RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 6) Sekolah

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 6)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: SMA Negeri 3 Magelang
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
: X/2
: Peran serta Masyarakat Untuk mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun Integrasi Nasional
: 2 pertemuan (4 JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.6. Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk kesadaran ancaman terhadap negara dan
upaya penyelesaiannya di bidang Ipoleksosbudhan- kam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
2.6 Mengamalkan nilai-nilai ketahanan terkait ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya dibidang Ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika.
3.6 Menganalisis indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di
bidang. Ipoleksosbudhankam dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
4.6 Menyaji hasil analisis tentang ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya
di bidang ipoleksosbudhankam
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi
1) Membangun nilai-nilai kerja sama dan gotong royong yang membentuk kesadaran ancaman
terhadap negara dan upaya penyelesainnya di bidang Ipoleksosbudhankam dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
2) Menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integritas nasional
3) Menyaji dan mengkomunikasikan hasil analisis tentang ancaman terhadan negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ipoleksosbudhankam
D. Materi Pembelajaran
Peran masyarakat akan timbul dalam bentuk sikap dan perilaku yan g tumbuh dari kemauan diri dengan
dilandasai suasana hati yang ikhlas/ rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam
upaya mewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya.
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional adalah
sebagai berikut.
1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada suku bangsa, budaya, dan
adat istiadat daerah dan sebagainya
1
2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
3. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besa keagamaan dengan aman dan
nyaman.
4. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
5. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
6. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat
7. Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik
8. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
9. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
10. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
11. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
12. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah
13. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
14. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam
negeri.
15. Bersedia untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
PERTEMUAN KETIGA DAN KEEMPAT
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini menggunakan pembelajaran dengan model Project Based
Learning. Kegiatan proyek Kewarganegaraan dilaksanakan peserta didik dengan waktu selama 2
minggu. Secara detail proyek Kewarganegaraan yang harus dilakukan peserta didik adalah sebagai
berikut.
E.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapat memberi
penugasan kepada peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas.
a. Apakah makna disintegrasi bangsa dalam masyakat majemuk di Indonesia?
b. Seberapa besarkah ancaman tersebut dapat mengganggu keamanan dan
kenyamanan masyarakat di Indonesia?
c. Upaya apakah yang dapat dilakukan oleh warga negara dan pemerintah dalam
mencegah terjadi disintegras dan disharmonisasi dalam masyarakat Indonesia?
d. Bagaimanakah peran aparat penegak/pranata hukum dalam menjamin terciptanya
keamanan dan kenyaman dalam masyarakat?SMA/MA/SMK/MAK
2. Topik penugasan sesuai dengan dunia nyata yang relevan untuk peserta didik dan di
mulai dengan sebuah investigasi mendalam. Topik atau tema yang akan menjadi
bahagian dalam proyek Kewarganegaraan adalah Peran “Masyarakat” untuk
Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Bangsa.
3. Guru membagi peserta didik ke dalam 4 (empat) Kelompok Penugasan.
a. Kelompok 1. Peran Keluarga
b. Kelompok 2. Peran Sekolah
c. Kelompok 3. Peran Karang Taruna
d. Kelompok 4. Peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
Catatan : Kelompok peserta didik dapat mengambil sub topik/ kajian yang sama, tetapi
dengan tempat/wilayah yang berbeda
4. Kemudian masing-masing kelompok mengajukan 1 (satu) pertanyaan mendasar sesuai
dengan topik atau tema di atas yang akan dijawab secara kelompok dengan melakukan
analisis atau kunjungan disertai wawancara kepada tokoh atau mengkaji dari berbagai
sumber yang relevan dengan topik diatas.
5. Selanjutnya, usulan dari masing-masing kelompok dibahas, dimusyawarahkan, dan
disepakai sebagai pertanyaan yang akan dijawab bersama melalui observasi lapangan.
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Dengan
demikian, peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut.
2. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek
2
yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk
membantupenyelesaian proyek.
3. Pertanyaaan yang telah disepakati menjadi tugas/proyek kelas yang harus dijawab
bersama.
4. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing kelompok, yaitu
:
Kelompok 1
a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam mengatasi berbagai ancaman
yang dapat menyebabkan terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disistegrasi bangsa!
b. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan dalam keluarga guna mendukung terciptanya
harmonisasi dalam masyarakat!
c. Hal-hal apa sajakah yang harus dihindari oleh anggota masyarakat untuk mendukung
terciptanya harmonisasi dalam masyarakat!
d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan anggota keluarga demi
terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam masyarakat!
e. Upaya apa sajakah yang harus dilakukan keluarga jika di dalam masyarakat telah terjadi
disharmonisasi (tidak adanya kenyamanan dan keamanan
Kelompok 2
a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran sekolah dalam mengatasi berbagai ancaman
yang dapat menyebabkan terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disistegrasi bangsa!
