pt indo-bharat rayon

advertisement
PT Bank QNB Indonesia Tbk
(dahulu/formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
Laporan keuangan tanggal 30 September 2015
dan 31 Desember 2014, serta
periode-periode yang berakhir pada tanggal
30 September 2015 dan 2014/
Financial statements as of September 30, 2015
and December 31, 2014, and
periods ended September 30, 2015 and 2014
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF SEPTEMBER 30, 2015 AND DECEMBER 31, 2014
FOR THE PERIODS ENDED
SEPTEMBER 30, 2015 AND 2014
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Board Of Directors„ Statement
Regarding The Responsibility on
The Financial Statements
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan………………………………
1-2
.………………………. Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif……………………..
3-4
.……………….. Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………. ……………
5
..………………………Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas…………………………………………
6-7
….…………………………… Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
8-105
……………………..Notes to the Financial Statements
Kejadian Setelah Tanggal Neraca..................................
106
………………………………………Subsequent Event
************************
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2015
2014
ASET
Kas
2d,2f,5,32,36
46.284
52.653
ASSETS
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2d,2f,2g,6,32,
33,36
2.039.727
1.425.155
Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2g
2o,7,32,33,
34,36
383
131.601
198
43.126
Current accounts with other banks
Related party
Third parties
1.981.700
3.324.797
Placements with Bank Indonesia
and other banks
2d,2f,2i,9,
32,33
1.003
849
Derivatives receivable
2d,2f,2o,2q,10,
32,33,36
76.975
60.744
Acceptances receivable
2f,2h,2o,11,
32,33
71.590
268.324
Securities purchased under
agreement to resell
3.208
20.103.363
3.613
15.102.507
Loans
Related parties
Third parties
20.106.571
15.106.120
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
2d,2f,2h,2o,8,
32,33,36
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Sub-total
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai
2d,2e,2f,2h,
2o,12,32,33,
34,36
Neto
Efek-efek
Beban dibayar dimuka
Aset tetap
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing
sebesar Rp118.837 dan Rp97.826
pada 30 September 2015 dan
31 Desember 2014
Aset tak berwujud
setelah dikurangi akumulasi
amortisasi masing-masing
sebesar Rp28.916 dan Rp22.803
pada 30 September 2015 dan
31 Desember 2014
Aset lain-lain, neto
(21.319)
(12.461)
Sub-total
Less: allowance for
impairment losses
20.085.252
15.093.659
2d,2f,2j,2o,13,
32,33,34,36
525.146
232.642
Securities
14
119.124
57.114
Prepayments
114.631
Fixed assets
net of accumulated depreciation of
Rp118,837 and Rp97,826
as at September 30, 2015 and
December 31, 2014
respectively
2l,2o,15
114.134
Net
2n,2o,16
47.917
42.370
Intangible assets
net of accumulated amortization of
Rp28,916 and Rp22,803
as at September 30, 2015 and
December 31, 2014
respectively
2d,2f,2m,2o,
32,36
161.625
122.756
Other assets, net
25.402.461
20.839.018
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2015
2014
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera
LIABILITIES AND EQUITY
2d,17,36
Simpanan dari nasabah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p,
18,32,34,36
Simpanan dari bank-bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p,
19,32,34,36
577.002
252.785
LIABILITIES
Liabilities payable on demand
659.411
18.554.921
260.199
15.901.511
Deposits from customers
Related parties
Third parties
1.613.060
313.662
1.858.368
4.962
Deposits from other banks
Related parties
Third parties
Liabilitas akseptasi
2d,2e,2f,2q,
10,32,34,36
76.975
60.744
Acceptances payable
Liabilitas derivatif
2d,2f,2i,9,32
675
1.371
Derivatives payable
Utang pajak penghasilan
2k,20
17.256
20.402
Income tax payable
Liabilitas imbalan pasca-kerja
2r,21
61.151
42.688
Obligation for post-employment
benefits
Liabilitas pajak tangguhan, neto
2k,20
14.610
12.332
Deferred tax liabilities, net
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
2d,2f,2k,32,36
153.697
142.732
Accruals and other liabilities
Pinjaman Subordinasi
2d, 2e, 2s, 22,
34, 36
1.025.500
-
Subordinated Loan
23.067.920
18.558.094
TOTAL LIABILITIES
2.189.287
2.189.287
EQUITY
Share capital - par value of Rp250
(in full amount) per share
Authorized - 32,000,000,000 shares
as at September 30, 2015 and
10,000,000,000 shares as at
December 31, 2014
Issued and fully paid 8,757,145,997 shares as at
September 30, 2015 and
December 31, 2014
(24.570)
(24.570)
Additional paid-in capital - net
-
(58)
Unrealized loss on availablefor-sale securitiesnet of deferred tax
4.396
165.428
4.396
111.869
Retained earnings (deficit):
Appropriated
Unappropriated
2.334.541
2.280.924
EQUITY, NET
25.402.461
20.839.018
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 32.000.000.000 saham
pada 30 September 2015 dan
10.000.000.000 saham pada
31 Desember 2014
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 8.757.145.997 saham
pada 30 September 2015 dan
31 Desember 2014
Tambahan modal disetor - neto
Rugi yang belum direaliasi atas
efek-efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual-setelah
pajak tangguhan
1b,2t,23
2u,24
2j,13
Saldo laba (defisit):
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
EKUITAS, NETO
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Periode yang Berakhir pada
Tanggal 30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Beban bunga
Beban umum dan administrasi
Kerugian atas transaksi mata uang
asing - neto
Penyisihan kerugian penurunan
nilai aset keuangan
Lain-lain
2014
1.447.282
823.713
(992.271)
(526.066)
Interest expense
455.011
297.647
NET INTEREST INCOME
2x,27
48.063
48.195
2y
3.148
18.241
3.858
OTHER OPERATING INCOME
Fees and commission
Gain on foreign exchange
transactions - net
Others
51.211
70.294
Total other operating income
2e,2r,29,34
(275.612)
(217.292)
2l,2n,30
(155.912)
(107.861)
2e,2w,26,34
2e,2w,26,
34,35
Total pendapatan
operasional lainnya
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban karyawan
2015
OPERATING INCOME AND
EXPENSE
Interest income
PENDAPATAN BUNGA - NETO
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
Provisi dan komisi
Keuntungan transaksi mata
uang asing - neto
Lain-lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Period ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2o,28
Total beban operasional lainnya
LABA OPERASIONAL
(878)
-
(9.001)
(5.595)
(610)
(5.662)
OTHER OPERATING EXPENSES
Personnel expenses
General and administrative
expenses
Loss on foreign exchange
transaction - net
Provision for impairment
losses on financial assets
Others
(446.998)
(331.425)
Total other operating expenses
36.516
INCOME FROM OPERATION
59.224
BEBAN NONOPERASIONAL - NETO
Laba penjualan aset tetap - neto
Keuntungan transaksi
mata uang asing - neto
Lain-lain
NON-OPERATING
EXPENSE - NET
2l,15
2d
41
22
12.272
126
528
62
12.439
612
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
Gain on sale of fixed assets - net
Gain on foreign exchange
transactions - net
Others
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan)
Untuk Periode yang Berakhir pada
Tanggal 30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
Beban pajak penghasilan
2k,20
LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN
Cadangan nilai wajar (aset keuangan
tersedia untuk dijual):
Perubahan nilai wajar
Pajak penghasilan terkait
dengan pendapatan
komprehensif lainnya
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For the Period ended September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2015
2014
71.663
37.128
INCOME BEFORE
INCOME TAX
(18.104)
(9.404)
Income tax expense
53.559
27.724
INCOME FOR THE YEAR
77
(125)
(19)
-
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Fair value reserve (availablefor-sale financial assets):
Changes in fair value
Income tax relating
to component of other
comprehensive income
58
(125)
Other comprehensive
income (expense),net of tax
53.617
27.599
Total comprehensive
income for the year
6,12
3,72
EARNINGS PER SHARE - BASIC
(in full amount)
2j,13
Pendapatan (beban) komprehensif lain,
setelah pajak
Total laba komprehensif
tahun berjalan
LABA PER SAHAM - DASAR
(dalam Rupiah penuh)
2u,31
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2014
Kerugian komprehensif lainya
2k,13
Total laba komprehensif tahun
berjalan
Hasil emisi bersih dari Penawaran
Umum Terbatas IV
24
Saldo 31 Desember 2014
Laba komprehensif lainnya
Total laba komprehensif tahun
berjalan
Saldo 30September 2015
Modal
saham/
Share capital
2k,13
(21.983)
Saldo laba (Defisit)/Retained earnings (Deficit)
Telah ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Total
ekuitas/Total
equity
-
4.396
(8.968)
1.513.028
-
120.837
Balance as of 1 January 2014
-
-
-
120.837
-
-
(58)
-
-
-
-
(58)
-
120.837
120.779
Total comprehensive income for the
year
649.704
(2.587)
-
-
-
647.117
Net Proceeds from Limited Public
Offering IV
(58)
4.396
111.869
2.280.924
Balance as of December 31, 2014
Income for the year
2.189.287
Laba tahun berjalan
Laba (rugi) yang
belum direalisasi
atas efek -efek dalam
kelompok tersedia
untuk dijual - setelah
pajak tangguhan/
Unrealized loss
on availablefor-sale securities net of deferred tax
Tambahan
modal disetor neto/
Additional paidin capital - net
1.539.583
Laba tahun berjalan
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Period ended
September 30, 2015 and December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(24.570)
(58)
Income for the year
Other comprehensive loss
-
-
-
-
53.559
53.559
-
-
58
-
-
58
Other comprehensive income
2.189.287
(24.570)
58
-
53.559
53.617
Total comprehensive income for
the year
-
4.396
165.428
2.334.541
Balance as of September 30, 2015
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Penerimaan provisi dan komisi
Pembayaran provisi dan komisi
Pembayaran beban karyawan
Pembayaran imbalan pasca kerja
Pembayaran beban lainnya
Pembayaran pajak penghasilan
2x,27
2x,27
21
(Kenaikan) penurunan
dalam aset operasi:
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan
Beban dibayar dimuka
Aset lain-lain
Kenaikan (penurunan)
dalam liabilitas operasi:
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Liabilitas imbalan pasca kerja
Beban masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Period ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2015
2014
1.393.074
(1.000.049)
49.658
(1.595)
(224.186)
(4.537)
(545.178)
(15.858)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
787.990
Receipts from interest income
(501.891)
Payments for interest expense
50.023
Receipts from fees and commission
(1.828)
Payments for fees and commission
(176.603)
Payments for personnel expenses
(4.477)
Payment for post employee benefit
(79.818)
Payments for other expenses
(186)
Payments for income tax
196.733
(154)
(16.232)
(5.024.671)
(27.795)
413
(Increase) decrease in operating
assets:
Securites purchased under
agreement to resell
Derivatives receivable
Aceptances receivable
Loans
Prepayments
Other assets
324.240
3.052.932
63.392
(695)
16.232
18.463
Arus kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari
aktivitas operasi
(157.814)
3.296
(61.907)
(4.140.308)
(16.718)
(14.300)
Increase (decrease) in operating
liabilities:
85.516
Liabilities payable on demand
5.419.990
Deposits from customers
(21.041)
Deposits from other banks
(123.652)
Derivatives benefit
61.907
Acceptances benefit
12.623 Obligation for post-employment benefit
17.504
4.785
Accruals and other liabilities
(1.728.309)
1.125.587
Net cash flows (used in) provided by
operating activities
232.411
(325.419)
103
(21.899)
(11.660)
367.450
(379.649)
24
(22.804)
(9.711)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceeds from sale/realization of
securities
Placements in securities
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisition of fixed assets
Acquisition of intangible assets
(126.464)
(44.690)
Net cash flows used in
investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan/pencairan efek-efek
Penempatan pada efek-efek
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Perolehan aset tak berwujud
15
15
16
Arus kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan dari penerbitan
Pinjaman Subordinasi
Hasil emisi bersih dari
Penawaran Umum Terbatas IV
Beban emisi saham
Arus kas neto diperoleh dari
aktivitas pendanaan
1.025.500
-
-
649.704
(2.662)
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from issuance of
Subordinated Loan
Proceeds from limited public
offering IV
Share issuance cost
1.025.500
647.042
Net cash flows provided by
financing activities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
For the Period ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2015
2014
1.727.939
NET (DECREASE) INCREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
382.534
3.310
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE
RATE FLUCTUATION ON
CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS,
AWAL TAHUN
4.845.930
2.136.491
CASH AND CASH EQUIVALENTS,
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS,
AKHIR TAHUN
4.399.191
3.867.740
CASH AND CASH EQUIVALENTS,
AT END OF YEAR
2b,5
46.284
43.519
2b,6
2b,7
2.039.727
131.984
1.123.343
80.913
2b,8
1.981.700
2.619.965
199.496
-
4.399.191
3.867.740
(829.273)
PENGARUH FLUKTUASI KURS
VALUTA ASING PADA KAS DAN
SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - jatuh tempo
dalam 3 bulan sejak tanggal
perolehan
Surat Berharga – jatuh tempo dalam
3 bulan sejak tanggal perolehan
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
Cash and cash equivalents consist of:
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks - maturing
within 3 months since the
acquisition date
Securities - maturing within 3
months since the acquisiton date
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Bank QNBIndonesia Tbk (“Bank”) didirikan
pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V
Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The
Chinese
Trading
Company
Limited)
berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913
yang dibuat di hadapan Notaris Leonard
Hendrik-Willem Van Sandick dan telah
disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur
Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal
16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra
Bijvougsel der Javasche Courant No. 78
Tanggal 30 September 1913.
PT Bank QNBIndonesia Tbk (“the Bank”) was
established on April 1, 1913 under the name of
N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The
Chinese Trading Company Limited) based on
the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913
of Notary Leonard Hendrik-Willem Van
Sandick and was approved based on Besluit
Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58
dated July 16, 1913 and was published in the
Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78
dated September30, 1913.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
No.
191547/U.M.II
tanggal
28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan
operasionalnya sebagai bank umum.
Based on Decree of the Minister of Finance
No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958,
the Bank started its operation as a commercial
bank.
Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan
berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar
No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di
hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia (sekarang
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam
Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli
1965 dan telah diumumkan dalam Tambahan
No. 395 pada Berita Negara Republik
Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965.
The Bank‟s name was changed into PT Bank
Kesawan based on the Deed of Articles of
Association Amendment No. 60 dated
March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary
public in Jakarta. This deed was approved by
the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia (currently the Minister of Laws and
Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15
dated July 3, 1965 and was published in
Supplement No. 395 to the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 95 dated
November 26,.1965.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup
menjadi
perseroan
terbuka
adalah
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat
di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia tanggal
27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan
No.
C-20973.HT.01.04.TH.2001
serta
diumumkan dalam Tambahan No..11113 pada
Berita Negara Republik Indonesia No. 75
tanggal 17 September 2002.
The change of the Bank‟s status from a private
company to a public company was effected by
the Deed of Minutes of Meeting No. 22 dated
July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary
public in Jakarta. This deed was approved by
the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia dated December 27, 2001 in his
Decree No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 and
was published in Supplement No. 11113 to the
State Gazette of the Republic of Indonesia
No..75 dated September17,.2002.
Selanjutnya, dengan akuisisi saham Bank oleh
Qatar National Bank SAQ pada tanggal
26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi
PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta
Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal
16 September 2011 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan
Surat
Keputusan
Subsequently, following the acquisition of the
Bank‟s shares by Qatar National Bank SAQ on
January 26,.2011, the Bank‟s name was
changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk
based on the Deed of Articles of Association
Amendment No..23 dated September 16, 2011
of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta.
This deed was approved by the Minister
of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decree
8
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Establishment and General Information
(continued)
No.AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal
21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 93
tanggal 20 November 2012, Tambahan
No. 72137.
No.AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated
October 21, 2011 and was announced in
Berita Negara Republik Indonesia No.93 dated
November 20, 2012, Addition No. 72137.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
dengan Akta pernyataan keputusan rapat
No. 37 tanggal 27Februari 2015 dibuat
dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh
Kementrian Hukum & Hak Asasi Manusia No.
AHU-0004611.AH.01.02.2015
tanggal
24
Maret 2015 yang berisi perubahan Anggaran
Dasar antara lain perubahan pasal 4 dengan
meningkatkan modal dasar dan perubahan
dalam
rangka menyesuaikan peraturan
Otoritas jasa Keuangan. Susunan Direksi dan
Komisaris terakhir dimuat dalam Akta No. 37
tanggal 27 Februari 2015 yang dibuat
dihadapan Fathiah Helmi SH, notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh
Kementrian Hukum & HAM No. AHUAH.01.03-0018663.2015 tanggal 10 Maret
2015.
The Bank‟s Articles of Association has been
amended several times. The latest amendment
was effected by Notarial Deed No. 37 dated
February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH,
notary public in Jakarta. This deed has been
approved by the Minister of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decree No. AHU-0004611.AH.01.02.2015
dated March 24, 2015with amendment of
article 4 of the Bank‟s Articles of association
regarding the authorized capital and the
changes of regulation of the Financial Services
Authority. The latest composition of the Board
of Directors and Commissioners is stated in
deed No. 37 dated February 27, 2015 of
Fathiah Helmi SH, notary public in Jakarta.
This deed has been approved by The Minister
of Laws and Human Right of the Republic of
Indonesia No. AHU-AH.01.03-0018663.2015
dated March 10, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,
ruang
lingkup
kegiatan
Bank
adalah
menjalankan kegiatan umum perbankan.
According to article 3 of the Bank‟s Articles of
Association, the scope of activities of the Bank
is to engage in general banking business.
Bank memperoleh persetujuan sebagai
Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat
Keputusan
Direksi
Bank
Indonesia
No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995.
The Bank was granted a license to act as a
Foreign Exchange Bank based on the Decree
of
the
Director
of
Bank
Indonesia
No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank
Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal
22 Februari 1996.
The Bank was granted a license to conduct
foreign exchange activities based on the
Decree of the Director of Bank Indonesia
No..28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank
Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia
No..S-452/MK.03/1996
tanggal
16 Agustus 1996.
The Bank was granted a license as a National
Cash Perception Bank based on the Decree of
the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia
No.
S-452/MK.03/1996
dated.August 16, 1996.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Establishment and General Information
(continued)
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral
Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada 30
September 2015, Bank mempunyai 1 kantor
pusat non-operasional, 15 kantor cabang, 34
kantor cabang pembantu dan 61 ATM di
seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2014,
Bank mempunyai 1 kantor pusat nonoperasional, 14 kantor cabang, 32 cabang
pembantu dan 49 ATM di seluruh Indonesia.
The Bank‟s head office is located at Jalan
Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As
of September 30, 2015, the Bank has 1 nonoperational head office, 15 branch offices,
34 sub-branch
offices
and
61
ATMs
throughout Indonesia. As of December 31,
2014, the Bank has 1 non-operational head
office, 14 branch offices, 32sub-branch offices
and 49 ATMs throughout Indonesia.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, Bank memiliki masing-masing
956 dan 902 karyawan (tidak diaudit).
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, the Bank had 956 and 902 employees,
respectively (unaudited).
Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya,
Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian
dari Qatar National Bank Group. Qatar
National
Bank
Group
memiliki
anak
perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
The Bank, through its majority shareholder,
Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of
the Qatar National Bank Group. The Qatar
National Bank Group has subsidiaries and
affiliates throughout the world.
Penawaran Umum Saham Bank
b.
Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank
memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. S-2369/PM/2002
dalam
rangka
penawaran umum atas 78.800.000 lembar
saham Bank dengan nilai nominal dan harga
penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah
penuh) per saham. Saham Bank tersebut
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai
tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal
30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi
Bursa Efek Indonesia).
On October 31, 2002, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of the
Capital
Market
Supervisory
Agency
(Bapepam)
through
its
Decree
No. S-2369/PM/2002 in relation to the public
offering of its 78,800,000 shares with par value
and at the offering price of Rp250 (in full
amount) per share. The Bank‟s shares were
traded in Jakarta Stock Exchange starting.
November 21, 2002. (On November 30, 2007,
Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange have merged becoming Indonesia
Stock Exchange).
Dalam
penawaran
umum
saham
ini
dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang
diberikan
secara
cuma-cuma
kepada
pemegang saham baru. Setiap pemegang 2
saham baru Bank memperoleh 3 waran,
sehingga jumlah waran yang diterbitkan
adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap
1 waran memberikan hak kepada pemegang
waran untuk membeli 1 saham baru Bank
pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu
pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah
sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan
tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan
tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal
18 Nopember 2005, waran yang telah
dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000
waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam
Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar
Rp25.305.
These new shares were furnished by Warrants
Series I (warrant), which were granted to the
new shareholders as a compliment. Each
holder of 2 Bank‟s new shares received 3
warrants, accordingly, the total number of
warrants issued was 118,200,000 warrants.
Each warrant entitled the holder to buy 1
Bank‟s new share at the exercise price. The
execution period was from.May 21, 2003 to
November 18, 2005. Up to the last exercise
date on November 18, 2005, the number of
exercised warrants was 101,219,000 warrants
at exercise price of Rp250 (in full amount) or
totaling Rp25,305.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of the Bank's Shares
(continued)
Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat
Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750
saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan
dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh)
per saham.
On June 15, 2009, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institutions (Bapepam-LK) through its
Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the
First Limited Public Offering (PUT I) by
conducting the Rights Issue (HMETD)
amounting to 125,304,750 shares with par
value of Rp250 (in full amount) per share at an
offering price of Rp320 (in full amount) per
share.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar
saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank‟s issued and fully
paid capital increased to 626,523,750 shares
or Rp156,631.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank
memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua
Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan
No. S-11585/BL/2010
dalam
rangka
Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768
saham dengan nilai nominal dan harga
penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah
penuh) per saham.
On December 27, 2010, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of
Bapepam-LK
through
its
Decree
No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second
Limited Public Offering (PUT II) by conducting
the Rights Issue (HMETD) amounting to
2,935,263,768 shares with par value and at
the offering price of Rp250 (in full amount) per
share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 3.561.787.518
lembar saham atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank‟s issued and fully
paid capital increased to 3,561,787,518 shares
or Rp890,447.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas III (PUT III)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
sejumlah
2.596.543.000 saham dengan nilai nominal
dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the
Effective Notification from Financial Service
Authority
(“OJK”) through its
Decree
No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third
Limited Public Offering (PUT III) by conducting
the Rights Issue (HMETD) amounting to
2,596,543,000 shares with par value and at
the offering price of Rp250 (in full amount) per
share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan
disetor
Bank
meningkat
menjadi
6.158.330.518 lembar saham atau senilai
Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank‟s issued and fully
paid capital increased to 6,158,330,518 shares
or Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV)
On June 2, 2014, the Bank obtained the
Effective Notification from Financial Service
Authority
(“OJK”)
through its
Decree
No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth
Limited Public Offering (PUT IV)
11
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
by conducting the Rights Issue (HMETD)
amounting to 2,598,815,479 shares with par
value and at the offering price of Rp250 (in full
amount) per share.
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
sejumlah
2.598.815.479 saham dengan nilai nominal
dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham.
After the PUT IV, the Bank‟s issued and fully
paid capital increased to 8,757,145,997 shares
or Rp2,189,287.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan
disetor
Bank
meningkat
menjadi
8.757.145.997 lembar saham atau senilai
Rp2.189.287.
c.
Public Offering of the Bank's Shares
(continued)
Dewan Komisaris dan Direksi
c.
Boards of Commissioners and Directors
2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Board of Commissioners
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Suroto Moehadji
Muhammad Anas Malla
Grant Eric Lowen
M. Chidambaram
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
*
Board of Directors
Andrew McGregor Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Windiartono Tabingin
Rusli
Hery Syafril
Lloyd Rolston
Novi Mayasari*
Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
*
Will be effective after obtaining approval from
Financial Services Authority.
2014
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Board of Commissioners
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Grant Eric Lowen
M. Chidambaram
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Board of Directors
Andrew McGregor Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Windiartono Tabingin
Rusli
Hery Syafril
Lloyd Rolston
12
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
The Shareholders during their Annual General
Meeting on February 27, 2015 (with the
minutes prepared by notary public of Fathiah
Helmi, S.H., in the Deed PKR No. 37) decided
to appoint Novi Mayasari as Director.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
tanggal 27 Februari 2015 (notulen rapat yang
dibuat oleh notaris Fathiah Helmi, S.H.,
dengan Akta PKR No. 37) memutuskan untuk
mengangkat Novi Mayasari sebagai Direktur .
d.
Boards of Commissioners and Directors
(continued)
Komite-Komite Bank
d.
The Bank’s Committees
The composition of the Bank‟s Committees as
of September 30, 2015 and December 31,
2014 are as follows:
Susunan Komite-komite Bank pada tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
2015
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Muhammad Anas Malla
Irzal Zaini
Wayan Suryadarma
Komite Pemantau Risiko
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Risk Monitoring Committee
Suroto Moehadji
Irzal Zaini
Ani Hadi Setyowati
M. Chidambaram
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ketua
Anggota
Anggota
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Chairman
Member
Member
Member
Nomination and Remuneration Committee
Muhammad Anas Malla
Grant Eric Lowen
Steven Stevanus
Chairman
Member
Member
2014
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Nasrul Husin
Irzal Zaini
Wayan Suryadarma
Komite Pemantau Risiko
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Risk Monitoring Committee
Suroto Moehadji
Irzal Zaini
Ani Hadi Setyowati
M. Chidambaram
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ketua
Anggota
Anggota
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Chairman
Member
Member
Member
Nomination and Remuneration Committee
Muhammad Anas Malla
Grant Eric Lowen
Novi Mayasari
13
Chairman
Member
Member
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
e.
1.
Sekretaris Perusahaan
GENERAL (continued)
e. Corporate Secretary
The Corporate Secretary as of September 30,
2015 was Lina and December 31,2014 was
Maria Suci Rahayu and Damar Kwartama.
Sekretaris
Perusahaan
pada
tanggal
30 September 2015 adalah Lina dan 31
Desember 2014 adalah Maria Suci Rahayu
dan Damar Kwartama.
f.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
f.
The Bank‟s Head of Internal Audit as of
September 30, 2015 and December 31, 2014
was Tota Melanie L Tobing.
Kepala SKAI Bank pada tanggal 30 September
2015 dan 31 Desember 2014 adalah Tota
Melanie L Tobing.
g.
Laporan Keuangan Bank
g.
IKHTISAR
PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
The Bank’s Financial Statements
The Management of the Bank is responsible
for the preparation of these financial
statements, which were completed and
authorized for issue on October 26, 2015.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan ini, yang
diselesaikan dan disetujui untuk di terbitkan
pada tanggal 26 Oktober 2015
2.
Head of Internal Audit
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Bank untuk periode yang berakhir tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014,
adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied in the
preparation of the Bank‟s financial statements for
the periods ended. September 30, 2015 and
December 31, 2014, were as follows:
a.
a. Statement of Compliance
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(“SAK”) di Indonesia.
The Bank‟s financial statements were
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
(“SAK”).
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan
sesuai dengan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak
tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang
merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik”.
The financial statements have also been
prepared and presented in accordance with
Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which
function has been transferred to Financial
Service Authority (“OJK”) starting January 1,
2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the
Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK
No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
regarding “Financial Statements Presentation
and Disclosure of the Issuer or Public
Company”.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
b.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Basis
for
Statements
Preparation
of
Financial
Laporan keuangan disusun dan disajikan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009),
“Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur
penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain,
tujuan
pelaporan,
komponen
laporan
keuangan, penyajian secara wajar, materialitas
dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara
aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas
jangka pendek dan panjang, informasi
komparatif,
konsistensi
penyajian
dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara
lain, sumber estimasi ketidakpastian dan
pertimbangan,
pengelolaan
permodalan,
pendapatan
komprehensif
lainnya,
penyimpangan
dari
standar
akuntansi
keuangan dan pernyataan kepatuhan.
The financial statements were prepared and
presented in accordance with the Statement of
Financial Accounting Standards (“SFAS”)
No. 1 (Revised 2009), “Presentation of
Financial Statements”, which regulates
presentation of financial statements as to,
among others, the objective, components of
financial
statements,
fair
presentation,
materiality
and
aggregation,
offsetting,
distinction between current and non-current
assets and short-term and long-term liabilities,
comparative information and consistency and
introduces new disclosures such as, among
others, key estimates and judgments, capital
management, other comprehensive income,
departures from accounting standards and
statement of compliance.
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Bank.
Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi
keuangan yang disajikan telah dibulatkan
menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these financial statements are
presented in Rupiah, which is the Bank‟s
functional currency. Except as otherwise
indicated, financial information presented in
Rupiah has been rounded to the nearest
million.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual
menggunakan konsep biaya historis, kecuali
ditentukan berikut ini:
The financial statements have been prepared
on the accrual basis using the historical cost
concept, except for the following:

instrumen keuangan derivatif diukur pada
nilai wajar;

derivative financial instruments
measured at fair value;

instrumen keuangan pada nilai wajar
melalui laba rugi diukur pada nilai wajar;

financial instruments at fair value through
profit or loss are measured at fair value;

aset keuangan tersedia untuk dijual diukur
pada nilai wajar; dan

available-for-sale financial
measured at fair value; and

liabilitas atas kewajiban imbalan pasti
diakui sebesar nilai kini atas kewajiban
imbalan pasti, ditambah keuntungan
aktuarial yang belum diakui, dikurangi
beban jasa lalu yang belum diakui dan
kerugian aktuarial yang belum diakui.

