.984 - - - 2.039.727 131.984 2.039.727 131.984 1.003 - 1.981.700 - 76.975 - - 1.981.700 1.003 76.975 1.981.700 1.003 76.975 - 71.590 20.085.252 139.659 325.650 - 199.496 - - 71.590 20.085.252 525.146 139.659 71.590 20.123.728 525.146 139.659 1.003 24.496.196 402.625 199.496 - 25.099.320 25.137.796 675 - 76.975 - - 19.214.332 1.926.722 - 19.214.332 1.926.722 675 76.975 19.214.332 1.926.722 675 76.975 Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptance payable - - 1.025.500 - 65.342 - 65.342 1.025.500 65.342 1.025.500 Accruals and other liabilities Subordinated Loan 675 76.975 1.025.500 - 21.206.396 22.309.546 22.309.546 94 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptances receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 32. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) AND FINANCIAL 2014 Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized Other cost Tersedia untuk dijual/ Available forsale Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash - 52.653 - - - 52.653 52.653 - 1.425.155 43.324 - - - 1.425.155 43.324 1.425.155 43.324 849 - 3.324.797 60.744 - - - 3.324.797 849 60.744 3.324.797 849 60.744 - 268.324 15.093.659 103.392 231 - 232.411 - - 268.324 15.093.659 232.642 103.392 268.324 15.116.773 232.642 103.392 849 20.372.048 231 232.411 - 20.605.539 20.628.653 1.371 - - - - 16.161.710 1.863.330 60.744 16.161.710 1.863.330 1.371 60.744 16.161.710 1.863.330 1.371 60.744 Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptance payable - - - - 69.958 69.958 69.958 Accruals and other liabilites 1.371 - - - 18.155.742 18.157.113 18.157.113 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptances receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar: The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain kredit yang diberikan dan efek-efek mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. Fair values of certain financial assets and liabilities other than loans and securities are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instruments and/or repriced frequently. Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable approximation of their fair values. Nilai wajar efek-efek pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar. The fair value of securities as of September 30, 2015 and December 31, 2014 was based on quated market prices. Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swapmata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga. The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve. 95 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 32. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) AND FINANCIAL Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: The Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments: (i) Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik, (ii) Tingkat 2: teknik lain dimana semua input yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung; (iii) Tingkat 3: teknik lain dimana menggunakan input, yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar. (i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities, (ii) Level 2: other techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly; (iii) Level 3 : other techniques which use inputs which have significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market datas. Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar. The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy. 2015 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Total Liabilitas Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Total Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 1.003 - 1.003 - Financial Assets Fair value through profit or loss Derivatives receivables 199.496 199.496 - - Available-for-sale Securities 200.499 199.496 1.003 - Total 675 - 675 - Financial Liabilities Fair value through profit or loss Derivatives payable 675 - 675 - Total 2014 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Total Liabilitas Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Total Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 849 - 849 - Financial Assets Fair value through profit or loss Derivatives receivables 232.411 232.411 - - Available-for-sale Securities 233.260 232.411 849 - Total 1.371 - 1.371 - Financial Liabilities Fair value through profit or loss Derivatives payable 1.371 - 1.371 - Total 96 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. KUALITAS ASET PRODUKTIF 33. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS The tables below present the grading of productive assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations at their carrying amounts: Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatatnya: 2015 Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Total Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/Loss Total 52.800 - - - - 52.800 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk 23.107.244 1.320.996 43.263 168.516 326.158 24.966.177 Total 2.039.727 131.984 - - - - 2.039.727 131.984 1.981.700 1.003 76.975 - - - - 1.981.700 1.003 76.975 71.590 18.226.319 525.146 1.320.996 - 43.263 - 168.516 - 326.158 - 71.590 20.085.252 525.146 2014 Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Total Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/Loss Total 1.425.155 43.324 - - - - 1.425.155 43.324 3.324.797 849 60.744 - - - - 3.324.797 849 60.744 268.324 14.226.692 232.642 831.568 - 5.043 - 9.517 - 20.839 - 268.324 15.093.659 232.642 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks 90.117 - - - - 90.117 Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivables Acceptance receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk 19.672.644 831.568 5.043 9.517 20.839 20.539.611 Total 97 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 34. The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows: Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/Related party Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Rusli Lloyd Rolston Windiarto Tabingin Hery Syafril Muhammad Anas Malla Novi Mayasari Qatar National Bank - London Ooredo Asia Qatar National Bank SAQ PT Indosat Tbk NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat relasi/Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transaction Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Mempunyai induk yang sama/Owned by the Same shareholder Perusahaan afiliasi/ Affiliated company Perusahaan induk/ Parent company Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang sahamakhir, State of Qatar/Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder, State of Qatar Giro dan pinjaman karyawan/ Current accounts and employee loan Tabungan dan pinjaman karyawan/ Saving accounts and employee loan Deposito berjangka, giro dan pinjaman karyawan/ Time deposits, current account and employee loan Deposito berjangka, tabungan dan pinjaman karyawan/ Time deposits, saving accounts and employee loan. Deposito berjangka/ Time deposits Deposito berjangka,tabungan dan pinjaman karyawan/Time deposits, saving and employee loan Deposito berjangka,tabungan dan pinjaman karyawan/Time deposits, saving and employee loan Tabungan/Saving Liabilitas akseptasi/Acceptances payable Deposito berjangka dan giro/ Time deposits and current accounts Giro pada bank-bank lain, simpanan dari bank lain dan Pinjaman Subordinasi/Current accounts with other banks, deposit from other banks and Subordinated Loan Giro, deposito berjangka dan efek-efek/ Current accounts, time deposits and securities Transaksi dengan personil manajemen kunci Transactions with key management personnel Personil manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung. Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank‟s activities, directly or indirectly. Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank. Key management personnel include Board of Commissioners and Board of Directors that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank‟s activities. Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Total of salaries, allowances and bonuses of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee for the years ended September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows: 2015 Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Pemantau Risiko 2014 1.396 19.891 2.460 27.717 459 598 21.746 30.775 98 Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee and Risk Monitoring Committee The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The total of significant balance and transactions with related parties as of and for the years ended September 30, 2015 and December 31, 2014 were as follows: Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Jumlah/ Amount Giro pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pendapatan Bunga Beban bunga Pinjaman Subordinasi 2014 Persentase/ Percentage*) Jumlah/ Amount Persentase/ Percentage*) 383 3.208 0,002% 0,013% 198 3.613 0,001% 0,017% 26.373 2.472 630.566 1.613.060 57.560 190 854 1.025.500 0,114% 0,011% 2,734% 6,350% 0,250% 0,013% 0,086% 4,445% 33.627 2.287 224.285 1.858.368 52.739 326 11.919 - 0,181% 0,012% 1,209% 10,014% 0,284% 0,0395% 2,265% - *) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/beban terkait Current accounts with other banks Loans Deposits from customers: Current accounts Saving accounts Time deposits Deposit from other bank Acceptances payable Interest income Interest expenses Subordinated Loan *) Percentage of total assets/liabilities/respective expense The compensation for key management personnel for the year comprised of: Kompensasi personil manajemen kunci untuk tahun berjalan terdiri dari: 2015 Imbalan kerja jangka pendek 2014 21.287 35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 23.417 35. 2015 Short-term employee benefits COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2014 KOMITMEN Liabilitas komitmen L/C yang tidak dapat dibatalkan (28.599) (43.453) COMMITMENTS Committed liabilities Irrevocable letters of credit Total liabilitas komitmen (28.599) (43.453) Total committed liabilities KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan CONTINGENCIES Contingent receivables 38.880 7.432 (24.201) (46.664) Interest income on non-performing loans contingent liabilities Bank guarantees issued Total liabilitas kontinjensi -neto 14.679 (39.232) Total contingent liabilities - net Total liabilitas komitmen dan kontinjensi - neto (13.920) (82.685) Total committed and contingent liabilities - net 99 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 35. COMMITMENTS (continued) AND CONTINGENCIES Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp2.517.727 dan Rp2.060.151. The Bank‟s unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of September 30, 2015 and December 31, 2014 were amounted Rp2,517,727 and Rp2,060,151, respectively. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, jangka waktu untuk Letter of Credit (L/C) adalah sekitar 1 bulan sampai dengan 12 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang diterbitkan masing-masing berkisar antara 1 bulan sampai dengan 12 bulan. