ABSTRAK Sepsis adalah suatu kondisi dimana terjadi reaksi

advertisement
iv
ABSTRAK
Sepsis adalah suatu kondisi dimana terjadi reaksi peradangan sistemik yang
dapat disebabkan oleh invasi bakteri, virus, jamur atau parasit. Di Amerika Serikat,
kejadian sepsis pasca operasi meningkat tiga kali lipat dari 0,3% menjadi 0,9%.
Diagnosa sepsis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan marker-marker, seperti
procalcitonin, CRP, Laju Endap Darah (LED) dan hitung leukosit, dan baku emas
adalah kultur mikroorganisme.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar
procalcitonin dengan jenis bakteri penyebab sepsis. Jenis penelitian ini adalah
dengan desain analitik. Data dikumpul dari instalasi rekam medis RSUP H. Adam
Malik Januari – Desember 2014 dengan teknik total sampling. Dari 708 penderita
sepsis, dan yang melakukan pemeriksaan procalcitonin serta melakukan kultur
darah yang positif bakteri ada sebanyak 46 sampel.
Dari hasil penelitian diperoleh data, insidensi sepsis terbanyak pada lakilaki (58,7%) dan pada kelompok usia 0-15 tahun (50%). Penyebab Gram negatif
(69,6%), Gram positif (30,4%). Etiologi sepsis terbanyak adalah Acinetobacter
baumannii (17,4%), Pseudomonas aeruginosa (13,0%), Klebsiella pneumonia dan
Staphylococcus haemolyticus masing-masing sebesar (10,9%). Didapati kadar
procalcitonin pada Gram gram negatif lebih tinggi daripada Gram positif, tetapi
tidak bermakna dengan p value 0,159.
Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan tidak adanya perbedaan
bermakna kadar procalcitonin antara bakteri gram negatif dan bakteri gram positif.
Kata kunci: sepsis, procalcitonin, jenis bakteri
Universitas Sumatera Utara
v
ABSTRACT
Sepsis is a condition where systemic inflammation response syndrome
which is caused by invasion of bacteria, virus, fungi or paracites. In America, the
incidence of post operation sepsis increased three times, from 0,3% to 0,9%. Sepsis
could be diagnosed with some marker examination, such as procalcitonin, CRP,
Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) and white blood count, with microorganism
culture as gold standard.
The purpose of this research is to know the relationship between the rates
of procalcitonin with type of bacteria causing sepsis. The type of this research is
analytic. Data was collected at Medical Record Instalation RSUP H. Adam Malik
from Januari to December year 2014 with 46 samples by total sampling technique.
Based on the results, the highest sepsis incidence in men (58,7%) and in the
0-15 age group (50%). Caused by negative Gram (69,6%), positive Gram (30,3%).
The most etiology were Acinetobacter baumannii (17,4%), Pseudomonas
aeruginosa (13,0%), Klebsiella pneumonia and Staphylococcus haemolyticus
equally as much as (10,9%). Was found procalcitonin rate of negative Gram is
higher than positive Gram, but is not significant with p value 0,159.
Of this study, the author concluded that there is no significant difference of
procalcitonin rates between negative Gram bacteria and positive Gram bacteria.
Key words: sepsis, procalcitonin, type of bacteria
Universitas Sumatera Utara
Download