the liability for defined benefits obligation
is recognized at the present value of the
defined
benefit
obligation,
plus
unrecognized
actuarial
gains,
less
unrecognized past service cost and
unrecognized actuarial losses.
15
assets
are
are
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
b.
Laporan
Dasar Penyusunan
(lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
b. Basis
for
Preparation
Statements (continued)
of
Financial
The statements of cash flows present the
changes in cash and cash equivalents from
operating, investing, and financing activities.
The statements of cash flows are prepared
using the direct method. For the purpose of the
statement of cash flows, cash and cash
equivalents consist of cash, current accounts
with Bank Indonesia, current accounts with
other banks, placements with Bank Indonesia
and other banks and Certificates of Bank
Indonesia that mature within three months
from the date of acquisition, as long as they
are not being pledged as collateral for
borrowings nor restricted.
Laporan arus kas menyajikan perubahan
dalam kas dan setara kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Laporan
arus kas disusun dengan metode langsung.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara
kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia,
giro pada bank-bank lain, penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain dan
Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan sejak tanggal
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diterima serta
tidak dibatasi penggunaannya.
c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan
asumsi
c. Use
of
judgments,
assumptions
estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi
dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan
beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in
conformity
with
Indonesian
Financial
Accounting Standards requires management
to
make
judgments,
estimates
and
assumptions that affect the application of
accounting policies and the reported amounts
of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat
berbeda dari estimasi tersebut.
Although these estimates are based on
management‟s best knowledge of current
events and activities, actual results may differ
from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah
secara berkesinambungan. Revisi atas
estimasi akuntansi diakui pada periode dimana
estimasi tersebut direvisi dan periode-periode
yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi
estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the
periods in which the estimate is revised and in
any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang
terkait dengan ketidakpastian estimasi dan
pertimbangan-pertimbangan penting dalam
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di
Catatan 4.
Information about significant areas of
estimation uncertainty and critical judgments in
applying accounting policies that have
significant effect on the amount recognized in
the financial statements are described in
Note 4.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam
Valuta Asing
d.
Foreign Currency Transactions
Balances Translation
and
Transaksi-transaksi dalam valuta asing
dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rates
prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas
moneter dalam valuta asing dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters
pada pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah using the Reuters‟
middle rates at 16:00 Western Indonesian
Time.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan
liabilitas moneter merupakan selisih antara
biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah
pada awal tahun, disesuaikan dengan suku
bunga efektif dan pembayaran selama tahun
berjalan dan biaya perolehan diamortisasi
dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir
tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary
items is the difference between amortized cost
in Rupiah at the beginning of the year,
adjusted for effective interest and payments
during the year and the amortized cost in
foreign currency translated into Rupiah at the
exchange rate at the end of the year.
Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta
asing yang diukur berdasarkan biaya historis
dijabarkan dengan menggunakan kurs pada
tanggal transaksi.
Non-monetary
assets
and
liabilities
denominated in foreign currency that are
measured based on historical cost are
translated using the exchange rate at the date
of the transaction.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam valuta asing dan
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam valuta asing diakui pada laba rugi
tahunberjalan.
The exchange gains or losses arising from
transactions in foreign currencies and from the
translation of foreign currencies monetary
assets and liabilities are recognized in profit or
loss for the year.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah
penuh):
The major rates of foreign exchange used as
of September 30, 2015 and December 31,
2014 are as follows (in full amount):
Valuta asing
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Swiss Prancis
Dolar Selandia Baru
Baht
2015
2014
16.449,03
14.650,00
10.306,28
10.295,52
1.890,31
121,85
22.235,77
4.024,73
15.048,03
9.356,23
403,03
15.053,35
12.385,00
10.148,27
9.376,19
1.596,98
103,56
19.288,40
3.402,47
12.515,80
9.709,23
378,39
17
Foreign currencies
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great Britian Poundsterling
Qatari Riyal
Swiss Franc
New Zealand Dollar
Thailand Baht
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK
No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related
party is used as defined in SFAS No. 7 (2010
Revision), “Related Party Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan
laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7
(Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitas
pelapor”).
A related party is a person or entity that is
related to the entity that is preparing its
financial statements (referred to SFAS No. 7
(2010 Revision) as the “reporting entity”).
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that
person‟s family is related to a reporting
entity if that person:
i.
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i.
has control or joint control over the
reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh
entitas pelapor; atau
atas
ii.
has significant influence
reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
signifikan
over the
b) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies :
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
e.
Transaksi
(lanjutan)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-pihak
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e.
Transactions
(continued)
with
Related
Parties
v.
Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca-kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
program tersebut, maka entitas entitas
yang menyelenggarakan sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
v.
vi.
Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled, or jointly
controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak
berelasi, baik yang dilaksanakan dengan
ataupun
tidak
dilaksanakan
dengan
persyaratan dan kondisi normal yang sama
untuk pihak-pihak yang tidak berelasi,
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Transactions and balances of accounts with
related parties, whether or not transacted at
normal terms and conditions similar to those
with non-related parties, are disclosed in the
notes to the financial statements.
f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
f.
The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting entity
or an entity related to the reporting
entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers
are also related to the reporting entity.
Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas,
giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan
akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek
dan aset lain-lain.
The Bank‟s financial assets mainly consist
ofcash,
current
accounts
with
Bank
Indonesia,current accounts with other banks,
placements with Bank Indonesia and other
banks, derivatives receivable, acceptances
receivables, securities purchased under
agreement to resell, loans, securities and other
assets.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari
simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain,liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif,
beban masih harus dibayar, pinjaman
subordinasi dan liabilitas lain-lain.
The Bank‟s financial liabilities mainly consist of
deposits from customers, deposits from other
banks, acceptances payables, derivatives
payable, accruals, subordinated loan and other
liabilities.
(i)
(i) Classification
Klasifikasi
The Bank classifies its financial assets in
the
following
categories
on
initial
recognition:
Bank
mengelompokkan
aset
keuangannya dalam kategori berikut pada
saat pengakuan awal:
19
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
Klasifikasi (lanjutan)
(i) Classification (continued)
i.
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi,
yaitu aset keuangan yang ditetapkan
demikian pada saat pengakuan awal
dan
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan
Fair value through profit or loss, which
has 2 sub-classifications, i.e. financial
assets designated as such upon initial
recognition
and
financial
assets
classified as held for trading;
ii.
ii. Tersedia untuk dijual;
ii.
ii. Available-for-sale;
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo;
iii. Held-to-maturity;
iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
iv. Loans and receivables
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke
dalam kategori berikut pada saat
pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the
following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi,
yaitu
liabilitas
keuangan
yang
ditetapkan
demikian
pada
saat
pengakuan
awal
dan
liabilitas
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan;
i.
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial
liabilities
amortized cost.
Fair value through profit or loss, which
has 2 sub-classifications, i.e. those
designated as such upon initial
recognition and those classified as held
for trading;
measured
at
Kategori untuk diperdagangkan adalah
aset dan liabilitas keuangan yang
diperoleh atau dimiliki Bank terutama
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat, atau dimiliki
sebagai bagian dari portofolio yang
dikelola bersama untuk memperoleh
laba jangka pendek atau position
taking.
Held for trading are those assets and
liabilities that the Bank acquires or
incurs principally for the purpose of
selling or repurchasing in the near term,
or holds as part of a portfolio that is
managed together for short-term profit
or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri
dari aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak dikelompokkan
ke dalam salah satu kategori aset
keuangan lainnya.
Available-for-sale category consists of
non-derivative financial assets that are
designated as available-for-sale or are
not classified in one of the other
categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh
tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap
atau
telah
ditentukan
danjatuh
temponya telah ditetapkan dimana
Bank mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki hingga
jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan
pada nilai wajar melalui laba rugi atau
tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are
non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturity that the Bank has the
positive intent and ability to hold to
maturity, and which are not designated
at fair value through profit or loss or
available-for-sale.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
Klasifikasi (lanjutan)
(i) Classification (continued)
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market and that the Bank does not intend
to sell immediately or in the near term.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif dan Bank tidak berniat
untuk menjualnya segera atau dalam
waktu dekat.
(ii) Pengakuan
(ii) Recognition
Pembelian dan penjualan aset keuangan
yang lazim (regular) diakui pada tanggal
perdagangan dimana Bank memiliki
komitmen untuk membeli atau menjual
aset tersebut.
Regular way purchases and sales of
financial assets are recognized on the
trade date at which the Bank commits to
purchase or sell the asset.
Semua aset dan liabilitas keuangan
lainnya pada awalnya diakui pada
tanggal perdagangan dimana Bank
menjadi suatu pihak dalam ketentuan
kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are
initially recognized on the trade date at
which the Bank becomes a party to the
contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan atau liabilitas keuangan diukur
pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk
item yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi setelah pengakuan
awal) biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung atas
perolehan aset keuangan atau penerbitan
liabilitas keuangan. Pengukuran aset
keuangan dan liabilitas keuangan setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasi aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is
initially measured at fair value plus/less
(for an item not subsequently measured at
fair value through profit or loss) transaction
costs that are directly attributable to the
acquisition of financial asset or issue of
financial
liability.
The
subsequent
measurement of financial assets and
financial liabilities depends on their
classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk perolehan suatu aset
keuangan atau penerbitan suatu liabilitas
keuangan
dan
merupakan
biaya
tambahan yang tidak akan terjadi apabila
instrumen keuangan tersebut tidak
diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset
keuangan, biaya transaksi ditambahkan
pada jumlah yang diakui pada awal
pengakuan aset, sedangkan untuk
liabilitas keuangan, biaya transaksi
dikurangkan dari jumlah utang yang
diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Transaction costs include only those costs
that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issue of
a financial liability and are incremental
costs that would not have been incurred if
the financial instrument had not been
acquired or issued. In the case of financial
assets, transaction costs are added to the
amount recognized initially, while for
financial liabilities, transaction costs are
deducted from the amount of debt
recognized initially.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi
selama umur instrumen berdasarkan
metode suku bunga efektif dan dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga
Such transactions costs are amortized over
the terms of the instruments based on the
effective interest method and are recorded
as part of interest income for transaction
21
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
(ii) Pengakuan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(ii) Recognition(continued)
costs related to financial assets or interest
expenses for transaction costs related to
financial liabilities.
untuk biaya transaksi sehubungan
dengan aset keuangan atau sebagai
bagian dari beban bunga untuk biaya
transaksi sehubungan dengan liabilitas
keuangan.
(iii) Penghentian pengakuan
(iii) Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset
keuangan pada saat hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut
kadaluwarsa,
atau
Bank
mentransfer seluruh hak untuk menerima
arus kas kontraktual dari aset keuangan
dalam transaksi dimana Bank secara
substansial telah mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer. Setiap hak
atau kewajiban atas aset keuangan yang
ditransfer yang timbul atau yang masih
dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset
atau liabilitas secara terpisah dalam
laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes a financial asset
when the contractual rights to the cash
flows from the financial asset expire, or
when it transfers the rights to receive the
contractual cash flows on the financial
asset in a transaction in which
substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset are
transferred. Any interest in transferred
financial assets that is created or retained
by the Bank is recognized as a separate
asset or liability in the statement of
financial position.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability
when its contractual obligations are
discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Bank secara
substansial tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan, Bank
menghentikan pengakuan aset tersebut
jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian
atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang
timbul atau yang masih dimiliki dalam
transfer tersebut diakui secara terpisah
sebagai aset atau liabilitas. Dalam
transfer dimana pengendalian atas aset
masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset
yang
ditransfer
tersebut
sebesar
keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat
keberlanjutan Bank dalam aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai
aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither
retains nor transfers substantially all the
risks and rewards of ownership of a
financial asset, the Bank derecognizes the
asset if it does not retain control over the
asset. The rights and obligations retained
in the transfer are recognized separately
as assets and liabilities as appropriate. In
transfers in which control over the asset is
retained, the Bank continues to recognize
the asset to the extent of its continuing
involvement, determined by the extent to
which it is exposed to changes in the value
of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan saldo aset
keuangan dan cadangan kerugian
penurunan nilai terkait, pada saat Bank
menentukan bahwa aset keuangan
tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan
ini diambil setelah mempertimbangkan
The Bank writes off a financial asset and
any related allowance for impairment
losses, when the Bank determines that the
financial asset is uncollectible. This
determination is reached after considering
information such as the occurrence of
22
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(iii) Derecognition (continued)
significant changes in the financial
position of borrower/financial asset issuer
such that the borrower/issuer can no
longer pay the obligation, or that proceeds
from collateral will not be sufficient to pay
back the entire exposure.
informasi
seperti
telah
terjadinya
perubahan
signifikan
pada
posisi
keuangan debitur/penerbit aset keuangan
sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat
melunasi kewajibannya, atau hasil
penjualan agunan tidak akan cukup untuk
melunasi
seluruh
eksposur
yang
diberikan.
(iv) Saling hapus
(iv) Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
dapat saling hapus dan nilai bersihnya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak
yang
berkekuatan
hukum
untuk
melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan berniat
untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.
Financial assets and liabilities are set off
and the net amount is presented in the
statement of financial position when, and
only when, the Bank has a legal right to set
off the amounts and intends either to settle
on a net basis or realize the asset and
settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah bersih hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by
accounting standards.
(v) Pengukuran
diamortisasi
biaya
perolehan
(v) Amortized cost measurement
The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition, minus principal repayments,
plus or minus the cumulative amortization
using the effective interest method of any
difference between the initial amount
recognized and the maturity amount,
minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset atau liabilitas keuangan yang
diukur pada saat pengakuan awal,
dikurangi pembayaran pokok, ditambah
atau
dikurangi
dengan
amortisasi
kumulatif dengan menggunakan metode
suku bunga efektif yang dihitung dari
selisih antara nilai awal dan nilai jatuh
temponya, dan dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai.
(vi) Pengukuran nilai wajar
(vi) Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset
dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas
diselesaikan
antara
pihak
yang
memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar (arm‟s length
transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an
asset could be exchanged, or a liability
settled, between knowledgeable, willing
parties in an arm‟s length transaction on
the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar
When available, the Bank measures the
23
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(vi) Fair value measurement (continued)
instrumen
keuangan
dengan
menggunakan harga kuotasi di pasar aktif
untuk instrumen tersebut. Suatu pasar
dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan
mencerminkan transaksi pasar yang
aktual dan teratur dalam suatu transaksi
yang wajar.
fair value of an instrument using quoted
prices in an active market for that
instrument. A market is regarded as active
if quoted prices are readily and regularly
available and represent actual and
regularly occurring market transactions on
an arm‟s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen
keuangan tidak aktif, Bank menentukan
nilai wajar dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang memahami, berkeinginan, dan jika
tersedia, referensi atas nilai wajar terkini
dari instrumen lain yang secara
substansial sama, penggunaan analisa
arus
kas
yang
didiskonto
dan
penggunaan model penetapan harga opsi
(option pricing model). Teknik penilaian
yang dipilih memaksimalkan penggunaan
input
pasar,
dan
meminimalkan
penggunaan estimasi yang bersifat
spesifik dari Bank, memasukkan semua
faktor yang akan dipertimbangkan oleh
para pelaku pasar dalam menetapkan
suatu harga dan konsisten dengan
metodologi ekonomi yang dapat diterima
dalam penetapan harga instrumen
keuangan. Input yang digunakan dalam
teknik
penilaian
secara
memadai
mencerminkan ekspektasi pasar dan
ukuran
atas
faktor
risiko
dan
pengembalian (risk-return) yang melekat
pada instrument keuangan.
If a market for a financial instrument is not
active, the Bank establishes fair value
using a valuation technique. Valuation
techniques include using recent arm‟s
length
transactions
between
knowledgeable, willing parties, and if
available, reference to the current fair
value of other instruments that are
substantially the same, discounted cash
flows analysis and option pricing models.
The chosen valuation technique makes
maximum use of market inputs, relies as
little as possible on estimates specific to
the Bank, incorporates all factors that
market participants would consider in
setting a price, and is consistent with
accepted economic methodologies for
pricing financial instruments. Inputs to
valuation techniques reasonably represent
market expectations and measures of the
risk-return factors inherent in the financial
instrument.
Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan
menguji
validitasnya
dengan
menggunakan harga-harga dari transaksi
pasar terkini yang dapat diobservasi
untuk instrumen yang sama atau atas
dasar data pasar lainnya yang tersedia
yang dapat diobservasi.
The Bank calibrates valuation techniques
and tests them for validity using prices
from
observable
current
market
transactions in the same instrument or
based on other available observable
market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen
keuangan pada saat pengakuan awal
adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar
dari pembayaran yang diberikan atau
diterima, kecuali jika nilai wajar dari
instrument keuangan tersebut dapat
The best evidence of the fair value of a
financial instrument at initial recognition is
the transaction price, i.e., the fair value of
the consideration given or received, unless
the fair value of that instrument is
evidenced by comparison with other
24
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
dibuktikan dengan perbandingan dengan
transaksi pasar terkini yang dapat
diobservasi dari suatu instrument yang
sama (yaitu tanpa modifikasi atau
pengemasan ulang) atau berdasarkan
suatu teknik penilaian yang variabelnya
hanya menggunakan data dari pasar yang
dapat diobservasi. Saat harga transaksi
memberikan bukti terbaik atas nilai wajar
pada saat pengakuan awal, maka
instrument keuangan pada awalnya
(vi) Fair value measurement (continued)
observable current market transactions in
the same instrument (i.e., without
modification or repackaging) or based on
a valuation technique whose variables
include only data from observable
markets. When transaction price provides
the best evidence of fair value at initial
recognition, the financial instrument is
initially measured at the transaction price
and any difference between this price and
the value initially obtained from a
valuation
diukur pada harga transaksi dan selisih
antara harga transaksi dan nilai yang
sebelumnya
diperoleh
dari
model
penilaian diakui dalam laba rugi setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
masing-masing fakta dan keadaan dari
transaksi tersebut namun tidak lebih
lambat dari saat penilaian tersebut
didukung sepenuhnya oleh data pasar
yang dapat diobservasi atau saat
transaksi ditutup.
model is subsequently recognized in profit
or loss, depending on the individual facts
and circumstances of the transaction but
not later than when the valuation is
supported wholly by observable market
data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit
atas instrumen keuangan dan termasuk
penyesuaian yang dilakukan untuk
memasukkan risiko kredit Bank dan pihak
lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi
nilai wajar yang diperoleh dari model
penilaian
akan
disesuaikan
untuk
mempertimbangkan faktor-faktor lainnya,
seperti
risiko
likuiditas
atau
ketidakpastian
model
penilaian,
sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan
suatu
pasar
pihak
ketiga
akan
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut
dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the
financial
instrument
and
include
adjustments to take account of the credit
risk of the Bank and counterparty where
appropriate. Fair value estimates obtained
from valuation models are adjusted for any
other factors, such as liquidity risk or
model uncertainties, to the extent that the
Bank believes a third-party market
participation would take them into account
in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur
menggunakan
harga
penawaran;
liabilitas keuangan dan short position
diukur menggunakan harga permintaan.
Financial assets and long positions are
measured at a bid price; financial liabilities
and short positions are measured at an
ask price.
Jika Bank memiliki posisi aset dan
liabilitas dimana risiko pasarnya saling
hapus, maka Bank dapat menggunakan
nilai tengah dari harga pasar sebagai
dasar untuk menentukan nilai wajar
posisi risiko yang saling hapus tersebut
dan menerapkan penyesuaian terhadap
harga penawaran atau harga permintaan
terhadap posisi terbuka neto (net open
position), mana yang lebih sesuai.
Where the Bank has positions with
offsetting risk, mid-market prices are used
to measure the offsetting risk positionsand
a bid or ask price adjustment is applied
only to the net open position as
appropriate.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank
Lain
g.
Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks
Subsequent to initial recognition, current
accounts with Bank Indonesia and other banks
are carried at amortized cost using effective
interest method.
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank
Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual
Kembali
h.
Placements with Bank Indonesia and Other
Banks, Loans and Securities Purchased
under Agreement to Resell
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain dan kredit yang diberikan pada
awalnya diukur pada nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dan merupakan biaya
tambahan untuk memperoleh aset keuangan
tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and other
banks and loans are initially measured at fair
value plus incremental direct transaction costs,
and subsequently measured at their amortized
cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama
(kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya
perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi
risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in
accordance with the risk borned by the Bank.
Bank
mencatat
restrukturisasi
kredit
bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah
dilakukan
hanya
dengan
modifikasi
persyaratan kredit, Bank mencatat dampak
restrukturisasi tersebut secara prospektif dan
tidak mengubah nilai tercatat kredit yang
diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali
jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan
kas masa depan yang ditentukan dalam
persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan
kas masa depan sebagaimana yang
ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit
yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah
daripada nilai tercatat kredit yang diberikan
sebelum
direstrukturisasi,
Bank
harus
mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke
suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai
kini penerimaan kas masa depan. Jumlah
pengurangan tersebut diakui sebagai biaya
cadangan kerugian penurunan nilai individual.
The Bank accounts for troubled debt
restructuring in accordance with the type of
restructuring. In troubled debt restructuring
which involves only a modification of terms, the
Bank accounts for the effect of the restructuring
prospectively and does not change the carrying
value of receivables at the time of restructuring
unless the amount exceeds the present value of
the total future cash receipts specified in the
new terms. If the present value of the total
future cash receipts specified in the new terms
is lower than the recorded receivables balance
prior to restructuring, the Bank reduces the
receivables balance to the amount equal to the
present value of the total future cash receipts.
The amount of the reduction is recognized as
individual allowance for impairment losses.
Penerimaan kembali dari kredit yang telah
dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun
berjalan.
Bank
membeli
efek-efek
dan
secara
bersamaan membuat perjanjian untuk menjual
kembali aset tersebut (atau aset yang secara
substansial sama) pada harga yang telah
ditetapkan pada tanggal tertentu di masa
mendatang (“securities purchased under
agreement to resell”).
Recoveries
from
loans
written-off
are
recognized in the current year profit or loss.
The Bank purchases a security and
simultaneously enters into an agreement to
resell the asset (or a substantially similar asset)
at a fixed price on a future date (“securities
purchased under agreement to resell”).
26
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual
Kembali (lanjutan)
h.
Securities purchased under agreement to
resell disajikan sebagai tagihan sebesar harga
jual kembali efek-efek yang disepakati
dikurangi selisih antara harga beli dan harga
jual kembali yang disepakati. Selisih antara
harga beli dan harga jual kembali yang
disepakati tersebut diamortisasi menggunakan
metode
suku
bunga
efektif
sebagai
pendapatan bunga selama jangka waktu sejak
efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
i.
j.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other
Banks, Loans and Securities Purchased
under Agreement to Resell (continued)
The securities purchased under agreement to
resell is presented as receivables and stated at
the agreed resale price less the difference
between the purchase price and the agreed
resale price. The difference between the
purchase price and the agreed resale price is
amortized using the effective interest method as
interest income over the period commencing
from the acquisition date to the resale date.
i.
Tagihan dan Liabilitas Derivatif
Derivatives Receivable and Payable
Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat
pengakuan awal dan setelah pengakuan awal
diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan
posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang
terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun
berjalan.
Derivatives receivable and payable are initially
recognized and subsequently measured at fair
value in the statement of financial position, with
transaction costs taken directly to the current
year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai
bagian dari pendapatan bersih instrumen yang
diperdagangkan pada laporan laba rugi
komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang
direalisasi pada saat penghentian pengakuan
tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui
dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part
of net trading income in the statement of
comprehensive income. Gains or losses which
are realized when the derivatives receivable
and derivatives payable are derecognized, are
recognized in the current year profit or loss.
Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak
direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Derivatives receivable and payable are not
reclassified
subsequent
to
their
initial
recognition.
Efek-efek
j.
Securities
Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai
wajar ditambah biaya transaksi. Setelah
pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai
dengan klasifikasi masing-masing sebagai
aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau
dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities are initially measured at fair value
plus transaction costs. Subsequent to initial
recognition, securities are accounted for
depending on their classification either as
available-for-sale or held-to-maturity.
i.
i. Available-for-sale
Tersedia untuk dijual
Subsequent to initial recognition, securities
classified as available-for-sale are carried at
their fair value.
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual dinyatakan pada nilai
wajarnya.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
j.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Efek-efek (lanjutan)
i.
j.
Interest income is recognized in profit or loss
using the effective interest method. Foreign
exchange gains or losses on available-for
sale securities are recognized in the current
year profit or loss. Other fair value changes
are
recognized
directly
in
other
comprehensive income until the investment
is sold or impaired, whereupon the
cumulative gains and losses previously
recognized in other comprehensive income
are reclassified to profit or loss as a
reclassification adjustment.
ii. Held-to-maturity
Dimiliki hingga jatuh tempo
Securities classified as held-to-maturity are
carried at amortized cost using the effective
interest method. Any sale or reclassification
of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their
maturity would result in the reclassification of
all held-to-maturity securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from
classifying securities as held-to-maturity for
the current year and the following two
financial years.
Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif. Bila terjadi
penjualan atau reklasifikasi efek-efek
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan yang belum
mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal
ini akan menyebabkan reklasifikasi atas
semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo ke dalam kelompok tersedia untuk
dijual, dan Bank tidak diperkenankan
untuk
mengklasifikasikan
efek-efek
sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk
tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua
tahun mendatang.
k.
Securities (continued)
i. Available-for-sale (continued)
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs
atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
diakui pada laba rugi tahun berjalan.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui
secara langsung dalam pendapatan
komprehensif lain sampai investasi
tersebut dijual atau mengalami penurunan
nilai, dimana keuntungan dan kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
pendapatan
komprehensif
lain
direklasifikasi ke laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
ii.
ACCOUNTING
Pajak Penghasilan
k.
Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan
beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui
pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui
secara langsung di ekuitas, maka beban pajak
yang terkait dengan item tersebut diakui di
pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and
deferred tax. Income tax expense is recognized
in profit or loss except to the extent that it
relates to items recognized directly in equity, in
which case it is recognized in other
comprehensive income.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang
pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk
tahun
yang
bersangkutan
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
yang secara substansial telah berlaku pada
tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the
taxable income for the year, using tax rates
enacted or substantively enacted at the
reporting date.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
k.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
k.
ACCOUNTING
Income Taxes (continued)
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas
dalam menghitung beban pajaknya. Dengan
metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan
diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar
perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk
tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini
juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak
dimasa akan datang, seperti kompensasi rugi
fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat
tersebut di masa mendatang cukup besar
(probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan
dalam
menentukan
pajak
penghasilan
tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method
indetermining its income tax expense. Under
this method, deferred tax assets and liabilities
arerecognized at each reporting date for
temporary differences between the accounting
and tax base of assets and liabilities. This
method alsorequires the recognition of future
tax benefits,such as tax loss carryforwards, to
the extent thatrealization of such benefits is
probable. Currently enacted tax rates are used
in the determination of deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
saling hapus di laporan posisi keuangan
sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas
pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in
thestatement of financial position in the
samemanner the current asset and liability
arepresented.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat
diterimanya surat ketetapan pajak, atau
apabila diajukan keberatan dan atau banding,
pada saat keputusan atas keberatan atau
banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are
recordedwhen an assessment is received, or if
objectionand or appeal is applied, when the
results of theobjection or appeal are
determined.
l. Aset Tetap
l.m. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan mencakup harga
pembelian dan semua biaya yang terkait
secara langsung untuk membawa aset
tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
agar aset siap digunakan sesuai dengan
maksud manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost.
Costincludes its purchase price and any costs
directly attributable to bringing the asset to the
location and condition necessary for it to be
capable of operating in the manner intended
by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur
dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial measurement, fixed assets are
measured using the cost model, i.e carried at
its cost less any accumulated depreciation
andaccumulated impairment losses.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian biaya perolehan tanah dan tidak
disusutkan, kecuali terdapat bukti yang
mengindikasikan bahwa perpanjangan atau
pembaruan
hak
atas
tanah
tersebut
kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Sedangkan
biaya
perpanjangan
atau
pembaruan hak legal atas tanah diakui
sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi
menggunakan metode garis lurus selama
periode yang lebih pendek antara hak atas
tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisition of legal titles on
the land rights are recognized as part of
acquisition cost of land and not amortized,
except there is evidence indicating that the
extension or renewal of land rights is probable
or certainly not be obtained. While costs of
extension or renewal of legal titles on the land
rights are deferred and recognized as
intangible assets and amortized using the
straight-line method over the legal term of the
land rights or economic life of the land,
whichever is shorter.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
l.m. Fixed Assets (continued)
Buildings are depreciated using straight-line
method over their estimated useful lives of 20
years. Except for land which is not
depreciated,
other
fixed
assets
are
depreciated using straight line method (for
fixed assets acquired since January 1, 2013)
and double declining-balance method (for fixed
assets acquired before January 1, 2013) over
the estimated useful lives of the assets, as
follows:
Gedung disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan estimasi masa
manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang
tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan
menggunakan metode garis lurus (untuk
perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo
menurun ganda (double-declining-balance
method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari
2013) selama estimasi masa manfaatnya
sebagai berikut:
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
ACCOUNTING
Tahun/
Years
Tarif Penyusutan/
Depreciation rate
3-7
4-8
4-8
8
66,67% - 28,57%
50,00% - 25,00%
50,00% - 25,00%
25,00%
Leasehold improvement
Office equipment, furniture and fixtures
Motor vehicles
Automatic Teller Machines (ATMs)
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai
residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat,
untuk memastikan bahwa metode penyusutan,
masa manfaat dan nilai residu tersebut telah
mencerminkan
manfaat
ekonomi
yang
diharapkan dari aset tersebut.
Depreciation methods, useful lives and
residual values of fixed assets are reassessed
at each reporting date and adjusted as
appropriate, to ensure that they reflect the
expected economic benefits derived from
these assets.
Beban
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada laba rugi tahun berjalan;
sedangkan renovasi dan penambahan yang
jumlahnya signifikan dan memperpanjang
masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang
bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi
penyusutan atas aset tetap yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui
sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan.
Normal repair and maintenance expenses are
charged to profit or loss for the year; while
renovation and improvements, which are
significant and prolong the useful life of assets,
are capitalized to the respective assets. The
carrying amount and the related accumulated
depreciation of fixed assets which are sold, are
removed from the related group of assets, and
the gain or loss is recognized as non-operating
income or expense in profit or loss for the
year.
m.
m. Agunan yang Diambil Alih
Foreclosed Assets
Foreclosed assets acquired in conjunction with
settlement of loans are initially recorded at
their fair value less costs to sell but not to
exceed the carrying value of loans. The Bank
does not recognize any gains when the Bank
foreclosed an asset. Subsequent to initial
recognition, foreclosed assets are recorded at
carrying amount or at fair value less costs to
sell, whichever is lower. The excess between
the carrying value and fair value less costs to
sell is recognized as impairment losses in
current year profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, agunan yang
diambilalih sehubungan dengan penyelesaian
kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak
melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan.
Bank tidak mengakui keuntungan pada saat
pengambil alihan aset. Setelah pengakuan
awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar
nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat
dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai
tercatat dengan nilai wajar agunan yang
diambil alih setelah dikurangi biaya untuk
menjualnya
diakui
sebagai
kerugian
penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m.
m. Agunan yang Diambil Alih (lanjutan)
n.
o.
ACCOUNTING
Foreclosed Assets (continued)
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan
beban-beban sehubungan dengan perolehan
dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan
pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and
expenses in relation with the acquisition and
maintenance of those assets are charged as
incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan
dari agunan yang diambil alih diakui sebagai
laba atau rugi pada saat penjualan agunan
yang diambil alih, dan diakui sebagai
pendapatan atau beban non-operasional
dalam laba rugi tahun berjalan.
The difference between the carrying value and
the proceeds from the sale of foreclosed
assets is recognized as gain or loss at the time
of sale, and recognized as non-operating
income or expense in profit or loss for the
year.
Aset Tak Berwujud
n.
Intangible Assets
Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi
penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai
aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya
signifikan akan dikapitalisasi hanya jika
pengeluaran tersebut menambah manfaat
ekonomis aset yang bersangkutan di masa
mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan
pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada
laba rugi selama estimasi masa manfaat 8
tahun dengan menggunakan metode garis
lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013)
dan saldo menurun ganda (double-decliningbalance method) (untuk perolehan sebelum 1
Januari 2013).
Intangible assets (software and software
license) is stated at cost less accumulated
amortization and accumulated impairment
losses. Subsequent expenditure on intangible
assets, which is significant, is capitalized only
when it increases the future economic benefits
embodied in the specific asset to which it
relates. All other expenditures are expensed
as incurred. Amortization is recognized in profit
or loss over the estimated useful lives of 8
years using straight line method (for intangible
assets acquired since January 1, 2013) and
double
declining-balance
method
(for
intangible assets acquired before January 1,
2013).
Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai
residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk
memastikan bahwa metode penyusutan, masa
manfaat dan nilai residu tersebut telah
mencerminkan
manfaat
ekonomi
yang
diharapkan dari aset tersebut.
Amortization method, useful lives and residual
values are reviewed at each reporting date
and adjusted as appropriate, to ensure that
they reflect the expected economic benefits
derived from these assets.
Identifikasi dan
Penurunan Nilai
Pengukuran
Kerugian
o.
Identification
and
Impairment Losses
Measurement
of
Aset keuangan
Financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif
bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada
nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan mengalami
penurunan
nilai
jika
bukti
obyektif
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan
telah terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak
pada arus kas masa datang atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
At each reporting date, the Bank assesses
whether there is objective evidence that
financial assets not carried at fair value
through profit or loss are impaired. Financial
assets are impaired when objective evidence
demonstrates that a loss event has occurred
after the initial recognition of the asset, and
that the loss event has an impact on the future
cash flows on the asset that can be estimated
reliably.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Bukti obyektif bahwa
aset keuangan
mengalami
penurunan
nilai
meliputi
wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh
debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh
Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin
diberikan jika debitur tidak mengalami
kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur
atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya
pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan
keuangan, atau data yang dapat diobservasi
lainnya yang terkait dengan kelompok aset
keuangan seperti memburuknya status
pembayaran debitur atau penerbit dalam
kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are
impaired can include default or delinquency by
a borrower, restructuring of a loan or
receivable by the Bank on terms that the Bank
would not otherwise consider, indications that
a borrower or issuer will enter bankruptcy, the
disappearance of an active market for a
security due to financial difficulties, or other
observable data relating to a group of assets
such as adverse changes in the payment
status of borrowers or issuers in the group, or
economic conditions that correlate with
defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas
aset keuangan secara individual dan kolektif.
Evaluasi penurunan nilai secara individual
dilakukan terhadap aset keuangan yang
signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment
for financial assets at both a specific asset and
collective level. All individually significant
financial assets are assessed for specific
impairment.
Kredit yang diberikan yang signifikan secara
individual yang tidak mengalami penurunan
nilai secara individual dievaluasi secara kolektif
untuk menentukan penurunan nilai yang sudah
terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang
diberikan yang tidak signifikan secara
individual akan dievaluasi secara kolektif untuk
menentukan penurunan nilainya dengan
mengelompokkan aset keuangan tersebut
berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.
Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara
individual untuk menentukan penurunan nilai,
dan dimana kerugian penurunan nilai diakui,
tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan
nilai secara kolektif.
Individually significant loans found not to be
specifically impaired are then collectively
assessed for any impairment that has been
incurred but not yet identified. Loans that are
not individually significant are collectively
assessed for impairment by grouping together
such financial assets with similar risk
characteristics. Loans that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is recognized are no longer
included in a collective assessment of
impairment.
Semua penempatan, giro pada bank-bank lain
dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya
secara individual.
All placements, current accounts with other
banks and securities are assessed for specific
impairment.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
o. Identifikasi
dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
Kerugian
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara
kolektif, Bank menggunakan model statistik
dari tren historis atas probabilitas wanprestasi,
waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian
yang terjadi, yang disesuaikan dengan
pertimbangan manajemen mengenai apakah
kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini
mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih
besar atau lebih kecil daripada jumlah yang
dihasilkan oleh model statistik. Tingkat
wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
pemulihan yang diharapkan di masa datang
secara berkala dibandingkan dengan hasil
aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang
digunakan masih tepat.
In assessing collective impairment, the Bank
uses statistical modeling of historical trends of
the probability of default, timing of recoveries
and the amount of loss incurred, adjusted for
management‟s judgment as to whether current
economic and credit conditions are such that
the actual losses are likely to be greater or
less than suggested by statistical modeling.
Default rates, loss rates and the expected
timing of future recoveries are regularly
benchmarked against actual outcomes to
ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
atas
aset
keuangan
dengan
agunan
(collateralized financial asset) mencerminkan
arus kas yang dapat dihasilkan dari
pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya
untuk memperoleh dan menjual agunan,
terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang
terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada
akun cadangan atas aset keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai tetap diakui atas
dasar suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
Impairment losses on financial assets carried
at amortized cost are measured as the
difference between the carrying amount of the
financial assets and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
financial assets‟ original effective interest rate.
The calculation of the present value of the
estimated future cash flows of a collateralized
financial asset reflects the cash flows that may
result from foreclosure less costs to obtain and
sell the collateral, whether or not foreclosure is
probable. Losses are recognized in profit or
loss and reflected in an allowance account
against financial assets carried at amortized
cost. Interest on the impaired financial asset
continues to be recognized using the rate of
interest used to discount the future cash flows
for the purpose of measuring the impairment
loss. When a subsequent event causes the
amount of impairment loss to decrease, the
impairment loss is reversed through profit or
loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang
tersedia
untuk
dijual
diakui
dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah
diakui secara langsung dalam pendapatan
komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
Impairment losses on available-for-sale
securities are recognized by transferring the
cumulative loss that has been recognized
directly in other comprehensive income to
profit or loss as a reclassification adjustment.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
Aset keuangan (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
Financial assets (continued)
of
Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi
dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi
merupakan selisih antara biaya perolehan,
setelah dikurangi pelunasan pokok dan
amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui pada laba rugi.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time
value)
tercermin
sebagai
komponen
pendapatan bunga.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam
kelompok
tersedia
untuk
dijual
yang
mengalami penurunan nilai meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai
pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan dan pemulihan
tersebut diakui pada laba rugi.
The cumulative loss that is reclassified from
other comprehensive income to profit or loss is
the difference between the acquisition cost,
net of any principal repayment and
amortization, and the current fair value, less
any impairment loss previously recognized in
profit or loss. Changes in impairment
provisions attributable to time value are
reflected as a component of interest income.
Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek
dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena
debitur atau penerbit mengalami kesulitan
keuangan, maka penurunan nilai diukur
dengan suku bunga efektif awal yang
digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or securities
are renegotiated or otherwise modified
because of financial difficulties of the borrower
or issuer, impairment is measured using the
original effective interest rate before the
modification of terms.
Aset non-keuangan
Non-financial assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset
pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menentukan ada tidaknya
indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai
terpulihkan
aset
diestimasi.
Kerugian
penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu
aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya.
Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang
terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar
dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan
nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan
didiskontokan menggunakan tingkat diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan
penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang
dan risiko yang terkait dengan aset yang
bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's nonfinancial assets, other than deferred tax
assets, are reviewed at each reporting date to
determine whether there is any indication of
impairment. If any such indication exists, then
the asset's recoverable amount is estimated.
An impairment loss is recognized if the
carrying amount of an asset exceeds its
estimated
recoverable
amount.
The
recoverable amount of an asset is the greater
of its value in use and its fair value less cost to
sell. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to
the asset.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset
yang tidak dapat diuji secara individual dapat
digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil
yang menghasilkan arus kas masuk dari
penggunaan
berkesinambungan
yang
sebagian besar independen dari arus kas
masuk dari aset lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets
that cannot be tested individually are grouped
together into the smallest group of assets that
generates cash inflows from continuing use
that are largely independent of the cash
inflows of other assets.
If, in a subsequent period, the fair value of an
impaired available-for-sale debt instrument
increases and the increase can be objectively
related to an event occurring after the
impairment loss was recognized in profit or
loss, the impairment loss is reversed, with the
amount of reversal recognized in profit or loss.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
p.
q.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset non-keuangan (lanjutan)
Non-financial assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan
yang
diakui
pada
periode
sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menilai apakah terdapat
indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah
diakui sebelumnya telah menurun atau tidak
ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika
terdapat perubahan estimasi yang digunakan
untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah
kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak
boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai
tercatat neto setelah penyusutan atau
amortisasi, seandainya tidak ada kerugian
penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial
assets recognized in prior periods are
assessed at each reporting date for any
indications that the loss has decreased or no
longer exists. An impairment loss is reversed if
there has been a change in the estimates used
to determine the recoverable amount. An
impairment loss is reversed only to the extent
that the asset's carrying amount does not
exceed the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation or
amortization, if no impairment loss had been
recognized.
Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank
Lain
Simpanan pada awalnya diukur pada nilai
wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk perolehan
simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
p.
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
q.
Deposits from Customers and Other Banks
Deposits are initially measured at fair value
less directly attributable transaction costs, and
subsequently measured at their amortized cost
using the effective interest method.
Dalam
kegiatan
bisnis
biasa,
Bank
memberikan jaminan keuangan seperti letter of
credit, bank garansi dan akseptasi
r.
ACCOUNTING
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang
akseptasi dicatat pada biaya perolehan
diamortiasi.
Imbalan Pasca-kerja
r.
Acceptances Receivable and Payable
In the ordinary course of business the Bank
provides financial guarantees, consisting of
letter of credit, bank guarantees and
acceptances.
After
initial
recognition,
acceptance
receivables and payables are carried at
amortized cost
Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar
nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di
masa depan yang timbul dari jasa yang telah
diberikan oleh karyawan pada masa kini dan
masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset
program dana pensiun. Perhitungan dilakukan
oleh aktuaris independen dengan metode
projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is
calculated as the present value of estimated
future benefits that the employees have
earned in return for their services in the current
and prior periods, deducted by any plan
assets. The calculation is performed by an
independent actuary using the projected-unitcredit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi
kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan
dengan jasa yang telah diberikan oleh
karyawan pada masa lalu dibebankan atau
dikreditkan ke dalam laba rugi dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) selama rata-rata sisa masa kerja
karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi
hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja
yang telah menjadi hak karyawan diakui
segera sebagai beban dalam laba rugi tahun
berjalan.
When the benefits of a plan change, the
portion of the increased or decreased benefits
relating to past service by employees is
charged or credited to profit or loss on a
straight-line method over the average
remaining service period until the benefits
become vested. To the extent that the benefits
vest immediately, the expense is recognized
immediately in profit or loss for the year.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
r.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Imbalan Pasca-kerja (lanjutan)
r.
t.
Pinjaman Subordinasi
s.
Subordinated loans are initially recognized at
fair value subsequently meansured at
amortised cost using effective interest rate
method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal pinjaman
subordinasi dan biaya transaksi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
Amortised cost is calculated by taking into
account and discount or premium on
subordinated loan and transaction cost that are
an integral part of effective interest rate.
Modal Saham
t.
Share Capital
Shares are classified as equity when there is
no contractual obligation to transfer cash or
other financial assets.
Beban Emisi Saham
u.
Shares Issuance Costs
Based on the Regulation No. VIII.G.7,
appendix of Bapepam Decision Letter No.
Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000
regarding “Guidance for Financial Statements
Presentation”, costs related to the public
offering of shares (including pre-emptive rights
issue) are deducted from the proceeds and
presented as a deduction from the “Additional
Paid-in-Capital - Net” account, under Equity
section in the statement of financial position.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7
lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”,
biaya-biaya
emisi
efek
yang
terjadi
sehubungan dengan penawaran saham
kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak
memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan
langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai
pengurang pada akun “Tambahan Modal
Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas
pada laporan posisi keuangan.
v.
Subordinated Loan
Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai
wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan suku bunga efektif.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika
tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk
mentransfer kas atau aset keuangan lainnya
u.
Post-employment Benefits (continued)
Actuarial gains or losses are recognized as
income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses at the
end of the previous reporting period exceed
10% of the present value of the defined benefit
obligation at that date. These gains or losses
are recognized on a straight-line method over
the expected average remaining working lives
of the employees. Otherwise, the actuarial
gains or losses are not recognized.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
sebagai pendapatan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai
kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui
dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika
tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak
diakui.
s.
ACCOUNTING
Laba (rugi) per Saham
v.
Earnings (loss) per Share
Basic earnings per share is computed by
dividing income (loss) for the year by the
weighted average number of outstanding
shares during the year.
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar selama tahun berjalan.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
v.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Laba (rugi) per Saham (lanjutan)
v.
Earnings (loss) per Share (continued)
As of September 30, 2015 and 2014, there
were no existing instruments which could
result in the issue of further ordinary shares.
Therefore, diluted earnings per share is
equivalent to the basic earnings per share.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 2014,
tidak terdapat instrumen yang berpotensi
menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba
per saham dilusian sama dengan laba per
saham dasar.
w. Pendapatan dan Beban Bunga
x.
ACCOUNTING
w.
Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam
laba rugi menggunakan metode suku bunga
efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran dan penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada
Interest income and expenses are recognized
in profit or loss using the effective interest
method. The effective interest rate is the rate
that exactly discounts the estimated future
cash payments and receipts through the
expected life of the financial asset or liability
(or, where appropriate, a shorter period) to the
carrying amount of the financial asset or
liability. When calculating the effective interest
rate, the Bank estimates future cash flows
saat menghitung suku bunga efektif, Bank
mengestimasi arus kas di masa datang
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen
keuangan
tersebut,
tetapi
tidak
mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang.
considering all contractual terms of the
financial instrument but not future credit
losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup
biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh
imbalan/provisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest
rateincludes transaction costs (Note 2f) and
allfees and points paid or received that are
anintegral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan
didalam laporan laba rugi komprehensif
meliputi:
Interest income and expenses presented in the
statement of comprehensive income include:

Bunga atas aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi yang dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif;

Interest on financial assets and liabilities
atamortized cost calculated on an
effective interest basis;

Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk
dijual yang dihitung menggunakan metode
suku bunga efektif.

Interest on available-for-sale securities
calculated on an effective interest basis.
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
x.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
suku bunga efektif aset keuangan atau
liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam
perhitungan suku bunga efektif.
37
Fees and Commission Income and
Expenses
Fees and commission income and expenses
that are integral to the effective interest rate on
a financial asset or liability are included in the
measurement of the effective interest rate.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
x.
y.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
(lanjutan)
x.
Income
and
Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh
atas beragam jasa yang diberikan kepada
nasabah umumnya diakui pada saat
penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang
diberikan selama periode waktu tertentu atau
periode risiko kredit yang diterima, provisi dan
komisi diamortisasi selama periode waktu
terkait.
Fees and commissions income earned from
arange of services rendered to customers are
normally recognized upon a completion of a
transaction. For services provided over a
period of time or credit risk under taken, fees
and commissions are amortized over the
relevant period.
Beban provisi dan komisi lainnya terutama
terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa,
yang diakui sebagai beban pada saat jasa
tersebut diterima.
Other fees and commission expense relate
mainly to transaction and service fees, which
are expensed as the services are received.
Pendapatan
Bersih
Diperdagangkan
Instrumen
yang
y.
Net Trading Income
Net trading income comprises gains less
losses on trading assets, and includes all
realized and unrealized fair value changes,
interest and foreign exchange differences.
Pendapatan
bersih
instrumen
yang
diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi
atas aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan, dan termasuk perubahan
nilai wajar yang sudah ataupun yang belum
direalisasi, bunga dan selisih kurs.
z.
Fees and Commission
Expenses (continued)
ACCOUNTING
Segmen Operasi
z.
Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari entitas
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban, termasuk pendapatan dan beban
terkait dengan transaksi dengan komponen
lainnya dari entitas, yang hasil operasinya
dikaji ulang secara berkala oleh pengambil
keputusan operasional
untuk membuat
keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya, dan tersedia informasi
keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an
entity that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses, including revenues and expenses
that relate to transactions with any of the entity‟s
other components, whose operating results are
reviewed regularly by the chief operating
decision maker to make decisions about
resources allocated to the segment and assess
its performance, and for which discrete financial
information is available.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya
menelaah alokasi aset keuangan tertentu di
antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi
tidak untuk hasil operasi lainnya serta
informasi keuangan yang dapat dipisahkan
juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen
berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini
dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank‟s Board of Directors currently only
reviews the allocation of certain financial assets
amongst retail and wholesale customers, but
not the other operating results and the discrete
financial
information
is
also
currently
unavailable within the Bank, the management
believes that the Bank is being managed as a
single operating segment.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
MANAJEMEN MODAL
a.
KEUANGAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT
a. Risk Management Framework
Manajemen risiko yang efektif merupakan
landasan
untuk
dapat
menghasilkan
keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan
dan oleh karenanya, merupakan bagian yang
penting dari manajemen keuangan dan
operasional Bank.
Effective risk management is fundamental to
being able to generate profits consistently and
sustainably and is thus a central part of the
financial and operational management of the
Bank.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus
melakukan pengawasan dan mitigasi secara
aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank,
serta mengembangkan budaya manajemen
risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk
memastikan seluruh satuan kerja memahami
strategi, tingkat risiko yang diambil, dan
kerangka manajemen risiko yang telah
ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan
Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau
Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi
di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung
jawab untuk melakukan penelaahan terhadap
area risiko tertentu dan mendiskusikan hal
lainnya terkait dengan permasalahan risiko,
mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya.
The Board of Commissioners and the Board of
Directors of Bank actively supervise and mitigate
the risks faced by the Bank, as well as develop a
risk management culture at all levels of the
organization to ensure that all working units
understand the strategy, the level of risks taken,
and the Bank‟s risk management framework. In
the implementation, Board of Commissioners is
represented by Risk Oversight Committee which
is highest risk committee in the level of the Board
of Commissioners which responsible in review on
certain risk areas and analyses other areas
related to risk, its mitigating controls and as well
as potential loss.
Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa
kepada Direktur Utama dan Direksi untuk
mengimplementasikan strategi manajemen
risiko.
Board of Commissioners delegate authority to
President Director and Board of Directors to
implement risk management strategy.
Untuk mendukung penerapan manajemen
risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata
kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup
organisasi:
To support the implementation of effective risk
management, Board of Directors formed
committees, which help smooth and good
corporate governance in the scope of the
organization:
1. Komite Manajemen Risiko
- Sub Komite Kebijakan dan Prosedur
2. Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”)
3. Komite Sumber Daya Manusia
4. Komite Pengadaan Barang dan Jasa
5. Komite Kredit
6. Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan
7. IT Steering Committee
1. Risk Management Committee
- Sub Committee on Policies and Procedures
2. Asset and Liability Committee (“ALCO”)
3. Human Resources Committee
4. Procurement Committee
5. Credit Committee
6. Products and New Activities Committee, and
7. IT Steering Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada
tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk
mengawasi perkembangan strategi dan
kebijakan manajemen risiko sehari-hari.
Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko.
The Risk Management Committee is established
by Board of Directors and is responsible to
oversee the day to day risk management
strategy and policy development. The Committee
is chaired by Risk Director.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Esensi dari penerapan manajemen risiko
adalah kecukupan prosedur dan metodologi
pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha
Bank tetap dapat terkendali (manageable)
pada batas/limit yang dapat diterima serta
menguntungkan. Penerapan manajemen risiko
meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank,
kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko,
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
sistem informasi, dan pengendalian risiko,
serta pengendalian internal. Penerapan
manajemen ini tertuang dalam suatu Risk
Management
Framework
(RMF).
RMF
menetapkan pendekatan Bank terhadap
manajemen risiko dan kerangka pengendalian
dimana risiko dikelola dan keseimbangan
antara risiko dan pendapatan dapat tercapai.
The essence of risk management application is
the adequacy of risk management procedures
and methodologies so that the business activities
of Bank are manageable at the acceptable limits
and able to generate profitability. Application of
risk management includes active monitoring of
Bank‟s Management, policies, procedures and
risk limits, the process of risk identification,
measurement, monitoring, information system,
and control, as well as internal control.
Application of risk management is stated in a
Risk Management Framework (RMF). RMF sets
out the Bank‟s approach to risk management and
the control framework within which risks are
managed and risk-return tradeoffs are made.
Secara umum RMF terdiri atas serangkaian
proses sebagai berikut:
In general, RMF consists of the following
processes:
Proses Identifikasi Risiko
Risk Identification Process
Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah
awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan
dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi
risiko merupakan kegiatan yang bersifat
proaktif dan bukan reaktif dalam hal
memetakan profil risiko terhadap seluruh
kegiatan operasional Bank.
The identification of risk is the first step of a
series of management and risk control activities.
Risk identification activity is a proactive and not
reactive activity in terms of mapping the risk
profile of the entire operations of the Bank.
Proses Pengukuran Risiko
Risk Measurement Process
Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian
dari kegiatan penerapan manajemen risiko
yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko
yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh
suatu gambaran tentang efektifitas penerapan
manajemen risiko melalui suatu pendekatan
tertentu.
Risk measurement activity is part of risk
management implementation activities that are
intended to measure the risk profile of Bank in
order to obtain a description of the effectiveness
of risk management through the application of a
particular approach.
Proses Pemantauan
Pengendalian Risiko
Proses
Risk Monitoring Process and Risk Control
Process
Bank
menerapkan
prinsip
Pendekatan
Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau,
mengontrol, dan mengelola risiko:
Bank has implemented the principle of Three
Lines of Defense Approach in monitoring,
controlling, and managing risks:
Risiko
dan
40
Risk Management Framework (continued)
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
-
a. Risk Management Framework (continued)
Pertahanan Tingkat Pertama
- First Line of Defense
Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan
tingkat pertama dan bertanggung jawab
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
mengendalikan dan memitigasi risiko
dalam bisnis. Manajemen Senior dan
Komite Manajemen Risiko memegang
peranan penting dalam memastikan unit
bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif
sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama”
untuk membangun sebuah risk and control
environment sebagai bagian dari kegiatan
operasional sehari-hari.
-
Business unit serves as the first line of defense
and is responsible to identify, evaluate, control,
and mitigate risks in business. Senior
Managements and the Risk Management
Committee play an important role in ensuring
the overall business unit effectively functions
as “First Line of Defense” to establish a risk
and control environment as part of day-to-day
operations.
Pertahanan Tingkat Kedua
- Second Line of Defense
Divisi Manajemen Risiko dan Divisi
Kepatuhan yang independen berperan
sebagai unit kunci dalam memberikan
pertahanan tingkat kedua melalui fungsi
pemantauan yang independen. Secara
garis besar, pertahanan tingkat kedua
bertanggung jawab untuk menetapkan
batas-batas (boundaries), pedoman dan
arahan melalui pengembangan kebijakan,
kaji ulang dan persetujuan limit risiko,
serta memastikan kepatuhan terhadap
seluruh peraturan yang diterbikan oleh
Bank Indonesia dan otoritas lainnya.
-
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
The independent Risk Management Division
and Compliance Division serve as key units in
constructing second layer protection through
independent monitoring function. In general,
the second line of defense is responsible for
setting the boundaries, guidance and directions
through development of policies, review and
approval of risk limits, as well as ensuring the
compliance with all regulations of Bank
Indonesia and other authorities.
Pertahanan Tingkat Ketiga
- Third Line of Defense
Satuan Kerja Audit Internal berperan
sebagai pertahanan tingkat ketiga yang
berperan untuk memberikan kegiatan
assurance
dan
konsultasi
yang
independen dan yang dirancang untuk
menambah
nilai
dan
memperbaiki
operasional bank serta membantu bank
dalam mencapai tujuannya.
Internal Audit serves as the third line of
defense which role is to provide independent
and objective assurance and consulting
activities designed to add value and improve
the bank operational process as well as help
the bank to accomplish its objectives.
Pedoman dalam penerapan RMF tersebut
dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite
Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat
dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank,
agar dapat merealisasikan misinya untuk para
pemangku
kepentingan,
dengan
memperhatikan
batasan-batasan
yang
dikenakan oleh para debitur, regulator dan
nasabah. Direksi dan manajemen senior
bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta
memastikan bahwa kerangka manajemen
risiko telah mencakup kebijakan yang rinci
terkait batasan bagi seluruh organisasi
terhadap kegiatan bank, yang konsisten
dengan RAS dan kapasitas Bank.
Guideline for the application of RMF is stated in a
Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates
level and characteristics of risks taken by the
Bank in order to realize its mission for the
stakeholders while referring to the limitations set
by debtors, regulators, and customers. The
Board of Directors and senior management are
responsible to define RAS while ensuring that
risk management framework has included detail
policies pertaining to limitations for all
organization toward the Bank‟s activities, which
are consistent with RAS and the capability of
Bank.
41
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
a. Risk Management Framework (continued)
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
The purpose of the Risk Appetite Statement is to
support Bank to implement its strategy and fulfill
the expectations of the shareholders. RAS does
not aim to prevent risk-taking, but rather to
ensure that the process of risk taking is:
Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah
agar Bank dapat melaksanakan strateginya
serta memenuhi harapan para pemangku
kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah
pengambilan risiko, melainkan memastikan
bahwa proses pengambilan risiko:
a. Sejalan dengan sasaran;
b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam
organisasi; dan
c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan
keseimbangan risiko imbal balik dalam
batasan-batasan Risk Appetite Group.
b.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
a. In line with the objectives;
b. Comprehended at the appropriate level in the
organization; and
c. Implementation of optimum risk return basis
within the Group Risk Appetite limits.
Risiko Kredit
b. Credit Risk
Risiko Kredit merupakan risiko gagal bayar
oleh pihak lawan. Risiko Kredit dapat timbul
dari berbagai lini bisnis bank, seperti
perkreditan
(penyediaan
dana),
tresuri,
investasi dan trade financing, baik yang
tercatat dalam banking book maupun trading
book. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk
memastikan
bahwa
kredit
diberikan
berdasarkan prinsip pemberian kredit yang
sehat.
Credit Risk is the risk of default by counterparty.
Credit Risk may arise from various business lines
of the Bank, such as credit (provision of funds),
treasury, investments and trade financing,
recorded both in the banking book and trading
book. Credit risk management is to ensure that
the credit is granted based on the principles of
sound lending.
Beberapa prinsip utama dalam manajemen
risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain:
Some key principles in the management of credit
risk applied by the Bank are as follows:

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung
jawab atas efektivitas
penerapan
manajemen risiko kredit;


Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja
independen
untuk
melakukan
pengendalian intern atas unit-unit kerja
yang terkait dengan proses pemberian
kredit;

Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja
independen
untuk
melakukan
pengendalian intern atas unit-unit kerja
yang terkait dengan proses pemberian
kredit;


42
Board of Commissioners and Board of
Directors are responsible for the effective
implementation of credit risk management;
Empower independent work units to perform
internal control over the work units
associated with the process of granting
credit;
Empower independent work units to perform
internal control over the work units
associated with the process of granting
credit;
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)

Improve the quality of productive assets,
credit portfolio risk distribution by ensuring
diversified loan portfolio in industry sectors
and market segments;
Melakukan
restrukturisasi
dan
penyelesaian agunan yang diambil alih;

Conduct restructuring and/or settlement of
foreclosed assets;

Melakukan pengawasan harian terhadap
tunggakan kredit, baik di atas maupun di
bawah 30 hari untuk mengantisipasi
terjadinya kredit bermasalah, memonitor
dan memberikan peringatan dini (early
warning) atas potensi kerugian yang
disebabkan penurunan kolektibilitas kredit;

Conduct daily monitoring of credit arrears,
both above and below 30 days to anticipate
the non-performing loans, monitor and
provide early warning of potential losses due
to a deterioration in loan collectability;

Melakukan identifikasi risiko yang terdapat
pada produk dan aktivitas baru;


Menerapkan sistem scoring untuk bank;

Identify the risks inherent in new products
and activities;
Apply scoring system for bank;

Proses persetujuan kredit dilakukan secara
sentralisasi di Kantor Pusat melalui
pertemuan Komite Kredit.


