RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 6) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 3 Magelang : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) : X/2 : Peran serta Masyarakat Untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun Integrasi Nasional : 2 pertemuan (4 JP) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.6. Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk kesadaran ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ipoleksosbudhan- kam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 2.6 Mengamalkan nilai-nilai ketahanan terkait ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya dibidang Ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 3.6 Menganalisis indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang. Ipoleksosbudhankam dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika 4.6 Menyaji hasil analisis tentang ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ipoleksosbudhankam C. Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi 1) Membangun nilai-nilai kerja sama dan gotong royong yang membentuk kesadaran ancaman terhadap negara dan upaya penyelesainnya di bidang Ipoleksosbudhankam dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika 2) Menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integritas nasional 3) Menyaji dan mengkomunikasikan hasil analisis tentang ancaman terhadan negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ipoleksosbudhankam D. Materi Pembelajaran Peran masyarakat akan timbul dalam bentuk sikap dan perilaku yan g tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/ rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya. Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional adalah sebagai berikut. 1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada suku bangsa, budaya, dan adat istiadat daerah dan sebagainya 1 2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya 3. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besa keagamaan dengan aman dan nyaman. 4. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional 5. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 6. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat 7. Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik 8. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik 9. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib. 10. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. 11. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. 12. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah 13. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa 14. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. 15. Bersedia untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. PERTEMUAN KETIGA DAN KEEMPAT Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini menggunakan pembelajaran dengan model Project Based Learning. Kegiatan proyek Kewarganegaraan dilaksanakan peserta didik dengan waktu selama 2 minggu. Secara detail proyek Kewarganegaraan yang harus dilakukan peserta didik adalah sebagai berikut. E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran TAHAP PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Penentuan Pertanyaan Mendasar 1. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan kepada peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. a. Apakah makna disintegrasi bangsa dalam masyakat majemuk di Indonesia? b. Seberapa besarkah ancaman tersebut dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di Indonesia? c. Upaya apakah yang dapat dilakukan oleh warga negara dan pemerintah dalam mencegah terjadi disintegras dan disharmonisasi dalam masyarakat Indonesia? d. Bagaimanakah peran aparat penegak/pranata hukum dalam menjamin terciptanya keamanan dan kenyaman dalam masyarakat?SMA/MA/SMK/MAK 2. Topik penugasan sesuai dengan dunia nyata yang relevan untuk peserta didik dan di mulai dengan sebuah investigasi mendalam. Topik atau tema yang akan menjadi bahagian dalam proyek Kewarganegaraan adalah Peran “Masyarakat” untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Bangsa. 3. Guru membagi peserta didik ke dalam 4 (empat) Kelompok Penugasan. a. Kelompok 1. Peran Keluarga b. Kelompok 2. Peran Sekolah c. Kelompok 3. Peran Karang Taruna d. Kelompok 4. Peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Catatan : Kelompok peserta didik dapat mengambil sub topik/ kajian yang sama, tetapi dengan tempat/wilayah yang berbeda 4. Kemudian masing-masing kelompok mengajukan 1 (satu) pertanyaan mendasar sesuai dengan topik atau tema di atas yang akan dijawab secara kelompok dengan melakukan analisis atau kunjungan disertai wawancara kepada tokoh atau mengkaji dari berbagai sumber yang relevan dengan topik diatas. 5. Selanjutnya, usulan dari masing-masing kelompok dibahas, dimusyawarahkan, dan disepakai sebagai pertanyaan yang akan dijawab bersama melalui observasi lapangan. Mendesain Perencanaan Proyek 1. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Dengan demikian, peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. 2. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek 2 yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantupenyelesaian proyek. 3. Pertanyaaan yang telah disepakati menjadi tugas/proyek kelas yang harus dijawab bersama. 4. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing kelompok, yaitu : Kelompok 1 a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam mengatasi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disistegrasi bangsa! b. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan dalam keluarga guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat! c. Hal-hal apa sajakah yang harus dihindari oleh anggota masyarakat untuk mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat! d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan anggota keluarga demi terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam masyarakat! e. Upaya apa sajakah yang harus dilakukan keluarga jika di dalam masyarakat telah terjadi disharmonisasi (tidak adanya kenyamanan dan keamanan Kelompok 2 a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran sekolah dalam mengatasi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disistegrasi bangsa! b. Hal-hal apasajakah yang harus dilakukan dalam sekolah guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat dan disistegrasi bangsa! c. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh warga sekolah guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat! d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan warga sekolah demi terciptanya integrasi bangsa!SMA/MA/SMK/MAK e. Upaya apa sajakah yang diharus dilakukan warga sekolah jika di dalam masyarakat telah terjadi disharmonisasi (tidak adanya kenyamanan dan keamanan). Kelompok 3 a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran remaja (Karang Taruna) dalam mengatasi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disistegrasi bangsa! b. Hal-hal apasajakah yang harus dilakukan remaja melalui Karang Taruna guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat dan disistegrasi bangsa! c. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh remaja (Karang Taruna) guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat! d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan remaja (Karang Taruna) demi terciptanya integrasi bangsa! e. Upaya apa sajakah yang harus dilakukan remaja (Karang Taruna) jika di dalam masyarakat telah terjadi disharmonisasi (tidak adanya kenyamanan dan keamanan). Kelompok 4 a. Bertugas untuk mendeskripsikan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman yang dapat menyebabkan terjadinya disharmonisasi masyarakat dan disintegrasi bangsa! b. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat dan disintegrasi bangsa! c. Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat guna mendukung terciptanya harmonisasi dalam masyarakat! d. Kerja sama yang bagaimanakah yang harus dilakukan tokoh agama dan tokoh masyarakat demi terciptanya integrasi bangsa!PPKn 233 e. Upaya apasajakah yang diharus dilakukan tokoh agama dan tokoh masyarakat jika di dalam masyarakat telah terjadi dis harmonisasi (tidak adanya kenyamanan dan keamanan - Penyajian masalah dapat dilengkapi dengan grafik, peta, foto, judul surat kabar, tabel statistik, dan ilustrasi lain yang berasal dari sumber bacaan, cetakan atau penerbitan. 3 - Identifikasi sumber-sumber informasi juga ditampilkan seperti pakar, tokoh agama, lembaga pemerintah atau swasta dan lainlain. - Produk yang harus dihasilkan untuk masingmasing kelompok ada dua yaitu berupa paparan tulisan dan paparan tayangan. Menyusun Jadwal 1. Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain adalah sebagai berikut. a. Membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek, b. Membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek, c. Membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, d. Membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan e. Meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.SMA/MA/SMK/MAK Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek 1. Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. 2. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. 3. Guru melakukan monitoring dengan memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. 4. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. Menguji Hasil 1. Guru melakukan penilaian terhadap produk berupa dokumen tulisan dan tayangan. Paparan tulisan dan tayangan dinilai melalui kegiatan showcase/unjuk kasus. 2. Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. Mengevaluasi Pengalaman 1. Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. 