Kebangunan Rohani Sejati

advertisement
Kebangunan Rohani Sejati
Oleh: Francis Frangipane
Di gereja kami, River of Life, ada tiga standar dasar yang kami ikuti. Pertama adalah menjadi rumah doa.
Itu berarti bahwa hati kita berada pada posisi sebagai pengantara doa antara penghakiman dan kasih
karunia Tuhan. Sasaran kami adalah memanifestasikan doa syafaat Kristus sendiri, di mana penebusan dan
bukan penghakiman akan mengakhiri dosa.
Sasaran lainnya adalah memiliki kerendahan hati Kristus. Ini merupakan sasaran yang tak pernah berakhir,
karena pada saat kita mengira bahwa kita telah mencapainya, sebenarnya kita kehilangan. Tetapi memiliki
kerendahan hati Kristus tetap menjadi gairah yang menyala dalam roh kami. Tanpa kerendahan hati, kita
tidak bisa melihat dengan jelas apa yang kurang dalam substansi spiritual kita. Kerendahan hati membuat
kita bisa tumbuh dalam segala kebaikan dan karunia-karunia yang termanifestasi dalam Yesus.
Akan tetapi visi utama dari gereja River of Life adalah mencapai karakter dan kuasa Yesus Kristus.
Kerendahan hati membantu kita melihat kekurangan kita; doa membantu kita menyelaraskan penyediaan
Tuhan bagi kebutuhan itu. Tetapi sasaran utama adalah pewahyuan penuh tentang Anak Allah yang
termanifestasi pada kehidupan anggota gereja.
Orang mendefinisikan sukses dalam banyak cara: pengaruh, keselamatan jiwa, pertumbuhan gereja, dan
sebagainya. Tetapi bagi saya, definisi dari hidup yang sukses diukur dari seberapa jauh kita benar-benar
diubahkan menjadi serupa dengan Kristus. Ketika dianiaya, apakah kita berdoa? Ketika diserang, apakah
kita memberikan pipi yang lain? Ketika diancam, apakah kita percaya kepada Tuhan? Ketika disalib,
apakah kita mengampuni? Jadi, masalahnya bukanlah berapa banyak jemaat di gereja, tetapi berapa
banyak yang berubah menjadi seperti Kristus. Bukti dari kebangunan rohani yang sebenarnya bukan apakah
kita jatuh, meloncat, meraung, atau membubung tinggi, tetapi apakah kita serupa dengan Kristus pada
hari Senin pagi ketika kita masih ada di dunia.
SATU SASARAN
Hidup kita harus menjadi seperti Kristus. Dalam doanya di kitab Yohanes 17 Yesus berkata, Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu: bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal
Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Kita tidak bisa kenal siapa Allah tanpa terlebih dahulu mengenal
Yesus Kristus. Mengenal Kristus adalah mengenal Allah; melihat Kristus dan apa yang pernah Dia lakukan
adalah memandang keindahan Tuhan.
Perhatikan: sasaran utama Paulus bukanlah membuat dunia bertobat, melainkan menyatakan Kristus pada
dunia. Dia tidak pernah membuat rencana untuk menulis dua pertiga bagian dari Perjanjian Baru. Dia
bahkan tidak mencari posisi sebagai rasul. Satu-satunya gairah yang dia miliki adalah mengenal Yesus. Di
dalam suratnya kepada gereja Filipi, Paulus mengungkapkan rahasia keberhasilannya yang kelihatan dari
luar. Dia menulis, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan
dalam penderitaanNya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya" (Filipi 3:10). Dia
berkata bahwa dia menganggap rugi segala sesuatu karena pengenalan akan Kristus Yesus lebih mulia
daripada semuanya (Filipi 3:8). Kasih dan gairahnya pada Kristus menghasilkan mujizat, kuasa, kebaikan,
pewahyuan dan pertobatan orang berdosa di dunia.
AWAS ANJING
Seorang Kristen yang dewasa adalah seorang yang melihat keserupaan dengan Kristus sebagai tujuan yang
sebenarnya dari keselamatanNya (Filipi 3:15). Paulus memperingatkan bahwa ada sasaran-sasaran lain
yang bisa membangkitkan keagamaan palsu dan akan mengaburkan visi kita untuk mengalami perubahan
pribadi. Jadi dia memperingatkan kita: hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerjapekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu (Filipi 3:2).
Pada abad pertama, anjing tidak berfungsi sebagai binatang piaraan, tetapi sebagai binatang yang makan
sampah dan kotoran. Demikian juga, ada orang-orang Kristen yang selalu mengendus-endus mencari apa
yang salah, apa yang rusak. Mereka ini berselera dengan kegagalan orang lain. Paulus berkata agar kita
waspada terhadap anjing-anjing ini. Jangan menjadi orang Kristen yang mengendus kesalahan orang lain.