Melakukan
perbaikan
kualitas
aset
produktif, penyebaran risiko portofolio
kredit dengan memastikan diversifikasi
portofolio kredit di sektor-sektor industri
maupun segmen pasar;

To control and sustain minimal exposure of
credit risk to the Bank resulting from its loans:
Untuk
mengendalikan
dan
memelihara
eksposur risiko kredit pada tingkat minimal
yang berasal dari kredit yang diberikan:

Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar
risiko kredit, yang berguna sebagai acuan
dasar
dalam
menjalankan
fungsi
Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh
dilanggar;

Bank telah memiliki pedoman tertulis
mengenai kebijakan dan prosedur kredit
yang mencakup seluruh aspek aktivitas
pemberian kredit. Setiap pemberian kredit
harus senantiasa mengacu pada kebijakan
tersebut;

Bank telah memiliki sistem deteksi dini
permasalahan melalui ”early warning
system” dan pemantauan yang ketat; dan

Seluruh kredit yang diberikan dijamin
dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit
tertentu seperti kredit korporasi berkualitas
tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar
bank.
Loan approval process is done on a
centralized basis at the Head Office through
Credit Committee meeting.
43

The Bank has a Credit Risk Principles, which
is used as a basic reference in performing
Credit Risk Management function which
cannot be violated;

The Bank has a documented credit policy
and procedures manual that covers all
aspects of the Bank‟s lending activities. At all
times, loan transactions must adhere to the
requirements of the Bank‟s policy;

The Bank has early problem detection
system through “early warning system” and
disciplined monitoring; and

All loans are secured by collateral, except for
certain loans such as high quality corporate
loans, personal loans and interbank loans.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit
yang melekat pada kegiatan usaha debitur,
Bank perlu menelaah kualitas kredit calon
debitur dan debitur lama, serta menerapkan
peraturan dan kebijakan Bank
mengenai
Credit Acceptance Criteria, yang mengatur
persyaratan minimum yang diperlukan, yang
mencakup aspek pemilik, manajemen, industri,
kinerja
keuangan,
dokumentasi
dan
administrasi dan agunan.
To anticipate the inherent credit risk in debtors‟
business activities, the Bank needs to review
the credit quality of new debtors and existing
debtors, and implements the Bank‟s regulation
and policy on Credit Acceptance Criteria, which
describes minimum requirements covering
owner,
management,
industry,
financial
performance, administration and documentation
and collateral aspects
Agar penerapan fungsi manajemen risiko
kredit sejalan dengan risk appetite yang telah
ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit
yang memiliki fungsi dan tanggung jawab
sebagai berikut:
In order for the implementation of credit risk
management function in line with the risk
appetite set by the Bank, Board of Directors
established Credit Committee which functions
and responsibilities are as follows:
1.
Memberikan persetujuan atau penolakan
kredit
sesuai
dengan
batas
wewenang/jenis kredit yang ditetapkan
oleh Direksi dan mengkaji ulang
permohonan kredit yang melebihi limit
yang telah ditetapkan;
1.
Giving approval or rejection of credit in
accordance with the authority/type of credit
established by the Board of Directors and
reviewing the loan application that exceeds
a preset limit;
2.
Menolak permintaan dan/atau pengaruh
pihak-pihak
yang
berkepentingan
dengan
pemohon
kredit
untuk
memberikan persetujuan kredit yang
hanya bersifat formalitas;
2.
Rejecting the request and/or influence of
the related parties with the credit applicants,
to give credit approval for formality only;
3.
Mengembangkan kebijakan pinjaman
dan menyerahkan kepada Komite
Manajemen Risiko untuk memperoleh
persetujuan;
3.
Developing lending policies and submit to
the Risk Management Committee for
approval;
4.
Bertindak sebagai penasehat, bila
diperlukan, sehubungan dengan hal-hal
perkreditan yang kompleks;
4.
Acting as advisor, if necessary, in relation to
complex credit issues
5.
Memantau pelaksanaan kebijakan kredit
5.
Monitoring the implementation of credit
policy;
6.
Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit
kerja yang mengajukan dan menelaah
kredit;
6.
Evaluating/assessing the performance of
the units that proposed and reviewed credit;
7.
Melakukan koordinasi dengan Komite
Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek
pendanaan kredit.
7.
Coordinating with Assets and Liabilities
Committee (ALCO) for financing of credit.
6.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
Bank telah menetapkan “Client Acceptance
Criteria” sebagai acuan dalam menentukan
(calon) debitur yang akan diberikan fasilitas
pinjaman.
The Bank has set the “Client Acceptance
Criteria” as a reference in determining the
(prospective) debtor who will be given a loan
facility.
Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan
Mitigasi
Risk Limit Control and Mitigation Policies
Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti
perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan
penelaahan kredit secara periodik, serta
penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of
changing market and economic conditions and
periodic credit reviews and assessments of
probability of default.
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi
risiko kredit dengan mengharuskan adanya
agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika
sumber pembayaran utama debitur melalui arus
kas tidak terpenuhi.
The Bank implements policies to mitigate credit
risk by requiring collateral to secure the
repayment of loan if the main source of debtor‟s
payment through cash flows is not fulfilled.
Eksposur maksimum risiko kredit
Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan
posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap
risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya.
Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang
diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko
kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh
Bank jika kewajiban atas bank garansi dan
irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi.
For financial assets recognized in the financial
statement, the maximum exposure to credit risk
is equal to their carrying amount. For bank
guarantees and irrevocable L/C issued, the
maximum exposure to credit risk is the
maximum amount that the Bank would have to
pay if the obligations on the bank guarantees
and irrevocable L/C issued are called upon.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum
Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen
keuangan pada laporan posisi keuangan dan
rekening administratif, tanpa memperhitungkan
agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit
lainnya;
The following table presents the Bank‟s
maximum exposure to credit risk of financial
instruments in the statement of financial
position and off-balance sheet accounts,
without taking into account any collateral held or
other credit enhancement;
2015
Instrumen keuangan pada laporan
posisi keuangan:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Rekening administratif:
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih beredar
Bank garansi yang diterbitkan
Total
2014
2.039.727
131.984
1.425.155
43.324
1.981.700
1.003
76.975
3.324.797
849
60.744
71.590
20.106.571
525.146
140.055
268.324
15.106.120
232.642
103.392
Financial instruments in the
statement of financial position:
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other Assets
Off-balance sheet accounts:
28.599
24.201
43.453
46.664
25.127.551
20.655.464
45
Outstanding irrevocable L/C
Bank guarantees issued
Total
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
b.
Tabel di bawah ini menunjukkan net
maximum exposure atas risiko kredit untuk
efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali pada tanggal 30 September 2015
dan 31 Desember 2014:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2015
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
2014
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
Credit Risk (continued)
The table below shows the net maximum
exposure to credit risk of securities purchase
under agreement to resell as of September 30,
2015 and December 31, 2014:
Agunan/
Collateral
71.590
Eksposur - neto/
Net exposure
71.935
268.324
269.576
-
2015
Securities purchased under
agreement to resell
-
2014
Securities purchased under
agreement to resell
For the loans and receivables, Bank uses the
collateral to minimize the credit risk. Loans and
receivables in Bank are classified into two
major category:
Untuk
kredit
yang
diberikan,
Bank
menggunakan agunan untuk meminimalkan
risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit
Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok
besar, yaitu:
1. Secured loans
2. Unsecured loans
1.
2.
Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis
dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai
skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari:
a. Physical collateral, antara lain tanah,
bangunan dan BPKB kendaraan motor.
b. Financial collateral, antara lain simpanan
(tabungan, giro dan deposito berjangka),
surat berharga dan emas.
c. Lainnya antara lain garansi dan lembaga
penjamin.
Y
a
n
g
Y
a
n
g
Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank
akan menggunakan agunan tersebut sebagai
pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban
counterparty.
Secured loans
Unsecured loans
For secured loans, Bank determined the type
and value of collateral according to the loan
scheme. Types of collateral are as follows :
a. Physical collateral, such as land, buildings
and proof of vehicle ownership.
b. Financial collateral, such as time deposit,
savings, demand deposit, securities, and
gold.
c. Others, such as guarantees, government
guarantees and guarantee institution.
In times of default, Bank will use the collateral
as the last resort in recovering its investment.
Unsecured loans terdiri dari fully unsecured
loans dan partially secured loans seperti
kredit
untuk
karyawan
golongan
berpenghasilan tetap dan kredit konsumer
lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya,
partially secured loans umumnya dilakukan
melalui pemotongan penghasilan secara
otomatis.
Y
a
n
g
Unsecured loans consist of fully unsecured
loans and partially secured loans such as loans
for fixed income employees, and other
consumer loans. In their payment obligations,
partially secured loans are generally made
through automatic payroll deduction.
Dengan demikian, meskipun kredit tersebut
termasuk dalam kategori unsecured loans
namun tingkat risiko dan partially secured
loans tidak sebesar nilai tercatat kredit.
Sedangkan untuk fully unsecured loans,
tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat
kredit.
Y
a
n
g
Although it is included in the unsecured loans
category, the risk level of partially secured
loans is lower than the carrying value. As for
fully unsecured loan, the risk level is equal to
the carrying value.
46
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
Proses penentuan peringkat kredit Bank
membedakan eksposur untuk menentukan
eksposur mana yang memiliki faktor risiko
lebih besar dan tingkat kerugian potensial
yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap
debitur ditelaah secara berkala dan
perubahannya
diimplementasikan
secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan
atas setiap debitur juga mempertimbangkan
kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah
ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank‟s credit rating determination
processes differentiate exposures in order to
highlight those with greater risk factors and
higher potential severity of loss. The credit
rating for each debtor is reviewed regularly and
any amendments are implemented promptly.
The credit rating applied for each debtor also
considered credit quality of the respective
debtor as determined by other banks.
Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat
kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur
dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank‟s credit rating follows Bank
Indonesia‟s credit rating as stipulated in the
prevailing Bank Indonesia regulations.
Pembagian aset keuangan berdasarkan
kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by their credit
quality is summarised as below:
2015
Belum jatuh
tempo dan
tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither
past due nor
impaired
Jatuh tempo
dan tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due and
not impaired
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
2.039.727
-
-
-
2.039.727
131.984
-
-
-
131.984
1.981.700
76.975
-
-
-
1.981.700
76.975
Placement with Bank Indonesia
and other banks
Acceptances receivable
71.590
18.227.017
325.650
140.055
1.271.940
-
607.614
-
71.590
20.085.252
325.650
140.055
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other asset
199.496
-
-
-
199.496
1.003
-
-
-
1.003
23.195.197
1.271.940
607.614
(21.319)
25.053.432
Mengalami
penurunan
nilai
/Impaired
Total
Aset pada biaya
perolehan diamortisasi
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bankbank lain
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Aset tersedia untuk dijual
Efek-efek
Aset pada nilai wajar
melalui laba rugi
Tagihan derivatif
47
(21.319)
-
Assets at amortized cost
Current account with
Bank Indonesia
Current account with
other banks
Available-for-sale assets
Securities
Assets at fair value
through profit or loss
Derivative receivables
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
2014
Belum jatuh
tempo dan
tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither
past due nor
impaired
Jatuh tempo
dan tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due and
not impaired
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
1.425.155
-
-
-
1.425.155
43.324
-
-
-
43.324
3.324.797
60.744
-
-
-
3.324.797
60.744
Placement with Bank Indonesia
and other banks
Acceptances receivable
268.324
14.227.079
231
92.766
831.752
10.464
47.289
162
268.324
15.093.659
231
103.392
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other asset
232.411
-
-
Mengalami
penurunan
nilai
/Impaired
Total
Aset pada biaya
perolehan diamortisasi
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bankbank lain
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Aset tersedia untuk dijual
Efek-efek
Aset pada nilai wajar
melalui laba rugi
Tagihan derivatif
849
-
-
19.675.680
842.216
47.451
(12.461)
-
-
(12.461)
232.411
849
Assets at amortized cost
Current account with
Bank Indonesia
Current account with
other bank
Available-for-sale assets
Securities
Assets at fair value
through profit or loss
Derivative receivables
20.552.886
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset
keuangan secara individual dan kolektif.
Penurunan nilai secara individual terkait dengan
eksposur yang secara individual signifikan,
sedangkan penurunan nilai kolektif terkait
kelompok aset keuangan yang sejenis dimana
kerugian telah terjadi namun belum dapat
diidentifikasi atas aset yang secara individual
tidak signifikan dan eksposur yang secara
individual signifikan yang telah dievaluasi
penurunan nilainya secara individual namun
tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara
individual.
The Bank assessed impairment of financial
assets on an individual and collective basis.
The individual impairment related to individually
significant
exposures,
while
collective
impairment related to groups of homogeneous
financial assets in respect of losses that have
been incurred but have not been identified on
assets that are considered individually
insignificant as well as individually significant
exposures that were subject to individual
assessment for impairment but not found to be
individually impaired.
Definisi
kualitas
kredit
debitur
dalam
menentukan peringkat kredit sesuai dengan
kualitas kredit yang diatur dalam peraturan
Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut:
The definition of the debtor‟s credit quality in
determining credit rating is in accordance with
credit quality stipulated in the prevailing Bank
Indonesia regulations, as follows:

Lancar: eksposur menunjukkan laba yang
tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang
memadai, secara umum tercermin dari
pembayaran komitmen terhadap Bank dan
kreditur lainnya secara tepat waktu.
Sumber
pembayaran
dapat
diidentifikasikan secara jelas dan Bank
tidak bergantung pada jaminan untuk
penyelesaian komitmen debitur di masa
datang.

Current: exposures exhibit high or stable
earnings, adequate capital and liquidity,
as generally evidenced by prompt
repayment of its commitment with the
Bank and other creditors. Source of
payment can be clearly identifiable and
the Bank does not rely on collateral for
settlement of the debtor‟s future
commitments.

Dalam
perhatian
khusus:
eksposur
memerlukan tingkat pemantauan yang
bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi
perhatian.

Special mention: exposures require
varying degrees of special attention and
default risk is of concern.

48
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
b.
Credit Risk (continued)

Kurang lancar: eksposur dimana nasabah
dalam tahap keterlambatan pembayaran
dan telah gagal untuk melakukan
pembayaran kewajiban yang lewat jatuh
tempo 91 hari sampai dengan 120 hari,
sesuai dengan persyaratan kontraktual
dalam perjanjian kredit.


Substandard: exposures which the debtor
is in the stages of delinquency and has
failed to make a payment on overdue
accounts for 91 days up to 120 days, in
accordance with the contractual terms of
the loan agreement.

Diragukan: eksposur dimana nasabah
dalam tahap keterlambatan pembayaran
dan telah gagal untuk melakukan
pembayaran kewajiban yang lewat jatuh
tempo 121 hari sampai dengan 180 hari,
sesuai dengan persyaratan kontraktual
dalam perjanjian kredit.


Doubtful: exposures which the debtor is in
the stages of delinquency and has failed
to make a payment on overdue accounts
for 121 days up to 180 days, in
accordance with the contractual terms of
the loan agreement.
Macet: eksposur dimana nasabah dalam
tahap keterlambatan pembayaran dan
telah gagal untuk melakukan pembayaran
kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih
dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan
kontraktual dalam perjanjian kredit.
Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain
kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:




Lancar: eksposur menunjukkan tidak
terdapatnya
tunggakan
pembayaran
jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian
kontraktual.

Kurang lancar: eksposur menunjukkan
adanya tunggakan jumlah yang jatuh
tempo sesuai perjanjian kontraktual.

Macet: eksposur yang seluruh jumlah
pokok dan jumlah yang jatuh tempo
lainnya tidak dapat diharapkan untuk
diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan
perjanjian kontraktual.
Loss: exposures which the debtor is in the
stages of delinquency and has failed to
make a payment on overdue accounts for
more than 180 days, in accordance with
the contractual terms of the loan
agreement.
The definition of quality of financial assets
other than loans are as follows:

Current: exposures indicate that no
delinquency of payment of amounts due
in accordance with the contractual terms.


Substandard: exposures indicate that
there is delinquency of payment of
amounts due in accordance with the
contractual terms.


Loss: exposures that all the principal and
other amounts due cannot be expected to
be received/recovered in accordance with
the contractual terms.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami
penurunan nilai
Neither past due nor impaired
Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau
stabil, modal dan likuiditas yang memadai,
secara umum tercermin dengan pembayaran
komitmen terhadap Bank secara tepat waktu.
Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan
secara jelas.
Exposures exhibit high or stable earnings,
adequate capital and liquidity, as generally
evidenced by prompt repayment of its
commitment with the Bank. Source of payment
can be clearly identifiable.
Jatuh tempo
penurunan nilai
Past due and not impaired
dan
tidak
mengalami
Exposures, for which contractual interest or
principal payments are past due, however the
Bank believes that individual impairment has
not occurred with consideration of the
collateral pledged and/or the stage of
collection of amounts owned.
Eksposur dimana telah terjadi tunggakan
pembayaran pokok atau bunga kontraktual,
tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan
nilai
individual belum
terjadi
dengan
mempertimbangkan agunan yang tersedia
dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang
masih terutang kepada Bank.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
Mengalami penurunan nilai
Impaired
Eksposur dengan peringkat kurang lancar,
diragukan dan macet dimana Bank telah
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif
penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan
untuk menerima kembali seluruh nilai pokok
dan bunga tertunggak sesuai dengan
persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Exposures with substandard, doubtful and loss
grading for which the Bank determines that
there is objective evidence of impairment and
it does not expect to collect all principal and
interest due according to the contractual terms
of the agreement.
Kredit
dengan
persyaratan
dinegosiasikan kembali
Loans with renegotiated terms
yang
Kredit
dengan
persyaratan
yang
dinegosiasikan kembali adalah kredit yang
telah direstrukturisasi karena memburuknya
posisi keuangan nasabah dan Bank telah
memberikan konsesi yang mana tidak akan
dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika
kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut
tetap berada dalam kelompok ini walaupun
kinerja
nasabah
membaik
setelah
restrukturisasi.
Loans with renegotiated terms are loans that
have been restructured due to deterioration in
the borrower‟s financial position and where the
Bank has made concessions that it would not
otherwise consider. Once the loan is
restructured, it remains in this category
independent of satisfactory performance after
restructuring.
Agunan
Collateral
Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk
properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya.
Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai
agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian
jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal
dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan
jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari
Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh
penilai eksternal/independen. Penilaian kembali
jaminan dilakukan baik oleh penilai internal
dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit
yang performing. Untuk kredit yang nonperforming,
frekuensi
penilaian
kembali
dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang
mengalami penurunan grading, maka penilaian
kembali harus segera dilakukan. Pada
umumnya,
agunan
tidak
dimiliki
atas
penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek.
The Bank holds collateral against loans in the
form of property, cash, movable assets and
others. Estimates of fair value are based on
the value of collateral assessed at the time of
borrowing. Collateral assessment can be
performed by external and/or internal
appraiser. Loans with plafond above Rp5,000
should be assessed by external/independent
appraiser. Re-assessment of collaterals is
performed by internal and/or external
appraiser every year for performing loan. For
non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In
term of down graded loans, re-assessment
should be conducted immediately. Collateral
generally is not held over placements with
Bank Indonesia and other banks,
and
securities.
Analisa konsentrasi risiko kredit
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah
nasabah menjalankan kegiatan usaha yang
sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam
wilayah geografis yang sama, atau ketika
nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang
akan menyebabkan kemampuan mereka untuk
memenuhi kewajiban kontraktualnya secara
serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi
ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a
number of customers are engaged in similar
business activities or activities within the same
geographic region, or when they have similar
characteristics that would cause their ability to
meet contractual obligations to be similarly
affected by changes in economic or other
conditions.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk by type of debtors:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis
debitur:
2015
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
and Bank
Indonesia
Korporasi/
Corporates
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Komitmen dan kontinjensi
dengan risiko kredit
Total
Persentase
Bank/
Banks
Ritel/Retail
Total
-
2.039.727
-
131.984
-
2.039.727
131.984
76.975
1.981.700
-
1.003
-
-
1.981.700
1.003
76.975
18.591.110
231
71.590
524.915
-
1.494.142
-
71.590
20.085.252
525.146
Current accounts with Bank
Indonesia
Currenta ccounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Commitments and
contingencies with credit risk
52.800
-
-
-
52.800
18.721.116
4.617.932
132.987
1.494.142
24.966.177
75%
18%
1%
6%
100%
Percentage
Current accounts with Bank
Indonesia
Current accounts with other banks
Total
2014
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
and Bank
Indonesia
Korporasi/
Corporates
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan Derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Komitmen dan kontinjensi
dengan risiko kredit
Total
Persentase
Bank/
Banks
Ritel/Retail
Total
-
1.425.155
-
43.324
-
1.425.155
43.324
60.744
2.784.797
-
540.000
849
-
-
3.324.797
849
60.744
13.861.748
231
268.324
232.411
-
1.244.372
-
268.324
15.106.120
232.642
90.117
-
-
-
90.117
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Commitments and
contingencies with credit risk
14.012.840
4.710.687
584.173
1.244.372
20.552.072
Total
68%
23%
3%
6%
100%
Percentage
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang
diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan
sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan12.
Concentration of credit risk of loans by type of
loans, currency and economic sector is
disclosed in Note12.
Stress Testing
Stress Testing
Stress Testing adalah metode pengukuran
risiko dengan memperkirakan potensi kerugian
ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar
abnormal untuk memastikan sensitivitas
kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko
dan
mengidentifikasi
faktor
yang
mempengaruhi
dan
berdampak
pada
pendapatan dan modal Bank secara signifikan
Stress Testing is a method of risk
measurement by estimating the potential
economic loss to the Bank under abnormal
market conditions in order to ascertain the
sensitivity of the Bank‟s performances to
changes in risk factors and to identify
influencing factors that significantly impact the
Bank‟s revenue and capital.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
Stress Testing (lanjutan)
Stress Testing (continued)
Dalam menghadapi kondisi fluktiasi nilai tukar
rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank
telah melakukan stress test terhadap nasabah
wholesale yang memiliki eksposur kredit valas
dengan melakukan beberapa skenario kurs.
In facing with the fluctuation of rupiah
exchange rate to United States Dollar, Bank
has conducted stress test to wholesale
customers who have foreign currency credit
exposure by conducting several exchange
rate scenarios.
c. Risiko Pasar
c.
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari
pergerakan variabel pasar dalam portofolio
yang dimiliki oleh Bank yang dapat
menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse
movement). Variabel pasar didefinisikan
sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk
derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari
manajemen risiko pasar adalah untuk
mengelola dan mengendalikan eksposur risiko
pasar dalam parameter yang dapat diterima,
dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil
pengembalian atas risiko yang diterima.
Market Risk is the risk arising from
movement in market variables in portfolios
held by the Bank that could incur losses for
the Bank (adverse movements). Market
variables are defined as interest rates and
exchange rates including derivatives of these
two type of risks. The objective of market risk
management is to manage and control
market risk exposures within acceptable
parameters, while optimizing the return on
risk.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan
beberapa
anggota
manajemen
senior
bertanggungjawab
untuk
menetapkan
kebijakan dan strategi pengelolaan risiko
tingkat suku bunga di banking book, serta
mengawasi penerapan dan pelaksanaannya.
Tujuan
utama
ALCO
adalah
untuk
mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan
tetap memperhatikan limit risiko yang telah
ditetapkan.
The Bank‟s ALCO, which consists of the
Board of Directors and selected members of
senior management, is responsible for
determining interest rate risk management
policies and strategies in banking book and
monitoring its implementation and execution.
The main objective of ALCO is to optimize
the Bank‟s return within predetermined risk
limits.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam
risiko-risiko berikut:
In overall, market risk is divided into the
following risks:
-
- Risiko mata uang
Currency risk
Bank memiliki eksposur risiko mata uang
akibat adanya transaksi dalam valuta asing.
Bank memonitor risiko konsentrasi yang
terjadi untuk setiap valuta sehubungan
dengan penjabaran transaksi dan aset dan
liabilitas moneter dalam valuta asing ke
dalam Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk
through transaction in foreign currencies.
The Bank monitors any concentration risk
in relation to any individual currency in
regard to the translation of foreign
currency transactions and monetary
assets and liabilities into Rupiah.
Pengelolaan posisi valuta asing Bank dapat
dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu
trading
book,
yang
dikelola
untuk
menghasilkan laba selisih kurs, dan banking
book, yang dikelola untuk mengendalikan
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara
keseluruhan.
The Bank‟s foreign currency position
management is divided into two activities,
i.e. the trading book, which is managed to
generate foreign exchange gains, and the
banking book, which is managed to
control the Bank‟s overall Net Foreign
Exchange Position (“NOP”).
52
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
2015
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan
dan rekening administratif)
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Dolar Selandia Baru
Swiss Perancis
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Baht
Total
Aset/Assets
Posisi Devisa Neto
(nilai absolut)/
Net Open Position
(absolute amount)
Liabilitas/
Liabilities
Currencies
51.838
8.945.507
70.554
227.180
1.023
980
213
373
49.756
8.941.030
69.771
229.590
981
1.030
186
2.082
4.477
783
2.410
42
50
213
187
28.161
411
511
32.265
102
-
4.104
309
511
15.168
Aggregate (statement of
financial position and
administrative
accounts)
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
New Zealand Dollar
Swiss Frenc
Great British
Poundsterling
Qatari Riyal
Baht Thailand
Total
3.307.880
Total capital (Note 3f)
0,46%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f)
Rasio PDN
2014
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan
dan rekening administratif)
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Dolar Selandia Baru
Swiss Perancis
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Total
Aset/Assets
Posisi Devisa Neto
(nilai absolut)/
Net Open Position
(absolute amount)
Liabilitas/
Liabilities
64.796
7.372.088
76.790
217.756
844
1.060
87
310
64.918
7.375.996
76.937
217.732
817
997
155
122
3.908
147
24
27
63
87
155
2.198
242
2.177
--22222227
21
215
4.769
Aggregate (statement of
financial position and
administrative
accounts)
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
New Zealand Dollar
Swiss Frenc
Great British
Poundsterling
Qatari Riyal
Total
2.203.577
Total capital (Note 3f)
0,22%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f)
Rasio PDN
-
Currencies
-
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
The Bank‟s operations are subject to the risk
of interest rate fluctuations to the extent that
interest-earning assets and interest-bearing
liabilities (not for trading purpose) mature or
re-price at different times or in different
amounts.
Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko
fluktuasi suku bunga sepanjang aset
berbunga dan liabilitas berbunga (bukan
untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo
atau re-price pada saat yang berbeda-beda
atau dalam jumlah yang beragam.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk (continued)
The table below summarizes the Bank‟s
interest-earning assets and interest-bearing
liabilities (not for trading purpose) at carrying
amounts, categorized by the earlier of
contractual re-pricing or maturity dates:
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga
dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan
diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang
dikategorikan menurut mana yang terlebih
dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal
jatuh tempo kontraktual:
2015
Suku bunga mengambang/
Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
________________
Nilai tercatat/
Carrying
≤ 3 bulan/
amount
months
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
> 3 - 12
bulan/
months
>1-2
tahun/ >
years
≤ 3 bulan/
months
2 tahun/
years
>3 - 12
bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
1.981.700
-
-
-
-
1.981.700
-
-
71.590
20.085.252
525.146
442.606
-
726.328
-
-
3.830.180
-
71.590
2.862.390
199.496
4.362.556
-
482.228
69
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Securities purchased
under agreement
to resell
7.378.964
Loans
325.581
Securities
22.663.688
442.606
726.328
-
3.830.180
5.115.176
4.362.556
482.297
7.704.545
-
-
-
-
(18.209.813)
(1.004.053)
(466)
-
Simpanan dari
nasabah
(19.214.332)
Simpanan dari
bank-bank lain
(1.926.722)
Pinjaman Subordinasi (1.025.500)
(22.166.554)
497.134
-
-
-
-
(1.926.722)
-
-
-
-
-
-
-
(20.136.535)
(1.004.053)
442.606
726.328
-
3.830.180
(15.021.359)
3.358.503
(466)
481.831
-
(1.025.500)
Deposits from
customers
Deposit from
Other
Bank
Subordinated Loan
(1.025.500)
6.679.045
2014
Suku bunga mengambang/
Floating rate
Nilai tercatat/
Carrying
≤ 3 bulan/
amount
months
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Efek-efek yang dibeli
denganj anji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
> 3 - 12
bulan/
months
Suku bunga tetap/Fixed rate
>1-2
tahun/> 2 tahun/
years
years
≤ 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
3.324.797
-
-
-
-
3.324.797
-
-
-
268.324
15.093.659
232.642
268.151
-
851.295
-
30.866
-
2.426.086
-
268.324
1.317.458
183.834
4.351.878
48.577
528.207
69
5.319.718
162
18.919.422
268.151
851.295
30.866
2.426.086
5.094.413
4.400.455
528.276
5.319.880
-
-
-
(12.486.860)
-
-
-
-
-
(1.859.750)
-
-
(16.161.710) (3.145.962)
(1.863.330)
(3.580)
(18.025.040) (3.149.542)
-
-
-
(14.346.610)
894.382 (2.881.391)
851.295
30.866
2.426.086
(9.252.197)
(528.888)
(528.888)
3.871.567
-
-
528.276
5.319.880
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Securities purchased
under agreement
to resell
Loans
Securities
Deposits from
customers
Deposits from
other banks
To mitigate the interest rate risk arising from
fixed rate loans, based on the loan agreements
with the debtors/customers, the Bank has the
rights to change the interest rates at any time at
its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined.
Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga
yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan
dengan suku bunga tetap, berdasarkan
perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank
berhak mengubah besaran suku bunga
sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank,
kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah
ditetapkan jangka waktu re-pricing.
54
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas
karena aset berbunga memiliki jangka waktu
jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi
re-price yang lebih jarang dibandingkan
liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi
suku bunga yang meningkat, marjin yang
dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas.
Namun demikian, dampak
aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor,
termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum
atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual
dan perpanjangan simpanan dari nasabah
secara berkesinambungan pada saat jatuh
tempo (roll-over).
In general, the Bank is liability sensitive because
its interest-earning assets have a longer duration
and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising
interest rate environment, margin earned will
narrow as liabilities reprice. However, the actual
effect will depend on a number of factors,
including the extent to which repayments are
made earlier or later than the contractual
maturity dates and extension of customer
deposits on a roll-over basis.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan kisaran
suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif
rata-rata tertimbang setahun pada tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014
untuk masing-masing instrumen keuangan:
The tables below summarize the range of
contractual interest rates and weighted average
effective interest rates per annum as of
September 30, 2015 and December 31, 2014 for
each financial instrument:
2015
Kontraktual/
Contractual
2014
Efektif/Effective
Aset
Rupiah:
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Bank Indonesia
5,50%
Call money
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali
5.09% - 6.4%
Kredit yang diberikan
0,00% - 32,94%
Efek-efek
Sertifikat Bank Indonesia
6,10%
Surat Perbendaharaan Negara
Obligasi korporasi
15,25%-15,50%
Obligasi Pemerintah
8.25% -11%
Valuta asing:
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Bank Indonesia
Call money
Kredit yang diberikan
Liabilitas
Rupiah:
Simpanan dari nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka dan deposit
on call
Simpanan dari bank-bank lain
Giro
Deposito berjangka dan deposit
on call
Call Money
Valuta asing:
Simpanan dari nasabah
Giro
Deposito berjangka dan deposit
on call
Simpanan dari bank-bank lain
Call money
Pinjaman Subordinasi
0,13%
2,00% -6.09%
Kontraktual/
Contractual
Efektif/Effective
5,50%
-
5,75%
6,05%-6,70%
5,75%
6,06%
6.05%
12,87%
6,65%
0,00% - 31,19%
6,65%
12,54%
6,10%
15,35%
8.52%
6,90% - 7,15%
6,41%
15,25%-15,50%
15,25%-15,50%
7,07%
6,41%
15,35%
15,35%
Assets
Rupiah:
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Bank Indonesia
Call money
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Certificates of Bank Indonesia
State Treasury Notes
Corporate bonds
Corporate bonds
0,09%
1,49%
5,20%
Foreign currencies:
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Bank Indonesia
Call money
Loans
0,13%
5,52%
0,09% - 0,13%
1,49%
4,50% -6,01%
Liabilities
Rupiah:
Deposits from customers
Current accounts
Saving accounts
Time deposits and deposit
on call
Deposits from other banks
Demand deposits
Time deposits and deposit
on call
Call Money
0,00% - 5,25%
0,00% - 5,25%
0,43%
1,43%
0,00% - 4,00%
0,00% - 5,25%
0,86%
1,77%
0,75% - 11,50%
6.95%
0,00% - 11,50%
10,00%
0,00% - 3,00%
2.14%
0,00% - 4,00%
1,25%
5.50%
8.50%
5.50%
8.50%
6,50% - 7,50%
0,00% - 4,00%
2,00%
1,25%
0,00% - 3,50%
0,21%
0,00% - 3,50%
0,47%
0,10% - 4,50%
2,13%
0,10% - 5,25%
2,86%
Foregn currencies:
Deposits from customers
Current accounts
Time deposits and deposit
on call
0% - 1.59%
7.25%
1,38%
7.25%
1,49%
-
1,49%
-
Deposit from other banks
Call money
Subordinated Loan
55
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
- Interest rate risk (continued)
-Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku
bunga dan risiko mata uang
Sensitivity analysis
currency risk
Pengelolaan risiko tingkat suku bunga
dilengkapi
dengan
pemantauan
atas
sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank
yang
memiliki
tingkat
suku
bunga
mengambang terhadap berbagai skenario
suku bunga. Skenario standar yang
dipertimbangkan secara triwulanan meliputi
penurunan atau kenaikan yield curve secara
paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa
sensitivitas Bank atas kenaikan atau
penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan
asumsi tidak terdapat perubahan asimetris
pada yield curve dan posisi keuangan yang
konstan, adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is
supplemented by monitoring the sensitivity of
the Bank‟s financial assets and liabilities which
have floating interest rate to various interest
rate scenarios. Standard scenarios that are
considered on a quarterly basis include a 100
basis point (bp) parallel fall or rise in all yield
curves. An analysis of the Bank‟s sensitivity to
increase or decrease in market interest rates,
assuming no asymmetrical movement in yield
curves and a constant financial position, is as
follows:
100 bp
kenaikan/increase
Sensitivitas terhadap
pendapatan bunga bersih
Per 30 September 2015
Per 31 Desember 2014
interest
rate
and
100 bp
penurunan/decrease
(35.168)
(20.601)
35.168
20.601
Sensitivity to net interest
income
As at September 30, 2015
As at December 31, 2014
The management of interest rate risk is
supplemented by monitoring the sensitivity of
the Bank‟s net open position to various currency
exchange rate scenarios on a quarterly basis.
Standard scenarios that are considered include
a 4% movement in average foreign currencies
against
Rupiah,
which
according
to
management‟s assessment, is relevant to
assess its significance to the Bank‟s financial
results. The analysis are as follows:
Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi
dengan pemantauan sensitivitas posisi
devisa neto Bank terhadap berbagai
skenario kurs mata uang yang ditelaah
secara triwulanan. Skenario standar yang
dipertimbangkan meliputi perubahan nilai
tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah
sebesar 4%, yang menurut penilaian
manajemen,
relevan
untuk
menilai
signifikansinya terhadap hasil usaha Bank.
Analisa tersebut adalah sebagai berikut:
4% kenaikan/
increase *)
Sensitivitas terhadap laba rugi
Per 30 September 2015
Per 31 Desember 2014
on
81.617
(153)
4% penurunan/
decrease **)
(81.617)
153
Sensitivity to profit or loss
As at September 30, 2015
As at December 31, 2014
*) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah.
**) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah.
56
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
d. Risiko Likuiditas
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko yang disebabkan
oleh ketidakmampuan Bank untuk menyelesaikan
kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko
likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Liquidity Risk is risk caused by inability of the
Bank to settle its liabilities at e date. Liquidity
risk can be categorised as follows:

Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko
timbul dari ketidakmampuan Bank
mengimbangi posisi tertentu dengan
pasar karena kondisi likuiditas pasar
buruk atau gangguan pasar.
yang
untuk
harga
yang

Market-Liquidity Risk, namely arising from
the inability of the Bank to offset certain
position at market prices due to poor
conditions of market liquidity or market
disruptions.

Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang
timbul dari ketidakmampuan Bank untuk
mengkonversi aset ke kas atau memperoleh
pendanaan dari sumber lain

Funding Liquidity Risk, namely risk arising
from the inability of the Bank to convert
assets to cash or obtain funding from
other sources
Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas meliputi
pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman
untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat
dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh
tempo setiap saat.
Liquidity and asset-liability management
include maintaining liquidity above safety level
to ensure that funding requirement can be met
to pay liabilities which due at any time.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo
dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih
pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan
akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan
mempengaruhi
kemampuan
Bank
dalam
memenuhi kewajibannya kepada para nasabah.
Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan
masyarakat
yang
pada
akhirnya
dapat
mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
The mismatch between maturities of funding
which in general is shorter than maturity of
loans will cause liquidity problems, which will
affect the capability of the Bank to meet its
obligations to customers. This may influence
public‟s trust and may affect the going concern
of the Bank.
Dalam menghadapi kemungkinan adanya
ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas,
manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO
melakukan penelaahan atas beberapa hal yang
bersifat strategis, antara lain:
To face possibility of assets and liabilities
mismatch, the Bank‟s management, through
monthly ALCO meeting, reviews strategic
matters, such as:
1.
Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo
yang tidak sesuai dengan aset;
a.
Management of fund which has maturities
mismatch;
2.
Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas
yang sensitif terhadap perubahan suku
bunga;
b.
Accuracy of management of assets and
liabilities which are sensitive to interest
rate movement;
3.
Analisa
simpanan
nasabah
yang
menggambarkan tren berbagai produk dana
pihak ketiga di seluruh Indonesia;
c.
Customer
deposits
analysis
which
describes the trend of all third party fund
products throughout Indonesia;
4.
Penempatan dana pada portofolio efek-efek;
d.
Investment in securities portfolio;
5.
Laporan perkembangan kredit yang telah
ada dan yang baru;
e.
Existing and new loans progress report;
6.
Strategi penetapan harga sesuai dengan
kondisi pasar saat ini;
f.
Pricing strategy in accordance with current
market condition;
7.
Perbandingan antara target dengan realisasi
dana pihak ketiga
g.
Comparison
between
target
realization of third party fund.
57
and
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITALMANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk (continued)
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada
penyesuaian arus kas masuk dan keluar.
Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui
pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang
memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan
struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan
cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan
cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang
ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan
efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid
seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen
operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank
juga memelihara cadangan likuiditas sekunder
yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek
di bank-bank lain serta efek-efek berjangka
panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah,
obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki
peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga
dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber
dana dengan menerapkan limit konsentrasi
deposan
dan
berusaha
mengurangi
ketergantungannya pada dana mahal seperti
deposito berjangka dan menggantinya dengan
sumber dana murah seperti giro dan tabungan.
Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya
untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu
memelihara
hubungan
dengan
bank-bank
koresponden. Bank juga secara berkala memonitor
seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan
agar terdapat variasi pendanaan.
The focus of the Bank‟s management of
liquidity is to match the cash inflows and cash
outflows. The gap between cash flows will be
anticipated with the proper maintenance of
primary liquidity reserve in accordance with
proforma cash flows and existing liabilities
structure. Maintenance of primary liquidity
reserve consists of maintenance of reserve
requirement that should be in optimal level
based on Bank Indonesia regulation and shortterm highly liquid securities, such as
Certificates of Bank Indonesia and other Bank
Indonesia monetary operation instruments. The
Bank also maintains secondary liquidity
reserve, which consists of short- term
placements with other banks and liquid longterm securities such as government bonds,
private bank bonds and corporate bonds that
have good rating. Liquidity management is also
conducted
through
financial
resources
structure, such as by applying the depositors
concentration limit and trying to decrease the
dependence on high cost fund such as time
deposits and replace it with lower cost fund
such as current accounts and saving deposits.
The Bank also maintains its ability to access
money market by maintaining relationship with
correspondent banks. The Bank also regularly
monitors all situations above and takes some
actions to achieve funding variations.
Eksposur terhadap Risiko Likuiditas
Exposure to Liquidity Risk
Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk
mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid
bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk
tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan
setara kas dan efek utang dengan peringkat
investasi yang memiliki pasar yang aktif dan
likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan
komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke
depan, jika ada. Pada tanggal 30 September
2015 dan 31 Desember 2014, rasio aset likuid
bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah
masing-masing 14,56% dan 19,89%.
The key measure used by the Bank for
managing liquidity risk is the ratio of net liquid
assets to deposits from customers. For this
purpose, net liquid assets are considered as
including cash and cash equivalents and
investment grade debt securities for which
there is an active and liquid market, less any
deposits from banks and commitments
maturing within the next month, if any. As of
September 30, 2015 and December 31, 2014,
the reported ratios of net liquid assets to
deposits from customers were 14.56% and
19.89%, respectively.
2015
2014
Kas dan setara kas
Efek-efek
Simpanan dari bank-bank lain
4.199.695
525.146
(1.926.722)
4.845.929
232.642
(1.863.330)
Cash and cash equivalents
Securities
Deposits from other banks
Total aset likuid neto
Simpanan dari nasabah
Rasio aset likuid bersih terhadap
simpanan dari nasabah
2.798.119
19.214.332
3.215.241
16.161.710
14.56%
19,89%
Total net liquid assets
Deposits from customers
Ratio of net liquid assets to
deposits from customers
58
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
d.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITALMANAGEMENT (continued)
d.
AND
Liquidity Risk (continued)
Bank bergantung pada simpanan dari nasabah
dan bank-bank lain sebagai sumber utama
pendanaannya yang secara umum memiliki
periode jatuh tempo yang lebih singkat dan
sebagian besar merupakan liabilitas yang
harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan
yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang
singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank
dan Bank secara aktif mengelola risiko ini
dengan memelihara tingkat harga yang
kompetitif dan pengawasan tren pasar secara
berkesinambungan.
The Bank relies on deposits from customers
and other banks as its primary sources of
funding which generally have shorter
maturities and a large proportion of them
are repayable on demand. The short-term
nature of these deposits increases the
Bank‟s liquidity risk and the Bank actively
manages this risk through maintaining
competitive pricing and constant monitoring
of market trends.
Sumber pendanaan jangka pendek tersebut
senantiasa diperpanjang secara otomatis
sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari
jatuh tempo antara aset dan liabilitas.
Short-term funding source is constantly made
an automatic renewal, so it can reduce the
difference/gap of maturities between assets
and liabilities.
Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan
sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 30
September 2015 dan 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
Residual contractual maturities of financial
liabilities as of September 30, 2015 and
December 31, 2014 are as follows:
2015
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Liabilitas non-derivatif
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Pinjaman Subordinasi
(19.214.332)
(1.926.722)
(1.025.500)
(22.166.554)
Nilai nominal
bruto arus kas
masuk (keluar)/
Gross nominal
inflow (outflow)
Kurang dari
1 bulan/Less
than 1 month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12 bulan/
months
(19.216.257)
(1.926.722)
(1.025.500)
(13.715.127)
(1.926.722)
-
(4.496.611)
-
(1.004.519)
(1.025.500)
(22.168.479)
(15.641.849)
(4.496.611)
(2.030.019)
Non-derivative liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Subordinated Loan
2014
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Liabilitas non-derivatif
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Nilai nominal
bruto arus kas
masuk (keluar)/
Gross nominal
inflow (outflow)
Kurang dari
1 bulan/Less
than 1 month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12 bulan/
months
(16.161.710)
(1.863.330)
(16.230.644)
(1.870.383)
(12.943.529)
(5.657)
(2.758.227)
-
(528.888)
(1.864.726)
(18.025.040)
(18.101.027)
(12.949.186)
(2.758.227)
(2.393.614)
Non-derivative liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak
didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank
berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual
yang paling dekat. Arus kas atas instrumen
keuangan yang diharapkan Bank bervariasi
secara signifikan dari analisa ini. Sebagai
contoh, simpanan dari nasabah diharapkan
memiliki saldo yang stabil atau meningkat.
The above table shows the undiscounted cash
flows on the Bank‟s financial liabilities on the
basis of their earliest possible contractual
maturity. The Bank‟s expected cash flows on
these instruments vary significantly from this
analysis. For example, deposits from customers
are expected to maintain a stable or increasing
balance.
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang
diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus
kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait
dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas
keuangan.
The nominal inflow (outflow) disclosed in the
above table represents the contractual
undiscounted cash flows relating to the principal
and interest on the financial liability.
59
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk (continued)
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and
liabilities
Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset
dan liabilitas keuangan Bank ke dalam
kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka
waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo
kontraktual pada tanggal 30 September 2015
dan 31 Desember 2014:
The table below analyses the carrying amount of
financial assets and liabilities of the Bank into
maturity time bands based on remaining term to
contractual maturity as of September 30, 2015
and 31 December 2014:
2015
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada
bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji
dijual kembali
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain - neto
Total aset keuangan
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus
dibayar dan
liabilitas lain-lain
Pinjaman Subordinasi
Total liabilitas
keuangan
Selisih
Tanpa tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No contractual
maturity
< 1 bulan/
month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/months
>1-2
tahun/years
> 2 tahun/
years
46.284
46.284
-
-
-
-
-
2.039.727
2.039.727
-
-
-
-
-
131.984
131.984
-
-
-
-
-
1.981.700
-
1.981.700
-
-
-
-
71.590
1.003
76.975
20.085.252
525.146
140.055
140.055
1.003
67.984
843.422
-
71.590
8.991
2.461.574
199.496
-
5.088.883
-
482.228
69
-
11.209.145
325.581
-
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Securities purchased
underagreement
to resell
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Loans
Securities
Other assets - net
25.099.716
2.358.050
2.894.109
2.741.651
5.088.883
482.297
11.534.726
Total financial assets
(19.214.332)
(2.224.078)
(11.489.124)
(4.496.611)
(1.004.053)
(466)
-
Deposits from customers
(1.926.722)
(675)
(76.975)
(4.447)
-
(1.922.275)
(675)
(67.984)
(8.991)
-
-
-
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptances payable
-
-
(1.025.500)
Accruals and other liabilities
Subordinated Loan
(466)
(1.025.500)
Total financial liabilities
481.831
10.509.226
Difference
(65.342)
(1.025.500)
(22.309.546)
2.790.170
(65.342)
-
-
-
-
(2.293.867)
(13.480.058)
(4.505.602)
(1.004.053)
64.183
(10.585.949)
(1.763.951)
4.084.830
2014
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada
bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji
dijual kembali
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain - neto
Total aset keuangan
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus
dibayar dan
liabilitas lain-lain
Total liabilitas
keuangan
Selisih
Tanpa tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No contractual
maturity
< 1 bulan/
month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/months
>1-2
tahun/years
> 2 tahun/
years
52.653
52.653
-
-
-
-
-
1.425.155
1.425.155
-
-
-
-
-
43.324
43.324
-
-
-
-
-
3.324.797
-
3.324.797
-
-
-
-
268.324
849
60.744
15.093.659
232.642
103.392
-
268.324
849
4.599
311.308
47.695
98.717
11.824
1.274.302
136.138
-
44.321
5.203.172
48.578
-
559.074
69
-
7.745.803
162
4.675
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Securities purchased
underagreement
to resell
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Loans
Securities
Other assets - net
20.605.539
1.521.132
4.056.289
1.422.264
5.296.071
559.143
7.750.640
Total financial assets
(16.161.710)
(3.145.962)
(9.728.633)
(2.758.227)
(528.888 )
-
-
Deposits from customers
(1.863.330)
(1.371)
(60.744)
(3.580)
-
(2.000)
(1.371)
(4.599)
(1.857.750)
(11.823)
(44.322)
-
-
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptances payable
(69.958)
(69.958)
-
-
Accruals and other liabilities
(18.157.113)
(3.219.500)
(9.736.603)
(4.627.800)
-
-
Total financial liabilities
2.448.426
(1.698.368)
(5.680.314)
(3.205.536)
559.143
7.750.640
Difference
-
-
60
-
(573.210 )
4.722.861
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
e. Risiko Operasional
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk
Risiko operasional adalah
risiko
yang
disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem atau
adanya masalah eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank.
Operational Risk is the risk caused by among
others by inadequacy and/or dysfunction of
internal processes, human error, system failure
or external problems affecting the operations of
the Bank.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
pengelolaan risiko operasional termasuk
kebijakan pengendalian minimum standar telah
diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara
berkesinambungan
untuk
memastikan
kecukupan mekanisme pengendalian pada
semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank
secara aktif melakukan program sosialisasi
untuk mengembangkan risk awareness dan
meningkatkan pengendalian terhadap kualitas
dalam rangka menurunkan tingkat risiko
operasional.
The related policy and procedures for the
management of operational risk including the
standard minimum controls policies are issued,
reviewed and improved continuously to ensure
the adequacy of control mechanisms in all of the
Bank‟s policies and procedures. The Bank
actively conducts the socialization program to
develop risk awareness and quality control to
mitigate the operational risk.
Dalam rangka memitigasi risiko operasional,
Bank telah menyusun dan menerapkan
kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi
kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan
kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan
eksternal maupun internal.
In order to mitigate operational risks, the Bank
has developed and enforced anti-fraud policy to
minimize potential of fraud, which led to the
Bank‟s losses, either caused by external or
internal fraud.
Sebagai bagian dari penerapan kebijakan antifraud tersebut, Bank telah membentuk suatu
Komite Pemantau Anti-Fraud dan Anti-Fraud
Task Force.
As part of the implementation of the anti-fraud
policy, the Bank has established Anti-Fraud
Oversight Committee and Anti-Fraud Task
Force.
Bank telah membentuk organisasi anti-fraud
dengan membentuk Komite Pemantau AntiFraud dan Anti-Fraud Task Force.
The Bank has formed anti-fraud organization,
which consists of Anti-Fraud Oversight
Committee and Anti-Fraud Task Force.
Selain itu, Bank sedang mengembangkan
sebuah Risk & Control Self Assessment (RCSA)
sebagai tools identifikasi risiko operasional dan
mitigasi risiko operasional. Pilot Project RCSA
telah selesai dilakukan dan secara berkala akan
dipantau perkembangannya. Selanjutnya RCSA
akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di
Bank dan akan secara berkala dilakukan.
Beside that, Bank is currently developing Risk &
Control Self Assessment (RCSA) as tools to
identify and mitigate operational risk. RCSA pilot
project has been conducted and the
development will be periodically monitored.
RCSA will also be developed across the Bank
and periodically be conducted.
Business Continuity Management (BCM)
Business Continuity Management (BCM)
BCM adalah proses manajemen menyeluruh
yang mengidentifikasikan dampak potensial
yang mengancam organisasi dan menyediakan
kerangka kerja untuk membangun ketahanan
dan kemampuan dengan respon yang efektif
yang menjaga kepentingan
stakeholder,
reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai.
BCM is a holistic management process that
identifies potential impacts that threaten an
organization and provides a framework for
building resilience and the capability to respond
effectively safeguard the interests of the
stakeholders, reputation, brand and value
creating activities.
61
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
e. Risiko Operasional (lanjutan)
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk (continued)
Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk:
The goal of the application of BCM is to:
1.
Memastikan
kelanjutan
proses
dari
fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan
toleransi waktu yang telah ditetapkan saat
terjadi krisis atau bencana;
1.
2.
Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal
memiliki startegi pemulihan yang sesuai
dan dapat dimplementasikan saat terjadi
krisis atau bencana
2. Ensure each critical function/unit has the
appropriate recovery strategies and can be
implemented during a crisis or disaster;
3.
Memastikan ketersediaan sumber daya
manusia dan material yang dibutuhkan
oleh bank dalam menjalankan bisnis saat
terjadi krisis atau bencana;
3.
Ensure the availability of human and
material resources required by the bank to
continue run the business in the event of a
crisis or disaster;
4.
Meningkatkan kesadaran karyawan untuk
selalu siap dalam menghadapi kondisi
krisis atau bencana;
4.
Increase awareness of employees to
always be prepared to deal with a crisis
situation or disaster;
5.
Menjaga sumber daya utama yang
dibutuhkan dalam mendukung pemulihan
aktivitas Bank;
5.
Keeping the main resources required to
support the recovery of the Bank's activities;
6.
Mengurangi dampak terhadap layanan
Bank;
6.
Reduce the impact on the Bank's services;
7.
Mengurangi risiko reputasi;
7.
Reducing the risk of reputation;
8.
Meningkatkan kepercayaan publik dan
sistem keuangan makro;
8.
Improve public confidence
financial system;
9.
Meningkatkan
ketahanan
kemampuan pemulihannya; dan
9.
Increasing the
capability, and
atau
Ensure the continuing process of critical
function/unit in accordance with a
predetermined tolerance time during a crisis
or disaster;
resilience
and
or
macro
recovery
10. Menjaga eksistensi Bank.
10. Maintain the existence of the Bank.
Penerapan program-program terkait BCM di
Bank melibatkan seluruh komponen dan
mendapat dukungan penuh dari manajemen
sejak dari tahap perencanaan, penyusunan,
pemeliharaan,
pengawasan
sampai
penyempurnaannya.
The implementation of programs related to BCM
at Bank involve all components and have the full
support of management since the planning
stage, the preparation, maintenance, supervision
until perfected.
f. Manajemen Modal
f. Capital Management
Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan Bank
Indonesia (“PBI”) yang berlaku dalam hal modal
yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank
terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh
strategi dan persyaratan organisasi Bank,
dengan mempertimbangkan peraturan, serta
keadaan ekonomi dan komersial.
The Bank is required to comply with prevailing
Bank Indonesia Regulation (“PBI”) regulation in
respect of regulatory capital. The Bank‟s
approach to capital management is driven by the
Bank‟s strategic and organizational requirements,
taking into account the regulatory, economic and
commercial environment.
The Bank calculates its capital requirements
using the prevailing PBI where the Bank‟s
regulatory capital is analyzed into two tiers:
Bank
menghitung
kebutuhan
modal
berdasarkan PBI yang berlaku dimana modal
yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam
dua tier:
62
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
f. Manajemen Modal (lanjutan)

Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan
dan disetor penuh, cadangan umum dan
wajib, saldo laba dan laba tahun berjalan.

Modal tier 2, meliputi cadangan umum
aset produktif, revaluasi aset tetap yang
diperbolehkan
dan
pendapatan
komprehensif lain, yaitu laba yang belum
direalisasi dari perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia
untuk dijual.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
f. Capital Management (continued)



Tier 1 capital, which includes issued and
fully paid share capital, general and legal
reserve, retained earnings and profit for the
year.

Tier 2 capital, which includes the amount of
allowable general allowance for productive
assets, revaluation increment of fixed
assets and other comprehensive income,
i.e. unrealized gain from changes in fair
value of available-for-sale investment
securities.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain
yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai
dengan PBI yang berlaku.
The Bank does not have any other
supplementary capital which meets the criteria of
tier 3 capital under prevailing PBI.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk
menentukan komponen modal yang diwajibkan
oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan
telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah
saldo laba untuk menghitung modal tier 1;
hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum
pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan
dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak
boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat
batasan jumlah cadangan umum aset produktif
yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari
modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the
regulatory capital. The effect of deferred taxation
has been excluded in determining the amount of
retained earnings for tier 1 capital; only 50
percent of the profit for the year before deferred
taxation being included in tier 1 capital; and
qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1
capital. There is also a restriction on the amount
of general allowance for productive assets that
may be included as part of tier 2 capital.
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”)
Bank ditentukan berdasarkan persyaratan
yang telah ditentukan yang mencerminkan
berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan
aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam
laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI,
Bank diharuskan untuk mempertimbangkan
risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional
dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank‟s risk weighted assets (“RWA”) are
determined according to specified requirements
that seek to reflect the varying levels of risk
attached to assets and exposures not recognized
in the statement of financial position. Based on
PBI, the Bank needs to take into consideration its
credit risk, market risk and operational risk in
measuring the RWA.
Kebijakan bank adalah menjaga modal yang
kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal,
kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan
perkembangan bisnis di masa depan.
Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat
pengembalian ke pemegang saham juga
diperhitungkan dan Bank juga memahami
perlunya menjaga keseimbangan antara
tingkat pengembalian yang tinggi, yang
dimungkinkan dengan gearing yang lebih
besar serta keuntungan-keuntungan dan
tingkat keamanan yang didapat dari posisi
modal yang kuat.
The Bank‟s policy is to maintain a strong capital
base so as to maintain investor, creditor and
market confidence and to sustain future
development of the business. The impact of the
level of capital on shareholders‟ return is also
recognized and the Bank also recognizes the
need to maintain a balance between the higher
returns that might be possible with greater
gearing and the advantages and security level
afforded by a strong capital position.
Bank telah mematuhi semua persyaratan
modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal
sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally
imposed capital requirements throughout the
year.
63
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
f. Manajemen Modal (lanjutan)
Aset tertimbang menurut risiko
Risko kredit
Risiko pasar
Risiko operasional
Total aset tertimbang menurut risiko
Rasio kewajiban penyediaan modal
untuk
risiko
kredit
dan
risiko
operasional
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum untuk risiko kredit, pasar dan
operasional
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum yang diwajibkan
AND
The table below shows the Bank‟s capital and
capital adequacy ratio as of September 30, 2015
and 31 December 2014 are as follows:
2015
Total modal yang diwajibkan regulator
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
f. Capital Management (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan
rasio kewajiban penyediaan modal minimum
Bank masing-masing pada tanggal 30
September 2015 dan 31 Desember 2014
sebagai berikut:
Modal tier 1
Modal tier 2
3.
2014
2.109.572
1.198.308
3.307.880
2.060.336
143.241
2.203.577
Tier 1 capital
Tier 2 capital
18.119.028
15.167
719.834
18.854.029
14.130.136
4.769
461.610
14.596.515
Total risk weighted assets
17.56%(
15,10%(
Capital adequacy ratio for credit
risk and operational risk
17.54%(
15,10%(
Capital adequacy ratio for credit risk,
market risk and operational risk
8,00%(
8,00%(
Required capital adequacy ratio
Total regulatory capital
Risk weighted assets
Credit risk
Market risk
Operational risk
Management uses regulatory capital ratios in
order to monitor its capital base, and these
capital ratios remain the industry standards for
measuring capital adequacy. BI‟s approach to
such measurement is primarily based on
monitoring the relationship of the capital
resources requirement (measured as 8 percent
of RWA) to available capital resources.
Manajemen menggunakan rasio modal yang
diwajibkan regulator untuk memantau modal dan
rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar
industri untuk mengukur kecukupan modal.
Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama
berdasarkan pemantauan terhadap hubungan
antara modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8
persen dari ATMR) dengan modal yang tersedia.
64
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
PERTIMBANGAN
ESTIMASI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE
OF
ESTIMATES
AND
JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas
pembahasan tentang manajemen risiko keuangan
(Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on
financial risk management (Note 3).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(i)
Key sources of estimation uncertainty
(i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Allowances for impairment
financial assets (continued)
losses
of
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai
aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi dijelaskan di
Catatan 2o.
Financial assets accounted for at
amortized cost are evaluated for
impairment on a basis described in
Note 2o.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait
dengan pihak lawan spesifik dalam
seluruh cadangan kerugian penurunan
nilai
dibentuk atas
tagihan
yang
penurunan nilainya dievaluasi secara
individual berdasarkan estimasi terbaik
manajemen atas nilai tunai arus kas yang
diharapkan
akan
diterima.
Dalam
mengestimasi arus kas ini, manajemen
membuat pertimbangan mengenai kondisi
keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih
yang dapat direalisasi dari agunan yang
diterima. Setiap aset yang mengalami
penurunan nilai dievaluasi, dan strategi
penyelesaiannya serta estimasi arus kas
yang dinilai dapat diperoleh kembali
secara
independen
disetujui
oleh
Departemen Kredit.
The specific counterparty component of
the total allowances for impairment
applies to claims evaluated individually for
impairment
and
is
based
upon
management‟s best estimate of the
present value of the cash flows that are
expected to be received. In estimating
these cash flows, management makes
judgments about the counterparty‟s
financial situation and the net realizable
value of any underlying collateral. Each
impaired asset is assessed on its merits,
and the workout strategy and estimate of
cash flows considered recoverable are
independently approved by the Credit
Department.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan
nilai secara kolektif meliputi kerugian
kredit yang melekat pada portofolio
tagihan dengan karakteristik ekonomi
yang serupa ketika terdapat bukti obyektif
bahwa telah terjadi penurunan nilai
tagihan dalam portofolio tersebut namun
penurunan nilai secara individu belum
dapat diidentifikasi. Dalam menentukan
perlunya membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai kredit secara kolektif,
manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya
portofolio, konsentrasi kredit dan faktorfaktor ekonomi.
Collectively
assessed
impairment
allowances cover credit losses inherent in
portfolios of claims with similar economic
characteristics when there is objective
evidence to suggest that they contain
impaired claims, but the individual
impaired items cannot yet be identified. In
assessing the need for collective loan
loss allowances, management considers
factors such as credit quality, portfolio
size, credit concentrations and economic
factors.
65
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(lanjutan)
(i)
a.
Key sources
(continued)
(i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
of
AND
JUDGMENTS
estimation
Allowances for impairment
financial assets (continued)
uncertainty
losses
of
In order to estimate the required
allowance, assumptions are made to
define the way inherent losses are
modeled and to determine the required
input parameters, based on historical
experience
and
current
economic
conditions. The accuracy of the
allowances depends on how well the
estimated future cash flows are
determined for specific counterparty
allowances and the model assumptions
and parameters used in determining
collective allowances.
Dalam mengestimasi cadangan yang
dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk
menentukan model kerugian bawaan dan
untuk menentukan parameter input yang
diperlukan,
berdasarkan pengalaman
historis dan kondisi ekonomi saat ini.
Ketepatan dari cadangan ini tergantung
pada seberapa tepat estimasi arus kas
masa depan untuk menentukan cadangan
individual serta asumsi model dan
parameter
yang
digunakan
dalam
menentukan cadangan kolektif.
(ii)
(ii) Penentuan nilai wajar
Determining fair values
The determination of fair value for
financial assets and liabilities for which
there is no observable market price
requires the use of valuation techniques
as described in Note 2f. For financial
instruments that trade infrequently and
have little price transparency, fair value is
less objective, and requires varying
degrees of judgment depending on
liquidity, concentration, uncertainty of
market factors, pricing assumptions and
other risks affecting the specific
instrument.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset
keuangan dan liabilitas keuangan dimana
tidak terdapat harga pasar yang dapat
diobservasi, Bank harus menggunakan
teknik penilaian seperti dijelaskan pada
Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan
yang jarang diperdagangkan dan tidak
memiliki harga yang transparan, nilai
wajarnya menjadi kurang obyektif dan
karenanya,
membutuhkan
tingkat
pertimbangan yang beragam, tergantung
pada
likuiditas,
konsentrasi,
ketidakpastian faktor pasar, asumsi
penentuan harga dan risiko lainnya yang
mempengaruhi instrumen tertentu.
(iii)
(iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja
Obligation for post-employment benefits
The determination of the Bank‟s
obligation for post-employment benefits
is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent
actuaries in calculating such accounts.
Those assumptions include among
others, discount rates, annual salary
increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age
and mortality rate.
Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja
Bank bergantung pada pemilihan asumsi
yang
digunakan
oleh
aktuaris
independen dalam menghitung jumlahjumlah
tersebut.
Asumsi
tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan,
tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian.
(iv)
(iv) Umur ekonomis dari aset tetap
Useful life of fixed assets
The management of Bank estimates the
useful lives of fixed assets based on the
period over which the assets are
expected to be available for use. The
estimated useful lives of fixed assets are
reviewed periodically and are updated if
expectations
differ
from
previous
estimates due to physical wear and tear,
technicalor commercial obsolescence
Manajemen Bank memperkirakan masa
manfaat aset tetap berdasarkan periode
dimana aset tetap diharapkan akan
tersedia untuk digunakan. Masa manfaat
ekonomis aset tetap ditinjau secara
berkala dan diperbarui jika memiliki
ekspektasi yang berbeda dari perkiraan
sebelumnya, karena kerusakan secara
fisik dan teknis, atau keusangan secara
66
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(lanjutan)
a.
Key sources
(continued)
(iv)
(iv) Umur ekonomis dari aset tetap (lanjutan)
estimation
JUDGMENTS
uncertainty
Useful life of fixed assets (continued)
and legal or other limits on the use of the
assets. In addition, estimation of the
useful lives of fixed assets is based on
collective
assessment
of
industry
practice, internal technical evaluation and
experience with similar assets. It is
possible, however, that future results of
operations could be materially affected
by changes in estimates brought about
by changes in the aforementioned factors
mentioned. The amounts and timing of
recorded expenses for any period are
affected by changes of those factors and
circumstances during recording. A
reduction in the estimated useful lives of
fixed assets increases the recorded
operating expenses.
komersial dan legal atau batasan lainnya
atas penggunaan aset tersebut. Selain hal
tersebut, estimasi masa manfaat dari aset
tetap didasarkan pada penilaian secara
kolektif dengan menggunakan praktik
industri, teknik evaluasi internal dan
pengalaman dengan aset serupa. Tetap
dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa
hasil masa depan dapat secara material
dipengaruhi oleh perubahan estimasi
yang disebabkan perubahan faktor-faktor
tersebut di atas. Jumlah dan saat
pencatatan biaya untuk setiap periode
akan dipengaruhi oleh perubahan dari
faktor dan keadaan saat pencatatan.
Pengurangan dari taksiran masa manfaat
dari aset tetap akan meningkatkan beban
usaha.
b.
of
AND
Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank
b.
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan
kebijakan
akuntansi
Bank
meliputi:
Critical accounting judgments made in applying
the Bank‟s accounting policies include:
(i)
(i) Valuation of financial instruments
Penilaian instrumen keuangan
Kebijakan
akuntansi
Bank
untuk
pengukuran nilai wajar dibahas di
Catatan 2f.
The Bank‟s accounting policy on fair value
measurements is discussed in Note 2f.
Bank mengukur nilai wajar dengan
menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the
following hierarchy of methods:

Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif
untukinstrumen
keuangan
yang
sejenis.

