bab 1 pendahuluan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Struktur penahan tanah (retaining wall) adalah jenis struktur di bidang
geoteknik yang berfungsi untuk menahan massa tanah dimana terdapat perbedaan
kontur ataupun elevasi yang berbeda. Jenis struktur semacam ini biasa terbuat dari
material kayu, batu, beton, ataupun baja.
Struktur penahan tanah sendiri sudah banyak diaplikasikan dalam dunia teknik
sipil seperti pada proyek-proyek irigasi, jalan raya, abutment jembatan, bendungan,
basement, dll. Oleh sebab itu struktur penahan tanah sudah berkembang dan banyak
digunakan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di dunia teknik sipil.
Salah satu hal yang mempengaruhi struktur penahan tanah adalah pembebanan
dan pengaruh dari pembebanan tersebut pada struktur. Pembebanan tersebut dapat
disebabkan oleh beban internal maupun eksternal yang bekerja pada struktur. Salah
satu beban eksternal yang banyak terjadi di Indonesia adalah beban gempa. Hal ini
disebabkan Indonesia terletak pada pertemuan 4 lempeng tektonik besar yaitu
lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, lempeng Laut Filipina.
Oleh sebab itu dalam mendesign suatu struktur juga harus memasukan beban gempa
(earthquake loads) dalam design rencana struktur tersebut. Selama ini beberapa
metode analisa gempa yang sering digunakan adalah metode pseudo-static dan
dynamic.
2
Beberapa hal diatas menjadi alasan dilakukannya penelitian pada struktur
penahan tanah terutama untuk struktur basement pada saat terjadi beban gempa
(earthquake loads) dengan metode pseudo-static dan dynamic sehingga dapat
diketahui pengaruh beban gempa terhadap struktur basement. Selain itu untuk analisa
gempa akan dilakukan dengan mengunakan program elemen hingga (finite element
method)
1.2
Identifikasi Masalah
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisa beban
gempa yaitu dengan mengunakan metode pseudo-static dan dynamic. Perbedaan dari
kedua metode ini adalah pada pemodelan beban gempa dimana pada metode pseudostatic beban gempa dilinierkan menjadi beban static, sedangkan pada metode pseudodynamic beban gempa tidak dilinierkan tetapi sesuai dengan beban gempa yang
terjadi. Mengingat kesulitan dalam perhitungan manual metode dynamic dan untuk
mengurangi tingkat kesalahan maka metode ini akan dikerjakan dalam program
Plaxis V8.2.
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban gempa
terhadap struktur basement dengan membandingkan tegangan lateral aktif pada
bagian dinding basement melalui metode pseudo-static dan dynamic pada program
elemen hingga dan perhitungan manual. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui metode pseudo-static atau dynamic yang lebih sesuai digunakan untuk
mendesign struktur basement yang tahan gempa.
3
1.4
Lingkup Penelitian
Untuk menyederhanakan permasalah yang ditinjau, maka perlu dilakukan
pembatasan lingkup penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini, antara lain :
a. Analisa dilakukan pada struktur basement 1 lantai dengan ketinggian 4 meter
dan basement 2 lantai dengan ketinggian total 7,5 meter
b. Hasil analisa yang ditinjau adalah tegangan lateral aktif pada struktur
dinding basement akibat beban gempa
c. Jenis tanah yang digunakan dalam objek penelitian ini adalah pasir dan tanah
lempung
d. Ketebalan dinding basement yang digunakan dalam pemodelan pada
penelitian ini adalah 20 centimeter.
e. Pada setiap jarak 8m antara dinding basement diberikan kolom
f. Analisa dilakukan pada pasir tanpa muka air tanah dan pasir dengan muka air
tanah 1 meter dari permukaan tanah
g. Beban gempa yang digunakan adalah respons spektra Jakarta pada kelas
lokasi E (tanah lunak) dengan percepatan gempa 0.25g yang telah direduksi
berdasarkan RSNI3 03-1726-201X “Tata cara perencanaan ketahanan
gempa untuk struktur bangunan gedung dan non-gedung”
h. Analisa konvensional dilakukan dengan mengunakan metode pseudo-static
(Seed-Whitman, Mononobe-Okabe, dan Wood)
i. Program elemen hingga yang digunakan untuk analisa pseudo-static dan
dynamic adalah Plaxis V.8.2
4
1.5
Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian yang dilakukan akan terdiri dari 5 bab dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
1. Bab 1 Pendahuluan
Menjelaskan informasi umum mengenai penelitian yang akan dilakukan
dimana terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, lingkup penelitian, dan sistematika penulisan
2. Bab 2 Tinjauan Pustaka
Menjelaskan landasan dari teori-teori yang telah ada sebelumnya dan
mengaitkannya dengan penelitian yang dilakukan
3. Bab 3 Metodologi
Menjelaskan informasi umum tentang pendekatan yang akan dilakukan baik
dalam menyusun alur penelitian, pengumpulan data, dan sistem pemodelan
4. Bab 4 Hasil Dan Pembahasan
Menjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan baik dari pengaruh beban
gempa terhadap struktur penahan tanah dan nilai faktor keamanan yang
dihasilkan dari tiap metode. Kemudian dilakukan pembahasan dari hasilhasil metode tersebut.
5. Bab 5 Kesimpulan Dan Saran
Menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan memberi saransaran membangun dan bermanfaat untuk penelitian-penelitian berikutnya.
Download