b. Hal-hal apasajakah yang harus dilakukan dalam sekolah guna mendukung terciptanya
harmonisasi dalam masyarakat dan disistegrasi bangsa!
c. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh warga sekolah guna mendukung
terciptanya harmonisasi dalam masyarakat!
d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan warga sekolah demi terciptanya
integrasi bangsa!SMA/MA/SMK/MAK
e. Upaya apa sajakah yang diharus dilakukan warga sekolah jika di dalam masyarakat
telah terjadi disharmonisasi (tidak adanya kenyamanan dan keamanan).
Kelompok 3
a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran remaja (Karang Taruna) dalam mengatasi
berbagai ancaman yang dapat menyebabkan terjadinya disharmonisasi masyarakat dan
disistegrasi bangsa!
b. Hal-hal apasajakah yang harus dilakukan remaja melalui Karang Taruna guna
mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat dan disistegrasi bangsa!
c. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh remaja (Karang Taruna) guna
mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat!
d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan remaja (Karang Taruna) demi
terciptanya integrasi bangsa!
e. Upaya apa sajakah yang harus dilakukan remaja (Karang Taruna) jika di dalam
masyarakat telah terjadi disharmonisasi (tidak adanya kenyamanan dan keamanan).
Kelompok 4
a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam
mengatasi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan terjadinya disharmonisasi
masyarakat dan disintegrasi bangsa!
b. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat guna
mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat dan disintegrasi bangsa!
c. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat guna
mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat!
d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan tokoh agama dan tokoh
masyarakat demi terciptanya integrasi bangsa!PPKn 233
e. Upaya apasajakah yang diharus dilakukan tokoh agama dan tokoh masyarakat jika di
dalam masyarakat telah terjadi dis harmonisasi (tidak adanya kenyamanan dan
keamanan
- Penyajian masalah dapat dilengkapi dengan grafik, peta, foto, judul surat kabar, tabel
statistik, dan ilustrasi lain yang berasal dari sumber bacaan, cetakan atau penerbitan.
3
- Identifikasi sumber-sumber informasi juga ditampilkan seperti pakar, tokoh agama,
lembaga pemerintah atau swasta dan lainlain.
- Produk yang harus dihasilkan untuk masingmasing kelompok ada dua yaitu berupa
paparan tulisan dan paparan tayangan.
Menyusun Jadwal
1. Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain adalah sebagai berikut.
a. Membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek,
b. Membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek,
c. Membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,
d. Membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan
dengan proyek, dan
e. Meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu
cara.SMA/MA/SMK/MAK
Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
1. Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik
selama menyelesaikan proyek.
2. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses.
Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik.
3. Guru melakukan monitoring dengan memfasilitasi peserta didik pada setiap proses.
4. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam
keseluruhan aktivitas yang penting.
Menguji Hasil
1. Guru melakukan penilaian terhadap produk berupa dokumen tulisan dan tayangan.
Paparan tulisan dan tayangan dinilai melalui kegiatan showcase/unjuk kasus.
2. Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar,
berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan
balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu guru
dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
Mengevaluasi Pengalaman
1. Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas
dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu
maupun kelompok.
2. Peserta didik menyampaikan perasaan dan pendapat setelah mengikuti pembelajaran
(merefleksi).
a. Penilaian, Pembelajaran
a) Penilaian sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas
dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan hakikat hak dan
kewajiban warga negara dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek
penilaian meliputi, iman taqwa, syukur, gotong royong, toleransi, damai.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan yaitu dengan mengerjakan Tugas
Mandiri
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan melalui uji kompetensi
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik saat
mempresentasikan hasil identifikasi tentang ancaman terhadap terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan. Kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi
yang sedang dibahas. (mengomunikasikan secara lisan).
4
b. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Kutipan berita
b. Video slide ancaman terhadap integrasi bangsa
2. Alat/Bahan
a. LCD Proyektor dan Komputer
b. Kertas kerja
c. Alat tulis
3. Sumber Belajar
a. Buku PPKn kelas X, Kemdikbud RI 2015
b. Internet
Magelang,
Juli 2016
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Mapel PKn
Joko Tri Haryanto, S.Pd, M.Pd
NIP : 19641020 198803 1 009
Dra. Endang Purwaningsih
NIP : 19630604 200701 2 006
5
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
MATERI PELAJARAN
1 .Peran masyarakat akan timbul dalam bentuk sikap dan perilaku yang tumbuh dari kemauandiri
dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/
2. rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upayamewujudkan kebaikan
yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya.
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional adalah
sebagai berikut.
1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada sukubangsa, budaya, dan adat
istiadat daerah dan sebagainya
2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
3. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman dan nyaman
4. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
5. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
6. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golonga masyarakatBukuGuru
PPKn 229
7. Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik
8. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
9. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
10. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
11. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkankesejahteraan rakyat.
12. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah
13. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
14. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
15. Bersedia untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.dalam mencegah terjadi
3.
PENILAIAN
d) Penilaian sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas
dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan hakikat hak dan
kewajiban warga negara dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek
penilaian meliputi, iman taqwa, syukur, gotong royong, toleransi, damai.
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas
: ……………………….
Hari, Tanggal : ……………………….
Pertemuan Ke- : ……………………….
Materi Pokok : ……………………….
No
Nama Peserta
Didik
Iman
Taqwa
Syukur
Aspek Penilaian
Gotong
Toleransi Damai
royong
Skor penilaian menggunakan skala 51 – 100, yaitu :
Skor D (51 – 60) apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor C (61 – 70) apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor B (71 – 80) apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor A (81 – 90) apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Nilai = Modus ( nilai yang sering muncul)
6
e) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan yaitu dengan mengerjakan Tugas
Mandiri
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan melalui uji kompetensi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
2.
3.
Berikan contoh ancaman militer di bidang pertahanan dan keamanan!
Jelaskan dan berikan contoh terkait dengan ancaman di bidang Ipoleksosbudhankam !
Sebutkan upaya yang dilakukan dalam mengatasi ancaman terhadap integrasi nasional!
Kunci Jawaban dan Pensekoran
NO
KUNCI JAWABAN
1.
Ancaman terhadap integrasi nasional
SKOR
30
Ancaman suatu hal atau upaya yang bersifat dan bertujuan mengubah kebijakan
yang telah dilaksanakan secara konsepsional. Ancaman dapat berbentuk fisik atau
non fisik baik secara terang-terangan (manifest) atau secara tertutup (latent)
Integrasi nasional adalah menggabungkan seluruh bagian men&adi sebuah
keseluruhan dan tiap%tiap bagian diberi tempat sehingga membentuk
kesatuan yang harmonis dalam NKRI yang bersemboyankan 'Bhinneka
TunggalIka.Adapaun contohancamanterhadapintergrasinasionaldibidangmilitermeliputi:
1. Agresi Militer
2. Ancaman teroris ISIS terhadap negara
3. Penahanan WNI oleh kelompok Abu Sayaf
2.
Ancaman Bidang Ipoleksosbudhankam
1.
40
Dalam bidang Ideologi.
upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi Ideologi yang akan
mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila, dimana
hal tersebut sering dilakukan dengan memasukkan para kader-kader
untuk bergabung di dalam suatu partai Politik dan dalam suatu
lembaga yudikatif.
2. Dalam Bidang Politik. Berbagai ancaman aktual yang mungkin
akan timbul adalah terjadinya pertikaian antar kelompok masyarakat
akibat terjadinya berbagai perbedaan pendapat dalam memaknai
amandemen UUD 45, tuntutan otonomi khusus dan kebebasan pers
yang tidak diimbangi dengan tanggung jawab moral sehingga akan
berpotensi terhadap disintegrasi suatu bangsa.
3. Dalam bidang Ekonomi.kadar peningkatanperekonomian yang
tersendat dan semakin sulitnya lapangan pekerjaan, sehingga dapat
mengakibatkan timbulnya suatu kerawanan sosial yang akan
mengakibatkan ancaman terhadap keamanan.
4. Dalam bidang Sosial Budaya.Semakin berkurangnya nilai-nilai
budaya yang terdapat pada masing-masing individu, seperti halnya
semakin berkurangnya semangat gotong royong, dan persatuan
dalam hal memecahkan suatu masalah atau melakukan suatu
kegiatan.
5. Dalam bidang Hankam. Seiring dengan berjalannya waktu, dalam
proses penegakkan pertahanan dan keamanan dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang tidak semudah seperti yang
dibayangkan atau semudah dalam pembicaraan yang bersifat teoritis
semata, pada dasarnya seperti yang terjadi dilapangan, dengan
belum tertanganinya masalah-masalah konflik yang terjadi pada
suatu wilayah seperti halnya wilayah Aceh, Papua dan Maluku,
yang kesemua itu memiliki tujuan yang sama yaitu ingin
memisahkan diri dari NKRI.
Contoh Ancaman :
1. Pengklaiman budaya nusantara oleh negara lain.
2. Masuknya kebudayaan barat dalam Indonesia
7
3.
Peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integritas nasional :
1
2
3
4
5
30
Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan
kehendak untuk bersatu.
Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu
membangun konsensus.
Membangun kelembagaan (pranata) yang berakarkan nilai dan
norma (nilai-nilai Pancasila) yang menyuburkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat
dalam aspek kehidupan dan pembangunan bangsa yang
mencerminkan keadilan bagi semua pihak, semua wilayah.
Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan
kepemimpinan yang arif dan bijaksana, serta efektif.
100
Jumlah Skor
Penyekoran Tugas Mandiri
Nomor 1 jumlah skor perolehan adalah 30, sedangkan nomor 30 dan 40 masing skornya adalah
2 sehingga jumlah skor perolehan maksimal 100
Nilai = Jumlah Perolehan Skor
f) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik saat
mempresentasikan hasil identifikasi tentang ancaman terhadap terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan. Kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi
yang sedang dibahas. (mengomunikasikan secara lisan).
Instrumen
Rubrik Penilaian Laporan Tertulis
Format Penilaian Hasil Laporan Tertulis
No
Struktur Hasil Presentasi
Nilai
Perencanaan
• Menyiapkan alat
• Menyiapkan bahan
1-5
Pengumpulan data
• Mencatat hasil pengamatan
• Data sesuai dengan hasil pengamatan
1-10
Pengorganisasian data
• Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator
buatan.
1-5
Pengolahan data
• Menetapkan jenis indikator buatan
1-5
Penyajian data
• Membuat laporan tertulis
• Mempresentasikan hasil pengamatan
1-10
Jumlah
8
5-35
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Kurang
31-35
26-30
21-25
16-20
Instrumen penilaian aspek keterampilan dinilai dengan penilaian performance.
Rubrik Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Presentasi
Nama/Kelompok : ……………………………
Kelas
: ……………………………
Materi Pokok
: ……………………………
No
1
Menanya/menjawab
2
Argumentasi
3
Bahan Tayang/display
4
Antusias
5
Gesture/penampilan
No
Skor
Aspek Penilaian
1
Aspek
2
3
4
Penskoran
Ketr
1
Menanya/Menjawab