Level 1: Quoted market price in
anactive market for an identical
instrument

Tingkat
2:
Teknik
penilaian
berdasarkan input
yang dapat
diobservasi. Termasuk dalam kategori
ini adalah instrument keuangan yang
dinilai dengan menggunakan harga
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen
yang sejenis; harga kuotasi untuk
instrumen keuangan yang sejenis di
pasar yang kurang aktif; atau teknik
penilaian lainnya dimana seluruh
input signifikan yang digunakan dapat
diobservasi secara langsung ataupun
tidak langsung dari data yang
tersedia di pasar

Level 2: Valuation techniques based
on observable inputs. This category
includes instruments valued using
quoted market prices in active markets
for similar instruments; quoted prices
for similar instruments in markets that
are considered less than active; or
other valuation techniques where all
significant inputs are directly or
indirectly observable from market data.
67
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank (lanjutan)
(i)
b.
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies (continued)
(i) Valuation of financial instruments (continued)
Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)

AND

Tingkat
3:
Teknik
penilaian
menggunakan input signifikan yang
tidak dapat diobservasi: instrumen
keuangan dinilai menggunakan teknik
penilaian dimana satu atau lebih input
signifikan tidak dapat diobservasi.
Kategori ini termasuk instrumen yang
diukur berdasarkan harga kuotasi
untuk instrumen serupa dimana
penyesuaian atau asumsi signifikan
yang
tidak
dapat
diobservasi
diperlukan
untuk
mencerminkan
perbedaan di antara instrumen
tersebut.
Level 3: Valuation techniques using
significant
unobservable
inputs:
financial instruments valued using
valuation techniques where one or
more
significant
inputs
are
unobservable. This category includes
instrument that are valued based on
quoted prices for similar instruments
where
significant
unobservable
adjustments or assumptions are
required to reflect differences between
the instruments.
Nilai wajar atas instrumen derivatif
yang dinilai menggunakan teknik
penilaian
dengan
menggunakan
komponen yang dapat diamati di
pasar terutama adalah swap suku
bunga, swap mata uang dan kontrak
pertukaran mata uang. Teknik
penilaian
yang
paling
banyak
digunakan meliputi model penilaian
forward
dan
swap
yang
menggunakan perhitungan nilai kini.
Model
tersebut
menggabungkan
berbagai komponen yang meliputi
kualitas kredit dari counterparty, nilai
spot dan kontrak berjangka serta
kurva tingkat suku bunga.
The fair values of derivatives
instrument
valued
by
valuation
techniques using components which
can be observed in the market,
primarily are interest rate swaps,
currency
swaps
and
currency
exchange contracts. Most widely used
valuation techniques include forward
and swap valuation models which use
the present value calculation. The
models
incorporate
various
components which include the credit
quality of the counterparty, spot value
and future contracts and interest rate
curve.
Teknik penilaian termasuk model nilai
tunai
dan
arus
kas
yang
didiskontokan, dan perbandingan
dengan instrumen yang sejenis
dimana terdapat harga pasar yang
dapat diobservasi. Asumsi dan input
yang
digunakan
dalam
teknik
penilaian termasuk suku bunga bebas
risiko (risk-free) dan suku bunga
acuan, credit spread dan variabel
lainnya yang digunakan dalam
mengestimasi tingkat diskonto, harga
obligasi, kurs valuta asing, serta
tingkat kerentanan dan korelasi harga
yang diharapkan. Tujuan dari teknik
penilaian adalah penentuan nilai
wajar yang mencerminkan harga dari
Valuation techniques include net
present value and discounted cash
flow models, and comparison to similar
instruments
for
which
market
observable prices exist. Assumptions
and
inputs
used
in
valuation
techniques include risk-free and
benchmark
interest
rates,credit
spreads and other variables used in
estimating discount rates, bond prices,
foreign currency exchange rates, and
expected
price
volatilities
and
correlations. The objective of valuation
technique is to arrive at a fair value
determination that reflects the price of
68
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank (lanjutan)
(i)
b.
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies (continued)
(i) Valuation of financial instruments (continued)
Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
instrumen keuangan pada tanggal
pelaporan yang akan ditentukan oleh
para partisipan di pasar dalam suatu
transaksi yang wajar.
the financial instrument at the reporting
date that would have been determined
by market participants acting at arm‟s
length.
Pada tanggal 30 September 2015
dan 31 Desember 2014, pengukuran
Bank atas nilai wajar aset keuangan
dan liabilitas keuangan yaitu, aset
keuangan dan liabilitas keuangan
untuk diperdagangkan, dan efek-efek
yang
tersedia
untuk
dijual
dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam
hirarki nilai wajar.
As of September 30, 2015 and
December 31, 2014, the Bank‟s
measurement of fair value of financial
assets and financial liabilities, i.e.
financial assets and financial liabilities
held for trading, and available-for-sale
securities was categorized as level 1 in
the fair value hierarchy.
(ii) Financial asset and liability classification
(ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Kebijakan akuntansi Bank memberikan
keleluasaan untuk menetapkan aset dan
liabilitas keuangan ke dalam berbagai
kategori pada saat pengakuan awal
sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku berdasarkan kondisi tertentu.
The Bank‟s accounting policies provide
scope for financial assets and liabilities to
be designated on inception into different
accounting
categories
in
certain
circumstances.

Dalam
mengklasifikasikan
aset
keuangan dalam kelompok “tersedia
untuk dijual”, Bank telah menetapkan
bahwa aset tersebut sesuai dengan
definisi
aset
dalam
kelompok
“tersedia untuk dijual” yang dijabarkan
di Catatan 2f.

In classifying financial assets as
“available for sale”, the Bank has
determined
that
it
meets
the
description of “available for sale”
assets set out in Note 2f.

Dalam
mengklasifikasikan
aset
keuangan sebagai “dimiliki hingga
jatuh tempo”, Bank telah menetapkan
bahwa Bank memiliki intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset
tersebut hingga tanggal jatuh tempo
seperti
yang
dipersyaratkan
(Catatan 2f).