2. Peserta didik menyampaikan perasaan dan pendapat setelah mengikuti pembelajaran (merefleksi). a. Penilaian, Pembelajaran a) Penilaian sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan hakikat hak dan kewajiban warga negara dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek penilaian meliputi, iman taqwa, syukur, gotong royong, toleransi, damai. b) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan yaitu dengan mengerjakan Tugas Mandiri Penilaian pengetahuan dilakukan dengan melalui uji kompetensi c) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik saat mempresentasikan hasil identifikasi tentang ancaman terhadap terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas. (mengomunikasikan secara lisan). 4 b. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Kutipan berita b. Video slide ancaman terhadap integrasi bangsa 2. Alat/Bahan a. LCD Proyektor dan Komputer b. Kertas kerja c. Alat tulis 3. Sumber Belajar a. Buku PPKn kelas X, Kemdikbud RI 2015 b. Internet Magelang, Juli 2016 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mapel PKn Joko Tri Haryanto, S.Pd, M.Pd NIP : 19641020 198803 1 009 Dra. Endang Purwaningsih NIP : 19630604 200701 2 006 5 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. MATERI PELAJARAN 1 .Peran masyarakat akan timbul dalam bentuk sikap dan perilaku yang tumbuh dari kemauandiri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/ 2. rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upayamewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya. Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional adalah sebagai berikut. 1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada sukubangsa, budaya, dan adat istiadat daerah dan sebagainya 2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya 3. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman dan nyaman 4. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional 5. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 6. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golonga masyarakatBukuGuru PPKn 229 7. Penggunaan segala fasilitas umum dengan baik 8. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik 9. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib. 10. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. 11. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkankesejahteraan rakyat. 12. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah 13. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa 14. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. 15. Bersedia untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.dalam mencegah terjadi 3. PENILAIAN d) Penilaian sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan hakikat hak dan kewajiban warga negara dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek penilaian meliputi, iman taqwa, syukur, gotong royong, toleransi, damai. Pedoman Pengamatan Sikap Kelas : ………………………. Hari, Tanggal : ………………………. Pertemuan Ke- : ………………………. Materi Pokok : ………………………. No Nama Peserta Didik Iman Taqwa Syukur Aspek Penilaian Gotong Toleransi Damai royong Skor penilaian menggunakan skala 51 – 100, yaitu : Skor D (51 – 60) apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor C (61 – 70) apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai Skor B (71 – 80) apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor A (81 – 90) apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Nilai = Modus ( nilai yang sering muncul) 6 e) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan yaitu dengan mengerjakan Tugas Mandiri Penilaian pengetahuan dilakukan dengan melalui uji kompetensi Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. 2. 3. Berikan contoh ancaman militer di bidang pertahanan dan keamanan! Jelaskan dan berikan contoh terkait dengan ancaman di bidang Ipoleksosbudhankam ! Sebutkan upaya yang dilakukan dalam mengatasi ancaman terhadap integrasi nasional! Kunci Jawaban dan Pensekoran NO KUNCI JAWABAN 1. Ancaman terhadap integrasi nasional SKOR 30 Ancaman suatu hal atau upaya yang bersifat dan bertujuan mengubah kebijakan yang telah dilaksanakan secara konsepsional. Ancaman dapat berbentuk fisik atau non fisik baik secara terang-terangan (manifest) atau secara tertutup (latent) Integrasi nasional adalah menggabungkan seluruh bagian men&adi sebuah keseluruhan dan tiap%tiap bagian diberi tempat sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam NKRI yang bersemboyankan 'Bhinneka TunggalIka.Adapaun contohancamanterhadapintergrasinasionaldibidangmilitermeliputi: 1. Agresi Militer 2. Ancaman teroris ISIS terhadap negara 3. Penahanan WNI oleh kelompok Abu Sayaf 2. Ancaman Bidang Ipoleksosbudhankam 1. 