2
Argumentasi




3
Bahan Tayang



Skor 31-35, apabila selalu menjawab/
menanya
Skor 26-30, apabila sering menjawab/
menanya
Skor 21-25, apabila kadang-kadang
menjawab/menanya
Skor 15-20, apabila tidak pernah
menjawab/menanya
Skor 31-35, apabila materi/jawaban benar,
rasional dan jelas.
Skor 26-30, apabila materi/jawaban benar,
rasional dan tidak jelas
Skor 21-25, apabila materi/jawaban benar,
tidak rasional, dan tidak jelas
Skor 61 - 80, apabila materi/jawaban tidak
benar, tidak rasional, dan tidak jelas
Skor 31-35, apabila sistematis, kreatif,
menarik
Skor 26-30, apabila sistematis, kreatif, tidak
menarik
Skor 21-25, apabila sistematis, tidak kreatif,
tidak menarik
9

4
Antusias




5
Gesture/penampilan




Skor 15-20, apabila tidak sistematis, tidak
kreatif, tidak menarik
Skor 31-35, apabila selalu diperlihatkan
Skor 26-30, apabila sering diperlihatkan
Skor 21-25, apabila kadang-kadang
diperlihatkan
Skor 15-20, apabila tidak pernah
diperlihatkan
Skor
31-35,
apabila
menunjukkan
penguasaan dan penyampaian sangat baik
Skor
26-30,
apabila
menunjukkan
penguasaan materi dan penyampaian dengan
baik
Skor
21-25,
apabila
menunjukkan
penguasaan materi dan penyampaian kurang
baik
Skor 15-20, apabila penguasaan materi dan
penyampaian kurang baik
10
Download