In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined
that it has both the positive intention
and alibility to hold the assets until their
maturity date as required (Note 2f).
(iii) Operating leases
(iii) Sewa operasi
Bank, sebagai lessee, telah mengadakan
perjanjian sewa untuk bangunan yang
digunakannya untuk operasi. Bank telah
menentukan bahwa semua risiko dan
manfaat signifikan dari kepemilikan
properti yang disewa dalam sewa operasi
tersebut tidak dapat dialihkan kepada
Bank.
The Bank, as lessee, has entered into
lease on premises it uses for its operations.
The Bank has determined that all
significant risks and rewards of ownerships
of the properties it leases on operating
lease are not transferrable to the Bank.
69
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS
5. CASH
2015
Rupiah
Valuta asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Riyal Qatar
Euro Eropa
Dolar Australia
Yen Jepang
Total
2014
41.062
48.597
Rupiah
4.029
308
157
35
437
256
3.304
416
94
135
107
-
Foreign currencies
United States Dollar
SingaporeDollar
Qatari Riyal
European Euro
Australian Dollar
Japanese Yen
46.284
52.653
Total
Total cash in Rupiah currency includes cash
amount in ATMs amounted to Rp3,868 and
Rp3,784 as of September 30, 2015 and
December 31, 2014, respectively.
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk
jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar
Rp3.868 dan Rp3.784 pada tanggal-tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
6.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2015
2014
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
1.308.692
731.035
901.270
523.885
Rupiah
United States Dollar
Total
2.039.727
1.425.155
Total
Pada tanggal 30 September
2015 dan 31
Desember 2014, Giro Wajib Minimum (“GWM”)
Bank masing-masing sebesar 12,31% dan 12,98%
untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,03% dan
8,14% untuk valuta asing.
As of September 30, 2015 and December 31, 2014,
the minimum reserve requirements (“GWM”) of the
Bank were 12.31% and 12.98% for Rupiah currency,
and 8.03% and 8.14% for foreign currency,
respectively.
Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014 terdiri dari GWM Primer masing-masing
sebesar 8,06% dan 8,35% dengan menggunakan
saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia,
dan GWM Sekunder masing-masing sebesar
4,25% dan 4,64% dengan menggunakan Sertifikat
Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirement of the Bank for
Rupiah currency as of September 30, 2015 and
December 31, 2014 consisted of primary GWM of
8.06% and 8.35%, respectively, through current
accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and
secondary GWM of 4.25% and 4.64%, respectively,
through Certificates of Bank Indonesia and
government bonds.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, Bank telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia No. 17/15/PBI/2015 tanggal 26
Juni 2015 tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum yang terdiri dari:
As of September 30, 2015 and December 31, 2014,
the Bank has fulfilled Bank Indonesia regulation
No. 17/15/PBI/2015 dated June 26, 2015 regarding
Minimum Reserve Requirement of Commercial
Banks which consisted of:
- GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk
mata uang Rupiah.
- Primary GWM at minimum 8% for Rupiah
currency.
- GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4%
untukmata uang Rupiah.
- GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya
8%.
- Secondary GWM at minimum 4% for Rupiah
currency.
- GWM at minimum 8% for foreign currencies.
70
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Selain itu, Bank Indonesia mensyaratkan tambahan
GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas
rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga
(LDR) untuk mata uang Rupiah berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia No. 17/15/PBI/2015.
In addition, Bank Indonesia requires additional GWM
related to non-compliance with Loans to Deposits
Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank
Indonesia Regulation
No.
17/15/PBI/2015.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro
pada
Bank
Indonesia
diungkapkan
pada
Catatan 32.
Information regarding the classification and fair
value of current accounts with Bank Indonesia is
disclosed in Note 32.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
2015
2014
Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
641
25
22
425
25
6
Rupiah
Third parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
Total - Rupiah
688
456
Total - Rupiah
Valuta asing
Pihak berelasi
Qatar National Bank SAQ - Qatar
Pihak ketiga
Wells Fargo Bank
JP Morgan Chase Bank - New York
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank – New York
Standard Chartered Bank - Jakarta
ANZ Banking Group Ltd. - Australia
Standard Chartered Bank – London
Deutsche Bank Trust Company
Americas - New York
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG – Frankfurt
United Overseas Bank Ltd. - Singapura
Bank Bangkok
Standard Chartered Bank – Singapura
United Overseas Bank Ltd. – Hongkong
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang
Zurcher Kantonal Bank
Bank Mizuho Ltd. - Tokyo
383
198
96.835
8.679
8.220
7.167
3.378
-
7.993
3.709
12.660
7.417
806
1.110
3.219
1.455
924
512
-
619
2.929
2.182
1.144
949
435
296
186
42
368
155
194
Foreign currencies
Related party
Qatar National Bank SAQ - Qatar
Third parties
Wells Fargo Bank
JP Morgan Chase Bank - New York
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank – New York
Standard Chartered Bank - Jakarta
ANZ Banking Group Ltd. – Australia
Standard Chartered Bank - London
Deutsche Bank Trust Company
Americas - New York
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG - Frankfurt
United Overseas Bank Ltd. - Singapore
Bangkok Bank
Standard Chartered Bank - Singapore
United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan
Zurcher Kantonal Bank
Bank Mizuho Ltd. - Tokyo
Total - Valuta asing
131.296
42.868
Total - Foreign currencies
Total giro pada bank-bank lain
131.984
43.324
Total current accounts with other banks
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, seluruh giro pada bank-bank lain
tidak mengalami penurunan nilai.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, all current accounts with other banks were
not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
The Bank‟s management believes that no
allowance for impairment losses on current
accounts with other banks should be provided as
of September 30, 2015 and December 31, 2014.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, tidak ada giro pada bank-bank
lain yang dijadikan jaminan.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, there were no current accounts with other
banks pledged as collateral.
71
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro
pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32.
Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada
Catatan 34.
Information regarding the classification and fair
value of current accounts with other banks is
disclosed in Note 32. Current accounts with
related parties are disclosed in Note 34.
Informasi mengenai giro pada bank-bank lain
berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada
Catatan 36.
Information regarding the currency type of current
accounts with other banks is disclosed in Note 36.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK-BANK LAIN
8.
The details of placements with Bank Indonesia
and other banks are as follows:
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain adalah sebagai berikut:
2015
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Pihak ketiga
Citibank N.A
PT Bank ANZ Indonesia
Deutche Bank AG
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
2014
370.200
1.112.822
-
120.000
90.000
90.000
50.000
50.000
50.000
50.000
-
40.000
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Third parties
Citibank N.A
PT Bank ANZ Indonesia
Deutche Bank AG
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
370.200
1.652.822
Total - Rupiah
Valuta asing
Bank Indonesia
1.611.500
1.671.975
Foreign currencies
Bank Indonesia
Total - Valuta asing
1.611.500
1.671.975
Total - Foreign currencies
Total Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain
1.981.700
3.324.797
Total Placements with Bank
Indonesia and other banks
Total - Rupiah
The term of placements with Bank Indonesia and
other banks are as follows:
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
2015
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Valuta asing
Bank Indonesia
Call money
2014
1 hari/day
-
2 hari/days
2-7 hari/days
1 hari/day
-
2 hari/days
2-7 hari/days
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Foreign currencies
Bank Indonesia
Call money
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, seluruh penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain tidak mengalami
penurunan nilai.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, all placements with Bank Indonesia and
other banks were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai penempatan
pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014.
The Bank‟s management believes that no
allowance for impairment losses on placements
with other banks should be provided as of
September 30, 2015 and December 31, 2014.
72
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)
Information in respect of maturities of placements
with Bank Indonesia and other banks is disclosed
in Note 3d. Information regarding the classification
and fair value of placements with Bank Indonesia
and other banks is disclosed in Note 32.
Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan
pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi
dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32.
9.
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
As of September 30, 2015 and December 31, 2014,
derivatives receivable and payable were as follows
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, tagihan dan liabilitas derivatif
adalah sebagai berikut:
2015
Tagihan
Derivatif/
Derivatives
Receivable
2014
Liabilitas
Derivatif/
Derivatives
Payable
Tagihan
Derivatif/
Derivatives
Receivable
Liabilitas
Derivatif/
Derivatives
Payable
Kontrak berjangka Valuta asing
Bank
1.003
675
849
1.371
Currency forward contract
Banks
Total
1.003
675
849
1.371
Total
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, semua tagihan derivatif dan
liabilitas derivatif merupakan transaksi dengan
pihak ketiga.
As of September 30, 2015 and December 31, 2014,
all derivatives receivable and payable were made
with third parties.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, nilai kontrak dan rata-rata jangka
waktu kontrak berjangka valuta asing adalah
sebagai berikut:
As of September 30, 2015 and December 31, 2014,
the contract amount and average contract period of
currency forward contracts are as follows:
2015
Jenis valuta/
Currency
Kontrak pembelian
berjangka valuta
asing
Kontrak penjualan
berjangka valuta
asing
Nilai kontrak
(dalam valuta asal)/
Contract amount
(in original currency)
Rentang tanggal
jatuh tempo/
Range of
maturity date
USD
EUR
21.100.000
1.694.850
AUD
GBP
2.353.475
772.780
1 Oktober – 8 Oktober 2015/
October 1 – October 8, 2015
5 Oktober – 13 Oktober 2015/
October 5 - October 13, 2015
8 Oktober 2015 / October 8, 2015
9 Oktober 2015 / October 9, 2015
USD
AUD
9.500.000
349.436
2 Oktober 2015 / October 2, 2015
8 Oktober 2015 / October 8, 2015
73
Currency forward
purchase
contracts
Currency forward
selling
contracts
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN
(lanjutan)
DAN
LIABILITAS
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DERIVATIF
9. DERIVATIVES
(continued)
RECEIVABLE
AND
PAYABLE
2014
Jenis valuta/
Currency
Kontrak pembelian
berjangka valuta
asing
Kontrak penjualan
berjangka valuta
asing
Nilai kontrak
(dalam valuta asal)/
Contract amount
(in original currency)
USD
EUR
AUD
9.000.000
2.000.000
3.700.000
USD
20.822.876
SGD
11.007.647
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
a.
Rentang tanggal
jatuh tempo/
Range of
maturity date
2 Januari - 5 Januari 2015/
January 2 - January 5, 2015
9 Januari 2015 / January 9, 2015
23 Januari 2015 / January 23, 2015
Currency forward
purchase
contracts
2 Januari- 23 Januari 2015/
January 2 - January 23, 2015
5 Januari - 9 Januari 2015/
January 5 - January 9, 2015
Currency forward
selling
contracts
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
a.
Tagihan akseptasi:
2015
Rupiah
Pihak ketiga
Nasabah
Valuta Asing
Pihak berelasi
Bank
Pihak ketiga
Bank
Total
2014
19.415
-
Rupiah
Third parties
Debtors
Foreign Currencies
Related party
Banks
Third parties
Banks
76.975
60.744
Total
-
60.744
57.560
-
The Bank‟s management believes that no
allowance
for
impairment
losses
on
acceptance receivable should be provided as
of September 30, 2015 and December 31,
2014.
Manajemen bank berkeyakinan bahwa tidak
ada cadangan kerugian penurun nilai tagihan
akseptasi yang perlu dibentuk pada tanggal 30
September 2015 dan 31 Desember 2014.
b.
b.
Liabilitas akseptasi:
2015
Rupiah
Pihak berelasi
Bank
Pihak ketiga
Bank
Valuta Asing
Pihak berelasi
Bank
Pihak ketiga
Bank
Total
Acceptances receivable:
Acceptances payable:
2014
19.415
-
Rupiah
Related party
Banks
Third parties
Banks
Foreign Currencies
Related party
Banks
Third parties
Banks
76.975
60.744
Total
-
52.739
-
8.005
57.560
-
Information in respect of maturities were
disclosed in Note 3d. Information with regards
to the classification and fair value were
disclosed in Note 31.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan
pada Catatan 3d. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada
Catatan 31.
74
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI
DIJUAL KEMBALI
11.
SECURITIES
PURCHASED
AGREEMENT TO RESELL
UNDER
2015
Rentang tanggal
pembelian/
Range of
purchase
date
Rentang tanggal
Harga
penjualan kembali/ penjualan
Range of
kembali/
resale date
Resale price
Pendapatan
bunga yang
belum diakui/
Unearned
interest
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Transaksi dengan Bank Indonesia
Rupiah
Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia
Rupiah
16 - 28 September/
September 16 - 28,
2015
15 – 26 Oktober/
October 15 - 26,
2015
71.935
(345)
71.590
Government Bond
2014
Rentang tanggal
pembelian/
Range of
purchase
date
Rentang tanggal
Harga
penjualan kembali/ penjualan
Range of
kembali/
resale date
Resale price
Pendapatan
bunga yang
belum diakui/
Unearned
interest
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Transaksi dengan Bank Indonesia
Rupiah
Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia
Rupiah
17 - 18 Desember/
December 17 - 18,
2014
14 - 15 Januari/
January 14 - 15,
2015
269.576
(1.252)
268.324
Government Bond
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu
dibentuk pada tanggal 31Desember 2014.
The Bank‟s management believes that no
allowance for impairment losses on securities
purchased under agreement to resell should be
provided as of December 31, 2014.
Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada
Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai
wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali diungkapkan pada Catatan 32.
Information in respect of maturities of securities
purchased under agreement to resell is disclosed
in Note 3d. Information regarding the classification
and fair value of securities purchased under
agreement to resell is disclosed in Note 32.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
12.
LOANS
a.
Berdasarkan jenis dan valuta
2015
By type and currency
2014
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Sindikasi
Karyawan
6.044.506
6.600.154
506.113
29.033
50.249
4.932.455
4.921.707
403.308
70.824
53.218
Rupiah
Working capital
Investment
Consumer
Syndication
Employee loans
Total - Rupiah
13.230.055
10.381.512
Total - Rupiah
Valuta asing
Modal kerja
Investasi
Sindikasi
2.463.260
2.226.893
2.186.363
2.434.226
1.113.432
1.176.950
Foreign currencies
Working capital
Investment
Syndication
Total - Valuta asing
6.876.516
4.724.608
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
20.106.571
(21.319)
15.106.120
(12.461)
Total kredit yang diberikan -neto
20.085.252
15.093.659
75
Total loans
Allowance for impairment losses
Total loans - net
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b.
12.
b.
Berdasarkan sektor ekonomi
2015
Rupiah
Jasa usaha
Perdagangan, restoran dan hotel
Industri
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Konstruksi
Listrik, gas dan air
Jasa sosial masyarakat
Pertanian, perkebunan,
dan sarana perkebunan
Pertambangan
Lain-lain
By economic sectors
2014
3.612.570
3.888.916
1.900.538
3.407.830
2.495.202
1.389.914
930.360
1.097.909
817.305
394.783
972.859
760.637
623.001
149.960
57.838
23.155
506.681
37.082
19.398
525.629
Rupiah
Business services
Trading, restaurant and hotels
Manufacturing
) Transportation, warehousing
and communication
Constructions
Electricity, gas and water
Social and public services
Agriculture, plantation,
and plantation equipments
Mining
Others
13.230.055
10.381.512
Total - Rupiah
2.699.635
1.541.550
802.871
1.578.390
942.333
820.050
852.530
603.993
879.167
27.513
742.748
24.709
73.250
12.385
6.876.516
4.724.608
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
20.106.571
(21.319)
15.106.120
(12.461)
Total loans
Allowance for impairment losses
Total kredit yang diberikan -neto
20.085.252
15.093.659
Total loans - net
Total - Rupiah
Valuta asing
Industri
Jasa usaha
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Perdagangan, restoran dan hotel
Pertambangan
Jasa sosial masyarakat
Pertanian, perkebunan,
dan sarana perkebunan
Total - Valuta asing
c.
LOANS (continued)
Foreign currencies
Manufacturing
Business services
Transportation, warehousing
and communication
Trading, restaurant and hotels
Mining
Social and public services
Agriculture, plantation,
and plantation equipments
c. By maturity
Berdasarkan periode jatuh tempo
Based on the term of loan agreements:
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
2015
2014
Rupiah
≤ 1 tahun
> 1 - 3 tahun
> 3 - 5 tahun
> 5 tahun
2.929.069
2.975.833
1.675.582
5.649.571
3.065.005
1.832.227
1.349.625
4.134.655
Rupiah
≤ 1 year
) > 1 - 3 years
> 3 - 5 years
> 5 years
Total - Rupiah
13.230.055
10.381.512
Total - Rupiah
Valuta asing
≤ 1 tahun
> 1 - 3 tahun
> 3 - 5 tahun
> 5 tahun
1.355.165
1.393.250
681.293
3.446.808
1.827.445
601.842
538.065
1.757.256
Foreign currencies
≤ 1 year
> 1 - 3 years
> 3 - 5 years
> 5 years
Total - Valuta asing
6.876.516
4.724.608
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
20.106.571
(21.319)
15.106.120
(12.461)
Total loans
Allowance for impairment losses
Total kredit yang diberikan – neto
20.085.252
15.093.659
Total loans - net
76
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
d.
12.
LOANS (continued)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat
dengan akta pemberian hak tanggungan,
jaminan lain atau aset yang umumnya diterima
oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro,
kendaraan bermotor, tanah dan bangunan.
d. The loans are secured by collaterals which are
legalized by deed of encumbrance, other
guarantees or assets that are generally
accepted in the banking industry, such as time
deposits, demand deposits, motor vehicles,
land and buildings.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, jumlah kredit yang dijaminkan
dengan jaminan tunai (back to back loans)
adalah masing-masing sebesar Rp1.525.440
dan Rp1.066.730.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, total loans secured by cash collateral
(back to back loans) amounted to Rp1,525,440
and Rp1,066,730, respectively.
e.
Working capital loans and investment loans
were granted to customers for working capital
and purchase of capital goods. Working capital
loans include current account.
e.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan
kepada debitur untuk kepentingan modal kerja
dan pembelian barang modal. Kredit modal
kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening
koran.
f.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan
rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor
dan kredit perorangan lainnya.
f. Consumer loans consist of housing, motor
vehicles ownership loans and other personal
loans.
g.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, rasio kredit usaha kecil
terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah
masing-masing sebesar 0,19% dan 0,26%.
g. As of September 30, 2015 and December 31,
2014, the ratio of small business loans to total
loans is 0.19% and 0.26%, respectively.
h.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang
diberikan kepada nasabah berdasarkan
perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit
sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014
sebesar Rp2.215.396 dan Rp1.247.773 atau
19.60% dan 10,22% dari saldo kredit sindikasi.
Bank berperan sebagai pimpinan dan
partisipan dalam kredit sindikasi tersebut.
h. Syndicated loans represent loans provided to
borrowers under a syndication agreement with
other banks. The Bank‟s participation in
syndicated loans with other banks as of
September 30, 2015 and December 31, 2014
amounted to Rp2,215,396 and Rp1,247,773 or
19.60% and 10.22% of syndicated loans
balance, respectively. The bank acted as
arranger and participant in the said syndicated
loans.
i.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank
digunakan untuk keperluan pinjaman atas
pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan
lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo
berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang
dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai
8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi
melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah
kredit yang diberikan kepada karyawan
masing-masing
sebesar
Rp50.249
dan
Rp53.218 atau 0,25% dan 0,35% dari jumlah
kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 30
September 2015 dan 31 Desember 2014.
i.
77
The loans given to the Bank‟s employees are
used for purchase of houses, cars and other
personal necessities with maturities ranging
from 1 to 15years, with interest rates ranging
from 0% to 8% per annum. These loans will be
settled
through
their
monthly
salary
deductions. The loans to the employees
amounted to Rp50,249 and Rp53,218 or
represented 0.25% and 0.35% of total loans
asof September 30, 2015 and December 31,
2014, respectively.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
j.
Restrukturisasi kredit dilakukan melalui
modifikasi persyaratan jumlah pokok dan
bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan
31
Desember
2014,
kredit
yang
direstrukturisasi
masing-masing
sebesar
Rp531.380 atau 2,64% dan Rp64.889 atau
0,43% dari jumlah kredit yang diberikan,
dengan cadangan kerugian penurunan nilai
masing-masing sebesar Rp418 dan Rp379.
Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut,
Bank
tidak
memiliki
komitmen
untuk
memberikan fasilitas kredit tambahan.
j.
Loans restructuring was conducted through
modification of terms of principal and interest
and extension of terms. As of September 30,
2015 and December 31, 2014, restructured
loans amounted to Rp531,380 or 2.64% and
Rp64,889 or 0.43% of total loans, respectively,
with the respective allowance for impairment
losses amounted to Rp418 and Rp379. From
the restructured loans, the Bank did not have
any commitments to extend additional loan
facilities.
k.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, Bank telah memenuhi
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit
(“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun
untuk pihak ketiga.
k. As of September 30, 2015 and December 31,
2014, the Bank complied with the Legal
Lending Limit (“LLL”) requirements for both
related parties and third parties.
l.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, rincian kredit bermasalah
(klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet
menurut peraturan Bank Indonesia) menurut
sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
l.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, details of non-performing loans
(substandard, doubtful and loss grading based
on Bank Indonesia regulation) based on
economic sector are as follows:
2015
Rupiah
Perdagangan, restoran dan hotel
Jasa sosial masyarakat
Pertanian, perkebunan dan
sarana perkebunan
Industri
Pertambangan
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan dan
komunikasi
Lain-lain
Total
m. Pada tanggal 30
Desember 2014,
(“NPL”) sesuai
Indonesia yang
berikut:
2014
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Cadangan
kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Cadangan
kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses
40.964
3.872
(4.901)
(1.781)
28.617
3.566
(4.217)
(829)
1.423
174.176
2.857
243,946
(235)
(8.201)
(217)
-
1.423
432
2.857
-
(234)
(432)
(226)
-
91.014
(5.984)
2.697
7.697
(5.952)
Rupiah
Trading, restaurant and hotels
Social and public services
Agriculture, plantation and
plantation improvement
Manufacturing
Mining
Construction
Transportation, warehousing and
communicaton
Others
558.252
(21.319)
47.289
(11.890)
Total
m. As of September 30, 2015 and December 31,
2014, the nonperforming loan (“NPL”) ratio
based on prevailing Bank Indonesia
regulation are as follows:
September 2015 dan 31
rasio non-performing loan
dengan peraturan Bank
berlaku adalah sebagai
2015
NPL bruto
NPL neto
2014
2,78%
2,68%
78
0,31%
0,23%
Gross NPL
Net NPL
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit
penerusan, kredit pembiayaan bersama serta
perjanjian pengambilalihan piutang dengan
beberapa
lembaga
pembiayaan
untuk
membiayai kepemilikan kendaraan bermotor.
Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit
pembiayaan bersama, serta kredit yang
diambil alih dengan skema tanpa tanggung
renteng pada tanggal 30 September 2015 dan
31 Desember 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp228.100 dan Rp332.574, yang
termasuk dalam kredit konsumsi.
n.
The Bank has entered into chanelling loan,
joint financing and receivables purchase
agreements
with
several
multifinance
companies for financing retail purchases of
vehicles. The outstanding balance of
chanelling loans, joint financing loans and
receivables
purchased
under
without
recourse scheme as of September 30, 2015
and December 31, 2014 is amounted to
Rp228,100 and Rp332,574, respectively,
which was included in consumer loans.
o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
kredit yang diberikan selama tahun berjalan
adalah sebagai berikut:
o.
The changes in allowance for impairment
losses on loans during the year are as
follows:
n.
2015
Cadangan kerugian penurunan
nilai kolektif:
Saldo, awal tahun
Penyisihan kerugian penurunan nilai
selama tahun berjalan
Penghapusbukuan kredit
2014
8.293
7.174
1.309
-
1.144
(25)
Efek selisih kurs
(143)
-
Collective allowance for impairment
losses:
Balance, beginning of year
Provision for impairment
losses during the year
Loans write off
Effect of foreign exchange rate
fluctuation
Saldo, akhir tahun
9.459
8.293
Balance, end of year
4.168
3.686
7.692
482
Individual allowance for impairment
losses:
Balance, beginning of year
Provision for impairment
losses during the year
Saldo, akhir tahun
11.860
4.168
Balance, end of year
Total cadangan kerugian
penurunan nilai
21.319
12.461
Total allowance for impairment
losses
Cadangan kerugian penurunan nilai
individual:
Saldo, awal tahun
Penyisihan kerugian penurunan nilai
selama tahun berjalan
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai yang
dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan
penurunan nilai kredit yang diberikan.
The Bank‟s management believes that the
allowance for impairment losses provided is
adequate to cover any possible impairment on
loans.
p. Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan
31 Desember 2014, kredit pada pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 34.
p. As of September 30, 2015 and December 31,
2014, loans with related parties were disclosed
in Note 34.
q. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang
diberikan diungkapkan pada Catatan 3d.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar
kredit yang diberikan diungkapkan pada
Catatan 33.
q. Information in respect of maturities of loans
receivable is disclosed in Note 3d. Information
regarding the classification and fair value of
loans is disclosed in Note 33.
79
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK
13. SECURITIES
2015
Dimiliki hingga jatuh tempo
Rupiah
Obligasi Pemerintah:
Nilai nominal
Premi yang belum diamortisasi
Nilai tercatat
Obligasi korporasi:
Nilai tercatat
Total efek-efek yang dimiliki hingga
jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia:
Nilai nominal
Diskonto yang belum diamortisasi
Nilai wajar
2014
320.000
5.419
-
325.419
-
231
231
325.650
231
200.000
(504)
187.462
(3.628)
199.496
183.834
-
50.000
(1.346)
(77)
Surat Perbendaharaan Negara:
Nilai Nominal
Diskonto yang belum diamortisasi
Rugi yang belum direalisasi
Nilai wajar
Held-to-maturity
Rupiah
Government Bonds:
Nominal value
Unamortized Premiums
Carrying amount
Corporate bonds:
Carrying amount
Total held-to-maturity securities
Available-for-sale
Rupiah
Certificates of Bank Indonesia:
Nominal value
Unamortized discounts
Fair value
State Treasury Notes:
Nominal Value
Unamortized discount
Unrealizedloss
48.577
Fair Value
Total efek-efek tersedia untuk dijual
199.496
232.411
Total available-for-sale securities
Total efek-efek
525.146
232.642
Total securities
Details of the securities are as follows:
Rincian efek-efek adalah sebagai berikut:
2015
Nilai tercatat/
nilai wajar/
Carrying amount/
fair value
Nilai nominal/
Nominal value
Rentang tanggal jatuh tempo/
Range of maturity date
Sertifikat Bank Indonesia/
Certificates of Bank
Indonesia
200.000
199.496
16 Oktober 2015 / October 16, 2015
Obligasi Pemerintah/
Goverment Bonds
320.000
325.419
15 September 2020 - 15 Maret 2024/
September 15, 2020 - March 15, 2024
Obligasi korporasi/
Corporate bonds
231
231
5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/
January 5, 2016 - January 5, 2021
Frekuensi pembayaran bunga/
Frequency of interest payment
5tahun/years
3 bulan/months
2014
Nilai tercatat/
nilai wajar/
Carrying amount/
fair value
Nilai nominal/
Nominal value
Sertifikat Bank Indonesia/
Certificates of Bank
Indonesia
Surat Perbendaharaan Negara /
State Treasury Notes
Obligasi korporasi/
Corporate bonds
187.462
183.834
50.000
48.577
231
231
80
Rentang tanggal jatuh tempo/Range
of maturity date
Frekuensi pembayaran bunga/
Frequency of interest payment
6 Febuari - 11 September 2015/
February 6, 2015 – September 11, 2015
11 Juni 2015/ June 11, 2015
5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/
January 5, 2016 - January 5, 2021
1 bulan/month
3 bulan/months
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
13. SECURITIES (continued)
The details of corporate bonds by issuer and
rating asof September 30, 2015 and December
31, 2014 are as follows:
Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit
danperingkat obligasi pada tanggal 30 September
2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
Peringkat/Rating
2015
Obligasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Total
2014
idAA
2015
idAA
2014
231
231
Bonds
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh
Pefindo.
The above corporate bonds have been rated by
Pefindo.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember
2014,
seluruh
efek-efek
tidak
mengalami penurunan nilai.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, all securities were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang
perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 30 September
2015 dan 31 Desember 2014.
The Bank‟s management believes that no
allowance for impairment lossess on securities
should be provided as of September 30, 2015 and
December 31, 2014.
Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat
berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi
mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek
diungkapkan pada Catatan 32.
Information in respect of maturities of securities is
disclosed in Note 3d. Information regarding the
classification and fair value of securities is
disclosed in Note 32.
14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAYMENTS
Details of prepayments are as follows:
Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai
berikut:
2015
Sewa (Catatan 38)
Uang Muka Pajak
Asuransi
Lainnya
2014
53.690
12.713
11.438
41.283
46.032
192
10.890
119.124
57.114
15. ASET TETAP
15.
Rent (Note 38)
PrepaidTax
Insurance
Other
FIXED ASSETS
2015
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Tanah
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan:
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
11.529
23.860
79.331
806
10.964
(18)
11.529
24.666
90.277
97.449
389
10.090
39
(1.450)
(18)
106.089
410
212.558
21.899
(1.486)
232.971
(8.841)
(30.966)
(723)
(11.331)
2
(9.564)
(42.295)
(57.784)
(336)
(9.825)
(20)
969
18
(66.640)
(338)
(97.927)
(21.899)
989
(118.837)
114.631
114.134
81
Cost:
Land
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Accumulated depreciation:
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Net book value
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15.
FIXED ASSETS (continued)
2014
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Tanah
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan:
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
11.529
22.867
61.228
993
18.103
-
90.713
377
11.476
12
(4.841)
-
97.348
389
186.714
30.584
(4.841)
212.457
(7.892)
(19.542)
(949)
(11.325)
-
(8.841)
(30.867)
(47.758)
(297)
(14.848)
(38)
4.823
-
(57.783)
(335)
(75.489)
(27.160)
4.823
(97.826)
111.225
11.529
23.860
79.331
114.631
Cost:
Land
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Accumulated depreciation:
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Net book value
Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam
beban umum dan administrasi masing-masing
sebesar Rp21.899 dan Rp27.160 untuk periode
yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2015
dan 31 Desember 2014.
Depreciation expense charged to general and
administrative expenses amounted to Rp21,899
and Rp27,160 for the periods ended September
30, 2015 and December 31, 2014, respectively.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai
berikut:
Details of sale of fixed assets are as follows:
2015
Hasil penjualan aset tetap
Nilai buku
Laba penjualan aset tetap
2014
103
(62)
73
(18)
41
55
Proceeds from sale of fixed assets
Net book value
Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 30 September 2015, seluruh hak
kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk
Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa
jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai
dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan
bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat
diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of September 30, 2015, all the Bank‟s land
were in the form of landrights (Hak Guna
Bangunan), which have remaining period of legal
rights ranging from 3 to 27 years. The Bank‟s
management believes that the landrights can be
extended upon expiry.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, aset tetap yang telah disusutkan
penuh dan masih digunakan masing-masing
sejumlah Rp16.799 dan Rp15.814.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, fixed assets that have been fully
depreciated yet still being used amounted to
Rp16,799 and Rp15,814, respectively.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, kendaraan, gedung dan
perlengkapan
dan
perabot
kantor
telah
diasuransikan
kepada
PT Asuransi
Bosowa
Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau
kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan
sebesar masing-masing sejumlah Rp200.918 dan
USD1.019.731 untuk tahun 2015 dan Rp176.770
dan USD1.300.546 untuk tahun 2014.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, motor vehicles, buildings and office
equipment, furniture and fixtures were insured with
PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of
physical loss or damage for sum insured of
Rp200,918 and USD1,019,731 for year 2015 and
Rp176,770 and USD1,300,546 for year 2014.
82
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15.
FIXED ASSETS (continued)
The Bank‟s management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured. The Bank‟s
management also believes that there was no
impairment of fixed assets during the year.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan aset tetap yang diasuransikan
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat
penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan.
16. ASET TAK BERWUJUD
16.
INTANGIBLE ASSETS
2015
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Akumulasi amortisasi:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
39.172
4.580
-
43.752
26.001
7.080
-
33.081
65.173
11.660
-
76.833
(16.774)
(3.343)
-
(20.117)
(6.029)
(2.770)
-
(8.799)
(22.803)
(6.113)
-
(28.916)
42.370
47.917
Cost:
Software
Software license
Accumulated amortization:
Software
Software license
Net book value
2014
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Akumulasi penyusutan:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
30.753
8.419
-
39.172
18.992
7.009
-
26.001
49.745
15.428
-
65.173
(12.578)
(4.196)
-
(16.774)
(2.975)
(3.054)
-
(6.029)
(15.553)
(7.250)
-
(22.803)
34.192
42.370
Cost:
Software
Software license
Accumulated depreciation:
Software
Software license
Net book value
Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban
umum dan administrasi masing-masing sejumlah
Rp6.113 dan Rp7.250 untuk periode yang berakhir
tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014.
Amortization expense charged to general and
administrative expenses amounted to Rp6,114
and Rp7,250, for the periods ended September
30, 2015 and December 31, 2014, respectively.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, seluruh aset tak berwujud tidak
mengalami penurunan nilai.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, all intangible assets were not impaired.
83
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. LIABILITAS SEGERA
17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
2015
2014
Escrow accounts
Liabilitas pajak
Titipan dana nasabah
Lain-lain
541.409
25.182
408
10.003
216.104
26.580
90
10.011
Escrow accounts
Tax liabilities
Customer fund deposits
Others
Total
577.002
252.785
Total
Escrow account merupakan rekening nasabah
yang khusus digunakan untuk transaksi kredit.
Escrow account represents the customer‟s
accounts which were specifically used for loan
transactions.
Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana
(transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya
melalui Bank sebagai perantara, dimana pada
tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum
efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima
dana (beneficiary).
Customer fund deposits represents transfer from
one party to another through the Bank as an
intermediary, which on the date of the financial
statements, the fund has not been effectively
received or credited into the beneficiary‟s account.
18. SIMPANAN DARI NASABAH
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
2015
Pihak berelasi/
Related parties
Pihak ketiga/
Third parties
Total
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
dan deposit on call
25.789
2.472
1.075.308
406.352
1.101.097
408.824
462.091
11.234.643
11.696.734
Total - Rupiah
490.352
12.716.303
13.206.655
Rupiah
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
and deposit on call
Total - Rupiah
Valuta asing
Giro
Deposito berjangka
dan deposit on call
584
713.574
714.158
168.475
5.125.044
5.293.519
Foreign currencies
Current accounts
Time deposits
and deposit on call
Total - valuta asing
169.059
5.838.618
6.007.677
Total - foreign currencies
Total
659.411
18.554.921
19.214.332
Total
2014
Pihak berelasi/
Related parties
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
dan deposit on call
Total - Rupiah
Pihak ketiga/
Third parties
Total
32.081
2.287
1.178.928
384.644
1.211.009
386.931
63.280
9.526.196
9.589.476
97.648
11.089.768
11.187.416
Rupiah
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
and deposit on call
Total - Rupiah
Valuta asing
Giro
Deposito berjangka
dan deposit on call
1.546
1.546.476
1.548.022
161.005
3.265.267
3.426.272
Foreign currencies
Current accounts
Time deposits
and deposit on call
Total - valuta asing
162.551
4.811.743
4.974.294
Total - foreign currencies
Total
260.199
15.901.511
16.161.710
84
Total
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, jumlah deposito yang dijadikan
sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah
masing-masing
sebesar
Rp867.272
dan
Rp988.312. Giro yang dijadikan sebagai jaminan
kredit yang diberikan sebesar Rp375.272 dan
Rp375.222 pada tanggal 30 September 2015 dan
31 Desember 2014. Tidak ada tabungan yang
dijadikan jaminan pada tanggal 30 September 2015
dan 31 Desember 2014.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, time deposits pledged as loans collateral
amounted to Rp867,272 and Rp988,312,
respectively. Current account pledged as loans
collateral amounted to Rp375,272 and Rp375,222
as of September 30, 2015 and December 31,
2014. There were no saving accounts pledged as
collateral as of September 30, 2015 and
December 31, 2014.
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
The amount of time deposits based on period:
2015
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
>6 - 12 bulan
On call
Total
2014
Valuta asing/
Foreign
currencies
Total
3.267.954
933.979
151.327
3.445
936.814
7.061.378
6.223.197
804.318
63.933
2.837.427
4.353.664
3.453.641
738.235
55.585
988.351
2.174.433
160.406
92.492
2.502
996.439
6.528.097
3.614.047
830.727
58.087
1.984.790
≤ 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 6 months
> 6 - 12 months
On call
11.696.734
5.293.519
16.990.253
9.589.476
3.426.272
13.015.748
Total
Information in respect of maturities of deposits
from customers is disclosed in Note 3d.
Information regarding the classification and fair
value of deposits from customers is disclosed in
Note 32. Deposits from related parties are
disclosed in Note 34.
19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
19.
2015
Rupiah
Pihak berelasi
Giro
Pihak ketiga
Giro
Deposito Berjangka
Deposito on call
Interbank call money
Total
Total
3.793.424
5.289.218
652.991
60.488
1.900.613
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari
nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi
mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari
nasabah diungkapkan pada Catatan 32. Simpanan
dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34.
Valuta asing
Pihak berelasi
Interbank call money
Pihak ketiga
Interbank call money
Valuta asing/
Foreign
currencies
Rupiah
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2014
1.560
618
2.912
1.000
90.000
2.962
2.000
-
95.472
5.580
1.611.500
1.857.750
219.750
-
1.831.250
1.857.750
1.926.722
1.863.330
Saldo deposito berjangka, deposit on call dan
interbank call money berdasarkan periodenya:
Rupiah
Related party
Demand deposits
Third parties
Demand deposits
Time Deposit
Deposit on call
Interbank call money
Foreign currency
Related party
Interbank call money
Third parties
Interbank call money
Total
The amounts of time deposits, deposit on call and
interbank call money based on its period:
2015
2014
≤ 1 bulan
> 1 - 3 bulan
1.336.250
586.000
2.000
1.857.750
≤ 1 month
> 1 - 3 months
Total
1.922.250
1.859.750
Total
85
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN (lanjutan)
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, tidak ada simpanan dari bankbank lain yang dijadikan jaminan.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, there were no deposits from other banks
pledged as collateral.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari
bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar
simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada
Catatan 32. Simpanan dari pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 34.
Information in respect of maturities of deposits
from other banks is disclosed in Note 3d.
Information regarding the classification and fair
value of deposits from other banks is disclosed in
Note 32. Deposits from related parties are
disclosed in Note 34.
20. PAJAK PENGHASILAN
20.
INCOME TAX
a.
a. Beban pajak penghasilan terdiri dari:
2015
The components of income tax expense are
as follows:
2014
Pajak kini
Pajak tangguhan
15.846
2.258
9.404
Current tax
Deferred tax
Total
18.104
9.404
Total
b. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di
Indonesia,
Bank
menghitung
dan
melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan
sistem
self-assesment.
Fiskus
dapat
menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut
dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan
yang berlaku.
b.
Under the Indonesian taxation laws, the Bank
submits tax returns on a self-assessment
basis. The tax authorities may assess/amend
taxes within the statute of limitations under
prevailing regulations.
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
penghasilan yang disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif dengan laba kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
c.
The reconciliation between income before
income tax expense as presented in the
statement of comprehensive income and
taxable income for the years ended
September 30, 2015 and 2014 are as follows:
2015
Laba sebelum beban
pajak penghasilan
Beda temporer:
Imbalan pasca-kerja
Bonus dan tunjangan yang masih
harus dibayar
Penyusutan aset tetap
Cadangan kerugian penurunan
nilai kredit
Lain-lain
Beda permanen:
Bentuk natura dan kenikmatan
Beban promosi lainnya
Lain-lain
Laba (rugi) kena pajak
Kompensasi rugi fiskal tahun
sebelumnya 2013
Beban pajak penghasilan badan
Dikurangi : Pajak penghasilan
dibayar dimuka
Liabilitas pajak kini
2014
71.663
37.128
Income before
income tax expense
18.463
12.622
Temporary differences:
Post-employment benefits
2.696
2
14.706
-
(30.116)
(78)
(47.609)
-
(9.033)
(20.281)
751
2
316
134
38
753
488
63.383
17.335
15.846
(36.410)
-
Taxable income (loss) tax
Tax loss carried forward from
prior year 2013
Current income tax expense
(12.713)
-
Less : Prepayment of income tax
3.133
-
Current tax liabilities
86
Accrued bonus and allowances
Depreciation of fixed assets
Allowance for impairment
losses on loans
Others
Permanent differences:
Benefits in kind
Other promotion expenses
Others
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
20.
d.
Uang muka pajak yang telah dibayarkan untuk
periode yang berakhir pada tanggal 30
September 2015 adalah sebesar Rp 12.713.
d.
Prepaid tax has been paid as of September
30, 2015 is IDR 12,713.
e.
Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba
sebelum beban pajak penghasilan dengan
tarif pajak yang berlaku dan beban pajak
penghasilan adalah sebagai berikut:
e.
The reconciliation between income before
income tax expense multiplied by the
prevailing tax rate and income tax expense
was as follows:
2015
Laba sebelum pajak penghasilan
Tarif pajak yang berlaku
2014
71.663
25%
37.128
25%
17.916
9.282
188
(122)
Permanent differences at 25% tax rate
18.104
9.404
Income tax expense
Beda permanen dengan tarif pajak 25%
Beban pajak penghasilan
f.
Aset pajak tangguhan:
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Bonus dan tunjangan yang masih harus
dibayar
Penyusutan aset tetap
Rugi belum direalisasi dari perubahan
nilai wajar efek-efek yang tersedia
untuk dijual
Liabilitas pajak tangguhan:
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset keuangan
Laba belum direalisasi dari perubahan
nilai wajar efek-efek yang tersedia
untuk dijual
2014
15.286
10.673
7.530
184
6.854
184
-
19
23.000
17.730
(37.591)
(19)
(37.610)
Liabilitas pajak
tangguhan, neto
Income before income tax
Prevailing tax rate
f. The details of the deferred tax assets
(liabilities) as of September 30, 2015 and
December 31, 2014 were as follows:
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada
tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
2015
g.
INCOME TAX (continued)
(14.610)
(30.062)
-
Deferred tax assets:
Post-employment benefits obligation
Accrued bonus and allowances
Depreciation of fixed assets
Unrealized loss from changes in fair
value of available-for-sale
securities
Deferred tax liabilities:
Allowance for impairment losses on
financial assets
Unrealized gain from changes in fair
value of available-for-sale
securities
(30.062)
(12.332)
Deferred tax liabilities, net
g. The Bank‟s management believes that total
deferred tax assets arising from temporary
differences are probable to be realized in the
future years.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh
aset pajak tangguhan yang timbul dari beda
temporer kemungkinan besar dapat direalisasi
pada tahun-tahun mendatang.
87
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
21.
OBLIGATION
BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Sesuai
dengan
Undang-Undang
Republik
Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan,
Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja
kepada karyawannya pada saat pemutusan
hubungan kerjaatau pada saat karyawan
menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa
kerja dan kompensasi karyawan pada saat
pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa
kerja.
In accordance with Law of the Republic of
Indonesia No. 13/2003 relating to labor
regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits to its employees when their
employment is terminated or when they retire.
These benefits are primarily based on years of
service and the employees‟ compensation at
termination or retirement.
Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang
mencerminkan
imbalan
pasca-kerja
yang
diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability, which
represents post-employment benefits as required
by Law No.13/2003.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan
pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, dan perubahan liabilitas imbalan
pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014:
The following table summarizes the obligation for
post-employment benefits of the Bank as recorded
in the statements of financial position as of
September 30, 2015 and December 31, 2014, and
movement in the obligation and expense
recognized in the statements of comprehensive
income for the years ended September 30, 2015
and December 31, 2014:
2015
2014
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun
42.688
28.026
Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan
Pembayaran imbalan pasca-kerja selama
tahun berjalan
23.000
19.457
(4.537)
(4.795)
Liabilitas imbalan pasca-kerja,
akhir tahun
61.151
42.688
2015
Tingkat kematian
Obligation for post-employment benefits,
end of the year
2014
8%
6%
55 tahun/years
Tabel TMI 2011/
TMI 2011 table
2014
Nilai kini liabilitas
imbalan pasca-kerja
Pengalaman penyesuaian yang
timbul pada liabilitas program
Payments of benefits during the year
The calculation of obligation for post-employment
benefits as of December 31, 2014 was performed
by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary
based on its reports dated January 13, 2015.
Obligation for post-employment benefits are
calculated using the “Projected Unit Credit”
method with the following assumptions:
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada
tanggal 31 Desember 2014 dilakukan oleh Biro
Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen
berdasarkan laporannya masing-masing pada
tanggal-tanggal 13 Januari 2015. Liabilitas imbalan
pasti atas imbalan pasca-kerja (post-employment
benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan
metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi
signifikan sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun
Kenaikan gaji per tahun
Usia pensiun
Obligation for post-employment benefits,
beginning of the year
Post-employment benefits expense for
the year
8%
6%
55 tahun/years
Tabel TMI 2011/
TMI 2011 table
2013
(63.892)
(42.954)
(3.354)
(797)
88
Discount rate per annum
Salary increase per annum
Pension age
Mortality rate
2012
(38.654)
19
Present value of obligation for
post-employment benefits
Experience adjustments
arising on plan liability
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. PINJAMAN SUBORDINASI
22.
SUBORDINATED LOAN
The Bank obtained subordinated loan from Qatar
National Bank S.A.Q, the Bank‟s majority
shareholder.
Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari Qatar