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the term of Letters of Credit (L/C) were approximately 1 month to 12 months, while the term of bank guarantees issued ranged between 1 month to 12 months, respectively. 36. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING 36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 2015 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lainnya (ekuivalen Dolar Amerika Serikat) Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Riyal Qatar - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Dolar Selandia Baru Swiss Perancis Bangkok Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Dolar Amerika Serikat Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Total aset 274.971 29.907 2014 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 4.028 308 Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount) 266.774 44.393 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 16.325 Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Others (United States Dollar equivalent) Current accounts with BankIndonesia United States Dollar Current accounts with other banks Related party Qatari Riyal Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling New Zealand Dollar Swiss Frenc Swiss Frenc Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar Acceptances receivable United States Dollar Loans United States Dollar Other assets United States Dollar 7.036.343 Total assets 3.304 416 60.444 886 27.123 336 49.900.000 731.035 42.300.000 523.885 95.272 383 58.214 198 138.643 7.895.782 307.112 705.006 281.574 2.767.354 33.966 22.779 12.382 1.267.560 2.281 115.674 3.165 7.258 532 337 755 213 186 512 144.940 2.308.760 70.834 941.480 272.144 5.420.416 57.530 8.973 12.382 12.382 2.182 28.593 719 8.827 435 562 1.110 87 155 155 110.000.000 1.611.500 135.000.000 1.671.975 5.254.266 76.975 4.258.292 52.739 469.386.758 6.876.516 381.469.083 4.724.495 1.573.845 23.057 1.318.143 9.455.397 100 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan) 36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 2015 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Liabilitas Liabilitas segera Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Yen Jepang Poundsterling Inggris Simpanan dari nasabah - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Australia - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris Pinjaman Subordinasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Total liabilitas 2014 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 125 27.845.080 900 5.564 0 20 2 407.930 9 57 0 0 3.687 13.990.110 2.194 7.815 120.346 140 56 173.268 22 73 13 3 11.539.795 97 169.058 1 13.067.412 70.034 161.840 711 1.512.942 385.358.567 3.142.065 11.499.661 258.737 5.299.299 732.547 6.804 24.886 5.645.503 32.383 118.395 489 646 16.289 27 2.160.828 373.591.149 3.724.349 11.995.538 255.050 4.809.613 56.415 7.850 32.528 4.626.927 37.795 112.472 407 498 1.089 27 110.000.000 1.611.500 150.000.000 1.857.750 15.000.000 219.750 - - 5.254.266 76.975 4.258.292 52.739 1.522.534 1.254 2.206 7.280 4.829 1.219 125 22.305 2 36 75 50 0 3 862.902 1.548 1.423 8.997 10.850 10.336 2 10.687 2 21 84 110 1 - 70.000.000 1.025.500 - 9.371.871 Total liabilitas-neto 37. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount) 83.526 KEWAJIBAN 7.069.123 (32.780) 37. Liabilities Liabilities payable on demand European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Deposits from customers Related parties United States Dollar Australian Dollar Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Riyal Qatar Deposits from other banks Related parties United States Dollar Third parties United States Dollar Acceptances payable United States Dollar Accruals and other liabilities United States Dollar Hong Kong Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Subordinated Loan Related parties United States Dollar Total liabilities Total liabilities - net GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp29.566 dan Rp20.101. Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. The guarantee premium paid for the years ended September 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp29,566 and Rp20,101, respectively. Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp7.887.945 dan Rp2.111.652. Total deposits secured by LPS as of September 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp7,887,945 and Rp2,111,652, respectively. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, tingkat suku bunga atas simpanan yang dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 7,75% untuk mata uang Rupiah, serta masingmasing sebesar 1,50% untuk valuta asing. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, interest rates of deposits secured by LPS were 7.75%, respectively, for Rupiah currency, and 1.50%, respectively, for foreign currency. 101 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38.0PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 38.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata Mutual Agreement with PT Karta Metadata Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan untuk proses transaksi keuangan elektronik. perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank‟s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Karta Metadata. The purpose of this mutual is to provide service facilities of Q Virtual Account (QVA) that can be used to process electronical financial transactions. This agreement was effective since January 15, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan PT Dian Graha Cipta Building Lease Agreement with PT Dian Graha Cipta Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan sebagai Kantor Pusat Bank.Perjanjian sewamenyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini. On December 19, 2011, the Bank signed lease agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the Bank leased QNB Tower building located at SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, currently occupied as the Bank‟s Head Office. This lease agreement was effective for the period of 7 years since the signing of the agreement. Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo Amendment in The Lease Deed Agreement on a House (Office) with Tuan Halim Sajogo Pada tanggal 8 Januari 2014, Bank menandatangani perubahan perjanjian sewa menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai dengan tanggal 3 Desember 2022. On January 8, 2014, the Bank signed the lease deed agreement with Tuan Halim Sajogo, whereby the Bank will lease extension a house (office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, currently occupied as the Bank‟s branch office. This lease agreement was effective until December 3, 2022. Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran Tagihan dengan PT Prismalink International Mutual Agreement Bill PT Prismalink International Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Prismalink International. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Prismalink International menyediakan fasilitas layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan biller dan tagihan lainnya dari nasabah melalui system pembayaran tersebut. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank‟s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Prismalink International. The purpose of this mutual is to provide service facilities of biller payment and other bills of customers through the payment system. This agreement was effective since January 8, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement. 102 Payment with The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38.0PERJANJIAN (lanjutan) DAN PERIKATAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 38.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued) Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi Mutual Agreement with PT Angkasa Pura Solusi Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Angkasa Pura Solusi menyediakan fasilitas layanan kartu sapphire, perjalanan cepat dan penanganan kelompok khusus. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Juli 2014 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank‟s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Angkasa Pura Solusi. The purpose of this mutual is to provide service facilities of sapphire program, fast track, and group handling. This agreement was effective since July 8, 2014 for the period of 24 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Daksa Aksara Sangkuriang Mutual Agreement with PT Daksa Aksara Sangkuriang Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Daksa Aksara Sangkuriang. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Daksa Aksara Sangkuriang menyediakan fasilitas layanan pengelolaan sewa paket sistem virtual account, mencakup layanan dan tata cara pembayaran. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak Oktober 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank‟s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Daksa Aksara Sangkuriang. The purpose of this mutual is to provide service facilities of lease management of virtual account system package, includingpayment services and processes. This agreement was effective since October, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Indonesia Kerjasama dengan PT Aprisma Mutual Agreement with PT Aprisma Indonesia Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Aprisma Indonesia.Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Aprisma Indonesia menyediakan fasilitas layanan implementasi sistem service corporate internet banking. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 27 Juni 2013 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank‟s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Aprisma Indonesia. The purpose of this mutual is to provide service facilities of corporate internet banking‟s system implementation. This agreement was effective since June 27, 2013 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan Yulia Cendana Building Cendana Pada tanggal 10 Juni 2013, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan Yulia Cendana, dimana Bank menyewa gedung untuk lokasi Kantor Cabang Depok. Perjanjian sewa-menyewa berlaku untuk jangka waktu 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini. On June 10, 2013, the Bank signed lease agreement with Yulia Cendana whereby the Bank leased a building for Branch Office of Depok. This lease agreement was effective for the period of 5 years since the signing of the agreement. 103 Lease Agreement with Yulia The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38.0PERJANJIAN (lanjutan) DAN Perjanjian Kerjasama Manajemen Indonesia PERIKATAN dengan PT PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 38.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued) Manulife Mutual Agreement with Management Indonesia PT Manulife Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Manulife Manajemen Indonesia.Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Manulife Manajemen Indonesia menyediakan fasilitas layanan Reksa Dana. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 29 Januari 2015 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank‟s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Manulife Management Indonesia. The purpose of this mutual is to provide service of Wealth Management. This agreement was effective since January 29, 2015 for the period of 12 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Trimegah Asset Management Mutual Agreement with PT Trimegah Asset Management Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Trimegah Asset Management . Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Trimegah Asset Management menyediakan fasilitas layanan keuangan dan alternatif investasi yang terbaik melalui penawaran Reksa Dana. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 29 Januari 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank‟s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Trimegah Asset Management. The purpose of this mutual is to provide facility of Financial Services and the best investing alternate through Wealth Management‟s offering. This agreement was effective since January 29, 2015 for the period of 24 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Multipolar Technology Mutual Agreement Technology Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Multipolar Technology. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Multipolar Technology menyediakan fasilitas layanan implementasi Hardware dan Software untuk Tivoli Storage Manager (TSM). Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 11 Februari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank‟s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Multipolar Technology. The purpose of this mutual is to provide facility of Hardware and Software‟s implementation for Tivoli Storage Manager (TSM). This agreement was effective since February 11, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement. 104 with PT Multipolar The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39.0INFORMASI SEGMEN 39.0 SEGMENT INFORMATION Seperti yang dijelaskan di Catatan 2z, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masing-masing area. As discussed in Note 2z, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis. Bank mengelola kegiatan operasinya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, Sumatera, Jawa dan wilayah Timur. The Bank manages its operating activities and identifies its reporting segments based on geographical area that is allocated into several areas, namely, Jakarta, Sumatera, Jawa and East Region. Informasi segmen Bank berdasarkan geografis adalah sebagai berikut: Geographical segment information of the Bank was as follows: letak 2015 Jakarta Total aset Total liabilitas Sumatera 18.866.459 17.709.632 Wilayah Timur/ East Region Jawa 1.816.486 2.471.996 3.228.712 2.713.896 1.490.804 172.396 Total 25.402.461 23.067.920 Total assets Total liabilities 2014 Jakarta Total aset Total liabilitas Sumatera 15.284.088 13.103.075 Wilayah Timur/ East Region Jawa 1.692.090 2.808.592 2.692.617 2.477.018 1.170.223 169.409 Total 20.839.018 18.558.094 Total assets Total liabilities 2015 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Sumatera Wilayah Timur/ East Region Jawa Total 296.167 57.051 64.059 37.734 455.011 40.086 3.175 1.485 3.317 48.063 1.929 (392.165) 208 (28.719) 259 (16.723) 752 (9.391) 3.148 (446.998) Net interest income (expenses) Net fees and commission income 12.394 49 18 (22) 12.439 Other operating income Operating expenses Non-operating income net (41.589) 31.764 49.098 32.390 71.663 Income (loss) before income tax 2014 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Sumatera Wilayah Timur/ East Region Jawa Total 157.758 5.616 77.641 56.632 297.647 40.877 2.959 2.837 1.222 47.895 Net interest income (expenses) Net fees and commission income 913 (15.849) 5 (5.865) 21.487 (330.515) Other operating income Operating expenses 19.739 (284.086 ) 597 (65.115 ) 830 (24.715) 24 (6) (1) 614 Non-operating income (expenses)-net (15.286) 65.536 51.993 37.128 Income (loss) before income tax Bank‟s interest income, fees and commission income, other operating income and nonoperating income were generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia. There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank. Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di Negara Indonesia. Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank. 105 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and December 31, 2014 And Periods Ended September 30, 2015 and 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40.0KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 40.0 SUBSEQUENT EVENT Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Oktober 2015 (notulen rapat yang dibuat oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 17) memutuskan untuk mengangkat Djoko Sarwono sebagai Komisaris Independen Bank dan menerima pengunduran diri Hery Syafril dari jabatan selaku Direktur Bank. The Shareholder during their Extraordinary General Meeting on October 9, 2015 (with the minutes prepared by notary public of Fathiah Helmi, S.H., in the Deed No. 17) decided to appoint Mr. Djoko Sarwono as the Independent Commissioner of the Bank and to accept the resignation of Hery Syafril as Director of the Bank. Pengangkatan Novi Mayasari sebagai Direktur Bank telah mendapat persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. SR182/D.03/2015 tanggal 2 Oktober 2015. The appointment of Mrs. Novi Mayasari as Director of the Bank already approved by Financial Sevices Authority through approval letter No. SR-182/D.03/2015 dated October 2, 2015. 106