BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, khususnya teknologi yang dapat mempengaruhi berbagai segi kehidupan manusia. Sebagai contohnya adalah perkembangan dalam bidang komputer. Saat ini, perkembangan teknologi dalam bidang komputer telah membuat para pemakainya berlomba-lomba berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan kemajuan yang ada dalam bidang komputer tersebut. Kemajuan perkembangan teknologi komputer-pun tidak lepas dari adanya penyempurnaan terhadap perangkat lunak yang biasanya terdiri dari bahasa pemrograman dan perangkat keras dari komputer itu sendiri. Penyempurnaan terhadap teknologi komputer tersebut diciptakan untuk membantu manusia dalam pemecahan dan penyelesaian masalah, baik yang bersifat rutin maupun tidak rutin. Selain itu, perkembangan teknologi komputer pun juga dapat digunakan sebagai penunjang kerja, karena pada saat ini tidak memungkinkan lagi setiap orang mengerjakan segala sesuatu hal secara manual. Hal ini disebabkan karena sifat keterbatasan dari manusia itu sendiri yaitu dalam hal kecepatan, ketelitian, dan cepat lelah apabila melakukan pengolahan data dalam jumlah yang besar yang dapat mengakibatkan banyaknya kesalahan yang terjadi dan sulit untuk diubah kembali. Sebaliknya, jika kita menggunakan sistem secara terkomputerisasi maka 1 2 kesalahan tersebut akan dapat diatasi bahkan dapat mengehemat waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut. Kemampuan suatu komputer untuk membantu dalam melakukan pengolahan data sangatlah tergantung dari perintah yang terdapat pada perangkat lunak yang digunakan. Maka dari itu, penggunaan perangkat lunak yang tepat sangat diperlukan untuk mempermudah dalam melakukan pekerjaan, terutama melakukan pengolahan data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat. dalam Hal ini juga sangat diperlukan untuk melakukan pengolahan data pada Koperasi Karyawan PT. PLN (Persero) Bandung Raya (KOPBAR). Koperasi Karyawan PT. PLN (Persero) Bandung Raya (KOPBAR) adalah koperasi yang bergerak dalam tiga bidang unit usaha yaitu unit usaha perdagangan, unit usaha simpan pinjam dan unit usaha pelayanan jasa. Dimana kegiatan utama dari koperasi ini adalah kegiatan simpan pinjam. Koperasi ini memiliki jumlah anggota sebanyak 455 orang. Dalam pengelolaan transaksi simpan pinjamnya, koperasi ini masih melakukan pengelolaan secara manual yaitu menggunakan Microsoft Excel. Dengan jumlah anggota yang banyak, bagian bendahara pada koperasi ini menghabiskan waktu lebih banyak dalam penginputan data transaksi, karena setiap transaksi tersebut diinput secara manual. Selain itu, bagian yang bertugas dalam pencatatan transaksi hingga pelaporan atas transaksi adalah bagian bendahara, sehingga terdapat wewenang ganda dalam suatu aktivitas. Dikarenakan hal tersebut, maka pihak yang bersangkutan dalam pengelolaan data pada Koperasi PLN P3B Jawa Barat dan Bali memerlukan suatu sistem pengendalian internal yang baik dan perangkat lunak atau yang biasa 3 disebut dengan software yang sesuai dalam mempermudah pekerjaannya, terlebih lagi dalam pembuatan laporan secara akurat yang dibutuhkan oleh pihak manajemen seperti laporan simpan-pinjam. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis mencoba membuat suatu sistem aplikasi transaksi koperasi dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Studio 2008. Maka penulis menyusun Laporan Tugas Akhir ini dengan judul: “PERANCANGAN APLIKASI KARYAWAN PLN PT. SIMPAN (Persero) PINJAM BANDUNG RAYA KOPERASI (KOPBAR) MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL STUDIO 2008” 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Koperasi Karyawan PT. PLN (Persero) Bandung Raya (KOPBAR) telah memiliki infrastruktur yang memadai dalam mendukung setiap pekerjaannya, namun hal tersebut masih belum didukung oleh aplikasi pemrograman yang benar-benar sesuai untuk mempermudah pekerjaan. Koperasi Karyawan PT. PLN (Persero) Bandung Raya (KOPBAR) masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan buku sebagai alat bantu dalam proses pembuatan laporan data simpanan dan pinjaman anggota pada koperasi tersebut yang mengakibatkan pekerjaan menjadi lebih rumit dan data terkadang tidak akurat. Berdasarkan hal diatas, maka dapat diambil suatu perumusan masalah, yaitu: a. Bagaimana proses pencatatan transaksi simpan-pinjam yang dilakukan oleh pihak Koperasi Karyawan PT. PLN (Persero) Bandung Raya (KOPBAR). 4 b. Bagaimana lingkungan pengendalian intern pada bagian simpan pinjam Koperasi Karyawan PT. PLN (Persero) Bandung Raya (KOPBAR). c. Bagaimana bentuk perancangan terkomputerisasi yang sesuai dalam pencatatan transaksi simpan-pinjam untuk Koperasi Karyawan PT. PLN (Persero) Bandung Raya (KOPBAR). 1.2.2 Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka penulisan tugas akhir ini akan dibatasi pada hal-hal berikut: a. Ruang lingkup masalah yang digunakan hanya mengenai proses pencatatan transaksi simpan-pinjam dan laporan simpan pinjam saja, tidak mencakup pencatatan ke dalam laporan keuangan, maupun sistem yang lain yang terkait. b. Sistem yang akan didesain merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan subsistem akuntansi lain. c. Perancangan aplikasi simpan pinjam yang akan didesain adalah aplikasi yang menggunakan Visual Studio 2008. d. Pengendalian intern simpan pinjam. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Merancang struktur diagram relasi dari data (ERD) 5 2) Merancang aplikasi pencatatan transaksi simpan-pinjam koperasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio 2008. 3) Memudahkan kontrol terhadap transaksi simpanan dan pinjaman. 4) Mendukung pengambilan keputusan dengan cepat b. Sasaran Penelitian Sasaran dari penelitian ini adalah diharapkan dengan hasil studi ini pihak manajemen akan terbantu dalam melakukan pencatatan transaksi simpan-pinjam secara cepat dan akurat. 1.3.2 Manfaat Penelitian Pihak yang langsung ikut berperan dalam penelitian ini adalah penulis sebagai mahasiswa yang dibimbing oleh pembimbing dan perusahaan sebagai objek, diharapkan hasil dari penelitian ini akan mampu memberikan manfaat sebagai berikut: a. Bagi perusahaan 1) Diperolehnya Perancangan aplikasi sistem informasi pencatatan transaksi simpan-pinjam yang dibangun dengan baik dan benar sehingga dapat membantu pihak terkait dalam melakukan pencatatan transaksi simpanpinjam secara cepat dan akurat. 2) Memberikan gambaran pada pihak perusahaan ini tentang pengintegrasian sistem informasi yang telah ada, yang berguna untuk meningkatkan performasi. 6 b. Bagi Penulis Bagi Penulis sendiri dapat berkesempatan mengembangkan, menerapkan dan mengetahui lebih jauh tentang perancangan database Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Simpan-Pinjam dan kaitannya dengan perusahaan ini. c. Bagi Institusi Dapat menyalurkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki ke dalam dunia kerja. d. Bagi lmu Pengetahuan Untuk pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam upaya pencatatan persediaan menggunakan aplikasi database. Penelitian ini pun dapat menjadi sumber referensi bagi koperasi simpan pinjam lainnya yang belum menggunakan aplikasi simpan pinjam menggunakan Visual Studio 2008 dalam pencatatan transaksi simpan pinjamnya. e. Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan, tambahan informasi dan arahan untuk peneliti selanjutnya. Khususnya terhadap kajian manajemen di perusahaan sejenis dengan memperluas ruang lingkup penelitian. 1.4 Pendekatan Masalah Menurut Widjajanto (2001:2) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa “ Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output.” Sistem yang baik adalah sistem 7 yang dapat mengolah data menjadi suatu bentuk yang lebih bermanfaat bagi penggunanya yang biasa disebut dengan informasi. Dalam hal ini Jogiyanto (2005:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Berdasarkan teori tersebut, diambil kesimpulan bahwa sistem dan informasi merupakan suatu kesatuan dapat dapat menunjang suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. yang Sistem yang bertujuan untuk menghasilkan suatu informasi disebut dengan sistem informasi. Menurut Gelinas (2005:14) dalam buku Accounting Information System menyebutkan bahwa “An information system (IS) is a man-made system that generally consist of an integrated set of computer-based and manual components established to collect, store, and manage data and to provide output information to users.” (Gelinas, 2005:14) Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan. Di dalam ruang lingkup akuntansi, terdapat suatu sistem yang disebut sistem informasi akuntansi yang berguna sebagai prosedur dalam pencatatan dan pelaporan keuangan. Menurut Widjajanto (2001:4) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, “Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai 8 dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan”. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Didalam sistem informasi akuntansi, penyajian laporan keuangan dengan baik merupakan hal yang sangat penting. Penyajian laporan keuangan dengan baik didalamnya terdiri dari penyajian elemen-elemen laporan keuangan yang tepat. Salah satu elemen terpenting dalam suatu lembaga koperasi simpan pinjaman adalah data mengenai simpan pinjam anggotanya. Di dalam laporan keuangan, baik laporan perhitungan hasil usaha maupun neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai dari simpanan maupun pinjaman para anggotanya. Kesalahan dalam penilaian simpanan maupun pinjaman yang terjadi akan langsung berdampak pada kesalahan dalam laporan keuangan. Gelinas (2005:9-12) dalam bukunya yang berjudul Accounting System Information mengatakan bahwa SIA terdiri dari sepuluh komponen yang terdiri dari “Technology, Databases, Reporting, Control, Business Operations, Events Processing, Management decision making, Systems development and operation, Communication, Accounting and auditing principles.” Berdasarkan hal diatas dikatan bahwa teknologi juga merupakan salah satu komponen dari Sistem Informasi Akuntansi yang pada pelaksanaannya akan mempengaruhi sistem informasi akuntansi secara terkomputerisasi. Sehingga 9 penggunaan teknologi yang baik dan tepat akan membantu dalam pelaksanaan sistem yang baik pula. Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa secara garis besar sistem informasi akuntansi merupakan suatu proses yang melibatkan banyak elemen di dalam suatu perusahaan yang berfungsi untuk memberikan informasi dan membantu perusahaan dalam mengelola kegiatan usahanya. Dalam menghasilkan informasi yang baik dan akurat, diperlukan suatu alat berbasis komputer suatu untuk mendukung kinerja dari suatu sistem informasi dalam pengolahan data. Dalam sistem informasi berbasis komputer data yang diolah disebut database. Didalam pelaksanaan suatu sistem yang baik, diperlukan suatu pengendalian intern agar efektivitas dari kegiatan operasional perusahaan dapat tercapai. Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi, COSO (Committee of Sponsoring Organizations) menyatakan : “Pengendalian intern sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada dibawah arahan keduanya untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal berikut: 1. Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi. 2. Keandalan pelaporan keuangan. 3. Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku.” (Romney dan Steinbart, 2004:230) Menurut Widjajanto (2001:64) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi akuntansi menjelaskan bahwa database adalah kumpulan file yang terstruktur dan terintegrasi sedemikian rupa sehingga proses data dan pencarian data pada file dapat dilakukan dengan mudah. Database juga merupakan wadah atau tempat dimana tabel-tabel dikumpulkan. Dari penjelesan tersebut maka dapat diketahui bahwan database di bentuk untuk memberikan kemudahan bagi users 10 atau pengguna dalam pengaksesan data yang merupakan sebagai implikasi dari keteraturan data yang merupakan syarat mutlak dari suatu database yang baik. Untuk mengolah satu atau lebih database diperlukan suatu software. Secara umum software dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data elektronik yang tersimpan dan diatur oleh komputer yang berupa program atau instruksi untuk menjalankan dan mengeksekusi suatu perintah. Software juga merupakan perangkat yang ada di dalam komputer yang tidak dapat di sentuh dan dilihat bentuk fisiknya. Salah satu jenis software yang dapat mendukung berjalannya sistem informasi yang baik adalah Microsoft Visual Studio 2008. Menurut Darmayuda (2009:3), Microsoft Visual Studio 2008 adalah sebuah platform untuk membangun, menjalankan, dan meningkatkan generasi lanjut dari aplikasi terdistribusi. 1.5 Metodologi dan Data Penelitian 1.5.1 Metodologi Penelitian Pengembangan terhadap sistem menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010:494) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis, “Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.” Langkah-langkah penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut : 11 Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Produk 1 Ujicoba Produk Revisi Desain Ujicoba Pemakaian Revisi Produk 2 Gambar 1.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Sumber : Dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Bisnis) 1.5.2 Data Penelitian 15.2.1 Jenis Data Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: a. Data Subjek Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisinis menjelaskan bahwa data subjek adalah data yang diperoleh langsung dari responden seperti hasil wawancara dengan bagian bendahara. Selain itu penulis juga mewawancarai mengenai system persediaan yang diterapkan, serta kebijakan yang ditetapkan perusahaan mengenai system persediaan. b. Data Dokumenter Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisinis menjelaskan bahwa data documenter adalah data berupa dokumen yang diperoleh dari pihak persahaan, berupa sejarah, struktur organisasi perusahaan, deskripsi jabatan pada masing-masing unit yang berkaitan dengan system simpan pinjam. 12 1.5.2.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari: a. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian berupa data hasil wawancara dengan bagian-bagian yang terkait dengan kajian penelitian ini. b. Data Sekunder Yaitu sumber data penelitian yang diperoleh dari penelitian yang secara tidak langsung yaitu melalui media perantara berupa bukti, catatan, laporan historis yang tersusun dalam arsip, yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. 1.5.2.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah: a. Wawancara Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisinis menjelaskan bahwa wawancara merupakan proses pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomukasi dua arah, yaitu dengan melakukan wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. b. Dokumentasi Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisinis menjelaskan bahwa dokumentasi merupakan proses pengumpulan data dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan pengukuran 13 kinerja perusahaan dalam bentuk artikel-artikel dan buku-buku tentang objek penelitian. c. Observasi Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisinis menjelaskan bahwa observasi yaitu pengamatan langsung mengenai suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui observasi penganalisis dapat memperoleh pandangan-pandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, melihat langusng keterlibatan diantara para pembuat keputusan didalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap para pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan terhadap pembuat keputusan lainnya. 1.5.2.4 Alat Analisis Data Dalam penelitian ini penulis merancang aplikasi pencatatan simpan pinjam dengan menggunakan alat bantu yaitu Visual Studio 2008, Data Flow Diagram (DFD), Flowchart dan dengan menggunakan metodologi penelitian dan pengembangan. 1.6 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam PT. PLN (Persero) Bandung Raya (KOPBAR), Bandung. Waktu penelitian berlangsung selama bulan April sampai Juni 2012.