BAB 5 SIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pengolahan dan pembahasan hasil penelitian mengenai Analisis Peran Public Relation dalam Menjaga Hubungan dengan Alumni Mien R. Uno Foundation melalui Komunikasi Fatis Verbal – Nonverbal, peneliti menarik kesimpulan bahwa : Peran public relation pada Mien R. Uno Foundation berperan penting. Public Relation berperan sebagai seorang penasehat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator dalam proses pemecahan masalah dan tekhnisi komunikasi. Dan pada hasil penelitian, peran public relation lebih kepada fasilitator komunikasi dan tekhnisi komunikasi. Fasilitator komunikasi yang dimaksudkan adalah public relation disini melaksanakan tugasnya dalam menjaga hubungan komunikasi dengan alumni dan mahasiswa – mahasiswa MRUF. Dan tekhnisi komunikasi yang dilakukan public relation disini adalah memilih komunikasi yang mudah dilakukan dan menyenangkan untuk membantu menjaga hubungan dengan alumni dan mendapatkan feedback yang sesuai dengan harapan Mien R. Uno Foundation. Dalam rangka menjaga hubungan komunikasi dengan alumni, public relation disini melakukan beberapa aktifitas seperti memberikan informasi yang dibutuhkan alumni dalam keseharianya, menjalin komunikasi melalui email, sms, telefon, dan bbm. 87 88 Komunikasi yang dijalin bersifat fatis yang mengandung unsur kesenangan untuk memperkuat hubungan kekeluargaan. Komunikasi verbal-nonverbal yang bersifat fatis ini juga dinilai alumni mampu membuat hubungan dengan Mien R. Uno Foundation menjadi lebih dekat. Dan manfaat dari menjaga hubungan ini sudah bisa dirasakan oleh kedua pihak baik internal (Mien R. Uno Foundation) dan eksternal (Alumni). Peneliti menilai komunikasi verbal – nonverbal fatis ini berjalan baik pada Mien R. Uno Foundation dan dinilai sangat membantu dalam menjaga hubungan komunikasi dengan alumni. Bentuk –bentuk komunikasi verbal nonverbal yang dijalankan public relation kepada alumni yaitu pada komunikasi verbal terdapat bentuk Lisan (oral communication) seperti sapaan, teguran, candaan (humor), dan nasihat. Tulisan (written communication) seperti sms, memo dan catatan. Pada komunikasi nonverbal terdapat bentuk seperti intonasi/nadasuara (Paralanguage/Vocalics) halus, lembut, gemulai, sopan. Kinesik (kinesics) ekspresi kesenangan, minat, responsif, tertawa, tersenyum, perhatian, mendorong (motivasi), menyetujui. Proksimitas (Proxemics) atau disebut sebagai fase akrab. Sentuhan (haptics) seperti salaman, rangkulan dan sentuhan dipunggung. Inovasi untuk kedepannya yang sudah direncanakan akan menjadi lebih baik lagi, public relation dari Mien R. Uno Foundation sudah memiliki beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk alumni dan mahasiswanya. Kegiatan – kegiatan yang sudah direncanakan akan diberlakukan pada tahun ini dan untuk angkatan-angkatan selanjutnya. 89 5.2 Saran 5.2.1 Saran Praktisi : A. Mien R. Uno Foundation perlu menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan beserta waktu pelaksanaanya, sehingga ada jadwal kegiatan pasti yang dapat disesuaikan dengan jadwal para alumni. Dengan adanya penyusunan jadwal ini, diharapkan para alumni dapat berperan aktif dalam program kewirausahaan. B. Mien R. Uno Foundation perlu melakukan event rutin dalam jangka waktu 1 tahun sekali. Untuk mempererat hubungan antara alumni Mien R. Uno Foundation dengan alumni. C. Mien R. Uno Foundation perlu memiliki divisi public relation khusus agar segala kegiatan yang bersifat komunikasi dapat dijalankan dengan lebih fokus dan maksimal lagi. D. Mien R. Uno foundation perlu meningkatkan komunikasi yang bersifat fatis dengan alumni atau berkomunikasi secara lebih intens, agar tidak kehilangan hubungan dengan alumni-alumni yang akan datang. 90 5.2.2 Saran Ilmiah : A. Penelitian selanjutnya dapat meneliti bagaimana perkembangan usaha yang dilakukan mahasiwa MRUF setelah menerima beasiswa dan pendampingan usaha. B. Pada Mien R. Uno Foundation juga dapat diteliti dalam Evaluasi Program Kewirausahaan Mien R. Uno Foundation dengan Studi Kasus dampak program terhadap individu peserta program. C. Dan bagaimana strategi Mien R. Uno Foundation dalam menentukan kriteria mahasiswa yang berhak menerima beasiswa kewirausahaan.