BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang sudah diuraikan, dapat disimpulkan sebagai berikut : Usaha Batik Asky dalam menjalankan usahanya menerapkan strategi pemasaran dengan menekankan bauran pemasaran yaitu 4P (Product, Price, Place, Promotion). Pertama yaitu produk (longdres, daster, setelan celana), Batik Asky memproduksi produk dari corak, warna, model yang bermacammacam, memproduksi produk yang berkualitas, tidak menyembunyikan barang cacat. Kedua yaitu harga, Batik Asky memberikan harga yang sesuai dengan kualitas produk, harga tidak menipu. Ketiga yaitu tempat, toko Batik Asky yang berada di pasar Banjarsari blok C kota Pekalongan, Batik Asky memilih tempat pemasaran yang mudah atau strategis dapat ditemukan konsumen untuk membeli produk Batik Asky. Keempat yaitu promosi, Batik Asky mempromosikan dengan personal selling dan melalui media internet (WA, BBM, facebook), meski dengan media internet Batik Asky memberikan keterangan-keterangan yang sesuai atau jujur dengan apa yang ada di Batik Asky. Dalam hal produksi pasti menghasilkan limbah Batik yang berbentuk cair. Batik Asky dalam pengolahan limbah, dibuang langsung ke saluran air dan sungai tanpa ada penanganan atau pengolahan yang lebih baik. 94 95 Strategi pemasaran yang diterapkan Batik Asky dalam perspektif etika bisnis Islam dengan menggunakan tujuh prinsip etika (Muhammad Djakfar) sudah sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu : 1. Jujur dalam takaran Pada produk, barang yang cacat tidak dicampur dengan barang yang tidak cacat. 2. Menjual barang yang baik mutunya Pada produk yang dihasilkan Batik Asky menggunakan bahan baku yang berkualitas dan selalu menjaga mutu produk. 3. Dilarang menggunakan sumpah Pada promosi Batik Asky tidak menggunakan sumpah palsu untuk melariskan penjualannya. 4. Longgar dan bermurah hati Pada promosi atau penjualan, Batik Asky melayani para konsumen dengan baik, ramah. Ketika ada konsumen yang ingin berhutang diperbolehkan. 5. Membangun hubungan baik antar kolega Selain pelayanan yang baik, ketika ada konsumen yang komplain di tanggapi dengan baik. Ketika ada produk cacat boleh ditukar atau diganti. 6. Tertib administrasi Dalam hutang piutang pihak Batik Asky menuliskannya dengan benar. 7. Menetapkan harga dengan transparan 96 Batik asky memberikan harga yang tidak menipu, sesuai kualitas barang dan sesuai kemampuan masyarakat, harga mengambil posisi tengah, tidak berlebih-lebihan. Untuk tempat memang tidak masuk tujuh prinsip etika, namun tempat yang dipilih Batik Asky sudah sesuai dengan etika bisnis Islam karena mengutamakan kemudahan serta kenyamanan pelanggan dalam bertransaksi. Pihak Batik Asky dalam pengelolaan limbahnya tidak sesuai dengan etika bisnis Islam karena langsung membuang limbah ke saluran air atau sungai, tanpa ada penyaringan atau pengolahan limbah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Gambaran tersebut merupakan realita nyata yang terjadi di tataran aplikatif untuk melaksanakan teori produksi yang diacukan pada pemikiran konvensional. Ditinjau dari literatur etika bisnis Islam merupakan perilaku yang tidak dibenarkan karena dapat merusak lingkungan hidup. Seperti yang telah dikemukakan oleh Muhammad bahwa, dalam peranannya sebagai khalifah, pegusaha muslim diharapkan memelihara lingkungan alamnya. Etika yang terpenting adalah menjaga sumber daya alam karena ia merupakan nikmat dari Allah kepada hambaNya. Setiap hamba wajib mensyukurinya, dan salah satu cara mensyukuri nikmat adalah menjaga sumber daya alam dari polusi, kehancuran atau kerusakan. 97 B. SARAN 1. Bagi usaha Batik Asky dalam menjalankan usahanya agar tetap memepertahankan prinsip etika bisnis Islam, agar produk-produk dari usaha Batik Asky tetap diminati oleh para konsumen. 2. Batik Asky lebih memperhatikan lagi dalam pengelolaan limbah Batik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. 3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat meneliti mengenai tinjauan etika bisnis Islam terhadap strategi pemasaran dengan menggunakan metode lain agar menyempurnakan penelitian ini.