Dia juga berkata agar kita waspada terhadap "sunat palsu" dan "pekerja jahat". Di bawah hukum Yahudi,
sunat daging merupakan salah satu kewajiban agar bisa diterima oleh Tuhan. Paulus berkata bahwa semua
kewajiban itu telah digenapi oleh Kristus. Sunat yang sebenarnya yang dikehendaki Tuhan adalah sunat
hati yang dilakukan oleh Roh (Roma 2:29). Seorang pekerja jahat, adalah orang yang meletakkan kuk
agamawi dan bukannya kuk Kristus pada orang Kristen.
SATU SASARAN YANG BENAR
Akan datang suatu saat di mana setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus Kristus
adalah Tuhan. Di antara waktu sekarang dan penggenapan janji itu, gereja akan semakin menjadi seperti
Kristus. Gairah kita haruslah mengenal Yesus dan menjadi seperti Dia. Kita harus mencapai sasaran ini
ketika masih ada di dunia, bukan nanti. Tidak akan sulit menjadi seperti Kristus di surga; Tuhan
menghendaki kita menjadi seperti Kristus di bumi ini, di tempat kerja, di antara tetangga, dan dalam
keluarga kita.
Menjadi seperti Kristus adalah janji Tuhan bagi setiap kita. Firman Tuhan mengatakan bahwa di dalam
Kristus ada kata "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya di dalam Dia kita mengatakan "amin" (2
Korintus 1:20). Apapun yang ada dalam hatimu yang engkau percayai, Tuhan berkata bahwa jawabannya
adalah "ya!" Sebesar itulah kasih Bapa kepada AnakNya. Sebesar itulah harga yang dibayar Yesus untuk
kita. Tetapi kalau engkau menghendaki janji itu, terlebih dulu engkau harus mengejar perubahan untuk
menjadi seperti Kristus, karena janji-janji itu adalah "di dalam Dia". Janji pertama yang diinginkan Tuhan
untuk digenapi adalah janji agar AnakNya dinyatakan melalui kita.
Bapa yang mengenal kita secara dekat terus menerus menarik kita kepadaNya. Ini adalah hakikat dari
seluruh pengalaman spiritual yang benar. Perjalanan itu dijelaskan dalam Mazmur 139:1-3: Tuhan, Engkau
menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti
pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kau
maklumi.
Kata yang diterjemahkan dengan "menyelidik" sebenarnya berarti "menampi". Tuhan menampi jalan kita.
Jika seorang petani menampi gandum, dia melemparkan gandum dan kulit serta kotorannya ke udara.
Butiran-butiran gandum jatuh ke lantai pengirik, sedangkan kulit dan kotorannya diterbangkan angin. Daud
berkata bahwa inilah yang dilakukan Tuhan pada kita. Dia menampi hidup kita, dan membiarkan Roh
Kudus menghembus segala kotoran kita, sehingga kita menjadi butir gandum yang murni dan teronggok di
kakiNya.
Kalau engkau serius ingin menjadi seperti Kristus, Dia akan menempatkanmu dalam situasi dan keadaan di
mana pilihanmu hanyalah menjadi seperti Dia. Saya bisa menyebutkan banyak hal yang dikatakan orang
lain sebagai kebaikan saya. Mereka bertanya, "Bagaimana caranya engkau bisa begitu?" Dalam kenyataan,
saya tidak punya pilihan. Semua pilihan-pilihan lain diterbangkan angin. Di Getsemani, Yesus bisa saja
menyingkirkan cawan kesengsaraan yang disodorkan, 12 legiun malaikat bisa membantu Dia (bukan karena
Dia memerlukan malaikat untuk menyelamatkan diri). Tetapi menyelamatkan DiriNya sendiri dari salib
akan berarti kehancuran bagi manusia. Ya, Dia punya pilihan, tetapi Dia tidak memandang itu sebagai
alternatif yang bisa dilewati. Demikian juga Tuhan akan menampi kita sampai semua kulit, kedagingan,
dan kelebihan muatan dalam hidup kita disingkirkan. Yang tinggal hanya satu elemen penting dalam hidup
kita: Kristus di dalam kita.
Dalam kisah perbudakan Israel, kita membaca pengawas-pengawas kejam yang menganiaya orang-orang
Ibrani ini terus-menerus (Keluaran 1:11). Tetapi ayat 12 berkata bahwa semakin mereka dianiaya, semakin
bertambah banyak dan berkembang jumlah orang Israel. Inilah cara yang dipakai Tuhan. Semakin jahat
musuh menggocohmu di pertempuran, semakin besar Kristus nyata di dalam hidupmu dan karakter Yesus
semakin berkembang dalam jiwamu.
Di tengah-tengah penampian, kita harus mengambil keputusan untuk menjadi seperti Kristus. Ada sesuatu
yang terjadi di kedalaman hati ketika kita berkata bahwa visi dan gairah kita adalah mengejar perubahan
untuk menjadi seperti Kristus. Ketika keserupaan dengan Kristus menjadi alasan dari hidup kita, maka
suatu kebangunan rohani yang sejati telah dimulai dalam hidup kita.
Download