National Bank S.A.Q, pemegang saham mayoritas
Bank.
31 Desember/December 31
2015
2014
Tanggal perolehan
30 September 2015
1.025.500
-
Date Obtained
September 30, 2015
Total
1.025.500
-
Total
On September 30, 2015 the subordinated loan of
USD70 milion was obtained that can be
recognized as Capital (Tier 2). The interest rate at
7.25% per annum, payable on quarterly basis from
date of principal loan drawdown. Maturity of
subordinated loan at September 29, 2020.
Pada tanggal 30 September 2015, Bank
memperoleh pinjaman subordinasi sebesar USD70
juta yang dapat diperhitungkan sebagai Modal
Pelengkap (Tier 2). Suku bunga pinjaman sebesar
7,25% per tahun, dibayarkan setiap triwulan yang
dihitung sejak tanggal penarikan pinjaman pokok.
Jatuh tempo pinjaman subordinasi pada tanggal 29
September 2020.
23. MODAL SAHAM
23.
SHARE CAPITAL
The composition of the Banks‟ shareholders as of
September 30, 2015 and December 31, 2014 are
as follows:
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
2015
Total saham/
Number
of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ
PT Bosowa Kapital
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
7.232.691.746
743.280.424
82,59%
8,49%
1.808.173
185.820
Qatar National Bank SAQ
PT Bosowa Kapital
781.173.827
8,92%
195.294
Public (each below 5%)
Total
8.757.145.997
100,00%
2.189.287
Total
2014
Total saham/
Number
of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ
PT Bosowa Kapital
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
7.232.691.746
665.717.756
82,59%
7,60%
1.808.173
166.430
Qatar National Bank SAQ
PT Bosowa Kapital
858.736.495
9,81%
214.684
Public (each below 5%)
Total
8.757.145.997
100,00%
2.189.287
Total
Based on the Deed of Minutes of Annual
Shareholders‟ General Meeting of Bank No. 37
dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH,
notary public in Jakarta, the shareholders agreed
to increase the Bank‟s authorized share capital
from Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares to
Rp8,000,000 or 32,000,000,000 shares.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 37
tanggal 27 Februari 2015 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para
pemegang saham menyetujui peningkatan modal
dasar Bank dari Rp2.500.000 atau sebanyak
10.000.000.000 saham menjadi Rp8.000.000 atau
sebanyak 32.000.000.000 saham.
89
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (continued)
Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-0004611.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal
24 Maret 2015.
The increase in the authorized share capital has
been approved by the Minister of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia under
his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02 Year
2015 dated March 24, 2015.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009,
sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85
tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank
melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham
dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah
penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga
Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Penerbitan saham melalui PUT I tersebut
menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771.
Based on the Second Extraordinary Shareholders‟
General Meeting on June 26, 2009, effected by
deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah
Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank
released the First Limited Public Offering (PUT I)
by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting
to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in
full amount) per share at an offering price of
Rp320 (in full amount) per share. This share
issuance through PUT I resulted in additional paidin capital of Rp8,771.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank
meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham
atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank‟s issued and fully paid
capital increased to 626,523,750 shares or
Rp156,631.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 27 Desember 2010
sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal
27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah
Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan
Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan
nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary Shareholders‟ General
Meeting on December 27, 2010, as effected by
deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah
Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank
released the Second Limited Public Offering (PUT
II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting
to 2,935,263,768 shares with par value and at the
offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham
atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank‟s issued and fully paid
capital increased to 3,561,787,518 shares or
Rp890,447.
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26
Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah
Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar
National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani
Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga
dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032
saham biasa atas Saham Baru dengan nominal
Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau
senilai Rp619.682.
Based on the Acquisition Deed No. 26 dated
January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary
public in Jakarta, the Bank and Qatar National
Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of
Acquisition where QNB as a standby buyer in the
rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary
shares of New Shares with a nominal value of
Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan
No.S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran
Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai
nominal dan harga penawaran sebesar Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective
Notification from the Financial Service Authority
(“OJK”) through its Decree No.S-141/D.04/2013 in
relation to the Third Limited Public Offering (PUT
III) by conducting the Rights Issue (HMETD)
amounting to 2,596,543,000 shares with par value
and at the offering price of Rp250 (in full amount)
per share.
90
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (continued)
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar
saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank‟s issued and fully paid
capital increased to 6,158,330,518 shares or
Rp1,539,583.
Pada tanggal 2Juni 2014, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan
No..S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran
Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai
nominal dan harga penawaran sebesar Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective
Notification from the Financial Service Authority
(“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014
in relation to the Fourth Limited Public Offering
(PUT IV) by conducting the Rights Issue
(HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares
with par value and at the offering price of Rp250
(in full amount) per share.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar
saham atau senilai Rp2.189.287
After the PUT IV, the Bank‟s issued and fully paid
capital increased to 8,757,145,997 shares or
equivalent to Rp2,189,287.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
The additional paid-in capital as of September 30,
2015 and December 31, 2014 were derived from:
Tambahan
modal
disetor
pada
tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014
berasal dari:
2015
2014
Agio saham
Beban emisi saham
8.771
(33.341)
8.771
(33.341)
Additional paid-in capital
Shares issuance costs
Total - neto
(24.570)
(24.570)
Total - net
Share issuance costs arose from shares issuance
through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT
III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032,
Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively
(Notes 1b and 23).
Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham
melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II,
PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar
Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan
Rp2.587 (Catatan 1b dan 23).
25. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
25.
GENERAL AND LEGAL RESERVE
Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai
dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan
Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16
Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membentuk cadangan umum
dengan jumlah minimum 20% dari modal saham
yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas
waktu pembentukan cadangan ini.
The general and legal reserve was provided in
relation with the Law of the Republic of Indonesia
No.)1/1995 which has been replaced with the Law
No.)40/2007 regarding the Limited Liability
Company effective on August 16, 2007 which
requires companies to set up a general reserve
amounting to at least 20% of the issued and paid
up share capital. There is no timeline over which
this amount should be provided.
Berdasarkan akta No. 36 tanggal 27 Februari 2015
dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris
Jakarta, disetujui penetapan laba bersih tahun
2014 digunakan untuk menambah modal Bank dan
memperkuat rasio modal.
Based on deed No. 36 dated February 27, 2015 of
Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was
approved that profit for the year 2014 was used to
increase the capital and to strengthen capital
adequacy ratio.
91
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN BUNGA – NETO
26.
2015
Pendapatan bunga
Kredit yang diberikan
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Efek-efek
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Lainnya
Beban bunga
Simpanan dari nasabah
Deposito berjangka
dan deposit on call
Giro
Tabungan
Simpanan dari bank-bank lain
Depositon call
Deposito berjangka
Giro
Pinjaman Subordinasi
Premi penjaminan ke LPS (Catatan 37)
NET INTEREST INCOME
2014
1.352.274
789.233
50.546
36.352
14.150
18.845
8.046
64
1.469
16
1.447.282
823.713
(868.103)
(67.801)
(2.954)
(461.535)
(23.413)
(5.665)
(23.572)
(65)
(4)
(206)
(29.566)
(19.827)
(1.053)
(7)
(14.566)
(992.271)
(526.066)
455.011
297.647
Pendapatan bunga - neto
26. PENDAPATAN BUNGA – NETO (lanjutan)
26.
Interest income
Loans
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Securities
Securities purchased under agreement
to resell
Others
Interest expense
Deposits from customers
Time deposits
and deposits on call
Current accounts
Saving accounts
Deposits from other banks
Deposits on call
Time deposits
Demand deposits
Subordinated Loan
Guarantee premium to LPS (Note 37)
Net interest income
NET INTEREST INCOME (continued)
Pendapatan bunga dan beban bunga yang dihitung
dengan menggunakan metode suku bunga efektif
yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan
bunga dan beban bunga yang terkait dengan aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
Interest income and interest expense calculated
using the effective interest method reported above
represent the interest income and interest
expense related to financial assets and financial
liabilities not carried at fair value through profit or
loss.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari pihak
berelasi diungkapkan pada Catatan 34.
Interest income and interest expense from related
parties are disclosed in Note 34.
27. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI – NETO
27. NET FEES AND COMMISSION INCOME
2015
Pendapatan provisi dan komisi
Jasa
Jasa administrasi
Lain-lain
2014
39.416
3.302
6.940
41.721
724
7.578
49.658
50.023
Beban provisi dan komisi
Transaksi antar bank
(1.595)
(1.828)
Pendapatan provisi dan komisi-neto
48.063
48.195
28. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN
NILAI ASET KEUANGAN – NETO
Fees and commission expenses
Inter-bank transactions
Net fees and commission
income
28. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON
FINANCIAL ASSETS - NET
2015
Kredit yang diberikan (Catatan 12)
Fees and commission income
Services
Administration fees
Others
2014
(9.001)
92
(610)
Loans (Note 12)
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. BEBAN KARYAWAN
29.
2015
PERSONNEL EXPENSES
2014
Gaji pokok
THR/bonus
Outsourcing
Imbalan pasca-kerja
Tunjangan jabatan
Pendidikan dan pelatihan
Pengobatan
Perekrutan
Tunjangan cuti, kehadiran,
dan tranportasi
Lain-lain
130.459
58.443
25.508
23.000
13.164
11.020
5.234
1.230
107.108
50.268
16.379
17.100
8.534
9.000
3.641
8
619
6.935
315
4.939
Basic salaries
THR/bonus
Outsourcing
Post-employment benefits
Functional allowance
Education and training
Medical
Recruitment
Leave, attendance,
and transportation allowance
Others
Total
275.612
217.292
Total
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30.
2015
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2014
Sewa
Penyusutan aset tetap
38.402
21.899
25.550
19.768
Telepon, telex dan data komunikasi
Iklan dan promosi
Pemeliharaan dan perbaikan
Jasa profesional
Amortisasi aset tak berwujud
Air, gas dan listrik
Transportasi
Asuransi
Lain-lain
13.913
22.609
12.026
12.829
6.113
5.423
7.569
1.266
13.863
13.571
9.484
9.783
6.291
5.110
4.857
4.885
652
7.910
Rental
Depreciation of fixed assets
Telephone, telex and
data communication
Advertising and promotion
Repair and maintenance
Professional fees
Amortization of intangible assets
Water, gas and electricity
Transportation
Insurance
Others
155.912
107.861
Total
Total
31. LABA PER SAHAM – DASAR
31.
Earnings per share - basic is computed by dividing
income for the year by the weighted average
number of outstanding shares during the year.
Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi
laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang
jumlah saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
2015
Laba tahun berjalan
Rata-rata tertimbang jumlah saham
yang beredar untuk perhitungan
laba per saham dasar
Laba per saham - dasar
(dalam Rupiah penuh)
EARNINGS PER SHARE - BASIC
2014
53.559
27.724
8.757.145.997
7.457.738.258
6,12
3,72
Income during the year
Weighted average number of
outstanding shares for basic
earnings per share
computation
Earnings per share basic (in full amount)
Earnings per share - basic is computed by dividing
income for the year by the weighted average
number of outstanding shares during the year as
restated in relation with the Right Issue.
Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi
laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang
jumlah saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan setelah disajikan kembali dalam
rangka penerbitan HMETD.
93
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
32. FINANCIAL
LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai
tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan
dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts,
as reported in the statement of financial position,
and the fair value of all financial assets and
liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah
dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di
Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur
dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk
laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar
instrument keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been
allocated based on their classification. The
significant accounting policies in Note 2f describe
how the categories of the financial assets and
financial liabilities are measured and how income
and expenses, including fair value gains and losses
(changes in fair value of financial instruments), are
recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk
dijual. Sama halnya dengan aset keuangan,
liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi lainnya.
Financial asset classes have been allocated into
assets at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity and available-for-sale
financial assets. Similarly, financial liability has
been allocated into financial liabilities at fair value
through profit or loss and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah
berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada
tanggal laporan posisi keuangan dan tidak
diperbaharui untuk mencerminkan perubahan
dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal
laporan posisi keuangan.
The fair values are based on relevant information
available as at the date of statement of financial
position and have not been updated to reflect
changes in market condition after the date of
statement of financial position.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai
wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014.
The table below sets out the carrying amount and
fair values of the Bank‟s financial assets and
liabilities as of September 30, 2015 and December
31, 2014.
2015
Nilai wajar
melalui
laba rugi/
Fair value
through
profit or loss
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
Pinjaman Subordinasi
Pinjaman
yang
diberikan
dan piutang/
Loans and
receivables
Dimiliki
hingga
jatuh
tempo/
Held-to
maturity
Biaya
perolehan
diamortisasi
lainnya/
Amortized
other
cost
Tersedia
untuk
dijual/
Available forsale
Jumlah
Nilai
tercatat/
Total
carrying
amount
Nilai wajar/
Fair
value
Financial assets
Cash
-
46.284
-
-
-
46.284
46.284
-
2.039.727
131.984
-
-
-
2.039.727
131.984
2.039.727
131.984
1.003
-
1.981.700
-
76.975
-
-
1.981.700
1.003
76.975
1.981.700
1.003
76.975
-
71.590
20.085.252
139.659
325.650
-
199.496
-
-
71.590
20.085.252
525.146
139.659
71.590
20.123.728
525.146
139.659
1.003
24.496.196
402.625
199.496
-
25.099.320
25.137.796
675
-
76.975
-
-
19.214.332
1.926.722
-
19.214.332
1.926.722
675
76.975
19.214.332
1.926.722
675
76.975
Financial liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptance payable
-
-
1.025.500
-
65.342
-
65.342
1.025.500
65.342
1.025.500
Accruals and other liabilities
Subordinated Loan
675
76.975
1.025.500
-
21.206.396
22.309.546
22.309.546
94
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Securites purchased under agreement
to resell
Loans
Securities
Other assets
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
32. FINANCIAL
ASSETS
LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
2014
Nilai wajar
melalui
laba rugi/
Fair value
through
profit or loss
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
Pinjaman
yang
diberikan
dan piutang/
Loans and
receivables
Dimiliki
hingga
jatuh
tempo/
Held-to
maturity
Biaya
perolehan
diamortisasi
lainnya/
Amortized
Other
cost
Tersedia
untuk
dijual/
Available forsale
Jumlah
Nilai
tercatat/
Total
carrying
amount
Nilai wajar/
Fair
value
Financial assets
Cash
-
52.653
-
-
-
52.653
52.653
-
1.425.155
43.324
-
-
-
1.425.155
43.324
1.425.155
43.324
849
-
3.324.797
60.744
-
-
-
3.324.797
849
60.744
3.324.797
849
60.744
-
268.324
15.093.659
103.392
231
-
232.411
-
-
268.324
15.093.659
232.642
103.392
268.324
15.116.773
232.642
103.392
849
20.372.048
231
232.411
-
20.605.539
20.628.653
1.371
-
-
-
-
16.161.710
1.863.330
60.744
16.161.710
1.863.330
1.371
60.744
16.161.710
1.863.330
1.371
60.744
Financial liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptance payable
-
-
-
-
69.958
69.958
69.958
Accruals and other liabilites
1.371
-
-
-
18.155.742
18.157.113
18.157.113
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Securites purchased under agreement
to resell
Loans
Securities
Other assets
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu
selain kredit yang diberikan dan efek-efek
mendekati nilai tercatat karena instrumen
keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh
tempo yang singkat dan/atau suku bunganya
sering ditinjau ulang.
Fair values of certain financial assets and liabilities
other than loans and securities are approximately
the same with their carrying amounts due to the
short-term maturities of these financial instruments
and/or repriced frequently.
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku
bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit
jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable
approximation of their fair values.
Nilai wajar efek-efek pada tanggal 30 September
2015 dan 31 Desember 2014 adalah berdasarkan
harga kuotasi pasar.
The fair value of securities as of September 30,
2015 and December 31, 2014 was based on
quated market prices.
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai
menggunakan
teknik
penilaian
dengan
menggunakan komponen yang dapat diamati di
pasar terutama adalah swap suku bunga,
swapmata uang dan kontrak pertukaran mata
uang. Teknik penilaian yang paling banyak
digunakan meliputi model penilaian forward dan
swap yang menggunakan perhitungan nilai kini.
Model
tersebut
menggabungkan
berbagai
komponen yang meliputi kualitas kredit dari
counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta
kurva tingkat suku bunga.
The fair values of derivatives instrument valued by
valuation techniques using components which can
be observed in the market, primarily are interest
rate swaps, currency swaps and currency
exchange contracts. Most widely used valuation
techniques include forward and swap valuation
models which use the present value calculation.
The models incorporate various components which
include the credit quality of the counterparty, spot
value and future contracts and interest rate curve.
95
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
32. FINANCIAL
ASSETS
LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Bank
menggunakan
hirarki
berikut
untuk
menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari
instrumen keuangan:
The Bank adopts the following hierarchy for
determining and disclosing the fair value of
financial instruments:
(i)
Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan)
dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas
keuangan yang identik,
(ii) Tingkat 2: teknik lain dimana semua input yang
memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai
wajar, dapat diobservasi baik secara langsung
maupun tidak langsung;
(iii) Tingkat 3: teknik lain dimana menggunakan
input, yang memiliki efek signifikan dalam
pencatatan nilai wajar, tidak berdasarkan pada
data yang dapat diobservasi di pasar.
(i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active
markets for identical financial assets or
liabilities,
(ii) Level 2: other techniques for which all inputs
which have a significant effect on the recorded
fair value are observable, either directly or
indirectly;
(iii) Level 3 : other techniques which use inputs
which have significant effect on the recorded
fair value that are not based on observable
market datas.
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar yang
dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar.
The table below show the financial instruments
measured at fair value grouped according to the
fair value hierarchy.
2015
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Aset Keuangan
Nilai wajar melalui
laba rugi
Tagihan derivatif
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Total
Liabilitas Keuangan
Nilai wajar melalui
laba rugi
Liabilitas derivatif
Total
Tingkat/
Level 1
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
1.003
-
1.003
-
Financial Assets
Fair value through
profit or loss
Derivatives receivables
199.496
199.496
-
-
Available-for-sale
Securities
200.499
199.496
1.003
-
Total
675
-
675
-
Financial Liabilities
Fair value through
profit or loss
Derivatives payable
675
-
675
-
Total
2014
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Aset Keuangan
Nilai wajar melalui
laba rugi
Tagihan derivatif
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Total
Liabilitas Keuangan
Nilai wajar melalui
laba rugi
Liabilitas derivatif
Total
Tingkat/
Level 1
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
849
-
849
-
Financial Assets
Fair value through
profit or loss
Derivatives receivables
232.411
232.411
-
-
Available-for-sale
Securities
233.260
232.411
849
-
Total
1.371
-
1.371
-
Financial Liabilities
Fair value through
profit or loss
Derivatives payable
1.371
-
1.371
-
Total
96
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. KUALITAS ASET PRODUKTIF
33. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
The tables below present the grading of productive
assets of the Bank in accordance with the
prevailing Bank Indonesia regulations at their
carrying amounts:
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset
produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai
tercatatnya:
2015
Lancar/Current
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Komitmen dan kontinjensi
yang memiliki risiko kredit
Total
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
Macet/Loss
Total
52.800
-
-
-
-
52.800
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securites purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Commitments and contingencies
with credit risk
23.107.244
1.320.996
43.263
168.516
326.158
24.966.177
Total
2.039.727
131.984
-
-
-
-
2.039.727
131.984
1.981.700
1.003
76.975
-
-
-
-
1.981.700
1.003
76.975
71.590
18.226.319
525.146
1.320.996
-
43.263
-
168.516
-
326.158
-
71.590
20.085.252
525.146
2014
Lancar/Current
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Komitmen dan kontinjensi
yang memiliki risiko kredit
Total
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
Macet/Loss
Total
1.425.155
43.324
-
-
-
-
1.425.155
43.324
3.324.797
849
60.744
-
-
-
-
3.324.797
849
60.744
268.324
14.226.692
232.642
831.568
-
5.043
-
9.517
-
20.839
-
268.324
15.093.659
232.642
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with other banks
90.117
-
-
-
-
90.117
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivables
Acceptance receivable
Securites purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Commitments and contingencies
with credit risk
19.672.644
831.568
5.043
9.517
20.839
20.539.611
Total
97
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI
34.
The details of the relationship and type of
significant transactions with related parties as of
September 30, 2015 and December 31, 2014 are
as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
Pihak berelasi/Related party
Andrew McGregor Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Rusli
Lloyd Rolston
Windiarto Tabingin
Hery Syafril
Muhammad Anas Malla
Novi Mayasari
Qatar National Bank - London
Ooredo Asia
Qatar National Bank SAQ
PT Indosat Tbk
NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat relasi/Nature of relationship
Jenis transaksi/Type of transaction
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
Same shareholder
Perusahaan afiliasi/
Affiliated company
Perusahaan induk/
Parent company
Entitas yang dikendalikan
oleh pemerintah yang sama sebagai
pemegang sahamakhir,
State of Qatar/Entity controlled by
the same government as the ultimate
shareholder, State of Qatar
Giro dan pinjaman karyawan/
Current accounts and employee loan
Tabungan dan pinjaman karyawan/
Saving accounts and employee loan
Deposito berjangka, giro dan pinjaman karyawan/
Time deposits, current account and employee loan
Deposito berjangka, tabungan dan
pinjaman karyawan/ Time deposits, saving
accounts and employee loan.
Deposito berjangka/ Time deposits
Deposito berjangka,tabungan dan pinjaman
karyawan/Time deposits, saving and employee loan
Deposito berjangka,tabungan dan pinjaman
karyawan/Time deposits, saving and employee loan
Tabungan/Saving
Liabilitas akseptasi/Acceptances payable
Deposito berjangka dan giro/
Time deposits and current accounts
Giro pada bank-bank lain, simpanan dari
bank lain dan Pinjaman Subordinasi/Current
accounts with other banks,
deposit from other banks and Subordinated Loan
Giro, deposito berjangka dan efek-efek/
Current accounts, time deposits and securities
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Transactions with key management personnel
Personil manajemen kunci adalah pihak yang
memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk
mengendalikan aktivitas Bank baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Key management personnel are parties who have
authority and responsibility to control the Bank‟s
activities, directly or indirectly.
Personil manajemen kunci termasuk Dewan
Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan
dan tanggung jawab yang signifikan untuk
merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan
kegiatan Bank.
Key management personnel include Board of
Commissioners and Board of Directors that have
significant authority and responsibility for planning,
directing and controlling the Bank‟s activities.
Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan
Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut:
Total of salaries, allowances and bonuses of the
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Committee and Risk Monitoring Committee for the
years ended September 30, 2015 and December
31, 2014 are as follows:
2015
Dewan Komisaris
Direksi
Komite Audit dan Pemantau Risiko
2014
1.396
19.891
2.460
27.717
459
598
21.746
30.775
98
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee and Risk Monitoring
Committee
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI (lanjutan)
34.
NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
The total of significant balance and transactions
with related parties as of and for the years ended
September 30, 2015 and December 31, 2014
were as follows:
Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun
yang berakhir tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
2015
Jumlah/
Amount
Giro pada bank-bank
lain
Kredit yang diberikan
Simpanan dari nasabah:
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Liabilitas akseptasi
Pendapatan Bunga
Beban bunga
Pinjaman Subordinasi
2014
Persentase/
Percentage*)
Jumlah/
Amount
Persentase/
Percentage*)
383
3.208
0,002%
0,013%
198
3.613
0,001%
0,017%
26.373
2.472
630.566
1.613.060
57.560
190
854
1.025.500
0,114%
0,011%
2,734%
6,350%
0,250%
0,013%
0,086%
4,445%
33.627
2.287
224.285
1.858.368
52.739
326
11.919
-
0,181%
0,012%
1,209%
10,014%
0,284%
0,0395%
2,265%
-
*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/beban terkait
Current accounts with
other banks
Loans
Deposits from customers:
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
Deposit from other bank
Acceptances payable
Interest income
Interest expenses
Subordinated Loan
*) Percentage of total assets/liabilities/respective expense
The compensation for key management personnel
for the year comprised of:
Kompensasi personil manajemen kunci untuk tahun
berjalan terdiri dari:
2015
Imbalan kerja jangka pendek
2014
21.287
35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
23.417
35.
2015
Short-term employee benefits
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2014
KOMITMEN
Liabilitas komitmen
L/C yang tidak dapat dibatalkan
(28.599)
(43.453)
COMMITMENTS
Committed liabilities
Irrevocable letters of credit
Total liabilitas komitmen
(28.599)
(43.453)
Total committed liabilities
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
liabilitas kontinjensi
Bank garansi yang diterbitkan
CONTINGENCIES
Contingent receivables
38.880
7.432
(24.201)
(46.664)
Interest income on non-performing loans
contingent liabilities
Bank guarantees issued
Total liabilitas kontinjensi -neto
14.679
(39.232)
Total contingent liabilities - net
Total liabilitas komitmen dan
kontinjensi - neto
(13.920)
(82.685)
Total committed and contingent
liabilities - net
99
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
35.
COMMITMENTS
(continued)
AND
CONTINGENCIES
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada
nasabah yang belum digunakan pada tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing
sebesar
Rp2.517.727
dan
Rp2.060.151.
The Bank‟s unused loan facilities (uncommitted)
granted to customers as of September 30, 2015
and December 31, 2014 were amounted
Rp2,517,727 and Rp2,060,151, respectively.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, jangka waktu untuk Letter of
Credit (L/C) adalah sekitar 1 bulan sampai dengan
12 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank
garansi yang diterbitkan masing-masing berkisar
antara 1 bulan sampai dengan 12 bulan.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, the term of Letters of Credit (L/C) were
approximately 1 month to 12 months, while the
term of bank guarantees issued ranged between 1
month to 12 months, respectively.
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
36.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES
2015
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)/
Foreign
currencies
(in full amount)
Aset
Kas
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Lainnya (ekuivalen Dolar
Amerika Serikat)
Giro pada Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat
Giro pada bank-bank lain
- Pihak berelasi
Riyal Qatar
- Pihak ketiga
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Dolar Selandia Baru
Swiss Perancis
Bangkok Bank
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Dolar Amerika Serikat
Tagihan akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Kredit yang diberikan
Dolar Amerika Serikat
Aset lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Total aset
274.971
29.907
2014
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
4.028
308
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)
Foreign
currencies
(in full amount)
266.774
44.393
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
16.325
Assets
Cash
United States Dollar
Singapore Dollar
Others (United States
Dollar equivalent)
Current accounts with BankIndonesia
United States Dollar
Current accounts with other banks
Related party Qatari Riyal
Third parties European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great British Poundsterling
New Zealand Dollar
Swiss Frenc
Swiss Frenc
Placements with Bank Indonesia
and other banks
United States Dollar
Acceptances receivable
United States Dollar
Loans
United States Dollar
Other assets
United States Dollar
7.036.343
Total assets
3.304
416
60.444
886
27.123
336
49.900.000
731.035
42.300.000
523.885
95.272
383
58.214
198
138.643
7.895.782
307.112
705.006
281.574
2.767.354
33.966
22.779
12.382
1.267.560
2.281
115.674
3.165
7.258
532
337
755
213
186
512
144.940
2.308.760
70.834
941.480
272.144
5.420.416
57.530
8.973
12.382
12.382
2.182
28.593
719
8.827
435
562
1.110
87
155
155
110.000.000
1.611.500
135.000.000
1.671.975
5.254.266
76.975
4.258.292
52.739
469.386.758
6.876.516
381.469.083
4.724.495
1.573.845
23.057
1.318.143
9.455.397
100
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
(lanjutan)
36.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES (continued)
2015
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)/
Foreign
currencies
(in full amount)
Liabilitas
Liabilitas segera
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Simpanan dari nasabah
- Pihak berelasi
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
- Pihak ketiga
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Simpanan dari bank-bank lain
- Pihak berelasi
Dolar Amerika Serikat
- Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
Liabilitas akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Beban masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Dolar Hongkong
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Pinjaman Subordinasi
- Pihak berelasi
Dolar Amerika Serikat
Total liabilitas
2014
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
125
27.845.080
900
5.564
0
20
2
407.930
9
57
0
0
3.687
13.990.110
2.194
7.815
120.346
140
56
173.268
22
73
13
3
11.539.795
97
169.058
1
13.067.412
70.034
161.840
711
1.512.942
385.358.567
3.142.065
11.499.661
258.737
5.299.299
732.547
6.804
24.886
5.645.503
32.383
118.395
489
646
16.289
27
2.160.828
373.591.149
3.724.349
11.995.538
255.050
4.809.613
56.415
7.850
32.528
4.626.927
37.795
112.472
407
498
1.089
27
110.000.000
1.611.500
150.000.000
1.857.750
15.000.000
219.750
-
-
5.254.266
76.975
4.258.292
52.739
1.522.534
1.254
2.206
7.280
4.829
1.219
125
22.305
2
36
75
50
0
3
862.902
1.548
1.423
8.997
10.850
10.336
2
10.687
2
21
84
110
1
-
70.000.000
1.025.500
-
9.371.871
Total liabilitas-neto
37. JAMINAN
TERHADAP
PEMBAYARAN BANK UMUM
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)
Foreign
currencies
(in full amount)
83.526
KEWAJIBAN
7.069.123
(32.780)
37.
Liabilities
Liabilities payable on demand
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Japanese Yen
Great British Poundsterling
Deposits from customers
Related parties United States Dollar
Australian Dollar
Third parties European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great British Poundsterling
Riyal Qatar
Deposits from other banks
Related parties United States Dollar
Third parties United States Dollar
Acceptances payable
United States Dollar
Accruals and other liabilities
United States Dollar
Hong Kong Dollar
European Euro
Singapore Dollar
Australian Dollar
Japanese Yen
Great British Poundsterling
Subordinated Loan
Related parties United States Dollar
Total liabilities
Total liabilities - net
GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF
COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal
22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu
bank-bank
umum
berdasarkan
program
penjaminan yang berlaku.
Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk
tahun yang berakhir tanggal 30 September 2015
dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp29.566 dan Rp20.101.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004,
effective September 22, 2005, Indonesian Deposit
Insurance Corporation (Lembaga Penjamin
Simpanan/LPS) was established to provide
guarantee on certain deposits from customers
based on prevailing guarantee schemes.
The guarantee premium paid for the years ended
September 30, 2015 and December 31, 2014
amounted
to
Rp29,566
and
Rp20,101,
respectively.
Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar Rp7.887.945 dan
Rp2.111.652.
Total deposits secured by LPS as of
September 30, 2015 and December 31, 2014
amounted to Rp7,887,945 and Rp2,111,652,
respectively.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31
Desember 2014, tingkat suku bunga atas simpanan
yang dijamin oleh LPS masing-masing sebesar
7,75% untuk mata uang Rupiah, serta masingmasing sebesar 1,50% untuk valuta asing.
As of September 30, 2015 and December 31,
2014, interest rates of deposits secured by LPS
were 7.75%, respectively, for Rupiah currency,
and 1.50%, respectively, for foreign currency.
101
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
38.0PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
38.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata
Mutual Agreement with PT Karta Metadata
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap
masyarakat,
Bank
mengadakan
Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata
ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan
Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan
untuk proses transaksi keuangan elektronik.
perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari
2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank‟s services to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Karta Metadata. The purpose
of this mutual is to provide service facilities of Q
Virtual Account (QVA) that can be used to process
electronical financial transactions. This agreement
was effective since January 15, 2014 for the
period of 36 months since the signing of the
agreement.
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan
PT Dian Graha Cipta
Building Lease Agreement with PT Dian Graha
Cipta
Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank
menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan
PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa
gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend.
Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan
sebagai Kantor Pusat Bank.Perjanjian sewamenyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
On December 19, 2011, the Bank signed lease
agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the
Bank leased QNB Tower building located at SCBD
Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53,
Jakarta, currently occupied as the Bank‟s Head
Office. This lease agreement was effective for the
period of 7 years since the signing of the
agreement.
Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa
Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo
Amendment in The Lease Deed Agreement on
a House (Office) with Tuan Halim Sajogo
Pada
tanggal
8
Januari
2014,
Bank
menandatangani perubahan perjanjian sewa
menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana
Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa
rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11,
Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang
Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai
dengan tanggal 3 Desember 2022.
On January 8, 2014, the Bank signed the lease
deed agreement with Tuan Halim Sajogo,
whereby the Bank will lease extension a house
(office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11,
Bandung, currently occupied as the Bank‟s branch
office. This lease agreement was effective until
December 3, 2022.
Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran
Tagihan dengan PT Prismalink International
Mutual
Agreement
Bill
PT Prismalink International
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Prismalink International.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Prismalink
International
menyediakan
fasilitas
layanan
penerimaan setoran pembayaran tagihan biller dan
tagihan lainnya dari nasabah melalui system
pembayaran tersebut. Perjanjian kerjasama ini
berlaku sejak 8 Januari 2014 untuk jangka waktu 36
bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank‟s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Prismalink International. The
purpose of this mutual is to provide service
facilities of biller payment and other bills of
customers through the payment system. This
agreement was effective since January 8, 2014 for
the period of 36 months since the signing of the
agreement.
102
Payment
with
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38.0PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENTING
38.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura
Solusi
Mutual Agreement with PT Angkasa Pura
Solusi
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Angkasa Pura
Solusi menyediakan fasilitas layanan kartu
sapphire, perjalanan cepat dan penanganan
kelompok khusus. Perjanjian kerjasama ini berlaku
sejak 8 Juli 2014 untuk jangka waktu 24 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank‟s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Angkasa Pura Solusi. The
purpose of this mutual is to provide service
facilities of sapphire program, fast track, and
group handling. This agreement was effective
since July 8, 2014 for the period of 24 months
since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Daksa Aksara
Sangkuriang
Mutual Agreement with PT Daksa Aksara
Sangkuriang
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Daksa Aksara Sangkuriang.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Daksa Aksara
Sangkuriang
menyediakan
fasilitas
layanan
pengelolaan sewa paket sistem virtual account,
mencakup layanan dan tata cara pembayaran.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak Oktober
2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank‟s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Daksa Aksara Sangkuriang.
The purpose of this mutual is to provide service
facilities of lease management of virtual account
system package, includingpayment services and
processes. This agreement was effective since
October, 2014 for the period of 36 months since
the signing of the agreement.
Perjanjian
Indonesia
Kerjasama
dengan
PT
Aprisma
Mutual Agreement with PT Aprisma Indonesia
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Aprisma Indonesia.Tujuan
dari perjanjian ini adalah PT Aprisma Indonesia
menyediakan fasilitas layanan implementasi sistem
service corporate internet banking. Perjanjian
kerjasama ini berlaku sejak 27 Juni 2013 untuk
jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya
perjanjian ini.
In order to increase the Bank‟s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Aprisma Indonesia. The
purpose of this mutual is to provide service
facilities of corporate internet banking‟s system
implementation. This agreement was effective
since June 27, 2013 for the period of 36 months
since the signing of the agreement.
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan
Yulia Cendana
Building
Cendana
Pada tanggal 10 Juni 2013, Bank menandatangani
perjanjian sewa menyewa dengan Yulia Cendana,
dimana Bank menyewa gedung untuk lokasi Kantor
Cabang Depok. Perjanjian sewa-menyewa berlaku
untuk
jangka
waktu
5
tahun
sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
On June 10, 2013, the Bank signed lease
agreement with Yulia Cendana whereby the
Bank leased a building for Branch Office of
Depok. This lease agreement was effective for
the period of 5 years since the signing of the
agreement.
103
Lease
Agreement
with
Yulia
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38.0PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
Perjanjian Kerjasama
Manajemen Indonesia
PERIKATAN
dengan
PT
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENTING
38.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Manulife
Mutual
Agreement
with
Management Indonesia
PT
Manulife
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Manulife Manajemen
Indonesia.Tujuan dari perjanjian ini adalah PT
Manulife Manajemen Indonesia menyediakan
fasilitas layanan Reksa Dana. Perjanjian kerjasama
ini berlaku sejak 29 Januari 2015 untuk jangka
waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian
ini.
In order to increase the Bank‟s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Manulife Management
Indonesia. The purpose of this mutual is to
provide service of Wealth Management. This
agreement was effective since January 29, 2015
for the period of 12 months since the signing of
the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Trimegah
Asset Management
Mutual Agreement with PT Trimegah Asset
Management
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama
dengan
PT
Trimegah
Asset
Management . Tujuan dari perjanjian ini adalah PT
Trimegah Asset Management menyediakan fasilitas
layanan keuangan dan alternatif investasi yang
terbaik melalui penawaran Reksa Dana. Perjanjian
kerjasama ini berlaku sejak 29 Januari 2015 untuk
jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya
perjanjian ini.
In order to increase the Bank‟s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement
with
PT
Trimegah
Asset
Management. The purpose of this mutual is to
provide facility of Financial Services and the best
investing
alternate
through
Wealth
Management‟s offering. This agreement was
effective since January 29, 2015 for the period of
24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Multipolar
Technology
Mutual Agreement
Technology
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Multipolar Technology.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Multipolar
Technology
menyediakan
fasilitas
layanan
implementasi Hardware dan Software untuk Tivoli
Storage Manager (TSM). Perjanjian kerjasama ini
berlaku sejak 11 Februari 2014 untuk jangka waktu
36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank‟s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Multipolar Technology. The
purpose of this mutual is to provide facility of
Hardware and Software‟s implementation for
Tivoli Storage Manager (TSM). This agreement
was effective since February 11, 2014 for the
period of 36 months since the signing of the
agreement.
104
with
PT
Multipolar
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
39.0INFORMASI SEGMEN
39.0 SEGMENT INFORMATION
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2z, Bank pada
saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen
secara geografis dimana manajemen menelaah
laporan internal manajemen secara bulanan untuk
masing-masing area.
As discussed in Note 2z, the Bank is being
managed as a single operating segment.
Currently, the Bank only performs segment
analysis based on the geographical area where
the management reviews internal management
reports on a monthly basis.
Bank mengelola kegiatan operasinya dan
mengidentifikasi
segmen
yang
dilaporkan
berdasarkan wilayah geografis yang terbagi
menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, Sumatera,
Jawa dan wilayah Timur.
The Bank manages its operating activities and
identifies its reporting segments based on
geographical area that is allocated into several
areas, namely, Jakarta, Sumatera, Jawa and East
Region.
Informasi segmen Bank berdasarkan
geografis adalah sebagai berikut:
Geographical segment information of the Bank
was as follows:
letak
2015
Jakarta
Total aset
Total liabilitas
Sumatera
18.866.459
17.709.632
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
1.816.486
2.471.996
3.228.712
2.713.896
1.490.804
172.396
Total
25.402.461
23.067.920
Total assets
Total liabilities
2014
Jakarta
Total aset
Total liabilitas
Sumatera
15.284.088
13.103.075
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
1.692.090
2.808.592
2.692.617
2.477.018
1.170.223
169.409
Total
20.839.018
18.558.094
Total assets
Total liabilities
2015
Jakarta
Pendapatan (beban)
bunga bersih
Pendapatan provisi
dan komisi bersih
Pendapatan operasional
lainnya
Beban operasional
Pendapatan non-operasional neto
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
Total
296.167
57.051
64.059
37.734
455.011
40.086
3.175
1.485
3.317
48.063
1.929
(392.165)
208
(28.719)
259
(16.723)
752
(9.391)
3.148
(446.998)
Net interest
income (expenses)
Net fees and
commission income
12.394
49
18
(22)
12.439
Other operating income
Operating expenses
Non-operating income net
(41.589)
31.764
49.098
32.390
71.663
Income (loss) before
income tax
2014
Jakarta
Pendapatan (beban)
bunga bersih
Pendapatan provisi
dan komisi bersih
Pendapatan operasional
lainnya
Beban operasional
Pendapatan (beban)
non-operasional neto
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
Total
157.758
5.616
77.641
56.632
297.647
40.877
2.959
2.837
1.222
47.895
Net interest
income (expenses)
Net fees and
commission income
913
(15.849)
5
(5.865)
21.487
(330.515)
Other operating income
Operating expenses
19.739
(284.086 )
597
(65.115 )
830
(24.715)
24
(6)
(1)
614
Non-operating income
(expenses)-net
(15.286)
65.536
51.993
37.128
Income (loss) before
income tax
Bank‟s interest income, fees and commission
income, other operating income and nonoperating income were generated from its
customers/counterparties domiciled in Indonesia.
There was no transaction with single external
customer which reached 10% of total interest
income generated by the Bank.
Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi,
pendapatan operasional lainnya dan pendapatan
non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak
lawan yang berdomisili di Negara Indonesia.
Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan
eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah
pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.
105
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
dan Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 dan 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and December 31, 2014
And Periods Ended
September 30, 2015 and 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40.0KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
40.0 SUBSEQUENT EVENT
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 9 Oktober 2015 (notulen rapat yang dibuat
oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No.
17) memutuskan untuk mengangkat Djoko
Sarwono sebagai Komisaris Independen Bank dan
menerima
pengunduran diri Hery Syafril dari
jabatan selaku Direktur Bank.
The Shareholder during their Extraordinary
General Meeting on October 9, 2015 (with the
minutes prepared by notary public of Fathiah
Helmi, S.H., in the Deed No. 17) decided to
appoint Mr. Djoko Sarwono as the Independent
Commissioner of the Bank and to accept the
resignation of Hery Syafril as Director of the Bank.
Pengangkatan Novi Mayasari sebagai Direktur
Bank telah mendapat persetujuan oleh Otoritas
Jasa
Keuangan
melalui
surat
No.
SR182/D.03/2015 tanggal 2 Oktober 2015.
The appointment of Mrs. Novi Mayasari as
Director of the Bank already approved by
Financial Sevices Authority through approval letter
No. SR-182/D.03/2015 dated October 2, 2015.
106
Download