40 Dalam bidang Ideologi. upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi Ideologi yang akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila, dimana hal tersebut sering dilakukan dengan memasukkan para kader-kader untuk bergabung di dalam suatu partai Politik dan dalam suatu lembaga yudikatif. 2. Dalam Bidang Politik. Berbagai ancaman aktual yang mungkin akan timbul adalah terjadinya pertikaian antar kelompok masyarakat akibat terjadinya berbagai perbedaan pendapat dalam memaknai amandemen UUD 45, tuntutan otonomi khusus dan kebebasan pers yang tidak diimbangi dengan tanggung jawab moral sehingga akan berpotensi terhadap disintegrasi suatu bangsa. 3. Dalam bidang Ekonomi.kadar peningkatanperekonomian yang tersendat dan semakin sulitnya lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengakibatkan timbulnya suatu kerawanan sosial yang akan mengakibatkan ancaman terhadap keamanan. 4. Dalam bidang Sosial Budaya.Semakin berkurangnya nilai-nilai budaya yang terdapat pada masing-masing individu, seperti halnya semakin berkurangnya semangat gotong royong, dan persatuan dalam hal memecahkan suatu masalah atau melakukan suatu kegiatan. 5. Dalam bidang Hankam. Seiring dengan berjalannya waktu, dalam proses penegakkan pertahanan dan keamanan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang tidak semudah seperti yang dibayangkan atau semudah dalam pembicaraan yang bersifat teoritis semata, pada dasarnya seperti yang terjadi dilapangan, dengan belum tertanganinya masalah-masalah konflik yang terjadi pada suatu wilayah seperti halnya wilayah Aceh, Papua dan Maluku, yang kesemua itu memiliki tujuan yang sama yaitu ingin memisahkan diri dari NKRI. Contoh Ancaman : 1. Pengklaiman budaya nusantara oleh negara lain. 2. Masuknya kebudayaan barat dalam Indonesia 7 3. Peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integritas nasional : 1 2 3 4 5 30 Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu. Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus. Membangun kelembagaan (pranata) yang berakarkan nilai dan norma (nilai-nilai Pancasila) yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam aspek kehidupan dan pembangunan bangsa yang mencerminkan keadilan bagi semua pihak, semua wilayah. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif dan bijaksana, serta efektif. 100 Jumlah Skor Penyekoran Tugas Mandiri Nomor 1 jumlah skor perolehan adalah 30, sedangkan nomor 30 dan 40 masing skornya adalah 2 sehingga jumlah skor perolehan maksimal 100 Nilai = Jumlah Perolehan Skor f) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik saat mempresentasikan hasil identifikasi tentang ancaman terhadap terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas. (mengomunikasikan secara lisan). Instrumen Rubrik Penilaian Laporan Tertulis Format Penilaian Hasil Laporan Tertulis No Struktur Hasil Presentasi Nilai Perencanaan • Menyiapkan alat • Menyiapkan bahan 1-5 Pengumpulan data • Mencatat hasil pengamatan • Data sesuai dengan hasil pengamatan 1-10 Pengorganisasian data • Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator buatan. 1-5 Pengolahan data • Menetapkan jenis indikator buatan 1-5 Penyajian data • Membuat laporan tertulis • Mempresentasikan hasil pengamatan 1-10 Jumlah 8 5-35 Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator: Sangat sesuai Sesuai Cukup Kurang 31-35 26-30 21-25 16-20 Instrumen penilaian aspek keterampilan dinilai dengan penilaian performance. Rubrik Penilaian Keterampilan Lembar Penilaian Presentasi Nama/Kelompok : …………………………… Kelas : …………………………… Materi Pokok : …………………………… No 1 Menanya/menjawab 2 Argumentasi 3 Bahan Tayang/display 4 Antusias 5 Gesture/penampilan No Skor Aspek Penilaian 1 Aspek 2 3 4 Penskoran Ketr 1 Menanya/Menjawab 2 Argumentasi 3 Bahan Tayang Skor 31-35, apabila selalu menjawab/ menanya Skor 26-30, apabila sering menjawab/ menanya Skor 21-25, apabila kadang-kadang menjawab/menanya Skor 15-20, apabila tidak pernah menjawab/menanya Skor 31-35, apabila materi/jawaban benar, rasional dan jelas. Skor 26-30, apabila materi/jawaban benar, rasional dan tidak jelas Skor 21-25, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 61 - 80, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas Skor 31-35, apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 26-30, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 21-25, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik 9 4 Antusias 5 Gesture/penampilan Skor 15-20, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Skor 31-35, apabila selalu diperlihatkan Skor 26-30, apabila sering diperlihatkan Skor 21-25, apabila kadang-kadang diperlihatkan Skor 15-20, apabila tidak pernah diperlihatkan Skor 31-35, apabila menunjukkan penguasaan dan penyampaian sangat baik Skor 26-30, apabila menunjukkan penguasaan materi dan penyampaian dengan baik Skor 21-25, apabila menunjukkan penguasaan materi dan penyampaian kurang baik Skor 15-20, apabila penguasaan materi dan penyampaian kurang baik 10